Anda di halaman 1dari 24

BAB 4

PENELUSURAN EVIDENCE

1. Pertanyaan Klinis
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan penulis maka dapat
dirumuskan masalah dalam pertanyaan klinis, yaitu: "Apakah penerapan
teori self care's Orem dengan aplikasi terapi dingin pada pasien
pneumotoraks indikasi pelepasan selang dada dapat menurunkan ambang
nyeri?" Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjabaran PICO di bawah
ini :
Tabel 4.1
Analisis PICO

Unsur Analisis Kata Kunci


PICO
P Pasien Pneumotoraks Indikasi Chest Tube Removal
Pelepasan Selang Dada
I Terapi Dingin Cold Therapy
C - -
O Penurunan Intensitas Nyeri Reducing Pain

2. Sumber Penelusuran Kata Kunci


Penelusuran jurnal terkait aplikasi terapi dingin pada pasien pneumotoraks
indikasi pelepasan selang dada dilakukan melalui mesin pencarian jurnal
online, yaitu:
1. www.sciencedirect.com
2. www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
3. www.onlinelibrary.wiley.com

Hasil penelusuran disajikan pada tabel di bawah ini:


Tabel 4.2
Sumber Penelusuran

No Kata Kunci Sumber Pencarian


Sciencedirect Pubmed Wiley
1 Chest Tube Ditemukan 43.353 Ditemukan 5273 Ditemukan 43.263
Removal artikel jurnal, artikel jurnal, jurnal, dipersempit
dipersempit dengan dipersempit dengan pencarian
review article dengan pencari jurnal didapatkan
menjadi 4336. fulltext 37.012 artikel
Dipersempit dalam didapatkan 3756, jurnal, dipersempit
10 tahun terakhir dipersempit dengan pencarian
menjadi 2365, dengan pencarian 10 tahun terakhir
relevan 7 artikel 10 tahun ditemukan 9750,
ditemukan 163, dipersempit dengan
relevan 49 artikel open access content
ditemukan 1204,
relevan 37 artikel
2 Chest Tube Ditemukan 6136 Ditemukan 163 Ditemukan 7591
Removal artikel jurnal, artikel jurnal, artikel jurnal,
Cold Therapy dipersempit dengan dipersempit dipersempit dengan
review article dengan pencarian tipe publikasi
menjadi 1470, 10 tahun terakhir jurnal didapatkan
dipersempit dalam didapatkan 59, 5889, pencarian 10
10 tahun terakhir relevan 4 artikel tahun terakhir
didapatkan 214, jurnal ditemukan 1882,
relevan 2 artikel open access content
jurnal menjadi 145
artikel, relevan 12
artikel
3 Chest Tube Ditemukan 4556 Ditemukan 79 Ditemukan 5392
Removal artikel jurnal, artikel jurnal, artikel jurnal,
Cold Therapy dipersempit dengan relevan 3 artikel. dipersempit dengan
Reducing Pain review article tipe publikasi
menjadi 1274. jurnal didapatkan
Dipersempit 4041, pencarian 10
dengan pencarian tahun terakhir
10 tahun terakhir didapatkan 1032,
didapatkan 173, open access content
relevan 2 artikel 82 artikel, relevan
3 artikel.
3. Temuan Penelusuran
1 The effect of cold application on pain in patient with chest tube
before deep breathing and coughing exercise : A randomized
controlled study.
Levent Kıy, Beyza., Demiray, Ayse., Boran, Mertay. (2022). The
effect of cold application on pain in patient with chest tube before
deep breathing and coughing exercise: A randomized controlled
study. Heart & Lung, 55, 102-107.
https://doi.org/10.1016/j.hrtlng.2022.04.014
2. Cold therapy and respiratory relaxation exercise on pain and
anxiety related to chest tube removal : A clinical trial
Zahra Sajedi- Monfared., Zahra Rooddehghan., Hamid Haghani., Ali
Reza Bakhshandeh., Laya Sajedi Monfared. (2021). Cold therapy
and respiratory relaxation exercise on pain and anxiety related to
chest tube removal. Iranian Journal of Nursing and Midwifery
Research, 26(1), 54-59.
https://doi.org/10.4103/ijnmr.IJNMR_228_19
3. Effect of different cold application materials on pain during chest
tube removal: three-arm randomized controlled clinical trial
Dilara Soydan., Gülay Altun Uğraş. (2021). Effect of different cold
application materials on pain during chest tube removal: three-arm
randomized controlled clinical trial. African Health Sciences, 21(3),
1273-1281. https://doi.org/10.4314/ahs.v21i3.38
4. Effectiveness of ice compress aplication upon the level of pain
among patient with chest drainage
Sandhya, R., & Jebarose, S. (2020). Effectiveness of Ice Compress
Application upon the Level of Pain among Patients with Chest
Drainage. Pondicherry Journal of Nursing, 13(1), 7–10.
https://doi.org/10.5005/jp-journals-10084-12153
5. The use of cold therapy, music therapy and lidocaine spray for
reducing pain and anxiety following chest tube removal
Yeşim Yaman Aktaşa., Neziha Karabulut. (2019). The use of cold
therapy, music therapy and lidocaine spray for reducing pain and
anxiety following chest tube removal. Complementary Therapies in
Clinical Practise, 34, 179-184.
https//doi.org/10.1016/j.ctcp.2018.12.001
6. Efficacy of cold application on pain during chest tube removal: a
randomized controlled trial
Hsieh, Ling Yu., Chen, Yi Rong., Lu, Mei Chun. (2017). Efficacy of
cold application on pain during chest tube removal: A randomized
controlled trial. Medicine; Clinical Trial/ Experimental Study,
96(46), 10-12. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000008642
7. Assess the effectiveness of ice pack application on pain prior to
chest tube removal among post operative patients
Shrutimol., Aruna, S. (2016). Assess the effectiveness of ice pack
application on pain prior to chest tube removal among post operative
patients. International Journal Nursing Education and Research 4
(4), 406-410. https://doi.org/10.5958/2454-2660.2016.00073.9
8. Evaluation of the outcomes of ice application for the control of
pain associated with chest tube irritation
Kol, Emine., Erdogan, Abdullah., Karsl, Bilge., Erbil, Nazmiye.
(2013). Evaluation of the outcomes of ice application for the control
of pain associated with chest tube irritation. Pain Management
Nursing, 14(1), 29-35. https://doi.org/10.1016/j.pmn.2010.05.001
Tabel 4.3
Temuan Penelusuran

