Anda di halaman 1dari 14

“CRITICAL BOOK REPORT”

Disusun Oleh :

Destri Rosanni Sitanggang (1901010130)

Grup :

Mata Kuliah :

Perspektif Global

Dosen pengampu :

Emelda Thesa lonika, S,Pd.,M.Pd

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas critical book mengenai “Isu Isu
Global Dalam Manajemen Pendidikan” ini. Saya juga berterima kasih kepada Ibu
Emelda Thesa lonika, S,Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan
bimbingan nya dalam penyelesaian tugas critical book ini. Adapun tugas ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas kuliah mata kuliah Perspektif Global. Saya berharap makalah
ini menjadi lebih baik dengan kritik dan saran para pembaca. Kritik dan saran yang
membangun untuk membuat makalah yang lebih baik kedepannya. Akhir kata
saya ucapkan terimakasih dan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca
nya.

Pematangsiantar, 20 April 2021

Destri Rosanni Sitanggang


i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I
PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................1

1.4 Manfaat.....................................................................................................2

1.5 Identitas Buku...........................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................4

2.1. Buku Kritik..............................................................................................4

BAB III
PENUTUP.....................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.............................................................................................10

3.2 Saran.......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

C ritical book report atau kritik buku merupakan suatu kegiatan penting
dilakukan oleh mahasiswa karena dapat menambah wawasan mahasiswa, danmelatih
kemampuan berpikr kritis dari mahasiswa. Salah satu mata kuliah Perspektif Global
yang mengharuskan tiap mahasiswa mengkritisi sebuah buku. Buku yang akan dikritisi
adalah buku pembelajaran tentang Perspektif Global. Perspektif Global sendiri
berbicara mengenai suatu cara berpikir atau cara pandang terhadap suatu masalah,
kegiatan atau kejadian dari sudut kepentingan global, / kepentingan dunia
internasional . Dengan kegiatan mengkritisi bukuini diharapkan mahasiswa
memiliki wawasan mengenai Perspektif Global kelak setelah menyelesaikan mata
kuliah ini .

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa dan bagaimana isi di setiap struktur ?

2. Bagaimana inti sari atau ringkasan dari setiap bab buku ?

3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan buku kritik dengan buku pembanding ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perspektif Global.


2.Untuk melatih diri sebagai mahasiswa/mahasiswi untuk dapat berpikir kritis dalam
mencari informasi dari buku yang di kritik.
3.Untuk menambah wawasan tentang Perspektif Global.
4.Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari buku yang di kritik.
1
1.4 Manfaat

1.Menambah keterampilan mengkrtik buku.


2.Menambah pengetahuan mengenai buku yang baik digunakan untuk Perspektif Global.
4.Mengetahui perkembangan Pemasaran Global didunia.

1.5 Identitas Buku

 Buku Kritik

1. Judul Buku : Isu – Isu Global dalam Manajemen Pendidikan


2. Penulis: Ahmad Hariandi, S,Pd.I., M.Ag.
3. Penerbit : Salim Media Indonesia
4. Tahun Terbit : 2019
5. Kota Terbit : Jambi
6. ISBN : 978-623-7638-01-8
7. Tebal Buku : 592 Halaman
2
 Buku Pembanding

1. Judul Buku : Fenomena Pendidikan dalam Perspektif Global


2. Penulis: Dr. H. Anis Fauzi , M.SI
3. Penerbit : Media Edukasi Indonesia
4. Tahun Terbit : 2020
5. Kota Terbit : Serang
6. ISBN : 978-623-7781-39-4
7. Tebal Buku : 594 Halaman
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Buku Kritik

BAB 1
Pengertian Globalisasi

Dalam bahasa Inggris globalisasi berasal dari kata global, “world- wide; embracing the whole
of group of items”, yang berarti mendunia; melingkupi seluruh kelompok materi. Globalisasi
adalah kecenderungan umum terintegrasinya kehidupan masyarakat domestik/lokal ke dalam
komunitas global di berbagai bidang.
J. A. Scholte dikutip Zubaedi,4 membagi pengertian globalisasi menjadi lima kategori:
- Pertama, globalisasi sebagai internasionalisasi.
- Kedua, globalisasi sebagai liberalisasi.
- Ketiga, globalisasi sebagai universalisasi.
- Keempat, globalisasi sebagai westernisasi atau modernisasi.
- Kelima, globalisasi sebagai deterritorialization atau sebagai penyebaran supraterritoriality.

Proses globalisasi yang mengarah kepada terbentuknya global society itu, menurut Sadegh,
pada dasarnya ditandai dengan terjadinya berbagai kecenderungan, antara lain:
1. Perubahan konsep mengenai ruang dan waktu.
2. Volume interaksi sosial yang semakin meningkat.
3. Kesamaan problem penduduk dunia.
4. Saling hubungan dan saling ketergantungan yang semakin meningkat.

Kekuatan globalisasi pada umumnya bertumpu pada 4 kekuatan global, yaitu:


1. Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasiinovasi baru di dalam
teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
2. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan IPTEK.
3. Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama dari
bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4
4. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia di
dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya kesadaran bersama
dalam alam demokrasi.

