motif-motif (dorongan) yang menyebabkan perusahaan perlu memiliki sejumlah kas!
a. Motif transaksi (transaction motive)
Perusahaan membutuhkan sejumlah uang tunai untuk membiayai kegiatan sehari- harinya. Misalnya membayar gaji dan upah, membeli barang, membayar tagihan, dan pembayaran utang kepada kreditor apabila jatuh tempo.
b. Motif berjaga-jaga (safety motive/precautionary motive)
Perusahaan harus selalu siap sedia mengeluarkan sejumlah kas ketika ada kebutuhan tak terduga yang terjadi pada waktu dan kondisi yang tak terduga. Misalnya ketika terjadi kerusakan mesin, perubahan harga bahan baku, kebakaran, dan kecelakaan.
c. Motif spekulatif (speculative motive)
Perusahaan membutuhkan sejumlah kas untuk mengambil keuntungan ketika kesempatan itu tiba. Untuk dapat mengambil keuntungan pada kesempatan yang tepat, perusahaan harus mampu berspekulasi dengan baik. Misalnya, perusahaan menggunakan kas yang dimilikinya untuk diinvestasikan pada sekuritas (saham atau obligasi) dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut, harganya akan naik.
d. Motif compensating balance
Perusahaan memerlukan sejumlah kas untuk compensating balance. Compensating balance adalah syarat yang dikehendaki oleh suatu bank apabila suatu perusahaan meminjam sejumlah uang di bank. Apabila perusahaan meminjam uang di bank, biasanya bank menghendaki perusahaan tersebut agar meninggalkan sejumlah uang di dalam rekeningnya. Misalnya, suatu perusahaan meminjam dana dari bank sebesar Rp100 juta dan bank mengharuskan perusahaan memiliki simpanan di bank tersebut dengan saldo Rp10 juta. Jumlah inilah yang disebut sebagai compensating balance.