N Peneliti Judul Metode Jumlah dan Kriteria Kekuatan dan


Intervensi Hasil
o (Tahun) Penelitian Penelitian Sampel Kelemahan
1 Levent The effect of Uji coba N = 70 pasien 1. Peneliti menjelaskan 1. Informasi data Kekuatan :
Kıy et al. cold terkontrol terpasang selang dada prosedur pelaksanaan responden berupa: usia, 1. Terapi dingin
(2022) application on secara N kontrol = 35 teknik napas dalam dan jenis kelamin, Body Mass menggunakan
pain in patient acak. N intervensi = 35 batuk hingga calon Index (BMI), status ice pack
with chest tube Calon responden paham. Pasien pendidikan, status termasuk dalam
before deep responden Kriteria inklusi: yang belum paham akan pernikahan, kebiasaan terapi yang
breathing and dipilih 1. Pasien terpasang dijelaskan hingga paham merokok, kebiasaan aman digunakan
coughing berdasar- selang dada. dan pasien yang salah alkohol, alergi, riwayat dalam
exercise : A kan 2. Dirawat di dalam mencoba prosedur terapi dingin, riwayat manajemen
randomizied kriteria Departemen Bedah akan diperbaiki hingga penyakit kronis. nyeri pasien
controlled inklusi Torak di RS. benar. 2. Umur rerata responden terpasang selang
study. dan dibagi Universitas tanggal 2. Sebelum melakukan 53,99 tahun dengan BMI dada.
menjadi 2 2 Mei 2017 sd 24 latihan napas dalam dan rerata 24,36. Secara 2. Terdapat
kelompok Oktober 2019 batuk, seluruh partisipan signifikan tingkat penurunan
mengguna 3. Dapat diberikan diclofenac perokok pada kelompok tingkat nyeri
kan uji berkomunikasi sodium (IM) dan kontrol lebih tinggi yang signifikan
acak dengan baik tramadol (IV). dibandingkan kelompok pada pasien
sederhana. 4. Usia 18 tahun ke 3. Saat melakukan intervensi. terpasang selang
atas latihan napas dalam dan 3. Sebelum melakukan dada setelah
5. Terpasang selang batuk, peserta diminta latihan napas dalam dan dilakukan terapi
dada pertama kali untuk memposisikan batuk efektif, ada dingin
6. Tidak menderita bahu rileks dengan kedua hubungan antara BMI menggunakan
gangguan mental, tangan diletakkan di atas dan tingkat nyeri serta ice pack.
gangguan perut. Tarik napas secara ada perbedaan signifikan
pendengaran dan dalam melalui hidung, secara statistik pada Kelemahan:
penglihatan, tahan sampai hitungan kedua kelompok terkait Berhubungan
urtikaria, penyakit ke-5 lalu dikeluarkan rerata tingkat nyeri. dengan usia
kronis, tidak secara perlahan melalui 4. Tingkat nyeri setelah rerata pasien
menggunakan obat mulut. Prosedur melakukan latihan napas pada 53,99
penghilang nyeri. dilakukan selama tiga dalam dan batuk tahun. pasien
kali dengan diakhiri produktif pada kelompok kesulitan dalam:
batuk kuat pada akhir intervensi lebih rendah 1. Memahami
ketiga napas dalam. daripada kelompok dan melakukan
4. Pasien yang berhasil kontrol. latihan napas
melakukan prosedur 5. Pada kelompok dalam dan batuk
dibagi menjadi 2 intervensi, tingkat nyeri produktif
kelompok yaitu setelah melakukan 2. Menilai
kelompok kontrol dan latihan napas dalam dan tingkat nyeri
kelompok intervensi. batuk produktif menurun. sendiri
5. Kelompok kontrol 6. Pada kelompok menggunakan
diberi analgesik kontrol, tingkat nyeri metode VAS.
kemudian melakukan setelah melakukan
prosedur teknik napas latihan napas dalam dan
dalam dan batuk batuk produktif
produktif. meningkat.
6. Kelompok intervensi 7. Aplikasi terapi dingin
diberi analgesik, diberi dapat digunakan secara
terapi dingin aman untuk mengurangi
menggunakan ice pack nyeri pada pasien
disekitar selang dada terpasang selang dada
selama 15 menit,
melakukan prosedur
teknik napas dalam dan
batuk produktif
7. Responden diminta
mengisi form identifikasi
demografi dan
identifikasi skala nyeri
menggunakan Visual
Analog Scale (VAS)
sebelum dan sesudah
prosedur.
2 Sajedi- Cold therapy Uji coba N = 120 pasien ICU 1. Responden 1. Usia rerata pada KK Kekuatan:
Monfared and klinis bangsal bedah jantung dikelompokkan 57,70 tahun; KI1 59,43 1. Tujuan
et al. respiratory secara RS Imam Khomeini, menggunakan metode tahun; KI2 51,26 tahun; penelitian ini
