Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL

Distribusi Spasial Plankton di Sungai Cilalawi,


Purwakarta, Provinsi Jawa Barat

Wine Eka Widiyanti, Zahidah Iskandar, Heti Herawati


LIMNOTEK Perairan Darat Tropis di Indonesia 2020 27(2):
117–130

PURNAWA JAYA

230110220120
Tujuan Subjek Metode Hasil Kelebihan
Kesimpulan
Penelitian Penelitian Penelitian penelitian keurangan
Logo

Tujuan Penelitian
Bab 1

Bab 2

bertujuan untuk mengetahui distribusi


Bab 3 spasial plankton di sepanjang aliran
Sungai Cilalawi. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan
informasi tentang kondisi persebaran
Bab 4 plankton di Sungai Cilalawi sebagai
bahan pertimbangan untuk
pemanfaatannya secara
Bab 5 berkesinambungan.
Tujuan Subjek Metode Hasil Kelebihan
Kesimpulan
Penelitian Penelitian Penelitian penelitian keurangan
Logo

Subjek Penelitian

Bab 1

Bab 2 air sungai dilakukan di empat stasiun di


Sungai Cilalawi, Kabupaten Purwakarta.
Stasiun 1 berlokasi di Desa Cianting,
Bab 3 Stasiun 2 di Desa Cibodas, Stasiun 3 di
Desa Cilalawi, dan Stasiun 4 di Desa
Cibinong.

Bab 4

Bab 5
Tujuan Subjek Metode Hasil Kelebihan
Kesimpulan
Penelitian Penelitian Penelitian penelitian keurangan
Logo

Metode Penelitian

Bab 1
metode purposive sampling, yaitu kriteria
setiap stasiun yang diambil berdasarkan
Bab 2 aktivitas pembuangan limbah dan alur
Sungai Cilalawi.

Bab 3

Analisis komunitas plankton diketahui


Bab 4 menggunakan indeks keanekaragaman
Simpson, indeks Morisita dan indeks
dominansi.
Bab 5
Tujuan Subjek Metode Hasil Kelebihan
Kesimpulan
Penelitian Penelitian penelitian Penelitian keurangan
Logo

Hasil Penelitian

Bab 1
Hasil pengukuran parameter
kualitas air yang meliputi parameter kimia
Bab 2 dan fisika perairan, yaitu suhu, penetrasi
Hasil identifikasi menunjukkan komposisi cahaya, kedalaman, kecepatan arus, pH,
fitoplankton berdasarkan jumlah genus di Sungai konsentrasi BOD, DO, CO2, nitrat, dan
Bab 3 Cilalawi terdiri dari lima kelas, yaitu fosfat
Bacillariophyceae, Cholorophyceae,
Cyanophyceae, Dino- phyceae, dan
Euglenophyceae, sedangkan untuk zooplankton
Bab 4 terdiri dari empat kelas, yaitu Branchiopoda,
Maxillopoda, Sarcomastigophora, dan
Monogononta
Bab 5
Tujuan Subjek Metode Hasil Kelebihan
Kesimpulan
Penelitian Penelitian penelitian Penelitian keurangan
Logo

Hasil Penelitian

Bab 1
Nilai rata-rata indeks dominansi untuk Indeks dispersi Morisita fitoplankton di
fitoplankton di Sungai Cilalawi berkisar 0,13–0,27, semua stasiun bernilai lebih dari 1
Bab 2 kecuali untuk kelas Dinophyceae yang
sedangkan nilai rata- rata indeks dominansi untuk
zooplankton berkisar 0,25–0,31 bernilai 0. Hal ini menunjukkan bahwa
fitoplankton di semua stasiun pada
Bab 3 umumnya memiliki pola sebaran
Nilai rata-rata indeks keanekaragaman Simpson berkelompok
untuk fitoplankton di semua stasiun berkisar
0,73–0,87. Nilai tersebut menunjukkan
Bab 4 bahwa sebaran individu merata dan ekosistem
perairan masih dalam kondisi baik di semua
stasiun
Bab 5
Tujuan Subjek Metode Hasil Kelebihan
Kesimpulan
Penelitian Penelitian penelitian Penelitian keurangan
Logo

Kelebihan
Kekurangan
Bab 1

Kelebihan
Bab 2 Kekurangannya
• Metode penelitian ini sangat
jelas, mengunakan tabel dan Tidak di tulis nama spesies yang
Bab 3 grafik ada di penelitian tersebelum,
yang di tulis Cuma kelasnya saja.

Bab 4

Bab 5
Tujuan Subjek Metode Hasil Kelebihan
Kesimpulan
Penelitian Penelitian penelitian Penelitian keurangan
Logo

Kesimpulan

Bab 1

Distribusi spasial plankton di setiap stasiun


Bab 2
sepanjang Sungai Cilalawi menunjukkan komposisi
dan kelimpahan yang berbeda. Kondisi perairan dan
komunitas plankton di sungai ini masih stabil dan
Bab 3 tidak ada genus yang dominan. Pola distribusi
fitoplankton di perairan Sungai Cilalawi berdasarkan
indeks Morisita adalah berkelompok, sedangkan pola
Bab 4 distribusi zooplankton dipengaruhi oleh fitoplankton
dan kualitas lingkungan. Defisit spesies yang terjadi
mulai dari Stasiun 2 hingga Stasiun 4 menunjukkan
kondisi perairan Sungai Cilalawi sudah tercemar.
Bab 5

Anda mungkin juga menyukai