Anda di halaman 1dari 30

Belum ada kesepatakan mengenai

istilah Indonesia yang tepat untuk

“ social institutions. Beberapa istilah


yang biasa digunakan antara lain
pranata sosial, bangunan sosial,
atau lembaga kemasayarakatan.
ISTILAH LEMBAGA
KEMASAYARAKATAN
Digunakan karena pengertian Lembaga
lebih menunjuk pada sesuatu bentuk,
dan mengandung pengertian yang
abstrak tetang adanya norma-norma
danperaturan-peraturan tertentu yang
menjadi ciri lembaga tersebut.
Namun, terkadang digunakan istilah
LEMBAGA SOSIAL.
3
DEFINISI LEMBAGA
KEMASAYARAKATAN
⊷ Lembaga kemasyarakatan
merupakan himpunan norma-norma
segala tingkatan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok di dalam
kehidupan masyarakat.
⊷ Wujud konkret lembaga
kemasyarakatan tersebut adalah
asosiasi.
Universitas merupakan
lembaga kemasyarakatan.

“ Universitas Gunadarma,
Universitas Indonesia,
Universitas Gajah Mada
merupakan contoh asosiasi.
DEFINISI LEMBAGA
KEMASAYARAKATAN
⊷ Robert Maclver dan Charles H.
Page mengartikan lembaga
kemasyarakatan sebagai tata cara
atau prosedur yang telah
diciptakan untuk mengatur
hubungan antarmanusia yang
berkelompok dalam suatu
kelompok kemasyarakatan yang
dinamakannya asosiasi.

6
DEFINISI LEMBAGA
KEMASAYARAKATAN
⊷ Leopold von Wiese dan Howard
Becker, menjelaskan lembaga
kemasyarakatan dari sudut fungsinya
diartikan sebagai suatu jaringan
proses-proses hubungan antarmanusia
dan antarkelompok manusia yang
berfungsi untuk memelihara hubungan
tersebut serta pola-polanya, sesuai
dengan kepentingan-kepentingan
manusia dan kelompoknya.
7
DEFINISI LEMBAGA
KEMASAYARAKATAN
⊷ Sumner, menjelaskan lembaga
kemasyarakatan dari sudut
kebudayaan sebagai perbuatan,
cita- cita, sikap dan perlengkapan
kebudayaan, bersifat kekal serta
bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakatan.

8
FUNGSI LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
1. Pedoman bertingkah
laku untuk menghadapi
masalah dalam
masyarakat terutama
terkait kebutuhan pokok.
2. Menjaga
keutuhan
masyarakat.
3. Pedoman sistem
pengendalian
sosial di masyarakat.
PROSES PERTUMBUHAN
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
1. NORMA-NORMA
MASYARAKAT
2. SISTEM PENGENDALIAN
SOSIAL

10
NORMA-NORMA
MASYARAKAT
⊷ Norma terbentuk secara tidak disengaja.
Namun, norma berkembang dibuat secara
sadar.
⊷ Norma yang ada di dalam
masyarakat memunyai kekuatan
mengikat yang berbeda-beda.

⊷ Ada norma yang lemah hingga


terkuat daya ikatnya.
NORMA-NORMA
MASYARAKAT
Untuk dapat membedakan kekuatan
mengikat norma-norma tersebut,
secara sosiologis dikenal
adanya empat pengertian, yaitu:
1. Cara (Usage)
2. Kebiasaan (Folkways)
3. Tata kelakuan (Mores)
4. Adat-istiadat (Custom)
CARA (USAGE)
⊷ Cara menunjuk pada suatu
bentuk perbuatan dan lebih
menonjol di dalam hubungan
antarindividu dalam masyarakat.
⊷ Suatu penyimpangan
terhadapnya tidak akan
mengakibatkan hukuman yang
berat, tetapi hanya sekadar
celaan dari individu yang
dihubunginya.
CARA MINUM

Ada yang minum


Place your screenshot here tanpa mengeluarkan
bunyi.
Ada yang
mengeluarkan
bunyi sebagai
pertanda tasa
kepuasannya
menghilangkan
kehausan.
14
KEBIASAAN (FOLKWAYS)
⊷ Kebiasaan menunjuk pada
perbuatan yang
diulang-ulang dalam bentuk
yang sama merupakan bukti
bahwa orang banyak
menyukai perbuatan tersebut.
⊷ Kebiasaan mempunyai kekuatan
mengikat lebih besar daripada
cara.
MEMBERI HORMAT

Kepada orang lain


yang lebih tua
Place your screenshot here
merupakan
kebiasaan dalam
masyarakat dan
setiap orang akan
menyalakan
penyimpangan
terhadap
kebiasaan umum
tersebut.