(2021) relaxation acak Tehran, Iran, pada Juli perubahan urutan ABCD dan KI3 53,83 tahun. adalah untuk
exercise on dengan 2018 sd Maret 2019. 2. Kelompok kontrol 2. Persentase pria yang mengetahui efek
pain and pengaplika tidak diberikan intervensi mengikuti penelitian terapi dingin dan
anxiety related -sian 4 N kontrol = 30 apapun kecuali kebijakan pada masing-masing latihan relaksasi
to chest tube kelompok N terapi dingin = 30 bangsal pada saat kelompok adalah: KK pernapasa pada
removal : A klinis. N latihan relaksasi pelepasan selang dada. 56,70; KI1 56,70; KI2 tindakan
clinical trial pernapasan = 30 3. Kelompok terapi 66,70; dan KI3 70 pelepasan selang
N latihan relaksasi dingin diberikan es batu sementara semua dada.
pernapasan dan terapi dalam bungkusan tas kelompok mayoritas 2. Penelitian ini
dingin = 30 kasa kecil. Pasien reponden telah menikah. tidak
diminta dalam posisi 3. Intensitas nyeri rendah menggunakan
Kriteria inklusi: semi-fowler dan bantal pada setiap kelompok obat-obatan anti
1. Menjalani operasi menopang kepala. sebelum dilakukan nyeri.
jantung terbuka Kantong es diberikan pelepasang selang dada, 3. Hasil
2. Terpasang 2 selang disekitar selang dada yaitu no pain ke mild penelitian dapat
dada selama 20 menit hingga 4. Intensitas nyeri disamaratakan
3. Pasien dalam kulit bersuhu 13oC meningkat segera setelah kepada pasien
kesadaran penuh. dibuktikan dengan dilakukan pelepasan ICU bedah
4. Usia di atas 18 termometer infrared selang dada pada setiap jantung terbuka
tahun kemudian selang dada kelompok, yaitu usia diatas 50
5. Body Mass Index diangkat. moderate ke severe. tahun.
(BMI) di bawah 35 4. Pada kelompok latihan Dibutuhkan waktu 15
6. Tanda-tanda vital relaksasi pernapasan, menit (pengukuran Kelemahan:
stabil dalam lingkungan yang kedua) setelah 1. Penelitian
7. Tidak ada tenang dan privasi pelepasang selang dada dilakukan di
ketergantungan obat terjaga, pasien diajarkan untuk menurukan ruangan ICU
8. Mampu menyatakan tentang cara melakukan intensitas nyeri ke mild. yang sibuk dan
nyeri relaksasi pernapasan 5. Pada tingkat berisik
9. Tidak ada gangguan yaitu menarik napas kecemasan tidak sementara untuk
psikis dan sehat secara dengan mata tertutup ditemukan perbedaan mengurangi
mental melalui hidung dan signifikan sebelum dan intensitas nyeri
10. Mampu melepaskannya secara sesudah pelepasan selang dibutuhkan
berkomunikasi secara perlahan melalui bibir dada, yaitu berada pada ruangan yang
baik yang sedikit dibuka tingkat kecemasan mild tenang
11. Tidak menerima dengan hitungan 2 kali 2. Beberapa
obat sedatif dan anti lebih lama dari menarik partisipan yang
nyeri 4 jam sebelum napas. Latihan dilakukan telah berusia tua
dilakukan intervensi selama 15 menit atau kurang dapat
12. Berkeinginan hingga pasien merasa berkoordinasi
untuk berpartisipasi rileks, kemudian selang saat melakukan
secara sukarela. dada diangkat latihan relaksasi
5. Pada kelompok pernapasan
intervensi terapi dingin dengan benar
dan relaksasi pernapasan, sehingga
pasien diberikan terapi peneliti harus
dingin selama 20 menit ikut
(seperti prosedur no 3) mendampingi di
dilanjutkan dengan terapi samping
relaksasi pernapasan partisipan untuk
selama 15 menit (seperti mengkoreksi
prosedur no 4) kemudian dan
selang dada dilepaskan. mengajarkan
6. Intervensi dilakukan ulang prosedur
sebelum dokter datang latihan napas
untuk melepaskan selang dalam
dada. Dokter yang 3. Perlu untuk
melepaskan selang dada melakukan
pada seluruh pasien penelitian
adalah sama, melepaskan lanjutan terkait
kedua selang sekaligus, perbedaan dan
teknik pelepasan selang perbandingan
dada dikontrol, dan efek dari metode
dokter tidak tahu tentang terapi dingin
intervensi yang menggunakan es
dilakukan kepada pasien. batu atau gel es
7. Skala nyeri diukur dengan ukuran
pada: (1) 20 menit yang lebih besar
sebelum pelepasan terhadap
selang dada; (2) segera intensitas nyeri
sebelum pelepasan dan kecemasan
selang dada; (3) segera pada pasien
setelah pelepasan selang yang akan
dada; (4) 15 menit menjalani
