Anda di halaman 1dari 16

Perancangan Desain Creative Thinking

Program Studi Desain Interior

Universitas Gunadarma

Perancangan Sistem dan Lingkungan Masyarakat Kompleks Perumahan


Ahmad Faris (37317052)
Andreas Bowo Kasworo (37317056)
Muhammad Abror Ilhamsyah (37317092)
Rizky Nurfitri Chairany Sidiqah (37317103)
DESAIN
THINKING

Latar Belakang
Manusia adalah makhluk social, manusia membutuhkan komunikasi dan interaksi dengan mahkluk lain (sosialisasi), manusia tidak dapat hidup seorang diri, manusia
akan selalu membutuhkan mahkluk lain dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu sosiologi dapat dipelajari bahwa manusia membutuhkan interaksi dan akan
merasa terkucil, sendirian, dan menjadi gila jika tidak bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Di samping itu, manusia tidak dapat dipisahkan dari kelompok
masyarakat, karena memang manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dalam hal-hal tertentu dengan masyarakat. Manusia
mempunyai naluri hidup bersama dengan mahkluk lain. Naluri hidup bersama itu disebut gregariousness. Jadi dapat dikatakan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial
(homo socialis) karena selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Namun di beberapa kasus dalam lingkungan masyarakat,
manusia tidak sedikit yang kurang peduli dan dalam menjaga hubungan dan sedikit dalam berinteraksi social dengan mahkluk lain, kasus ini terlihat sering terjadi di lingkungan
perumahan atau komplek.
DESAIN
THINKING

Kompleks Perumahan
Kompleks Perumahan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah; kelompok atau lingkungan bangunan untuk tempat
tinggal, sedangkan tempat tinggal adalah; rumah (bidang dan
sebagainya) tempat orang diam (tinggal).

Perumahan atau secara umum berarti tempat untuk tinggal,


yang mengacu kepada konstruksi, rumah atau bangunan yang
digunakan untuk bernaung, meninggali (menetap).

Foto : Perumahan, Rumah, Tempat Tinggal.


DESAIN
THINKING

Design Thinking
Metodologi design thinking adalah metode pendekatan untuk memecahkan masalah
dengan menggunakan metode terorganisir, menghasilkan solusi, membuat protope dari dan
kemudian mengujinya. Menurut Tim Brown (2008), pengeran design thinking ialah sebuah
disiplin ilmu yang menggunakan sensibilitas desainer dan metode menciptakan sesuatu yang
bernilai bagi customer dan peluang pasar yang berpijak pada kesesuaian antara bebutuhan
dengan teknologi dan strategi bisnis.

Proses design thinking bergerak antara cara berpikir divergent dan convergent. Proses
tersebut dapat membantu untuk mengetahui cara yang sesuai dengan tahap desain yang dilalui
seperti Discovery, Interpretation, Ideation,dan Evolution.

Foto : Proses Desain Thinking Tim Brown


DESAIN
THINKING

1. Discovery
Discovery berarti membuka peluang baru, dan mendapatkan
inspirasi untuk menciptakan ide-ide baru. Dengan persiapan yang
tepat, hal ini bisa membuka mata dan akan memberikan pemahanan
yang baik tentang tantangan desain.

Foto : Kunjungan Perumahan Pondok Nurul Fikri


Doc : M.Abror I
1.1 Understand the Challenge

Foto : Diskusi dengan kelompok dan collecting words


Doc : M.Abror I

Foto : Nama-nama tim dan bidang yang ditekuninya. Foto : collecting words
Doc : M.Abror I Doc : M.Abror I
Foto : Kunjungan kedua, dengan pengumpulan data
Perumahan Pondok Nurul Fikri
Foto :Tanggapan Faris Foto :Tanggapan Abror. Doc : M.Abror I
Doc : M.Abror I Doc : M.Abror I

Foto :Tanggapan Andreas Foto :Tanggapan Rizky Foto : Diskusi Setelah Kunjungan kedua serta menyusun
Doc : M.Abror I Doc : M.Abror I data hasil survey
Doc : M.Abror I
1.2 Data Hasil Survey / Gather Information
DESAIN
THINKING

4,8%
2. Interpretation
Interpretation (penerjemahan) ialah mengubah pengalaman Foto : Tanggapan mengenai penyebab sedikitnya interaksi

menjadi wawasan / pandangan yang berarti.


