Anda di halaman 1dari 2

Keterbatasan Tapi Tak Terbatas

(Fadillatul Muqoddaroh)

Tak ada yang lebih hebat selain perjuanganmu


Melahirkan proses dan perjalanan hidup baru
Merintih meringis dalam heningnya rembulan
Berjalan terbungkuk menggapai suatu angan

Tak ada yang terluka namun sakitnya nyata


Jeritan dan hembusan nafas terdengar di sudut ruang
Doa terpanjatkan dengan raut penantian
Hingga terucap Allahu Akbar dari sang pujaan

Tak ada yang lebih dahsyat selain doamu


Mengubah semu menjadi terang
Menjadi pemenang di langit pertaruhan
Mengguncangkan arsy yang sempat terdiam

Uluran tangan yang selalu ku rindukan


Bak kain sutra yang lembut nan menawan
Ku cium saat remang masih menggambar
Demi sebuah ridho di setiap arungan

Tak ada yang lebih nyaman selain dekapanmu


Menghanyutkan nestapa merelung qalbu
Menjadikan hujan pada awan yang mendung
Dengan sajak yang menenangkan qalbu

Kasih sayangmu tak akan terhitung oleh waktu


Pengorbananmu tak akan hilang karena zaman
Bak matahari yang selalu menyinari bumi
Bak air yang selalu menghidupi

Tetap bersinar meskipun sedang hujan


Tetap memberi meskipun tak diminta
Tetap mengasihi meskipun tak terbalas
Tetap memaafkan meskipun tak diucapkan

Puisi ini ku persembahkan untukmu


Sebagai tanda ucapan terima kasihku
Memang tak sebanding dengan kasih sayangmu
Tapi, terimalah ibu……

Anda mungkin juga menyukai