Laporan Praktikum Teknik Digital
Laporan Praktikum Teknik Digital
UNIT 3
ARITMATIKA
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO
LAPORAN PRAKTIKUM
IRFAN FADLIANSYAH
3332220045
TD-15
iii
DAFTAR TABEL
Table 4.1.1 Half Adder ................................................................................................................... 13
Table 4.1.2 Full Adder .................................................................................................................... 14
Table 4.1.3 Half Subtractor ............................................................................................................ 15
Table 4.1.4 Full Subtractor............................................................................................................. 16
Table 4.1.5 4 Bit Full Adder Dengan Biner 0 .................................................................................. 17
Table 4.1.6 4 Bit Full Adder Dengan Biner 9 .................................................................................. 18
Table 4.1.7 4 Bit Full Adder Dengan Biner 15 ................................................................................ 19
Table 4.1.8 4 Bit Full Subtractor Dengan Biner 0 ........................................................................... 20
Table 4.1.9 4 Bit Full Subtractor Dengan Biner 9........................................................................... 21
Table 4.1.10 4 Bit Full Subtractor Dengan Biner 9......................................................................... 22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Rangkaian aritmatika merupakan rangkaian yang dapat menghasilkan fungsi
aritmatika. Rangkaian ini terdiri dari gabungan beberapa gerbang digital. Arithmetic
logic unit (ALU) berfungsi untuk melakukan operasi perhitungan aritmatika dan
logika. Contoh operasi aritmatika penjumlahan dan pengurangan, sedangkan
contoh dari operasi logika nya adalah AND dan OR. Rangkaian pada ALU untuk
menjumlahkan bilangan dinamakan dengan adder. Adder berfungsi untuk
memproses operasi aritmatika, dan dalam adder ini terdapat jenis-jenisnya yaitu:
half adder, full adder, parallel adder.
1. 2 Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah dari percobaan flip-flop adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana cara kerja half adder dan full adder
2. Bagaimana cara menghitung bilangan aritmatika dengan menggunakan
rangkaian full adder.
1. 3 Tujuan Percobaan
Tujuan yang akan dilakukan dari percobaan praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1
2
1. 5 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan praktikum ini terdiri dari 5 bab. Isi setiap bab dapat
diuraikan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
percobaan, tempat dan waktu praktikum, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang penelitian terdahulu dan dasar teori yang
berkaitan dengan.
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
Bab ini berisikan metodologi percobaan pada modul.
BAB IV HASIL DAN ANALISA
Bab ini berisi tentang hasil dari percobaan yang telah dilaksanakan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dari penelitian yang dilakukan dan saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
4
5
1. Dibuat rangkaian full adder menggunakan panel XOR, AND dan OR.
2. Diuji rangkaian tersebut dengan masukan menggunakan tabel kebenaran
1. Dibuat rangkaian full subtractor menggunakan panel XOR, AND dan NOT.
2. Diuji rangkaian tersebut dengan masukan menggunakan tabel
kebenaran.
Pada percobaan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang sudah tersedia
di laboratorium dasar elektro. Berikut merupakan hasil Analisa pada saat
praktikum.
A B Ʃ Co
0 0
0 0
1 0
0 1
1 0
1 0
0 1
1 1
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian ini hanya memiliki 2
input-an dan hanya melibatkan carry out. Rangkaian ini menggunakan gerbang
logika XOR dan AND. Nilai SUM di dapatkan dari gerbang logika XOR yang
apabila terdapat 2 input yang bernilai sama maka hasilnya bernilai 0, sebaliknya
apabila salah satu dari kedua input nilai nya berbeda maka akan hasilnya bernilai
1. Sedangkan nilai CARRY didapatkan dari gerbang AND yang dimana
merupakan sisa jumlah dari penjumlahan gerbang logika AND seperti contoh :
1 + 1=0 carry 1, yang merupakan bentuk dari biner 2 yaitu 10.