setelah pelepasan selang pelepasan selang
dada. dada.
8. Tingkat kecemasan
diukur 20 menit sebelum
pelepasan selang dada
dan segera sebelum
pelepasan selang dada
9. Data dikumpulkan
menggunakan kuesioner
tertulis, rekam medis,
dan wawancara, terdiri
dari: (1) data usia, jenis
kelamin, berat badan,
indeks massa tubuh
(BMI), status pernikahan,
pekerjaan, pendidikan,
status ekonomi, dan
etnik; (2) informasi
penyakit terdiri dari jenis
tindakan bedah yang
dilakukan, lama
terpasang selang dada,
riwayat penyakit
sebelumnya.
10. Mengukur tingkat
nyeri dan kecemasan
secara bersamaan pada
waktu yang bersamaan
juga menggunakan
Numeric Rating Scale.
3 Soydan & Effect of Uji coba Populasi adalah semua 1. Perawat menjelaskan 1. Penyebab terbanyak Kekuatan:
Uğraş. different cold klinis pasien yang dirawat di prosedur dan tujuan pemasangan selang dada 1. Membuktikan
(2021) application terkontrol unit bedah torak pada penelitian kepada calon adalah hemotorak bahwa terapi
materials on secara RS Universitas di responden. 2. Terdapat penurunan dingin
pain during acak Turki bulan September 2. Pengumpulan data intensitas nyeri pada menggunakan es
chest tube dengan 3 2016 hingga pasien yang terdiri dari : kelompok intervensi saat: batu dan gel es
removal: three- kelompok November 2017. umur, jenis kelamin, sebelum pelepasang terbukti dapat
arm uji status pendidikan, selang dada, saat menurunkan
randomized KK = 60 responden penyebab dilakukan pelepasan selang dada, kebutuhan
controlled KI1 es batu = 60 pemasangan selang dada, dan 15 menit setelah terhadap
clinical trial responden lama pemberian terapi es, selang dada dilepaskan penggunaan
KI2 es gel = 60 pemberian analgesik dengan nilai. analgesik
responden setelah pelepasan selang 3. KI 1: rerata intensitas 2. Penggunaan
dada, tipe pemberian nyeri sebelum pelepasan es batu dalam
Kriteria inklusi: analgesik, lama waktu selang dada adalah 6,3 menunrukan
1. Pasien berusia 18 yang diperlukan antara atau berada pada rentang intensitas nyeri
tahun ke atas pelepasan selang dada severe; saat pelepasan terbukti lebih
2. Pasien terpasang dengan pemberian selang dada rerata efektif
selang dada dan analgesik intensitas nyeri adalah dibandingkan
dirawat di unit bedah Pasien pada ketiga moderate ke severe; dengan
torak kelompok tidak diberikan rerata nilai intensitas penggunaan gel
3. Pasien dalam analgesik sebelum nyeri 15 menit setelah es
keadaan sadar penuh, intervensi dilakukan. pelepasan selang dada
orientasi baik, dan 2. KI1 diberikan es batu adalah 1,9 yang berarti Kelemahan:
terkoordinasi berukuran 15,5x9 cm no pain ke mild Pada beberapa
4. Dapat berbicara dan yang dialasi dengan kasa 4. KI 2: rerata intensitas pasien terjadi
memahami bahasa di sekeliling kulit nyeri sebelum pelepasan efek pantulan
Turki terpasang selang dada selang dada adalah 7,5 dingin, yaitu
5. Tidak memiliki hingga suhu kulit berada (severe - very severe); pada
penyakit psikiatrik pada 13,6oC rerata nyeri saat penggunaan gel
6. Terpasang selang menggunakan pelepasan selang dada es, dimana telah
dada dengan status termometer barbeque 6,4 (severe); dan rerata mencapai durasi
umum stabil TB101 merk mileegirl intensitas nyeri 15 menit maksimal
7. Secara sukarela mau buatan China. setelah pelepasan selang pemberian terapi
mengikuti penelitian 3. KI2 diberikan gel es dada 4,8 yang berarti (30 menit) tetapi
dibuktikan dengan ijin berukuran radius 15 cm nyeri moderate suhu kulit gagal
verbal dan tertulis, pada kulit yang terpasang
5. KK: rerata intensitas mencapai
selang dada hingga suhunyeri sebelum pelepasan 13,6oC
kulit berada pada 13,6oC
selang dada adalah 6,1
menggunakan (severe); rerata intensitas
termometer barbeque
nyeri saat dilakukan
TB101 merk mileegirl pelepasan selang dada
buatan China. meningkat yaitu 7,1
4. Saat suhu kulit (severe - very severe);
mencapai 13,6oC maka dan 15 menit setelah
selang dada dilepaskan pelepasan selang dada
5. Intensitas nyeri diukur
rerata intensitas nyeri 6,6
menggunakan Numerical (severe). Berdasarkan
