Anda di halaman 1dari 2

XXXIX.

PENATALAKSANAAN NYERI
TOPIK
Penyusun
TINJAUAN UMUM (DEFINISI, PATOGENESIS SINGKAT, KLASIFIKASI)
PENATALAKSANAAN NYERI
Bambang Setyohadi, Joewono Soeroso, Handono Kalim
DEFINISI
Menurut The International Association for the study of pain (IASP), nyeri didefinisikan sebagai
pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan
jaringan atau potensial akan menyebabkan kerusakan jaringan. Persepsi yang disebab- kan oleh
rangsangan yang potensial dapat menimbulkan kerusakan jaringan disebut nosisepsion. Nosisepsion
merupakan langklah awal proses nyeri. Reseptor neurologik yang dapat membedakan antara rangsang
nyeri dengan rangsang lain disebut nosiseptor. Nyeri dapat mengakibatkan impairment dan disabilitas.
Impairment adalah abnormalitas atau hilangnya struktur atau fungsi anatomik, fisiologik maupun
psikologik. Sedangkan disabilitas adalah hasil dari impairment, yaitu keterbatasan atau gangguan
kemampuan untuk melakukan aktifitas yang normal.
Persepsi yang diakibatkan oleh rangsangan yang potensial dapat menyebabkan kerusakan jaringan
disebut nosisepsi, yang merupakan tahap awal proses timbulnya nyeri. Reseptor yang dapat
membedakan rangsang noksius dan non-noksius disebut nosiseptor. Pada manusia, nosiseptor
merupakan terminal yang tidak tediferensiasi serabut a-delta dan serabut c. Serabut a-delta merupakan
serabut saraf yang dilapisi oleh mielin yang tipis dan berperan menerima rangsang mekanik dengan
intensitas menyakitkan, dan disebut juga high-threshold mechanoreceptors. Sedangkan serabut c
merupakan serabut yang tidak dilapisi mielin.
Intensitas rangsang terendah yang menimbulkan persepsi nyeri, disebut ambang nyeri. Ambang nyeri
biasanya bersifat tetap, misal- nya rangsang panas lebih dari 50°C akan menyebabkan nyeri. Berbeda
dengan ambang nyeri, toleransi nyeri adalah tingkat nyeri tertinggi yang dapat diterima oleh seseorang.
Toleransi nyeri berbeda-beda antara satu individu dengan individu lain dan dapat dipengaruhi oleh
pengobatan. Dalam praktek sehari-hari, toleransi nyeri lebih penting dibandingkan dengan ambang nyeri.
TERMINOLOGI NYERI

Alodinia adalah nyeri yang dirasakan oleh penderita akibat rangsang non-noksius yang pada
orang normal, tidak menimbulkan nyeri. Nyeri ini
464

Anda mungkin juga menyukai