Pemeriksaan fisis yang terfokus (pada bagian tubuh yang nyeri), yang juga dapat meliputi tanda vital. Peningkatan frekuensi nadi, napas, dan tekanan darah sering, namun tidak selalu, didapati pada nyeri akut. Walaupun demikian, tanda vital dapat juga normal akibat berbagai faktor fisiologik lain. Penilaian status fungsional. Catatan: Pengobatan nyeri sebaiknya tetap diberikan saat evaluasi awal pada keadaan abdomen akut atau kondisi-kondisi nyeri akut lain. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan patologi, radiologi, atau pemeriksaan-pemeriksaan lain mungkin dibutuhkan, sesuai dengan temuan pada anamnesis dan pemeriksaan fisis. PENILAIAN NYERI Penilaian nyeri serta penggunaan skor nyeri sebaiknya menjadi bagian dari tanda-tanda vital pasien. Penilaian akurat terhadap berat, sifat, serta respons pasien terhadap nyeri merupakan hal yang penting untuk menentukan penanganan nyeri. Analgesia paling efektif apabila pengobatan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Perbedaan tingkat distress pasien pada derajat nyeri yang sama diakibat- kan oleh perbedaan faktor-faktor seperti budaya, etnis, lingkungan, anggapan, persepsi nyeri, agama, usia, penyakit, durasi nyeri, serta gejala terkait. Penilaian yang memadai terhadap nyeri dimulai dengan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Terdapat berbagai faktor yang sebaiknya digunakan dalam penilaian berat nyeri dan respons terhadap pengobatan, diantaranya: - Faktor fisiologis - Frekuensi nadi Tekanan darah - Frekuensi napas Tingkah laku pasien Skor nyeri Visual analog scale (VAS) dalam sentimeter dapat digunakan dalam evaluasi sensasi nyeri (yang bersifat subjektif) (gambar 1). Sebagai alternatif, numerical rating scale (NRS) dari 0 hingga 10 (0= tidak ada nyeri, 10 = nyeri paling berat, lihat tabel 1) memiliki korelasi dengan VAS dalam mengukur nyeri, dengan VAS dan NRS memiliki nilai yang hampir serupa dalam hal perbedaan minimum yang bermakna secara klinis.