Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL KEGIATAN PRAKTIKUM

MIKROPALEONTOLOGI
Materi : Polen

Oleh :

Zaenal Mutakin

055120003

Tanggal Praktikum : 13 Mei 2023

Tanggal Pengumpulan : 20 Mei 2023

LABORATORIUM TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PAKUAN

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikropaleontologi adalah studi tentang fosil organisme mikroskopis seperti


foraminifera, radiolaria, dan diatom yang ditemukan di sedimen geologi. Studi ini
dapat memberikan informasi penting tentang sejarah bumi dan evolusi kehidupan.
Mikropaleontologi juga dapat digunakan untuk mempelajari perubahan iklim,
lingkungan laut, dan kondisi geologis di masa lalu.

Selain itu, mikropaleontologi juga digunakan dalam industri minyak dan gas
untuk mengidentifikasi lapisan batuan yang mengandung hidrokarbon. Dengan
mempelajari fosil mikroskopis yang ditemukan dalam sampel batuan, ahli
mikropaleontologi dapat menentukan usia dan lingkungan deposisi batuan tersebut,
serta menentukan apakah batuan tersebut memiliki potensi untuk mengandung
minyak dan gas bumi.

Oleh karena itu, pemahaman tentang mikropaleontologi dapat membuka


peluang karir di bidang akademik, industri minyak dan gas, arkeologi, geologi, dan
bidang terkait lainnya.

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari Praktikum Mikropaleontologi ini adalah untuk


mengetahui nama jenis fosil polen, lingkungan pengendapan , umur pada fosil
tersebut.

Tujuan dari laporan ini utuk memenuhi tugas dari praktikum


mikropaleontologi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metode Penelitian

Pada praktikum kali ini menggunakan metode analisa deskripsi fosil dengan
alat bantu mikroskop. Fosil yang diamati untuk menentukan group, subgroup,
tumbuhan asal, bentuk fosil, aperture, hiasan, filum, nama fosil, ligkungan
pengendapan, umur fosil dankegunaan fosil.

2.2 Alat dan Bahan

Alat meliputi mikroskop, pensil, penggaris dan penghapus.

Bahan meliputi fosil polen.

2.3 Hasil Pengamatan


Deskripsi 1

Pada hari sabtu, 13 Mei 2023 telah dilakukannya praktikum di Labolatorium


Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan telah dilaksanakan praktikum
mikropaeontologi.

Jenis fosil yang diamatitermasuk kedalam group polen. Subgroup fosil


berasal dari tumbuhan paku, tumbuhan asal paku sejati. Memiliki bentuk oblate.
Memiliki bentuk colpi pada aperture. Ornamentasinya berbentuk psilate. Nama fosil
tersebut adalah Florschuetzia meridinalis. Lingkungan pengendapannya berada di
danau, fosil tersebut berumur kuarter. Fosil pollen ini digunakan untuk menentukan
umur dan lingkungan pengendapan pada lokasi penelitian.

Gambar 1. Fosil pollen spesies Florschuetzia meridinalis.


Deskripsi 2

Pada hari sabtu, 13 Mei 2023 telah dilakukannya praktikum di Labolatorium


Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan telah dilaksanakan praktikum
mikropaeontologi.

Jenis fosil yang diamatitermasuk kedalam group spora. Subgroup fosil


berasal dari tumbuhan paku, tumbuhan asal paku sejati. Memiliki bentuk suboblate.
Memiliki bentuk trilate pada aperture. Ornamentasinya berbentuk psilate. Nama
fosil tersebut adalah Pteris rangiferina. Lingkungan pengendapannya berada di
rawa, fosil tersebut berumur kuarter. Fosil pollen ini digunakan untuk menentukan
umur dan lingkungan pengendapan pada lokasi penelitian.

Gambar 2. Fosil spora spesies Pteris rangiferina

2.4 Lingkungan Pengendapan

Lingkungan pengendapan fosil serbuk sari (pollen) dapat bervariasi tergantung pada
kondisi geologi dan iklim pada saat pengendapan terjadi. Berikut adalah beberapa lingkungan
pengendapan fosil pollen umum:

Rawa-rawa dan danau: Rawa-rawa dan danau merupakan lingkungan yang umum
untuk pengendapan fosil pollen. Serbuk sari dapat terbawa oleh air dan terendapkan di dasar
rawa atau danau. Lingkungan ini biasanya memiliki lapisan sedimen yang kaya akan fosil
pollen.

Sedimen sungai: Serbuk sari dapat terbawa oleh aliran sungai dan terendapkan di
dasar sungai atau delta sungai. Sungai yang terus-menerus mengalir dapat membawa fosil
pollen dari wilayah yang lebih tinggi dan mengendapkannya di daerah yang lebih rendah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fosil pollen dan spora dapat memberikan bukti tentang jenis tumbuhan yang
ada pada masa lampau. Berdasarkan komposisi dan keragaman fosil pollen dan spora
yang ditemukan dalam lapisan sedimen, kita dapat mengetahui flora yang
mendominasi lingkungan pengendapan tersebut. Misalnya, jika fosil pollen
menunjukkan dominasi tumbuhan pohon, maka lingkungan pengendapan tersebut
mungkin merupakan hutan atau hutan rawa.

Fosil pollen dan spora sangat penting dalam menentukan lingkungan


pengendapan. Mereka memberikan wawasan tentang flora, iklim, dan perubahan
lingkungan pada masa lampau, serta membantu kita memahami evolusi ekosistem dan
interaksi antara organisme hidup dengan lingkungan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.neliti.com/publications/274077/identifikasi-jenis-fosil-pollen-berdasarkan-
morfologi-lingkungan-pengendapan-dae. Diakses pada tanggal 19 Mei 2023.

https://palynologist.com/2018/04/06/cara-mengidentifikasi-fosil-polen-dan-spora/.
Diakses pada tanggal 19 Mei 2023.

Anda mungkin juga menyukai