Anda di halaman 1dari 495

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU MENGGUNAKAN


MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING
STICK DI KELAS IV SDN 45 PAYAKUMBUH

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan Strata Satu (S1)

Oleh
ABDUL RANDI FANSURI
NIM. 17129112

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
ABSTRAK

Abdul Randi Fansuri, 2021 : Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada
Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan
Model Cooperative Learning Tipe Talking Stick
Di Kelas IV SDN 45 Payakumbuh

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya pelaksanaan


pembelajaran tematik terpadu yang dilakukan oleh guru, sehingga berdampak
pada rendahya hasil belajar peserta didik di kelas IV SDN 45 Payakumbuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta
didik pada pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model
Cooperative Learning Tipe Talking Stick.
Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memilik
tahapan; a) Perencanaan; b) Pelaksanaan; c) Pengamatan; d) Refleksi, dengan
subjek penelitian seluruh peserta didik kelas IV yang terdiri dari 10 peserta didik
laki-laki dan 4 peserta didik perempuan. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian di laksanakan dalam 2 siklus,
yaitu siklus I terdiri dari 2 pertemuan, dan siklus II terdiri dari 1 pertemuan.
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes dan non tes.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus
II: a) RPP siklus I dengan rata-rata 76,94% (cukup) dan siklus II 97,22% (sangat
baik), b) Pelaksanaan pada aspek guru siklus I dengan rata-rata 78,75% (cukup)
dan siklus II 97,5% (sangat baik), sedangkan pada aspek peserta didik siklus I
rata-rata76,25% (cukup) dan siklus II 97,5% (sangat baik), c) Penilaian terhadap
peserta didik dalam peningkatan hasil belajar peserta didik pada siklus I diperoleh
rata-rata 76,77 (cukup) dan siklus II dengan rata-rata 85,7 (baik). Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan model Cooperative Learning tipe
Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik
terpadu.

Kata Kunci : Hasil Belajar, tematik terpadu Cooperative Learning tipe Talking
Stick

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti berupa kesehatan dan
kesempatan sehingga peneliti dapat mengadakan penelitian dan menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Selanjutnya shalawat dan salam peneliti hadiahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah mengubah akhlak umat manusia dari zaman
jahiliyah menjadi zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, moral dan etika.
Sehingga dengan perjuangan dan pengorbanan beliau kita dapat merasakan
manisnya iman dan ilmu pengetahuan.
Skripsi yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Learning
Tipe Talking Stick Di Kelas IV SDN 45 Payakumbuh ini diajukan sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program S-1 jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
Universitas Negeri Padang (UNP).
Skripsi ini dapat peneliti selesaikan dengan baik tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, baik itu bantuan secara moril maupun secara materil.
Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak berikut:
1. Kedua orang tua, yang senantiasa memberikan do’a, dorongan, semangat,
nasehat serta melengkapi segala kebutuhan baik itu moril maupun materil.
2. Bapak Dra. Yetti Ariani, M.Pd dan ibu Mai Sri Lena, S.Pd, M.Pd selaku
Koordinator dan Sekretaris jurusan PGSD yang telah memberikan izin
penelitian, bimbingan, dan arahan demi penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Drs. Zuardi, M.Si selaku Koordinator UPP IV PGSD UNP, beserta
Bapak dan Ibu staf pengajar yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan
demi terselesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Rahmatina, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, bimbingan, nasehat

ii
dan dukungan yang sangat berharga bagi peneliti dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Bapak Prof. Yalvema Miaz, M.A dan Bapak Zuardi, M.Si selaku tim
penguji yang telah banyak memberi saran, kritikan dan petunjuk dalam
penyempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Zulhasni, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN 45 Payakumbuh beserta
wakil kepala sekolah, guru kelas IV Ibu Ynusniati, S.Pd yang telah
memberi izin penelitian di kelas IV dan membantu dalam penelitian
Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga semua bantuan
yang diberikan kepada peneliti mendapat pahala disisi Allah SWT, Aamiin.
Dalam penulisan skripsi ini tidak luput dari tantangan dan hambatan yang
peneliti temukan, namun berkat dorongan,bimbingan, dari semua pihak di atas
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Peneliti berharap, semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi peneliti pribadi, sebagai pedoman
untuk meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan memperluas cakrawala
berpikir.

Padang, April 2021


Peneliti

Abdul Randi Fansuri

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN
COVER
ABSTRAK................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................11
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................12
D. Manfaat Penelitian........................................................................................13
BAB II....................................................................................................................14
KAJIAN DAN KERANGKA TEORI...................................................................14
A. Kajian Teori..................................................................................................14
1. Hasil Belajar........................................................................................14
a. Pengertian Hasil Belajar...............................................................14
b. Jenis – Jenis Hasil Belajar............................................................15
2. Hakikat Pembelajaran Tematik Terpadu.............................................18
a. Pengertian Tematik Terpadu........................................................18
b. Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu..............................20
c. Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu.......................................21
d. Kelebihan Pembelajaran Tematik Terpadu..................................23
3. Hakikat Model Cooperative Learning tipe Talking Stick...................24
a. Pengertian Model Cooperative Learning....................................24
b. Pengertian Model Cooperative Learning tipe Talking Stick........25
c. Kelebihan Model Cooperative Learning tipe Talking Stick.........26
d. Langkah- langkah Model Cooperative Learning tipe Talking Stick27
iv
HALAMAN
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran....................................................30
a. Hakikat RPP.................................................................................30
5. Penerapan Cooperative Learning tipe Talking Stick dalam
Pembelajaran Tematik Terpadu..........................................................33
a. Perencanaan..................................................................................34
b. Pelaksanaan..................................................................................35
c. Penilaian.......................................................................................37
B. Kerangka Pemikiran.....................................................................................40
BAB III..................................................................................................................44
METODE PENELITIAN.......................................................................................44
A. Setting Penelitian..........................................................................................44
1. Tempat Penelitian................................................................................44
2. Subjek Penelitian.................................................................................44
3. Waktu Penelitian.................................................................................44
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian...................................................................45
1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian.........................................45
a. Pendekatan Penelitian..................................................................45
b. Jenis Penelitian.............................................................................46
2. Alur Penelitan......................................................................................47
3. Prosedur Penelitian..............................................................................49
a. Perencanaan..................................................................................49
b. Pelaksanaan..................................................................................50
c. Pengamatan..................................................................................51
d. Refleksi........................................................................................52
C. Data dan Sumber Data..................................................................................53
1. Data Penelitian....................................................................................53
2. Sumber Data........................................................................................54
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian..................................54
1. Teknik Pengumpulan Data..................................................................54
a. Observasi......................................................................................54
v
HALAMAN
b. Tes................................................................................................55
c. Non tes.........................................................................................55
2. Instrumen Penelitian............................................................................56
a. Lembar Penilaian RPP.................................................................56
b. Lembar observasi ( Guru dan Peserta didik )...............................56
c. Lembar Tes dan Non tes ( Lembaran Soal ).................................56
E. Analisis Data.................................................................................................57
BAB IV..................................................................................................................61
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................61
A. Hasil Penelitian.............................................................................................61
1. Siklus I Pertemuan I............................................................................62
a. Perencanaan..................................................................................62
b. Pelaksanaan..................................................................................66
c. Pengamatan..................................................................................72
d. Refleksi........................................................................................94
2. Siklus I Pertemuan II...........................................................................99
a. Perencanaan................................................................................100
b. Pelaksanaan................................................................................103
c. Pengamatan................................................................................109
d. Refleksi......................................................................................133
3. Siklus II.............................................................................................136
a. Perencanaan................................................................................137
b. Pelaksanaan................................................................................141
c. Pengamatan................................................................................145
d. Refleksi......................................................................................169
B. PEMBAHASAN.........................................................................................171
1. Pembahasan Siklus 1.........................................................................171
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Temmatik Terpadu
Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Talking Stick171

vi
HALAMAN
b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan
Model Cooperative Tipe Talking Stick......................................175
c. Hasil Belajar Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative
Tipe Talking Stick......................................................................178
2. Siklus II.............................................................................................179
a. Rencana Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model
Cooperative Tipe Talking Stick.................................................179
b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan
Model Cooperative Tipe Talking Stick......................................180
c. Hasil Belajar Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative
Tipe Talking Stick......................................................................182
BAB V..................................................................................................................185
SIMPULAN DAN SARAN.................................................................................185
Daftar Rujukan.....................................................................................................188

vii
DAFTAR TABEL

Table 1.1 Penilaian Tengah Semester 1 Kelas IV ....................................... 8


Table 3.1 Kriteria Taraf Keberhasilan......................................................... 59
Table 3.2 Peringkat Kualifikasi Penilaian ................................................... 59
Table 4.1 Rekapitulasi Penelitian Siklus I ...................................................159
Table 4.2 Rekapitulasi Penelitian Siklus II .................................................163

viii
DAFTAR GAMBAR

Bagan 2.1 Kerangka Teori Penelitian Tindakan Kelas .............................. 43


Bagan 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ................................................. 48
Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik .................................166

ix
DAFTAR LAMPIRAN

SIKLUS I PERTEMUAN 1
Lampiran 1. Pemetaan Subtema ................................................................................
..................................................................................................................................171
Lampiran 2. Pemetaan KD dan Indikator ................................................................
..................................................................................................................................172
Lampiran 3. RPP .........................................................................................................
..................................................................................................................................173
Lampiran 4. Bahan Ajar Pembelajaran ....................................................................
..................................................................................................................................181
Lampiran 5. Media Pembelajaran .............................................................................
..................................................................................................................................189
Lampiran 6. LKPDI ....................................................................................................
..................................................................................................................................194
Lampiran 7. LKPD II..................................................................................................
..................................................................................................................................197
Lampiran 8. LKDK......................................................................................................
..................................................................................................................................200
Lampiran 9. Kisi kisi Soal...........................................................................................
..................................................................................................................................203
Lampiran 10. Soal Evaluasi.........................................................................................
..................................................................................................................................212
Lampiran 11. Hasil Penliaian Sikap ..........................................................................
..................................................................................................................................216
Lampiran 12. Hasil Penilaian Pengetahuan ..............................................................
..................................................................................................................................223
Lampiran 13. Hasil Penilaian Keterampilan .............................................................
..................................................................................................................................226
Lampiran 14. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan ..................................................
..................................................................................................................................230
Lampiran 15. Rekapitulasi Penilaian Keterampilan ................................................
..................................................................................................................................231

x
Lampiran 16. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan ..................
..................................................................................................................................232
Lampiran 17. Hasil Pengamatan RPP .......................................................................
..................................................................................................................................234
Lampiran 18. Hasil Pengamatan Aktifitas Guru .....................................................
..................................................................................................................................238
Lampiran 19. Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta Didik .......................................
..................................................................................................................................244
Lampiran 20. Rekapitulasi Pengamatan RPP, Aktifitas Guru, Aktifitas Peserta
Didik , dan Hasil Belajar....................................................................
.........................................................................................................250

SIKLUS I PERTEMUAN II
Lampiran 21. Pemetaan Subtema ..............................................................................
..................................................................................................................................251
Lampiran 22. Pemetaan KD .......................................................................................
..................................................................................................................................252
Lampiran 23. RPP .......................................................................................................
..................................................................................................................................253
Lampiran 24. Bahan Ajar Pembelajaran ..................................................................
..................................................................................................................................261
Lampiran 25. Media Pembelajaran ...........................................................................
..................................................................................................................................269
Lampiran 26. LKPD I .................................................................................................
..................................................................................................................................277
Lampiran 27. LKPD II................................................................................................
..................................................................................................................................279
Lampiran 28. LKDK ...................................................................................................
..................................................................................................................................282
Lampiran 29. Kisi kisi Soal.........................................................................................
..................................................................................................................................285
Lampiran 30. Soal Evaluasi ........................................................................................
..................................................................................................................................295

xi
Lampiran 31. Hasil Penliaian Sikap ..........................................................................
..................................................................................................................................299
Lampiran 32. Hasil Penilaian Pengetahuan ..............................................................
..................................................................................................................................306
Lampiran 33. Hasil Penilaian Keterampilan .............................................................
..................................................................................................................................310
Lampiran 34. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan ..................................................
..................................................................................................................................314
Lampiran 35. Rekapitulasi Penilaian Keterampilan ................................................
..................................................................................................................................315
Lampiran 36. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan ..................
..................................................................................................................................316
Lampiran 37. Hasil Pengamatan RPP .......................................................................
..................................................................................................................................318
Lampiran 38. Hasil Pengamatan Aktifitas Guru ......................................................
..................................................................................................................................322
Lampiran 39. Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta Didik .......................................
..................................................................................................................................328
Lampiran 40. Rekapitulasi Pengamatan RPP, Aktifitas Guru, Aktifitas Peserta
Didik , dan Hasil Belajar....................................................................
.........................................................................................................333
Lampiran 41. Rekapitulasi Pengamatan RPP, Aktifitas Guru, Aktifitas
Peserta Didik , dan Hasil Belajar Siklus I.........................................
.........................................................................................................334

SIKLUS II
Lampiran 42. Pemetaan Subtema ..............................................................................
..................................................................................................................................335
Lampiran 43. Pemetaan KD .......................................................................................
..................................................................................................................................336
Lampiran 44. RPP .......................................................................................................
..................................................................................................................................337
Lampiran 45. Bahan Ajar Pembelajaran ..................................................................
..................................................................................................................................347
xii
Lampiran 46. Media Pembelajaran ...........................................................................
..................................................................................................................................360
Lampiran 47. LKPD I..................................................................................................
..................................................................................................................................366
Lampiran 48. LKPD II................................................................................................
..................................................................................................................................368
Lampiran 49. LKDK....................................................................................................
..................................................................................................................................371
Lampiran 50. Kisi kisi Soal Evaluasi .........................................................................
..................................................................................................................................374
Lampiran 51. Soal Evaluasi ........................................................................................
..................................................................................................................................385
Lampiran 52. Hasil Penliaian Sikap ..........................................................................
..................................................................................................................................389
Lampiran 53. Hasil Penilaian Pengetahuan ..............................................................
..................................................................................................................................397
Lampiran 54. Hasil Penilaian Keterampilan .............................................................
..................................................................................................................................400
Lampiran 55. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan ..................................................
..................................................................................................................................404
Lampiran 56. Rekapitulasi Penilaian Keterampilan ................................................
..................................................................................................................................405
Lampiran 57. Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan ..................
..................................................................................................................................406
Lampiran 58. Hasil Pengamatan RPP .......................................................................
..................................................................................................................................408
Lampiran 59. Hasil Pengamatan Aktifitas Guru ......................................................
..................................................................................................................................412
Lampiran 60. Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta Didik .......................................
..................................................................................................................................418
Lampiran 61. Rekapitulasi Pengamatan RPP, Aktifitas Guru, Aktifitas Peserta
Didik , dan Hasil Belajar Siklu II .....................................................
.........................................................................................................424

xiii
Lampiran 62. Rekapitulasi Pengamatan RPP, Aktifitas Guru, Aktifitas Peserta
Didik , dan Hasil Belajar Siklu I dan Siklus II.................................
.........................................................................................................425
Lampiran 63. Dokumentasi LKPD, LKDK, dan Soal Evaluasi.................................
..................................................................................................................................426
Lampiran 64. Dokumentasi Penelitian .......................................................................
..................................................................................................................................453
Lampiran 65. Surat Penelitian ....................................................................................
..................................................................................................................................459

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dan penyempurnaan

dari kurikulum yang sebelumnya. Kurikulum 2013 dapat memberi pengaruh

positif terhadap hasil belajar baik dari aspek sikap, aspek pengetahuan dan

aspek keterampilannya. Rusman (2016:86) berpendapat bahwa

implementasi kurikulum 2013 merupakan strategi dalam menghadapi

globalisasi serta tuntutan masyarakat Indonesia di masa depan.

Ciri utama dari kurikulum 2013 yaitu setiap tingkatan kelas di

Sekolah Dasar dibelajarkan secara menyeluruh menggunakan pembelajaran

tematik, sebab pada tahapan Sekolah Dasar anak memandang sesuatu yang

dipelajari sebagai suatu keutuhan, anak belum mampu memilah-milah

konsep dari berbagai disiplin ilmu. Pelaksanaan pembelajaran tematik

terpadu ini dilakukan dengan mengaitkan pokok bahasan pada mata

pelajaran tertentu dengan pokok bahasan pada mata pelajaran lainnya untuk

memberikan pengalaman yang bermakna bagi peserta didik. Bermakna

artinya bahwa dengan pembelajaran tematik peserta didik akan dapat

memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman

langsung. Hal ini sesuai dengan pendapat (Majid, 2014) pembelajaran

tematik terpadu merupakan pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata

pelajaran dengan menggunakan sebuah tema sehingga dapat memberikan

pengalaman bermakna kepada murid.

1
2

Sependapat dengan hal itu, Desyandri (2018:168) mengemukakan

bahwa “pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang

menggunakan tema dengan mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga

memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik”.

Pembelajaran tematik terpadu memiliki beberapa karakteristik, sebagaimana

yang dikemukakan oleh Majid (2014:89) antara lain; “berpusat pada peserta

didik, memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran tidak

begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat

fleksibel, menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan”.

Pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar diharapkan dapat

membuat peserta didik untuk aktif dalam belajar dan menemukan

pengetahuannya sendiri. Keaktifan ini pun mendorong timbulnya

kreativitas-kreativitas baru dalam menyelesaikan masalah yang ada di

lingkungannya. Pembelajaran sebaiknya juga dihubungkan dengan

pengalaman nyata atau masalah-masalah yang ditemui peserta didik sehari-

hari, sehingga konsep yang peserta didik pelajari dapat dihubungkan

langsung dengan hal-hal yang biasa ditemukannya dalam kehidupannya

sehari-hari. Hal ini akan membuat peserta didik menjadi lebih tertarik dalam

belajar, karena merasa apa yang dipelajari sangat bermanfaat bagi

kehidupannya. Peserta didik akan berusaha aktif dalam pembelajaran, baik

dengan membaca buku, bertanya, melakukan diskusi, mencari informasi dan

saling berbagi informasi.


3

Sebelum melakukan pembelajaran seorang guru perlu terlebih

dahulu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) karena tahap

pertama dalam pembelajaran adalah penyusuanan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

guru harus mengembangkan RPP yang ada pada buku guru, dengan cara

memilih dan memilah komponen-komponen RPP mulai dari menganalisis,

indikator, tujuan pembelajaran, media, materi, kegiatan pembelajaran dan

penilaian (sikap, pengetahuan dan keterampilan) sesuai dengan situasi,

kondisi dan karakteristik peserta didik. Rencana pelaksanaan pembelajaran

juga harus menerapkan model pembelajaran yang tepat dan berpusat pada

peserta didik. Sehingga dapat membuat peserta didik aktif, kreatif dan

bersemangat selama proses belajar serta tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu menuntut

guru untuk mampu mengaitkan materi antar mata pelajaran, melaksanakan

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat,

memperkenalkan peserta didik pada masalah-masalah nyata yang dekat

dengan lingkungan peserta didik itu sendiri, kemudian guru harus mampu

menciptakan suasana belajar yang membuat peserta didik aktif, kreatif,

mampu berpikir kritis, serta mampu bekerja sama dalam memecahkan

masalah nyata yang dekat dengan lingkungan peserta didik sendiri.


4

Sehingga seluruh kegiatan pembelajaran akan lebih berpusat pada

peserta didik, dan dapat membuat peserta didik aktif dan kreatif dalam

membangun pengetahuan sendiri, mampu memecahkan masalah nyata yang

dekat dengan lingkungan peserta didik, mampu bekerja sama dalam

kelompok, dan mampu berpikir kritis serta bermakna bagi peserta didik itu

sendiri.

Pembelajaran tematik terpadu juga bertujuan untuk memberikan

pemahaman secara lebih mendalam, bermakna dan berkesan kepada peserta

didik, memberi kesempatan anak untuk menjadi pelaku utama dalam proses

pembelajaran, aktivitas belajar yang menyenangkan serta media yang

bervariasi. Sehingga pelajaran yang diberikan terhadap peserta didik dapat

memberikan hasil belajar yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan lampiran Permendikbud No.67 tahun 2013 pembelajaran

tematik terpadu idealnya yaitu:

(1) Pemebelajaran berpusat pada peserta didik, (2) pembelajaran

membuat peserta didik aktif mencari, (3) pembelajaran yang

berbasis tim (kelompok), (4) pembelajaran yang berbasis masalah

menjadi kebutuhan dengan memperkuatpotensi khusus yang

dimiliki peserta didik, dan (5) pola pembelajaran yang membuat

peserta didik berpikir kritis.

Berdasarkan Permendiknas No.16 Tahun 2007 standar kualifikasi

akademik dan kompetensi guru terdiri dari:


5

1. Kompetensi pedagogik

Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengkualifikasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan

berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

3. Kompetensi sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar.

4. Kompetensi professional

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan

materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan yang

menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan

metodologi keilmuannya.

Dengan adanya perencanaan dan pelaksanaan yang baik maka

diharapkan peserta didik selalu aktif dan lebih termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran. Peserta didik yang termotivasi dalam belajar akan lebih


6

berinisitif untuk bertukar pendapat saat memecahkan masalah dan

bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh guru. Maka kegiatan

pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan lebih berkualitas serta

tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal, efien, dan efektif sehingga

akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik itu

sendiri.

Hasil belajar merupakan tolok ukur untuk menentukan tingkat

keberhasilan peserta didik dalam memahami konsep dalam belajar, dimana

hasil belajar ini dapat dilihat dari kemampuan peserta didik dalam

memahami materi yang disampaikan guru dalam pembelajaran, yang

terwujud melalui perubahan sikap, sosial, dan emosional peserta didik.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Indrawati (2015:41) hasil belajar

adalah pengetahuan, tingkah laku, keterampilan atau kemampuan yang

diperoleh peserta didik setelah menerima pengalaman belajar dan mampu

menerapkannya dalam kehidupan.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 11

sampai 13 Januari 2021 di SDN 45 Payakumbuh, sekolah yang

bersangkutan telah menggunakan kurikulum 2013 yang menerapkan

pembelajaran tematik terpadu. Akan tetapi kenyataan yang peneliti temukan

di lapangan tidak sesuai dengan apa yang di harapkan dalam pembelajaran

tematik terpadu ini, dimana pada pembelajaran tematik terpadu menerapkan

peserta didik yang aktif dan mandiri, berikut beberapa permasalahan yang

peneliti temukan selama melaksanakan kegiatan observasi:


7

Pertama pada perencanaan, (1) RPP yang digunakan guru masih

mengacu pada buku guru, (2) Guru masih kurang mengembangkan indikator

pembelajaran dari kompetensi dasar, (3) Indikator yang digunakan guru

belum sesuai dengan kata kerja operasional (KKO), (4) Tujuan

pembelajaran belum sesuai dengan Indikator pembelajaran.

Kedua, pada pelaksanaan (1) Guru hanya mengacu kepada buku

guru dan buku peserta didik tanpa menambahkan materi dari buku sumber

yang lain, sehingga materi yang disampaikan tidak sesuai dengan keseharian

peserta didik, (2) Pada awal pembelajaran guru tidak memancing rasa ingin

tahu peserta didik dengan mengajukan pertanyaan, (3) Guru lebih banyak

menjelaskan daripada melibatkan keaktifan peserta didik dalam proses

pembelajaran, (4) Guru kurang memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk mengolah data atau informasi yang telah diperoleh.

Permasalahan yang peneliti temukan diatas berdampak pada peserta

didik yaitu: (1) Sebagian peserta didik kurang aktif dalam mengemukakan

pendapat atau berargumentasi dan hanya beberapa peserta didik yang

mampu menjawab pertanyaan dari guru,, (2) Peserta didik lebih banyak

mendengar penjelasan guru, (3) Peserta didik tidak termotivasi untuk

mengasah kemampuan diri baik itu dalam memahami pembelajaran dari

guru maupun dalam berdiskusi dengan sesama teman sekelasnya, (4)

Aktifitas peserta didik kurang terlaksana karena peserta didik mulai bosan

terhadap pembelajarannya, (5) Peserta didik kurang bisa memberikan

kesimpulan terhadap materi pembelajaran yang diberikan.


8

Dari permasalahan yang muncul di atas membawa pengaruh

terhadap hasil belajar peserta didik. Dilihat dari nilai hasil belajar peserta

didik pada ujian akhir semester I, hasil belajar peserta didik tersebut masih

tergolong rendah. Dengan batas KBM yang telah ditetapkan sekolah sebesar

75, masih sebagian besar peserta didik yang belum mencapai hasil yang

memuaskan, seperti yang telah dilampirkan pada tabel di halaman

selanjutnya.

Tabel 1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester I Kelas IV

Tahun Ajaran 2020/2021 SDN 45 Payakumbuh

Mata Pelajaran
No Nama Jumlah Rata Rata
BI PPkn IPS
1 AAS 86 75 60 446 74
2 APM 68 68 53 371 62
3 AA 71 70 71 434 72
4 AM 79 55 60 400 67
5 ACN 82 75 76 428 71
6 AM 98 90 76 528 88
7 BDK 78 86 80 502 83
8 FEP 59 80 71 424 71
9 HFL 89 79 76 487 81
10 HAR 84 85 91 490 82
11 KF 89 71 59 440 73
12 LAS 70 80 80 418 70
13 MN 85 79 85 483 81
14 AA 75 50 50 361 60
Jumlah 1113 1043 988 6212 1053
Rata Rata 80 75 71 444 74
Nilai Tertinggi 98 90 91 528 88
Nilai Terendah 59 55 50 361 60
Sumber: (Data Sekuder Dari Guru Kelas IV SDN 45 Payakumbuh

Tahun Ajaran 2020/2021).


9

Dari isi tabel ujian akhir semester 1 terlihat bahwa hasil belajar

peserta didik kelas IV SDN 45 Payakumbuh pada pembelajaran tematik

terpadu masih rendah. Hasil belajar tersebut menunjukan 14 peserta didik

hanya 5 peserta didik yang sudah mencapai Kriteria Belajar Minimal

(KBM), sedangkan 9 peserta didik lainnya belum mencapai Kriteria Belajar

Minimal (KBM).

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu adanya perbaikan, dan

tindak lanjut dengan pembaruhan pada model pembelajaran, salah satunya

dengan menggunakan model yang sesuai dengan karakteristik kurikulum

2013 dengan itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas

dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick.

Menurut Huda (2014: 224) Model Cooperative Learning tipe

Talking Stick merupakan metode pembelajaran yang menggunakan alat

berupa tongkat sebagai alat bantu bagi guru untuk mengajukan sebuah

pertanyaan kepada peserta didik dengan menimbulkan suasana yang

menyenangkan. Tongkat tersebut di gilirkan kepada peserta didik dan bagi

peserta didik yang mendapatkan tongkat tersebut akan di beri sebuah

pertanyaan dan harus di jawab. Kemudian secara estafet tongkat tersebut

berpindah ke tangan peserta didik lain secara bergiliran, demikian

seterusnya sampai seluruh peserta didik mendapatkan tongkat dan

pertanyaan. Senada dengan itu menurut (Ayu 2013) model Talking Stick

adalah model pembelajaran dengan bantuan stick (tongkat), bagi yang


10

memegang tongkat tersebut harus menjawab pertanyaan dari guru setelah

mempelajari materi pokoknya.

Menurut (Pranata, dkk 2013) Model pembelajaran Talking Stick

adalah suatu model pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat,

kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab

pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi pokoknya,

selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus-menerus sampai semua

kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru.

Kegiatan dalam proses pembelajaran menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick dapat dipakai guru dalam setiap

materi pembelajaran untuk menguji pemahaman peserta didik setelah

pembelajaran berlangsung. Selain itu tipe Talking Stick, mampu memotivasi

peserta didik agar lebih giat serta menyiapkan diri dalam belajar karena

tuntutan dari tipe Talking Stick yang menuntut peserta didik untuk

mengemukakan jawaban dari pemahaman yang diterimanya ketika belajar.

Penggunaan model Cooperative Learning tipe Talking Stick akan dapat

meningkatkan keterampilan dan kemampuan peserta didik sehingga peserta

didik akan mendapatkan hasil belajar yang memuaskan setelah

pembelajaran berlangsung.

Menurut Suprijono ( 2017: 165) model pembelajaran Talking Stick

memiiliki kelebihan, 1). Menguji kesiapan peserta didik; 2). Melatih

membaca dan memahami dengan cepat; 3). Agar lebih giat belajar. Senada

dengan Taufina dan Muhammadi ( 2012: 159) menyatakan kelebihan model


11

pembelajaran Talking Stick ini adalah: 1). Menguji kesiapan peserta didik;

2). Melatih membaca dan memahami dengan cepat; 3). Agar lebih giat

belajar ( belajar dahulu).

Dengan melihat kelebihan yang ada didalam model pembelajaran

Cooperative Learning tipe Talking Stick ini diharapkan mampu mengatasi

permasalahan yang peneliti temukan selama kegiatan observasi di SDN 45

Payakumbuh mulai dari kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik SDN 45

Payakumbuh.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin

melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran melalui penelitian

tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada

Pembelajaran Tematik Terpadu Dengan Menggunakan Model Cooperative

Learning Tipe Talking Stick di Kelas IV SDN 45 Payakumbuh.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, secara umum rumusan

masalahnya adalah “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar peserta didik

pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick di kelas IV SDN 45 Payakumbuh”

Secara khusus, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik

terpadu untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan


12

menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick di kelas

IV SDN 45 Payakumbuh?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick di kelas IV SDN 45

Payakumbuh?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar peserta didik pada

pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick di kelas IV SDN 45

Payakumbuh?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, secara umum tujuan

penelitian ini mendeskripsikan Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Pada Pembelajaran Tematik Terpadu dengan Menggunakan Model

Cooperative Learning tipe Talking Stick di kelas IV SDN 45 Payakumbuh.

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik terpadu untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick di Kelas IV SDN 45

Payakumbuh.

2. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik dengan menggunakan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick di Kelas IV SDN 45 Payakumbuh.


13

3. Peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik

terpadu dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe

Talking Stick di Kelas IV 45 Payakumbuh.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat kepada

beberapa pihak, terutama:

1. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti

mengenai pembelajaran tematik terpadu serta penerapan tematik

terpadu dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe

Talking Stick, serta merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana (S1).

2. Bagi guru, juga dapat sebagai bahan masukan dalam rangka

penyempurnaan proses pembelajaran yang akan dilakukan dan dapat

memperkaya model-model pembelajaran dalam tematik terpadu di

Sekolah Dasar (SD).

3. Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi yang

postif untuk meningkatkan kualitas serta mutu pendidikan di SDN 45

Payakumbuh.
BAB II

KAJIAN DAN KERANGKA TEORI

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah salah satu tolak ukur yang dapat di

gunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam

menguasai materi pelajaran. Dan hasil belajar merupakan pola – pola

perbuatan, nilai – nilai, pengertian – pengertian, sikap – sikap,

apresiasi dan keterampilan.

Menurut Hamalik (2011:159) mengemukakan bahwa hasil

belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data

dan informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk

membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh

peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya

mencapai tujuan pembelajaran yang di tetapkan. Kegiatan

pembelajaran berhasil apabila mencapai KBM yang di tetapkan.

Menurut sudjana (2014:45) hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman

belajarnya, dan hasil belajar juga merupakan tolak ukur yang

digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam

memahami konsep dalam belajar. Apabila telah terjadi perubahan

14
15

tingkah laku kearah yang lebih baik pada diri seseorang, maka

seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar.

Sedangkan menurut Susanto (2013:5) “hasil belajar adalah

perubahan-perubahan yang terjadi pada peserta didik, baik

menyangkut aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai hasil

dari kegiatan belajar.

Dari pendapat para ahli di atas dapat di simpulkan bahwa hasil

belajar merupakan tolak ukur yang digunakan dalam menentukan

tingkat keberhasilan peserta didik setelah mengikuti proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan. Hasil belajar dapat dilihat dari kemampuan peserta didik

dalam mengingat pelajaran yang telah disampaikan guru selama

proses pembelajaran, dan peserta didik dapat menerapkannya dalam

kehidupan serta mampu memecahkan masalah yang timbul sesuai

dengan apa yang telah dipelajarinya.

b. Jenis – Jenis Hasil Belajar

Pada hakikatnya jenis belajar dalam kurikulum 2013 sama

dengan kurikulum sebelumnya, yakni berupa sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Namun, kurikulum 2013 mengedepankan penilaian

autentik, sehingga hasil belajarnya juga autentik bukan hanya

berdasarkan hasil akhir saja.

Sudjana (2014) mengemukakan bahwa hasil belajar akan

nampak dalam perubahan perilaku, secara teknik dirumuskan dalam


16

sebuah pernyataan verbal melalui tujuan pembelajaran (tujuan

instruksional). Dengan kata lain rumusan tujuan pembelajaran

berisikan hasil belajar yang diharapkan dan dikuasai peserta didik

yang mencakup tiga aspek ranah menggunakan klasifikasi dari

Benyamin Bloom yakni ranah afektif, ranah kognitif, dan ranah

psikomotor.

1) Ranah Sikap

Ranah sikap berkenaan dengan tingkah laku atau sikap

peserta didik saat proses pembelajaran. Menurut Sudjana (2014:53)

ranah sikap memiliki beberapa tingkatan sebagai tujuan dan hasil

belajar yang terdiri dari lima aspek yakni, a) penerimaan

rangsangan (stimulasi), b) jawaban atau reaksi, c) penilaian, d)

organisasi dan e) karakteristik nilai atau internalisasi. Sedangkan

Hamalik (2011) menyatakan hasil belajar sikap dibagi menjadi

lima tingkat yaitu penerimaan, sambutan, penilaian, organisasi dan

karakteristik diri.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa ranah sikap berkenaan dengan nilai peserta didik yang tidak

terlepas dari lima aspek, yakni penerimaan, reaksi, penilaian,

organisasi dan karakteristik diri.

2) Ranah Pengetahuan

Ranah pengetahuan berkenaan dengan wawasan yang

dimiliki peserta didik saat proses pembelajaran. Sudjana (2014:50)


17

mengemukakan ranah pengetahuan merupakan hasil belajar yang

berkenaan dengan intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni a)

pengetahuan atau ingatan, b) pemahaman, c) penerapan (aplikasi),

d) analisis, e) sintesis, dan f) evaluasi. Sedangkan Hamalik

(2011:161) mengemukakan bahwa penilaian terhadap pengetahuan

pada tingkat satuan pelajaran menuntut perumusan secara lebih

khusus setiap aspek pengetahuan, yang dikategorikan sebagai :

konsep, prosedur, fakta, dan prinsip.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa ranah pengetahuan merupakan kemampuan intelektual atau

pemahaman terhadap suatu konsep untuk menyerap materi

pembelajaran yang terdiri dari pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.

3) Ranah Keterampilan

Ranah keterampilan berkenaan dengan kemampuan yang

dimiliki peserta didik saat melakukan suatu percobaan dalam

proses pembelajaran. Menurut Sudjana (2014:54) hasil belajar

bidang psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan (skill),

kemampuan bertindak individu. Ada 6 tingkatan keterampilan

yakni, a) gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak

sadar, b) keterampilan pada gerakan-gerakan dasar, c) kemampuan

perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif motorik dan lain-lain, d) kemampuan di


18

bidang fisik, misalnya kakuatan, keharmonisan, ketepatan, e)

gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai

pada keterampilan yang kompleks, dan f) kemampuan yang

berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti gerakan

ekspresif dan interpretatif.

Berdasarkan Permendikbud No. 23 Thn 2016 Tentang Standar

Penilaian pada pasal 3, penilaian hasil belajar peserta didik meliputi

tiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pada

aspek penilaian sikap kegiatan yang dilakukan oleh guru yaitu

memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar peserta didik meliputi tiga aspek, yaitu aspek penilaian sikap,

aspek penilaian pengetahuan, dan aspek penilaian keterampilan .

2. Hakikat Pembelajaran Tematik Terpadu

a. Pengertian Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang

menggunakan tema untuk memadukan beberapa materi pembelajaran

dari berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau

beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman

bermakna kepada peserta didik. Pembelajaran tematik terpadu adalah

pembelajaran menggunakan tema untuk menghubungkan beberapa

mata pelajaran yang mempermudah peserta didik untuk memahami

berbagai konsep yang telah dipelajari melalui pengalaman sehari-hari


19

dan mengaitkan dengan konsep lain yang telah di pahami (Rahmatina

and Aini 2019).

Majid (2014:86) berpendapat bahwa, pembelajaran tematik

terpadu adalah pembelajaran yang menggunakan tema sebagai

pemersatu materi dalam beberapa mata pelajaran. Sejalan dengan

pendapat Rusman (2016:139), menjelaskan bahwa pembelajaran

tematik terpadu merupakan pembelajaran yang disajikan dalam bentuk

tema-tema berdasarkan beberapa mata pelajaran yang dipadukan.

Tema merupakan wadah untuk mengenalkan konsep materi pada s

iswa secara menyeluruh.

Sedangkan Desyandri (2018:168) mengemukakan bahwa

“pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang

menggunakan tema dengan mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta

didik”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu pembelajaran

yang menggunakan tema untuk menghubungkan antara satu mata

pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, sehingga dapat menyajikan

konsep materi secara menyeluruh kepada peserta didik sehingga

memberikan pengalaman bermakna.


20

b. Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran tematik terpadu juga memiliki beberapa

karakteristik. Menurut Majid (2014: 89-90) pembelajaran tematik

terpadu memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut : 1).

Berpusat pada peserta didik, 2). Memberikan pengalaman langsung,

3). Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, 4). Menyajikan

konsep dari berbagai mata pelajaran, 5). Bersifat fleksibel, 6).

Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Sependapat dengan (Sanjaya and Miaz 2020) Pembelajaran

tematik terpadu memungkinkan peserta didik untuk berperan aktif,

menggali, mencari, dan menemukan konsep secara menyeluruh, dan

kontekstual sehingga pembelajarannya menjadi lebih bermakna.

Menurut, Ahmadi (2014:91) mengemukakan pembelajaran

tematik integratif memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) Berpusat

pada peserta didik, (2) memberikan pengalaman langsung, (3)

pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, (4) menyajikan konsep

dari berbagai bidang studi dalam suatu proses dalam pembelajaran, (5)

bersifat luwes (fleksibel) dan (6) hasil pembelajaran dapat

berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Proses

pembelajaran tematik terpadu dilakukan oleh peserta didik sendiri,

bukan oleh guru, guru berfungsi sebagai panduan dan fasilitator

(Zuardi,dkk 2019).
21

Dari beberapa pendapat di atas dapat di simpulkan

karakteristik pembelajaran tematik terpadu yaitu 1). Berpusat pada

peserta didik, 2). Memberikan pengalaman langsung, 3). Pemisahan

mata pelajaran tidak begitu jelas, 4). Menyajikan konsep dari berbagai

mata pelajaran, 5). Bersifat fleksibel, 6). Menggunakan prinsip belajar

sambil bermain dan menyenangkan.

c. Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu

Pada dasarnya pembelajaran tematik terpadu memiliki prinsip.

Dimana pada setiap pelaksanaan pembelajaran seorang guru harus

mempertimbangkan beberapa prinsip pembelajaran dan

memperhatikan prinsip- prinsip yang telah ada. Menurut Trianto

(2014:58-59) secara umum prinsip pembelajaran tematik terpadu

yaitu:

1) Prinsip Penggalian Tema

Prinsip penggalian tema merupakan prinsip utama

(fokus) dalam pembelajaran tematik. Artinya tema-tema yang

saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama

dalam pembelajaran.

2) Prinsip Pengelolaan Pembelajaran

Prinsip pengelolaan pembelajaran dapat dioptimalkan,

apabila guru harus menempatkan diri sebagai fasilitator dan

mediator dalam proses pembelajaran.


22

3) Prinsip Evaluasi

Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap

kegiatan, bagaimana suatu kerja dapat di ketahui hasilnya

apabila tidak dilakukan evalusi.

4) Prinsip Reaksi

Guru dituntut agar mampu merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas

tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap aspek

yang sempit tetapi ke sebuah kesatuan yang utuh dan bermakna.