BAB II
Dampak Globalisasi

1. Aspek Politik
Globalisasi telah menimbulkan sebuah kesenjangan besar dalam kehidupan politik
negara.

a. Kerjasama Kawasan Globalisasi


adalah penyebab munculnya kerjasama kawasan.
Kerjasama kawasan bisa ditemukan dalam hampir semua kawasan di dunia.
b. Nasionalisme dan Konflik Internal
Sebagai sebuah ideologi tentang kesadaran rakyat terhadap kehidupan berbangsa,
harus diakui bahwa peran nasionalisme dengan negara mengalami tantangan.
c. Terorisme Global
Era global memiliki ancaman kehidupan manusia yang semakin beragam.

2. Aspek Ekonomi
Dampak ekonomi di era globalisasi dengan kuatnya ideologi pasar bebas di tengah
usaha transformative pengentasan kemiskinan berimbas pada hasil-hasil yang
kontraproduktif.

3. Aspek Perubahan Cara Berfikir


Reformasi di banyak negara terjadi karena keterbukaan informasi yang mereka
dapatkan dari internet. Teknologi informasi yang menjadi indikator penting dalam
globalisasi akan membawa perubahan cara berpikir manusia. Melalui teknologi
informasi masyarakat di belahan dunia manapun bisa saling berhubungan, bertukar
informasi dan juga membangun apa yang disebut sebagai “solidaritas dunia maya”.
5
4. Aspek Ideologi
Ideologi memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang tampak dalam karya
beberapa ilmuwan dalam ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Secara deskriptif ideologi
diistilahkan sebagai, “cara berfikir, sistem kepercayaan, praktik-praktik simbolik yang
berhubungan dengan tindakan sosial dan politik.”

BAB III
Globalisasi Pendidikan

Globalisasi merujuk pada seluruh aspek kehidupan manusia, bukan hanya pada satu aspek
saja. Aspek tersebut saling berhubungan satu sama lain dan tidak mengenal batas-batas
geografis negara, ataupun ikatan primordial seperti suku, ras dan agama. Dengan demikian
pengertian globalisasi seperti itu maka globalisasi pendidikan dapat dirumuskan sebagai
praktek penyelenggaraan pendidikan, pengajaran dan pelatihan yang tidak mengenal batas
geografis negara. Dengan wawasan seperti ini maka lembaga pendidikan asing dapat
mendirikan institusi dan menyelenggarakan berbagai kegiatan dan program pendidikan di
negara-negara lain, dan begitu pula sebaliknya.
Kekuatan globalisasi pada umumnya bertumpu pada 4 kekuatan global, yaitu:
1. Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasiinovasi baru di
dalam teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
2. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan IPTEK.
3. Kerjasama regional dan internasional yang telah menyatukan kehidupan bersama
dari bangsa-bangsa tanpa mengenal batas negara.
4. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia serta kewajiban manusia
di dalam kehidupan bersama, dan sejalan dengan itu semakin meningkatnya
kesadaran bersama dalam alam demokrasi.
Adapun dampak positif dari globalisasi pendidikan sebagai berikut:
1. Semakin mudahnya akses informasi.
2. Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar
Internasional dalam bidang pendidikan.
3. Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan negara-
negara lain. 4. Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu
bersaing.

6
5. Adanya perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam pendidikan
akan sangat pesat.

Selain memiliki dampak positif, globalisasi pendidikan juga memiliki dampak negatif yaitu:
1. Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.
2. Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya
“tradisi serba instant”.
3. Globalisasi akan melahirkan golongan-golongan di dalam dunia pendidikan.
4. Semakin terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar.
5. Globalisasi mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara.

BAB IV
MANAJEMEN PENDIDIKAN DI ERA GLOBAL

Pendidikan merupakan aspek penting di era globalisasi. Hal ini disebabkan


peningkatan SDM merupakan tugas dan tanggung jawab utama pendidikan, sangat
dipengaruhi faktor globalisasi dan teknologi. Pengaruh globalisasi, kemajuan
teknologi dan informasi serta perubahan nilai-nilai sosial harus diperhitungkan dalam
penyelenggaran pendidikan, apalagi tanggung jawab dunia pendidikan untuk
mencapai tujuan pokok melahirkan manusia yang berkualitas.
Implikasi dari globalisasi pendidikan, munculah model-model pendidikan seperti:
1. Home schooling, yang memenuhi harapan siswa dan orang tua karena tuntutan
global.
2. Virtual School/University (Model Cross Border Supply), yaitu pembelajaran jarak
jauh (distance learning), pendidikan maya (virtual education) yang diadakan oleh
Perguruan Tinggi.
3. Model Consumption Aboard, lembaga pendidikan suatu negara menjual jasa
pendidikan dengan menghadirkan konsumen dari negara lain;
4. Model Movement of Natural Persons. Dalam hal ini lembaga pendidikan di suatu
negara menjual jasa pendidikan ke konsumen di negara lain dengan cara mengirimkan
personelnya ke negara konsumen.