Rating Scale sebelum nilai didapatkan data
dilakukan intervensi
penurunan intensitas
dengan rentang 0 - 10 nyeri 15 menit setelah
mengindikasikan tidak
selang dada dilepaskan
ada nyeri - nyeri hebatmasih lebih tinggi
tidak tertahankan. dibandingkan sebelum
selang dada dilepaskan
6. Rerata durasi
pemberian terapi dingin
gel es 30 menit dan es
batu 18,9 menit.
4 Sandhiya Effectiveness Uji coba Populasi adalah 1. Responden penelitian 1. Rerata usia pasien Kekuatan:
& of Ice klinis seluruh pasien dewasa diminta untuk mengisi adalah 40 - 60 tahun, diet Terapi kompres
Jebarose. Compress terkontrol terpasang selang dada kuesioner demografi nonvegetarian, serta tidak es terbukti
(2020) Application secara dirawat di Rumah berisi data tentang usia, memiliki keluarga menurunkan
upon the Level acak Sakit Umum di jenis kelamin, status dengan riwayat penyakit intensitas nyeri
of Pain among mengguna Sholinganalur, pernikahan, pendidikan, jantung dan pernapasan. pelepasan selang
Patients with kan Chennai pekerjaan, pendapatan, 2. Rerata indikasi dada secara
Chest Drainage metode tipe pekerjaan, diet, gaya pemasangan selang dada signifikan
pre dan Sampel = 60 pasien hidup, riwayat keluarga, adalah pot operasi bedah
post test KK = 30 pasien diagnosa pemasangan jantung, dengan lama Kelemahan:
KI = 30 pasien selang dada, lama selang terpasang selang dada 1. Penelitian
dada terpasang sebelum antara 1- 4 hari, pasien hanya dibatasi
Kriteria inklusi: penelitian dilakukan, rentang BMI 20-25, serta pada pasien
1. Pasien post operasi jumlah selang dada seluruh pasien menerima terpasang selang
bedah jantung terpasang, BMI, jenis obat oral NSAID. dada
terpasang selang dada analgesik yang 3. Intensitas nyeri pada 2. Penelitian
2. Pasien post operasi digunakan, riwayat kedua kelompok sebelum hanya dibatasi
bedah torak terpasang pemasangan selang dada dilakukan intervensi pada pasien usia
selang dada sebelumnya, riwayat terapi dingin berada pada dewasa
3. Pasien dalam penyakit rentang severe 3. Durasi
rawatan medis penyerta/komplikasi 4. Setelah dilakukan pelaksanaan
terpasang selang dada 2. Menjelaskan prosedur intervensi dan pelepasan penelitian 4
4. Pasien secara penelitian dan menilai selang dada, rerata minggu.
sukarela bersedia intensitas nyeri kedua intensitas nyeri pada
menjadi responden kelompok sebelum kelompok intervensi
penelitian dilakukan intervensi menurun secara
5. Pasien sedang 3. Kelompok intervensi signifikan yaitu pada
menjalani perawatan diberikan terapi dingin rentang mild
pada saat penelitianberupa es batu yang 5. Setelah dilakukan
sedang dilakukan. dibungkus dalam kain pelepasan selang dada
6. Pasien berjenis kasa selama 10 menit di tidak ditemukan
kelamin laki-laki dan
sekitar kulit terpasang perubahan intensitas
perempuan dengan
selang dada dengan nyeri pada kelompok
rentang usia 20 - 60rentang istirahat tiap 10 kontrol yaitu tetap pada
tahun. menit selama 1 jam rentang severe
4. Kelompok kontrol
tidak diberikan intervensi
apapun
5. Menilai intensitas
nyeri sesaat sebelum
dilakukan pelepasan
selang dada pada kedua
kelompok
6. Pelepasan selang dada
7. Penilaian intensitas
nyeri sesaat sesudah
selang dada dilepaskan
8. Penilaian intensitas
nyeri 15 menit setelah
pelepasan selang dada
5 (Aktaş & The use of cold Uji coba Populasi adalah 1. Responden diminta 1. Rerata intensitas nyeri Kekuatan :
Karabulut therapy, music klinis seluruh pasien yang untuk mengisi kuesioner pada kelompok Penelitian ini
(2019) therapy and terkontrol dirawat di Unit Bedah demografi pada 10 menit intervensi 1,2,3 berada menunjukkan
lidocaine spray Kardiovaskular di RS sebelum pelepasan pada nilai 3,76; 3,23; perbedaan
for reducing swasta kota Ordu, selang dada. 3,17 dan rerata intensitas tingkat nyeri
pain and Turki pada Maret 2016 2-1 Paket gel es nyeri pada kelompok pada 3
anciety dan September 2017 berukuran 13x13 cm, kontrol adalah 2,76 kelompok
following chest dibungkus dengan kain 2. Sesaat setelah selang intervensi
tube removal Sampel : kasa diletakkan selama dada dilepaskan, keempat