Sedangkan menurut Majid ( 2014: 89) prinsip yang berkenaan

dengan pembelajaran tematik sebagai berikut: 1). Pembelajaran

tematik memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia peserta

didik dan ada dalam kehidupan sehari- hari, 2). Pembelajaran tematik

perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin salang

terkait, 3). Pembelajaran tematik tidak boleh bertentangan dengan

kurikulum yang berlaku, 4). Materi pembelajaran yang dapat di

padukan dalam satu tema mempertimbangkan karakteristik peserta

didik, 5). Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu di paksakan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip

pembelajaran tematik terpadu yaitu pengelolaan pembelajaran, yang

mana guru dituntut mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan

mediator dalam proses pembelajaran, evaluasi suatu kerja dapat

diketahui hasilnya, mampu merencanakan dan melaksanakan


23

pembelajaran sehingga tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai

dengan tuntas.

d. Kelebihan Pembelajaran Tematik Terpadu

Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di kelas,

pembelajaran tematik terpadu memiliki kelebihan. Menurut Majid

( 2014: 92-93) pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan arti

penting, yaitu : 1). Menyenangkan karena berangkat dari niat minat

dan kebutuhan anak didik; 2). Memberikan pengalaman dankegiatan

belajar- mengajar yang relevan dengan tingkat perkembangan dan

kebutuhan anak didik; 3). Hasil belajar dapat bertahan lama karena

lebih berkesan dan bermakna; 4). Mengembangkan keterampilan

berfikir anak didik sesuai dengan persoalan yang dihadapi; 5).

Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama; 6). Memiliki

sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain;

7). Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan

yang dihadapi dalam lingkungan anak didik.

Sedangkan menurut Rusman (2016: 153), mengemukakan

beberapa kelebihan pembelajaran tematik terpadu, yaitu : “(1) Dengan

menggabungkan beberapa kompetensi dasar, indikator, dan isi materi

pembelajaran, maka akan terjadi penghematan karena akan

mengurangi bahkan menghilangkan ketumpang tindihan materi, (2)

Peserta Didik dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna

karena materi pembelajaran berperan sebagai sarana bukan tujuan


24

akhir, (3) Pembelajaran tidak terpecah-pecah karena peserta didik

dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu, (4)

Memberikan penerapan langsung dari dunia nyata, (5) Dengan adanya

pemaduan materi, pembelajaran akan semakin baik dan meningkat.”

Berdasar pendapat di atas kelebihan pembelajaran tematik

terpadu adalah sesuai dengan tingkat perkembangan anak,

menyenangkan, pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan

peserta didik ,pembelajaran lebih bermakna, dapat meningkatkan

keterampilan sosial seperti bekerja sama, dan kegiatan bersifat nyata

dengan masalah yang ada di lingkungan sekitar peserta didik serta

seiring dengan penilian kurikulum 2013 yaitu penilaian sikap,

penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.

3. Hakikat Model Cooperative Learning tipe Talking Stick

a. Pengertian Model Cooperative Learning

Pembelajaran Cooperative Learning merupakan pembelajaran

yang membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok kecil

dimana peserta didik dilatih untuk saling berbagi pengetahuan,

pengalaman serta tanggung jawab dengan anggota kelompoknya.

Rofiq,dkk” Pembelajaran Kooperatife Dalam Pembelajarn

IPS” (Volume1 , No1) Cooperative Learning adalah kegiatan belajar

mengajar dalam kelompok kecil, peserta didik belajar dan

bekerjasama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik

pengalaman individu maupun kelompok.


25

Menurut Suprijono ( 2017 : 47 ) “Cooperative Learning adalah

suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus

dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja

sama selama proses pembelajaran “

Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa model

pembelajaran Cooperative Learning adalah model pembelajaran yang

memberikan kesempatan belajar kelompok pada peserta didik dengan

jumlah yang sedikit atau kelompok kecil untuk saling bekerja sama

dalam melaksanakan pembelajaran.

b. Pengertian Model Cooperative Learning tipe Talking Stick

Model pembelajaran Cooperative Learning terdapat berbagai

tipe, salah satunya yaitu tipe Talking Stick . Sebagai salah satu tipe

dari Cooperative Learning tipe Talking Stick ini mendorong peserta

didik berani mengemukakan pendapatnya.

Menurut (Pranata, dkk 2013) Model pembelajaran Talking

Stick adalah suatu model pembelajaran kelompok dengan bantuan

tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib

menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari

materi pokoknya, selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus-menerus

sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab

pertanyaan dari guru.

Menurut Taufina dan Muhammadi ( 2012: 158 - 159) Talking

Stick merupakan model pembelajaran dengan bantuan tongkat, siapa


26

yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah

peserta didik mempelajari materi pokok.

Sedangkan menurut (Irman 2019) Model pembelajaran

kooperatif tipe Talking Stick merupakan pembelajaran yang

mendorong peserta didik untuk semangat dalam mengikuti

pembelajaran. Model Talking Stick cocok diterapkan untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik karena dalam langkah

pembelajarannya terdapat permainan, sehingga peserta didik tidak

hanya mendengarkan penjelasan guru, mencatat dan mengerjakan

tugas saja namun juga melakukan permainan. Sementara itu menurut

(Ayu 2013) model Talking Stick adalah model pembelajaran dengan

bantuan stick (tongkat), bagi yang memegang tongkat tersebut harus

menjawab pertanyaan dari guru setelah mempelajari materi pokoknya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat di simpulkan

model pembelajaran Cooperative Learning tipe Talking Stick

merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan bantuan

tongkat sebagai bahan utamanya, serta menekankan keterlibatan

peserta didik pada proses pembelajaran untuk berani mengemukakan

pendapatnya sehingga peserta didik mudah mengingat pelajaran yang

di berikan.

c. Kelebihan Model Cooperative Learning tipe Talking Stick

Model Cooperatif Learning tipe Talking Stick ini memiliki

kelebihan, menurut Suprijono ( 2017: 165) model pembelajaran


27

Talking Stick memiiliki kelebihan, dimana kelebihannya adalah: 1).

Menguji kesiapan peserta didik; 2). Melatih membaca dan memahami

dengan cepat; 3). Agar lebih giat belajar. Senada dengan Taufina dan

Muhammadi ( 2012: 159) menyatakan kelebihan model pembelajaran

Talking Stick ini adalah: 1). Menguji kesiapan peserta didik; 2).

Melatih membaca dan memahami dengan cepat; 3). Agar lebih giat

belajar ( belajar dahulu).

Sedangkan Menurut Lisdayanti “ Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatife Talking Stick di Kelas V”(Volume 2, No 1)

yaitu menguji kesiapan peserta didik,melatih membaca pada peserta

didik, melatih memahami materi dengan cepat, agar lebih giat belajar

dahulu, mengajarkan peserta didik dalam mengeluarkan pendapat

sendiri, agar peserta didik berpikir sendiri apa jawaban dari

pertanyaan tersebut, dan mengasah pengetahuan dan pengalaman

peserta didik

Dari pendapat diatas dapat di simpulkan kelebihan model

Cooperatif Learning tipe Talking Stick dalam pembelajaran adalah

mempersiapkan peserta didik untuk selalu menyiapkan diri dalam

belajar.

d. Langkah- langkah Model Cooperative Learning tipe Talking Stick

Model Cooperative Learning tipe Talking Stick memiliki

langkah – langkah pembelajaran sendiri. Sebagaimana yang di uraikan

oleh Suprijono (2017 : 128) langkah- langkah Talking Stick adalah: 1).
28

Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari; 2). Peserta didik

diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari materi; 3). Guru

meminta peserta didik menutup bukunya; 4). Guru menggambil

tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya; 5). Tongkat tersebut di

berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir ke peserta didik

lainnya sambil diiringi musik; 6). Peserta didik yang menerima

tongkat tersebut di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian

seterusnya; 7). Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

melakukan refleksi terhadap materi yang telah di pelajari; 8). Guru

memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan peserta didik; 9).

Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan kesimpulan.

Selanjutnya Taufina dan Muhammadi ( 2012 : 159 )

menyatakan langkah-langkah model pembelajaran Talking Stick ini

adalah:

1) Guru menyiapkan sebuah tongkat.

2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan

mempelajari materi pada pegangannya/ paket.

3) Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinnya guru

mempersilahkan peserta didik untuk menutup bukunya.

4) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik,

setelah itu guru memberikan pertannyan dan peserta didik yang

memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian


29

seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian

untuk menjawab setiap pertannyan dari guru.

5) Guru memberikan kesimpulan.

6) Evaluasi.

7) Penutup.

Menurut Fajri (2016)“ Pengaruh Pembelajarn Kooperatif

Terhadap Hasil Prestasi Belajar” (Volume1, No 1) langkah- langkah

Talking Stick adalah:

(1) guru menyiapkan sebuah tongkat; (2) guru menyampaikan


materi pokok yang akandipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan
mempelajari materi pada pegangan/paketnya; (3) setelah
selesai membaca buku dan mempelajarinya, guru
mempersilahkan peserta didik untuk menutup bukunya; (4)
guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta
didik, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan peserta
didik yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik
mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru;
(5) guru memberikan kesimpulan; (6) evaluasi; dan (7)
penutup.

Berdasarkan pendapat diatas maka langkah-langkah

pembelajaran menggunakan model Cooperative Learning tipe

Talking Stick ini diawali oleh guru yang menjelaskan materi pokok

pembelajaran, agar menarik maka dalam menjelaskan guru memegang

tongkat. Kemudian guru menjelaskan tentang kegunaan tongkat

sebagai media test. Setelah masing masing peserta didik mengerti dan

mulai menjalankan tongkat sambil diiringi musik untuk menetukan

tongkat terakhir yang sampai kepada peserta didik yang mendapatkan


30

tongkat terakhir akan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru,

dan begitu seterusnya. Dan untuk menggunakan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick dalam pembelajaran peneliti memilih

langkah langkah menurut Suprijono (2017: 128). Alasannya yaitu

pendapat tersebut lebih mudah dipahami dan efektif dalam mencapai

tujuan pembelajaran, karena dalam model pembelajaran ini melatih

kesiapan peserta didik, melatih peserta didik membaca dan memahami

dengan cepat, dan membuat peserta didik lebih giat belajar.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a. Hakikat RPP

Menurut Permendikbud no. 22 Tahun 2016 “Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP

dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran

peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).”

Menurut Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 lampiran IV

tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran

(Kemendikbud, 2013) tahapan pertama dalam pembelajaran menurut

Standar Proses adalah perencanaan pembelajaran yang diwujudkan

dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di

SD (Kemendikbud, 2014:9), RPP adalah rencana kegiatan

pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, RPP


31

dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu

yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan

pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.

1) Prinsip Pengembangan RPP

Menurut Rusman (2015:322) prinsip dalam penyusunan

RPP adalah sebagai berikut:

a) RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum

dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan pada

tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses

pembelajaran untuk direalisasikan pada pembelajaran

b) RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang

dinyatakan dalam silabus dengan kondisi pada satuan

pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat,

motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi maupun

gaya belajar.

c) RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik 4.RPP

mengembangkan budaya membaca dan menulis 5.RPP

membuat umpan balik positif, penguatan, pengayaan,

remedi dan umpan balik.

2) Langkah-langkah pengembangan RPP

Menurut Permendikbud no. 22 Tahun 2016, Setiap

pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP

secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung


32

secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan

KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.

Komponen RPP terdiri atas:

a) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan

b) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema

c) Kelas/semester

d) Materi pokok

e) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar dengan

mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia

dalam silabus dan KD yang harus dicapai.

f) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,

dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat

diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan

keterampilan

g) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi

h) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir

sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;


33

5. Penerapan Cooperative Learning tipe Talking Stick dalam

Pembelajaran Tematik Terpadu

Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan

model Cooperative Learning tipe Talking Stick memerlukan sebuah

perencanaan pembelajaran yang matang. Perencanaan diawali dengan

membuat pemetaan kompetensi dasar dalam tema. Guru diharapkan dapat

mengembangkan indikator untuk setiap sub tema yang akan dilaksanakan.

Hal ini perlu dilakukan untuk melihat keterkaitan antar muatan pelajaran.

Kemudian penyusunan RPP haruslah memuat komponen-

komponen penting seperti identitas satuan pendidikan, identitas mata

pelajaran atau tema/subtema, kelas/semester, alokasi waktu, kompetensi

inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi, materi

pembelajaran, model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik

peserta didik (model Cooperative Learning tipe Talking Stick), media dan

sumber pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan

melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup, serta penilaian yang

meliputi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik, menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam

bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan mengembangkan hubungan

interpersonal dalam bekerja kelompok. Sehingga proses pembelajaranpun

akan lebih menyenangkan dan lebih bermakna.


34

Untuk mencapai upaya tersebut, maka pelaksanaan pembelajaran

tematik terpadu dengan model Cooperative Learning tipe Talking Stick

pada penelitian ini dirancang dengan merujuk pada pendapat Suprijono

(2017 : 128). Penelitian akan dilakukan pada tema 8 (Daerah Tempat

Tinggalku) dengan subtema 1 (Lingkungan Tempat Tinggalku) pada

pembelajaran 3, pada pembelajaran 3 dengan rentang waktu 1 hari.

Kompetensi-kompetensi dasar yang tergabung dalam penelitian ini adalah

PPKn, Bahasa Indonesia dan IPS. Hal yang dilaksanakan dalam

pembelajaran tematik terpadu ini dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick adalah :

a. Perencanaan

Sesuai dengan rumusan masalah hasil studi pendahuluan,

peneliti membuat rencana tindakan yang akan dilakukan dalam proses

pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick. Kegiatan perencanaan ini difokuskan

pada persiapan pelaksanaan tindakan yaitu dengan kegiatan berikut:

1) Menyusun rancangan tindakan berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran model Cooperative Learning tipe Talking Stick.

Menurut Kemendikbud (2014:121) dalam menyusun rancangan

tindakan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

meliputi beberapa komponen yaitu: kompetensi inti, kompetensi

dasar, indikator, menetapkan tujuan pembelajaran, memilih dan


35

menetapkan materi, pelaksanaan proses pembelajaran, memilih

media, sumber belajar, dan evaluasi.

2) Menyusun alat pedoman berupa lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Hal yang harus dilaksanakan pada pembelajaran dengan

menggunakan Model Cooperative Learning tipe Talking Stick dalam

Suprijono (2017 : 128) adalah:

Langkah 1 : Guru menjelaskan materi pokok yang akan

dipelajari, pada langkah ini dimana pembelajaran dimulai dengan

menjelaskan tujuan pembelajaran, kemudian guru menjelaskan materi

pokok yang akan dipelajari.

Langkah 2 : Peserta didik diberi kesempatan untuk

membaca dan mempelajari materi, langkah ini peserta didik diberi

kesempatan selama 15 menit untuk membaca dan memahami materi

apa yang telah di berikan dan dijelaskan oleh guru sebelumnya.

Langkah 3: Guru meminta peserta didik menutup bukunya,

pada langkah ini guru meminta semua buku ditutup dan di simpan di

laci meja masing-masing peserta didik supaya tidak ada yang berbuat

curang saat pembelajaran berlangsung

Langkah 4: Guru menggambil tongkat yang telah di

persiapkan sebelumnya, pada langkah ini guru menjelaskan

kegunaan dari tongkat tersebut


36

Langkah 5: Tongkat tersebut di berikan ke salah satu

peserta didik dan bergulir ke peserta didik lainnya sambil diiringi

musik, langkah ini tongkat diberikan dalam masing-masing kelompok

dan bergulir sambil diringi musik

Langkah 6: Peserta didik yang menerima tongkat tersebut

di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian

seterusnya, langkah ini salah satu dari kelompoknya yang mendapat

tongkat diminta untuk maju kedepan dan menjawab pertanyaan secara

bergiliran

Langkah 7: Guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah di pelajari,

pada langkah ini guru menanyakan keaadan selama belajar.

Bagaimana pembelajaran hani ini? Bagaimana cara menerapkan dalam

kehidupan sehari-hari?

Langkah 8: Guru memberikan ulasan atas jawaban yang

diberikan peserta didik, pada langkah ini guru menjelaskan dan

menegaskan jawaban yang dijawab oleh peserta didik

Langkah 9 : Guru dan peserta didik bersama-sama

merumuskan kesimpulan, langkah ini guru dan peserta didik sama

sama menyimpulkan pembelajaran yang berguna untuk menguatkan

materi yang telah dipelajari.


37

c. Penilaian

Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar

peserta didik. Penilaian dilakukan secara menyeluruh, baik selama

pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah

pembelajaran dilaksanakannya (penilaian hasil belajar). Menurut

Puspita (Jurnal PGSD edisi 9 tahun ke 5-2016) Penilaian yang

digunakan guru dalam pembelajaran tematik terpadu ini diantaranya

penilaian proses, penilaian kinerja, portofolio, dan tes tertulis

`Kemendikbud (2014) penilaian dalam pembelajaran tematik

terpadu dilakukan dengan berbagai teknik untuk semua kompetensi

dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek yaitu sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Pendapat yang dikemukakan oleh Kemendikbud di

atas, dijelaskan lebih lanjut di bawah ini :

1) Sikap

Aspek sikap dapat dinilai dengan cara berikut ini:

a) Observasi

Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara

langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format

observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.

Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun di luar

pembelajaran.
38

b) Penilaian diri

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan

dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.

c) Penilaian antarteman

Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta

peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan

perilaku keseharian peserta didik.

d) Jurnal catatan guru

Merupakan catatan guru di dalam dan di luar kelas

yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan

kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan

perilaku. Jurnal ini bisa dikatakan sebagai catatan yang

berkesinambungan dari hasil observasi.

Pada aspek sikap teknik penilaian yang akan peneliti

gunakan yaitu teknik Observasi, teknik penilaian ini akan

dilakukan secara berkesinambungan baik didalam

pembelajaran maupun diluar pembelajaran.

2) Pengetahuan

Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini:

a) Tes tertulis
39

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya

tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar salah, menjodohkan,

dan uraian.

b) Tes lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan guru yang

diberikan secara ucap sehingga peserta didik merespon secara

ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian.

c) Penugasan

Penilaian yang dilakukan oleh guru yang dapat berupa

pekerjaan rumah dan atau proyek baik secara individu maupun

kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

Pada aspek pengetahuan peneliti akan melakukan

penilaian dengan cara Tes tertulis, penilaian ini berupa soal

dan jawaban tertulis baik berupa pilihan ganda, isian, maupun

uraian.

3) Keterampilan

Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut ini:

a) Performance atau Kinerja

Performance atau kinerja adalah suatu penilaian yang

meminta peserta didik untuk melakukan suatu tugas pada

situasi yang sesungguhnya.

b) Produk
40

Produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta

didik dalam membuat produk teknologi dan seni (3 dimensi).

c) Proyek

Proyek adalah penilaian terhadap tugas yang

mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam

periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan,

pelaksanaan dan pelaporan.

d) Portofolio

Portofolo adalah penilaian melalui sekumpulan karya

peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi

yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.

Pada aspek keterampilan peneliti akan menggunakan

penilaian Kinerja atau Unjuk Kerja, dimana penilaian ini

meminta peserta didik melakukan suatu tugas pada situasi yang

sesungguhnya.

B. Kerangka Pemikiran

Penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Talking

Stick pada pembelajaran tematik terpadu merupakan alternatif agar peserta

didik lebih aktif pada saat proses pembelajaran. Ketepatan penerapan

langkah-langkah model pembelajaran Cooperative Learning tipe Talking

Stick sangat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick di kelas IV SD memiliki beberapa langkah


41

yaitu: 1). Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari; 2). Peserta

didik diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari materi; 3). Guru

meminta peserta didik menutup bukunya; 4). Guru menggambil tongkat

yang telah di persiapkan sebelumnya; 5). Tongkat tersebut di berikan ke

salah satu peserta didik dan bergulir ke peserta didik lainnya sambil diiringi

musik; 6). Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan

menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya; 7). Guru memberikan

kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang

telah di pelajari; 8). Guru memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan

peserta didik; 9). Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan

kesimpulan.

Penggunaan model Cooperative Learning tipe Talking Stick berjalan

dengan baik, apabila guru memperhatikan tahap-tahap berikut :

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini guru melakukan: a) Penyusunan RPP; b)

Media pembelajaran; c) Lembar Kerja Diskusi Kelompok; d) Lembar

opservasi

2. Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran tematik terpadu dengan Model Cooperative Learning

tipe Talking Stick

3. Penilaian

Pada tahap ini dilakukan penilaian, yaitu: a) Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP); b) Pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari


42

aspek guru dan aspek peserta didik; c) Hasil belajar terdiri daqri sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

Berdasarkan penjabaran di atas, kerangka teori dari model

Cooperative Learning tipe Talking Stick dapat digambarkan sebagai berikut:


43

Bagan 2.1 Kerangka Teori


Hasil Belajar Peserta didik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV
SDN 45 Payakumbuh masih rendah

Perencanaan Pelaksanaan Penilaian


1. Penyusunan Langkah-langkah model Cooperative 1. RPP
Rencana Learning tipe Talking Stick menurut 2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Suprijono (2017: 128) Pembelajaran
Pembelajaran a. Aspek Guru
(RPP) 1. Guru menjelaskan materi pokok yang akan
2. Menentukan Media dipelajari
b. Aspek Peserta
Pembelajaran didik
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk
3. Membuat LKDK 3. Hasil Belajar
membaca dan mempelajari materi
4. Lembar penilaian a. Sikap
3. Guru meminta peserta didik menutup
RPP b. Pengetahuan
bukunya
5. Lembar observasi c. Keterampilan
4. Guru menggambil tongkat yang telah di
aktivitas guru dan persiapkan sebelumnya
peserta didik 5. Tongkat tersebut di berikan ke salah satu
peserta didik dan bergulir ke peserta didik
lainnya sambil diiringi musik
6. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut
di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru
demikian seterusnya.
7. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik melakukan refleksi terhadap
materi yang telah di pelajari
8. Guru memberikan ulasan atas
jawaban yang diberikan peserta didik
9. Guru dan peserta didik bersama-sama
merumuskan kesimpulan

Hasil Belajar Peserta didik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu di Kelas IV


SDN 45 Payakumbuh dengan Menggunakan Model Cooperative Learning
Tipe Talking Stick Meningkat
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 45 Payakumbuh. Pemilihan

lokasi ini berdasarkan kepada beberapa pertimbangan sebagai berikut: (a)

kepala sekolah beserta majelis guru bersedia memberikan izin kepada

peneliti untuk melaksanakan penelitian di sekolah ini (b) Guru – guru di

sekolah ini terbuka menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses

pembelajaran; (c) penggunaan model pembelajaran disekolah ini belum

bervariasi dan inovatif, (d) kepala sekolah dan majelis guru bersedia

menerima pembaharuan pembelajaran dengan menggunakan Model

Cooperative Learning Tipe Talking Stick sehingga peneliti diterima

dengan baik, serta memungkinkan didapatkannya data penelitian.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas IV SDN 45

Payakumbuh dengan jumlah 14 orang dengan 10 orang laki-laki dan 4

orang perempuan. Adapun yang terlibat dalam penelitian adalah peneliti

sebagai guru praktisi dan guru kelas sebagai observer atau pengamat.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran

2020/2021 di kelas IV SDN 45 Payakumbuh. Penelitian ini dilakukan

sebanyak dua siklus yaitu Siklus I dan siklus II. Siklus I dilaksanakan

44
45

selama 2 kali pertemuan pada siklus I pertemuan I dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 3 Maret 2021 sementara siklus I pertemuan II dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2021 dan siklus II dilaksanakan pada hari

Rabu tanggal 17 Maret 2021.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

a. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan Kualitatif digunakan

untuk mengamati fenomena yang terjadi di dalam kelas selama proses

pembelajaran berlangsung. Hal ini di pertegas oleh Kunandar

(2008:128) menjelaskan “Pendekatan kualitatif digunakan karena data

yang dihasilkan berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi

gambaran tentang ekspresi peserta didik yang berkaitan dengan

tingkat pemahaman terhadap mata pelajaran (kognitif), pandangan

atau sikap peserta didik terhadap teknik belajar baru (afektif), aktifitas

peserta didik mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar,

kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya.

Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk

menghitung hasil akhir selama proses pembelajaran. Menurut

Kunandar (2008:128) menyatakan “pendekatan kuantitatif adalah

menganalisa hasil belajar peserta didik dengan menggunakan

pendekatan persentase, dengan menggunakan tes hasil belajar”.


46

Sedangkan menurut Beni Ahmad (2008:128) “Pendekatan Kuantitatif

adalah penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan

analisis yang menggunakan uji statistik”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang menghasilkan informasi

dalam bentuk kalimat yang memberikan gambaran tentang proses

pembelajaran, sedangkan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

yang mengolah, menyajikan, dan menghasilkan data berupa angka-

angka.

b. Jenis Penelitian

Pada dasarnya jenis penulitian yang dilakukan merupakan

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang

berfokus pada upaya untuk mengubah kondisi riil sekarang kearah

kondisi yang diharapkan. Penelitian ini berkenaan dengan perbaikan

atau peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran

Tematik Terpadu. Menurut Kunandar (2008:45) penelitian tindakan

kelas adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki

mutu praktik pembelajaran di kelas. Tujuan dalam penelitian tindakan

kelas untuk memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas dan

meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya.

Arikunto (2009:104) menjelaskan bahwa ”Proses penelitian

tindakan kelas merupakan proses daur ulang yang diawali dengan

perencanaan tindakan, penerapan tindakan, mengobservasi dan


47

mengevaluasi proses dan hasil tindakan, dan melakukan refleksi, dan

seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan dapat

tercapai”

Berdasarkan definisi penelitian tindakan kelas yang

dikemukakan oleh beberapa pakar di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan dalam

bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan

tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Alur Penelitan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan

model siklus. Suharsimi (2012: 16) mengemukakan “secara garis besar

terdapat empat tahap yang laxim dilalui dalam penelitian tindakan kelas,

yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi”

Keempat komponen berupa tahap-tahap tersebut disebut sebagai satu

siklus.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus pertama terdiri

dari 2 pertemuan (pembelajaran) dan siklus kedua terdiri dari 1 kali

pertemuan (pembelajaran). Pada setiap pertemuan dilakukan pengamatan

terhadap aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran. Pada setiap

akhir siklus dilakukan tes hasil belajar. Alur dari PTK yang peneliti

lakukan dapat digambarkan sebagai berikut:


48

Bagan 3.1 ALUR PENELITIAN TINDAKAN

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SD Negeri 45 Payakumbuhi,
ditemukan hasil belajar masih belum maksimal

Siklus I Perencanaan I Rencana pembelajaran I

Langkah-langkah model Cooperative Learning tipe Talking Stick


menurut Suprijono (2017: 128)
Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari
materi
Guru meminta peserta didik menutup bukunya
Tindakan dan pengamatan I Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya
Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir
ke peserta didik lainnya sambil diiringi musik
Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan
Refleksi I menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan
refleksi terhadap materi yang telah di pelajari
Guru memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan peserta didik
Belum berhasil Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan kesimpulan

Siklus II Perencanaan II Rencana pembelajaran II

Tindakan dan pengamatan II


Langkah-langkah model Cooperative Learning tipe Talking Stick
menurut Suprijono (2017: 128)
Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari
Refleksi II materi
Guru meminta peserta didik menutup bukunya
Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya
Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir
Berhasil ke peserta didik lainnya sambil diiringi musik
Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan
menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan
refleksi terhadap materi yang telah di pelajari
Laporan Guru memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan peserta didik
Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan kesimpulan

Sumber : alur penelitian menurut Kemmis Mc Taggart (Kunandar, 2008:70 )

Belum Berhasil
49

3. Prosedur Penelitian

Sebelum penelitian ini dilakukan, peneliti terlebih dahulu

melakukan observasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan

yang muncul pada proses pembelajaran di kelas IV. Dari hasil observasi

tersebut ditemukan permasalahan yang ada pada proses pembelajaran dan

berdampak terhadap hasil belajar peserta didik. Selanjutnya peneliti

merumuskan masalah yang akan diangkat sebagai masalah dalam

penelitian, yaitu peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran

tematik terpadu menggunakan model Cooperative LerningTipe Talking

Stick di kelas IV SDN 45 Payakumbuh.

Setelah melakukan studi pendahuluan peneliti memutuskan untuk

melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dengan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick di kelas IV SDN 45 Payakumbuh yang terdiri

dari:

a. Perencanaan

Sesuai dengan rumusan masalah hasil studi pendahuluan

dalam penelitian ini, peneliti bersama dengan guru membuat rencana

tindakan yang akan dilakukan. Kegiatan ini dimulai dengan

merumuskan rancangan tindakan pembelajaran Tematik Terpadu

dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick

yaitu dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyusun rancangan tindakan berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, hal ini meliputi: Kompetensi Inti, Kompetensi


50

Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi, Pendekatan dan

Metode, Langkah-langkah Pembelajaran, Media/Sumber,

Evaluasi/Penilaian.

2) Menetukan materi pembelajaran.

3) Mengembangkan scenario pembelajaran menggunakan langkah

– langkah model pembelajaran Cooperative Learning tipe

Talking Stick.

4) Menyusun LKDK dan LKPD

5) Mempersiapkan sumber belajar serta media pembelajaran

6) Menetapkan format evaluasi

7) Menyusun lembaran observasi untuk mencatat aktifitas peserta

didik selama proses pembelajaran tematik menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick.

b. Pelaksanaan

Sebelum melaksanakan penelitian, kegiatan ini dimulai dengan

menentukan jadwal penelitian terlebih dahulu. Peneliti meminta ijin

kepada kepala sekolah dan guru kelas untuk dapat melaksnakan

penelitian ini di kelas IV SDN 45 Payakumbuh dengan menggunakan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah peneliti buat.

Penelitian ini dilaksnakan dalam dua siklus. Siklus I

dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan dalam

1 kali pertemuan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh peneliti sebagai guru


51

praktisi di kelas IV dan sebagai observer yang akan didampingi oleh

guru kelas tersebut.

Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas berupa

kegiatan interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik

dengan guru, dan peserta didik dengan peserta didik. Kegiatan yang

dilaksanakan yaitu :

1) Peneliti melaksanakan pembelajaran pada tema 8 tentang

“Daerah Tempat Tinggalku” dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick sesuai dengan

rancangan pembelajaran yang dibuat.

2) Guru kelas (observer) melakukan pengamatan dengan

menggunakan format observasi.

3) Peneliti dan guru melakukan refleksi / diskusi terhadap tindakan

yang dilakukan. Hasilnya dimanfaatkan untuk perbaikan atau

penyempurnaan siklus selanjutnya.

c. Pengamatan

Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran di kelas IV SDN

45 Payakumbuh dengan menggunakan model pembelajaran

Cooperative Learning tipe Talking Stick dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilaksanakan secara intensif,

objektif, dan sistematis. Pengamatan dilakukan oleh guru kelas IV

selaku observer pada waktu peneliti melaksanakan tindakan


52

Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan model pembelajaran

Cooperative Learning tipe Talking Stick.

Dalam kegiatan ini peneliti (praktisi) dan guru (observer)

berusaha mengenal, dan mendokumentasikan semua indikator dari

proses hasil perubahan yang telah terjadi, baik yang disebabkan oleh

tindakan terencana maupun dampak intervensi dalam pembelajaran.

Keseluruhan hasil pengamatan direkam dalam bentuk lembar

pengamatan.

Pengamatan dilakukan secara terus menerus mulai dari siklus I

sampai siklus n. Pengamatan yang dilakukan pada satu siklus dapat

mempengaruhi penyusunan tindakan pada siklus selanjutnya. Hasil

pengamatan ini kemudian didiskusikan dengan guru dan diadakan

refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi ini diadakan setiap satu tindakan berakhir.

Dalam tahap ini peneliti bersama guru melakukan diskusi terhadap

tindakan yang baru dilaksanakan, kemudian dilakukan evaluasi. Hal-

hal yang didiskusikan dalam tahapan refleksi ini yaitu menganalisis

tindakan yang telah dilakukan, mengulas serta menjelaskan perbedaan

rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan, melakukan

intervensi, pemaknaan dan penyimpulan data yang telah diperoleh.


53

Hasil refleksi ini dijadikan sebagai bahan masukan untuk

tindakan selanjutnya dan juga digunakan untuk menyusun kesimpulan

terhadap hasil tindakan siklus I sampai siklus n.

C. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitaif.

Data kualitatif berupa hasil pencatatan dan observasi yang diperoleh dari

setiap tindakan pembelajaran perubahan lingkungan fisik dengan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick pada peserta didik kelas IV SDN

45 Payakumbuh. Data tersebut merupakan hal-hal yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang berupa informasi

sebagai berikut:

a. Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu menggunakan

model pembelajaran Cooperative Learning tipe Talking Stick yang

berhubungan dengan perencanaan kegiatan atau langkah – langkah

yang akan dilaksanakan pada Pembelajaran Tematik Terpadu

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Talking

Stick . Pada Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 3 serta model di

terapkan pada mata pelajaran PKN, Bahasa Indonesia dan IPS .

b. Pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan dengan perilaku guru

dan peserta didik yang meliputi interaksi belajar mengajar antara guru

– peserta didik, peserta didik - peserta didik, dan peserta didik – guru

dalam pembelajaran
54

c. Hasil belajar peserta didik yang terdiri dari aspek sikap, aspek

pengetahuan, dan aspek keterampilan dalam pembelajaran tematik

terpadu menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking

Stick.

2. Sumber Data

Sumber data penelitian adalah proses pembelajaran tematik terpadu

di kelas IV SDN 45 Payakumbuh dengan model Cooperative Learning tipe

Talking Stick, yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran dan kegiatan evaluasi pembelajaran.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini dikumpulkan dengan pengamatan, observasi, tes

dan non tes. Untuk masing-masing akan diuraikan sebagai berikut:

a. Observasi

Untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) teknik yang

digunakan adalah menggunakan lembar pengamatan RPP untuk

dapat mengamati kelengkapan RPP tersebut dimulai dari identitas

mata pelajaran, perumusan indicator pembelajaran, perumusan

tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pemilihan media dan

sumber belajar, pemilihan metode pembelajaran, scenario

pembelajaran, rancangan penilaian autentik, dan tampilan RPP.

Observasi dilakukan untuk mengamati latar kelas tempat

berlangsungnya pembelajaran tematik terpadu tentang Tema Daerah


55

Tempat Tinggalku . Dengan berpedoman pada lembaran penilaian.

Observer mengamati apa yang terjadi selama proses pembelajaran.

Unsur-unsur yang menjadi butir sasaran pengamatan bila terjadi di

dalam proses pembelajaran ditandai dengan memberikan ceklist (√)

di kolom yang ada pada lembar penilaian. Peneliti berperan sebagai

praktisi yang melaksanakan kegiatan yang ada di dalam perencanaan

dan guru kelas bersama teman sejawat berperan sebagai observer

yakni sebagai pengamat yang berada di luar aktivitas, tetapi masih

berada dalam setting penelitian.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan peserta didik

dalam memahami materi pembelajaran dan melihat peningkatan

kemampuan berfikir kritis peserta didik dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick pada pembelajaran tematik

terpadu. Tes ini berguna untuk mengetahui bagaimana kesiapan

peserta didik dalam pembelajaran. Tes ini akan digunakan untuk

memperkuat data observasi yang terjadi dalam kelas terutama dalam

butir penugasan materi pembelajaran dari unsur peserta didik. Hal ini

dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan

peserta didik memahami pembelajaran tematik terpadu.

c. Non tes

Non tes digunakan untuk menilai aspek sikap dan

keterampilan dari peserta didik selama proses pembelajaran


56

berlangsung. Penilaian non tes ini dilakukan dari awal masuk sampai

berakhir pembelajaran.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian tindakan ini lembaran

observasi, lembaran tes, dan rubrik penilaian RPP. Masing-masingnya

akan diuraikan di bawah ini :

a. Lembar Penilaian RPP

Lembar penilaian RPP digunakan untuk mengamati langkah-

langkah RPP apakah terlaksana dengan baik saat kegiatan

pembelajaran.

b. Lembar observasi ( Guru dan Peserta didik )

Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses

pembelajaran dengan model Cooperative Learning tipe Talking Stick.

Lembar observasi berupa lembar observasi pelaksanaan proses

pembelajaran tematik terpadu dengan model Cooperative Learning

tipe Talking Stick dari aspek guru dan aspek peserta didik.

c. Lembar Tes dan Non tes ( Lembaran Soal )

Lembar tes digunakan untuk memperkuat data observasi yang

terjadi dalam kelas yang ada dalam penguasaan materi pembelajaran

dari unsur peserta didik. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data

yang akurat atas kemampuan peserta didik dalam memahami

pembelajaran tematik terpadu dengan model Cooperative Learning

tipe Talking Stick. Sedangkan lembar non tes berupa penilaian sikap
57

dan unjuk kerja untuk keterampilan yang berbentuk lembar

pengamatan.

E. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan

menggunakan model analisis kualitatif dan kuantitatif. Model analisis data

kualitatif menggunakan model teknik analisis interaktif yang dikembangkan

oleh Miles Liberman (dalam Kunandar 2015:101), dimana analisis interaktif

ini terdiri atas tiga komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lain

yaitu dimulai dengan reduksi data, pembeberan data sampai pada penarikan

kesimpulan.

Analisis data dimulai dengan menelaah data tersebut sejak data

dikumpulkan sampai keseluruhan data terkumpul. Data tersebut direduksi

sesuai dengan masalah yang diteliti, diikuti dengan penyajian data, dan

diakhiri dengan pengumpulan data atau verifikasi data. Tahapan analisis

tersebut dilakukan secara berulang-ulang setelah data selesai dikumpulkan

pada setiap tahap pengumpulan data dalam setiap tindakan. Tahap analisis

data tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Menelaah data yang terkumpul melalui observasi dan melalui pemilihan

data seperti mengelompokan data pada siklus I dan siklus II. Kegiatan

menelaah data ini dalaksanakan sejak awal data terkumpul.

2. Pada saat reduksi data semua data yang telah terkumpul dikategorikan

atau diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan fokus penelitiannya.


58

Data yang telah dipisahkan kemudian diseleksi mana yang relevan dan

yang tidak relevan. Data yang relevan nantinya akan dianalisis.

3. Penyajian data dilaksanakan dengan cara mengorganisasikan informasi

data yang telah direduksi. Data yang telah disederhanakan disajikan

dalam bentuk teks atau tabel sehingga memudahkan saat melakukan

analisis.

4. Menyimpulkan hasil penelitian merupakan penyimpulan akhir penelitian.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara meninjau kembali catatan lapangan,

dan bertukar pikiran dengan guru kelas.

Sedangkan model analisis data kuantitatif yaitu terhadap penilaian

hasil belajar peserta didik dalam Kunandar (2015:130), dengan

menggunakan rumus perhitungan dan penskoran untuk aspek sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

Analisis data kuantitatif terhadap aktivitas peserta didik dalam proses

pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan lembar hasil pengamatan

aktivitas peserta didik dengan perhitungan persentase menggunakan rumus

yang dikembangkan dari konsep dasar evaluasi hasil belajar dalam

Kemendikbud (2016:325) sebagai berikut:

Nilai = x 100 0/0

Dengan Kriteria taraf keberhasilannya dapat ditentukan sebagai

berikut:
59

Tabel 3.1 Kriteria Kualifikasi nilai

Peringkat Nilai
Sangat Baik (A) 90 < A ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Kurang (D) ≤ 70
(Sumber : Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum

2013 Tahun 2016)

Untuk menghitung persentase hasil pengamatan praktik pembelajaran

dalam (Kemendikbud, 2014), dengan rumus sebagai berikut:

Nilai = %

Kriteria taraf keberhasilan, dapat ditentukan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Peringkat Kualifikasi

Peringkat Nilai
Sangat Baik (SB) 90 < SB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Perlu Bimbingan (PB) ≤ 70
Sumber: Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum

2013 Tahun 2016

Pada pemberian prediket peserta didik dapat ditentukan

berdasarkan KBM setiap muatan/ mata pelajaran pada suatu sekolah.

Menurut Kemendikbud (2016) Rentang prediket dapat menggunakan satu


60

ukuran yang sama di satu sekolah disesuaikan dengan KBM. Rentang

prediket untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut:

Rentang Prediket = nilai maksimum−KKM

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa data

yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan

analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan terhadap

data yang reduksi baik data, perencanaan, pelaksanaan maupun data

evaluasi.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti tahapan-tahapan

perencanaan yang telah di persiapkan. Sebelum melaksanakan tindakan

penelitian , terlebih dahulu peneliti melakukan observasi sebanyak dua kali

di kelas IV SDN 45 Payakumbuh.

Pembelajaran tematik terpadu dari setiap tindakan, dilaksanakan

sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan model kooperatif

tipe Taliking Stick yang terdiri dari analisis data dimulai dengan menelaah

sejak mulai pengumpulan data sampai seluruh data terkumpul.

