Resume Filsafat
Resume Filsafat
LITERASI 1
JUDUL
Secara umum eksistensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang lahir karena
ketidakpuasan beberapa filosof terhadap filsafat pada masa Yunani hingga modern, seperti
protes terhadap rasionalisme Yunani, khususnya pandangan spekulatif tentangmanusia. Intinya
adalah penolakan untuk mengikuti suatu aliran, penolakan terhadap kemampuan suatu kumpulan
keyakinan, khususnya kemampuan sistem, rasa tidak puas terhadap filsafat tradisional yang bersifat
dangkal, akademik dan jauh dari kehidupan, juga pemberontakan terhadap alam yang
impersonal yang memandang manusia terbelenggu dengan aktifitas teknologi yang membuat
manusia kehilangan hakekat hidupnya sebagai manusia yang bereksistensi.
Eksistensialisme muncul didorong oleh situasi dunia saat itu. Keadaan dunia khususnya
Eropa Barat tidak menentu. Rasa takut berkecamuk, terutama terhadap ancaman perang. Tingkah
laku manusia telah menimbulkan krisis. Kebencian merajalela. Agama di Eropa dianggap tidak
mampu memberikan makna dalam kehidupan. Manusia menjadi sosok gelisah yang eksistensinya
terancam oleh perbuatannya (ulahnya) sendiri. Oleh karenanya manusia benar-benar mengalami
krisis. Kondisi demikian, membuat filosof melihat pada dirinya sendiri. Ia berharap suatu
pegangan yang dapat menyelamatkan, membawa keluar dari krisis. Sehingga tampil
eksistensialisme yang memposisikan manusia sebagai subjek sekaligus objek.
Eksistensialis melihat kehidupan sangat bervariatif, kompleks, dan sulit diprediksi dalam
kategori filosofi yang tersusun rapi. Eksistensialisme menolak sistem metafisik arsitektonis yang
berkaitan dengan filosofi tradisional seperti idealisme dan realisme, serta menolak
kebergantungan peneliti pada metode ilmiah. Eksistensialisme menyimpang dari sistem
filsafat yang memandang dunia dengan membuat kategorisasi pengalaman manusia berdasarkan
konsep realitas sebelumnya. Eksistensialis menyangkal universal, absolut, dan kategori.
Eksistensialisme telah berpengaruh khususnya sejak perang dunia 11. Pencarian kembali akan
makna menjadi penting dalam dunia yang telah menderita deprest berkepanjangan dan diperparah
dengan dua perang dunia yong dampaknya ternyata sangat besar. Hal ini kemudian menjadi pernicu
bagi kaum eksistensialisme memperbari pencarian akan makna dan signifikansi sebagai akibat dari
dampak sistem industri modern yang mendehumanisasikan manusia. Eksistensialisme merupakan
penolakan yang luas terhadap masyarakat yang telah merampas individualitas manusia.