Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 FAT (PROF ELFI)

Nama : Shadilla Nurhaliza


NIM : 201910220311160
Kelas : TP-6D
1) Apa perbedaan target kelola Food safety, Food additive dan HACCP?
-Target kelola food safety ada pada resiko pencemaran zat-zat kimia, biologi, dan lainnya
yang mengancam kesehatan jika dikonsumsi.
-Target kelola food additive adalah pencampuran bahan yang sengaja ditambahkan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan dari mulai rasa, tekstur, rasa, kekentalan, aroma,
pengawet dsb. Tentunya harus dikelola dengan aturan yang berlaku agar tidak menimbulkan
bahaya atau mengancam kesehatan manusia
-Taget kelola HACCP ada pada penjaminan mutu yang harus kita sadari bahwa bahaya dapat
timbul pada berbagai titik atau tahap produksi tertentu yang tidak bisa dikendalikan.
2) Apa indikator penggunaan sesuatu bahan itu berbahaya, toxic atau mematikan.
Jelaskan!
- Bahan berbahaya telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor :
472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan. Indikator
pangan berbahaya dapat dirasakan dengan indra manusia maupun tes-tes lainnya. Bahan
berbahaya adalah bahan yang apabila dikonsumsi dapat membahayakan konsumennya, dapat
berupa bahaya fisika, kimia, dan biologi. Bahan toxic adalah bahan yang apabila dikonsumsi
dapat menyebabkan keracunan kepada konsumennya. Bahan mematikan adalah bahan yang
apabila dikonsumsi dapat menyebabkan kematian kepada konsumennya
3) Jelaskan apa yg kamu ketahui ttg LD50 dan ADI beri cth masing2.
- LD50 (Lethal Dose 50%) adalah angka untuk mengukur daya racun suatu bahan/zat. LD50
adalah dosis yang mematikan 50% dari hewan uji (tikus, kelinci dsb). LD50 dinyatakan
dalam miligram per kilogram berat badan (mg/kg bb) hewan uji. Ada LD50 oral (lewat
mulut, dimakan), ada pula LD50 dermal (lewat kulit). LD50 baik sekali untuk
membandingkan daya racun (toxicity, toksisitas) dari pestisida (atau bahan lainnya) yang satu
dengan lainnya. Intinya makin kecil angka LD50 semakin beracunlah pestisida tersebut.
Contoh LD50 (oral) dari karbofuran adalah 8 mg/kg bb dan LD50 (oral) tiametoksam adalah
1563 mg/kg bb, maka kita tahu bahwa karbofuran jauh (195 kali) lebih beracun dibandingkan
dengan tiametoksam. Semua pestisida ada angka LD50-nya. LD50 tidak dicantumkan di
label/kemasan, namun formulator (perusahan pestisida) wajib menyerahkannya untuk
pendaftaran/registrasi. Agar petani pengguna tahu tingkat daya racun dan tingkat bahayanya,
pada label/kemasan hanya diberikan kode/pita warna kuning (berbahaya), biru (agak
berbahaya), dan hijau (dalam penggunaan normal tidak terlalu berbahaya)
- ADI (Acceptable Daily Intake, Asupan Harian yg Dapat Diterima) adalah jumlah bahan
racun (termasuk pestisida) yang, bila tertelan setiap hari, tidak akan menunjukkan gejala
keracunan. ADI dinyatakan dalam miligram per kilogram berat badan (mg/kg bb). ADI akan
digunakan, antara lain, utk menentukan tingkat residu maksimum yg diizinkan pada hasil
pertanian. Contoh : ADI mankozeb 

Anda mungkin juga menyukai