Pelaksanaan penelitian ini di lakukan pada peserta didik kelas IV

SDN 45 Payakumbuh pada semester II Januari-Juni 2020/2021. Pelaksanaan

tindakan ini di bagi atas 2 siklus, siklus I terdiri dari 2 pertemuan dan siklus

II terdiri dari 1 pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tema 8 (Daerah

Tempat Tinggalku). Pelaksanaan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada

subtema 1 pembelajaran 3 pada tanggal 3 Maret 2021, siklus I pertemuan 2

dilaksanakan pada subtema 2 pembelajaran 3 pada tanggal 10 Maret 2021,

dan siklus II dilaksanakan pada subtema 3 pembelajaran 3 pada tanggal 17

Maret 2021, adapun rincian setiap siklus yaitu sebagai berikut :

61
62

1. Siklus I Pertemuan I

Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian siklus I

pertemuan 1 dalam pembelajaran Tematik Terpadu dengan menggunakan

model kooperatif tipe Talking Stick di kelas IV, dimulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan hasil belajar.

a. Perencanaan

Penelitian dalam pembelajaran tematik terpadu ini

menggunakan model Talking Stick. Sebelum melaksanakan penelitian

terlebih dahulu disusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Rencana pelaksanaan pembelajaran ini disusun oleh peneliti

berkolaborasi dengan observer, yaitu guru kelas IV SDN 45

Payakumbuh. Perencanaan ini disusun berdasarkan program semester

II sesuai dengan waktu penelitian berlangsung. Perencanaan disusun

untuk pertemuan pertama yaitu 6 x 35 menit.

Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I

pertemuan 1 diperoleh dari buku paket guru, buku paket peserta didik

serta buku penunjang yang relevan. Sesuai dengan subtema 1 yaitu

Lingkungan Tempat Tinggalku dalam tema 8 yaitu Daerah Tempat

Tinggalku pada pembelajaran 3, kompetensi-kompetensi dasar yang

terangkum adalah sebagai berikut:

1) Kompetensi Dasar muatan pelajaran Bahasa Indonesia yaitu : 3.9

Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi dan 4.9

Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada


63

teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual, dengan indikator yang ingin

di capai yaitu, 3.9.1 Menganalisis pengertian peranan tokoh yang

terdapat pada teks fiksi, 3.9.2 Menguraikan peranan tokoh yang

terdapat pada teks fiksi, dan 4.9.1 Menulis laporan hasil identifikasi

tokoh-tokoh yang terdapat dalam teks cerita fiksi.

2) Kompetensi dasar muatan pelajaran IPS yaitu : 3.3

Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan

berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial da budaya dii

lingkungan sekitar sampai provinsi dan 4.3 Menyajikan hasil

identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai

bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan

sekitar sampai provinsi, dengan indikator yang ingin di capai

yaitu : 3.3.1 Menguraikan berbagai jenis mata pencarian penduduk

dan 4.3.2 Mengkomunikasikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi

yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

3) Kompetensi dasar muatan pelajaran PPKn yaitu : 1.3 Mensyukuri

keberagaman di masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha

Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika, 2.3 Bersikap toleran

dalam keberagaman umat beragama di masyarakat dalam konteks

Bhineka Tunggal Ika, 3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman

karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari, dan 4.3

Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari, dengan indikator yang ingin di capai yaitu :


64

3.3.1 Menguraikan keberagaman karakteristik individu dalam

keluarga dan 4.3.1 Menunjukan manfaaat keberagaman karkteristik

individu dalam lingkungan keluarga.

Dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut : 1) Dengan

menonton video “Asal Mula Bukit Catu”, peserta didik dapat

menganalisis pengertian peranan tokoh yang terdapat pada teks fiksi

dengan benar, 2) Dengan melakukan tanya jawab, peserta didik dapat

menguraikan peranan tokoh yang terdapat pada teks fiksi.dengan

benar, 3) Dengan mencermati video “Asal Mula Bukit Catu”, peserta

didik dapat membuat laporan hasil identifikasi peranan tokoh-tokoh

yang terdapat dalam teks cerita fiksi, 4) Dengan membaca teks diskusi

kelompok, peserta didik dapat menguraikan berbagai jenis mata

pencaharian penduduk dengan benar, 5) Dengan diskusi kelompok,

peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil identifikasi kegiatan

ekonomi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya dengan benar, 6)

Dengan melakukan pengamatan, peserta didik dapat menguraikan

keberagaman karakteristik individu dalam keluarga dengan benar, 7)

Dengan melakukan, peserta didik dapat menunjukan manfaat

keberagaman karakteristik individu dalam lingkungan keluarga.dengan

benar.

Materi Pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I

pertemuan 1 adalah mengenali tokoh, keberagaman karakteristik

individu dan jenis mata pencarian penduduk. Kegiatan pembelajaran


65

akan dilaksanakan dengan tiga tahapan utama, yaitu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan

menggunakan model kooperatif tipe Talking Stick dalam tema “Daerah

Tempat Tinggalku”, subtema “Lingkungan Tempat Tinggalku”,

pembelajaran 3 dengan langkah-langkah menurut Suprijono

(2017:128) sebagai berikut: 1) Guru menjelaskan materi pokok yang

akan dipelajari 2) Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan

mempelajari materi 3) Guru meminta peserta didik menutup bukunya

4) Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya 5)

Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir ke

peserta didik lainnya sambil diiringi musik 6) Peserta didik yang

menerima tongkat tersebut di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru

demikian seterusnya 7) Guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah di pelajari 8) Guru

memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan peserta didik 9) Guru

dan peserta didik bersama-sama merumuskan kesimpulan.

Untuk mencapai indikator dan tujuan tersebut sebelum

melaksanakan pembelajaran peneliti mempersiapkan terlebih dahulu

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), instrumen penilaian RPP,

lembaran observasi dari aspek guru dan peserta didik, instrumen

penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan, buku sumber, lembar kerja

peserta didik,lembar kerja kelompok, lembar penilaian hasil belajar

peserta didik meliputi penilaian kognitif yaitu menggunakan lembar


66

pengamatan yang terdiri dari soal-soal objektif, penilaian afektif

menggunakan lembar pengamatan yang berisi tentang sikap peserta

didik selama pembelajaran berlangsung yang diamati dan diisi sendiri

oleh paraktisi (guru), penilaian psikomotor berupa keterampilan

peserta didik saat proses pembelajaran, serta mempersiapkan media

dan sumber belajar, buku yang dibutuhkan dalam melaksanakan

pembelajaran. Penilaian yang digunakan adalah penilaian hasil belajar

yang terdiri dari penilaian sikap, penilaian pengetahuan (evaluasi) dan

penilaian keterampilan.

b. Pelaksanaan

Pelaksaaan pembelajaran tematik terpadu menggunakan model

Cooperative Learning Tipe Talking Stick di kelas IV SDN 45

Payakumbuh, siklud I pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 3 maret

2021. Pembelajaran berlangsung selama 210 menit. Tema yang di

ajarkan pada siklus I pertemuan 1 adalah tema 8 “Daerah Tempat

Tinggalku”, pmbelajaran 3. Adapun muatan pelajaran yang terkait

pada pembelajaran ini yaitu, Bahasa Indonesia, PPKn dan IPS.

Berdasarkan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya,

pelaksanaan pembelajaran terdiri dari beberapa tahap dengan

menggunakan model kooperatif tipe Talking Stick. Untuk lebih

jelasnya pelaksanaan pembelajaran diuraikan sebagai berikut :


67

1) Kegiatatan Pendahuluan

Pertama-tama peneliti sebagai guru menyiapkan

kelengkapan pembelajaran seperti media, LKPD, LKDK, dan

meminta peserta didik bersiap untuk belajar. Guru membuka

pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk mengkondisikan

kelas agar bersih dan rapi, serta meminta ketua kelas untuk

menyiapkan peserta didik yang lainnya berdo’a terlebih dahulu.

Setelah berdo’a, guru mengambil absensi peserta didik dan

memberi motivasi.

Kemudian guru melakukan apersepsi lalu memulai dengan

pertanyaan “anak-anak masih ingat pelajaran tentang teks fiksi

kemarin?”, sebagian besar menjawab ingat lalu guru melanjutkan,

“Didalam cerita fiksi tentu ada tokoh-tokoh bukan? Anak-anak ibu

tau apa itu tokoh dalam cerita fiksi?”, sebagian peserta didik ada

yang menjawab tau sebagian menjawab tidak tau, lalu guru

meminta peserta didik yang menjawab tau untuk menyampaikan

pendapatnya tentang tokoh pada cerita fiksi, peserta didik pun

menjawab “orang yang yang diceritakan dalam cerita”. Setelah itu

guru menyampaikan tema yang akan dipelajari yaitu “Daerah

Tempat Tinggalku” dan subtema “Lingkungan Tempat Tinggalku”

serta tujuan pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan kegiatan

yang akan dilakukan.


68

2) Kegiatatan Inti

Sebelum masuk pada kegiatan inti, sebagai pembuka guru

menayangkan melalui proyektor cerita fiksi berjudul “Asal Mula

Bukit Catu” peserta didik diminta untuk mencermati video tersebut.

Setelah selesai guru menanyai “siapa saja tokoh yang ada dalam

cerita?”, sebagian anak menjawab lalu guru meminta anak yang

menunjuk tangan menjawab pertanyaan lalu anak menjawab

“Panjira, istri panjira dan adik panjira”, lalu guru melanjutkan

“siapa di antara mereka yang menjadi tokoh utama?” , lalu peserta

didik serentak menjawab “Panjira”, selanjutnya guru menjelaskan

macam-macam tokoh pada teks fiksi.

Langkah 1 : Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari

Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang akan

dipelajari. Materi yang dipelajari yaitu menganai tokoh peserta

didik disajikan video cerita fiksi lalu mengerjakan LKPD 1,

selanjutnya jenis pekerjaan peserta didik di minta mengamati

gambar lalu melakukan tanya jawab dengan guru , dan guru

menyajikan gambar keberagaman karakteristik individu di keluarga

lalu mengerjakan LKPD 2. Peserta didik dengan bimbingan guru

bersama-sama berdiskusi mengenai materi dan guru memastikan

peserta didik memahami materi.

Langkah 2 : Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca

dan mempelajari materi


69

Peserta didik dengan bimbingan guru diminta untuk

membaca teks dan memahamai materi yang terdapat dalam buku

peserta didik. Setelah semua selesai membaca, guru melakukan

tanya jawab mengenai teks tersebut agar peserta didik lebih

mengerti dan memahami bacaan tersebut.

Langkah 3 : Guru meminta peserta didik menutup bukunya

Setelah semua peserta didik memahami dan menghafal

materi yang dijarakan , guru memastikan semua peserta didik telah

menyimpan buku dan sumber bacaan di dalam tas. Selanjutnya

guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yaitu 5

kelompok.

Langkah 4 : Guru menggambil tongkat yang telah di

persiapkan sebelumnya

Guru selanjutnya mengatur suasana kelas sehingga agar

efektif untuk melakukan model pembelajaran talking stick. Guru

memastikan peserta didik duduk rapi dan tenang , sehingga tongkat

dapat berjalan melalui tangan peserta didik secara bergantian dan

teratur. Guru memberikan arahan mengenai fungsi tongkat dan

peraturan selama permainan berlangsung.

Langkah 5 : Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta

didik per kelompok dan bergulir ke peserta didik lainnya

sambil diiringi musik.


70

Guru memberikan tongkat ke salah satu peserta didik di

setiap kelompok yang nantikan akan di berikan bergilir oleh peserta

didik ke peserta didik lainnya.

Langkah 6 : Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di

wajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian

seterusnya.

Setelah tongkat di berikan ke salah satu peserta didik,

selanjutnya guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk

bergiliran memegang tongkat bersamaan dengan musik yang di

hidupkan guru dan akan berhenti secara random , peserta didik

yang menerima tongkat saat musik berhenti, maa wajib kedepan

dan menjawab pertanyaan dari guru.

Langkah 7 : Guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik mela kukan refleksi terhadap materi yang telah di

pelajari

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik-peserta

didik yang mendapatkan tongkat di depan kelas waktu kepada

peserta didik lainnya untuk meninjau dan melakukan refleksi atas

jawaban dan materi yang sudah di pelajari.

Langkah 8 : Guru memberikan ulasan atas jawaban yang

diberikan peserta didik


71

Setelah pertanyaan selesai di ajukan dan di jawab oleh

peserta didik selanjutnya guru memberikan refleksi dan penguata

materi kepada peserta didik.

Langkah 9 : Guru dan peserta didik bersama-sama

merumuskan kesimpulan

Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari

ini, dimana guru meminta salah satu peserta didik yang berani ke

depan untuk menyimpulkan materi-materi yang sudah dipelajari.

3) Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup dimulai dengan guru membimbing

peserta didik menyimpulkan seluruh pembelajaran hari ini, dan

apa-apa saja yang dipelajari. Kemudian guru meminta peserta didik

untuk memasukkan hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran

untuk disimpan ke dalam tasnya masing-masing. Lalu, guru

memberikan soal evaluasi kepada masing-masing peserta didik

untuuk melihat pemahaman terhadap materi yang telah diajarkan.

Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, guru meminta peserta

didik untuk mengumpulkan lembar evaluasi. Selanjutnya guru

melakukan refleksi setelah pembelajaran selesai. Di akhir kegiatan,

guru dan peserta didik mengucapkan rasa syukur dengan

mengucapkan “Alhamdulillah”, berdoa’a dan membaca salam

sebelum pulang.
72

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan di setiap pertemuan oleh observer, yaitu

guru kelas yang bersangkutan sabagai observer/pengamat. Pengamat

mempunyai tugas untuk mengamati aktivitas guru praktisi dan peserta

didik dalam pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan

guru dan peserta didik.

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan oleh pengamat adalah

mengamati jalannnya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

lembaran pengamatan yang telah disediakan. Aspek yang diamati

adalah :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

a) Pada identitas pembelajaran yang termuat di dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi sangat baik. Keempat deskriptor

yang sudah muncul yaitu terdapatnya satuan pendidikan, kelas,

semester, tema dan subtema pelajaran dan jumlah pertemuan.

Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat Baik).

b) Perumusan indikator terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang sudah

muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor yang sudah

muncul yaitu kesesuaian dengan kompetensi dasar, kesesuaian


73

penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi yang

diukur belum muncul., dan indikator yang dirumuskan jelas..

Sedangkan satu deskriptor lainnya yaitu indikator yang

dirumuskan tersusun secara sistematis. Maka pada tahap ini

diperoleh skor dengan jumlah 3 dengan kualifikasi B (baik).

c) Perumusan tujuan pembelajaran terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang

sudah muncul. Ketiga deskriptor tersebut yaitu kesesuaian

dengan indikator, tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan

kegiatan pembelajaran, dan tujuan pembelajaran yang

dirancang sudah jelas. Sedangkan satu deskriptor lainnya

adalah kesesuaian dengan aspek Audience, Behaviour,

Condition, dan Degree. Maka pada tahap ini diperoleh skor

dengan jumlah 3 dengan kualifikasi B (baik).

d) Pemilihan materi ajar terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor sudah

muncul dengan kualifikasi baik. Ketigadeskriptor yang sudah

muncul yaitu kesesuaian dengan tujuan pembelajaran,

kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, dan

pengembangan materi dapat dipahami dengan mudah.

Sedangkan satu deskriptor lainnya, yaitu keruntutan uaian

materi ajar belum muncul. Maka pada tahap ini diperoleh skor

dengan jumlah 3dengan kualifikasi B (baik).


74

e) Pemilihan media dan sumber belajar terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor sudah

muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor yang sudah

muncul yaitu media pembelajaran menarik bagi peserta didik,

kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, dan media

sesuai denan tujuan pembelajaran. Sedangkan satu deskriptor

lainnya, yaitu media pembelajaran sesuai dengan materi belum

muncul. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 3

dengan kualifikasi B (baik).

f) Metode dan Model pembelajaran terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor sudah

muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor yang sudah

muncul yaitu kesesuaian dengan tujuan pembelajaran,

kesesuaian dengan model Talking Stick, dan metode yang

digunakan menarik dan tidak membuat peserta didik bosan.

Sedangkan satu deskriptor lainnya, yaitu kesesuaian dengan

karakteristik peserta didik belum muncul. Maka pada tahap ini

diperoleh skor dengan jumlah 3 dengan kualifikasi B (baik).

g) Skenario pembelajaran terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya dua deskriptor sudah

muncul dengan kualifikasi cukup. Kedua deskriptor yang

sudah muncul yaitu menampilkan kegiatan pendahuluan, inti,

dan penutup dengan jelas, kesesuaian kegiatan dengan model


75

Talking Stick dan Proses Pemebelajaran. Sedangkan dua

deskriptor lainnya, yaitu kesesuaian dengan sistematika /

keruntutan materi dan kesesuaian alokasi waktu belum

muncul. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 2

dengan kualifikasi C (cukup).

h) Rancangan penilaian autentik terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya dua deskriptor sudah

muncul dengan kualifikasi cukup. Kedua deskriptor yang

sudah muncul yaitu jenis penilaian terlihat jelas, dan bentuk

penilaian yang terlihat jelas. Sedangkan dua deskriptor

lainnya, yaitu prosedur penilaian terlihat jelas dan instrumen

penilaian terlihat jelas belum muncul. Maka pada tahap ini

diperoleh skor dengan jumlah 2 dengan kualifikasi C (cukup).

i) Tampilan RPP terdapat empat deskriptor yang diharapkan

muncul. Namun hanya dua deskriptor saja yang sudah muncul

dengan kualifikasi cukup. Kedua deskriptor tersebut yaitu RPP

tersusun dengan rapi, dan RPP terlihat bersih. Sedangkan dua

deskriptor lainnya yaitu kata-kata dalam RPP jelas dan

penggunaan kata-kata baku belum muncul. Maka pada tahap

ini diperoleh skor dengan jumlah 2 dengan kualifikasi C

(cukup).

Berdasarkan uraian di atas, lembar pengamatan RPP yang

diisi oleh guru kelas IV sebagai observer, maka penilaian


76

kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran siklus I

pertemuan 1 diperoleh jumlah skor 26 dari skor maksimal 36

dengan persentase 65% dengan kualifikasi K (Kurang). Hal ini

menunjukkan bahwa taraf keberhasilan guru dalam kegiatan

merencanakan pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan

termasuk dalam kriteria cukup. Untuk lebih jelasnya dapat pada

table dibawah ini.

Tabel 4.1: Rekapitulasi Hasil Penilaian RPP Siklus I Pertemuan 1

No Aspek yang dinilai Deskriptor yang Kualifikasi


Muncul
1. Identitas Mata Pelajaran 4 Sangat Baik (SB)
2. Merumuskan Indikator Pembelajaran 3 Baik (B)
3. Menetapkan Tujuan Pembelajaran 3 Baik (B)
4. Pemilihan Materi Pembelajaran 3 Baik (B)

5. Pemilihan Media dan Sumber Belajar 3 Baik (B)

6. Keesuaian Metode dan Model 3 Baik (B)


Pembelajaran

7. Skenario Pembelajaran 2 Cukup (C)

8 Rancangan Penilaian Autentik 2 Cukup (C)

9 Tampilan RPP 3 Baik (B)

Jumlah Skor 26
Persentase 65%
Kualifikasi Kurang (K)
Sumber: Data Primer 2021
77

2) Aktifitas guru dalam kegiatan pembelajaran

a) Pada kegiatan pendahuluan untuk apersepsi terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga

deskriptor sudah muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga

deskriptor yang sudah muncul yaitu guru mengkondisikan

kelas, mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan

tema yang akan di pelajari. Sedangkan satu deskriptor lainnya,

yaitu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

manfaatnya belum muncul. Maka pada tahap ini diperoleh skor

dengan jumlah 3 dengan kualifikasi B (baik).

b) Langkah 1 Penyajian Materi : pada langkah ini terdapat

empat deskriptor dan keempat deskriptor tersebut telah

terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana deskriptor

yang muncul adalah Guru menggali pengetahuan peserta didik

tentang tokoh dalam teks fiksi lalu gueu memberikan LKPD 1,

guru memajang gambar jeni pencarian penduduk berdasarkan

letak daerahnya, guru menyajikan gambar keberagaman

karakteristik individu di lingkungan keluarga lalu bertanya

jawab dan memberikan LKPD 2, dan guru memberikan

penguatan terhadap materi yang akan di pelajari Pada langkah

ini skor yang diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat

baik).
78

c) Langkah 2 Membaca dan mempelajari materi: Pada langkah

ini ada empat deskriptor yang diharapkan muncul hanya dua

deskriptor yang telah terlaksana dengan kualifikasi cukup.

Kedua deskriptor tersebut adalah Guru bertanya jawab tentang

materi yang dipelajari, dan guru meminta peserta didik untuk

membaca dan memahami materi. Deskriptor yang kurang

maksimal adalah guru menjelaskan jawaban atas pertanyaan

tentang materi yang dipelajari dan guru membimbing peserta

didik untuk membaca dan memahami materi. Maka pada

langkah ini skor yang diperoleh adalah 2 dengan kualifikasi C

(cukup).

d) Langkah 3 Menutup buku : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul namun hanya dua

deskriptor yang muncul. Dimana deskriptor yang muncul

adalah Guru meminta peserta didik untuk menutup buku, guru

meminta peserta didik untuk menyimpan bukunya.Deskriptor

yang kurang maksimal adalah guru membimbing peserta didik

untuk menutup bukunya dan guru membimbing peserta didik

menyimpan bukunya. Pada tahap ini jumlah skor yang

diperoleh adalah 2 dengan kualifikasi C (cukup).

e) Langkah 4 Pengenalan Model Talking Stick dan

mempersiapkan tongkat/ stick yang akan digunakan dalam

model Talking Stick : Pada langkah ini terdapat empat


79

deskriptor yang diharapkan muncul. Namun hanya dua

deskriptor yang muncul dengan kualifikasi cukup. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok dan guru menjelaskan model

pembelajaran Talking Stick serta penggunaan tongkat.

Deskriptor yang kurang maksimal adalah Guru meminta

kepada masing-masing kelompok untukmenetukan ketua

kelompok dan guru menjelaskan tujuan dari pengelompokan.

Pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 2 dengan

kualifikasi C (cukup).

f) Langkah 5 Tongkat bergulir : Pada langkah ini terdapat

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat

baik. Dimana deskriptor yang muncul adalah Guru

memberikan tongkat pada masing-masing kelompok, guru

membimbing permaninan, guru memutar lagu untuk memulai

permainan, guru membimbing peserta didik saat tongkat

bergulir. Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik)

g) Langkah 6 Menjawab Pertanyaan: Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut sudah terlaksana dengan amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul yaitu, Guru meminta peserta didik


80

dalam kelompokyang mendapatkan tongkat/ stick untuk maju

kedepan, guru membacakan soaal secara lisan kepada peserta

didik, guru meminta peserta didik yang maju untuk menjawab

pertanyaan yang disebutkan oleh guru, guru memberikan

penguatan terhadap jawaban yang dijawab peserta didik. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat Baik).

h) Langkah 7 Refleksi : Pada Langkah ini ada empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya 2 deskriptor tersebut

sudah terlaksana dengan kriteria cukup. Dimana deskriptor

yang muncul yaitu, guru menanyakan kesan dan pesan selama

pembelajaran kepada peserta didik guru memberikan LKDK

kepada masing-masing kelompok, dan Deskriptor yang masih

kurang maksimal adalah, dan guru memberikan arahan

sebelum mengerjakan LKDK, dan guru membimbing peserta

didik setiap kelompok dalam menyelesaikan LKDK. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 2 dengan

kualifikasi C (cukup).

i) Langkah 8 Ulasan atas jawaban: Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul. Namun hanya dua

deskriptor sudah terlaksana dengan cukup. Dimana deskriptor

yang muncul yaitu, Guru bertanya jawab bersama peserta didik

dalam mengoreksi hasil diskusi kelompok, dan guru memberi


81

tindakan berupa memberi evaluasi. Deskriptor yang masih

kurang adalah guru meminta peserta didik untuk

menyempurnakan hasil kerja kelompok dan guru memberikan

penguatan terhadap hasil diskusi/materi yang di pelajari. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 2 dengan

kualifiksi C (cukup).

j) Langkah 9 Kesimpulan dan penutup dari pembelajaran:

Pada Langkah ini ada empat deskriptor yang diharapkan

muncul. Namun hanya tiga deskriptor sudah terlaksana

dengan baik. Dimana deskriptor yang muncul yaitu, guru

bersama peserta didik bertanya jawab menyimpulkan

pembelajaran, guru meminta peserta didik untuk

mengumpulkan lembar soal yang telah dikerjakan sebelumnya,

dan guru bersama peserta didik melakukan doa bersama dan

Deskriptor yang masih kurang adalah guru menyimpulkan

pembelajaran yang telah di berikan sebelumnya. Maka pada

tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 3 dengan

kualifikasi B (baik).

Berdasarkan uraian diatas lembar pengamatan aktivitas

guru dengan menggunakan model Talking Stick yang diisi oleh

observer, deskriptor yang muncul dari aktivitas guru dalam

kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 jumlah skor yang

diperoleh adalah 28 dari skor maksimal 40 dengan persentase


82

70% C (cukup). Hal ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan

aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil

pengamatan termasuk dalam kategori cukup. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 4.2: Rekapitulasi Hasil Penilaian Aktifitas Guru dalam Proses

Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1

Jumlah Deskriptor
No Aspek yang dinilai Kualifikasi
yang Muncul
1. Kegiatan Pendahuluan 3 Baik (B)
2. Kegiatan Inti
Langkah 1: Penyajian Materi 4 Sangat Baik (SB)
3. Langkah 2: Membaca dan 2 Cukup (C)
Memperlajari Materi

4. Langkah 3: Menutup Buku 2 Cukup (C)

5. Langkah 4: Pengenalan Model 2 Cukup (C)


Talking Stick Menggunakan
Tomgkat

6. Langkah 5: Tongkat Bergulir 4 Sangat Baik (SB)


7. Langkah 6: Menjawab 4 Sangat Baik (SB)
Pertanyaan
8. Langkah 7: Refleksi 2 Cukup (C)
9. Langkah 8: Ulasan Atas 2 Cukup (C)
Jawaban
10. Langkah 9 : Kesimpulan dan 3 Baik (B)
Penutup Pembelajaran

Jumlah Skor 28
Persentase 70%
Kualifikasi Cukup (C)
Sumber : Data Primer 2021
83

3) Aktifitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

a) Pada kegiatan pendahuluan, komponen apersepsi peserta

didik untuk belajar terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya dua deskriptor yang sudah

muncul dengan kualifikasi cukup. Kedua deskriptor yang

sudah muncul yaitu deskriptor peserta didik mendengarkan

guru mengecek kehadiran, dan peserta didik mendengarkan

guru menyampapaikan tema yang akan di pelajari.

Sedangkan dua deskriptor yang belum maksimal yaitu peserta

didik membantu guru mengkondisikan kelas dan peserta

didik mendengarkan guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan manfaatnya. Pada tahap ini jumlah skor

yang diperoleh adalah 2. Dengan kualifikasi B (baik)

b) Langkah 1 Penyajian Materi : pada langkah ini terdapat

empat deskriptor dan diharapkan muncul, namun hanya tiga

deskripto yang muncul dengan baik. Dimana deskriptor yang

muncul adalah peserta didik mengidentifikasi tentang tokoh

pada teks fiksi “asal mula bukit catu” lalu mengerjakan

LKPD 1, peserta didik mengamati gambar yang di pajang

guru yaitu jenis mata pencaharian yang dilakukan penduduk

indonesia sesuai daerah, dan peserta didik menganalisis

menentukan keberagaman karakteristik individu di

lingkungan keluarga lalu megerjakan LKPD 2. Sedangkan


84

deskriptor yang belum maksimal adalah peserta didik

mendapat penguatan dari guru apabila menjawab dengan

benar. Maka Pada langkah ini skor yang diperoleh adalah 3

dengan kualifikasi B (baik).

c) Langkah 2 Membaca dan Mempelajari Materi: Pada

langkah ini ada empat deskriptor yang diharapkan muncul

namun hanya 1 dengan kualifikasi kurang yaitu Peserta didik

mendengarkan pertannyan dari guru tentang materi yang

kurang dipahami, sedangkan descriptor yang kurang

maksimal yaitu peserta didik bertanya tentang materi yang

kurang dipahami, peserta didik mendengarkan instruksi dari

guru untuk membaca dan memahami pelajaran yang di

pelajari dan peserta didik mulai membaca dan memahami

materi. Maka pada langkah ini skor yang diperoleh adalah 1

B (baik).

d) Langkah 3 Menutup Buku : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik.

Dimana deskriptor yang muncul adalah Peserta didik

mendengarkan instruksi guru untuk menutup buku, Peserta

didik menutup buku, Peserta didik mendengarkan instruksi

guru untuk menyimpan buku, Peserta didik menyimpan buku.


85

Pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 SB

(Sangat Baik).

e) Langkah 4 Pengenalan Model Talking Stick Dan

Mempersiapkan Tongkat Yang Akan Digunakan Dalam

Model Talking Stick: Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Namun hanya dua

deskriptor yang muncul dengan kualifikasi baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Peserta didik dibagi menjadi

beberapa kelompok, Peserta didik mendengarkan penjelasan

model pembelajaran talking stick. Deskriptor yang kurang

maksimal adalah Peserta didik menunjuk ketua kelompok,

Peserta didik mendengarkan tujuan pengelompokan yang

dilakukan guru. Pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 2 dengan kualifikasi B (baik).

f) Langkah 5 Tongkat Bergulir: Pada langkah ini terdapat

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat

baik. Dimana deskriptor yang muncul adalah Peserta didik

menerima tongkat dari guru, Peserta didik memulai

permainan, Peserta didik mendengarkan lagu, Peserta didik

menggulirkan tongkat. Maka pada tahap ini jumlah skor yang

diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).


86

g) Langkah 6 : Menjawab Pertanyaan. Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan hanya tiga

descriptor yang muncul terlaksana dengan baik. Dimana

deskriptor yang muncul yaitu, Peserta didik yang

mendapatkan tongkat maju kedepan kelas, Peserta didik

mendengarkan pertanyan secara lisan yang diberikan guru,

Peserta didik menjawab pertanyaan yang di berikan secara

lisan oleh guru, dan deskriptor yang belum maksimal yaitu

peserta didik mendengarkan penguatan terhadap jawabannya

yang di jelaskan guru. Maka pada tahap ini jumlah skor yang

diperoleh adalah 3 dengan kualifkasi B (baik).

h) Langkah 7 : Refleksi . Pada Langkah ini ada empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan dua deskriptor

tersebut sudah terlaksana dengan baik. Dimana deskriptor

yang muncul yaitu, Peserta didik menerima LKDK dari guru,

Peserta didik mengerjakan LKDK dan Deskriptor yang masih

kurang adalah Peserta didik menjawab pesan dan kesan dari

pembelajaran, Peserta didik mendengarkan arahan dari guru

sebelum mengerjakan LKDK. Maka pada tahap ini jumlah

skor yang diperoleh adalah 2 dengan kualifikasi B (baik).

i) Langkah 8 : Ulasan Atas Jawaban. Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan dua

deskriptor tersebut sudah terlaksana dengan cukup. Dimana


87

deskriptor yang muncul yaitu, Peserta didik dan guru

bertanya jawab dan mengoreksi hasil diskusi kelompok, dan

Peserta didik menerima tindak lanjut berupa latihan dan

evaluasi dari guru dan Deskriptor yang masih kurang adalah

Peserta didik diminta untuk menyempurnakan hasil kerja

kelompok, dan peserta didik mendengarkan penguatan

terhadap hasil diskusi/materi yang di pelajari guru. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 2 dengan

kualifikasi C (cukup).

j) Langkah 9 : Kesimpulan dan Penutup dari Pembelajaran.

Pada Langkah ini ada empat descriptor yang diharapkan

muncul, namuan hanya 3 deskriptor dengan kualifikasi baik

yaitu Peserta didik bersama guru bertanya jawab

menyimpulkan pembelajaran, peserta didik mengumpulkan

lembaran soal yang telah di kerjakan dan salah satu peserta

didik memimpin doa bersama. Sedangkan descriptor yang

kurang maksimal yaitu Peserta didik mendengarkan guru

menyimpulkan pembelajaran yang telah di pelajari. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 3 dengan

kualifikasi B (baik).

Berdasarkan uraian di atas, jumlah skor yang diperoleh

pada lembar pengamatan aktivitas peserta didik dengan

menggunakan model Talking Stick yang diisi oleh observer


88

dalam kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 yaitu 26

dari skor maksimal 40 dengan persentase 65% Kurang (K). Hal

ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan aktivitas peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil

pengamatan termasuk dalam kategori cukup. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 4.3: Rekapitulasi Hasil Penilaian Aktifitas Peserta Didik dalam Proses

Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1

Jumlah Deskriptor
No Aspek yang dinilai Kualifikasi
yang Muncul
1. Kegiatan Pendahuluan 2 Cukup (C)
2. Kegiatan Inti
Langkah 1: Penyajian Materi 3 Baik (B)
3. Langkah 2: Membaca dan 1 Kurang (D)
Memperlajari Materi

4. Langkah 3: Menutup Buku 4 Sangat Baik (SB)

5. Langkah 4: Pengenalan Model 2 Cukup (C)


Talking Stick Menggunakan
Tomgkat

6. Langkah 5: Tongkat Bergulir 4 Sangat Baik (SB)


7. Langkah 6: Menjawab Pertanyaan 3 Baik (B)
8. Langkah 7: Refleksi 2 Cukup (C)
9. Langkah 8: Ulasan Atas Jawaban 2 Cukup (C)
10. Langkah 9 : Kesimpulan dan 3 Baik (B)
Penutup Pembelajaran

Jumlah Skor 26
Persentase 65%
Kualifikasi Kurnag (K)
Sumber : Data Primer 2021
89

4) Hasil Belajar Peserta Didik

a) Penilaian Sikap

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti menggunakan

jurnal penilaian sikap pada siklus I pertemuan 1, penilaian

sikap yang dapat diamati pada penelitian ini adalah sikap

sosial yaitu: spiritual, disiplin, percaya diri, tanggung jawab

baik itu perilaku positif dan perilaku negatif peserta didik.

Penelitian ini mengamati 4 orang peserta didik yang

melakukan sikap menonjol selama pembelajaran. Pertama,

ASS yang tidak tertip dalam berdoa dan ini termasuk dalam

butir sikap spiritual yang negatif serta diberikan tindak lanjut

dengan ditegur dan di ingatkan untuk berdoa dengan tertip.

Kedua, HFH yang pindah pindah duduk dan ini termasuk

dalam butir sikap disiplin yang negatif serta diberikan tindak

lanjut dengan memberi teguran dan diingatkan untuk duduk

dengan duduk di tempat duduknya. Ketiga, LAS yang selalu

menunjuk tangan untuk menampilkan hasil kerjanya didepan

kelas dan ini termasuk dalam butir sikap percaya diri yang

positif serta diberikan tindak lanjut dengan diberi apresiasi.

Keempat, FEP yang tidak ikut berpartisipasi dalam kerja

kelompok dan ini termasuk dalam butir sikap tanggung jawab

yang negatif serta diberikan tindak lanjut dengan diberi

nasehat.
90

Tabel 4.4 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Sikap Peserta Didik Siklus I Pertemuan 1

No Tanggal Nama Catatan Butir Positif/ Tindak Lanjut


. Peserta Perilaku Sikap Negatif
Didik
1 3 Maret AAS AAS tidak Spiritual Negatif Ditegur dan
2021 tertib saat diingatkan untuk
berdo`a berdo`a dengan
tertib
2 3 Maret HFH HFH pidah- Disiplin Negatif Ditegur dan
2021 pindah duduk diingatkan untuk
duduk ditempat
masing-masing
3 3 Maret LAA LAS selalu Percaya Positif Diapresiasi dan
2021 menunjuk diri dilanjutkan
tangan saat
Tanya jawab
4 3 Maret FEP FEP tidak Tanggung Negatif Diberi nasehat
2021 ikut jawab
berpartisipasi
saat kerja
kelompok
Sumber : Data Primer 2021

b) Aspek Pengetahuan

Nilai pengetahuan diambil dari nilai hasil evaluasi

setelah pembelajaran berlansung. KBM dari nilai itu sendiri,

yaitu 75. Dari nilai hasil evaluasi siklus I pertemuan 1 yang

diperoleh 7 orang peserta didik dengan rata-rata 74 dengan

kualifikasi Cukup (C), adapun peserta didik yang tuntas 7

oramg dan yang tidak tuntas 7 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada lamapiran 14 halaman 230.


91

Tabel 4.5 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Pengetahuan Peserta Didik Siklus I Pertemuan 1

NO Nama KBM Skor B Indonesia Skor PPKn Skor IPS Rata-rata Predikat Ketuntasan
Nilai Predikat Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 100 A 67 D 75 C 81 B Tuntas
2 APM 75 67 D 67 D 100 A 78 C Tuntas
3 AA 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
4 AM 75 100 A 100 A 50 D 83 B Tuntas
5 CAN 75 34 D 100 A 50 D 61 D Tidak Tuntas
6 AM 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
7 BDK 75 100 A 0 D 50 D 50 D Tidak Tuntas
8 FEP 75 67 D 34 D 100 A 67 D Tidak Tuntas
9 HFL 75 34 D 100 A 50 D 61 D Tidak Tuntas
10 HAR 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
11 KF 75 34 D 67 D 100 A 67 D Tidak Tuntas
12 LAS 75 67 D 67 D 75 C 70 D Tidak Tuntas
13 MN 75 34 D 100 A 50 D 61 D Tidak Tuntas
14 AA 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
Jumlah 1004 1102 1000 1036 Persentase
Rata Rata 72 78 72 74 Tuntas Tidak
tuntas
Nilai Terendah 34 0 50 50 7 7
Nilai Tertinggi 100 100 100 92 50% 50%
Sumber : Data Primer 2021
92

c) Aspek Keterampilan

Keberhasilan peserta didik dari aspek keterampilan

dilihat selama proses pembelajaran berlansung cukup baik

sesuai dengan yang diharapkan. Aspek keterampilan yang

dinilai yaitu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang

video, menyajikan hasil laporan manfaat keberagaman

karakteristik individu di sekolah, dan menunjukan hasil

identifikasi kegiatan ekonomi. Angka perolehan tertinggi dari

aspek keterampilan ini adalah 88 dengan kualifikasi “Baik”

dan nilai terendah 69,5 dengan kualifikasi “Kurang”. Nilai rata

rata dari aspek keterampilan siklus I pertemuan I ini adalah

75,1 dengan kualifikasi “Cukup”. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada table dibawah ini.


93

Tabel 4.6 : Rekapitulasi Hasil Penilaian Pengetahuan Peserta Didik Siklus I Pertemuan 1

Berdiskusi Membuat Laporan


Rata- Rata
NO Nama KBM Nilai Predikat Nilai Predikat Predikat
1 AAS 75 63 D 63 D 63 D
2 APM 75 76 C 76 C 76 C
3 AA 75 76 C 76 C 76 C
4 AM 75 63 D 63 D 63 D
5 CAN 75 76 C 76 C 76 C
6 AM 75 88 B 88 B 88 B
7 BDK 75 63 D 76 C 69,5 D
8 FEP 75 63 D 76 C 69,5 D
9 HFL 75 76 C 76 C 76 C
10 HAR 75 76 C 76 C 76 C
11 KF 75 63 D 63 D 63 D
12 LAS 75 88 B 88 B 88 B
13 MN 75 76 C 76 C 76 C
14 AA 75 88 B 76 C 82 B
Jumlah 1014
Rata Rata 75,1
C
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 69,5
Sumber data : Data Primer 2021
94

d. Refleksi

1) Refleksi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Pada perencanaan pelaksanaan pembelajaran siklus I

pertemuan 1, penyusunan RPP sudah termasuk dalam kriteria baik.

