Anda di halaman 1dari 2

Keamanan & Ketertiban sekolah

Ihsan Muhammad Jalili IX-D


Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat…
Dan kepada semua teman-teman yang menghadiri pidato
kali ini.
Saya Ihsan Muhammad Jalili, berdirinya saya disini
adalah, diberikannya kesempatan untuk berpidato
mengenai keamanan dan ketertiban di sekolah, yang kerap
kali kita lupakan. Walau begitu, saya tetap berambisi
untuk melakukan pidato kali ini.
Keamanan dan ketertiban sekolah merupakan salah
satu adab yang perlu kita laksanakan sebagai peserta
didik. Memangnya apa pentingnya sih? Bayangkan jika
keamanan dan ketertiban sekolah diabaikan begitu saja,
bahkan tidak diperdulikan. Akankah peserta didik merasa
nyaman saat berada di sekitar sekolah yang tidak
mempedulikan keamanan dan ketertiban sekolah? Jelas
tidak. Sekolah merupakan salah satu sarana yang
ditujukan untuk kita agar dapat membawa kita pada
kedewasaannya, yang artinya kita diharapkan untuk dapat
menentukan diri sendiri dan dapat mempertanggung
jawabkan sesuatu yang telah kita perbuat di lingkungan
sekitar.
Kurangnya kesadaran akan bertanggung jawab adalah
salah satu factor pendorong mengapa ketertiban dan
keamanan ini kerap kali diabaikan. Sering kali kita
tidak bertanggung jawab akan sesuatu yang telah kita
perbuat, sekarang timbullah pertanyaan. Mengapa kita
tidak bertanggung jawab padahal kita telah
disekolahkan? Jawabannyasifat keras hati yang kadang
ditimbulkan oleh pendidik itu sendiri. Walaupun sekolah
merupakan salah satu sarana yang dipercaya untuk dapat
mengajarkan kita akan bertanggung jawab, namun tidak
luput pula kesalahan-kesalahan pendidik yang dapat
menimbulkan sifat keras hati atau egois pada peserta
didik. Kesalahan pendidik yang dapat menimbulkan sifat
keras hati ialah Pendidikan yang tidak konsekuen, yang
setiap waktu berubah-ubah. Masih banyak pendidik yang
tidak tegas dan selalu berubah-ubah tindakannya. Anak
didik menjadi ragu, tidak tahu mana yang harus
diturutinya dan mana yang boleh dilakukannya. Karena
anak tidak tahu jalan lagi, maka anak bertindak
kemauannya sendiri, tidak mau menuruti perintah atau
suruhan orang lain. Dalam hal ini hendaknya para guru
harus ingat pula bahwa Pendidikan berdasarkan rasa
kasih sayang yang berlebihan akan mendatangkan bahaya.
Kasih sayang memang harus dijaga dan jangan sampai
berubah menjadi memanjakan anak.
Memang wajib bagi para pendidik sebagai orang tua
kedua, menuntut anak-anak agar mendidik bertanggung
jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah.
Marilah para pendidik sadar akan kekurangan hal dalam
mendidik, walau begitu teman-teman semua juga harus
tetap patuh pada guru, atas dasar pemahaman sendiri,
bukan dipaksakan.
Sekian pidato yang saya dapat sampaikan kepada
pendidik dan teman-teman sekalian. Terima kasih telah
memperhatikan pidato kali ini. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai