Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ABC
Jl. Raya Abc No. XX Kode Pos 53xxx
Telp.(0281) 684 xxxx, (0281) 570xxxx
Email : puskesmasAbc@banyumaskab.go.id

PERJANJIAN KERJA
KONTRAK PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS ABC
Nomor : 814 / 01 / PK / 2023

Pada hari ini, Senin tanggal Dua bulan Januari tahun Duaribu Duapuluh Tiga (02-01-2023),
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. dr. SATRIA BAJA HITAM Kepala Puskesmas Abc, berkedudukan di Jalan Raya
No.XX Kecamatan Abc Kabupaten Banyumas, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Abc
yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ;
2.

Bahwa berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara,
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Badan Layanan
Umum,
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum
Daerah,
6. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 36 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengadaan,
Pengangkatan, Pengelolaan dan Pemberhentian Pegawai Non PNS pada Badan Layanan
Umum Daerah,
7. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 117 Tahun 2021 tentang Tata Kelola Badan Layanan
Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Banyumas,
8. Peraturan dan ketentuan hukum lainnya terkait Pegawai Non PNS BLUD yang berlaku di
Kabupaten Banyumas
PARA PIHAK sepakat mengadakan perjanjian kerja kontrak Pegawai Non PNS bersumber
anggaran operasional BLUD Puskesmas Abc dengan ketentuan sebagai berikut :
BAB I
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 1
1) Pemberian tugas
2) Uraian tugas pekerjaan yang harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana pada ayat
(1) adalah:
a. Fungsi Umum :
Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di wilayah kerja Puskesmas Abc
b. Tugas Pokok :
- Melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan serta konsultasi dan edukasi
medis pada pasien di Puskesmas Abc sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
- Memberikan layanan rujukan medis serta surat-surat yang berhubungan dengan
hasil pemeriksaan kesehatan.
- Melaksanakan kegiatan UKM baik di Posyandu Lansia, Posyandu Balita, maupun
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) lainnya sesuai jadwal.
- Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas.
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK
Pasal 2
KEWAJIBAN
1) PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas pekerjaannnya berkewajiban :
a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, kompeten, jujur,
transparan dan tidak diskriminatif.
b. Netral dari pengaruh partai politik.
c. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan
Pemerintah serta menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Negara Republik
Indonesia.
d. Masuk dan mentaati ketentuan jam kerja.
e. Mematuhi peraturan internal yang berlaku di lingkungan Puskesmas Abcdan peraturan
lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
f. Menyimpan rahasia jabatan dan rahasia negara.
g. PIHAK KEDUA sanggup melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA
h. Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal yang
disepakati.
2) PIHAK PERTAMA berkewajiban :
a. Membayar gaji kepada PIHAK KEDUA setiap bulan atas pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilakukan ;
b. Membayar biaya-biaya lain diluar gaji kepada PIHAK KEDUA seperti biaya perjalanan,
biaya akomodasi dan biaya lain yang harus dikeluarkan PIHAK KEDUA dalam rangka
melaksanakan tugas pekerjaannya ;
c. Membayar uang santunan atau uang duka kepada PIHAK KEDUA apabila dalam
melaksanakan tugasnya PIHAK KEDUA mengalami kecelakaan kerja yang
mengakibatkan cacat jasmani dan atau meninggal dunia ;
d. Membina dan mengevaluasi PIHAK KEDUA dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. PIHAK PERTAMA mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengawasi pelaksanaan
pekerjaan di lapangan

PASAL 3
HAK
1) Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil berhak atas gaji yang besarnya sesuai dengan
ketentuan Standar Satuan Harga (SSH) Pemerintah Kabupaten Banyumas.
2) Selain mendapatkan gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pegawai Non Pegawai
Negeri Sipil dapat diberikan penghasilan lainnya berdasarkan tingkat tanggung jawab dan
kinerja sesuai kemampuan keuangan Puskesmas Abc.
3) Penghasilan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berupa insentif jasa
pelayanan yang diterimakan setelah lulus masa penilaian awal 3 bulan, serta Tunjangan
Hari Raya yang pemberiannya mengikuti petunjuk kebijakan Peraturan Bupati Banyumas
yang berlaku setiap tahunnya.
4) Gaji dan penghasilan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3)
pembiayaannya bersumber dari anggaran BLUD Puskesmas Abc.
5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Abc.
6) Setiap Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil berhak atas cuti tahunan, cuti bersalin, cuti sakit,
cuti karena alasan penting, dan cuti besar.

Pasal 4
CUTI TAHUNAN
1) PIHAK KEDUA yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terus menerus
berhak untuk mendapatkan cuti tahunan
2) Lamanya cuti tahunan adalah 12 (dua belas) hari kerja dan tidak dapat dipecah-pecah
hingga jangka waktu yang kurang dari 3 (tiga) hari kerja