Hasil penelaahan dan skor terbagi menjadi 4 bagian, dengan skor 1,

2, 3 dan 4. Di beberapa komponen rencana pembelajaran, ada 1

aspek perencanaan yang sudah sesuai dengan deskriptor yang

diharapkan, yaitu pada aspek identitas RPP. Sedangkan beberapa

aspek dengan skor kurang memuaskan adalah sebagai berikut:

a) Pada aspek perumusan indikator, belum sesuai tersusun

secara sistematis. Upaya perbaikan pada pertemuan

selanjutnya, yaitu dengan menyusun idnikator deengan

sistematis dan teratus

b) Pada aspek perumusan tujuan pembelajaran, Tujuan

pembelajaran sudah mencakup aspek Audience, Behavior,

Condition, dan Degree. Upaya perbaikan pada pertemuan

selanjutnya, yaitu dengan merumuskan tujuan pembelajaran

yang mencakup aspek, aundience, behavior, condition, dan

degree.

c) Pada aspek pemilihan materi ajar, keruntutan uraian materi

ajar. Upaya perbaikan pada pertemuan selanjutnya, yaitu

uraian materi ajar harus runtut dan lebih mengembangkan


95

materi yang mudah dipahami serta mengaitkankannya dengan

mudah.

d) Pada aspek pemilihan media dan sumber belajar yang

dilakukan yaitu belum sesuaian dengan materi pembelajaran.

Upaya perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar media dan

sumber belajar disesuaian dengan materi pembelajaran.

e) Pada aspek model dan metode pembelajaran masih perlu

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Upaya

perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar model

pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

f) Pada aspek skenario pembelajaran yang dilakukan yaitu

belum sesuai dengan alokasi waktu (kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan cakupan materi).

Upaya perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar skenario

pembelajaran disesuaikan dengan keruntutan materi dan perlu

diperbaiki alokasi waktu dan dan disesuaikan dengan

cakupan materi.

g) Pada aspek rancangan penilaian autentik perbaikan yang

dilakukan yaitu prosedur dan instrument dengan indikator

pencapaian kompetensi dan jenis penilaian belum terlihat

jelas. Upaya perbaikan pada jenis penilaian di perlihatkan

lebih jelas lagi pertemuan selanjutnya agar kesesuaian teknik

i
96

h) nstrument dengan indikator pencapaian kompetensi

disesuaikan dengan rancangan penilaian autentik.

i) Pada aspek tampilan RPP perbaikan yang dilakukan yaitu

kata-kata yang digunakan adalah kata-kata baku belum

terlihat dan penggunaan beberapa kata yang belum jelas.

Upaya perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar kata-kata

yang digunakan dalam RPP harus menggunakan kata-kata

baku dan jelas.

Sesuai hasil kolaborasi praktisi (peneliti) dengan guru kelas,

pada pembelajaran untuk siklus I pertemuan 1 maka kekurangan

yang terdapat pada siklus I pertemuan 1 ini harus diperbaiki pada

siklus I pertemuan 2 agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai

dengan maksimal.

2) Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran

a) Pelaksanaan Pembelajaran pada Aspek Guru dan Peserta

Didik

(1) Pada kegiatan apersepsi guru belum menyampaikan tujuan

pembelajaran dan manfaatnya. Untuk kedepannya

sebaiknya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

manfaatnya agar peserta didik dapat memahami manfaat

dan tujuan pembelajaran hari itu.

(2) Pada penerapan model Talking Stick langkah kedua, yaitu

guru tidak menjelaskan jawaban atas pertannyaan tentang


97

materi yang dipelajari sehingga peserta didik tidak bertanya

tentang materi yang kurang dipahami dan guru tidak

membimbing peserta didik untuk membaca dan memahami

materi. Untuk kedepannya guru hendaknya menjelaskan

jawaban atas pertannyaan tentang materi yang dipelajari

dan membimbing peserta didik memahami materi lebih

lanjut.

(3) Pada langkah ketiga guru tidak menuntun atau memastikan

peserta didik menutup dan menyimpan buku, untuk

kedepannya guru harus memerhatikan dan memastikan

peserta didik menutup dan menyimpan buku.

(4) Pada langkah ke empat guru Guru tidak meminta kepada

masing-masing kelompok untuk menentukan ketua

kelompok sehingga peserta didik tidak menunjuk ketua

kelompok. Untuk kedepannya hendaknya guru tidak

meminta kepada masing-masing kelompok untuk

menentukan ketua kelompok. Dan guru tidak menjelaskan

tujuan dari pengelompokan sehingga peserta didik tidak

paham tujuan pengelompokkan. Untuk kedepannya

sebaiknya guru menjelaskan tujuan dari pengelompokan.

(5) Pada langkah ketujuh peserta didik tidak menjawab pesan

dan kesan dari pembelajaran karena guru tidak menanyakan

kesan dan pesan selama pembelajaran kepada peserta didik.


98

Untuk kedepannya hendaknya guru menanyakan pesan dan

kesan pembelajaran kepada peserta didik. Guru tidak

memberikan arahan sebelum mengerjakan LKDK sehingga

peserta didik tidak paham cara mengerjakan LKDK . Untuk

kedepannya sebaik guru memberikan arahan sebelum

mengerjakan LKDK dan membimbing peserta didik

menyelsaikan nya.

(6) Pada langkah ke delapan guru tidak meminta peserta didik

untuk menyempurnakan hasil kerja kelompok dan tidak

memberi penguatan terhadap materi kerja kelompok

sehingga peserta didik tidak menyemurnakan hasil kerja

kelompoknya dan tidak mendapat tindak lanjut. Untuk

kedepannya sebaiknya guru meminta peserta didik untuk

menyempurnakan hasil kerja kelompok dan memberi

penguatan materi terhadap diskusi kelompok.

(7) Pada langkah ke Sembilan guru tidak menyimpulkan

pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya, jadi peserta

didik tidak mendapatkan apa kesimpulan dan tambahan

pengetahuan. Untuk kedepannya guru harus menjelaskan

kesimpulan dari pembelajaran hari itu.

3) Refleksi Hasil Belajar Peserta Didik

Penilaian terhadap peserta didik dengan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick pada siklus I pertemuan 1 menunjukkan


99

bahwa masih ada peserta didik yang belum mencapai hasil belajar

sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan

yang dilakukan guru, dilihat dari jurnal penilaian sikap masih

terdapat sikap peserta didik yang perlu bimbingan seperti

kurangnya sikap spiritual, percaya diri, peduli dan tanggung jawab.

Untuk itu diharapkan kedepannya guru lebih membimbing peserta

didiknya.

Sedangkan pada penilaian pengetahuan dan keterampilan

rata-rata hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tematik

terpadu siklus 1 pertemuan 1 yang diperoleh adalah 74,2 Cukup

(C). Adapun peserta didik yang tuntas pada siklus I pertemuan 1 ini

berjumlah 7 orang, dan yang tidak tuntas berjumlah 7 orang.

Berdasarkan kolaborasi praktisi (peneliti) dengan guru kelas,

hasil belajar peserta didik pada siklus I pertemuan 1 ini

menunjukkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran belum

mencapai hasil maksimal sebagaimana yang diharapkan. Oleh

karena itu, dilakukan perbaikan dalam perencanaan dan

pelaksanaan dalam pembelajaran untuk mencapai proses dan hasil

belajar yang maksimal. Segala kekurangan yang ditemui pada

siklus I pertemuan 1 diperbaiki pada siklus I pertemuan 2.

2. Siklus I Pertemuan II

Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan dengan alokasi waktu 6 x 35

menit. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian siklus I


100

pertemuan 2 dalam pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan

model kooperatif tipe Talking Stick di kelas IV, dimulai dari perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian siklus I

pertemuan 2 ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2021. Adapun

perinciannya sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perencanaan penelitian tergambar dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Perencanaan yang dilakukan berdasarkan

program semester II sesuai dengan waktu penelitian berlangsung.

Perencanaan disusun untuk pertemuan 6 x 35 menit.

Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I

pertemuan 2 diperoleh dari buku paket guru, buku paket peserta didik

serta buku penunjang yang relevan. Sesuai dengan subtema 2 yaitu

keunikan daerah tempat tinggalku dalam tema 8 daerah tempat

tinggalku pada pembelajaran 3, kompetensi-kompetensi dasar yang

terangkum adalah sebagai berikut:

1) Kompetensi Dasar pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu :

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi dan

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat

pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual, dengan indikator

yang ingin di capai yaitu : 3.9.1 Menganalisis watak tokoh-

tokoh yang terdapat pada teks fiksi, 3.9.2 Membandingkan


101

watak tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiks, dan 4.9.1

Mendemonstrasikan pesan moral yang terdapat pada teks fiksi.

2) Kompetensi Dasar pada pembelajaran IPS yaitu : 3.3

Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan

berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di

lingkungan sekitar sampai provinsi, dan 4.3 Menyajikan hasil

identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan

berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di

lingkungan sekitar sampai provinsi, dengan indikator yang ingin

di capai yaitu : 3.3.1 Menganalisis pelaku kegiatan ekonomi dan

4.3.1 Menunjukan hasil identifikasi pelaku kegiatan ekonomi.

3) Kompetensi Dasar pada pembelajaran PPKn yaitu : 1.3

Mensyukuri keberagaman umat beragaman di masyarakat

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks

Bhineka Tunggal Ika, 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman

umat beragama di masyarakat dalam konteks Bhineka Tunggal

Ika, 3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan sehari-hari dan Mengemukakan

manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan

sehari-hari, dengan indikator yang ingin di capai yaitu : 3.3.1

Menguraikan keberagaman karakteristik individu di sekolah,

4.3.1 Menunjukkan manfaat keberagaman karakteristik individu

di sekolah
102

Dengan tujuan pembelajaran yaitu : 1) Dengan membaca

mencermati video teks fiksi “Kali Wajah Wong”, peserta didik dapat

menganalisis watak tokoh yang terdapat pada teks fiksi dengan benar.

2) Dengan tanya jawab , peserta didik dapat membandingkan watak

tokoh yang terdapat pada teks fiksi dengan tepat. 3) Dengan

mmencermati video teks fiksi “Kali Wajah Wong”, peserta didik dapat

mendemonstrasikan pesan moral yang terdapat pada teks fiksi dengan

benar. 4) Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis

pelaku kegiatan ekonomi dengan benar. 5) Dengan diskusi kelompok,

peserta didik dapat menunjukan hasil identifikasi pelaku kegiatan

ekonomi dengan benar. 6) Dengan melakukan pengamatan, peserta

didik dapat menguraikan keberagaman karakeristik individu di

sekolah dengan benar 7) Dengan penugasan, peserta didik dapat

menunjukkan manfaat karakteristik individu di sekolah dengan benar.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu peneliti

mempersiapkan RPP, media pembelajaran, serta LKDK dan LKPD.

Lembar penilaian hasil belajar peserta didik meliputi penilaian

kognitif yaitu menggunakan lembar pengamatan yang terdiri dari soal-

soal objektif, penilaian afektif menggunakan lembar pengamatan yang

berisi tentang sikap peserta didik selama pembelajaran berlangsung

yang diamati dan diisi sendiri oleh paraktisi (guru), serta penilaian

psikomotor berupa keterampilan peserta didik saat proses

pembelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar pengamatan


103

yang terdiri dari lembar pengamatan RPP serta pengamatan

pelaksanaan pembelajaran. Lembar pengamatan rpp tersebut diberikan

kepada observer yaitu guru kelas IV untuk mangamati proses

pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Talking Stick pada tema 8

“Daerah Tempat Tinggalku” subtema 2 “Keunikan Daerah Tempat

Tinggalku” pembelajaran 3 dengan langkah-langkah menurut

Suprijono (2017:128) yaitu: 1). Guru menjelaskan materi pokok yang

akan dipelajari; 2). Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca

dan mempelajari materi; 3). Guru meminta peserta didik menutup

bukunya; 4). Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan

sebelumnya; 5). Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta

didik dan bergulir ke peserta didik lainnya sambil diiringi musik; 6).

Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan menjawab

pertanyaan dari guru demikian seterusnya; 7). Guru memberikan

kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi

yang telah di pelajari; 8). Guru memberikan ulasan atas jawaban yang

diberikan peserta didik; 9). Guru dan peserta didik bersama-sama

merumuskan kesimpulan.

b. Pelaksanaan

Siklus I Pertemuan 2 ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal

10 Maret 2021, pukul 07.30 sampai 12.30 WIB. Peserta didik yang

hadir pada siklus I pertemuan 2 ini berjumlah 14 orang. Pembelajaran


104

berlangsung selama 150 menit. Tema yang dilaksanakan pada siklus

ini adalah tema 8 “Daerah Tempat Tinggalku” subtema 2 “Keunikan

Daerah Tempat Tinggalku” pembelajaran 3 dengan muatan

pembelajaran Bahasa Indonesia, IPS, PPKn. Dalam pelaksanaan

tindakan, peneliti berperan sebagai praktisi (guru) serta guru kelas

sebagai observer.

Berdasarkan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya,

pelaksanaan pembelajaran terdiri dari tiga tahap dengan menggunakan

model kooperatif tipe Talking Stick. Untuk lebih jelasnya pelaksanaan

pembelajaran diuraikan sebagai berikut :

1) Kegiatan pendahuluan

Pertama-tama peneliti sebagai guru menyiapkan

kelengkapan pembelajaran seperti media, LKPD, LKDK, dan

meminta peserta didik bersiap untuk belajar. Guru membuka

pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk

mengkondisikan kelas agar bersih dan rapi, serta meminta ketua

kelas untuk menyiapkan peserta didik yang lainnya berdo’a

terlebih dahulu. Setelah berdo’a, guru mengambil absensi

peserta didik dan memberi motivasi.

Kemudian guru melakukan apersepsi dengan berdiskusi

dengan peserta didik. “Nah anak-anak, kemarin kita sudah

belajar peran/tokoh suatu cerita fiksi,anak-anak masih ingat apa

itu peran?” peserta didik menjawab masih salah satu peserta


105

didik yang menunjuk tangan menjelaskan kembali peran, “Baik,

sekarang kita akan belajar watak,anak-anak tau apa itu watak ?”

lalu ada sebagian menjawab peran,tokoh,anatagonis dan lainnya,

lalu guru masuk ke pelajaran yaitu mengenai watak peranan

pada teks fiksi. Kemudian guru menyampaikan kegiatan yang

akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, proses pembelajaran dilaksanakan

sesuai dengan langkah-langkah model kooperatif tipe Talking

Stick.

Langkah 1 : Guru menyampaikan materi yang akan

dipelajari

Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang

akan dipelajari. Materi yang dipelajari yaitu mengenai watak

tokoh pada cerita fiksi, pelaku kegiatan ekonomi dan

keberagaman karakteristik individu di lingkungan sekoah.

Selanjutnya guru bersama peserta didik berdiskusi mengenai

video teks fiksi lalu peserta didik mengerjakan LKPD 1,

kemudian guru bersama peserta didik berdiskusi mengenai

gambar yang ditampilkan di depan kelas saling bertanya jawab

dan guru memberikan pembenaran lalu peserta didik

mengerjakan LKPD 2. Peserta didik dibimbing dalam


106

memprediksi masalah yang akan dipelajari. Peserta didik dengan

bimbingan guru bersama-sama berdiskusi mengenai materi.

Langkah 2 : Peserta didik diberi kesempatan untuk

membaca dan mempelajari materi

Peserta didik dengan bimbingan guru diminta untuk

membaca teks dan memahamai materi yang terdapat dalam buku

peserta didik. Setelah semua selesai membaca, guru melakukan

tanya jawab mengenai teks tersebut agar peserta didik lebih

mengerti dan memahami bacaan tersebut.

Langkah 3 : Guru meminta peserta didik menutup bukunya

Setelah semua peserta didik memahami dan menghafal

materi yang di jarakan , guru memastikan semua peserta didik

telah menyimpan buku dan sumber bacaan di dalam tas.

Selanjutnya guru membagi peserta didik menjadi beberapa

kelompok yaitu 4 kelompok.

Langkah 4 : Guru menggambil tongkat yang telah di

persiapkan sebelumnya

Guru selanjutnya mengatur suasana kelas sehingga agar efektif

untuk melakukan model pembelajaran talking stick. Guru

memastikan peserta didik duduk rapi dan tenang , sehingga

tongkat dapat berjalan melalui tangan peserta didik secara

bergantian dan teratur. Guru memberikan arahan mengenai

fungsi tongkat dan peraturan selama permainan berlangsung.


107

Langkah 5 : Tongkat tersebut di berikan ke salah satu

peserta didik per kelompok dan bergulir ke peserta didik

lainnya sambil diiringi musik.

Guru memberikan tongkat ke salah satu peserta didik di

setiap kelompok yang nantikan akan di berikan bergilir oleh

peserta didik ke peserta didik lainnya.

Langkah 6 : Peserta didik yang menerima tongkat tersebut

di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian

seterusnya.

Setelah tongkat di berikan ke salah satu peserta didik,

selanjutnya guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk

bergiliran memegang tongkat bersamaan dengan musik yang di

hidupkan guru dan akan berhenti secara random , peserta didik

yang menerima tongkat saat music berhenti, maa wajib kedepan

dan menjawab pertanyaan dari guru.

Langkah 7 : Guru memberikan kesempatan kepada peserta

didik mela kukan refleksi terhadap materi yang telah di

pelajari

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik-

peserta didik yang mendapatkan tongkat di depan kelas waktu

kepada peserta didik lainnya untuk meninjau dan melakukan

refleksi atas jawaban dan materi yang sudah di pelajari. Setelah


108

itu guru memberikan LKDK dan peserta didik melakukan

diskusi.

Langkah 8 : Guru memberikan ulasan atas jawaban yang

diberikan peserta didik

Setelah pertanyaan selesai di ajukan dan di jawab oleh

peserta didik selanjutnya guru memberikan refleksi dan

penguata materi kepada peserta didik.

Langkah 9 : Guru dan peserta didik bersama-sama

merumuskan kesimpulan

Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari

ini, dimana guru meminta salah satu peserta didik yang berani

ke depan untuk menyimpulkan materi-materi yang sudah

dipelajari.

Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran hari

ini, dimana guru meminta salah satu peserta didik yang berani

ke depan untuk menyimpulkan materi-materi yang sudah

dipelajari.

3) Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup dimulai dengan guru membimbing

peserta didik menyimpulkan seluruh pembelajaran hari ini, dan

apa-apa saja yang dipelajari. Kemudian guru meminta peserta

didik untuk memasukkan hal-hal yang berhubungan dengan

pelajaran untuk disimpan ke dalam tasnya masing-masing. Lalu,


109

guru memberikan soal evaluasi kepada masing-masing peserta

didik untuuk melihat pemahaman terhadap materi yang telah

diajarkan. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi, guru

meminta peserta didik untuk mengumpulkan lembar evaluasi.

Selanjutnya guru melakukan refleksi setelah pembelajaran

selesai. Di akhir kegiatan, guru dan peserta didik mengucapkan

rasa syukur dengan mengucapkan “Alhamdulillah”, berdoa’a

dan membaca salam sebelum pulang.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan di setiap pertemuan oleh observer,

yaitu guru kelas yang bersangkutan sabagai observer/pengamat.

Pengamat mempunyai tugas untuk mengamati aktivitas guru praktisi

dan peserta didik dalam pembelajaran dengan menggunakan lembar

pengamatan guru dan peserta didik.

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan oleh pengamat adalah

mengamati jalannnya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

lembaran pengamatan yang telah disediakan. Aspek yang diamati

adalah :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a) Pada identitas pembelajaran yang termuat di dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang


110

sudah muncul yaitu terdapat satuan pendidikan, kelas,

semester, tema/subtema pelajaran, dan jumlah pertemuan.

Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan

kualifiaksi SB (sangart baik).

b) Perumusan indikator terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang telah

muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor yang sudah

muncul yaitu kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar,

kejelasan indikator yang dirumuskan, dan indikator yang

disusun secara sistematis. Sedangkan kesesuaian penggunaan

Kata Kerja Operasional dengan kompetensi yang diukur belum

muncul. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 3

dengan kualifiaksi B (baik).

c) Perumusan tujuan pembelajaran terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor telah muncul

dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor tersebut

yaitu kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan

indikator, kesesuaian perumusan tujuan pembelajaran dengan

aspek Audience, Behaviour, Condition, dan Degree, kesesuaian

dengan kegiatan pembelajaran, dan kejelasan tujuan yang

dirancang. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah

4 dengan kualifiaksi SB (sangat baik).


111

d) Pemilihan materi ajar terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempat deskriptor muncul dengan

kualifikasi amat baik. Deskriptor yang sudah muncul yaitu

materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian

dengan karakteristik peserta didik, keruntutan materi, dan

pengembangan materi dapat dipahami dengan mudah belum

muncul. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4

dengan kualifiaksi SB (sangat baik).

e) Pemilihan media dan sumber belajar terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang

sudah muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor itu

adalah media pembelajaran menarik bagi peserta didik, media

pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran, dan

kesesuaian dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan satu

deskriptor lainnya yaitu kesesuaian dengan karakteristik

peserta didik belum muncul. Maka pada tahap ini memperoleh

skor 3 dengan kualifiaksi B (baik).

f) Kesesuaian metode dan model pembelajaran terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Dan keempat deskriptor

tersebut telah muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat

deskriptor tersebut adalah kesesuaian dengan tujuan

pembelajaran, kesesuaian dengan model Talking Stick,

kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, dan metode


112

yang digunakan menarik dan tidak membuat peserta didik

bosan. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4

dengan kualifiaksi SB (sangat baik).

g) Skenario pembelajaran terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang sudah

muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor itu adalah

menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup dengan

jelas, kesesuaian kegiatan dengan model Talking Stick dan

peningkatan proses belajar, kesesuaian kegiatan dengan

sistematika / keruntutan materi. Sedangkan satu deskriptor

lainnya yaitu kesesuaian dengan alokasi waktu belum muncul.

Maka pada tahap ini memperoleh skor 3. Maka pada tahap ini

diperoleh skor dengan nilai 3 dengan kualifiaksi B (baik).

h) Rancangan penilaian autentik terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan ke empat deskriptor muncul dengan

kualifikasi amat baik. Deskriptor yang sudah muncul yaitu

prosedur penilaian terlihat jelas, jenis penilaian terlihat jelas,

bentuk penilaian sudah terlihat jelas, dan instrumen penilaian

sudah terlihat jelas belum muncul. Maka pada tahap ini

diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan kualifiaksi SB (sangat

baik)

i) Tampilan RPP terdapat empat deskriptor yang diharapkan

muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang sudah muncul


113

dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor yang sudah muncul

yaitu RPP tersusun dengan rapi, RPP terlihat bersih, kata-kata

yang digunakan dalam RPP jelas. Sedangkan 1 deskriptor

lainnya yaitu instrumen belum muncul yaitu kata-kata yang

digunakan adalah kata-kata baku. Maka pada tahap ini

diperoleh skor dengan jumlah 3 dengan kualifiaksi B (baik).

Berdasarkan uraian di atas, lembar pengamatan RPP yang

diisi oleh guru kelas IV sebagai observer, maka penilaian

kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran siklus I

pertemuan 2 diperoleh jumlah skor 32 dari skor maksimal 36

dengan persentase 88,88% (B). Hal ini menunjukkan bahwa taraf

keberhasilan guru dalam kegiatan merencanakan pembelajaran

berdasarkan hasil pengamatan termasuk dalam kriteria baik. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini.


114

Tabel 4.7: Rekapitulasi Hasil Penilaian RPP Siklus I Pertemuan 1I

No Aspek yang dinilai Deskriptor yang Kualifikasi


Muncul
1. Identitas Mata Pelajaran 4 Sangat Baik (SB)
2. Merumuskan Indikator Pembelajaran 3 Baik (B)
3. Menetapkan Tujuan Pembelajaran 4 Sangat Baik (SB)
4. Pemilihan Materi Pembelajaran 4 Sangat Baik (SB)

5. Pemilihan Media dan Sumber Belajar 3 Baik (B)

6. Keesuaian Metode dan Model 4 Sangat Baik (SB)


Pembelajaran

7. Skenario Pembelajaran 3 Baik (B)

8 Rancangan Penilaian Autentik 4 Sangat Baik (SB)

9 Tampilan RPP 3 Baik (B)

Jumlah Skor 32
Persentase 88,88%
Kualifikasi Baik (B)
Sumber: Data Primer 2021

2) Aspek guru dalam kegiatan pembelajaran

a) Pada kegiatan pendahuluan untuk apersepsi terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Muncul 4 deskriptor

dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang sudah

muncul yaitu guru mengkondisikan kelas, guru mengecek

kehadiran peserta didik,guru menyampaikan materi yang akan

di pelajari dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

manfaatnya. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan

jumlah 4.
115

b) Langkah 1 Penyajian Materi : pada langkah ini terdapat

empat deskriptor dan keempat deskriptor tersebut telah muncul

dengan kualifikasi amat baik baik. Dimana deskriptor yang

muncul adalah Guru menggali pengetahuan peserta didik

tentang bentuk watak tokoh dalam cerita teks fiksi tentang

“Kali Gajah Wong” lalu memberikan LKPD 1, guru memajang

gambar pelaku kegiatan ekonomi dan melakukan tanya jawab,

guru meminta peserta didik menentukan keberagaman

karakteristik individu di lingkungan sekolah lalu memberikan

LKPD 2, dan guru memberikan penguatan tentang materi yang

akan di pelajari. Maka Pada langkah ini skor yang diperoleh

adalah , dengan kualifikasi SB (sangat baik)

c) Langkah 2 Membaca dan mempelajari materi: Pada

langkah ini ada empat deskriptor yang diharapkan muncul,

namun hanya tiga deskriptor yang muncul dengan baik yaitu

guru betanya jawab tentang materi yang akan di pelajari, guru

menjelaskan jawaban atas pertanyaan tentang materi yang di

plajari, dan guru meminta peserta didik untuk membaca dan

memahami materi. Sedangkan satu deskriptor yang tidak

muncul yaitu guru membimbing peserta didik untuk membaca

dan memahami materi. Maka pada langkah ini skor yang

diperoleh adalah 3 dengan kualifikasi B (baik).


116

d) Langkah 3 Menutup buku : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Guru meminta peserta didik

untuk menutup buku, guru membimbing peserta didik untuk

menutup bukunya, guru meminta peserta didik untuk

menyimpan bukunya, guru membimbing peserta didik untuk

menyimpan bukunya. Pada tahap ini jumlah skor yang

diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

e) Langkah 4 Pengenalan Model Talking Stick dan

mempersiapkan tongkat/ stick yang akan digunakan dalam

model Talking Stick : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga

deskriptor yang muncul dengan kualifikasi baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Guru membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok, guru meminta kepada masing-

maising kelompok untuk menentukan ketua kelompok, dan

guru menjelaskan model pembelajaran Talking Stick.

Sedangkan deskriptor yang belum muncul yaitu guru

menjelaskan tujuan pengelompokan. Pada tahap ini jumlah

skor yang diperoleh adalah 3 dengan kualifikasi B (baik).

f) Langkah 5 Tongkat bergulir : Pada langkah ini terdapat

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat


117

deskriptor tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat

baik. Dimana deskriptor yang muncul adalah Guru

memberikan tongkat pada masing-masing kelompok, guru

membimbing permaninan, guru memutar lagu untuk memulai

permainan, guru membimbing peserta didik saat tongkat

bergulir. Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

g) Langkah 6 Menjawab Pertanyaan: Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul namun hanya ada

tiga deskriptor yang muncul sudah terlaksana baik. Dimana

deskriptor yang muncul yaitu, Guru meminta peserta didik

dalam kelompokyang mendapatkan tongkat/ stick untuk maju

kedepan, guru membacakan soal secara lisan kepada peserta

didik, dan guru meminta peserta didik yang maju untuk

menjawab pertanyaan yang disebutkan oleh guru. Sedangkan

deskriptor yang belum muncul yaitu guru memberikan

penguatan terhadap jawaban yang dijawab peserta didik. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 3 dengan

kualifikasi B (baik).

h) Langkah 7 Refleksi : Pada Langkah ini ada empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor

tersebut sudah terlaksana dengan baik. Dimana deskriptor yang

muncul yaitu, guru menanyakan kesan dan pesan selama


118

pembelajaran, guru memberikan LKDK kepada masing-

masing kelompok, dan guru memberikan arahan sebelum

mengerjakan LKDK dan Deskriptor yang masih kurang adalah

guru membimbing peserta didik setiap kelompok dalam

menyelesaikan LKDK, dan. Maka pada tahap ini jumlah skor

yang diperoleh adalah 3 dengan kualifikasi B (baik).

i) Langkah 8 Ulasan atas jawaban: Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga

deskriptor sudah terlaksana dengan baik. Dimana deskriptor

yang muncul yaitu, Guru bertanya jawab bersama peserta didik

dalam mengoreksi hasil diskusi kelompok, guru memberikan

penguatan terhadap hasil diskusi/ materi yang dipelajari, guru

meminta masing-masing kelompok untuk menempel hasil

kerja kelompok ke papan tulis, dan Deskriptor yang masih

kurang adalah guru meminta peserta didik untuk

menyempurnakan hasil kerja kelompok. Maka pada tahap ini

jumlah skor yang diperoleh adalah 3 dengan kualifikasi B

(baik).

j) Langkah 9 Kesimpulan dan penutup dari pembelajaran:

Pada Langkah ini ada empat deskriptor yang diharapkan

muncul, dan keempat deskriptor telah muncul dengan

kualifikasi amat baik. Deskriptor yang muncul yaitu, guru

bersama peserta didik bertanya jawab menyimpulkan


119

pembelajarn , guru menyimpulkan pembelajaran yang telah di

berikan sebelumnya, guru meminta peserta didik untuk

menyimpulkan lembaran soal yang telah di kerjakan, dan guru

bersama peserta peserta didik melakukan doa bersama. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

Berdasarkan uraian diatas lembar pengamatan aktivitas

guru dengan menggunakan model Talking Stick yang diisi oleh

observer, deskriptor yang muncul dari aktivitas guru dalam

kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 2 jumlah skor yang

diperoleh adalah 35 dari skor maksimal 40dengan persentase

87,5 %(B). Hal ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan

aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil

pengamatan termasuk dalam kategori baik. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada table dibawah ini.


120

Tabel 4.8: Rekapitulasi Hasil Penilaian Aktifitas Guru dalam Proses

Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1I

Jumlah Deskriptor
No Aspek yang dinilai Kualifikasi
yang Muncul
1. Kegiatan Pendahuluan 4 Sangat Baik (SB)
2. Kegiatan Inti
Langkah 1: Penyajian Materi 4 Sangat Baik (SB)
3. Langkah 2: Membaca dan 3 Baik (B)
Memperlajari Materi

4. Langkah 3: Menutup Buku 4 Sangat Baik (B)

5. Langkah 4: Pengenalan Model 3 Baik (B)


Talking Stick Menggunakan
Tomgkat

6. Langkah 5: Tongkat Bergulir 4 Sangat Baik (SB)


7. Langkah 6: Menjawab 3 Baik (B)
Pertanyaan
8. Langkah 7: Refleksi 3 Baik (B)
9. Langkah 8: Ulasan Atas 3 Baik (B)
Jawaban
10. Langkah 9 : Kesimpulan dan 4 Sangat Baik (SB)
Penutup Pembelajaran

Jumlah Skor 35
Persentase 87,5%
Kualifikasi Baik (B)
Sumber : Data Primer 2021

3) Aspek peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

a) Aspek kegiatan pendahuluan pada komponen apersepsi

peserta didik untuk belajar terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempet deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu deskriptor peserta didik membantu guru

mengkondisikan kelas, peserta didik mendengarkan guru


121

mengecek kehadiran, peserta didik mendengarkan guru

menyampaikan tema yang akan di pelajari, dan peserta didik

mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

manfaanya. Maka pada tahap ini jumlah skor yang di peroleh

adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

b) Langkah 1 Penyajian Materi : pada langkah ini terdapat

empat deskriptor dan keempat deskriptor tersebut telah

terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana deskriptor

yang muncul adalah Peserta didik mengidentifikasi watak

tokoh cerita fiksi “Kali gajah wong”, Peserta didik mengamati

gambar yang dipajang guru yaitu mengidentifikasi pelaku

kegiatan ekonomi, Peserta didik menganalisis keberagaman

karakteristik individu di lingkungan sekolah lalu mengerjakan

LKPD 2, Peserta didik mendapat penguatan dari guru apabila

menjawab dengan benar. Maka Pada langkah ini skor yang

diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

c) Langkah 2 Menyajikan Materi: Pada langkah ini ada empat

deskriptor yang diharapkan muncul, namun hanya 3 deskriptor

yang muncul telah terlaksana dengan kualifikasi baik yaitu

Peserta didik mendengarkan pertannyan dari guru tentang

materi yang kurang dipahami, peserta didik bertanya tentang

materi yang kurang dipahami, dan peserta didik mendengarkan

instruksi dari guru untuk membaca dan memahami materi yang


122

dipelajari. Sedangkan deskriptor yang belum terlaksana

maksimal yaitu peserta didik mulai membaca dan memahami

materi. Maka pada langkah ini skor yang diperoleh adalah 3

dengan kualifikasi B (baik).

d) Langkah 3 Menutup Buku : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Peserta didik mendengarkan

instruksi guru untuk menutup buku, Peserta didik menutup

buku, Peserta didik mendengarkan instruksi guru untuk

menyimpan buku, Peserta didik menyimpan buku. Pada tahap

ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB

(sangat baik).

e) Langkah 4 Pengenalan Model Talking Stick Dan

Mempersiapkan Tongkat Yang Akan Digunakan Dalam

Model Talking Stick: Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga

deskriptor yang muncul dengan kualifikasi baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Peserta didik dibagi menjadi

beberapa kelompok, peserta didik menunjuk ketua kelompok,

dan Peserta didik mendengarkan penjelasan model

pembelajaran talking stick. Deskriptor yang kurang maksimal

adalah Peserta didik mendengarkan tujuan pengelompokan.


123

Pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 3. dengan

kualifikasi B (baik)

f) Langkah 5 Tongkat Bergulir: Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Peserta didik menerima tongkat

dari guru, Peserta didik memulai permainan, Peserta didik

mendengarkan lagu, Peserta didik menggulirkan tongkat. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik)

g) Langkah 6 : Menjawab Pertanyaan. Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul namun hanya 3

deskriptor yang muncul dan terlaksana dengan baik. Dimana

deskriptor yang muncul yaitu, Peserta didik yang mendapatkan

tongkat maju kedepan kelas, Peserta didik mendengarkan

pertanyan secara lisan yang diberikan guru, dan Peserta didik

menjawab pertanyaan yang di berikan secara lisan oleh

guru.Sedangkan deskriptor yang belum maksimal yaitu Peserta

didik mendengarkan penguatan terhadap jawabannya yang di

jelaskan guru. Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 3 dengan kualifikasi B (baik).

h) Langkah 7 Refleksi : Pada Langkah ini ada empat deskriptor

yang diharapkan muncul dan keempat deskripot tersebut talah


124

muncul dan terlaksana dengan sangat baik. Dimana deskriptor

yang muncul yaitu, Peserta didik menjawab pesan dan kesan

dari pembelajaran, Peserta didik menerima LKDK dari guru,

Peserta didik mendengarkan arahan dari guru sebelum

mengerjakan LKDK dan Peserta didik mengerjakan LKDK.

Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4

dengan kualifikasi SB (sangat baik).

i) Langkah 8 : Ulasan Atas Jawaban. Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan tiga deskriptor

tersebut sudah terlaksana dengan baik. Dimana deskriptor yang

muncul yaitu, Peserta didik dan guru bertanya jawab dalam

mengoreksi hasil diskusi kelompok , Peserta didik

mendengarkan penguatan terhadap hasil diskusi / materi yang

dipelajari dari guru, Peserta didik menerima tindak lanjut

berupakan latihan dan evaluasi dari guru dan Deskriptor yang

masih kurang adalah Peserta didik diminta untuk

menyempurnakan hasil kerja kelompok. Maka pada tahap ini

jumlah skor yang diperoleh adalah 3 dengan kualifikasi (baik).

j) Langkah 9 : Kesimpulan dan Penutup dari Pembelajaran .

pada Langkah ini ada empat deskriptor yang diharapkan

muncul, namun hanya 3 deskriptor yang muncul terlaksana

dengan baik. Deskriptor yang muncul yaitu, peserta didik

bersama guru bertanya jawab menyimpulkan pembelajaran,


125

Peserta didik mengumpulkan lembaran soal yang telah

dikerjakan, dan salah satu peserta didik memimpin doa

bersama. Sedangkan deskriptor yang kurang maksimal yaitu

peserta didik mendengarkan guru menyimpulkan pembelajaran

yang telah dipelajari sebelumnya. Maka pada tahap ini jumlah

skor yang diperoleh adalah 3 dengan kualifikasi B (baik).

Berdasarkan uraian di atas, jumlah skor yang diperoleh

pada lembar pengamatan aktivitas peserta didik dengan

menggunakan model Talking Stick yang diisi oleh observer

dalam kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 2 yaitu 35

dari skor maksimal 40 dengan persentase 87,5% (B). Hal ini

menunjukkan bahwa taraf keberhasilan aktivitas peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan

termasuk dalam kategori baik. Untuk lebih jelasnya, dapat

dilihat pada table dibawah ini.


126

Tabel 4.9: Rekapitulasi Hasil Penilaian Aktifitas Peserta Didik dalam Proses

Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1I

Jumlah Deskriptor
No Aspek yang dinilai Kualifikasi
yang Muncul
1. Kegiatan Pendahuluan 4 Sangat Baik (SB)
2. Kegiatan Inti
Langkah 1: Penyajian Materi 4 Sangat Baik (SB)
3. Langkah 2: Membaca dan 3 Baik (B)
Memperlajari Materi

4. Langkah 3: Menutup Buku 4 Sangat Baik (SB)

5. Langkah 4: Pengenalan Model 3 Baik (B)


Talking Stick Menggunakan
Tomgkat

6. Langkah 5: Tongkat Bergulir 4 Sangat Baik (SB)


7. Langkah 6: Menjawab Pertanyaan 3 Baik (B)
8. Langkah 7: Refleksi 4 Sangat Baik (SB)
9. Langkah 8: Ulasan Atas Jawaban 3 Baik (B)
10. Langkah 9 : Kesimpulan dan 3 Baik (B)
Penutup Pembelajaran

Jumlah Skor 35
Persentase 87,5%
Kualifikasi Cukup (C)
Sumber : Data Primer 2021

4) Hasil Belajar Peserta didik

a) Penilaian Sikap

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti menggunakan

jurnal penilaian sikap pada siklus I pertemuan 2, penilaian

sikap yang dapat diamati pada penelitian ini adalah sikap sosial

yaitu: disiplin, percaya diri, tanggung jawab dan peduli baik

itu perilaku positif dan perilaku negatif peserta didik dan sikap

spiritual.
127

Penelitian ini mengamati 4 orang peserta didik yang

melakukan sikap menonjol selama pembelajaran. Pertama,

APM yang merangkul temannya yang dihasilkan ini termasuk

dalam butir sikap peduli yang positif serta diberikan tindak

lanjut dengan diapresiasi. Kedua AA yang mengumpulkan

tugas dengan tepat waktu ini termasuk dalam butir tanggung

jawab yang positif serta diberikan tindak lanjut dengan

diapresiasi. Ketiga AM yang menunjuk tangan saat diminta

membacakan hasil diskusi di depan kelas ini termasuk dalam

butir sikap percaya diri yang positif lalu tindak lanjut yang

diberikan adalah apresiasi. Keempat, HAR yang tidak ikut

berpartisipasi saat kerja kelompok ini termasuk dalam butir

sikap tanggung jawab yang negative serta tindak lanjut yang

diberikan adalah diberi nasehat. Untuk lebih lengkapnya dapat

dilihat pada table berikut ini.


128

Tabel 4.10: Rekapitulasi Hasil Penilaian Sikap Peserta Didik Siklus I

Pertemuan II

No Tanggal Nama Catatan Butir Sikap Positif/ Tindak


. Peserta Perilaku Negatif Lanjut
Didik
1 10 Maret APM APM Merangkul Peduli Poasitif Diapresiasi
2021 temannya yang
disisihkan
2 10 Maret AA AA Tanggung Positif Diapresiasi
2021 mengumpulkan Jawab
tugas dengan tepat
waktu
3 10 Maret AM AM menunjuk Percaya diri Positif Diapresiasi
2021 tangan saat
diminta
membacakan hasil
diskusi di depan
kelas
4 10 Maret HAR HAR tidak ikut Tanggung Negatif Diberi
2021 berpartisipasi saat jawab nasehat
kerja kelompok
Sumber : Data Primer 2021

b) Penilaian Pengetahuan

Nilai pengetahuan diambil dari nilai individu hasil

evaluasi setelah pembelajaran berlangsung. KBM dari nilai itu

sendiri, yaitu 75. Dari nilai hasil evaluasi siklus I pertemuan 2

yang diperoleh dari 14 orang peserta didik, perolehan nilai

evaluasi tertinggi adalah 92 dengan kualifikasi A sedangkan


129

perolehan nilai evaluasi terendah adalah 59 dengan kualifikasi

kurang (K). Adapun rata-rata perolehannya, yaitu 79.