KI 1 terapi dingin : 30 20 menit langsung ke kelompok melaporkan Kelemahan:
KI 2 terapi musik : 30 sekitar kulit terpasang intensitas nyeri tinggi 1. Tidak
KI 3 spray lidokain : selang dada, setelah itu tidak tertahankan menunjukkan
30 dilakukan pengangkatan 3. 20 menit setelah hubungan antara
KK : 30 selang dada dengan selang dada dilepaskan nyeri dengan
durasi 1-2 menit. terjadi penurunan tingkat
Kriteria Inklusi: 2-2 Terapi musik intensitas nyeri dengan kecemasan
1. Pasien terpasang dilakukan selama 30 nilai rerata pada KI1: 2. Tidak ada
selang dada dengan menit dengan musik sufi KI2: KI3: KK yaitu 1,60: pengkajian
indikasi bedah jantung Turki bertempo lambat 1,70: 1,83: 1, 76 terhadap kondisi
dan bedah sternum dan maksimal level suara 4. Tidak terdapat fisik, status
2. Terpasang 60dB, setelah itu perbedaan yg signifikan emosi dan
setidaknya dua selang dilakukan pengangkatan dalam penurunan tingkat persepsi
dada mediastinal atau selang dada dengan kecemasan terhadap kebudayaan
satu selang dada durasi 1-2 menit. keempat kelompok pada tentang nyeri
pleural dan dua selang 2-3 Spray lidokain 10 menit sebelum dan 20 3. Tidak ada
dada mediastinal berkomposisi Xylokain menit setelah dilakukan kelompok yang
3. Hemodinamik stabil 10%, dosis single pelepasan selang dada. diberi intervensi
4. BMI < 30 kg/m2 maksimal 3mg/kg BB - plasebo
200mg/kg BB, lidokain penurunan nyeri
disemprotkan 3 kali
disekitar kulit terpasang
selang dada, 10 menit
setelah penyemprotan
dilakukan pelepasan
selang dada selama 1-2
menit.
3. Intensitas nyeri dikaji
10 menit sebelum
pelepasan selang dada,
sesaat setelah pelepasan
selang dada, dan 20
menit setelah selang dada
dilepaskan.
4. Tingkat kecemasan
dikaji 10 menit sebelum
pelepasan selang dada
dan 20 menit setelah
pelepasan selang dada
6 Hsieh et Efficacy of Uji coba Populasi adalah 1. Seluruh partisipan 1. Obat analgesik yang Kekuatan:
al., (2017) cold terkontrol seluruh pasien dilakukan pengukuran diberikan pada responden 1. Merupakan
application on secara hospitalisasi di bangsal demografi dan intensitas tidak sama penelitian
pain during acak bedah yang dilakukan 2. 1 jam sebelum 2. Tidak ada perbedaan pertama di
chest tube bedah torak dibantu pelepasan selang dada, signifikan pada intensitas Taiwan terkait
removal: a video di Yayasan partisipan diberikan nyeri dikedua kelompok penggunaan
randomized Medis Ditmanson analgesi sebelum dilakukan terapi dingin
controlled trial Rumah Sakit Kristen 3. Terapi dingin tindakan pelepasan dalam
Chia Yi sejak 15 diberikan menggunakan selang dada penurunan nyeri
September 2014 - 15 2 paket es berukuran 3. Sesaat setelah pelepasan selang
September 2015 17x12 cm dengan berat pelepasan selang dada, dada
total 600mg, ditutup intensitas nyeri pada 2. Menggunakan
N = 60 kasa, diletakkan pada kelompok intervensi jumlah es yang
KI = 30 kulit sekitar terpasang adalah 0,69 sementara besar, yaitu
KK= 30 selang dada selama 15 pada kelompok kontrol 600mg
menit. 1,25
Kriteria Inklusi: 4. Pada akhir menit ke - 4. Ada kenaikan Kelemahan:
1. Berusia > 20 tahun 15 selang dada intensitas nyeri 10 menit 1. Tidak ada
2. Terpasang satu dilepaskan dengan durasi setelah pelepasan selang pengukuran
selang dada waktu pelepasan 1-2 dada dibandingkan sesaat suhu kulit pada
3. Memiliki menit. setelah pelepasan selang saat dilakukan
kemampuan verbal 5. Intensitas nyeri diukur dada yaitu menjadi 1,04 kontak es
melaporkan nyeri sesaat setelah pelepasan dari 0,69 dengan kulit
4. BMI < 30kg/m2 selang dada 5. Tidak ada perubahan 2. Tidak
5. Tanda-tanda vital 6. Intensitas nyeri diukur signifikan pada intensitas menggunakan
normal kembali pada 10 menit nyeri 10 menit setelah jenis analgesik
setelah selang dada dilakukan pelepasan yang sama pada
dilepaskan. selang dada pada seluruh
7. Kelompok kontrol kelompok kontrol yaitu partisipan. Total
mendapatkan perlakuan 1,23 ada 7 jenis
yang sama dengan analgesik
kelompok intervensi digunakan oleh
menggunakan air partisipan
bersuhu 36oC 3. Tidak
dilakukan
pengukuran vital