7
5. Model Commercial Presence, yaitu penjualan jasa pendidikan oleh lembaga di
suatu negara bagi konsumen yang berada di negara lain dengan mewajibkan
kehadiran secara fisik lembaga penjual jasa dari negara tersebut.

Menurut Wayong, globalisasi pendidikan di Indonesia diantaranya dapat dipahami


dari adanya program-program sebagai berikut:
1. Tren siswa/mahasiswa asing yang terus menerus meningkat secara merata di
dunia.
2. Double degree program pendidikan.
3. Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional
(SBI).

Agar dapat meningkatkan wawasan global, maka pendidikan memegang peranan penting.
Maka pendidikan harus mampu mengembangkan 4 hal berikut:

1. Kemampuan mengantisipasi (anticipate), artinya pendidikan berusaha menyiapkan anak


didik untuk dapat mengantisipasi perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
2. Mengerti dan mengatasi situasi (cope), artinya dapat mengembangkan kemampuan dan
sikap peserta didik untuk menangani dan berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedulian
terhadap suatu masalah serta keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang
harus dikembangkan pada diri anak.
3. Mengakomodasi (accommodate), artinya dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK
yang pesat dan segala perubahan yang ditimbulkannya. Dalam mengatasi (cope) dan
mengakomodasi (accommodate) perlu dikembangkan sikap bahwa anak didik tidak larut oleh
perubahan, tetapi ia harus mampu mengikuti dan mengendalikan perubahan agar tumbuh
menjadi suatu yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan.
4. Mereorientasi (reorient), artinya persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan
kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat sehingga memperoleh
wawasan yang semakin luas.
8
BAB III
PENUTUP

1.1. Kelebihan dan Kekurangan Buku Kritik


 Kelebihan :
1. Buku ini sudah memiliki penerbit.
2. Sudah memiliki ISBN sehingga mudah untuk didapat dan dicari.
3. Materi yang ingin disampaikan dijelaskan dengan kata-kata yang mudah
dipahami.
4. Penulisan dalam buku sangat jelas menggunakan ukuran huruf yang tidak
terlalu kecil dan tidak terlalu besar sehingga mudah dibaca oleh pembacanya.

5. Materi yang disajikan berfokus pada pengimplementasian dimana pembaca


diajak untuk menerapkan isi buku.
 Kekurangan :
1. Terdapat beberapa penulisan kata yang salah dalam penulisannya.
2. Tidak memberikan kesimpulan pada akhir bab.
3. Tidak memberikan rangkuman.
4. Tidak membuat pembahasan soal pada bagian akhir yang berguna untuk
menguji pemahaman dari si pembaca.

1.2. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding

 Kelebihan :
1. penulisan mudah di pahami pembaca.
2. Sudah memiliki ISBN sehingga mudah untuk di dapat dan dicari.
3. Penggunaan bahasa yang baik dan jelas memudahkan setiap orang dalam
membaca.
4. Cover yang digunakan pada buku ini cukup menarik dimana warna yang
disajikan selaras dan saling padu sehingga menarik untuk dibaca.
5. Membuat kesimpulan di akhir bab.

9
 Kekurangan :

1. Beberapa penulisan kata yang salah dalam penulisannya.


2. Tidak mempunyai gambar apa pun sebagai bahan pendukung pemahaman
pembaca.
3. penjelasan disetiap BAB nya sangat membingung kan karena tidak
mencantumkan sub bab yang membuat para pembaca kebingungan dalam
mencari materi yang di butuhkan.
4. Di dalam buku ini tidak mencamtumkan rangkuman pada setiap bab yang
membuat para pembaca kesusahan menyumpulkan isi dari materi tersebut.

BAB IV

PENUTUP

3.2 Kesimpulan

Setelah melakukan rivew terhadap kedua buku diatas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing.
Buku Isu – Isu Global dalam Manajemen Pendidikan karya Ahmad Hariandi, S,Pd.I., M.Ag.
sudah memiliki sistematika penggunaan bahasa, dan kedalaman materi yang cocok untuk
diajarkan. Hal tersebut didapat setelah mengadakan pembandingan dengan buku Fenomena-
Fenomena Pendidikan Dalam Perspektif Global. Meskipun demikian buku tersebut juga
memiliki beberapa kelemahan yang membuat buku ini menjadi tidak sempurna.

3.3 Saran
Saran yang dapat diberikan penulis kepada pembuat buku adalah agar meningkatkan
kualitas buku dengan melakukan pengembangan isi buku. Pengembangan ini dapat dilakukan
dengan mengkombinasikan materi dari buku pembanding sehingga dapat menambah materi-
materi yang bersifat teoritis lagi didalam buku utama. Selain itu perbaikan-perbaikan
beberapa kata yang masih salah dalam penulisan perlu dilakukan gunanya untuk memperoleh
hasil yang maksimal dari isi buku.

10

DAFTAR PUSTAKA
Hariandi Ahmad, 2019. “Isu – Isu Global dalam Manajemen Pendidikan”.
Jambi : Salim Media Indonesia.

Fauzi Anis, 2020. “ Fenomena Pendidikan Dalam Perspektif Global”.


Tanggerang : Media Edukasi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai