Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

EFFECTIVENESS OF GIVING COMPRESS AGAINST REDUCTION OF BODY


TEMPERATURE IN CHILDREN: SYSTEMATIC REVIEW

Disusun Oleh :

Maria Kristiani Kilu

14420221012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2022
REVIEW JURNAL
EFFECTIVENESS OF GIVING COMPRESS AGAINST REDUCTION OF BODY
TEMPERATURE IN CHILDREN: SYSTEMATIC REVIEW

Judul Asli : Effectiveness of Giving Compress Against Reduction of Body Temperature In


Children: Systematic Review

Penulis : Nurul Zakiah Burhan, Arbianingsih, Syamsiah Rauf, Huriati

Dipublikasikan : Tahun 2020

Abstak : Demam merupakan manifestasi klinis yang sering dialami oleh anak yang sakit.
demam bisa berbahaya jika terjadi demam tinggi. Kejang dapat terjadi akibat demam
tinggi yang tidak diobati secara dini, menyebabkan hipoksia jaringan otak dan
akhirnya kerusakan. Menurut perkiraan WHO bahwa sekitar 17 juta kasus demam di
seluruh dunia, terdapat 600.000 kematian setiap tahun. Tujuan dari peneitian ini
adalah untuk mengetahui intervensi yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh pada
anak-anak. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif kuantitatif dengan tinjauan
sistematis dan instrument penelitian menggunakan pendekatakan Duffy’s Research
Appriasal Checklist Approach.. Setelah mencari artikel, ada 9 artikel yang
berhubungan dengan memberi kehangatan kompres, 6 artikel dengan lokasi
pemberian di ketiak dan tepid songe daerah (menyeka seluruh tubuh), 7 artikel
dengan memberikan kompres selama 30 menit dan 10 artikel dengan suhu air
terkompresi 37oC. Sehingga dapat ditarik kesimpulan Dari 15 artikel yang berhasil
ditelusuri, intervensi terbanyak yang diberikan adalah kompres hangat pada ketiak
dan daerah tepid sponge dengan memberikan kompres selama 30 menit dan suhu air
tekan 37oC.

A. Latar 1. Latar Jurnal ini dipilih kerana jurnal adalah tulis ilmiah yang
Belakang belakang dipublikasikan berupa laporan hasil penelitian terbaru dengan
pemilihan jurnal tujuan memajukan ilmu pengetahuan. Disamping topik
pembahasannya begitu penting dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
2. Latar Demam merupakan manifestasi klinis yang sering dialami
belakang oleh anak yang sakit. Menurut perkiraan WHO bahwa sekitar
penelitian dalam 17 juta kasus demam di seluruh dunia, terdapat 600.000
jurnal kematian setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui intervensi yang efektif untuk menurunkan suhu
tubuh Pada anak-anak.

B. Tujuan 1. Tujuan Untuk membantu memahami tentang artikel jurnal secara


review jurnal menyeluruh, dapat juga dijadikan rujukan bagi pembaca
untuk penelitian yang akan dilakukan serta mendapatkan
informasi terbaru dan lebih dalam mengenai suatu topic

2. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intervensi yang


Penelitian efektif untuk menurunkan suhu tubuh Pada anak-anak
dalam jurnal
C. Metode Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif
dengan tinjauan sistematis mendekati. Instrumen penelitian
menggunakan pendekatan Duffy’s Research Appraisal
Checklist Approach.