9
10
A B Ci Ʃ Co
1 0 0 1 0
0 1 0 1 0
0 0 0 0 0
1 1 0 0 1
1 0 1 0 1
0 1 1 0 1
0 0 1 1 0
1 1 1 1 1
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian ini memiliki 3 input
dan 2 output yang dimana salah satu input-an nya adalah carry in yang asalnya
itu dari carry out. Rangkaian ini menggunakan gerbang logika XOR, AND, dan
OR. Nilai sum dan carry diambil dari kebalikan bentuk biner, seperti contoh pada
baris ke 7 yaitu : 0+0+1=1 bentuk biner dari 1 adalah 01 angka biner paling
belakang dapat dimasukan ke sum dan angka di depannya dimasukan kedalam
carry
11
1 1
0 1 0
1 0
1 0 0
0 0
1 1 0
1 1
1 1 1
0 0
1 0 1
0 1
0 1 1
1 1
0 0 1
Berdasarkan table diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian ini memiliki 3 input-an dan
2 output. Yang diaman salah satu input-nya adalah borrow in. Rangkaian ini
menggunakan gerbang logika XOR, AND, dan OR. Nilai selisih dan pinjam di
dapat dari pengurangan ke 3 input. Contoh pada baris terakhir : A-borrow in = 0 -
1 = -1, lalu dikurangin input B, karna yang dikurang lebih kecil nilai nya maka
harus pinjam 1 sehingga menjadi (-1+1)-0=0 karna gerbang A di not kan jadi hasil
selisihnya yang semula 0 menjadi 1.
13
0000
1100 +
1100
Jadi kesimpulannya adalah Ketika bilangan bilangan biner 0 ditambah dengan
bilangan biner apapun maka hasilnya adalah sama dengan biner yang ditambah
dan tidak memiliki carry outnya.
14
1001
(𝑐𝑎𝑟𝑟𝑦 𝑜𝑢𝑡 1) 1100 +
0101
Jadi kesmpulannya adalah ketika biner 9 ditambah dengan biner 12 akan
menghasilkan biner 0101 dengan carry out 1 karena bilangan terdepannya
merupakan 1+1 yang menghasilkan sisa jumlah nya berupa 1, dan biner 0101
adalah biner yang sama dengan biner 5, karena Ketika penjumlahannya melebihi
biner 15 maka dia akan mengulang Kembali dari biner 0.
15
1111
(𝑐𝑎𝑟𝑟𝑦 𝑜𝑢𝑡 1) 1100 +
1011
Jadi kesimpulannya adalah ketika biner 15 ditambah dengan biner 12 akan
menghasilkan biner 1011 dengan carry out 1, karena bilangan terdepannya masih
menyimpan hasil carry bilangan sebelumnya sehingga menjadi 1+1+1 yang
menghasilkan nilai 1 dengan sisa jumlahnya 1, dan bentuk biner dari
penjumlahannya adalah 1011 karena, Ketika penjumlahannya melebihi biner 15
maka dia akan mengulang Kembali dari biner 0. Bisa juga dengan menambahkan
bilangan biner nya menjadi 5 bit dari hasil carry out nya lalu dimasukan ke paling
depan.
16
0000
0011
(𝐵𝑂𝑅𝑅𝑂𝑊 1) 1+
0100
Jadi kesimpulannya adalah Ketika hasil pengurangannya bernilai minus maka bisa
digunakan cara 1’s complemen dan 2’s complemen yaitu dengan membalik angka
biner yang dikurang seperti yang awalnya bernilai 0 menjadi 1. Pengurangan
diatas memiliki borrow 1 karna hasilnya adalah minus dan memiliki biner
berbentuk 0100, yang bentuk biner nya sama dengan biner 4 karena, Ketika
pengurangannya melebihi biner 0(minus) maka dia akan mengulang Kembali dari
biner 15.
1001
0011
(𝑏𝑜𝑟𝑟𝑜𝑤 1) 1+
1101
1111
1100 −
0011
Jadi kesimpulannya adalah tidak terdapat selisih dan borrow karena hasil
pengurangannya adalah positif seperti cara diatas Ketika biner 15 dikurang
dengan biner 12 maka akan menghasilkan biner 3 yaitu 0011.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Rangkaian half adder merupakan rangkaian yang paling sederhana yang
digunakan untuk operasi penjumlahan pada aritmatika. Bilangan biner
pada rangkaian ini hanya sampai 1 bit saja. Rangkaian ini hanya memiliki
2 input dan 2 output. Sedangkan rangkaian full adder merupakan
rangkaian penjumlahan yang lengkap karena, mempunyai 3 buah input
dan 2 buah output dan bisa melakukan penjumlahan bilangan biner lebih
dari 1 bit.
