Anda di halaman 1dari 2

Pengendalian manajemen adalah usaha sistematik untuk menetapkan standar prestasi

tertentu dengan merencanakan mendesain sistem umpan balik informasi,


membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan standar prestasi, menentukan
apakah terjadi penyimpangan dan mengukur apakah penyimpangan itu berarti
(signifikan), dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan bahwa
semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan perusahaan. Keempat langkah tersebut bertujuan untuk
membawa perusahaan mendekati tujuannya dengan cara yang paling efektif dan
efisien.

Efektif merupakan pencapaian sebuah hasil secara maksimal yang sudah direncanakan
sebelumnya tanpa perlu banyak menghabiskan biaya dan energi. Sehingga
pengawasan efektif berarti suatu pengawasan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
hasil yang maksimal sesuai rencana. 

Secara umum pengawasan yang efektif harus situasional (memperhatikan situasi).


Pengawasan yang baik harus disesuaikan dengan rencana dan struktur organisasi,
kepribadian atau karakteristik individu manajer, dan kebutuhan untuk efisiensi dan tepat
waktu serta mengarah pada upaya perbaikan. 

1. Disesuaikan Dengan Rencana dan Struktur Organisasi.

Sistem pengendalian yang baik ditujukan untuk memastikan apakah hasil yang
diperoleh sesuai dengan yang direncanakan.

2. Disesuaikan Dengan Manajer

Pengendalian yang baik juga harus sesuai dengan karakteristik manajer yang
mengawasi atau diawasi. Pengendalian ditujukan untuk memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada. Dengan demikian, pengendalian harus menghasilkan informasi
yang bisa dimengerti. 

3. Ekonomis

Sistem pengendalian harus memperhitungkan biaya yang dikeluarkan. Dengan kata


lain, manfaat yang diperoleh dari sistem pengendalian harus lebih tinggi dibandingkan
dengan biaya yang dikeluarkannya. Perusahaan yang kecil tidak perlu menerapkan
sistem pengendalian yang kompleks yang biasa dipakai untuk perusahaan besar.

4. Akurat

Informasi yang akurat diperlukan untuk pengendalian yang baik. Informasi yang tidak
akurat bisa merusak pengendalian atau menimbulkan masalah baru. Karena itu, sistem
informasi yang baik diperlukan untuk mendukung pengendalian yang baik.

5. Tepat Waktu
Informasi harus datang pada waktu yang tepat. Apabila informasi tersebut datangnya
terlambat, informasi tersebut tidak akan bermanfaat banyak untuk perbaikan pada masa
mendatang. 

6. Fleksibel

Lingkungan bisnis saat ini tidak ada lagi yang stabil selamanya. Sistem pengendalian
yang baik juga harus memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan perubahan.

7. Objektif dan Bisa Dipahami

Sistem pengendalian yang baik harus jelas dan ojektif. Kejelasan membuat anggota
organisasi tahu apa yang harus dilakukan. Objektivitas membuat prestasi individu bisa
dibandingkan dengan kriteria yang jelas.

8. Mengarah Pada Perbaikan

Sistem pengendalian yang baik harus bisa menghasilkan informasi yang mengarah
pada perbaikan. Informasi tersebut harus sampai pada pihak yang bertanggung jawab,
yang diharapkan bisa memperbaiki kekurangan yang ada.

9. Memfokuskan Pada Titik Startegis

Perbaikan yang baik seharusnya memfokuskan pada titik strategis dimana


kemungkinan penyimpangan terjadi cukup besar atau penyimpangan yang terjadi akan
mengakibatkan kerugian yang besar.

Sumber : BMP EKMA4116 Modul 9

Anda mungkin juga menyukai