Adapun peserta didik yang tuntas pada siklus I

pertemuan II ini berjumlah 9 orang, dan yang tidak tuntas

berjumlah 5 orang. Hal ini dapat dilihat pada table berikut ini.
130

Table 4.11 Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan Siklus 1 Pertemuan II


NO Nama KBM Skor B Indonesia Skor PPKn Skor IPS Rata-rata Predikat Ketuntasan
Nilai Predikat Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
2 APM 75 67 D 67 D 100 A 78 C Tuntas
3 AA 75 100 A 67 D 75 C 81 B Tuntas
4 AM 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
5 CAN 75 34 D 67 D 75 A 59 D Tidak Tuntas
6 AM 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
7 BDK 75 100 A 34 D 75 C 70 C Tidak Tuntas
8 FEP 75 100 A 67 D 100 A 87 B Tuntas
9 HFL 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
10 HAR 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
11 KF 75 34 D 67 D 100 A 67 D Tidak Tuntas
12 LAS 75 67 D 67 D 75 C 70 C Tidak Tuntas
13 MN 75 67 D 67 D 50 D 61 D Tidak Tuntas
14 AA 75 100 A 100 C 75 A 92 A Tuntas
Jumlah 1103 1103 1100 1103 Persentase
Rata Rata 79 79 79 79 Tuntas Tidak Tuntas
Nilai Tertinggi 100 100 100 92 9 5
Nilai Terendah 34 34 50 59 64% 36%
Sumber : Datta Primer 2021
131

c) Aspek Keterampilan

Keberhasilan peserta didik dari aspek keterampilan

dilihat selama proses pembelajaran berlangsung meliputi

empat kriteria penilaian yaitu, keterampilan membuiat laporan,

dan keterampilan berdiskusi. Pada penilaian keterampilan

siklus I pertemuan 2 ini Angka perolehan tertinggi dari aspek

keterampilan ini adalah 88 dan nilai terendah yaitu 69,5. Nilai

rata-rata dari aspek keterampilan siklus I pertemuan 2 ini

adalah 79. Rekapitulasi penilaian keterampilan peserta didik

dapat dilihat pada table berikut ini.


132

Table 4.12 Rekapitulasi Penilaian Keterampilan Siklus I Pertemuan II


Keterampilan Keterampilan Membuat
Berdiskusi Laporan Rata- Rata
NO Nama KBM Predikat
Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 76 C 76 C 76 C
2 APM 75 76 C 88 B 82 B
3 AA 75 88 B 76 C 82 B
4 AM 75 76 C 76 C 76 C
5 CAN 75 76 C 88 B 82 B
6 AM 75 88 B 88 B 88 B
7 BDK 75 76 C 76 C 76 C
8 FEP 75 76 C 76 C 76 C
9 HFL 75 76 C 76 C 76 C
10 HAR 75 76 C 76 C 76 C
11 KF 75 63 D 76 C 69,5 D
12 LAS 75 76 C 88 B 82 B
13 MN 75 76 C 76 C 76 C
14 AA 75 88 B 88 B 88 B
Jumlah 1105,5
Rata Rata 79
C
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 69,5
Sumber : Data Primer 2021
133

d. Refleksi

1) Refleksi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran

Pada perencanaan pelaksanaan pembelajaran siklus I

pertemuan 2, penyusunan RPP sudah termasuk dalam kriteria baik.

Hasil penelaahan dan skor terbagi menjadi 4 bagian, dengan skor 1,

2, 3 dan 4. Di beberapa komponen rencana pembelajaran, ada 3

aspek perencanaan yang sudah sesuai dengan deskriptor yang

diharapkan, yaitu pada aspek identitas RPP , metode dan model

pembelajaran dan perumusan tujuan pembelajaran. Sedangkan

beberapa aspek dengan skor kurang memuaskan adalah sebagai

berikut:

a) Pada aspek perumusan indikator, belum sesuai dengan

penggunaan KKO dengan kompetensi yang diukur. Upaya

perbaikan pada pertemuan selanjutnya, yaitu dengan

menganalisis lagi indikator dengan KKO yang sesuai.

b) Pada aspek pemilihan media dan sumber belajar yang

dilakukan yaitu belum sesuaian dengan karakteristik peserta

didik. Upaya perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar

media dan sumber belajar disesuaian dengan karakter peserta

didik.

c) Pada aspek skenario pembelajaran yang dilakukan yaitu belum

sesuai dengan alokasi waktu (kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup dengan cakupan materi). Upaya


134

perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar skenario

pembelajaran disesuaikan dengan keruntutan materi dan perlu

diperbaiki alokasi waktu dan dan disesuaikan dengan cakupan

materi.

d) Pada aspek tampilan RPP perbaikan yang dilakukan yaitu kata-

kata yang digunakan adalah kata-kata baku belum terlihat.

Upaya perbaikan pada pertemuan selanjutnya agar kata-kata

yang digunakan dalam RPP harus menggunakan kata-kata

baku.

Sesuai hasil kolaborasi praktisi (peneliti) dengan guru kelas,

pada pembelajaran untuk siklus I pertemuan 2 maka Kekurangan

yang terdapat pada siklus I pertemuan 2 ini harus diperbaiki pada

siklus II agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan

maksimal.

2) Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran

a) Pelaksanaan Pembelajaran pada Aspek Guru dan Aspek

Peserta didik

(1) Pada langkah kedua membaca dan mempelajari materi,

guru belum membimbing peserta didik untuk membaca

dan memahami materi. Hal ini sisebabkan karena guru

kurang fokus dan langsung melanjutkan kepada langkah

seanjutnya. Akibatnya peserta didik tidak membaca buku

dan kurang memahami materi. Seharusnya guru


135

membimbing peserta didik terlebih dahulu membaca

meteri dibuku dan di perbaiki pada siklus II.

(2) Pada langkah keempat guru tidak menjelaskan tujuan

pengelompokan, karena fokus terhadap menjelaskan

model talking stick. Untuk kedepannya seharusnya guru

menjelaskan dulu tujuan pengelompokan.

(3) Pada langkah keenam guru tidak mmemberikan penguatan

terhadap jawaban yang di jawabnya, akibatnya peserta

didik tidak mendapatkan penamahan jawaban untuk

memperdalam pengertian materi. Untuk kedepannya guru

harusnya memberikan penguatan serta tambahan jawaban

atau contoh lainnya

(4) Pada langkah ke delapan guru tidak meminta peserta

didik untuk menyempurnakan hasil kerja kelompok

sehingga peserta didik tidak menyemurnakan hasil kerja

kelompoknya. Untuk kedepannya sebaiknya guru meminta

peserta didik untuk menyempurnakan hasil kerja

kelompok.

(5) Pada langkah kesembilan peserta didik kurang fokus

terhadap akhir pembelajaran akibatnya peserta didik tidak

mendengarkan guru menyimpulkan pembelajaran,

selanjutnya guru harus mengkoordinir peserta didik di

langkah penutup agar peserta didik mendengarkan


136

kesimpulan pembelajaran untuk mengetahui sampai

kesimpulan dari pembelajaran.

3) Refleksi Hasil Belajar Peserta didik

Hasil belajar peserta didik pada siklus I pertemuan 2

menunjukkan bahwa masih ada 5 peserta didik yang belum

mencapai hasil belajar sesuai dengan KBM. Hal ini disebabkan

karena guru belum mampu untuk menyajikan materi secara

sistematis. Dengan rata-rata yang diperoleh peserta didik pada

aspek pengetahuan adalah 79 dengan kualifikasi baik (C) dan pada

aspek keterampilan 79 dengan kualifikasi cukup (C). Dari data

tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar peserta didik belum

cukup maka perlu ditingkatkan lagi. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada lampiran 36 halaman 316.

Dari rekapitulasi hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran

dengan model Talking Stick yang telah dilaksanakan, dapat dilihat

bahwa hasil belajar peserta didik meningkat. Namun masih ada

beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik

terpadu dengan model Talking Stick, dan kekurangan tersebut akan

peneliti perbaiki pada siklus II.

3. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dengan alokasi waktu 6 x 35 menit. Pada

bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian siklus II dalam pembelajaran

tematik terpadu dengan menggunakan model kooperatif tipe Talking Stick


137

di kelas IV dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan,

dan refleksi. Penelitian siklus II dilakukan pada hari Rabu 17 Maret 2021.

Adapun perinciannya sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perencanaan penelitian tergambar dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Perencanaan yang dilakukan berdasarkan

program semester II sesuai dengan waktu penelitian berlangsung.

Perencanaan disusun untuk 1 x pertemuan yaitu 6 x 35 menit.

Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II

diperoleh dari buku paket guru, buku paket peserta didik serta buku

penunjang yang relevan. Sesuai dengan subtema 3 yaitu bangga

terhadap daerah tempat tinggalku dalam tema 8 daerah tempat

tinggalku pada pembelajaran 3, kompetensi-kompetensi dasar yang

terangkum adalah sebagai berikut:

1) Kompetensi Dasar pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu : 3.9

Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks, 3.10

Membandingkan watak setiap tokoh pada teks fiksi,, 4.9

Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada

teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual, 4.10 Menyajikan hasil

membandingkan watak setiap tokoh pada teks fiksi secara lisan,

tulis, dan visual, dengan indikator yang ingin di capai yaitu : 3.9.1

Menguraikan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi, 3.10.1

Mengkategorikan watak yanng di perankan tokoh pada teks fiksi,


138

4.9.1 Menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi, dan

4.10.1 Mendemonstrasikan hasil idenifikasi watak yang di

perankan setiap tokoh pada teks fiksi.

2) Kompetensi Dasar pada pembelajaran IPS yaitu : 3.3

Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan

berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di

lingkungan sekitar provinsi, 4.3 Menyajikan hasil identifikasi

kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang

pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar

sampai provinsi, dengan indikator yang ingin dicapai yaitu : 3.3.1

Mengkategorikan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang, 3.3.2

Mengkategorikan jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa, dan

4.3.1 Menunjukkan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau

jasa.

3) Kompetensi Dasar pada pembelajaran PPKn yaitu : 1.3 Mensyukuri

keberagaman umat beragama di masyarakat sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika, 3.3

Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari, dan 4.3 Mengemukakan manfaat

keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari,

dengan indikator yang ingin di capai yaitu : 4.3.1 Menguraikan

keberagaman karakteristik individu di lingkungan masyarakat, dan


139

4.3.1 Menunjukan manfaat dari adanya keberagaman karakteristik

individu di lingkungan masyarakat.

Dengan tujuan pembelajra yaitu : 1) Dengan menonton video

fiksi “Nelayan Ikan Mas”, peserta didik dapat menguraikan tokoh-

tokoh yang terdapat pada teks fiksi dengan benar. 2) Dengan

mencermati video fiksi “Nelayan Ikan Mas”, peserta didik dapat

mengkategorikan watak yang di perankan tokoh yang terdapat pada

teks fiksi dengan benar. 3) Dengan mencermati video fiksi “Nelayan

Ikan Mas”, peserta didik dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang

terdapat pada teks fiksi secara lisan dengan tepat. 4) Dengan

penugasan, peserta didik dapat mendemonstrasikan hasil identifikasi

watak yang di perankan setiap tokoh pada teks fiksi secara lisan

dengan tepat.5) Dengan melakukan pengamatan jenis pekerjaan yang

dilakukan masyarakat, peserta didik mengkategorikan jenis pekerjaan

yang menghasilkan barang dengan benar. 6) Dengan melakukan

pengamatan jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat, peserta didik

mengkategorikan jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa dengan

benar. 7) Dengan penugasan, peserta didik dapat menunjukan jenis

pekerjaan yang menghasilkan barang atau menghasilkan jasa. 8)

Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menguraikan keragaman

karakteristik individu di lingkungan masyarakat dengan benar. 9)

Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menujukan manfaat dari


140

adanya keragaman karakteristik individu di lingkungan masyarakat

dengan benar.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu peneliti

mempersiapkan RPP, media pembelajaran, serta LKDK dan LKPD .

Lembar penilaian hasil belajar peserta didik meliputi penilaian

kognitif yaitu menggunakan lembar pengamatan yang terdiri dari soal-

soal objektif dan isian, penilaian afektif menggunakan lembar

pengamatan yang berisi tentang sikap peserta didik selama

pembelajaran berlangsung yang diamati dan diisi sendiri oleh paraktisi

(guru), serta penilaian psikomotor berupa keterampilan peserta didik

saat proses pembelajaran. Selain itu peneliti juga menyiapkan lembar

pengamatan yang terdiri dari lembar pengamatan RPP serta

pengamatan pelaksanaan pembelajaran. Lembar pengamatan rpp

tersebut diberikan kepada observer yaitu guru kelas IV untuk

mangamati proses pembelajaran tematik terpadu dengan

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Talking

Stick pada tema 8 “Daerah Tempat Tinggalku” subtema 3 “Bangga

Terhadap Daerah Tempat Tinggalku” pembelajaran 3 dengan langkah-

langkah menurut Suprijono (2017:128) yaitu: 1). Guru menjelaskan

materi pokok yang akan dipelajari; 2). Peserta didik diberi kesempatan

untuk membaca dan mempelajari materi; 3). Guru meminta peserta

didik menutup bukunya; 4). Guru menggambil tongkat yang telah di

persiapkan sebelumnya; 5). Tongkat tersebut di berikan ke salah satu


141

peserta didik dan bergulir ke peserta didik lainnya sambil diiringi

musik; 6). Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan

menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya; 7). Guru

memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi

terhadap materi yang telah di pelajari; 8). Guru memberikan ulasan

atas jawaban yang diberikan peserta didik; 9). Guru dan peserta didik

bersama-sama merumuskan kesimpulan.

b. Pelaksanaan

Siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Maret

2021, pukul 07.30 - 12.30 WIB. Peserta didik yang hadir pada siklus

II ini berjumlah 14 orang. Pembelajaran berlangsung selama 210

menit. Tema yang dilaksanaan pada siklus ini adalah tema 8 “ Daerah

Tempat Tinggalku” subtema 3 “ Bangga Terhadap Daerah Tempat

Tinggalku” pembelajaran 3 dengan muatan pemelajaran Bahasa

Indonesia, IPS, dan PPkn.

Berdasarkan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya,

dilaksanakan pembelajaran terdiri dari tahap dengan menggunakan

model Cooperative Learning Tipe Talking Stick untuk lebih jelasnya

pelaksanaan pembelajarandiuraikan sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

Pertama-tama peneliti sebagai guru menyiapkan

kelengkapan pembelajaran seperti media, LKPD, LKDK, dan

meminta peserta didik bersiap untuk belajar. Guru membuka


142

pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk mengkondisikan

kelas agar bersih dan rapi, serta meminta ketua kelas untuk

menyiapkan peserta didik yang lainnya berdo’a terlebih dahulu.

Setelah berdo’a, guru mengambil absensi peserta didik dan

memberi motivasi.

Kemudian guru melakukan apersepsi lalu memulai dengan

pertanyaan “anak-anak masih ingat pelajaran tentang peran dan

watak kemarin?”, sebagian besar menjawab ingat lalu guru

melanjutkan, “Nah biasanya watak jahat di perankan oleh tokoh

siapa?” , lalu peserta didik menjawab antagonis bersautan. Setelah

itu guru menyampaikan tema yang akan dipelajari yaitu “Daerah

Tempat Tinggalku” dan subtema “Lingkungan Tempat Tinggalku”

serta tujuan pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan kegiatan

yang akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti

Langkah 1 Guru menjelaskan materi pokok yang akan

dipelajari, langkah ini guru menjelaskan pembelajaran yang

dipelajari hari ini yaitu tentang, watak yang di perankan tokoh pada

teks fiksi lalu peserta didik mengerjakan LKPD 1, menjelaskan

karakteristik individu di lingkungan masyarakat lalu peserta didik

mengerjakan LKPD 2, dan jenis-jenis pekerjaan penduduk

berdasarkan tempat tinggal.


143

Langkah 2 Peserta didik diberi kesempatan untuk

membaca dan mempelajari materi, langkah ini peserta didik di

beri waktu selama 15 menit untuk membaca buku tulis/ buku paket

dan memahami materi yang telah dipelajari, dan guru berjalan

mendatangi setiap peserta didik untuk memperhatikan peserta didik

membaca materi yang ditugaskan guru.

Langkah 3 : Guru meminta peserta didik menutup

bukunya Setelah semua peserta didik memahami dan menghafal

materi yang di jarakan , guru memastikan semua peserta didik telah

menyimpan buku dan sumber bacaan di dalam tas. Selanjutnya

guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yaitu 4

kelompok.

Langkah 4 : Guru menggambil tongkat yang telah di

persiapkan sebelumnya. Guru selanjutnya mengatur suasana kelas

sehingga agar efektif untuk melakukan model pembelajaran talking

stick. Guru memastikan peserta didik duduk rapi dan tenang ,

sehingga tongkat dapat berjalan melalui tangan peserta didik secara

bergantian dan teratur. Guru memberikan arahan mengenai fungsi

tongkat dan peraturan selama permainan berlangsung.

Langkah 5 : Tongkat tersebut di berikan ke salah satu

peserta didik per kelompok dan bergulir ke peserta didik

lainnya sambil diiringi musik. Guru memberikan tongkat ke salah


144

satu peserta didik di setiap kelompok yang nantikan akan di berikan

bergilir oleh peserta didik ke peserta didik lainnya.

Langkah 6 : Peserta didik yang menerima tongkat

tersebut di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru

demikian seterusnya. Setelah tongkat di berikan ke salah satu

peserta didik, selanjutnya guru memberikan arahan kepada peserta

didik untuk bergiliran memegang tongkat bersamaan dengan musik

yang di hidupkan guru dan akan berhenti secara random , peserta

didik yang menerima tongkat saat music berhenti, maa wajib

kedepan dan menjawab pertanyaan dari guru.

Langkah 7 : Guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik mela kukan refleksi terhadap materi yang telah

di pelajari. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik-

peserta didik yang mendapatkan tongkat di depan kelas waktu

kepada peserta didik lainnya untuk meninjau dan melakukan

refleksi atas jawaban dan materi yang sudah di pelajari.

Langkah 8 : Guru memberikan ulasan atas jawaban

yang diberikan peserta didik. Setelah pertanyaan selesai di

ajukan dan di jawab oleh peserta didik selanjutnya guru

memberikan refleksi dan penguata materi kepada peserta didik.

Langkah 9 Guru dan peserta didik bersama-sama

merumuskan kesimpulan, langkah ini guru dan peserta didik


145

bersama-sama menyimpulkan hasil belajar selama sehari, dan guru

bertanya jawab untuk mengingatkan materi yang dipelajri hari ini.

3) Kegiatan Penutup

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelaran yang telah diikuti,

kemudian guru memberikan evaluasi kepada peserta didik tentang

materi pembelajaran hari ini berupa soal objektif dan isian ,

kemudian guru memberikan waktu selama 15 menit untuk

mengerjakan evaluasi. Selanjutnya guru memberikan lembaran

skala sikap yang akan diisi oleh setiap peserta didik. Selanjutnya

guru memberikan lembaran skala sikap yang akan diisi oleh setiap

peserta didik. Seluruh peserta didik serius mengerjakannya meski

ada beberapa orang yang berbicara dan ngobrol dengan temannya.

Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk

mengumpulkan evaluasi, dan guru memberikan pekerjaan bersama

orang tua dirumah masing-masing, kemudian guru meminta peserta

didik berdo'a untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan di setiap pertemuan oleh observer, yaitu

guru kelas yang bersangkutan sabagai observer/pengamat. Pengamat

mempunyai tugas untuk mengamati aktivitas guru praktisi dan peserta

didik dalam pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan

guru dan peserta didik.


146

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan oleh pengamat adalah

mengamati jalannnya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

lembaran pengamatan yang telah disediakan. Aspek yang diamati

adalah :

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a) Pada identitas pembelajaran yang termuat di dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu terdapat satuan pendidikan, kelas,

semester, tema/subtema pembelajaran, dan jumlah pertemuan.

Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

b) Perumusan indikator terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu kesesuaian indikator dengan kompetensi

dasar, kesesuaian rumusan dengan aspek pengetahuan,

kesesuaian rumusan dengan aspek keterampilan, dan

kesesuaian penggunaan Kata Kerja Operasional dengan

kompetensi yang diukur. Maka pada tahap ini diperoleh skor

dengan jumlah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).


147

c) Perumusan tujuan pembelajaran terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu perumusan tujuan pembelajaran yang jelas,

rumusan tujuan pembelajaran tidak menimbulkan penafsiran

ganda, kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan

indikator, dan kesesuaian perumusan tujuan pembelajaran

dengan aspek Audience, Behaviour, Condition, dan Degree.

Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

d) Pemilihan materi ajar terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu materi ajar sesuai dengan tujuan

pembelajaran, pemilihan materi ajar sesuai dengan

karakteristik peserta didik, pemilihan materi ajar sesuai dengan

bahan yang akan diajarkan, dan keruntutan materi ajar. Maka

pada tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

e) Pemilihan media dan sumber belajar terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor

tersebut adalah media pembelajaran menarik bagi peserta


148

didik, media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran,

kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, dan kesesuaian

dengan karakteristik peserta didik. Maka pada tahap ini

memperoleh skor 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

f) Metode dan Model pembelajaran terdapat empat deskriptor

yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu kesesuaian dengan tujuan pembelajaran,

kesesuaian dengan karakteristik model Talking Stick,

kesesuaian dengan peserta didik, dan metode yagn digunakan

menarik dan tidak membuat peserta didik bosan. Maka pada

tahap ini diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan kualifikasi

SB (sangat baik).

g) Skenario pembelajaran terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang sudah

muncul dengan kualifikasi baik. Ketiga deskriptor yang sudah

muncul yaitu menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup dengan jelas, kesesuaian kegiatan dengan model

Talking Stick dan tahapan berpikir kritis, dan kesesuaian

kegiatan dengan sistematika / keruntutan materi. Sedangkan 1

deskriptor lainnya, yaitu kesesuaian dengan alokasi waktu

belum muncul. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan

jumlah 3 dengan kualifikasi B (]baik).


149

h) Rancangan penilaian autentik terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu prosedur penilaian terlihat jelas, jenis

penilaian sudah terlihat jelas bentuk penilaian terlihat jelas,

dan instrumen penilaian sudah terlihat jelas. Maka pada tahap

ini diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan kualifikasi SB

(sangat baik).

i) Rancangan tampilan RPP terdapat empat deskriptor yang

diharapkan muncul. dan keempat deskriptor tersebut telah

muncul dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang

sudah muncul yaitu RPP tersusun rapi, RPP terlihat bersih,

kata-kata yang digunakan dalam RPP jelas, dan kata-kata yang

digunakan adalah kata-kata baku. Maka pada tahap ini

diperoleh skor dengan jumlah 4 dengan kualifikasi SB (sangat

baik).

Berdasarkan uraian di atas, lembar pengamatan RPP yang

diisi oleh guru kelas IV sebagai observer, maka penilaian

kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran siklus II

diperoleh jumlah skor 35 dari skor maksimal 36 dengan persentase

97,22% (SB). Hal ini menunjukkan bahwa taraf keberhasilan guru

dalam kegiatan merencanakan pembelajaran berdasarkan hasil


150

pengamatan termasuk dalam kriteria Amat baik. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 4.13: Rekapitulasi Hasil Penilaian RPP Siklus II

No Aspek yang dinilai Deskriptor yang Kualifikasi


Muncul
1. Identitas Mata Pelajaran 4 Sangat Baik (SB)
2. Merumuskan Indikator Pembelajaran 4 Sangat Baik (SB)
3. Menetapkan Tujuan Pembelajaran 4 Sangat Baik (SB)
4. Pemilihan Materi Pembelajaran 4 Sangat Baik (SB)

5. Pemilihan Media dan Sumber Belajar 4 Sangat Baik (SB)

6. Keesuaian Metode dan Model 4 Sangat Baik (SB)


Pembelajaran

7. Skenario Pembelajaran 3 Baik (B)

8 Rancangan Penilaian Autentik 4 Sangat Baik (SB)

9 Tampilan RPP 4 Sangat Baik (SB)

Jumlah Skor 35
Persentase 97,22%
Kualifikasi Sangat Baik (SB)
Sumber: Data Primer 2021

2) Aspek guru dalam kegiatan pembelajaran

a) Pada kegiatan pendahuluan untuk apersepsi terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Keempat deskriptor

dengan kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang sudah

muncul yaitu guru mengkondisikan kelas, guru mengecek

kehadiran peserta didik, guru menyampaikan tema yang akan


151

di pelajari, dan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

manfaatnya. Maka pada tahap ini diperoleh skor dengan

jumlah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

b) Langkah 1 Penyajian Materi : pada langkah ini terdapat

empat deskriptor dan keempat deskriptor tersebut telah

terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana deskriptor

yang muncul adalah Guru menggali pengetahuan peserta didik

tentang watak dan peran tokoh pada teks fiksi dan memberikan

LKPD 1, lalu guru memajang gambar pekerjaan yang

menghasilkam barang dan jasa lalu bertanya jawab tentang

gambar, lalu guru meminta peserta didik menentukan

keberagaman karakteristik inividu di lingkungan masyarakat

dan memberikan LKPD 2, guru memberikan penguatan

tentang bentuk dan kelebihan rumah adat suku manggarai.

Maka Pada langkah ini skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

c) Langkah 2 Membaca dan mempelajari materi: Pada langkah

ini ada empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat

baik. Keempat deskriptor tersebut adalah Guru bertanya jawab

tentang materi yang dipelajari, guru menjelaskan jawaban atas

pertanyaan tentang materi yang dipelajari, guru meminta

peserta didik untuk membaca dan memahami materi, guru


152

membimbing peserta didik untuk membacadan memahami

materi. Maka pada langkah ini skor yang diperoleh adalah 4

dengan kualifikasi SB (sangat baik).

d) Langkah 3 Menutup buku : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Guru meminta peserta didik

untuk menutup buku, guru membimbing peserta didik untuk

menutup bukunya, guru meminta peserta didik untuk

menyimpan bukunya, guru membimbing peserta didik untuk

menyimpan bukunya. Pada tahap ini jumlah skor yang

diperoleh adalah 4. dengan kualifikasi SB (sangat baik)

e) Langkah 4 Pengenalan Model Talking Stick dan

mempersiapkan tongkat/ stick yang akan digunakan dalam

model Talking Stick : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. Keempat deskriptor

dengan kualifikasi amat baik. Dimana deskriptor yang muncul

adalah Guru membagi peserta didik menjadi beberapa

kelompok ,guru menjelaskan model pembelajaran Talking

Stick serta penggunaan tongkat, Guru meminta kepada masing-

masing kelompok untuk menetukan ketua kelompok, dan guru

menjelaskan tujuan dari pengelompokan. Pada tahap ini jumlah


153

skor yang diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat

baik).

f) Langkah 5 Tongkat bergulir : Pada langkah ini terdapat

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat

baik. Dimana deskriptor yang muncul adalah Guru

memberikan tongkat pada masing-masing kelompok, guru

membimbing permaninan, guru memutar lagu untuk memulai

permainan, guru membimbing peserta didik saat tongkat

bergulir. Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

g) Langkah 6 Menjawab Pertanyaan: Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut sudah terlaksana dengan baik. Dimana

deskriptor yang muncul yaitu, Guru meminta peserta didik

dalam kelompokyang mendapatkan tongkat/ stick untuk maju

kedepan, guru membacakan soaal secara lisan kepada peserta

didik, guru meminta peserta didik yang maju untuk menjawab

pertanyaan yang disebutkan oleh guru, guru memberikan

penguatan terhadap jawaban yang dijawab peserta didik. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).


154

h) Langkah 7 Refleksi : Pada Langkah ini ada empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya tiga deskriptor yang

muncul dengan kualifikasi baik. Dimana deskriptor yang

muncul yaitu, guru memberikan LKDK kepada masing-masing

kelompok dan guru membimbing peserta didik setiap

kelompok dalam menyelesaikan LKDK, dan guru menanyakan

kesan dan pesan selama pembelajaran kepada peserta didik.

Deskriptor yang belum maksimal yaitu guru memberikan

arahan sebelum mengerjakan LKDK Maka pada tahap ini

jumlah skor yang diperoleh adalah 3 dengan kualifikasi B

(baik),

i) Langkah 8 Ulasan atas jawaban: Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul. Keempat deskriptor

dengan kualifikasi amat baik. Dimana deskriptor yang muncul

yaitu, Guru bertanya jawab bersama peserta didik dalam

mengoreksi hasil diskusi kelompok, guru memberikan

penguatan terhadap hasil diskusi/ materi yang dipelajari, guru

meminta masing-masing kelompok untuk menempel hasil

kerja kelompok ke papan tulis, dan guru meminta peserta didik

untuk menyempurnakan hasil kerja kelompok. Maka pada

tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).


155

j) Langkah 9 Kesimpulan dan penutup dari pembelajaran:

Pada Langkah ini ada empat deskriptor yang diharapkan

muncul. Keempat deskriptor sudah terlaksana dengan amat

baik. Dimana deskriptor yang muncul yaitu, guru

menyimpulkan pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya,

guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan lembar soal

yang telah dikerjakan sebelumnya, guru bersama peserta didik

bertanya jawab menyimpulkan pembelajaran, dan guru

memberikan reward kepada kelompok yang memperoleh nilai

tertinggi. Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

Berdasarkan uraian diatas lembar pengamatan aktivitas guru

dengan menggunakan model Talking Stick yang diisi oleh observer,

deskriptor yang muncul dari aktivitas guru dalam kegiatan

pembelajaran siklus II jumlah skor yang diperoleh adalah 39 dari

skor maksimal 40 dengan persentase 97,5% (A). Hal ini

menunjukkan bahwa taraf keberhasilan aktivitas guru dalam

kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan termasuk

dalam kategori amat baik. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada

table dibawah ini.


156

Tabel 4.14: Rekapitulasi Hasil Penilaian Aktifitas Guru dalam Proses

Pembelajaran Siklus II

Jumlah Deskriptor
No Aspek yang dinilai Kualifikasi
yang Muncul
1. Kegiatan Pendahuluan 4 Sangat Baik (SB)
2. Kegiatan Inti
Langkah 1: Penyajian Materi 4 Sangat Baik (SB)
3. Langkah 2: Membaca dan 4 Sangat Baik (SB)
Memperlajari Materi

4. Langkah 3: Menutup Buku 4 Sangat Baik (SB)

5. Langkah 4: Pengenalan Model 4 Sangat Baik (SB)


Talking Stick Menggunakan
Tomgkat

6. Langkah 5: Tongkat Bergulir 4 Sangat Baik (SB)


7. Langkah 6: Menjawab 4 Sangat Baik (SB)
Pertanyaan
8. Langkah 7: Refleksi 3 Baik (B)
9. Langkah 8: Ulasan Atas 4 Sangat Baik (SB)
Jawaban
10. Langkah 9 : Kesimpulan dan 4 Sangat Baik (SB)
Penutup Pembelajaran

Jumlah Skor 39
Persentase 97,5%
Kualifikasi Sangat Baik (SB)
Sumber : Data Primer 2021

3) Aspek peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

a) Aspek kegiatan pendahuluan pada komponen apersepsi peserta

didik untuk belajar terdapat empat deskriptor yang diharapkan

muncul. Keempat deskriptor yang sudah muncul dengan

kualifikasi amat baik. Keempat deskriptor yang sudah muncul

yaitu deskriptor yaitu peserta didik membantu guru

mengkondisikan kelas, peserta didik mendengarkan guru


157

mengecek kehadiran peserta didik, peserta didik

mendengarkan guru menyammpaikan tema yang akan di

pelajari dan peserta didik mendengarkan guru menyampaikan

tujuan pembelajaran dan manfaatnya. Maka pada tahap ini

jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB

(sangat baik).

b) Langkah 1 Penyajian Materi : pada langkah ini terdapat

empat deskriptor dan keempat deskriptor tersebut telah

terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana deskriptor

yang muncul adalah Peserta didik mengidentifikasi tentang

tokoh-tokoh cerita fiksi tentang “Nelayan Ikan Mas” lalu

mengerjakan LKPD 1, Peserta didik mengamatigambar yang

dipajang guru yaitu jenis pekerjaan yang menghasilkan barang

dan jasa lalu bertanya jawab dengan guru seputar gambar,

Peserta didik menganalisis apa perbedaan mata pencarian

penduduk berdasarkan letak daerahnya , Peserta didik

mendapat penguatan dari guru apabila menjawab dengan benar.

Maka Pada langkah ini skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

c) Langkah 2 Menyajikan Materi: Pada langkah ini ada empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik yaitu Peserta

didik mendengarkan pertannyan dari guru tentang materi yang


158

kurang dipahami, peserta didik bertanya tentang materi yang

kurang dipahami, Peserta didik mendengarkan instruksi dari

guru untuk membacadan memahami pelajaran yang dipelajari,

Peserta didik mulai membaca dan memahami materi. Maka

pada langkah ini skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

d) Langkah 3 Menutup Buku : Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Peserta didik mendengarkan

instruksi guru untuk menutup buku, Peserta didik menutup

buku, Peserta didik mendengarkan instruksi guru untuk

menyimpan buku, Peserta didik menyimpan buku. Pada tahap

ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB

(sangat baik).

e) Langkah 4 Pengenalan Model Talking Stick Dan

Mempersiapkan Tongkat Yang Akan Digunakan Dalam

Model Talking Stick: Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul. keempat deskriptor yang

muncul dengan kualifikasi amat baik. Dimana deskriptor yang

muncul adalah Peserta didik dibagi menjadi beberapa

kelompok, Peserta didik mendengarkan tujuan pengelompokan

yang dilakukan guru dan Peserta didik mendengarkan


159

penjelasan model pembelajaran talking stick, Peserta didik

menunjuk ketua kelompok. Pada tahap ini jumlah skor yang

diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

f) Langkah 5 Tongkat Bergulir: Pada langkah ini terdapat empat

deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat deskriptor

tersebut telah terlaksana dengan kualifikasi amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul adalah Peserta didik menerima tongkat

dari guru, Peserta didik memulai permainan, Peserta didik

mendengarkan lagu, Peserta didik menggulirkan tongkat. Maka

pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik),

g) Langkah 6 : Menjawab Pertanyaan. Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut sudah terlaksana dengan baik. Dimana

deskriptor yang muncul yaitu, Peserta didik yang mendapatkan

tongkat maju kedepan kelas, Peserta didik mendengarkan

pertanyan secara lisan yang diberikan guru, Peserta didik

menjawab pertanyaan yang di berikan secara lisan oleh guru,

Peserta didik mendengarkan penguatan terhadap jawabannya

yang di jelaskan guru. Maka pada tahap ini jumlah skor yang

diperoleh adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik),

h) Langkah 7 Refleksi : Pada Langkah ini ada empat deskriptor

yang diharapkan muncul. Namun hanya 3 deskriptor yang


160

muncul. Deskriptor yang sudah terlaksana dengan amat baik.

Dimana deskriptor yang muncul yaitu, peserta didik menerima

LKDK dari guru, dan peserta didik mengerjakan LKDK ,

peserta didik menjawab pesan dan kesan dari pembelajaran.

Deskriptor yang belum maksimal yaitu peserta didik

mendengarkan arahan dari guru sebelum mengerjakan LKDK

Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 3

dengan kualifikasi B (baik).

i) Langkah 8 : Ulasan Atas Jawaban. Pada Langkah ini ada

empat deskriptor yang diharapkan muncul dan keempat

deskriptor tersebut sudah terlaksana dengan amat baik. Dimana

deskriptor yang muncul yaitu, Peserta didik dan guru bertanya

jawab dalam mengoreksi hasil diskusi kelompok , Peserta didik

mendengarkan penguatan terhadap hasil diskusi / materi yang

dipelajari dari guru, Peserta didik menerima tindak lanjut

berupakan latihan dan evaluasi dari guru, Peserta didik diminta

untuk menyempurnakan hasil kerja kelompok. Maka pada

tahap ini jumlah skor yang diperoleh adalah 4 dengan

kualifikasi SB (sangat baik).

j) Langkah 9 : Kesimpulan dan Penutup dari Pembelajaran .

pada Langkah ini ada empat descriptor yang diharapkan

muncul, keempat deskriptor tersebut sudah terlaksana dengan

kualifikasi amat baik yaitu Peserta didik mendengarkan guru


161

menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya,

Peserta didik mengumpulkan lembaran soal yang telah

dikerjakan, Peserta didik bersama guru bertanya jawab

menyimpulkan pembelajaran, dan salah satu peserta didik

memipi doa. Maka pada tahap ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 4 dengan kualifikasi SB (sangat baik).

Berdasarkan uraian di atas, jumlah skor yang diperoleh

pada lembar pengamatan aktivitas peserta didik dengan

menggunakan model Talking Stick yang diisi oleh observer dalam

kegiatan pembelajaran siklus II yaitu 39 dari skor maksimal 40

dengan persentase 97,5 % (SB). Hal ini menunjukkan bahwa taraf

keberhasilan aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

berdasarkan hasil pengamatan termasuk dalam kategori amat baik.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada table dibawah ini.


162

Tabel 4.15: Rekapitulasi Hasil Penilaian Aktifitas Peserta Didik dalam Proses

Pembelajaran Siklus II

Jumlah Deskriptor
No Aspek yang dinilai Kualifikasi
yang Muncul
1. Kegiatan Pendahuluan 4 Sangat Baik (SB)
2. Kegiatan Inti 4 Sangat Baik (SB)
Langkah 1: Penyajian Materi
3. Langkah 2: Membaca dan 4 Sangat Baik (SB)
Memperlajari Materi

4. Langkah 3: Menutup Buku 4 Sangat Baik (SB)

5. Langkah 4: Pengenalan Model 4 Sangat Baik (SB)


Talking Stick Menggunakan
Tomgkat

6. Langkah 5: Tongkat Bergulir 4 Sangat Baik (SB)


7. Langkah 6: Menjawab Pertanyaan 3 Baik (B)
8. Langkah 7: Refleksi 4 Sangat Baik (SB)
9. Langkah 8: Ulasan Atas Jawaban 4 Sangat Baik (SB)
10. Langkah 9 : Kesimpulan dan 4 Sangat Baik (SB)
Penutup Pembelajaran

Jumlah Skor 39
Persentase 97,5%
Kualifikasi Sangat Baik (SB)
Sumber : Data Primer 2021

4) Hasil Belajar Peserta didik

a) Aspek Peserta didik

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti menggunakan

jurnal penilaian sikap pada siklus II, penilaian sikap yang

diamati pada penelitian ini adalah sikap sosial yaitu: disiplin,

Percaya diri, tanggung jawab dan peduli baik itu perilaku

positif dan perilaku negatif peserta didik dan sikap spiritual


163

Penelitian ini masih mengamati 6 orang peserta didik

yang melakukan sikap menonjol selama pembelajaran.

Pertama, ACN sungguh – sungguh dalam berdoa diawal

pembelajaran dan ini termasuk dalam butir sikap spiritual

yang positif serta diberikan tindak lanjut dengan diberi

apresiasi. Kedua, AM sering berjalan – jalan di kelas dan ini

termasuk dalam butir sikap disiplin yang negatif serta

diberikan tindak lanjut dengan ditegur dan diingatkan untuk

duduk dengan rapi. Ketiga, BDK selalu menunjuk tangan

untuk menampilkan hasil karya kerjanya di depan kelas dan ini

termasuk dalam butir sikap percaya diri yang positif serta

diberi tindak lanjut dengan diberikan apresiasi. Keempat, KF

meminjam pena temannya dan tidak dikembalikan dan ini

termasuk dalam butir sikap tanggung jawab yang negatif serta

diberikan tindak lanjut dengan diberi nasehat. Kelima, MN

mau meminjamkan pena untuk temannya dan ini termasuk

dalam butir sikap peduli serta diberikan tindak lanjut dengan

diberi apresiasi. Keenam, tidak mau membacakan hasil

kerjanya didepan kelas dan ini termasuk dalam butir sikap

percaya diri yang negatif serta diberi tindak lanjut dengan

diberi motivasi agar lebih percaya diri.untuk lebih jelasnya

dapat diliihat pada tebel berikut ini.


