Pertanyaan Tentang Ki Hajar Dewantara
Pertanyaan Tentang Ki Hajar Dewantara
Jawaban:
1. Wira
Yang dimaksud dapat bebas dekat dengan rakyat baik secara fisik maupun
hatinya adalah pada zaman dahulu orang yang memiliki gelar bangsawan dapat
menimbulkan jarak dengan rakyat biasa.
Hal ini membuat Ki Hajar Dewantara tidak menggunakan gelar kebangsawanan
tersebut.
Sehingga membuat Ki Hajar Dewantara lebih dekat dengan rakyat, tidak hanya
secara fisik, tapi juga perasaan.
2. Ovi
Ki Hajar Dewantara memiliki jasa yang besar dan penting bagi perkembangan
pendidikan Indonesia.
Pada masa penjajahan, penduduk pribumi dari kalangan rakyat kecil tidak
diperbolehkan mengenyam pendidikan yang layak.
Hanya dari kelompok keturunan dan keluarga priyayi yang bisa menerima
pendidikan tinggi.
Ki Hajar Dewantara merasa prihatin, sebab bangsanya sendiri harus mengalami
ketidakadilan seperti ini.
Oleh karena itu, beliau aktif menulis, mengemukakan pendapat, membentuk
organisasi, dan menunjukkan perlawanannya terhadap Belanda.
Hingga akhirnya beliau bisa mendirikan Taman Siswa, dan menulis tentang
pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan.
Tulisan tersebut akhirnya dijadikan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa
Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara pernah menjabat sebagai
Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama.
Karena jasanya yang besar terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia,
beliau akhirnya dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional.
3. Lalang
Relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia
saat ini adalah pendidikan yang menerapkan prinsip merdeka belajar
yang pembelajarannya berorientasi pada siswa sehingga siswa memiliki ruang
yang lebih untuk mengembangan potensi yang dimilikinya.
Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat iniadalah
mengarahkan pendidikan kembali ke kodrat anak-anak, kitamemfasilitasi
kebutuhan anak-anak. Tidak memaksa anak-anak mengikuti kita.
4. Nova
Perguruan Taman Siswa sangat penting karena memberikan kesempatan bagi
para pribumi untuk mendapatkan hak pendidikan seperti halnya para priyayi dan
orang Belanda.
Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta
didik agar mereka mencintai bangsa dan Tanah Air serta berjuang untuk
memperoleh kemerdekaan.