1 Januari 2021
ABSTRACT
ABSTRAK
konsentrasi plasma glukosa. Studi ini komponen dinding sel bakteri gram
juga menemukan bahwa kelas negatif, yang komposisinya
Betaproteobacteria ditemukan dalam meningkat pada sirkulasi subjek
jumlah yang lebih banyak pada dengan konsumsi makanan tinggi
subjek dengan diabetes dan diketahui lemak dan berpengaruh terhadap
berkorelasi pula dengan plasma resistensi insulin, toleransi glukosa,
glukosa (Larsen et al., 2010). dan produksi molekul-molekul
Terdapat perbedaan proinflamasi (Garach, Perdigones
mekanisme yang menjelaskan and Tinahones, 2016; Sharma and
korelasi mikrobiota usus terhadap Tripathi, 2019).
penyakit diabetes, pada DM tipe 1
(DMT1) dan DMT2. Mekanisme Prinsip Diet Ketogenik
pada DMT1 lebih mengarah pada Diet Ketogenik secara
peranan mikrobiota terhadap sistem sederhana berarti diet tinggi lemak
imun. Perubahan komposisi dan rendah kabohidrat. Diet ini
mikrobiota usus menyebabkan pertama kali diperkenalkan tahun
integritas sel-sel mukosa usus 1921 oleh Dr. Wilder. Munculnya
menurun dan menyebabkan diet ketogenik berawal dari observasi
kebocoran pada usus. Hal ini yang dilakukan Woodyatt yang
meningkatkan permeabilitas dan menunjukkan bahwa orang normal
berdampak terhadap inflamasi dan yang berada dalam kondisi lapar atau
gangguan respon imun pada usus diet dengan komposisi karbohidrat
(Sharma and Tripathi, 2019). yang terlalu rendah disertai dengan
Sementara pada DMT2, penanda lemak yang terlalu tinggi akan
utama yang ditemukan adalah adanya ditemukan aseton dan asam beta-
resistensi insulin dan berhubungan hidroksibutirat, dimana keduanya
dengan kondisi proinflamasi dengan merupakan bagian dari badan keton.
tingginya produksi IL-6, IL-1, dan Selanjutnya, Dr. Wilder kemudian
TNFα yang mengganggu interaksi mengaitkan kondisi puasa tersebut
insulin dengan reseptornya. dengan pengaturan makan, sehingga
Dikaitkan dengan mikrobiota usus, dapat memproduksi badan keton
individu dengan obesitas dalam jumlah yang tinggi. Hasil
menunjukkan penurunan bakteri penelitiannya kemudian diberi nama
yang memproduksi butirat, seperti “diet ketogenik” (Wheless, 2008;
Roseburia intestinalis dan F. Nylen, Likhodii and Burnham,
prausnitzii, dan terjadi peningkatan 2009).
Lactobacillus gasseri, Streptococcus Diet ketogenik ini kemudian
mutans, dan beberapa dicobakan pada pasien epilepsi.
mikroorganisme Clostridium. Sebelumnya pada awal tahun 1900
Proporsi Proteobacteria yang lebih untuk mengatasi kejang pada anak
banyak meningkatkan ekspresi yang mengalami epilepsi digunakan
mikrobiota yang terlibat dalam stress metode puasa sebagai bentuk
oksidatif dan inflamasi. Studi pada pengobatan. Namun dengan metode
hewan coba menunjukkan bahwa ini kejang hanya dapat dikontrol
perubahan komposisi mikrobiota selama puasa tetap dilakukan. Puasa
dapat mengubah tingkatan inflamasi dalam jangka waktu yang lama tentu
pada jaringan adiposa. tidak mungkin dilakukan. Setelah
Lipopolisakarida merupakan didapat korelasi antara puasa dengan
26
JGK-Vol.13 , No.1 Januari 2021
meta-analysis of randomized x.
controlled trials‟, Nutrients,
12(7), pp. 1–19. doi: Marques, A. M. et al. (2020) „Effects
10.3390/nu12072005. of the amount and type of
carbohydrates used in type 2
Garach, A. M., Perdigones, C. D. and diabetes diets in animal
Tinahones, F. J. (2016) „Gut models : A systematic
microbiota and type 2 review‟, PloS one, 15(6), pp.
diabetes mellitus‟, 1–19. doi:
Endocrinologia Y Nutricion, 10.1371/journal.pone.023336
63(10), pp. 560–568. 4.