D. Hasil 1. Jenis Intervensi yang diberikan


Berdasarkan hasil analisis 15 artikel didapatkan 9 artikel
(60%) menggunakan intervensi kompres hangat untuk
menurunkan suhu tubuh pada anak, kemudian didapatkan
intervensi kompres bawang dan pelster dengan nilai yang
sama yaitu 2 artikel (13,3% ) dan diperoleh intervensi
kompres cuka dan lidah buaya dengan nilai yang sama
yaitu 1 artikel (6,7%).
2. Lokasi Intervensi
Berdasarkan analisis terhadap 15 artikel didapatkan bahwa
6 artikel paling banyak diberikan pada area ketiak (40%)
dan teknik tepid sponge (40%) foot to ankle (6,67%).
3. Durasi Pemberikan Kompres
Berdasarkan analisis 15 artikel, ada 7 artikel dengan durasi
pengompresan selama 30 menit (46,7%), ada 5 artikel
dengan durasi pengompresan selama 15 menit (33,3%),
ada 2 artikel dengan durasi pengompresan. mengompres
selama 20 menit (13,3%) dan menemukan artikel dengan
durasi mengompres selama 10 menit (6,7%)
4. Suhu Kompres
Berdasarkan analisis dari 15 artikel, terdapat 10 artikel
dengan suhu kompresi 370C (66,7%), 2 artikel dengan
suhu kompresi 200C dan 400C (13,3%) dan 1 artikel
dengan suhu kompresi 430C (6,7%).
E. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian jenis intervensi yang paling
sering digunakan adalah kompres hangat. Kompres air hangat
dapat menurunkan suhu tubuh melalui proses penguapan.
Kompres dengan air hangat menyebabkan suhu tubuh di luar
menjadi hangat sehingga tubuh akan mengartikan bahwa
suhu di luar cukup panas, akhirnya tubuh akan menurunkan
pengatur suhu di otak agar tidak meningkatkan pengatur suhu
tubuh, dengan Suhu di luar yang hangat akan membuat
pembuluh darah di tepi kulit melebar dan mengalami
vasodilatasi sehingga pori-pori kulit akan terbuka dan
memudahkan pembuangan panas sehingga akan terjadi
penurunan suhu tubuh. Sedankan untuk lokasi intervensi hasil
frekuensi lokasi intervensi paling banyak diberikan pada
lokasi aksila dan teknik tepid sponge (dengan mengusap
seluruh tubuh). Pada daerah aksila, dari beberapa lokasi
pemberian kompres hangat didapatkan daerah aksila lebih
efektif dibandingkan dengan lokasi lipatan paha dan dahi. Hal
ini menunjukkan, pemberian kompres hangat pada aksila
sebagai daerah dengan letak pembuluh darah besar
merupakan upaya untuk memberikan rangsangan pada daerah
preoptik hipotalamus guna menurunkan suhu tubuh. Untuk
durasi kompres dari 15 artikel terbanyak dalam 30 menit.
Berdasarkan penelitian Sunarti (2018), dengan memberikan
kompres hangat dan mengukur suhu tubuh sebanyak 3 kali,
sebelum tindakan, 15 menit setelah tindakan dan 30 menit
setelah tindakan. Didapatkan penurunan suhu tubuh setiap
menit. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra
(2018). Sedangkan untuk suhu penerapan kompres
Berdasarkan analisis 15 artikel, terdapat 10 artikel dengan
suhu kompres 370C. sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Antono (2015) dengan pemberian counter
yang dilakukan pada suhu 370C.
F. Analisis 1. Kelebihan - Pembahasannya sangat detail
Jurnal - Menyajikan abstrak dan kesimpulan
- Pembahasan yang tersusun dan sistematis
- Pemaparan materi dalam bentuk tabel dan flow chart

2. Kekurangan - Penyampaian dari segi penyusunan kata-kata sulit


dimengerti
G. Implikasi Kesannya sendiri dalam dunia keperawatan, dapat
Keperawatan meningkatkan lagi kompetensi perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan

H. Aplikasi di Dengan adanya penelitian terkait efektivitas pemberian


Rumah Sakit kompres untuk penurunan suhu bagi anak-anak diharapkan
dapat membantu dalam penyembuhan demam dan mmenekan
angka kematian akibat demam. Selain itu, tenaga kesehatan
khususnya perawat dapat berbenah diri menambah ilmu
pengetahuan sebagai bekal dalam menangani pasien dengan
gejala demam.
I. Hambatan 1. Hambatan -
dan Solusi
Aplikasi Jurnal
2. Solusi -

J. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis ditemukan 15 artikel yaitu :


Intervensi pemberian kompos terhadap penurunan suhu tubuh
pada anak. Kompres merupakan intervensi yang umum
diketahui berkaitan dengan penanganan demam pada anak.
Namun berdasarkan analisis terhadap 15 artikel yang
diterima, intervensi yang paling banyak diberikan adalah
kompres hangat. Kompres air hangat dapat menurunkan suhu
tubuh melalui proses penguapan. Kompres dengan air hangat
menyebabkan suhu tubuh di luar menjadi hangat sehingga
tubuh akan mengartikan bahwa suhu di luar cukup panas,
akhirnya tubuh akan menurunkan pengatur suhu di otak agar
tidak meningkatkan suhu pengatur tubuh, dengan suhu di luar
yang hangat akan membuat pembuluh darah perifer di kulit
melebar dan mengalami vasodilatasi sehingga pori-pori kulit
akan terbuka dan memudahkan pembuangan panas sehingga
akan terjadi penurunan suhu tubuh. Lokasi intervensi yang
paling banyak diberikan adalah lokasi aksila dan teknik tepid
sponge (dengan mengusap seluruh tubuh). Berdasarkan
durasi kompres dari 15 artikel terbanyak dalam 30 menit.
Dari 15 artikel, terdapat 10 artikel dengan suhu kompres
370C

Anda mungkin juga menyukai