sign dan saturasi
oksigen
7 Shrutimol Assess the Kuasi Populasi adalah 1. Pasien diminta untuk 1. Mayoritas pasien Kekuatan:
& Aruna. Effectiveness eksperime seluruh pasien post mengisi form uji terpasang 1 selang dada
(2016) of Ice Pack ntal operasi terpasang demografi terdiri dari: pada kelompok Kelemahan:
Application on dengan selang dada yang di usia, jenis kelamin, intervensi dan mayoritas 1. Tidak
Pain Prior to post test rawat di RS Bharath, terpasang selang dada, terpasang 2 selang dada dijelaskan
Chest Tube Kerala. dan lama terpasang pada kelompok kontrol secara terinci
Removal selang dada 2. Durasi terpasang tentang ukuran
among Post N= 50 2. Menjelaskan proses selang dada pada kedua icepack, posisi
Operative KK= 25 penelitian kepada pasien, kelompok mayoritas peletakan
Patients KI= 25 menyiapkan lingkungan telah terpasang selama 72 icepack, syarat
yang kondusif jam terminasi terapi
Kriteria Inklusi: 3. Menyiapkan icepack 3. Intensitas nyeri pada dingin, ada atau
1. Umur pasien 20-70 untuk intervensi dan kelompok intervensi tidak
tahun melakukan intervensi mayoritas berada pada penggunaan
2. Pasien terpasang selama 15 menit. rentang ringan (mild) dan analgesik
ETT 4. Mengukur intensitas intensitas nyeri pada sebelum
3. Pasien stabil nyeri menggunakan kelompok kontrol berada intervensi
hemodinamik Numeric Rating Score pada rentang sedang 2. Pengukuran
4. Pasien secara (NRS) secara verbal dari (moderate). intensitas nyeri
sukarela mau menjadi pasien pada menit ke 5- dalam waktu 5 -
partisipan 10 setelah dilakukan 10 menit setelah
5. Pasien dapat pelepasan selang dada. pelepasan selang
mengerti komunikasi dada kurang
dalam bahasa tepat
Malayalam, Inggris, menimbang
dan Hindi. ambang nyeri
yang sudah
menurun akibat
waktu yang
lama setelah
pelepasan selang
dada.
8 Kol et al. Evaluation of Uji klinis Populasi adalah
1. Klien dikaji data 1. Tidak ada perbedaan Kekuatan:
(2013) the outcomes terkontrol seluruh pasien yang demografi mencakup nyeri yang signifikan 1. Terdapat
of ice secara dirawat di ICU Bedahusia, jenis kelamin, dan pada kedua kelompok di penurunan
application for acak Torak Rumah Sakit jenis intervensi bedah 24 jam pertama post-op intensitas nyeri
the control of Universitas Akdeniz 2. Klien dikaji tentang sebelum dan sesudah setelah
pain associated antara tanggal 1 April
karakteristik nyeri dan dilakukan terapi dingin dilakukan terapi
with chest tube 2008 dan 1 Juni 2008aktivitas yang 2. Pada jam ke 28 hingga dingin
irritation meningkatkan nyeri ke-40 post-op terjadi 2. Penurunan
N = 40 3. Terapi es yang diberi peningkatan intensitas
penggunaan
KK = 20 adalah paket es gel yang nyeri sesudah diberi analgesi pada
KI = 20 dibungkus dalam kain terapi plasebo pasien uang
halus, diaplikasikan 3. Tidak terdapat
dilakukan terapi
Kriteria Inklusi: langsung pada kulit penurunan yang
dingin
1. Pasien menjalani disekitar terpasang signifikan pada
bedah torak dengan selang dada pada jam ke kelompok intervensi Kelemahan:
pemasangan selang 24, 28, 36, dan 40 post- sebelum dan setelah 1. Jumlah
dada op selama masing- diberikan terapi dingin. sampel sedikit
2. Pasien masing 20 menit. 4. Pada kelompok (masing-masing
menggunakan protokol 4. intervensi hanya 16 dari 20 orang pada
anestesi umum dan tim 20 orang yang tiap kelompok)
bedah yang sama melaporkan adanya 2. Penelitian
3. Pasien berusia 18 - peningkatan nyeri saat tidak dilakukan
65 tahun, terpasang 2 batuk dan mayoritas hingga
selang dada menyebutkan sensasi pelepasan selang
4. Pasien dapat nyeri seperti disengat dada sehingga
mengkomunikasikan atau sensasi tajam tidak diketahui
rasa nyeri dan sukarela 5. Pada kelompok efektifitas terapi
bergabung dalam kontrol ada 18 dari 20 dingin setelah
penelitian dengan orang menyebutkan dilakukan
mengisi informed peningkatan nyeri saat tindakan pada
consent bergerak dengan 24, 28,36, dan
karakteristik nyeri pada 40 jam post op
mayoritas responden serta sesaat
adalah seperti disengat setelah
(16 dari 20 orang) pelepasan selang
dada.
9
Daftar Pustaka

