SINDROM METABOLIK

DAN MIKROBIOTA
dr. Cornelia Wahyu Danawati, Ph.D, Sp.PD-KEMD
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
 SINDROM METABOLIK
Sindrom metabolik (MetS) didefinisikan oleh WHO
sebagai kondisi patologis yang ditandai dengan
obesitas, resistensi insulin, hipertensi,
hiperlipidemia, dan rasio pinggang-pinggul; MetS
dapat ditegakkan jika terdapat tiga atau lebih kriteria
yang disebutkan di atas

Saklayen, M.G. The Global Epidemic of the Metabolic Syndrome. Curr. Hypertens. Rep. 2018, 20, 12.
https://link.springer.com/article/10.1007/s11906-018-0812-z?aff_id=1262&error=cookies_not_supported&code=dc9c18dc-a602-4560-bdfd-
5b7fee399ba0
 Berdasarkan NCEP ATP III, dikatakan sindrom metabolik jika tiga atau
lebih dari lima kriteria berikut terpenuhi:
• lingkar pinggang lebih dari 40 inci (pria) atau 35 inci (wanita)
• tekanan darah lebih dari 130/85 mmHg
• kadar trigliserida puasa (TG) lebih dari 150 mg/dl
• kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) puasa kurang dari 40
mg/dl (pria) atau 50 mg/dl (wanita)
• gula darah puasa lebih dari 100 mg/dl
Huang P. L. (2009). A comprehensive definition for metabolic syndrome. Disease models & mechanisms, 2(5-6), 231–237.
https://doi.org/10.1242/dmm.001180
 Obesitas dibagi menjadi Cara pengukuran lingkar
beberapa kategori: pinggang dan panggul:
 Kelas 1: BMI 30 hingga <35 Berdiri tegak dan hembuskan
 Kelas 2: BMI 35 hingga <40 nafas. Gunakan pita pengukur
untuk mengukur lingkar
 Kelas 3: BMI 40 atau lebih terkecil pada pinggang (sedikit
tinggi. Obesitas kelas 3 di atas pusar) ~ waist
terkadang dikategorikan circumference
sebagai obesitas “berat”
Ukur lingkar terbesar pada
panggul ~ hip circumference

https://www.cdc.gov/obesity/adult/defining.html#:~:text=Adult%20Body%20Mass%20Index&text=If%20your%20BMI%20is%20less,falls%20withi
n%20the%20obesity%20range
 PREVALENSI
SINDROM METABOLIK
Prevalensi MetS di Indonesia sebesar 21,66% dengan prevalensi provinsi
berkisar antara 0 hingga 50%, sedangkan prevalensi etnis berkisar
antara 0 hingga 45,45%. Orang dengan sindrom metabolik memiliki
risiko lima kali lipat lebih besar terkena diabetes tipe 2.

Rasio prevalensi MetS yang lebih tinggi secara signifikan ditemukan di

Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, provinsi Jawa Timur dan
di Sasak, Betawi, kelompok etnis Aceh

Herningtyas, E.H., Ng, T.S. Prevalence and distribution of metabolic syndrome and its components among provinces and ethnic groups in
Indonesia. BMC Public Health 19, 377 (2019). https://doi.org/10.1186/s12889-019-6711-7
International Diabetes Federation (IDF). 2006.
The IDF consensus worldwide definition of the
metabolic syndrome
https://www.idf.org/component/attachments/at
tachments.html?id=705&task=download
 Bila penuhi kriteri MetS, maka:
Lakukan pemeriksaan lengkap kardiovaskular
Intervensi primer  gaya hidup sehat:
• pembatasan kalori sedang (5-10% BB turun dalam 1 tahun
pertama)
• Peningkatan aktivitas fisik
• Perubahan komposisi diet
Intervensi sekunder  terapi farmakologi (obat)
Tatalaksana harus segera dilakukan untuk menurunkan risiko penyakit
kardiovaskular dan DM tipe 2.
International Diabetes Federation (IDF). 2006. The IDF consensus worldwide definition of the metabolic syndrome
https://www.idf.org/component/attachments/attachments.html?id=705&task=download
 Intervensi Sekunder

International Diabetes Federation (IDF). 2006. The IDF consensus worldwide definition of the metabolic syndrome
https://www.idf.org/component/attachments/attachments.html?id=705&task=download
 Intervensi Sekunder

International Diabetes Federation (IDF). 2006. The IDF consensus worldwide definition of the metabolic syndrome
https://www.idf.org/component/attachments/attachments.html?id=705&task=download
 Intervensi Sekunder

International Diabetes Federation (IDF). 2006. The IDF consensus worldwide definition of the metabolic syndrome
https://www.idf.org/component/attachments/attachments.html?id=705&task=download
 GUT MICROBIOTA
Gut microbiota terdiri dari beberapa spesies
mikroorganisme, termasuk bakteri, ragi, dan virus

Rinninella, E., Raoul, P., Cintoni, M., Franceschi, F., Miggiano, G., Gasbarrini, A., & Mele, M. C. (2019). What is the Healthy Gut
Microbiota Composition? A Changing Ecosystem across Age, Environment, Diet, and Diseases. Microorganisms, 7(1), 14.
https://doi.org/10.3390/microorganisms7010014
 Phyla Firmicutes dan Bacteroidetes, mewakili 90%
komposisi mikrobiota usus

• Faecalibacterium prausnitzii • Staphylococcus leei

• Clostridium spp. • Bacteroides fragilis
• Roseburia intestinalis • Bacteroides vulgatus
• Ruminococcus faecis • Bacteroides uniformis
• Dialister invisus • Parabacteroides distasonis
• Lactobacillus reuteri • Alistipes finegoldii
• Enterococcus faecium • Prevotella spp.