2. Rangkaian full adder mengolah penjumlahan untuk bilangan biner lebih
dari 1 bit maka dari itu diseubut juga dengan rangkaian penjumlah
lengkap. Komputer tidak mengenal bilangan negatif, computer
menggunakan tanda modulus, pada bilangan negative harus dikomplemen
pada operasi penjumlahannya.
5.2 Saran
Sebaiknya aslab ketika sedang menjelaskan materi lebih pelan lagi tempo nya
jangan terlalu terburu buru supaya materi yang dikasih bisa diserap dengan baik.
20
DAFTAR PUSTAKA
[2] Fahrezzi Tommy Fadel, "Pembuatan Alat Simulasi Trainer Adder dan Subtractor," 2019.
[Online]. Available: https://123dok.com/document/y8p4kr2z-pembuatan-alat-
simulasi-trainer-adder-dan-subtractor.html
21
LAMPIRAN A BLANKO PERCOBAAN
Half Adder
A B Ʃ Co
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Full Adder
A B Ci Ʃ Co
1 0 0 1 0
0 1 0 1 0
0 0 0 0 0
1 1 0 0 1
1 0 1 0 1
0 1 1 0 1
0 0 1 1 0
1 1 1 1 1
Half Substractor
A-1
Full Subtractor
A-2
P Biner Q Biner Z (Biner) Co
9 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
9 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0
9 1 0 0 1 2 0 0 1 0 1 0 1 1 0
9 1 0 0 1 3 0 0 1 1 1 1 0 0 0
9 1 0 0 1 4 0 1 0 0 1 1 0 1 0
9 1 0 0 1 5 0 1 0 1 1 1 1 0 0
9 1 0 0 1 6 0 1 1 0 1 1 1 1 0
9 1 0 0 1 7 0 1 1 1 0 0 0 0 1
9 1 0 0 1 8 1 0 0 0 0 0 0 1 1
9 1 0 0 1 9 1 0 0 1 0 0 1 0 1
9 1 0 0 1 10 1 0 1 0 0 0 1 1 1
9 1 0 0 1 11 1 0 1 1 0 1 0 0 1
9 1 0 0 1 12 1 1 0 0 0 1 0 1 1
9 1 0 0 1 13 1 1 0 1 0 1 1 0 1
9 1 0 0 1 14 1 1 1 0 0 1 1 1 1
9 1 0 0 1 15 1 1 1 1 1 0 0 0 1
A-3
4 Bit Full Subtractor
A-4
P Biner Q Biner Z (Biner) Bo
15 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0
15 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0
15 1 1 1 1 2 0 0 1 0 1 1 0 1 0
15 1 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 0 0 0
15 1 1 1 1 4 0 1 0 0 1 0 1 1 0
15 1 1 1 1 5 0 1 0 1 1 0 1 0 0
15 1 1 1 1 6 0 1 1 0 1 0 0 1 0
15 1 1 1 1 7 0 1 1 1 1 0 0 0 0
15 1 1 1 1 8 1 0 0 0 0 1 1 1 0
15 1 1 1 1 9 1 0 0 1 0 1 1 0 0
15 1 1 1 1 10 1 0 1 0 0 1 0 1 0
15 1 1 1 1 11 1 0 1 1 0 1 0 0 0
15 1 1 1 1 12 1 1 0 0 0 0 1 1 0
15 1 1 1 1 13 1 1 0 1 0 0 1 0 0
15 1 1 1 1 14 1 1 1 0 0 0 0 1 0
15 1 1 1 1 15 1 1 1 1 0 0 0 0 0
A-5
LAMPIRAN B TUGAS MODUL
JAWABAN
1. LSB adalah algoritma yang melakukan perhitungan dengan proses pemilihan
angka dengan nilai yang paling kecil. Sedangkan MSB adalah algoritma yang
melakukan perhitungan dengan proses pemilihan angka dengan nilai yang
paling besar.
2.
B-1
3. Controlled inverter adalah rangkaian yang dapat mengontrol alat elektronik
yang dapat mengubah arus listrik bolak balik sesuai perancangan frekuensi
yang dibutuhkan
4. One’s complement adalah bilangan biner negatif yang didapat dengan cara
membalik semua bit dari bilangan positifnya
Two’s complement adalah bilangan biner negative yang didapat dengan cara
menambahkan satu pada belakan bilangan biner.
B-2
LAMPIRAN C TUGAS PENDAHULUAN
C-1
C-1