164

Tabel 4.16: Rekapitulasi Hasil Penilaian Sikpa Peserta Didik Siklus II

No Tanggal Nama Catatan Butir Positif/ Tindak Lanjut


. Peserta Perilaku Sikap Negatif
Didik
1 17 Maret ACN ACN sungguh Spiritual Positif Diapresiasi
2021 sungguh saat berdoa
2 17 Maret AM AM sring berjalan Disiplin Negativ Ditegur dan
2021 jalan dikelas diingatkan
untuk duduk
dengan rapi
3 17 Maret BDK BDK selalu menunjuk Percaya Positif Diapresiasi
2021 tangan untuk diri
menampilkan hasil
kerjanya didepan kelas
4 17 Maret KF KF meminjam pena Tanggung Negatif Diberi nasehat
2021 temannya dan tidak jawab
dikembalikan
5 17 Maret MN MN mau Peduli Positif Diapresiasi
2021 meminjamkan pena
pena untuk temannya
6 17 Maret AA AA tidak mau Percaya Negativ Diberi
2021 membacakan hasil diri motivasi agar
kerjanya deadpan kelas percaya diri
Sumber data: Data Primer 2021
165

b) Aspek Pengetahuan

Nilai pengetahuan diambil dari nilai individu hasil

evaluasi setelah pembelajaran berlangsung. KBM dari nilai itu

sendiri, yaitu 75. Dari nilai hasil evaluasi siklus II yang

diperoleh dari 14 orang peserta didik, perolehan nilai evaluasi

tertinggi adalah 100 dengan kualifikasi amat baik (A),

sedangkan perolehan nilai evaluasi terendah adalah 70 dengan

kualifikasi cukup (C). Adapun rata-rata perolehannya, yaitu

87 (B).

Adapun peserta didik yang tuntas pada siklus II ini

berjumlah 13 peserta didik dan yang tidak tuntas 1 peserta

didik. Hal ini dapat dilihat pada lampiran table berikut ini.
166

Tabel 4.17: Rekapitulasi Hasil Penilaian Pengetahuan Peserta Didik Siklus II

NO Nama KBM Skor B Indonesia Skor PPKn Skor IPS Rata-rata Predikat Ketuntasan
Nilai Predikat Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
2 APM 75 100 A 67 D 100 A 81 B Tuntas
3 AA 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
4 AM 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
5 CAN 75 67 D 67 D 75 C 70 C Tidak Tuntas
6 AM 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
7 BDK 75 100 A 67 D 75 C 81 B Tuntas
8 FEP 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
9 HFL 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
10 HAR 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
11 KF 75 67 D 67 D 100 A 78 C Tuntas
12 LAS 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
13 MN 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
14 AA 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
Jumlah 1202 1201 1200 1218 Persentase
Rata Rata 86 86 86 87 Tuntas Tidak Tuntas
Nilai Terendah 67 67 75 70 13 1
Nilai Tertinggi 100 100 100 100 93% 7%
Sumber : DataPrimer 2021
167

c) Aspek Keterampilan

Keberhasilan peserta didik dari aspek keterampilan

dilihat dari hasil penyelidikan yang dilakukan peserta didik

pada siklus II. Nilai yang diperoleh peserta didik pada aspek

keterampilan berdasarkan paparan data diperoleh nilai

tertinggi 88 dengan kualifikasi amat baik dan nilai terendah 76

dengan kualifikasi baik dengan nilai rata-rata 84,1 dengan

kualifikasi baik (B). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table

dibawah ini.
168

Tabel 4.18: Rekapitulasi Hasil Penilaian Keterampilan Peserta Didik Siklus II

Bahasa Indonesia PPKn Rata-


NO Nama KBM Nilai Predikat Nilai Predikat Rata Predikat
1 AAS 75 88 B 88 B 88 B
2 APM 75 88 B 88 B 88 B
3 AA 75 76 C 88 B 82 B
4 AM 75 88 B 76 C 82 B
5 CAN 75 88 B 88 B 88 B
6 AM 75 88 B 88 B 88 B
7 BDK 75 76 C 76 C 76 B
8 FEP 75 88 B 76 C 82 B
9 HFL 75 88 B 88 B 88 B
10 HAR 75 76 C 76 C 76 B
11 KF 75 76 C 76 C 76 C
12 LAS 75 88 B 88 B 88 B
13 MN 75 88 B 88 B 88 B
14 AA 75 88 B 88 B 88 B
Jumlah 1178
Rata Rata 84,1
B
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 76
Sumber : Data Primer 2021
169

d. Refleksi

1) Refleksi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran

Pada perencanaan pelaksanaan pembelajaran siklus II,

penyusunan RPP sudah termasuk dalam kriteria amat baik. Hasil

penelaahan dan skor terbagi menjadi 4 bagian, dengan skor 1, 2, 3

dan 4. Di beberapa komponen rencana pembelajaran, ada delapan

aspek perencanaan yang sudah sesuai dengan deskriptor yang

diharapkan, yaitu pada aspek identitas RPP, aspek perumusan

indikator, perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar,

pemilihan media dan sumber belajar, metode dan model

pembelajaran, rancangan penilaian autentik dan tampilan RPP.

Sedangkan beberapa aspek dengan skor kurang memuaskan adalah

sebagai berikut:

a) Pada aspek skenario pembelajaran yang dilakukan yaitu belum

sesuai dengan alokasi waktu (kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti, dan kegiatan penutup dengan cakupan materi). Upaya

perbaikan agar skenario pembelajaran disesuaikan dengan

cakupan materi sehingga pembelajaran yang dilaksanakan

tidak melebihi waktu yang disediakan.

2) Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran Aktivitas Guru dan

Aktivitas Peserta didik

Pelaksanaan model Talking Stick pada pembelajaran

tematik pada siklus II sudah terlaksana dengan baik. Pengamatan


170

dilakukan pada setiap langkah pembelajaran dengan tujuan semua

kekurangan yang ditemukan dapat diperbaiki pada siklus

selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan

oleh guru kelas masih ditemukan kekurangan-kekurangan sebagai

berikut:

a) Pada aspek ulasan jawaban guru lupa memberikan arahan

mengerjakan LKDK akibatnya peserta didik bekerja sendiri

tapi pada spek ini peserta didik mampu mengerjakannya

sendiri.

3) Refleksi Hasil Belajar Peserta didik

Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik dengan model

Talking Stick pada siklus II menunjukkan bahwa masih ada

peserta didik yang belum mencapai hasil belajar sesuai dengan

yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan

oleh guru, dilihat dari jurnal penilaian sikap, sikap peserta didik

sudah mengalami peningkatan dari yang sebelumnya. Namun

masih terdapat beberapa peserta didik yang perlu bimbingan

seperti kurangnya tanggung jawab. Untuk itu diharapkan

kedepannya guru lebih membimbing peserta didiknya.

Penilaian terhadap peserta didik dengan model Talking

Stick pada siklus II menujukan adanya peningkatan dalam

mencapai hasil belajar yang diharapkan. Dari segi nilai

pengetahuan dengan rata-rata 87 dengan kualifikasi baik (B).


171

Sedangkan pada penilaian pengetahuan dan keterampilan, rata-

rata penilaian pengetahuan dan keteampilan dalam pembelajaran

tematik terpadu yang di peroleh adalah 85,7 dengan kualifikasi

baik (B) dan rata-rata penilaian keterampilan adalah 84,1 dengan

kualifikasi baik (B) dari rata-rata tersebut, hanya 1 orang peserta

didik yang belum mencapai nilai diatas KBM sedangkan 13

pesera didik lain mendapatkan nilai diatas KBM.

Berdasarkan kolaborasi praktisi (peneliti) dengan guru

kelas, hasil belajar peserta didik pada siklus II ini

menunjukkan bahwa secara keseluruhan pembelajaran sudah

meningkatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

penelitian dalam pembelajaran siklua II telah terlaksana dengan

baik dan telah berhasil. Oleh sebab itu, penelitian ini tidak peneliti

lanjutkan ke siklus berikutnya.

B. PEMBAHASAN

1. Pembahasan Siklus 1

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Temmatik Terpadu

Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Talking Stick

Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan proses pembelajaran

tematik terpadu menggunakan model Cooperative Tipe Talking Stick

di kelas IV SDN 45 Payakumbuh pada tema 8 “Daerah Tempat

Tinggalku ” subtema 1 “Lingkungan Tempat Tinggalku”

pembelajaran 3 dan sub tema 2 “Keunikan Daerah Tempat Tinggalku”


172

Pembelajaran 3 dengan muatan pelajaran sama yaitu IPS, Bahasa

Indonesia, dan PPKn. Peneliti membuat rancangan pembelajaran

dalam bentuk RPP.

Menurut Kemendikbud (2014:120) “ Rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka

untuk satu pertemuan atau lebih dan dikembangkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya

mencapai kompetensi dasar”.

Pada siklus I sesuai dengan langkah-langkah model Talking

Stick yaitu: 1). Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari;

2). Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari

materi; 3). Guru meminta peserta didik menutup bukunya; 4). Guru

menggambil tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya; 5).

Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir ke

peserta didik lainnya sambil diiringi musik; 6). Peserta didik yang

menerima tongkat tersebut di wajibkan menjawab pertanyaan dari

guru demikian seterusnya; 7). Guru memberikan kesempatan kepada

peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah di

pelajari; 8). Guru memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan

peserta didik; 9). Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan

kesimpulan. Pada perencanaan pembelajaran ditemukan kekurangan-

kekurangan yang harus diperbaiki pada siklus selanjutnya.

Kekurangan yang harus diperbaiki yaitu:


173

Pada indikator masih ada deskriptor yang belum muncul hal

tersebut terjadi karena guru kurang teliti dalam merumuskan indikator

sehingga ada indikator yang tidak mengandung kata kerja

operasional (KKO). Sebagaimana menurut Taufina (2011:57) bahwa

“Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional

yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap

dan keterampilan”.

Pemilihan materi belajar, masih ada yang belum muncul,

kekurangan ini karena dalam memilih materi ajar guru kurang

menyesuikan materi dengan karakteristik peserta didik, materi kurang

rinci dan jelas. Solusi untuk pembelajaran berikutnya lebih

memperhatikan pemilihan materi dengan karakteristik peserta didik

juga pada penyajiannya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Majid

(2014:112) “Pemilihan materi ajar haruslah relevan dengan

kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan”.

Pemilihan sumber belajar masih ada yang belum muncul, yaitu

belum terlihatnya kesesuaian sumber belajar dengan karakteristik

peserta didik, hal ini karena peneliti belum mendapatkan materi ajar

yang sesuai kondisi peserta didik, sehingga peserta didik tidak

memperoleh pelayanan belajar secara konkrit, luas dan mendalam.

Sebagaimana yang dikemukakan Asep (2013:13) bahwa

“menyediakan media dan sumber belajar yang sesuai dengan


174

karakteristik peserta didik memungkinkan peserta didik memperoleh

belajar secara konkrit,luas dan mendalam”.

Pemilihan media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran

belum sesuai dengan karakteristik peserta didik. Hal tersebut

menyulitkan peserta didik dalam mengunakan media. Sebagaimana

yang dikemukakan Asep (2013:13) bahwa “Menyediakan media dan

sumber belajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik

memungkinkan peserta didik memperoleh belajar secara konkrit, luas

dan mendalam”. perumusan tujuan pembelajaran masih ada yang

belum muncul hal tersebut terjadi karena guru kurang teliti dalam

merumuskan tujuan pembelajaran.

Pada metode pembelajaran masih ada yang belum muncul

yaitu pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik

peserta didik. Hal ini terjadi karena guru kurang memperhatikan

sesuai atau tidaknya metode yang diajarkan dengan karaktersistik

peserta didik. Oleh sebab itu untuk pertemuan berikutnya seharusnya

guru bisa menyesuaikan metode pembelajaran yang dipilih dengan

karateristik peserta didik itu sendiri. Menurut Majid (2014:150)

“metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang

telah disusun tercapai secara optimal”.

Pada skenario pembelajaran, pada aspek ini masih ada

deskriptor yang belum muncul seperti dalam RPP belum terlihat


175

keruntutan materi dan kesesuaian alokasi waktu, kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup masih belum terlihat. Karena

peneliti terlalu banyak banyak menghabiskan waktu pada saat

mengkondisikan kelas sehingga pembelajaran tidak terlaksana dengan

efisien. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Taufina (2011:58)

bahwa “Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar”.

Dari hasil analisis data pada lembaran pengamatan penilaian

RPP menunjukkan bahwa perolehan persentase pada siklus I

pertemuan I yaitu dengan persentase 65% dengan kualiafikasi C

(cukup), pada pertemuan I1 dengan persentase 88,88%, dengan rata

ratat pada siklus I 76,94%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

dari pertemuan 1 ke pertemuan 2.

Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I harus

diperbaiki pada siklus berikutnya. Rencana pelaksanaan pembelajaran

yang masih belum maksimal akan berdampak pada peserta didik.

Sebagaimana yang dikemukakan Hosnan (2014:96) bahwa “Agar

proses pembelajaran pada peserta didik dapat berlangsung dengan

baik, amat tergantung pada perencanaan dan persiapan mengajar yang

dilakukan oleh guru yang harus baik pula, cermat dan sistematis”.

b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan

Model Cooperative Tipe Talking Stick


176

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I belum seluruhnya

terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam RPP.

Kekurangan pada siklus I ini terlihat pada hasil pengamatan

pelaksanaan yang diamati observer disaat peneliti melaksanakan

penelitian. Hasil pengamatan penilaian pelaksanaan siklus I pertemuan

1 aspek guru memperoleh persentase 70% dengan kualifikasi C

(cukup), aspek peserta didik memperoleh persentase 65% dengan

kualifikasi C (cukup) dan untuk pengamatan pelaksanaan siklus I

pertemuan 2 aspek guru memperoleh persentase 87,5% dengan

kualifikasi B (baik), aspek peserta didik memperoleh persentase

87,5% dengan kualifikasi B (baik). Sehingga hasil pengamatan

penilaian pelaksanaan pembelajaran siklus I pada aktifitas guru

memperoleh rata rata persentase 78,75% dengan kualifikasi C (cukup)

dan pada aktifitas peserta didik memperoleh rata rata persentase

76,25% dengan kualifikasi C (cukup) Kekurangan yang terdapat pada

siklus I adalah sebagai berikut:

Pada langkah Pengelompokan peserta didik untuk belajar, guru

belum membagi peserta didik kedalam kelompok yang heterogen.

Dikarenakan guru hanya membagi peserta didik secara acak tanpa

mempertimbangkan tingkat kemampuan para peserta didik. Sehingga

ada kelompok yang aktif dan ada juga kelompok yang kurang aktif

selam proses pembelajaran berlangsung hal ini berdampak kepada

hasil belajar peserta didik yang kurang maksimal. Upaya perbaikan


177

yang dilakukan guru yaitu membagi peserta didik kedalam kelompok

yang heterogen dengan memperhatikan tingkat kemampuan masing-

masing peserta didik, agar setiap kelompok memiliki kemampuan

yang sama dan pembelajaran dapat berlangsung maksimal

sebagaimana mestinya. Maka untuk pembelajaran berikutnya guru

harus bisa memperhatikan lagi kekurangan-kekurangan yang terjadi

pada langkah ini.

Pada langkah mengembangkan dan menyajikan hasil

karya/laporan, guru masih terlihat belum menjelaskan aturan dalam

penyampaian hasil diskusi kelompok Sehingga beberapa kelompok

kurang maksimal dalam menyampaikan hasil diskusi kelompoknya.

Sebaiknya untuk pembelajaran berikutnya guru harus bisa

memperhatikan lagi kekurangan-kekurangan yang terjadi pada

langkah ini.

Pada langkah Mendsikusikan Jawabana yang telah dikerjakan,

guru belum bertanya jawab dengan peserta didik tentang hal yang

telah dipelajari sebagai penguatan materi, sehingga masi ada peserta

didik yang belum tahu dan mengerti makna dan kesimpulan

sebenarnya dari apa yang telah peserta didik diskusikan bersama

kelompoknya. Upaya perbaikan yang harus dilakukan guru yaitu

dengan bertanya jawab bersama peserta didik tentang materi yang

telah dipelajari sebagai penguatan materi, agar nantinya peserta didik

tahu makna dan kesimpulan sebenarnya dari apa yang telah peserta
178

didik didiskusikan bersama kelompoknya dan disini juga perlu arahan

dan bimbingan dari guru pada saat peserta didik menyimpulkan agar

nantinya tidak ada kesalapahaman konsep dari materi yang telah

dipelajari.

Melihat data hasil pengamatan pelaksanaan siklus I masih ada

kekurangan, kekurangan tersebut diharapkan dapat diperbaiki pada

siklus II.

c. Hasil Belajar Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative

Tipe Talking Stick

Hasil belajar merupakan pemberian nilai terhadap apa yang

diperoleh peserta didik setelah menerima pengalaman belajar.

Menurut Susanto (2016:5) “Hasil belajar adalah perubahan-perubahan

yang terjadi pada diri peserta didik, baik yang menyangkut aspek

afektif, kognitif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar”.

Hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa belum keseluruhan

peserta didik memahami materi yang diajarkan, terbukti dari analisis

penelitian siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata hasil belajar peserta

didik pada aspek pengetahuan adalah 74 dengan kualifikasi C (cukup)

dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 79 dengan kualifikasi C

(Cukup). Sedangkan nilai yang diperoleh pada aspek keterampilan

pada siklus I pertemuan 1 didapatkan nilai rata-rata 75,1 dengan

kualifikasi C (cukup) dan pada pertemuan 2 meningkat menjadi 79

dengan kualifikasi C (cukup).


179

Untuk lebih jelasnya rekapitulasi siklus I dapat dilihat pada

table dibawah ini:

Tabel 4.19 : Rekapitulasi Penelitian SIklus I

No Aspek Yang Diamati Pertemuan I Pertemuan II Rata Rata Predikat


1 Rencana 65% 88,88% 76,94% C (Cukup)
Pelaksanaan
Pembelajaran
2 Aspek Guru 70% 87,5% 78,75 C (Cukup)
3 Aspek Peserta Didik 65% 87,5% 76,25 C (Cukup)
4 Hasil Belajar Peserta 74,55 79 76.77 C (Cukup)
Didik
Sumber : Data Primer 2021

Dari rata-rata hasil belajar diatas terlihat bahwa hasil belajar

peserta didik mengalami peningkatan, namun ada komponen dalam

hasil belajar yang belum mencapai ketuntasan. Untuk memperbaiki

kekurangan tersebut maka dilanjutkan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Rencana Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model

Cooperative Tipe Talking Stick

Perencanaan atau RPP pada siklus II tidak jauh berbeda

dengan perencanaan pembelajaran pada sikus I, karena langkah yang

digunakan sama dan pada fokus mata pelajaran yang juga sama. Hal

ini sesuai dengan Perkemendikbud No. 65 Tahun 2013 (dalam

Kemendikbud, 2014:120) tentang Standar proses, menjelaskan bahwa

RPP adalah “ Rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu


180

pertemuan atau lebih dan dikembangkan dan silabus untuk

mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya

mencapai kompetensi dasar.”

Perencanaan pada siklus II mengalami peningkatan jika

dibandingkan dengan siklus I, hal ini terlihat dengan tercapainya

seluruh komponen pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Berdasarkan rekapitulasi data dari hasil pengamatan

perencanaan siklus II, diperoleh presentase keberhasilan 97,22%

dengan kualifikasi Amat baik (AB). Perbaikan-perbaikan yang

ditemukan pada siklus II antara lain: (1) Perumusan Indikator

Pembelajaran, (2) Pemilihan Materi Pembelajaran, (3) Pemilihan

Sumber Belajar, (4) Pemilihan Media Pembelajaran, (5) Skenario

Pembelajaran (6) Kelengkapan Instrumen.

Setelah melihat pemapaparan di atas, dapat disimpulakan

bahwa perencanaan pembelajaran dengan model Cooperative Tipe

Talking Stick di kelas IV SDN 45 Payakumbuh pada siklus II ini telah

terlaksana dengan maksimal dan memperoleh predikat keberhasilan

Amat baik (AB).

b. Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan

Model Cooperative Tipe Talking Stick

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sesuai dengan yang

telah direncanakan dalam RPP dengan menggunakan langkah yang

dikombinasikan dari langkah model Talking Stick dengan langkah


181

sebagai berikut: 1). Guru menjelaskan materi pokok yang akan

dipelajari; 2). Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan

mempelajari materi; 3). Guru meminta peserta didik menutup

bukunya; 4). Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan

sebelumnya; 5). Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta

didik dan bergulir ke peserta didik lainnya sambil diiringi musik; 6).

Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan menjawab

pertanyaan dari guru demikian seterusnya; 7). Guru memberikan

kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi

yang telah di pelajari; 8). Guru memberikan ulasan atas jawaban yang

diberikan peserta didik; 9). Guru dan peserta didik bersama-sama

merumuskan kesimpulan. Pelaksanaan pada siklus II mengalami

peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I,

Berdasarkan rekapitulasi data dari hasil pengamatan

pelaksanaan siklus II, aspek guru diperoleh presentase keberhasilan

97,5 % dengan kualifikasi Sangat Baik (SB) dan aspek peserta didik

97,5% dengan kualifikasi Sangat Baik (SB). Perbaikan-perbaikan

yang ditemukan pada siklus II antara lain: Pengelompokan peserta

didik untuk belajar dan Memberikan Penjelasan Terhadap Soal yang

telah dikerjakan

Setelah melihat pemaparan di atas, dapat disimpulakan bahwa

pelaksanaan pembelajaran dengan model Talking Stick di kelas IV


182

SDN 45 Payakumbuh pada siklus II ini telah terlaksana dengan

maksimal dan memperoleh predikat keberhasilan Sangat Baik (SB).

c. Hasil Belajar Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative

Tipe Talking Stick

Pada siklus II ini sudah berjalan dengan baik, ini dapat

dibuktikan dengan nilai yang diperoleh peserta didik sudah meningkat

yaitu dengan rata-rata hasil belajar peserta didik pada aspek

pengetahuan yaitu 87 dengan kualifikasi baik (B) dan hasil belajar

peserta didik pada aspek keterampilan adalah 84,1 dengan kualifikasi

baik (B). Sedangkan rata-rata untuk hasil belajar peserta didik pada

aspek pengetahuan di tambah dengan aspek keterampilan yaitu 85,7

dengan kualifikasi baik (B).

Berdasarkan paparan data penilaian hasil belajar yang

diuraikan peneliti di atas dari hasil yang diperoleh pada siklus II, maka

pelaksanaan siklus II telah terlaksana dengan sangat baik. Peneliti

bersama guru kelas menyimpulkan pelaksanaan penelitian dari siklus I

dan siklus II telah terlaksana dengan sangat baik dan guru telah

berhasil menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick

dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran

tematik terpadu.

Untuk lebih jelasnya rekapitulasi siklus II dapat dilihat pada

table dibawah ini:

\
183

Tabel 4.20 Rekapitulasi Penelitian SIklus II

No Aspek Yang Diamati Siklus I Predikat Siklus II Predikat


1 Rencana Pelaksanaan 76,94% C (Cukup) 97,22% SB (Sangat Baik
Pembelajaran
2 Aspek Guru 78,75% C (Cukup) 97,5 % SB (Sangat Baik
3 Aspek Peserta Didik 76,25% C (Cukup) 97,5% SB (Sangat Baik
4 Hasil Belajar Peserta 76,77 C (Cukup) 85,7 B (Baik)
Didik
Sumber : Data Primer 2021

Dengan demikian pelaksanaan penelitian dicukupkan sampai

siklus II, keputusan ini berdasarkan kesepakatan peneliti dan guru

kelas IV SDN 45 Payakumbuh sebagai observer. Setelah mengamati

hasil yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa meningkatkan

hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran tematik terpadu

menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick berhasil

dengan sangat baik.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan

model Cooperative Learning tipe Talking Stick bisa dilihat pada

grafik berikut ini:


184

Grafik 4.1 Penigkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Sumber : Data Primer 2021


185

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan simpulan dan saran yang berkaitan dengan

peningkatan hasil belajar tematik terpadu dengan menggunakan model

Cooperative Learning tipe Talking Stick di SDN 45 Payakumbuh. Simpulan dan

saran peneliti sajikan sebagai berikut:

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peneliti dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil penilaian RPP siklus I pertemuan 1 yaitu dengan rata-rata 65%

dengan kriteria Kurang (K). Selanjutnya pada siklus I pertemuan 2

dengan rata-rata 88,88% dengan kriteria baik (B). Semakin meningkat

pada siklus II, yaitu 97,22 % dengan kriteria sangat baik (SB).

2. Hasil pengamatan berdasarkan aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1

menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan rata-rata

persentase nilai yang diperoleh adalah 70% dengan kriteria cukup (C).

Selanjutnya pada siklus I pertemuan 2 menunjukkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran dengan rata-rata persentase nilai yang

diperoleh adalah 87,5% dengan kriteria baik (B). Lebih meningkat lagi

pada siklus II dengan persentase nilai 97,5% dengan kriteria sangat baik

(SB). Sedangkan pada aktivitas peserta didik pada siklus I pertemuan 1

dengan rata-rata persentase nilai yang diperoleh adalah 65% dengan

kriteria Kurang (K). Selanjutnya pada siklus I pertemuan 2 adalah


186

87,5% dengan kriteria baik (B). Lebih meningkat lagi pada siklus II

dengan persentase nilai 97,5% dengan kriteria sangat baik (SB). Dari

hal ini, terlihat bahwa ada peningkatan dari kegiatan mengajar guru dan

aktivitas peserta didik pada tahap pelaksanaan mulai dari siklus I

sampai siklus II.

3. Penilaian terhadap peserta didik dalam peningkatan hasil belajar

tematik terpadu dengan menggunakan model Cooperative Learning

tipe Talking Stick pada siklus I pertemuan I diperoleh persentase nilai

rata-rata, yaitu 74,55 dengan kualifikasi baik (C), kemudian meningkat

pada siklus I pertemuan II yaitu 79 dengan kualifikasi cukup (C), dan

lebih meningkat lagi pada siklus II, yaitu 85,7 dengan kualifikasi baik

(B). Dengan demikian, model Cooperative Learning tipe Talking Stick

dapat meningkatkan hasil belajar tematik terpadu.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan di atas, peneliti

mengemukakan beberapa saran untuk dipertimbangkan dalam

meningkatkan proses pembelajaran tematik terpadu, yaitu:

1. Pada tahap perencanaan pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu

hendaknya seorang guru memperhatikan komponen-komponen yang

penting dalam penyusunan RPP pada kurikulum 2013 dengan

menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick agar

dapat digunakan menjadi model pembelajaran yang alternatif dan

referensi dalam merancang RPP sesuai kurikulum 2013.


187

2. Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan

model Cooperative Learning tipe Talking Stick, seorang guru

hendaknya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat

serta mampu menguasai dan mengkondisikan kelas agar peserta didik

mampu untuk belajar aktif dalam proses pembelajaran.

3. Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran tematik

terpadu berhasil atau tidak merupakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan. Apabila seorang guru telah membuat RPP sesuai dengan

komponen penyusunnya, serta dalam pelaksanaan pembelajaran

berdasarkan RPP yang telah dibuat, maka hasil belajar peserta didik

pada pembelajaran tematik terpadu menggunakan model Cooperative

Learning tipe Talking Stick akan meningkat.


Daftar Rujukan

Ahmadi, Iif Khoiru. 2014. Pengembangan dan Model Pembelajaran Tematik


Integratif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Arwin, Yunisrul, Zuardi. 2019. “Learning Make A Match Using Prezi in
Elementary School in Industry 4.0.” 382(Icet): 426–29. Aksara.
Ayu, Aningrum Apriliya. 2013. “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Pada Kompetensi Dasar
Menjelaskan Komunikasi Kelas X Apk1 Di SMK Negeri 2 Nganjuk
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMP.”
Desyandri dan Dori Vernanda. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Tematik
Terpadu di Kelas V sekolah Dasar Menggunakan Identifikasi Masalah.
Prosiding Seminar Nasional Himpunan Dosen Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Wilayah IV.
Fajri, Nurul. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatife Learning Talking
Stick Terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Ilmiah Mahapeserta didik
Pendidikan Sejarah(Volume 1 No 1)
Hamalik, Umar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Belajar
Indrawati, Tin. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan Menggunakan
Pendekatan Konstruktivisme di Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan, 15(1), 40-47.
Irman, Matje. 2019. “Jec (Jurnal Edukasi Cendikia).” 3: 33–40.
Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta : Kemendikbud
___________ (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013
Tahun 2014 SD Kelas IV. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidkan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
188
189

____________. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013.


Jakarta: Kemendikbud.
______. 2016. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian . Jakarta : Kemendikbud
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
_______. 2015. Penilaian Autentik (Penilaian Peserta didik Berdasarkan
Kurikulum 2013). Jakarta : PT Rajawali Pers
Lisdayanti,dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatife Talking Stick di
Kelas V.Jurnal Mimbar PGSD ( Volume 2, No 1)
Majid, Abdul.2014. Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung:PT Remaja
Rosdakarya
Miaz, Yalvema. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
(Volume X No.2)
Puspita, Hendra. 2016. Implementasi PembelajaranTematik Terpadu Pada Kelas
V. Jurnal PGSD edisi 9 tahun ke-5
Pranata, Putu Andika, Sudirtha I Gede, and Dessy Seri Wahyuni. 2013.
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick
Berbantuan Crossword Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Teknologi Informasi Dan Komunikasi Peserta didik Kelas VII 2.” 2: 536–
43.
Rahmatina, and Quratul Aini. 2019. “Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik
Menggunakan Model Cooperative Tipe Course Review Horay Pada
Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar.” Jurnal Bahana
Manajemen Pendidikan 8(2): 47.
Rusman. 2016. Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Indonesia
______. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu : Praktik dan Penilaian. Jakarta:
Rajawali Pers.
Rofiq,dkk. 2017. Pembelajaran Kooperatife (Cooperatife Learning) Dalam
Pembelajarn IPS. JurnalFalafisa(Volume 1 No 2)
190

Sanjaya, Erlin, and Yalvema Miaz. 2020. “Peningkatan Hasil Belajar Pada
Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Cooperative Script
Di Kelas IV SD.” Jurnal Pendidikan Tambusai 4(3): 1814–19.
Suprijono, Agus. 2017. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Susanto Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana prenada media group
Taufik Taufina & Muhammadi. 2012. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang:
Sukabina Press
Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta : Prestasi
Pustaka
_______. 2014. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Uno, B. Hamzah, dkk. 2011. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta :
Bumi Aksara
191

Lampiran 1
Pemetaan Subtema
192

Lampiran 2
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

PPKn Bahasa Indonesia


Kompetensi Dasar
Mensyukuri keberagaman umat beragama di Kompetensi Dasar
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Mencermati tokoh-tokoh yang
Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal terdapat pada teks fiksi.
Ika. Menyampaikan hasil identifikasi
Bersikap toleran dalam keberagaman umat tokoh-tokoh yang terdapat pada
beragama di masyarakat dalam konteks teks fiksi secara lisan, tulis, dan
Bhinneka Tunggal Ika. visual.
Menjelaskan manfaat keberagaman Indikator
karakteristik individu dalam kehidupan sehari- 3.9.1 Menganalisis pengertian peranan
hari.
Mengemukakan manfaat keberagaman tokoh yang terdapat pada teks fiksi
karakteristik individu dalam kehidupan sehari-
hari. 3.9.2 Menguraikan peranan tokoh yang

Indikator terdapat pada teks fiksi.

3.3.1Menguraikan keberagaman karakteristik individu 4.9.1 Menulis laporan hasil identifikasi


tokoh-tokoh yang terdapat dalam
dalam keluarga.
teks cerita fiksi .
4.3.1 Menunjukkan manfaat keberagaman karakteristik
individu dalam lingkungan keluarga.

Pembelajaran

IPS

Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang
pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai
provinsi.
Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan
berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

Indikator
3.3.1 Menguraikan berbagai jenis mata pencaharian penduduk.

4.3.1 Mengkomunikasikan hubungan keadaan alam dengan mata pencaharian penduduk


di lingkungan tempat tinggalnya.
193

Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Siklus I Pertemuan I)
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, tetangga dan negara.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
194

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menganalisis pengertian peranan
terdapat pada teks fiksi. tokoh yang terdapat pada teks fiksi
3.9.1 Menguraikan peranan tokoh yang
terdapat pada teks fiksi.
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Menulis laporan hasil identifikasi
tokoh-tokoh yang terdapat pada tokoh-tokoh yang terdapat dalam
teks fiksi secara lisan, tulis, dan teks cerita fiksi .
visual.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Menguraikan berbagai jenis mata
ekonomi dan hubungannya dengan pencaharian penduduk.
berbagai bidang pekerjaan serta
kehidupan sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.
4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Mengkomunikasikan hasil
kegiatan ekonomi dan identifikasi kegiatan ekonomi yang
hubungannya dengan berbagai ada di lingkungan tempat
bidang pekerjaan, serta kehidupan tinggalnya
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 3.3.1 Menguraikan keberagaman
karakteristik individu dalam karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari. keluarga.
4.3 Mengemukakan manfaat 3.3.1 Menunjukan manfaat keberagaman
keberagaman karakteristik individu karakteristik individu dalam
dalam kehidupan sehari-hari lingkungan keluarga.
195

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menonton video “Asal Mula Bukit Catu”, peserta didik dapat
menganalisis pengertian peranan tokoh yang terdapat pada teks fiksi
dengan benar.
2. Dengan melakukan tanya jawab, peserta didik dapat menguraikan
peranan tokoh yang terdapat pada teks fiksi.dengan benar.
3. Dengan mencermati video “Asal Mula Bukit Catu”, peserta didik dapat
membuat laporan hasil identifikasi peranan tokoh-tokoh yang terdapat
dalam teks cerita fiksi .
4. Dengan membaca teks diskusi kelompok, peserta didik dapat
menguraikan berbagai jenis mata pencaharian penduduk dengan benar.
5. Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil
identifikasi kegiatan ekonomi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya
dengan benar.
6. Dengan melakukan pengamatan, peserta didik dapat menguraikan
keberagaman karakteristik individu dalam keluarga dengan benar.
7. Dengan melakukan, peserta didik dapat menunjukan manfaat
keberagaman karakteristik individu dalam lingkungan keluarga.dengan
benar.
D. Langkah – Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 20 Menit
salam dan menanya kabar peserta didik serta
meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin do’a lalu menkondisikan kelas
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Menyampaikan tema, subtema, dan pembelajaran
yang akan dipelajari.
4. Guru memberikan apersepsi dengan melakukan
tanya jawab tentang jenis-jenis pekerjaan yang
dilakukan masyarakat.
Kegiatan Inti Langkah 1: Guru menjelaskan materi pokok yang 170
akan dipelajari Menit
196

5. Peserta didik menentukan unsur-unsur cerita fiksi


dan keragaman karakteristik individu terdapat pada
video cerita fiksi “Asal Mula Bukit Catu”, kemudian
peserta didik mengerjakan LKPD 1.
6. Peserta didik mengamati gambar berbagai jenis mata
pencaharian penduduk berdasarkan daerahnya yang
ditampilkan guru lalu bertanya jawab.
7. Peserta didik mengamati gambar keberagaman
karakteristik individu dalam lingkungan keluarga
lalu melakukan tanya jawab dan mengerjakan LKPD
2
8. Peserta didik diberikan penguatan terhadap materi
yang akan di pelajari
Langkah 2: Peserta didik diberi kesempatan untuk
membaca dan mempelajari materi
9. Peserta didik bersama guru bertanya jawab tentang
materi yang dipelajari
10. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya tentang materi yang dipelajari
11. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan
memahami materi pembelajaran hari ini selama 10
menit
12. Peserta didik dibawah bimbingan guru membaca
serta memahami materi yang dipelajari
Langkah 3: Guru meminta peserta didik menutup
bukunya
13. Guru meminta peserta didik untuk menutup bukunya
14. Peserta didik dibawah bimbingan guru menutup
bukunya
15. Guru memastikan buku peserta didik telah disimpan
16. Peserta didik menyimpan bukunya
Langkah 4: Guru menggambil tongkat yang telah di
persiapkan sebelumnya
17. Guru meminta peserta didik untuk duduk
berkelompok, kelompok terdiri dari 4 kelompok
18. Peserta didik dibawah bimbingan guru menunjuk
ketua kelompok
19. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru
tujuan pengelompokan
20. Guru menjelaskan kegunaan tongkat
197

Langkah 5: Tongkat tersebut di berikan ke salah satu


peserta didik dan bergulir ke peserta didik lainnya
sambil diiringi musik
21. Guru memberikan tongkat kepada masing-masing
kelompok
22. Peserta didik dibawah bimbingan guru mulai permai
Talking Stick
23. Guru memutar sebuah lagu untuk memulai tongkat
bergulir
24. Peserta didik menggulirkan tongkat kepada teman
sekelompoknya di bawah bimbingan guru
Langkah 6: Peserta didik yang menerima tongkat
tersebut di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru
25. Guru menghentikan musik
26. Guru meminta masing-masing peserta didik yang
mendapatkan tongkat untuk maju kedepan kelas
27. Guru memberikan sebuah pertannyan kepada
masing-masing yang mendapatkan tongkat
28. Peserta didik menjawab pertannyan yang diberikan
guru
Langkah 7: Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik melakukan refleksi terhadap materi
yang telah di pelajari
29. Guru menanyakan kesan dan pesan selama
pembelajaran
30. Peserta didik menberikan jawaban kesan dan pesan
terhadap pembelajaran
31. Guru memberikan LKDK kepada peserta didik
32. Peserta didik dibawah bimbingan guru mengerjakan
LKDK secara berkelompok
Langkah 8: Guru memberikan ulasan atas jawaban
yang diberikan peserta didik
33. Peserta didik bersama dengan guru mengoreksi
LKDK
34. Guru memberikan penegasan jawaban terhadap hasil
LKDK
35. Masing-masing kelompok menempelkan LKDK di
papan tulis
36. Peserta didik mendengarkan ulasan yang dijabarkan
guru
198

Langkah 9: Guru dan peserta didik bersama-sama


merumuskan kesimpulan,
37. Guru bersama peserta didik bertanya jawab
mengoreksi hasil diskusi kelompok
38. Guru meminta peserta didik untuk menyempurnakan
hasil kerja kelompok
39. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
atau materi yang di pelajari
40. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
menempelkan hasil kerja kelompok ke papan tulis
Penutup 41. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pelajaran 20 Menit
yang sudah dipelajari.
42. Peserta didik mengerjakan Lembar evaluasi untuk
mengukur pengetahuan peserta didik.
43. Peserta didik diberikan tindak lanjut
44. Salah seorang peserta didik memimpin doa menutup
pembelajaran.

E. Materi Pembelajaran
1. Jenis pekerjaan penduduk berdasarkan tempat tinggal (IPS)
2. Tokoh-tokoh pada teks fiksi (Bahasa Indonesia)
3. Keberagaman karakteristik individu dalam keluarga (PPKn)
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Cooperative Learning Tipe Talking Stick
Langkah-langkah :
a. Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
b. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari
materi
c. Guru meminta peserta didik menutup bukunya
d. Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya
e. Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir ke
peserta didik lainnya sambil diiringi musik
f. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan menjawab
pertanyaan dari guru demikian seterusnya.
199

g. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan


refleksi terhadap materi yang telah di pelajari
h. Guru memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan peserta didik
i. Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan kesimpulan
2. Metode Pembelajaran
a. Tanya jawab
b. Penugasan
c. Ceramah
d. Demonstrasi
e. Diskusi kelompok
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media dan alat Pembelajaran
a. Video cerita fiksi “Asal Mula Bukit Catu”
b. Gambar berbagai jenis pekerjaan
c. Gambar anggota keluarga
2. Sumber Pembelajaran
a. Subekti, Ari. 2017. Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Buku
Guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Kemendikbud.
b. Subekti, Ari. 2017. Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Buku
Peserta didik / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Kemendikbud.
c. Lingkungan Sekitar
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Prosedur penilaian : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik penilaian : Non Tes
c. Bentuk penilaian : Observasi
d. Instrumen penilaian : Jurnal Penilaian Sikap (terlampir)
200

2. Penilaian Pengetahuan
a. Prosedur penilaian : Di akhir pembelajaran
b. Teknik penilaian : Tes tertulis
c. Bentuk penilaian : Objektif
d. Instrumen penilaian : Butir soal (terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
a. Prosedur penilaian : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik penilaian : Non Tes
c. Bentuk penilaian : Unjuk Kerja
d. Instrumen penilaian : Rubrik dan Format Penilaian Keterampilan
(terlampir)

Payakumbuh, 3 Maret 2021


Guru Kelas IV Peneliti

YUSNIATI Z, S.Pd ABDUL RANDI FANSURI


NIP. 19630327 1985 06 2001 NIM/BP. 17129112/2017

Mengetahui,
Kepala SDN 45 Payakumbuh

ZILHUSNI, S.Pd
NIP. 19671218 19930 12 2001
201

Lampiran 4
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menganalisis pengertian peranan
terdapat pada teks fiksi. tokoh yang terdapat pada teks fiksi
3.9.2 Menguraikan peranan tokoh yang
terdapat pada teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Menulis laporan hasil identifikasi


tokoh-tokoh yang terdapat pada tokoh-tokoh yang terdapat dalam
teks fiksi secara lisan, tulis, dan teks cerita fiksi .
visual.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Menguraikan berbagai jenis mata
ekonomi dan hubungannya dengan pencaharian penduduk.
berbagai bidang pekerjaan serta
kehidupan sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Mengkomunikasikan hasil


kegiatan ekonomi dan identifikasi kegiatan ekonomi yang
hubungannya dengan berbagai ada di lingkungan tempat
bidang pekerjaan, serta kehidupan tinggalnya
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
202

anugerah Tuhan Yang Maha Esa


dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 3.3.1 Menguraikan keberagaman
karakteristik individu dalam karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari. keluarga.
4.3 Mengemukakan manfaat
keberagaman karakteristik individu 4.3.1 Menunjukan manfaat keberagaman
dalam kehidupan sehari-hari karakteristik individu dalam
lingkungan keluarga.

