Assalamualaikum Wr. Wb. Yang terhormat… Dan kepada semua teman-teman yang menghadiri pidato kali ini. Saya Ihsan Muhammad Jalili, berdirinya saya disini adalah, diberikannya kesempatan untuk berpidato mengenai keamanan dan ketertiban di sekolah, yang kerap kali kita lupakan. Walau begitu, saya tetap berambisi untuk melakukan pidato kali ini. Keamanan dan ketertiban sekolah merupakan salah satu adab yang perlu kita laksanakan sebagai peserta didik. Memangnya apa pentingnya sih? Bayangkan jika keamanan dan ketertiban sekolah diabaikan begitu saja, bahkan tidak diperdulikan. Akankah peserta didik merasa nyaman saat berada di sekitar sekolah yang tidak mempedulikan keamanan dan ketertiban sekolah? Jelas tidak. Sekolah merupakan salah satu sarana yang ditujukan untuk kita agar dapat membawa kita pada kedewasaannya, yang artinya kita diharapkan untuk dapat menentukan diri sendiri dan dapat mempertanggung jawabkan sesuatu yang telah kita perbuat di lingkungan sekitar. Kurangnya kesadaran akan bertanggung jawab adalah salah satu factor pendorong mengapa ketertiban dan keamanan ini kerap kali diabaikan. Sering kali kita tidak bertanggung jawab akan sesuatu yang telah kita perbuat, sekarang timbullah pertanyaan. Mengapa kita tidak bertanggung jawab padahal kita telah disekolahkan? Jawabannyasifat keras hati yang kadang ditimbulkan oleh pendidik itu sendiri. Walaupun sekolah merupakan salah satu sarana yang dipercaya untuk dapat mengajarkan kita akan bertanggung jawab, namun tidak luput pula kesalahan-kesalahan pendidik yang dapat menimbulkan sifat keras hati atau egois pada peserta didik. Kesalahan pendidik yang dapat menimbulkan sifat keras hati ialah Pendidikan yang tidak konsekuen, yang setiap waktu berubah-ubah. Masih banyak pendidik yang tidak tegas dan selalu berubah-ubah tindakannya. Anak didik menjadi ragu, tidak tahu mana yang harus diturutinya dan mana yang boleh dilakukannya. Karena anak tidak tahu jalan lagi, maka anak bertindak kemauannya sendiri, tidak mau menuruti perintah atau suruhan orang lain. Dalam hal ini hendaknya para guru harus ingat pula bahwa Pendidikan berdasarkan rasa kasih sayang yang berlebihan akan mendatangkan bahaya. Kasih sayang memang harus dijaga dan jangan sampai berubah menjadi memanjakan anak. Memang wajib bagi para pendidik sebagai orang tua kedua, menuntut anak-anak agar mendidik bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah. Marilah para pendidik sadar akan kekurangan hal dalam mendidik, walau begitu teman-teman semua juga harus tetap patuh pada guru, atas dasar pemahaman sendiri, bukan dipaksakan. Sekian pidato yang saya dapat sampaikan kepada pendidik dan teman-teman sekalian. Terima kasih telah memperhatikan pidato kali ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.