16
TATA KELAKUAN (MORES)
⊷ Apabila kebiasaan tidak semata- mata
dianggap sebagai perilaku dan diterima
sebagai norma- norma pengatur, maka
disebut sebagai tata kelakuan.
⊷ Tata kelakuan mencerminkan sifat- sifat
yang hidup dari kelompok manusia yang
dilaksanakan sebagai alat pengawas,
secara sadar dan tidak sadar, oleh
masyarakat terhadap anggota-
anggotanya.
TATA KELAKUAN (MORES)
⊷Tata kelakuan sangat penting
karena:
1. Tata kelakuan memberikan
batas-batas pada perilaku
individu.
2. Tata kelakuan mengidentifikasi
individu dengan kelompoknya.
3. Tata kelakuan menjaga
solidaritas antara anggota
masyarakat.
ADAT ISTIADAT (CUSTOM)
⊷ Tata kelakuan yang kekal serta
kuat integrasinya dengan pola-
pola perilaku masyarakat dapat
meningkat kekuatan
mengikatnya menjadi adat
istiadat.
⊷ Anggota masyarakat yang
melanggar adat istiadat akan
menderita sanksi yang keras dan
secara tidak langsung
diperlakukan.
LARANGAN
PERCERAIAN
SUAMI ISTRI
DI DAERAH
LAMPUNG.
Place your screenshot here
Apabila terjadi perceraian, maka
nama pihak bersangkutan dan
keluarga akan tercemar. Untuk
menghilangkan kecemaran
tersebut, diperlukan upacara adat
khusus yang membutuhkan biaya
besar.

20
Proses yang terjadi dalam rangka
pembentukannya sebagai lembaga
kemasyarakatan, sebagai berikut.
1. Proses pelembagaan, yakni suatu
proses
yang dilewati oleh sesuatu norma
kemasyarakatan yang baru untuk
menjadi bagian dari salah satu lembaga
kemasyarakatan.
2. Norma-norma yang internalized artinya
proses norma-norma kemasyarakatan
tidak hanya berhenti sampai pelembagaan saja,
tetapi mandarah daging dalam jiwa
21 anggota-anggota masyarakat.
Suatu norma tertentu

“ dikatakan melembaga, apabila


norma tersebut:
1. DIKETAHUI
2. DIPAHAMI
3. DITAATI
4. DIHARGAI
SISTEM PENGENDALIAN
SOSIAL
❑ Agar anggota masyarakat taat pada
norma yang berlaku, diciptakan sistem
pengendalian sosial yang bersifat:
1. Preventif/ positif
2. Represif/ negatif

❑ Pengendalian sosial bertujuan untuk


mencapai keadaan damai melalui
keserasian antara kepastian dengan
keadilan.
SISTEM PENGENDALIAN
SOSIAL
Alat-alat pengendalian sosial dapat
digolongkan, yaitu:
1. Mempertebal keyakinan anggota masyarakat
akan kebaikan norma-norma kemasyarakatan
2. Memberikan penghargaan kepada
anggota masyarakat yang taat pada
norma-norma kemasyarakatan
3. Mengembangkan rasa malu dalam diri atau
jiwa anggota masyarakat bila mereka
menyimpang dari norma yang berlaku
SISTEM PENGENDALIAN
SOSIAL
Alat-alat pengendalian sosial dapat
digolongkan, yaitu:
4. Menimbulkan rasa takut
5. Menciptakan sistem hukum, yaitu sistem
tatatertib dengan sanksi yang tegas bagi
para pelanggar.
CIRI-CIRI LEMBAGA
KEMASAYARAKATAN
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah
suatu organisasi pola-pola pemikiran dan
perilaku yang terwujud melalui aktivitas
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2. Suatu tingkat kekekalan
tertentu merupakan
ciri semua lembaga kemasyarakatan.
3. Lembaga kemasyarakatan memunyai
satu atau beberapa tujuan tertentu.
CIRI-CIRI LEMBAGA
KEMASAYARAKATAN
4. Lembaga kemasyarakatan memunyai
alat- alat perlengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan
lembaga yang bersangkutan
5. Lambang biasanya juga merupakan
ciri khas
lembaga kemasyarakatan
6. Suatu lembaga kemasyarakatan
memunyai suatu tradisi tertulis atau
yang tidak tertulis.
TIPE-TIPE LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
Dari sudut perkembangannya Cresive institutions,
Enacted institutions

Basic institutions,
Dari sudut sistem
Subsidiary
nilai-nilai yang diterima
masyarakat institutions

Dari sudut
Approved-socially
penerimaan sanctioned
masyarakat institutions
General institutions,
Dari sudut penyebarannya
Regulative
institutions

Dari sudut fungsinya Operative


institutions,
PENDEKATAN
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN
1. Analisis historis
2. Analisis komparatif
3. Analisis hubungan
antara lembaga-
lembaga
kemasyarakatan yang
terdapat dalam suatu
masyarakat tertentu.
29
COMFORMITY-DEVIATION

❑ Masalah comformity dan deviation


berhubungan erat dengan social control.
❑ Comformity berarti proses
penyesuaian diri pada norma-norma
dan nilai-nilai dalam suatu
masyarakat.
❑ Deviation adalah penyimpangan
terhdap
kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat.
30

Anda mungkin juga menyukai