XANTHOMA
XANTHOMA
Soedarmadi, Etnawati, Hardyanto, & Suyoto. (1983). Xanthomatosis Cerebrotendinosa. Berkala Ilmu Kedokteran, 141-145
ETIOLOGI FAKTOR RISIKO
Hiperlipidemia Obesitas
Mutasi genetik Konsumsi alkohol berlebihan
Diabetes Melitus Pola makan banyak lemak
Hipertiroid Konsumsi steroid jangka panjang
Penyakit gagal ginjal kronis
Miksedema
Tan, S. T., Pratiwi, Y. I., Chandra, C. C., & Elizabeth, J. (2021). Buku Edukasi Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanegara.
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis dari xanthoma bervariasi mulai dari makula atau papul
yang lunak atau semi solid hingga nodul besar umumnya berwarna
kuning karena adanya karoten yang terkandung dalam lipid
Zak, A., Zeman, M., Slaby, A., & Vecka, M. (2014). Xanthomas: Clinical and pathophysiological relations. Biomedical papers, 181-188.
PREDILEKSI DIAGNOSIS BANDING
Telapak tangan dan kaki, kelopak mata Lipoma, kista milia, siringoma,
hiperplasia glandula sebasea
Tan, S. T., Pratiwi, Y. I., Chandra, C. C., & Elizabeth, J. (2021). Buku Edukasi Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanegara.
PENATALAKSANAAN
Bedah Eksisi atau Kauterisasi
Tan, S. T., Pratiwi, Y. I., Chandra, C. C., & Elizabeth, J. (2021). Buku Edukasi Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanegara.
EDUKASI
Modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat
Kontrol faktor predisposisi (dislipidemia). Hindari makanan
berlemak dan yang mengandung banyaak lemak trans
Faktor risiko harus dapat dikontrol karena xantoma ini dapat timbul
kembali
Tan, S. T., Pratiwi, Y. I., Chandra, C. C., & Elizabeth, J. (2021). Buku Edukasi Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Tarumanegara.