Pasal 5
CUTI BERSALIN
1) Untuk persalinan pertama, kedua dan ketiga, Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil wanita
berhak atas cuti bersalin
2) Persalinan Pertama yang dimaksud pada ayat (1) adalah persalinan pertama sejak PIHAK
KEDUA diangkat menjadi Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil
3) Untuk persalinan keempat dan seterusnya, Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil wanita tidak
menerima honor Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil
4) Lamanya cuti bersalin adalah empat puluh lima hari sesudah persalinan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 6
CUTI SAKIT
1) PIHAK KEDUA yang menderita sakit berhak atas cuti sakit.
2) PIHAK KEDUA yang sakit selama 1(satu) atau 2 (dua) hari harus memberitahukan kepada
atasannya baik secara tertulis maupun dengan pesan dengan perantara orang lain
3) PIHAK KEDUA yang sakit 3 (tiga) hari sampai dengan 14 (empat belas) hari harus
mengajukan cuti sakit secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti
dengan melampirkan surat keterangan dokter
4) Cuti sakit diberikan kepada PIHAK KEDUA paling lama 3 (tiga) bulan.
5) Apabila setelah 3 (tiga) bulan berdasarkan hasil uji kesehatan tersebut PIHAK KEDUA
dinyatakan belum sembuh, maka PIHAK KEDUA akan diberhentikan dengan hormat.

Pasal 7
CUTI KARENA ALASAN PENTING

1) PIHAK KEDUA berhak atas cuti karena alasan penting.


2) Cuti Karena Alasan Penting diberikan karena:
a) Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras atau
meninggal dunia
b) Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud pada huruf a meninggal dunia menurut
ketentuan hukum yang berlaku PIHAK KEDUA harus mengurus hak-hak dari anggota
keluarganya yang meninggal dunia itu
c) Melangsungkan pernikahan pertama
d) Lamanya cuti karena alasan penting paling lama 15 (lima belas) hari.
3) Cuti karena alasan penting harus seijin Kepala Puskesmas.

Pasal 8
CUTI BESAR
1) PIHAK KEDUA berhak atas cuti besar
2) Cuti Besar dapat diberikan kepada Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil untuk kepentingan
keagamaan, berlaku satu kali. Jika lebih dari satu kali maka tidak mendapatkan gaji
Pegawai Non PNS.
3) Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil telah bekerja sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun
secara terus menerus berhak atas cuti besar yang lamanya 3 (tiga) bulan.
4) Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil yang menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti
tahunannya dalam tahun yang bersangkutan.
5) Untuk mendapatkan cuti besar, Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.

BAB III
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Pasal 9
2) Perjanjian Kerja dapat diberhentikan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA, apabila
PIHAK KEDUA melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. dijatuhi sanksi hukuman disiplin pernyataan tidak puas yang sebelumnya sudah
mendapat hukuman disiplin secara lisan
b. Terlibat kegiatan yang dapat mengarah pada pencemaran nama baik unit kerja
Puskesmas Abc
c. tidak masuk kerja selama 14 (empat belas) hari kerja dalam setahun tanpa keterangan;
3) Pemutusan kontrak kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, mengakibatkan
batalnya Perjanjian Kerja.
BAB IV
PERPANJANGAN WAKTU

Pasal 10
Apabila jangka waktu Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) telah
berakhir dan PIHAK PERTAMA masih memerlukan keberadaan kontrak kerja, serta PIHAK
KEDUA juga mengajukan perpanjangan kontrak, maka masa kontrak dapat diperpanjang
sesuai persyaratan dan ketentuan kepegawaian yang berlaku.

BAB V
LARANGAN DAN SANKSI

Pasal 11
LARANGAN

Setiap Tenaga Non Pegawai Negeri Sipil dilarang:


a. Menjadi anggota dan pengurus partai politik
b. Menjadi anggota organisasi terlarang
c. Menjadi tim sukses salah satu calon kepala daerah tertentu

Pasal 12
SANKSI
1) Sanksi diberikan jika dalam pelaksanaan tugas tidak dapat menjalankan dengan baik dan
atau menimbulkan hal-hal lain yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku
2) Pemberian sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Puskesmas Abc

BAB VI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 13
1) Dalam terjadi perselisihan mengenai penafsiran dan/ atau pelaksanaan ketentuan-
ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut dengan jalan musyawarah
2) Apabila dengan musyawarah tidak dapat dicapai kata sepakat, maka PARA PIHAK sepakat
untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui jalur hukum
BAB VII
DOMISILI HUKUM

PASAL 14
Mengenai perjanjian ini beserta akibat hukumnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri
Purwokerto

BAB VIII
KETENTUAN LAIN LAIN

PASAL 15
PIHAK KEDUA tidak menuntut diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tetap pada
Pemerintah Kabupaten Banyumas Cq. Puskesmas Abc dan atau tidak akan menuntut sesuatu
apabila mengundurkan diri ataupun diberhentikan oleh PIHAK PERTAMA
BAB IX
ATURAN PERALIHAN

PASAL 16
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur dalam perjanjian tersendiri
yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan perjanjian ini

BAB X
PENUTUP

PASAL 17
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang
sama bagi PARA PIHAK dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Rangkap Pertama dan Kedua bermaterai cukup masing-masing untuk PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA
b. Rangkap Ketiga tanpa materai untuk arsip Subag Umum dan Kepegawaian Puskesmas
Abc

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Abc pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut pada awal Perjanjian Kerja ini dengan disaksikan oleh Ketua Manajemen Mutu dan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Abc.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
dr. SATRIA BAJA HITAM
NIP. ………………………

SAKSI – SAKSI :

KETUA TIM MUTU KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA


PUSKESMAS ABC PUSKESMAS ABC

NN NN
NIP. ………… NIP………..

Anda mungkin juga menyukai