B. Materi Pokok
1. Kegiatan ekonomi (IPS)
2. Video cerita fiksi “Asal Mula Bukit Catu” (Bahasa Indonesia)
3. Keberagaman karakteristik individu (PPKn)
C. Uraian Materi
1. Bahasa Indonesia
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita
fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Tokoh cerita
adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama
yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan
kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan
apa yang dilakukan dalam tindakan.
Pada dasarnya, tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama
dan tokoh tambahan (pembantu).
a. Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan penting
dalam suatu cerita. Tokoh utama paling banyak diceritakan, baik
sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.Bahkan
dalam novel-novel tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam
203

setiap kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman novel yang
bersangkutan.
b. Tokoh Tambahan (pembantu)
Tokoh tambahan (pembantu) adalah tokoh yang memiliki
peranan tidak penting
2. PPKn
a. Keberagaman Individu dalam Keluarga
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang
terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Keberagaman
tersebut dapat kita temukan di rumah, sekolah, lingkungan tempat
tinggal. Bahkan di seluruh Indonesia dan dunia. Keberagaman
adalah ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Keberagaman
merupakan anugerah yang patut disyukuri, bukan dijadikan bahan
perpecahan.
Keragaman berarti bermacam-macam atau berjenis-jenis.
Pada manusia, keragaman yang dimaksud adalah perbedaan yang
dimiliki oleh setiap individu. Perbedaan pada individu itu ada
karena setiap manusia memiliki ciri khas tersendiri. Dengan
demikian, keragaman karakteristik individu berarti perbedaan ciri-
ciri khusus pada setiap manusia. Keberagaman di rumah bisa kita
lihat dari jenis kelamin anggota keluarga, ada laki-laki dan ada
perempuan.Keragaman karakteristik individu dapat berupa
keragaman fisik.
Keragaman fisik dapat meliputi, warna kulit, jenis rambut,
tinggi dan rendah badan, serta berat badan. Selain keragaman fisik,
juga terdapat keragaman kegemaran dan keragaman sifat. Hobi dan
makanan kesukaan setiap anggota keluarga pun berbeda. Meskipun
demikian, mereka selalu hidup bersama-sama dengan rukun. Setiap
anggota keluarga juga memiliki karakter berbeda yang
membedakan satu dengan lainnya.
204

Bagaimana hidup bersama-sama secara rukun dalam


keluarga bisa terwujud? Saling menghargai perbedaan dan tidak
menjadikan sebagai alasan untuk merendahkan sangat penting.
Bayangkan, bila yang berbadan kekar merasa lebih baik
dibandingkan yang kurus? Apa yang akan terjadi? Yang kekar akan
merasa sombong, bahkan bisa jadi merendahkan yang kurus.
Sebaliknya, yang kurus akan minder dan sering diejek.
b. Keberagaman Karakteristik Individu di Rumah
Setiap anggota keluarga empunyai karakter yang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut mencakup perbedaan sikap, hobi,
makanan yang disukai, gaya berpakaian, dan sebagainya.
Keberagaman di rumah bisa kita lihat dari jenis kelamin anggota
keluarga. Ada laki-laki, ada perempuan. Dari bentuk fisik ada yang
berbadan tinggi, besar, kecil, kurus, dan gemuk. Ada yang tua,
muda, anak-anak, bahkan masih bayi. Hobi dan makanan kesukaan
setiap anggota keluarga pun berbeda. Meskipun demikian, mereka
selalu hidup bersama-sama dengan rukun. Ternyata meskipun
berbeda keluarga mereka selalu rukun dan bahagia. Mereka
menghormati perbedaan hobi dan sikap satu sama lain. Mereka
juga saling mengingatkan bila ada yang berbuat salah.
c. Manfaat Keberagaman Karkteristik Individu dalam
kehidupan Sehari-hari
Keberagaman di antara kita bukanlah alasan untuk
menjadikan kita tidak rukun. Sebaliknya, keberagaman akan
menjadi anugerah Tuhan yang luar biasa kalau kita bisa
menyikapinya dengan baik. Mari kita renungkan contoh
keberagaman jenis pekerjaan di lingkungan tempat tinggalmu.
Misalnya, semua orang orang tua membutuhkan guru untuk
mendidik anak-anaknya. Bayangkan bila tidak ada guru? Semua
orang membutuhkan pedagang untuk membeli kebutuhan hidupnya
seperti kebutuhan sehari-hari, baju, dan alat elektronika. Semua
205

orang juga membutuhkan tenaga tukang batu dan tukang kayu


untuk mebangun atau membenahi rumahnya.
Mereka dapat saling membantu dan bekerja sama karena
saling menghormati. Tidak boleh ada yang merasa pekerjaannya
lebih hebat dan lebih mulian dibandingkan yang lain. Kalian juga
dapat mengetahui pekerjaan orang tua mereka. Pasti beragam. Ada
yang orang tuanya bekerja sebagai petani, pedagang, guru, polisi,
wartawan, pengarang, tukang, dan sebagainya. Ada yang kaya dan
ada yang miskin.
Seringkali, orang tua kalian membantu sekolah dalam
menyelenggarakan suatu kegiatan. Tak jarang, orang tua yang
mampu menyumbang kue dan sejumlah uang. Sedangkan, orang
tua yang kurang mampu menyumbangkan tenaganya. Mereka
membantu persiapan kegiatan bahkan sampai selesai. Tidak ada
perbedaan. Yang kaya maupun yang miskin semua membantu
sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Beberapa manfaat yang bisa kita petik dari keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan kita sehari-hari adalah
sebagai berikut.
1) Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah.
Sikap ini tumbuh dari setiap orang yang mau menerima
keberagaman, bukan malah menjadikan keberagaman sebagai
alasan perpecahan. Keberagaman akan memperkaya wawasan
kita. Seperti halnya kebun bunga, bila hanya ada satu jenis
unga mawar, seindah apa pun akan kalah indah dengan taman
yang bunganya beragam.Begitulah kehidupan. Bila semua
anak di kelas pendiam, dapatkah kamu membayangkan? Kelas
menjadi sepi. Tak ada gelak tawa. Sebaliknya, kelas yang
penghuninya beragam dari anak tekun, ceria, suka usil, lucu,
bahkan bandel membuat kelas kita penuh warna. Kesadaran
akan indahnya keberagaman dalam kebersamaan ini akan
206

menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Rasa syukur itu akan hadir saat kita bisa melihat dan
memaknai keragaman sebagai bentuk dari anugerah Tuhan
yang luar biasa.
2) Menumbuhkan sikap menghormati dan menghargai satu sama
lain.
Kesadaran bahwa seriap orang berbeda akan
menumbuhkan sikap berhatihati. Sebab semua orang berbeda,
kita tidak boleh selalu berharap dan meminta segala sesuatu itu
sesuai dengan kehendak kita. Adanya keberagamaan dalam
kehidupan menyebabkan seseorang berhati-hati daam bersikap,
bertindak, dan berujar. Setiap individu akan sadar bahwa apa
yang ia inginkan tidak selalu jalan dengan keinginan orang
lain. Karena itulah akan tumbuh sikap menghormati dan
menghargai orang lain tanpa melihat perbedaan.
3) Menjadikan hidup rukun di dalam keluarga
4) Menumbuhkan kebersamaan di dalam keluarga.
3. IPS
a. Mata Pencaharian di Daerah Tempat Tinggal
Negara kita terdiri dari kenampakan alam yang beraneka
ragam. Ada daerah dataran tinggi, dataran rendah, daerah pedesaan,
daerah pantai, daerah perkotaan. Kondisi yang berbeda-beda tersebut
sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Kegiatan
ekonomi berdasarkan potensi lain di beberapa daerah adalah sebagai
berikut:
1) Potensi di Dataran Tinggi
Masyarakat di daerah pegunungan selain melakukan
kegiatan ekonomi dengan bertani, ada juga yang memanfaatkan
potensi lain yang tersimpan di daerahnya. Potensi lain tersebut
diantaranya adalah daerah wisata, sebagian masyarakat bekerja
207

sebagai pemandu wisata, berjualan di tempat wisata, dan


membuka penginapan.
2) Potensi di Dataran Rendah
Daerah ini banyak dipakai untuk pemukiman penduduk.
Masyarakat yang berada didaerah ini sangat beraneka ragam.
Mereka terbagi pada wilayah pedesaan dan perkotaan,
masyarakat di pedesaan selain melakukan kegiatan ekonomi
dengan bercocok tanam, ada juga yang bekerja di pabrik,
berjualan, dan sebagai pengrajin.
Masyarakat di perkotaan sebagian besar berusaha di
bidang industri. masyarakat di perkotaan biasanya tidak
mempunyai tanah yang cukup luas sehingga jarang yang
melakukan kegiatan bercocok tanam. Sebagian lagi masyarakat
perkotaan menjadi pegawai pemerintahan dan pegawai.
3) Potensi di Daerah Pantai
Daerah pantai banyak dihuni oleh para nelayan.
Sebagian besar masyarakat di daerah ini memanfaatkan
keadaan alam seperti laut dan pantai untuk kegiatan ekonomi.
Para nelayan mencari aneka hasil laut seperti rumput laut,
kerang dan ikan laut untuk di jual kepelanggan ikan. Selain itu
ada penduduk yang melakukan kegiatan ekonomi yang
memanfaatkan daerah wisata pantai. Kegiatan ekonomi dengan
memanfaatkan daerah wisata itu diantaranya adalah dengan
menjual sovenir, membuka restoran dan penginapan, serta
menyediakan jasa transportasi.
b. Pengaruh Lingkungan terhadap Mata Pencaharian Penduduk
Lingkungan mempengaruhi mata pencaharian penduduk di
suatu daerah. Mata pencaharian penduduk di suatu daerah berbeda
dengan daerah lain. Mata pencaharian penduduk di daerah pesisir
pantai berbeda dengan penduduk di daerah dataran rendah maupun di
dataran tinggi.
208

1) Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai


nelayan, petani tambak, pedagang, petani garam, dan perajin. 
2) Penduduk di daerah dataran rendah bermata pencaharian sebagai
buruh, petani, pedagang, dan peternak.
3) Penduduk di daerah dataran tinggi bermata pencaharian sebagai
petani, peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya
teh, kopi, dan cengkeh. 
Selain itu, penduduk yang tinggal di desa juga memiliki mata
pencaharian yang berbeda dengan penduduk di kota. Penduduk di
desa lebih banyak bermata pencaharian sebagai petani, peternak,
perajin, pedagang, buruh tani dan perkebunan. Sedangkan penduduk
di kota bermata pencaharian sebagai pekerja jasa (pegawai bank,
konsultan, pengacara, sopir), karyawan, pedagang,  dan buruh
pabrik).
209

Lampiran 5
Media Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menganalisis pengertian peranan
terdapat pada teks fiksi. tokoh yang terdapat pada teks fiksi
3.9.2 Menguraikan peranan tokoh yang
terdapat pada teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Menulis laporan hasil identifikasi


tokoh-tokoh yang terdapat pada tokoh-tokoh yang terdapat dalam
teks fiksi secara lisan, tulis, dan teks cerita fiksi .
visual.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Menguraikan berbagai jenis mata
ekonomi dan hubungannya dengan pencaharian penduduk.
berbagai bidang pekerjaan serta
kehidupan sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Mengkomunikasikan hasil


kegiatan ekonomi dan identifikasi kegiatan ekonomi yang
hubungannya dengan berbagai ada di lingkungan tempat
bidang pekerjaan, serta kehidupan tinggalnya
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
210

anugerah Tuhan Yang Maha Esa


dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 3.3.1 Menguraikan keberagaman
karakteristik individu dalam karakteristik individu dalam
kehidupan sehari-hari. keluarga.

4.3 Mengemukakan manfaat 4.3.2 Menunjukan manfaat keberagaman


keberagaman karakteristik individu karakteristik individu dalam
dalam kehidupan sehari-hari lingkungan keluarga.
211

B. Media Pembelajaran
1. Video cerita fiksi “Asal Mula Bukit Catu”
Asal Mula Bukit Catu

Di pedalaman Pulau Bali, terdapat sebuah desa yang subur. Di


sana, tinggal sepasang suami istri. Mereka bekerja sebagai petani.
Menjelang musim panen, Si suami berkata kepada istrinya. “Jika nanti
hasil panen kita melimpah, buatlah tumpeng nasi yang besar. Kemudian,
undanglah tetangga untuk makan bersama.
Istrinya pun setuju. Kedua suami istri itupun berharap panen
mereka melimpah.  Tak lama kemudian, harapan mereka terkabul. Si Istri
menyiapkan tumpeng nasi dan mengundang seluruh penduduk desa untuk
makan bersama. Menjelang musim panen berikutnya, Si suami berkata
lagi kepada istrinya   “Semoga panen kita lebih banyak lagi, kalau bisa tiga
kali lipat dari sebelumnya. Jika harapanku terkabul, buatkanlah tiga
tumpeng nasi yang lebih besar dari sebelumnya.”  Kemudian, Si Istri
membuat tiga tumpeng dan mengundang seluruh penduduk desa untuk
berpesta kembali.  Beberapa hari kemudian, Si suami pergi ke sawah.
Dalam perjalanan, ia melihat seonggok tanah yang berbentuk seperti catu.
Catu adalah alat penakar nasi yang terbuat dari tempurung kelapa.
212

“Hmmm, aneh sekali. Sepertinya kemarin gundukan tanah ini tidakada,”


gumam Si suami. 
Setelah pulang dari ladang, ia bercerita kepada istrinya. Kemudian,
ia mengajukan usul kepada istrinya.  “Istriku, bagaimana kalau kita
membuat beberapa catu nasi?  Siapa tahu, kalau kita membuatnya, hasil
panen kita akan semakin melimpah.”  Sejak saat itu, Si istri rajin membuat
catu nasi. Setiap catu nasi yang dibuatnya, ia niatkan untuk menambah
hasil panennya.
Namun, ada keanehan yang terjadi. Saat pergi ke sawah, onggokan
tanah yang ia temukan sebelumnya semakin membesar. Rupanya, setiap Si
istri membuat catu nasi, saat itu pula onggokan tanah membesar. 
Sepasang suami istri itu pun tak menyadarinya. Bahkan, Si istri
membuat catu nasi yang lebih besar setiap harinya. Lama-kelamaan,
onggokan tanah itu berubah menjadi sebuah bukit. Setelah Si petani dan
istrinya berhenti membuat catu nasi, onggokan tanah itu pun juga berhenti
membesar. Sejak saat itu, onggokan tanah itu disebut dengan Bukit Catu. 
2. Gambar Anggota Keluarga
213

3. Gambar berbagai jenis pekerjaan


214

Lampiran 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 1)
A. Idenitas
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit
B. Indikator
4.9.1 Membuat laporan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat dalam
teks cerita fiksi.
C. Tujuan
1. Dengan mencermati video “Asal Mula Bukit Catu”, peserta didik dapat
membuat laporan hasil identifikasi peranan tokoh-tokoh yang terdapat
dalam teks cerita fiksi .
D. Langkah Kegiatan
1. Tontonlah video “Asal Mula Bukit Catu”!
2. Tulislah lah pengertian dan peranan tokoh dalam kolom yang tersedia!
3. Periksa kembali jawaban mu sebelum di berikan kepada guru!
215

E. Soal Latihan
1. Tuliskan pengertian tokoh dalam cerita fiksi tersebut, kemudian lengkapi
lah kolom yang ada di bawah nya!

NO Tokoh Peranan Tokoh

5
216

Kunci Jawaban LKPD 1

Tokoh Utama = Tokoh yang memiliki peran penting/yang di ceritakaan

Tokoh Pembantu = Tokoh pemeran pendukung tokoh utama

Tokoh Sederhana = Tokoh yang hanya memiliki watak tertentu

NO Tokoh Peranan Tokoh

1 Panjira Tokoh utama

2 Istri Panjira Tokoh Pembantu

3 Adik Panjira Tokoh Sederhana

5
217

Lampiran 7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 2)
A. Idenitas
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit
B. Indikator
4.4.1 Menunjukkan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam
lingkungan keluarga.
C. Tujuan
1. Dengan melakukan tanya jawab, peserta didik dapat membuat laporan
manfaat keberagaman karakteristik individu dalam lingkungan
keluarga.dengan benar.
D. Langkah Kegiatan
1. Amatilah keragaman fisik keluargamu mu !
2. Lengkapi tabel berikut sesuai hasil pengamatan!
NO Anggota Warna Jenis Tinggi Berat
Keluarga Kulit Rambut badan Badan
1

5
218

1. Tulislah manfaat keberagaman karakteristik individu dalam lingkungan


keluarga!
219

Kunci Jawaban

NO Anggota Warna Jenis Tinggi Berat


Keluarga Kulit Rambut badan Badan
1 Ibu Putih Lurus 158 55

2 Ayah Kuning Ikal 168 63


langsat
3 Kakak Putih Lurus 155 55

4 Adik Kuning Lurus 100 25


langsat
5 Aku Putih Ikal 120 35

1. Tulislah manfaat keberagaman karakteristik individu dalam


lingkungan keluarga!

1. Membentuk rasa saling menghormati dan menghargai

2. Memahami sifat antar keluarga

3. Menjaga keharmonisan keluarga

4. Meningkatkan hubungan kekeluargaan


220

Lampiran 8
Lembar Kerja Diskusi Kelompok
( LKDK)

Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh


Kelas/ Semester : IV / II
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub Tema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

Nama kelompok :
Hari/Tanggal :
Anggota : 1. 3.
2. 4.
A. Topik
Pengaruh lingkungan terhadap jenis pekerjaan
B. Tujuan Kegiatan
Agar peserta didik dapat mengetahui pengaruh tempat tinggal terhadap jenis
pekerjaan penduduk
C. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
D. Langkah Kerja
1. Amatilah keadaan lingkungan tempat tinggalmu. Apakah termasuk
lingkungan kota, perdesaan, pesisir, atau pegunungan?
2. Amatilah pula penduduk di lingkungan sekitar tempat tinggalmu.
Kemudian, catatlah mata pencaharian penduduk di lingkungan sekitarmu.
3. Adakah hubungan antara keadaan lingkungan dengan jenis mata
pencaharian yang dilakukan penduduk disekitarmu?
4. Tuliskan hasil pengamatanmu di bagian hasil diskusi
221

E. Langkah Kerja
1. Nama daerah tempat tinggalku

2. Tempat tinggalku termasuk daerah ( kota/pedesaan/pesisir/pegunungan )

3. Mata pencaharian penduduk dilingkungan sekitarku

4. Hubungan antara keadaan lingkungan dengan jenis mata pencaharian yang


dilakukan penduduk

F. Kesimpulan
222

Kunci Jawaban
1. Bukittinggi
2. Kota
3. Berdagang, Guru, Penjahit, Dokter
4. Lingkungan sekitar mempengaruhi mata pencaharian penduduk
Kesimpulan : semua pekerjaan / mata pencaharian penduduk tergantung
pada kondisi alam
223

Lampiran 9
Kisi-kisi Soal
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV / 2
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
No KD Indikator Pembelajaran Indikator Soal Soal Level Kunci Jenis
Kognitif Jawaban Soal
1. B.Indonesia
3.9 Mencermati 3.9.1 Menganalisis Menentukan Bacalah teks dibawah ini!
tokoh-tokoh pengertian tokoh-tokoh Raja Agung mempunyai 2 orang
yang terdapat peranan tokoh pada cerita fiksi putri, yaitu ajeng Ayu dan Ajeng
pada yang terdapat rara. Ajeng Ayu sangat cantik, ia
teksfiksi pada teks fiksi tidak pernah membeda-bedakan
orang. Semua orang yang bertemu
dengan dia disapanya, semua
orang sangat menyukai Ajeng
Ayu. Ajeng Rara menjadi benci
224

kepadanya, Ajeng Rara juga tidak


suka melihat kecantikan Ajeng
Ayu. Karena itu, ia ingin
mencelakakan saudaranya. Dia
menyuruh pelayannya untuk C3
membubuhkan racun kedalam
makanan Ajeng Ayu.
1. Tokoh yang memiliki watak A PG
baik sangat cantik, ia tidak
pernah membeda-bedakan
orang. Semua orang yang
bertemu dengan dia
disapanya, semua orang
sangat menyukai adalah …
A. Ajeng Ayu
B. Ajeng Rara
C. Semua orang
D. Tidak ada C3
2. Tokoh yang memiliki peranan
3.9.2 Menguraikan penting dalam suatu cerita
225

peranan tokoh disebut dengan tokoh…


yang terdapat A. Utama A PG
pada teks fiksi. B. Tambahan
C. Antagonis
D. Protagonis C4
3. Pernyataan berikut yang benar
adalah…
Menganalisis A. Ajeng Ayu protagonist B PG
pernan tokoh sebagai tokoh utama
yang terdapat sedangkan Ajeng Rara
pada cerita fiksi Antagonis tokoh
pembantu
B. Ajeng ayu ptotagonis
tokoh sebagai utama dan
Ajeng Rara antagonis
sebagai tokoh utama
C. Ajeng Ayu antagonis
sebagai tokoh pembantu
dan Ajeng rara protagonis
226

sebagai tokoh pembantu.


D. Ajeng Ayu antagonis
sebagai tokoh pembantu
Ajeng rara protagonist
sebagai tokoh utama.
2. PPKn
3.3 Menjelaskan 3.3.1 Menguraikan Menelaah Kita harus saling menghargai
manfaat keberagaman keragaman meskipun setiap anggota keluarga
keberagaman karakteristik karakteristik dirumah memiliki karakteristik
karakteristik individu dalam dalam fisik yang berbeda-beda.
individu keluarga. keluarganya. 4. Contoh di bawah ini yang C3 B PG
dalam merupakan keragaman fisik di
kehidupan antara keluarga adalah ….
sehari-hari. A. Adik suka bermain bola
dan Abang suka bermain
basket
B. Ayah lebih tinggi dari
pada ibu
C. Ibu berasal dari Aceh dan
Ayah dari Bali
227

D. Kakak rajin menabung


dan Abang suka jajan

5. Berikut adalah contoh-contoh


Menganalisis cara mengatasi keberagaman C4 B PG
karakteristik di lingkungan sekolah, kecuali
individu dalam ...
keluarga A. Belajar bersama teman
meski berbeda agama
B. Bermain dengan teman
satu suku saja
C. Membantu teman tanpa
memandang suku
D. Bekerjasama serta
berteman dengan teman
berbeda suku dan berbeda
agama

6. Manakah di bawah ini yang


merupakan manfaat yang kita
228

peroleh jika kita saling


menghormati perbedaan C4 A PG
karakteristik antar keluarga?
A. Terhindar dari konflik dan
perseteruan di keluarga
B. Hidup berkeluarga tidak
tenang
C. Terjadinya perpecahan
dalam berkeluarga
D. Hidup berkeluarga tidak
tentram
3. IPS
3.3 3.3.1 Menguraikan Menhubungkan 7. Di lingkungan Agus para C3 A PG
Mengidentifikasi berbagai jenis keadaan alam penduduknya bekerja sebagai
kegiatan ekonomi mata dengan mata petani. Interaksi antar warga
dan hubungannya pencaharian pencaharian juga sangat sering. Terdapat
dengan berbagai penduduk. penduduk di banyak pohon yang di tanam
bidang pekerjaan lingkungan dihalaman rumah dan pinggir
serta kehidupan tempat jalan. Lingkungan seperti
sosial dan budaya tempat tinggal Agus tersebut
229

di lingkungan tinggalnya. dapat di temui di daerah..


sekitar sampai A. Dataran tinggi
provinsi. B. Dataran rendah
. C. Perkotaan
D. Gurun

8. Dian dan keluarga nya pindah


Mengaitkan ke kota karena suatu alasan, C5 A PG
pengaruh dikota ayah dian mencoba
lingkungan mengolah sebidang tanah di
terhadap mata belakang rumah untuk
pencarian. dijadikan sawah, namun
selalu gagal atau tanaman
mati. Hal ini di sebabkan
karena....
A. Ayah dian tidak
memupuk tanamannya
B. Karena dekat dengan
pantai
C. Karena tanah tidak subur,
230

dan lingkungan tidak


cocok
D. Karena ayah dian malas

9. Penduduk di kota lebih


banyak bekerja sebagai
Membandingka pekerja jasa, karyawan, dan C4 C PG
n hubungan pedaang dibandingkan
keadaan alam pekerjaan lainnya hal ini di
dengan mata sebabkan oleh ….
pencaharian A. Pusat pemerintahan dan
perdagangan,tanah tidak
subur, tidak ada lahan
B. Banyak nya
pengangguran, tanah
subur.
C. Kondisi lingkungan,
lahan luas.
D. Kondisi lingkungan yang
masih asri
231

10. Manakah dibawah ini


keberagaman yang di
sebabkan karena kekayaan
alam disuatu daerah dengan
daerah lain berbeda... C4 C PG
A. Agama dan kekayaan
B. Penghasilan yang sama
C. Jenis mata pencarian
D. Perilaku bermasyaraka
232

Lampiran 10
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :

Petunjuk soal : Berikanlah tanda Silang (x) pada jawaban a, b, c atau d yang
kamu anggap benar

Bacalah teks dibawah ini!


Raja Agung mempunyai 2 orang putri, yaitu ajeng Ayu dan Ajeng rara.
Ajeng Ayu sangat cantik, ia tidak pernah membeda-bedakan orang. Semua orang
yang bertemu dengan dia disapanya, semua orang sangat menyukai Ajeng Ayu.
Ajeng Rara menjadi benci kepadanya, Ajeng Rara juga tidak suka melihat
kecantikan Ajeng Ayu. Karena itu, ia ingin mencelakakan saudaranya. Dia
menyuruh pelayannya untuk membubuhkan racun kedalam makanan Ajeng Ayu.
1. Tokoh yang memiliki watak baik sangat cantik, ia tidak pernah membeda-
bedakan orang. Semua orang yang bertemu dengan dia disapanya, semua
orang sangat menyukai adalah …
a. Ajeng Ayu
b. Ajeng Rara
c. Semua orang
d. Tidak ada

2. Tokoh yang memiliki watak baik sehingga disenangi dan dikagumi pembaca
disebut dengan tokoh…
a. Antagonis
b. Protagonis
c. Tambahan
d. Utama
233

3. Perbedaan watak Ajeng Ayu dan Ajeng Rara adalah…


a. Ajeng Ayu protagonist sebagai tokoh utama sedangkan Ajeng Rara
Antagonis tokoh pembantu
b. Ajeng ayu ptotagonis tokoh sebagai utama dan Ajeng Rara antagonis
sebagai tokoh utama
c. Ajeng Ayu antagonis sebagai tokoh pembantu dan Ajeng rara protagonis
sebagai tokoh pembantu.
d. Ajeng Ayu antagonis sebagai tokoh pembantu Ajeng rara protagonist
sebagai tokoh utama..
4. Kita harus saling menghargai meskipun setiap anggota keluarga dirumah
memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda . Contoh di bawah ini yang
merupakan keragaman fisik di antara teman adalah ….
a. Adik suka bermain bola dan Abang suka bermain basket
b. Ayah lebih tinggi dari pada ibu
c. Ibu berasal dari Aceh dan Ayah dari Bali
d. Kakak rajin menabung dan Abang suka jajan

5. Berikut adalah contoh-contoh cara mengatasi keberagaman di lingkungan


sekolah, kecuali ...
a. Belajar bersama teman meski berbeda agama
b. Bermain dengan teman satu suku saja
c. Membantu teman tanpa memandang suku
d. Bekerjasama serta berteman dengan teman berbeda suku dan berbeda
agama

6. Manakah di bawah ini yang merupakan manfaat yang kita peroleh jika kita
saling menghormati perbedaan karakteristik antar keluarga?
a. Terhindar dari konflik dan perseteruan di keluarga
b. Hidup berkeluarga tidak tenang
c. Terjadinya perpecahan dalam berkeluarga
d. Hidup berkeluarga tidak tentram
234

7. Di lingkungan Agus para penduduknya bekerja sebagai petani. Interaksi antar


warga juga sangat sering. Terdapat banyak pohon yang di tanam dihalaman
rumah dan pinggir jalan. Lingkungan seperti tempat tinggal Agus tersebut
dapat di temui di daerah..
a. Dataran tinggi
b. Dataran rendah
c. Perkotaan
d. Gurun

8. Dian dan keluarga nya pindah ke kota karena suatu alasan, dikota ayah dian
mencoba mengolah sebidang tanah di belakang rumah untuk dijadikan sawah,
namun selalu gagal atau tanaman mati. Hal ini di sebabkan karena....
a. Ayah dian tidak memupuk tanamannya
b. Karena dekat dengan pantai
c. Karena tanah tidak subur, dan lingkungan tidak cocok
d. Karena ayah dian malas

9. Penduduk di kota lebih banyak bekerja sebagai pekerja jasa, karyawan, dan
pedaang dibandingkan pekerjaan lainnya hal ini di sebabkan oleh ….
a. Pusat pemerintahan dan perdagangan,tanah tidak subur, tidak ada lahan
b. Banyak nya pengangguran, tanah subur.
c. Kondisi lingkungan, lahan luas.
d. Kondisi lingkungan yang masih asri

10. Manakah dibawah ini keberagaman yang di sebabkan karena kekayaan alam
disuatu daerah dengan daerah lain berbeda...
a. Agama dan kekayaan
b. Penghasilan yang sama
c. Jenis mata pencarian
d. Perilaku bermasyarakat
235

Kunci Jawaban
1) A.
2) A.
3) B.
4) A.
5) A.
6) C.
7) C.
8) B.
9) B.
10) A.
236

Lampiran 11
Hasil Penilaian Sikap
Siklus I Pertemuan I
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV / II
Tema : 8. Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : 1. Lingkungan Tempat Tinggalku
Sikap spiritual dan sosial
No Tanggal Nama Catatan Butir Positif/ Tindak Lanjut
. Peserta Perilaku Sikap Negatif
Didik
1 3 Maret AAS AAS tidak Spiritual Negatif Ditegur dan
2021 tertib saat diingatkan untuk
berdo`a berdo`a dengan
tertib
2 3 Maret HFH HFH pidah- Disiplin Negatif Ditegur dan
2021 pindah duduk diingatkan untuk
duduk ditempat
masing-masing
3 3 Maret LAA LAS selalu Percaya Positif Diapresiasi dan
2021 menunjuk diri dilanjutkan
tangan saat
Tanya jawab
4 3 Maret FEP FEP tidak Tanggung Negatif Diberi nasehat
2021 ikut jawab
berpartisipasi
saat kerja
kelompok
237

Keterangan:
a. Tanggal disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran
b. Butir sikap yang diamati adalah sikap spiritual, menghargai, dan cermat.
c. Ketentuan:
1) Peserta didik yang perilaku positif (+) menonjol
2) Peserta didik yang perilaku negaif (-) menonjol
3) Peserta didik lainnya berada pada posisi normal/baik

Rekapitulasi Penilaian Sikap


Siklus I pertemuan I
No Nama Butir Sikap Kualifikasi
Peserta Spiritusl Disiplin Percaya Tanggung Peduli Sikap
Didik Diri Jawab
1 AAS √ √ √ √ √ Sangat Baik
2 APM
3 AA
4 AM
5 CAN
6 AM
7 BDK
8 FEP √ √ Cukup
9 HFH √ √ √ √ Sangat Baik
10 HAR
11 KF
12 LAS √ √ √ Sangat Baik
13 MN
14 AA

Nilai utama karakter pada Sikap Spiritual ( KI- 1) dan sikap sosial ( KI-2 ) yaitu :
238

Religius Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Taat
beribadah, bersyukur, berdo’a sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan, dll.
Integritas Jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan,
komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dll
Nasionalisme Cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan,
menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk
Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dll.
Kemandirian Disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras,
mandiri, kreatif- inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dll
Gotong royong Suka menolong, bekerjasama, pedulu sesame, peduli lingkungan,
kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan, dll.

Karakter operasional pada Sikap Spiritual ( KI- 1) dan sikap sosial ( KI-2 ) yaitu :
1. Sikap pada KI-1 dan indikatornya
Sikap Indikator
Ketaatan beribadah 1. Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya
2. Mau mengajak teman seagamanya untuk melakukan
ibadah bersama
3. Mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan
sekolah
4. Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama, misalnya:
shalat dan puasa
5. Merayakan hari besar agama
6. Melaksanakan ibadah tepat waktu
Berprilaku syukur 1. Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam
semesta
2. Menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman
239

3. Tidak mengeluh
4. Selalu merasa gembira dalam segala hal
5. Tidak berkecil hati dengan keadaannya
6. Suka memberi atau menolong sesama
7. Selalu berterima kasih bila menerima pertolongan
8. Menerima perbedaan karakteristik sebagai anugerah
Tuhan
9. Selalu menerima penugasan dengan sikap terbuka
10. Berterima kasih atas pemberian orang lain
Berdoa sebelum dan 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
sesudah melakukan 2. Berdoa sebelum dan sesudah makan
kegiatan 3. Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
4. mengingatkan teman untuk selalu berdoa
Toleransi dalam 1. Tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah
beribadah 2. Menghormati teman yang berbeda agama berteman
tanpa membedakan agama
3. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah
4. Menghormati hari besar keagamaan lain
5. Tidak menjelekkan ajaran agama lain.

2. Sikap pada KI-2 dan indikatornya


Sikap Indikator
Jujur merupakan 1. Tidak berbohong
perilaku yang 2. Tidak mencontek
didasarkan pada 3. Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan pendidik,
upaya menjadikan tanpa menjiplak tugas orang lain
dirinya sebagai 4. Mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek
orang yang selalu 5. Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang terjadi
dapat dipercaya, atau yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari
selaras dalam 6. Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan
perkataan dan
240

tindakan 7. Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan


8. Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang
diyakininya, walaupun berbeda dengan pendapat teman
9. Mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang
dirasakannya di sekolah
10. Membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka
(transparan)
Disiplin merupakan 1. Mengikuti peraturan yang ada di sekolah
tindakan yang 2. Tertib dalam melaksanakan tugas
menunjukkan 3. Hadir di sekolah tepat waktu
perilaku tertib dan 4. Masuk kelas tepat waktu
patuh pada berbagai 5. Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi
ketentuan dan 6. Tertib mentaati peraturan sekolah
peraturan 7. Melaksanakan piket kebersihan kelas
8. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
9. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik
10. Membagi waktu belajar dan bermain dengan baik
11. Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar pada
tempatnya
12. Tidak pernah terlambat masuk kelas.
Tanggung jawab 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan
merupakan sikap dan 2. Mengakui kesalahan
perilaku peserta 3. Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di
didik untuk kelas seperti piket kebersihan melaksanakan peraturan
melaksanakan tugas sekolah dengan baik
dan kewajibannya, 4. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan
yang seharusnya baik
dilakukan terhadap 5. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu
diri sendiri, 6. Mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan
masyarakat, kepada teman
lingkungan, negara, 7. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
241

dan Tuhan Yang menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam


Maha Esa kelompok di kelas/sekolah
8. Membuat laporan setelah selesai melakukan kegiatan.
Santun merupakan 1. Menghormati orang lain dan menghormati cara bicara
perilaku hormat pada yang tepat
orang lain dengan 2. Menghormati pendidik, pegawai sekolah, penjaga
bahasa yang baik kebun, dan orang yang lebih tua
3. Berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar
4. Berpakaian rapi dan pantas
5. Dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi
masalah, tidak marah-marah
6. Mengucapkan salam ketika bertemu pendidik, teman,
dan orang-orang di sekolah menunjukkan wajah ramah,
bersahabat, dan tidak cemberut
7. Mengucapkan terima kasih apabila menerima bantuan
dalam bentuk jasa atau barang dari orang lain.
Peduli merupakan 1. Ingin tahu dan ingin membantu teman yang kesulitan
sikap dan tindakan dalam pembelajaran, perhatian kepada orang lain
yang selalu ingin 2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
memberi bantuan 3. Meminjamkan alat kepada teman yang tidak
kepada orang lain membawa/memiliki
atau masyarakat 4. Menolong teman yang mengalami kesulitan menjaga,
yang membutuhkan keindahan, dan kebersihan lingkungan sekolah
5. Melerai teman yang berselisih
6. Menjenguk teman atau pendidik yang sakit
menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas dan
lingkungan sekolah.
Percaya diri 1. Berani tampil di depan kelas
merupakan suatu 2. Berani mengemukakan pendapat
keyakinan atas 3. Berani mencoba hal baru
kemampuannya 4. Mengemukakan pendapat terhadap suatu topik atau
242

sendiri untuk masalah


melakukan kegiatan 5. Mengajukan diri menjadi ketua kelas atau pengurus
atau tindakan kelas lainnya
6. Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di
papan tulis
7. Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat
mengungkapkan kritikan membangun terhadap karya
orang lain
8. Memberikan argumen yang kuat untuk
mempertahankan pendapat.
Sumber : Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum 2013Tahun
2017
243

Lampiran 12
Hasil Penilaian Pengetahuan
Siklus 1 Pertemuan 1
Bentuk No
No Mapel Kompetesi Dasar Indikator
Soal Soal
1. Bahasa 3.9 Mencermati tokoh-tokoh 3.9.1 Menganalisis Objektif 1-3
Indonesia yang terdapat pada teks pengertian
fiksi. peranan tokoh
yang terdapat
pada teks fiksi
3.9.2 Menguraikan
peranan tokoh
yang terdapat
pada teks fiksi.

2. PPKn 3.3 Menjelaskan manfaat 3.3.1 Menguraikan Objektif 4-6


keberagaman keberagaman
karakteristik individu karakteristik
dalam kehidupan sehari individu dalam
– hari keluarga.