sosial
Doc : M.Abror I

2.1 Tell Stories (Bercerita)

perancang beserta tim menangkap apa yang telah dipelajari


melalui kunjungan dan berdiskusi yang sebelumnya telah ditulis pada
kertas tempel (stiky notes). Foto : Tanggapan, memulai sebuah Interaksi
Doc : M.Abror I

Foto : Faktor Kesehatan yg mempengaruhi Interaksi


Foto : Tell stories dan tahap interpretation
Doc : M.Abror I
Doc : M.Abror I
DESAIN
THINKING

3. IDEATION Ideation berarti menghasilkan banyak ide. Brainstroming (pengungkapan pendapat) mendorong untuk
berfikir secara ekspansif dan tanpa kendala. sering ide-ide liar yang memicu pemikiran ke depan.

3.1 Generate Idea

Desain Kawasan Penyuluhan Masyarakat


Sistem Masyarakat Aplikasi penghubung
Masyarakat
Foto : Sketsa Aplikasi
penghubung masyarakat
Doc : M.Abror I

Foto : Sketsa Abror Foto : Sketsa Faris


Doc : M.Abror I Doc : M.Abror I

Foto : Sketsa Sistem


Masyarakat
Doc : M.Abror I

Foto : Sketsa desain kawasan


Doc : M.Abror I
Foto : Sketsa Rizky
Foto : Sketsa penyuluhan Doc : M.Abror I
masyarakat
Doc : M.Abror I
3.2 Refine Idea

a.) Sistem Masyarakat c.) Desain Kawasan

● Sistem Masyarakat ● Desain kawasan sebisa mungkin memiliki


membutuhkan Bagian yang bertanggung pola terpusat, sehingga seluruh aktivitasnya
jawab dalam hubungan antara warga. akan selalu terlihat di pusatnya.
● Desain Kawasan yang saling berhadapan.
● Sistem Masyarakat
memiliki rasa menghargai atas terbuatnya d.) Penyuluhan Masyarakat
sistem masyarakat seperti menghargai
ketua pengurus warga masyarakat. ● Harus diadakannya penyuluhan mengenai
pentingnya hubungan sosial.
b.) Aplikasi Penghubung ● Penyuluhan Psikososial.
Masyarakat ● Kegiatan Sosial bersama.

● Aplikasi Penghubung Harus


mewadahi kegiatan sosial warga.
● Aplikasi harus memberikan informasi sosial.
Evolusi adalah pengembangan dari konsep anda dari waktu ke waktu. Ini melibatkan perencanaan
4. Evolution langkah selanjutnya, mengkomunikasikan ide kepada orang-orang yang dapat membantu anda, dan
mendokumentasikan proses.

Sistem Masyarakat Aplikasi penghubung Desain Kawasan Penyuluhan


Masyarakat Masyarakat
membutuhkan Bagian memiliki pola terpusat diadakannya
yang bertanggung Harus mewadahi dan saling penyuluhan mengenai
jawab dalam kegiatan sosial warga berhadapan, sehingga hubungan sosial,
hubungan antara dan informasi sosial seluruh aktivitasnya Psikososial. Kegiatan
warga, serta masyarakat.. akan selalu terlihat. serta adanya acara
menghargai pengurus
Sosial bersama.
warga sebagai ketua.
5. Ulasan Karya

Setelah melalui proses kreatif yang disusun menggunakan metode design thinking (Tim Brown)
dapat di simpulkan bahwa Karya yang dihasilkan berupa sebuah desain sistem dan lingkungan
perumahan, dengan membuat suatu sistem masyarakat sebagai patokan warga agar mempunyai rasa
tanggung jawab terhadap apa yang akan dilaksanakan terhadap masyarakat di perumahan tersebut dan
saling menghargai terbuatnya sistem masyarakat. Di dukung juga aplikasi untuk memudahkan warga
untuk berkomunikasi antar warga dan juga memudahkan untuk menyebarkan informasi yang terkait
dengan sistem masyarakatan. Serta Desain Kawasan yang memusat membuat masyarakat perumahan
saling bertemu di setiap aktifitas yang dilakukan setiap harinya, dan juga diadakannya penyuluhan
seluruh warga perumahan pada waktu yang telah ditentukan untuk penyuluhan psikologi sosial,
mengenai pentingnya hubungan sosial, dan membuat kegiatan sosial.

Anda mungkin juga menyukai