Rinninella, E., Raoul, P., Cintoni, M., Franceschi, F., Miggiano, G., Gasbarrini, A., & Mele, M. C. (2019). What is the Healthy Gut
Microbiota Composition? A Changing Ecosystem across Age, Environment, Diet, and Diseases. Microorganisms, (Rinninella,
7(1),2019)
14.
https://doi.org/10.3390/microorganisms7010014
Model interaksi mikrobioma usus dengan
penghalang epitel usus dan kontribusinya
terhadap penyakit metabolik.

Diet tinggi lemak dan rendah serat menginduksi

dysbiosis usus, menghasilkan konsentrasi
metabolit yang menyimpang yang mengganggu
integritas persimpangan ketat yang dimediasi
GLP-2.
Dabke K, Hendrick G, Devkota S. The gut microbiome and metabolic
syndrome. J Clin Invest. 2019 Oct 1;129(10):4050-4057. doi:
10.1172/JCI129194. PMID: 31573550; PMCID: PMC6763239.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31573550/
 Hilangnya integritas ini membuat epitel usus
lebih permisif terhadap lipopolisakarida
mikroba (LPS), trimetilamin (TMA), dan
metabolit lain yang memasuki sirkulasi dan
berkontribusi terhadap peradangan kronis
hati dan jaringan adiposa yang terkait
dengan perkembangan penyakit
kardiovaskular, insulin resistensi, dan kondisi
lain yang terkait dengan sindrom metabolik.

Dabke K, Hendrick G, Devkota S. The gut microbiome and metabolic

syndrome. J Clin Invest. 2019 Oct 1;129(10):4050-4057. doi:
10.1172/JCI129194. PMID: 31573550; PMCID: PMC6763239.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31573550/
Croci, Sonia, Lina I. D’Apolito, Valeria Gasperi, Maria V. Catani, and Isabella Savini. 2021. "Dietary Strategies for Management of Metabolic
Syndrome: Role of Gut Microbiota Metabolites" Nutrients 13, no. 5: 1389. https://doi.org/10.3390/nu13051389
 DYSBIOSIS
Diet tinggi lemak dan rendah serat menginduksi dysbiosis usus yang
dapat menyebabkan integritas usus terganggu dan membuat epitel
usus lebih permisif terhadap:
Secondary bile acids  penyimpanan lemak, inflamasi jaringan
lemak
Metabolit tryptophan  sekresi insulin
Lipopolysaccharide  resistensi insulin, inflamasi
Trimethylamine N-oxide  hiperaktivitas platelet, aktivasi
makrofag, reactive oxygen species (ROS)

Croci, Sonia, Lina I. D’Apolito, Valeria Gasperi, Maria V. Catani, and Isabella Savini. 2021. "Dietary Strategies for Management of Metabolic
Syndrome: Role of Gut Microbiota Metabolites" Nutrients 13, no. 5: 1389. https://doi.org/10.3390/nu13051389
Berikut adalah peran mikrobioma dalam pengembangan obesitas dan sindrom metabolik (MetS).
TJ = Tight Junction, IEC = Intestinal Epithelial cells, SCFA = Short Chain Fatty Acid, CVD = Cardiovascular Disease, LPS =
Lipopolysaccharide and LDL-C = Low Density Lipoproteins-Cholesterol (Green, 2020)
 Perbedaan Peran dan Pengaruh Gut
Microbiota Terhadap Pathogenesis dan Manajemen
Obesitas dan Mets
No. Organ Obese Gut Microbiota Lean Gut Microbiota
1 Sensitivitas insulin + Sensitivitas insulin -
2 Otak Rasa kenyang menurun Rasa kenyang meningkat
3 Jaringan Lemak Peningkatan LPS dan inflamasi Penurunan LPS dan inflamasi

4 Liver Peningkatan SCFA (Lipogenesis) Penurunan SCFA (Lipogenesis)

5 Epitel Penurunan GLP-1 Peningkatan GLP-1
6 Usus Besar Penurunan produksi Butyrate Peningkatan produksi Butyrate

Parekh PJ, Arusi E, Vinik AI and Johnson DA. (2014) The role and influence of gut microbiota in pathogenesis and management of obesity and
metabolic syndrome https://doi.org/10.3389/fendo.2014.00047
Croci, Sonia, Lina I. D’Apolito, Valeria Gasperi, Maria V. Catani, and Isabella Savini. 2021. "Dietary Strategies for Management of Metabolic
Syndrome: Role of Gut Microbiota Metabolites" Nutrients 13, no. 5: 1389. https://doi.org/10.3390/nu13051389
Croci, Sonia, Lina I. D’Apolito, Valeria Gasperi, Maria V. Catani, and Isabella Savini. 2021. "Dietary Strategies for Management of Metabolic
Syndrome: Role of Gut Microbiota Metabolites" Nutrients 13, no. 5: 1389. https://doi.org/10.3390/nu13051389
TERIMA KASIH