Aktaş, Y. Y., & Karabulut, N. (2019). The use of cold therapy, music
therapy and lidocaine spray for reducing pain and anxiety following
chest tube removal. Complementary Therapies in Clinical Practice,
34(November 2018), 179–184.
https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2018.12.001
Hsieh, L. Y., Chen, Y. R., & Lu, M. C. (2017). Efficacy of cold application
on pain during chest tube removal: A randomized controlled trial: A
CONSORT-compliant article. Medicine (United States), 96(46), 10–12.
https://doi.org/10.1097/MD.0000000000008642
Kol, E., Erdogan, A., Karsl, B., & Erbil, N. (2013). Evaluation of the
Outcomes of Ice Application for the Control of Pain Associated with
Chest Tube Irritation. Pain Management Nursing, 14(1), 29–35.
https://doi.org/10.1016/j.pmn.2010.05.001
Levent Kıy, B., Demiray, A., & Boran, M. (2022). The effect of cold
application on pain in patients with chest tubes before deep breathing
and coughing exercises: A randomized controlled study. Heart & Lung,
55, 102–107. https://doi.org/10.1016/j.hrtlng.2022.04.014
Sajedi-Monfared, Z., Rooddehghan, Z., Haghani, H., Bakhshandeh, A. R.,
& Monfared, L. S. (2021). Cold therapy and respiratory relaxation
exercise on pain and anxiety related to chest tube removal: A clinical
trial. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 26(1), 54–
59. https://doi.org/10.4103/ijnmr.IJNMR_228_19
Sandhya, R., & Jebarose, S. (2020). Effectiveness of Ice Compress
Application upon the Level of Pain among Patients with Chest
Drainage. Pondicherry Journal of Nursing, 13(1), 7–10.
https://doi.org/10.5005/jp-journals-10084-12153
Shrutimol., Aruna, S. (2016). Assess the effectiveness of ice pack
application on pain prior to chest tube removal among post operative
patients. International Journal Nursing Education and Research 4 (4),
406-410. https://doi.org/10.5958/2454-2660.2016.00073.9
Soydan, D., & Uğraş, G. A. (2021). Effect of different cold application
materials on pain during chest tube removal: Three-arm randomized
controlled clinical trial. African Health Sciences, 21(3), 1273–1281.
https://doi.org/10.4314/ahs.v21i3.38

Anda mungkin juga menyukai