3. IPS 3.3 Mengidentifikasi 3.3.1 Menguraikan Objektif 7-10


kegiatan ekonomi dan berbagai jenis
hubungannya dengan mata
berbagai bidang pencaharian
pekerjaan serta penduduk.
kehidupan sosial dan
budaya di sekitar
lingkungan sampai
provinsi
244

Soal – soal evaluasi terdapat pada lampiran


1) Muatan Bahasa Indonesia
a. Banyaknya soal : 3
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 30
2) Muatan PPKn
a. Banyaknya soal: 3
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 30
3) Muatan IPS
a. Banyak soal: 4
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 40
1. Hasil Penilaian Pengetahuan Bahasa Indonesia
No. Nama Peserta Nilai Predikat
Didik
1 AAS 100 A
2 APM 67 D
3 AA 100 A
4 AM 100 A
5 CAN 34 D
6 AM 67 D
7 BDK 100 A
8 FEP 67 D
9 HFL 34 D
10 HAR 100 A
11 KF 34 D
12 LAS 67 D
13 MN 34 D
14 AA 100 A
245

2. Hasil penilaian pengetahuan PPKn


No. Nama Peserta Nilai Predikat
Didik
1 AAS 67 D
2 APM 67 D
3 AA 100 A
4 AM 100 A
5 CAN 100 A
6 AM 100 A
7 BDK 0 D
8 FEP 34 D
9 HFL 100 A
10 HAR 100 A
11 KF 67 D
12 LAS 67 D
13 MN 100 A
14 AA 100 A

3. Hasil penilaian pengetahuan IPS


No. Nama Peserta Nilai Predikat
Didik
1 AAS 75 C
2 APM 100 A
3 AA 75 C
4 AM 50 D
5 CAN 50 D
6 AM 75 C
7 BDK 50 D
8 FEP 100 A
9 HFL 50 D
10 HAR 75 C
11 KF 100 A
12 LAS 75 C
13 MN 50 D
14 AA 75 C
246

Lampiran 13
Hasil Penilaian Keterampilan
Siklus 1 Pertemuan 1

a. Berdiksusi tentang mata pencarian penduduk dan karakteristik individu


Bentuk Penilaian: Kinerja Instrumen Penilaian: Rubrik IPS KD.4.3 dan PPKn
KD.4.3

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu


Bimbingan
4 3 2 1
Kriteria 1
Keaktifan dalam Selalu aktif Kadang tidak Kurang aktif dalam Tidak aktif dalam
mengemukakan mengemukakan dlam mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapat dari mengemukakan pendapat pendapat
awal hingga pendapat
akhir diskusi.
Kriteria 2
Keterampilan Pengucapan Pengucapan Pengucapan Pengucapan
berbicara dalam kalimat di kalimat di kalimat di kalimat di
berdikusi keseluruhan beberapa beberapa bagian beberapa bagian
jelas dan dapat bagian jelas kurang jelas dan tidak jelas dan
dipahami dan dapat kurang dapat tidak dapat
dipahami dipahami dipahami
247

Penilaian Keterampilan Diskusi Tentang Mata Pencaharian Penduduk Dan


Karakteristik Individu Rubrik IPS KD.4.3 dan PPKn KD.4.3
Keaktifan dalam
Keterampilan berbicara
mengemukakan Jumlah
No Nama dalam berdikusi Nilai Prediket
pendapat Skor
4 3 2 1 4 3 2 1
1 AAS √ √ 5 63 D
2 APM √ √ 6 76 C
3 AA √ √ 6 76 C
4 AM √ √ 5 63 D
5 CAN √ √ 6 76 C
6 AM √ √ 7 88 B
7 BDK √ √ 5 63 D
8 FEP √ √ 5 63 D
9 HFL √ √ 6 76 C
10 HAR √ √ 6 76 C
11 KF √ √ 5 63 D
12 LAS √ √ 7 88 B
13 MN √ √ 6 76 C
14 AA √ √ 7 88 B
Jumlah 82 1048
Rata Rata 5,9 75
C
Nilai tertingi 7 88
Nilai terendah 5 63
248

b. Rubric penilaian keterampilan membuat laporan


Bentuk Penilaian: Penugasan Instrumen Penilaian: Rubrik Ilmu Pengetahuan
Sosial KD 4.3 dan Bahasa Indonesia KD 4.9

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


4 3 2 1
Kriteria 1
Keterbacaan Laporan Laporan Laporan dibuat Laporan dibuat
Laporan dibuat dengan dibuat dengan dengan kurang rapi, dengan tidak rapi,
rapi, bersih rapi, bersih dan masih dapat dan tulisan sulit
dan dapat dan dapat terbaca untuk dapat
dibaca dengan terbaca dibaca
mudah
Kriteria 2
Keterampilan Keseluruhan Keseluruhan Sebagian besar Hanya sebagian
penulisan: penulisan penulisan penulisan hasil kecil penulisan
Tulisan hasil hasil hasil laporan yang hasil laporam
laporan dibuat laporan yang laporan yang sistematis dan yang sistematis
dengan benar, sistematis dan sistematis dan benar dan benar
sistematis dan benar benar menunjukkan menunjukkan
jelas, yang menunjukkan menunjukkan keterampilan keterampilan
menunjukkan keterampilan keterampilan penulisan yang penulisan yang
keterampilan penulisan penulisan terus masih perlu
penulisan yang yang yang berkembang ditingkatkan.
baik sangat baik baik
249

Rubric Penilaian Keterampilan Membuat Laporan Rubrik Ilmu


Pengetahuan Sosial Kd 4.3 Dan Bahasa Indonesia Kd 4.9
Keterampilan
Keterbacaan Laporan Jumlah
No Nama penulisan Nilai Predikat
Skor
4 3 2 1 4 3 2 1
1 AAS √ √ 5 63 D
2 APM √ √ 6 76 C
3 AA √ √ 6 76 C
4 AM √ √ 5 63 D
5 CAN √ √ 6 76 C
6 AM √ √ 7 88 B
7 BDK √ √ 6 76 C
8 FEP √ √ 6 76 C
9 HFL √ √ 6 76 C
10 HAR √ √ 6 76 C
11 KF √ √ 5 63 D
12 LAS √ √ 7 88 B
13 MN √ √ 6 76 C
14 AA √ √ 6 76 C
Jumlah 82 1048
Rata Rata 6 75
C
Nilai Tertinggi 7 88
Nilai Terendah 5 63
250

Lampiran 14
Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan Siklus 1 Pertemuan 1
NO Nama KBM Skor B Indonesia Skor PPKn Skor IPS Rata-rata Predikat Ketuntasan
Nilai Predikat Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 100 A 67 D 75 C 81 B Tuntas
2 APM 75 67 D 67 D 100 A 78 C Tuntas
3 AA 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
4 AM 75 100 A 100 A 50 D 83 B Tuntas
5 CAN 75 34 D 100 A 50 D 61 D Tidak Tuntas
6 AM 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
7 BDK 75 100 A 0 D 50 D 50 D Tidak Tuntas
8 FEP 75 67 D 34 D 100 A 67 D Tidak Tuntas
9 HFL 75 34 D 100 A 50 D 61 D Tidak Tuntas
10 HAR 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
11 KF 75 34 D 67 D 100 A 67 D Tidak Tuntas
12 LAS 75 67 D 67 D 75 C 70 D Tidak Tuntas
13 MN 75 34 D 100 A 50 D 61 D Tidak Tuntas
14 AA 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
Jumlah 1004 1102 1000 1036 Persentase
Rata Rata 72 78 72 74 Tuntas Tidak
tuntas
Nilai Terendah 34 0 50 50 7 7
Nilai Tertinggi 100 100 100 92 50% 50%
251

Lampiran 15
Rekapitulasi Penilaian Keterampilan
Berdiskusi Membuat Laporan
Rata- Rata
NO Nama KBM Nilai Predikat Nilai Predikat Predikat
1 AAS 75 63 D 63 D 63 D
2 APM 75 76 C 76 C 76 C
3 AA 75 76 C 76 C 76 C
4 AM 75 63 D 63 D 63 D
5 CAN 75 76 C 76 C 76 C
6 AM 75 88 B 88 B 88 B
7 BDK 75 63 D 76 C 69,5 D
8 FEP 75 63 D 76 C 69,5 D
9 HFL 75 76 C 76 C 76 C
10 HAR 75 76 C 76 C 76 C
11 KF 75 63 D 63 D 63 D
12 LAS 75 88 B 88 B 88 B
13 MN 75 76 C 76 C 76 C
14 AA 75 88 B 76 C 82 B
Jumlah 1014
Rata Rata 75,1
C
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 69,5
252

Lampiran 16
Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan dan Keterampila n
Pengetahuan Keterampilan
NO Nama Nilai Predikat Nilai Predikat Rata-Rata Predikat Ketuntasan
1 AAS 81 D 63 D 72 C Tidak Tuntas
2 APM 78 C 76 C 77 C Tuntas
3 AA 92 C 76 C 84 B Tuntas
4 AM 83 D 63 D 73 C Tuntas
5 CAN 61 C 76 C 68,5 D Tidak Tuntas
6 AM 81 B 88 B 84,5 B Tuntas
7 BDK 50 D 69,5 D 59,75 D Tidak Tuntas
8 FEP 67 D 69,5 D 68,25 D Tidak Tuntas
9 HFL 61 C 76 C 68,5 D Tidak Tuntas
10 HAR 92 C 76 C 84 B Tuntas
11 KF 67 D 63 D 65 D Tidak Tuntas
12 LAS 70 B 88 B 79 B Tuntas
13 MN 61 C 76 C 68,5 D Tidak Tuntas
14 AA 92 B 82 B 87 B Tuntas
Jumlah 1039 Persentase
Rata Rata 74,2 Tuntas Tidak Tuntas
Nilai Terendah 59,75 C 7 7
Nilai Tertinggi 87 50% 50%
253

Pedoman Penskoran
Rumus Perhitungan dan Penskoran untuk Aspek Sikap, Pengetahuan dan
Katerampilan
Rumus perhitungan dan penskoran untuk ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh kemendikbud 2016
yaitu :

Skor akhir = x 100

Peringkat Nilai
Sangat Baik (SB) 90 < SB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Perlu Bimbingan (PB) ≤ 70
Sumber: Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum 2013
Tahun 2016
Payakumbuh, 3 Maret 2021
Observer Praktisi

YUSNIATI Z, S.Pd ABDUL RANDI FANSURI


NIP. 19630327 1985 06 2001 NIM/BP. 17129112/2017
254

Lampiran 17
Hasil Pengamatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dengan Model
Cooperative Learning Tipe Talking Stick SDN 45 Payakumbuh
(Siklus 1 Pertemuan I)
Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
No Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
1. Identitas mata a. Terdapat satuan pendidikan √
pelajaran b. Terdapat kelas, semester √

c. Terdapat tema dan subtema √
d. Terdapat jumlah pertemuan √
Jumlah deskriptor yang muncul 4
2. Merumuskan a. Kesesuaian dengan kompetensi √
indikator dasar
pembelajaran b. Kesesuaian penggunaan kata √
kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur
c. Indikator yang dirumuskan jelas √
d. Indikator yang dirumuskan −
tersusun secara sistematis
Jumlah deskriptor yang muncul 3
3. Menetapkan a. Kesesuaian dengan indikator. √
tujuan b. Tujuan pembelajaran sudah −
pembelajaran mencakup aspek Audience,
Behavior, Condition, dan Degree √
c. Tujuan pembelajaran sudah √
sesuai dengan kegiatan
pembelajaran
d. Tujuan pembelajaran yang √
dirancang sudah jelas
255

Jumlah deskriptor yang muncul 3


4. Pemilihan a. Kesesuaian dengan tujuan √
materi pembelajaran
pembelajaran b. Kesesuaian dengan karakteristik √
peserta didik √
c. Keruntutan uraian materi ajar. −
d. Pengembangan materi dapat √
dipahami dengan mudah
Jumlah deskriptor yang muncul 3
5. Pemilihan a. Media pembelajaran menarik bagi √
media dan peserta didik
sumber b. Media pembelajaran sesuai −
belajar dengan materi pembelajaran.

c. Kesesuai dengan tujuan √
pembelajaran.
d. Kesesuaian dengan karakteristik √
peserta didik.
Jumlah deskriptor yang muncul 3
6. Kesesuaian a. Kesesuaian dengan tujuan √
metode dan pembelajaran
model b. Kesesuaian dengan model √
pembelajaran Talking Stick
c. Kesesuaian dengan karakteristik −
peserta didik

d. Metode yang digunakan menarik √
dan tidak membuat peserta didik
bosan
Jumlah deskriptor yang muncul 3
7. Skenario a. Menampilkan kegiatan √ √
pembelajaran pendahuluan, inti, dan penutup
256

dengan jelas
b. Kesesuaian kegiatan dengan
model Talking Stick dan √
peningkatan Proses Pembelajaran
c. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika / keruntutan materi. −
d. Kesesuaian dengan alokasi waktu
(kegiatan pendahuluan, kegiatan −
inti, dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi)
Jumlah deskriptor yang muncul 2
8. Rancangan a. Prosedur penilaian terlihat jelas √
penilaian b. jenis penilaian sudah terlihat jelas −
autentik c. Bentuk penilaian sudah terlihat √

jelas
d. Instrumen penilaian sudah terlihat −
jelas
Jumlah deskriptor yang muncul 2
9. Tampilan a. RPP tersusun rapi √
RPP b. RPP erliha bersih √
c. Kata-kata yang di gunakan dalam −
RPP jelas

d. Kata-kata yang di gunakan adalah −
kata-kata baku
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Jumlah skor yang diperoleh 26
Jumlah skor maksimum 36
Presentase 65%
Kualifikasi Kurang (K)
257

Payakumbuh, 3 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
258

Lampiran 18
Hasil Pengamatan Penilaian Aktifitas Guru dalam Proses Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe
Talking Stick di SDN 45 Payakumbuh
(Siklu 1 Pertemuan I)

Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
Pendahul Apersepsi a. Guru mengkondisikan kelas √
uan b. Guru mengecek kehadiran √
peserta didik
c. Guru menyampaikan tema √

yang akan dipelajari
d. Guru menyampaikan tujuan −
pembelajaran dan
manfaatnya
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Inti Langkah 1 : a. Guru menggali pengetahuan √ √
Penyajian peserta didik tentang tokoh
Materi cerita fiksi tentang“asal
mula bukit catu dan
memberikan LKPD 1”
b. Guru memajang gambar √
tentang jenis mata
pencaharian berdasarkan
letak daerahnya dan
melakuka tanya jawab
c. Guru menyajikan gambar √
keberagamn karakteristik
259

individu di lingkungan
keluarga lalu bertanya
jawab dan memberikan
LKPD 2
d. Guru memberikan
penguatan terhadap materi √
yang akan di pelajari
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 2: a. Guru bertanya jawab √
Membaca tentang materi yang
dan dipelajari
mempelajari b. Guru menjelaskan −
materi jawaban atas pertannyaan
tentang materi yang
dipelajari

c. Guru meminta peserta didik √
untuk membaca dan
memahami materi
d. Guru membimbing peserta −
didik untuk membaca dan
memahami materi
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 3: a. Guru meminta peserta didik √
Menutup untuk menutup buku
buku b. Guru membimbing peserta −
didik untuk menutup
bukunya
c. Guru meminta peserta didik √
untuk menyimpan bukunya
d. Guru membimbing peserta −
didik untuk menyimpan
260

bukunya
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 4: a. Guru membagi peserta √
Pengenalan didik menjadi
Model beberapakelompok
Talking Stick b. Guru meminta kepada −
dan masing-masing kelompok
mempersiapk untuk menentukan ketua

an tongkat/ kelompok
stick c. Guru menjelaskan tujuan −
yang akan dari pengelompokan
digunakan d. Guru menjelaskan model √
dalam model pembelajaran Talking Stick
Talking Stick serta penggunaan tongkat
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 5: a. Guru memberikan tongkat √
Tongkat pada masing-masing
bergulir kelompok
b. Guru membimbing √
permainan √
c. Guru memutar lagu untuk √
memulai permainan
d. Guru membimbing peserta √
didik saat tongkat bergulir
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 6: a. Guru meminta peserta didik √ √
Menjawab dalam kelompok yang
pertanyaan mendapatkan tongkat/stick
untuk maju kedepan.
b. Guru membacakan soal √
secara lisan kepada peserta
261

didik
c. Guru meminta peserta didik
yang maju untuk menjawab √
pertanyaan yang di sebutkan
oleh guru.
d. Guru memberikan penguatan
terhadap jawaban yang √
dijawab peserta didik.

Jumlah deskriptor yang muncul 4


Langkah 7 : a. Guru menanyakan kesan dan √
Refleksi pesan selama pembelajaran
kepada peserta didik
b. guru memberikan LKDK √
kepada masing-masing
kelompok

c. Guru memberikan arahan −
sebelum mengerjakan
LKDK
d. Guru membimbing peserta −
didik setiap kelompok
dalam menyelesaikan
LKDK
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 8 : a. Guru bertanya jawab √ √
Ulasan atas bersama peserta didik dalam
jawaban mengoreksi hasil diskusi
kelompok.
b. Guru meminta peserta didik −
untuk menyempurnakan
hasil kerja kelompok.
262

c. Guru memberikan
penguatan terhadap hasil
diskusi / materi yang −
dipelajari.
d. Guru memberi tindakan
berupa memberi soal √
evaluasi
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 9 : a. Guru bersama peserta didik √
Kesimpulan bertanya jawab
dan penutup menyimpulkan
dari pembelajaran
pembelajaran b. Guru menyimpulkan −
pembelajaran yang telah
diberikan sebelumnya √
c. Guru meminta peserta didik √
untuk mengumpulkan
lembaran soal yang telah
dikerjakan sebelumnya
d. Guru bersama peserta didik √
melakukan doa bersama
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Jumlah skor yang diperoleh 28
Jumlah skor maksimum 40
Presentase 70%
Kualifikasi Cukup (C)
263

Payakumbuh, 3 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
264

Lampiran 19
Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta didik dalam Proses Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Model Cooperative Learning Tipe Talking Stick di
SDN 45 Payakumbuh
(Siklus 1 Pertemuan I)
Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
Pendahul Apersepsi a. Peserta didik membantu −
uan guru mengkodisikan kelas
b. Peserta didik mendengarkan √
guru mengecek kehadiran
c. Peserta didik mendengarkan √
guru menyampaikan tema
yang akan dipelajari √
d. Peserta didik mendengarkan −
guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
manfaatnya
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Inti Langkah 1: a. Peserta didik √
Penyajian mengidentifikasi tentang
Materi tokoh pada fiksi “asal
mula bukit catu” lalu √
mengerjakan LKPD 1
b. Peserta didik mengamati √
gambar yang dipajang
guru yaitu jenis mata
pencaharian yang
dilakukan penduduk
265

Indonesia sesuai daerah


c. Peserta didik menganalisis
menentukan keberagaman √
karakteristik individu di
lingkungan keluarga lalu
mengerjakan LKPD 2
d. Peserta didik mendapat
penguatan dari guru −
apabila menjawab dengan
benar
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 2: a. Peserta didik √
Membaca mendengarkan pertannyan
dan dari guru tentang materi
mempelajari yang kurang dipahami
materi b. Peserta didik bertanya −
tentang materi yang kurang
dipahami
c. Peserta didik mendengarkan −
instruksi dari guru untuk
membacadan memahami
pelajaran yang dipelajari
d. Peserta didik mulai −
membaca dan memahami
materi
Jumlah deskriptor yang muncul 1
Langkah 3: a. Peserta didik mendengarkan √
Menutup instruksi guru untuk
buku menutup buku
b. Peserta didik menutup √
buku
266

c. Peserta didik
mendengarkan instruksi √
guru untuk menyimpan
buku
d. Peserta didik menyimpan
buku √
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 4: a. Peserta didik dibagi √
Pengenalan menjadi beberapa
Model kelompok
Talking Stick b. Peserta didik menunjuk −
dan ketua kelompok
mempersiapk c. Peserta didik −

an tongkat/ mendengarkan tujuan
stick pengelompokan yang
yang akan dilakukan guru
digunakan d. Peserta didik √
dalam model mendengarkan penjelasan
Talking Stick model pembelajaran
talking stick
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 5: a. Peserta didik menerima √
Tongkat tongkat dari guru
bergulir b. Peserta didik memulai √
permainan

c. Peserta didik √
mendengarkan lagu
d. Peserta didik menggulirkan √
tongkat
Jumlah deskriptor yang muncul 4
267

Langkah 6: a. Peserta didik yang √


Menjawab mendapatkan tongkat maju
pertannyaan kedepan kelas
b. Peserta didik mendengarkan √
pertanyan secara lisan yang
diberikan guru
c. Peserta didik menjawab √ √
pertanyaan yang di berikan
secara lisan oleh guru
d. Peserta didik mendengarkan −
penguatan terhadap
jawabannya yang di
jelaskan guru
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 7 : a. Peserta didik menjawab −
Refleksi pesan dan kesan dari
pembelajaran
b. Peserta didik menerima √
LKDK dari guru
c. Peserta didik − √
mendengarkan arahan dari
guru sebelum mengerjakan
LKDK
d. Peserta didik mengerjakan √
LKDK
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 8 : a. Peserta didik dan guru √ √
Ulasan atas bertanya jawab dalam
jawaban mengoreksi hasil diskusi
kelompok
b. Peserta didik diminta untuk
268

menyempurnakan hasil −
kerja kelompok.
c. Peserta didik mendengarkan
penguatan terhadap hasil −
diskusi / materi yang
dipelajari dari guru.
d. Peserta didik menerima √
tindak lanjut berupa latihan
dan evaluasi dari guru.
Jumlah deskriptor yang muncul 2
Langkah 9 : a. Peserta didik bersama guru √
Kesimpulan bertanya jawab
dan Penutup menyimpulkan
dari pembelajaran
Pembelajaran b. Peserta didik −
mendengarkan guru
menyimpulkan
pembelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya
c. Peserta didik √
mengumpulkan lembaran
soal yang telah dikerjakan.
d. Salah satu peserta didik √
memmipin doa bersama
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Jumlah skor yang diperoleh 26
Jumlah skor maksimum 40
Presentase 65%
Kualifikasi Kurang (K)
269

Payakumbuh, 3 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
270

Lampiran 20
Rekapitulasi Hasil Pengamatan RPP, Aktifitas Guru, Aktifitas Peserta Didik
dan Hasil Belajar Peserta didik Siklus I Pertemuan 1
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan Predikat
1 Rencana Pelaksanaan 65% K (Kurang)
Pembelajaran
2 Aspek Guru 70% K (Kurang)
3 Aspek Peserta Didik 65% K (Kurang)
4 Hasil Belajar Peserta Didik 74,55 C (Cukup)
271

Lampiran 21
Pemetaan Kompetensi Dasar Subtema 2 Tema 8
272

Lampiran 22
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

PPKn Bahasa Indonesia


Kompetensi Dasar
Mensyukuri keberagaman umat beragama di Kompetensi Dasar
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Mencermati tokoh-tokoh yang
Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal terdapat pada teks fiksi.
Ika. Menyampaikan hasil identifikasi
Bersikap toleran dalam keberagaman umat tokoh-tokoh yang terdapat pada
beragama di masyarakat dalam konteks teks fiksi secara lisan, tulis, dan
Bhinneka Tunggal Ika. visual.
Menjelaskan manfaat keberagaman Indikator
karakteristik individu dalam kehidupan sehari-
Menagnalisis watak tokoh yang terdapat
hari.
Mengemukakan manfaat keberagaman pada teks fiksi.
karakteristik individu dalam kehidupan sehari-
hari. Membandingkan watak tokoh yang
Indikator terdapat pada teks fiksi.
Menguraikan keragaman karakteristik individu di
sekolah 4.9.1 Mendemonstrasikan pesan moral
Menunjukkan cara menyikapi keberagaman
yang terdapat pada teks fiksi.
karakteristik individu di sekolah

Pembelajaran
3

IPS

Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang
pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai
provinsi.
Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan
berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

Indikator
Mengaalisis pelaku kegiatan ekonomi
Menunjukan hasil identifikasi pelaku kegiatan ekonomi
273

Lampiran 23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus I Pertemuan II)
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema : 8 (Daerah Tempat Tinggalku)
Sub Tema : 2 (Keunikan Daerah Tempat Tinggalku)
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, tetangga dan negara.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
274

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menagnalisis watak tokoh-
terdapat pada teks fiksi. tokoh yang terdapat pada
teks fiksi
3.9.2 Membandingkan watak tokoh
yang terdapat pada teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Mendemonstrasikan pesan


tokoh-tokoh yang terdapat pada moral yang terdapat pada teks
teks fiksi secara lisan, tulis, dan fiksi.
visual.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Menganalisis pelaku kegiatan
ekonomi dan hubungannya ekonomi
dengan berbagai bidang pekerjaan
serta kehidupan sosial dan budaya
di lingkungan sekitar sampai
provinsi
4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Menunjukan hasil identifikasi
kegiatan ekonomi dan pelaku kegiatan ekonomi
hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan, serta kehidupan
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat 3.3.1 Menguraikan keragaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di
individu dalam kehidupan sehari- sekolah
hari.
4.3 Mengemukakan manfaat 4.3.1 Menunjukkan manfaat
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan sehari- individu di sekolah
hari
275

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca mencermati video teks fiksi “Kali Wajah Wong”,
peserta didik dapat menganalisis watak tokoh yang terdapat pada teks fiksi
dengan benar.
2. Dengan tanya jawab , peserta didik dapat membandingkan watak tokoh
yang terdapat pada teks fiksi dengan tepat.
3. Dengan mmencermati video teks fiksi “Kali Wajah Wong”, peserta didik
dapat mendemonstrasikan pesan moral yang terdapat pada teks fiksi
dengan benar.
4. Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis pelaku
kegiatan ekonomi dengan benar.
5. Dengan diskusi kelompok, peserta didik dapat menunjukan hasil
identifikasi pelaku kegiatan ekonomi dengan benar.
6. Dengan melakukan pengamatan, peserta didik dapat menguraikan
keberagaman karakeristik individu di sekolah dengan benar
7. Dengan penugasan, peserta didik dapat menunjukkan manfaat karakteristik
individu di sekolah dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Kegiatan ekonomi (IPS)
2. Video Cerita Fiksi “Kali Wajah Wong” (Bahasa Indonesia)
3. Keberagaman karakteristik individu (PPKn)
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model
Model pembelajaran yang digunakan adalah model Cooperative
Learning Tipe Talking Stick, langkah-langkah pembelajaran menurut
Suprijono (2017:128) :
a. Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
b. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari
materi
c. Guru meminta peserta didik menutup bukunya
d. Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya
276

e. Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir


ke peserta didik lainnya sambil diiringi musik
f. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan menjawab
pertanyaan dari guru demikian seterusnya.
g. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan
refleksi terhadap materi yang telah di pelajari
h. Guru memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan peserta didik
i. Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan kesimpulan
2. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu :
a. Tanya jawab
b. Penugasan
c. Ceramah
d. Demonstrasi
e. Diskusi kelompok
F. Langkah – Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 20 menit
menanya kabar peserta didik serta meminta salah seorang
peserta didik untuk memimpin do’a lalu menkondisikan
kelas
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Menyampaikan tema, subtema, dan pembelajaran yang
akan dipelajari.
4. Guru memberikan apersepsi dengan melakukan tanya
jawab tentang jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan
masyarakat.
Kegiatan Inti Langkah 1: Guru menjelaskan materi pokok yang akan 170 menit
dipelajari
5. Peserta didik mencermati video “Kali Wajah Wong” yang
ada di buku peserta didik lalu mengerjakan LKPD 1
6. Peserta didik mengamati gambar macam-macam kegiatan
ekonomi yang ditampilkan guru dilanjtkan mengerjakan
LKPD 2
277

7. Peserta didik menentukan keragaman karakteristik


individu yang ada di sekolah
8. Peserta didik mendapatkan penguatan dari guru apabila
menjawab beanr.
Langkah 2: Peserta didik diberi kesempatan untuk
membaca dan mempelajari materi
9. Peserta didik bersama guru bertanya jawab tentang
materi yang dipelajari
10. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya tentang materi yang dipelajari
11. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan
memahami materi pembelajaran hari ini selama 10 menit
12. Peserta didik dibawah bimbingan guru membaca serta
memahami materi yang dipelajari
Langkah 3: Guru meminta peserta didik menutup
bukunya
13. Guru meminta peserta didik untuk menutup bukunya
14. Peserta didik dibawah bimbingan guru menutup bukunya
15. Guru memastikan buku peserta didik telah disimpan
16. Peserta didik di pastikan guru menyimpan bukunya
Langkah 4: Guru menggambil tongkat yang telah di
persiapkan sebelumnya
17. Guru meminta peserta didik untuk duduk berkelompok,
kelompok terdiri dari 4 kelompok
18. Peserta didik dibawahbimbingan guru menunjuk ketua
kelompok
19. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru tujuan
pengelompokan
20. Guru menjelaskan kegunaan tongkat
Langkah 5: Tongkat tersebut di berikan ke salah satu
peserta didik dan bergulir ke peserta didik lainnya sambil
diiringi musik
21. Guru memberikan tongkat kepada masing-masing
kelompok
22. Peserta didik dibawah bimbingan guru mulai permainan
Talking Stick
23. Guru memutar sebuah lagu untuk memulai tongkat
bergulir
24. Peserta didik menggulirkan tongkat kepada teman
sekelompoknya di bawah bimbingan guru
278

Langkah 6: Peserta didik yang menerima tongkat tersebut


di wajibkan menjawab pertanyaan dari guru
25. Guru menghentikan musik
26. Guru meminta masing-masing peserta didik yang
mendapatkan tongkat untuk maju kedepan kelas
27. Guru memberikan sebuah pertannyan kepada masing-
masing yang mendapatkan tongkat
28. Peserta didik menjawab pertannyan yang diberikan guru

Langkah 7: Guru memberikan kesempatan kepada


peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang
telah di pelajari
29. Guru menanyakan kesan dan pesan selama pembelajaran
30. Peserta didik menberikan jawaban kesan dan pesan
terhadap pembelajaran
31. Guru memberikan LKDK kepada peserta didik
32. Peserta didik dibawah bimbingan guru mengerjakan
LKDK secara berkelompok
Langkah 8: Guru memberikan ulasan atas jawaban yang
diberikan peserta didik
33. Peserta didik bersama dengan guru mengoreksi LKDK
34. Guru memberikan penegasan jawaban terhadap hasil
LKDK
35. Masing-masing kelompok menempelkan LKDK di papan
tulis
36. Peserta didik mendengarkan ulasan yang dijabarkan
guru
Langkah 9: Guru dan peserta didik bersama-sama
merumuskan kesimpulan,
37. Guru bersama peserta didik bertanya jawab mengoreksi
hasil diskusi kelompok
38. Guru meminta peserta didik untuk menyempurnakan
hasil kerja kelompok
39. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi atau
materi yang di pelajari
40. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
menempelkan hasil kerja kelompok ke papan tulis
Penutup 41. Peserta didik bersama guru menyimpulkan pelajaran 20 menit
yang sudah dipelajari.
42. Peserta didik mengerjakan Lembar evaluasi untuk
279

mengukur pengetahuan peserta didik.


43. Peserta didik diberikan tindak lanjut
44. Salah seorang peserta didik memimpin doa menutup
pembelajaran.
G. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media dan alat Pembelajaran
Teks bacaan “Kali Wajah Wong”
a. Gambar kegiatan ekonomi
b. Gambar kegiatan diskusi di sekolah
2. Sumber Pembelajaran
a. Subekti, Ari. 2017. Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku.
Buku Guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Kemendikbud.
b. Subekti, Ari. 2017. Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku.
Buku Peserta didik / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jakarta: Kemendikbud.
c. Lingkungan Sekitar
H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Prosedur penilaian : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik penilaian : Non Tes
c. Bentuk penilaian : Observasi
d. Instrumen penilaian : Jurnal Penilaian Sikap (terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Prosedur penilaian : Di akhir pembelajaran
b. Teknik penilaian : Tes tertulis
c. Bentuk penilaian : Ojektif
d. Instrumen penilaian : Butir soal (terlampir)
280

3. Penilaian Keterampilan
a. Prosedur penilaian : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik penilaian : Non Tes
c. Bentuk penilaian : Unjuk Kerja
d. Instrumen penilaian : Rubrik dan Format Penilaian Keterampilan
(terlampir)
Payakumbuh, 10 Maret 2021
Guru Kelas IV Peneliti

YUSNIATI Z, S.Pd ABDUL RANDI FANSURI


NIP. 19630327 1985 06 2001 NIM/BP. 17129112/2017

Mengetahui,
Kepala SDN 45 Payakumbuh

ZILHUSNI, S.Pd
NIP. 19671218 19930 12 2001
281

Lampiran 24
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema : 8 (Daerah Tempat Tinggalku)
Sub Tema : 2 (Keunikan Daerah Tempat Tinggalku)
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 3.9.1 Menagnalisis watak tokoh-tokoh
pada teks fiksi. yang terdapat pada teks fiksi
3.9.2 Membandingkan watak tokoh yang
terdapat pada teks fiksi.
4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh- 4.9.1 Mendemonstrasikan pesan moral
tokoh yang terdapat pada teks fiksi yang terdapat pada teks fiksi.
secara lisan, tulis, dan visual.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 3.3.1 Menganalisis pelaku kegiatan
dan hubungannya dengan berbagai ekonomi
bidang pekerjaan serta kehidupan
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi
4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan 4.3.1 Menunjukan hasil identifikasi
ekonomi dan hubungannya dengan pelaku kegiatan ekonomi
berbagai bidang pekerjaan, serta
kehidupan sosial dan budaya di
lingkungan sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
umat beragama di masyarakat dalam
282

konteks Bhinneka Tunggal Ika.


3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 3.3.1 Menguraikan keragaman
karakteristik individu dalam karakteristik individu di sekolah
kehidupan sehari-hari.
4.3 Mengemukakan manfaat 4.3.1 Menunjukkan manfaat
keberagaman karakteristik individu keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan sehari-hari di sekolah

B. Materi Pokok
1. Kegiatan ekonomi (IPS)
2. Teks & Video fiksi “Kali Wajah Wong”(Bahasa Indonesia)
3. Keberagaman karakteristik individu (PPKn)

C. Uraian Materi
1. Bahasa Indonesia
a. Pengertian watak Tokoh pada Teks Fiksi
Yang dimaksud dengan watak tokoh dalam suatu cerita
adalah sifat yang dimiliki oleh tokoh tersebut.
b. Jenis-jenis watak tokoh teks Fiksi
Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah fiksi dapat dibedakan ke
dalam beberapa jenis watak berdasarkan sudut mana perwatakan itu
dilakukan. Berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan,
seorang tokoh dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis
perwatakan sekaligus lebih dari satu watak bisa mendapat satu
peranan tokoh.
1) Watak Jahat
Watak yang jahat yang melawan karakter utama.
2) Watak Baik Hati
Watak baik adalah karakter yang biasa diperankan tokoh
utama.
3) Watak Penyayang
283

Watak penyayang adalah watak yang digambarkan


menyayangi semua orang dalam cerita.
4) Watak Kasar
Watak kasar adalah watak di dalam cerita yang biasanya
menjadi karakter yang suka menganiaya.
5) Watak Penipu
Watak ini biasanya menjadi mafia atau penjahat.
6) Watak Sombong
Watak ini biasanya di perankan orang kaya.
7) Watak Jujur
8) Watak Malas,
9) Watak bodoh
10) Watak Cerdik
11) Watak Rendah hati
2. PPKn
a. Keberagaman Karakteristik Individu
Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia
memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada karena manusia adalah
makhluk individu yang setiap individu memiliki cirri-ciri khas
tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi,
misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat. Dalam
kehidupan sehari-hari kita akan menemukan keragaman  sifat dan
ciri-ciri khas dari setiap orang yang kita jumpai. Jadi manusia
sebagai pribadi adalah unik dan beragam. Cara menyikapi
keragaman karakteristik individu ialah dengan rasa toleransi dan
saling menghargai.
b. Manfaat Keberagaman karakteristik individu di sekolah
1) Timbulnya rasa Toleransi antar teman yang berbeda ras,suku
maupun agama.
2) Memperkuat persatuan dan kesatuan.
3) Timbulnya rasa menghargai satu sama lain.
284

4) Memupuk rasa saling menghormati


5) Memunculkan toleransi
3. IPS
a. Kegiatan Ekonomi
Pelaku Ekonomi  adalah semua pihak yang melakukan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), baik itu
perorangan maupun organisasi (pemerintah atau swasta). Pihak-
pihak yang berperan sebagai pelaku ekonomi adalah rumah tangga,
perusahaan produsen, pemerintah, lembaga keuangan, dan
masyarakat luar negeri. Semua pihak tersebut memiliki peran
masing-masing dan saling mempengaruhi dalam perekonomian suatu
negara. Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang
ekonomi, ada tiga kegiatan ekonomi yang saling berkaitan. Ketiga
kegiatan ekonomi tersebut adalah kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi.
b. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan
kegiatan produksi disebut produsen. Kegiatan produksi dilakukan
dalam berbagai bidang untuk menhasilkan barang atau jasa tertentu.
Kegiatan produksi misalnya dilakukan dalam bidang pertanian,
peternakan, industri, kerajinan, dan sebagainya.
Bidang Produksi Jasa adalah bisang produksi manusia yang
tidak menghasilkan barang secara fisik, melainkan hanya
menghasilkan pelayanan atau jasa. Bidang produksi ini cukup
banyak sekali saat ini variasinya. Bidang jasa bisa meliputi Jasa
Keuangan/Perbankan, Jasa Transportasi, Jasa Medis, Jasa
Pendidikan, Jasa Ekspedisi, Jasa Hotel, dll. Contoh sederhana dari
jasa adalah ketika orang meminta seorang sopir taksi untuk diantar
ke suatu lokasi, maka sopir akan memberikan jasa dengan imbalan
untuk mengantar sang tamu tersebut. Atau seorang yang merasa
285

ingin menabung uang karena berlebihan maka Bank memberikana


layanan penyimpanan uang tersebut. Di bawah ini adalah gambar
contoh-contoh kegiatan produksi:

Kegiatan Produksi dalam Bidang Kegiatan Produksi dalam Bidang


Industri Kerajinan

Kegiatan Produksi dalam Bidang Pertanian

c. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi adalah penyebaran hasil produksi ke
konsumen. Produk yang dihasilkan oleh produsen disalurkan ke
pemakai atau konsumen melalui perantara. Perantara atau orang
yang menyalurkan hasil produksi ke konsumen disebut distributor.
Distributor inilah yang memperlancar distribusi produk kepada
konsumen. Di bawah ini beberapa gambar kegiatan distribusi:
286

Kegiatan Distribusi Hasil Pertanian Kegiatan Distribusi Gas LPG

Kegiatan Distribusi Hasil Pertanian


Kegiatan Distribusi Hasil Pertanian Distribusi barang dari
produsen sampai ke tangan konsumen dilakukan dengan dua cara,
yaitu sebagai berikut :
1) Distribusi langsung
Dalam distribusi langsung, hasil produksi dapat disalurkan
ke tangan konsumen tanpa melalui suatu perantara apapun.
Contohnya : Penjual mie ayam menjual langsung mie ayamnya
kepada konsumen dengan cara berkeliling kampung, sebuah
warung yang menjual makanan dan minuman di suatu kampung.
287

2) Distribusi tidak langsung


Dalam distribusi tidak langsung, hasil produksi dapat
disalurkan ke tangan konsumen dengan menggunakan sebuah
perantara, seperti agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.
Contohnya: Suatu pabrik mengekspor kayu ke negara lain
seperti Malaysia, China, dan lain sebagainya dengan
menggunakan agen tertentu, suatu pabrik baju menjual hasil
produksinya dengan menggunakan pedagang eceran.
d. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan memakai atau menggunakan hasil
produksi untuk memenuhi kebutuhan, baik berupa barang maupun
jasa. Konsumen adalah orang yang memakai hasil produksi.
Kegiatan konsumsi misalnya adalah makan, berbelanja,
menggunakan kendaraan, dan lain-lain. Perhatikan gambar kegiatan
konsumsi di bawah ini!

Kegiatan Berbelanja Pakaian Kegiatan Makan Bersama

Terdapat dua pola penggunaan dalam kegiatan konsumsi


antara lain:
1) Pola penggunaan langsung
Didalam pola penggunaan langsung, barang atau jasa
dikonsumsi bisa diberikan manfaat langsung kepada konsumen
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhanya.
Contoh: mengkonsumsi minuman dan makanan,
menggunakan pakaian, mengendarai kendaraan dan lain-lain.
288

2) Pola penggunaan tidak langsung


Dalam pola penggunaan tidak langsung, barang atau jasa
yang dikonsumsi tidak dapat memberikan manfaat secara
langsung. Contohnya: jika kita membeli sebuah setrika, setrika
tersebut bukan untuk dipakai langsung ke tubuh kita, melainkan
untuk menyetrika pakaian yang akan kita pakai.
Jika kita membeli kompor bukan untuk kita makan
melainkan untuk memasak makanan yang ingin kita makan.
Kebutuhan setiap orang pasti memiliki persamaan maupun
perbedaan.
Ada tiga jenis kegiatan ekonomi, yaitu ;
1) Kegiatan menghasilkan barang dan jasa (kegiatan produksi)
Contoh kegiatan menghasilkan barang dan jasa
antara lain petani bercocok tanam menghasilkan padi.
Peternak merawat hewan supaya menghasilkan daging,
susu, dan telur. Contoh kegiatan menawarkan jasa antara
lain dokter yang merawat orang sakit, guru yang mengajar
dan mendidik para peserta didik, dan pemandu wisata.
Orang yang menghasilkan barang atau jasa disebut
produsen.
2) Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa
Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa adalah
kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen
kepada konsumen. Contohnya kegiatan berdagang atau
berjualan. Orang yang bekerja mendistribusikan barang dan
jasa disebut distributor.
3) Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai atau
menggunakan barang atau jasa. Orang yang melakukan
kegiatan konsumsi disebut konsumen.
289

Lampiran 25
MEDIA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema : 8 (Daerah Tempat Tinggalku)
Sub Tema : 2 (Keunikan Daerah Tempat Tinggalku)
Pembelajaran :3

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menagnalisis watak tokoh-
terdapat pada teks fiksi. tokoh yang terdapat pada
teks fiksi
3.9.2 Membandingkan watak tokoh
yang terdapat pada teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Mendemonstrasikan pesan


tokoh-tokoh yang terdapat pada moral yang terdapat pada teks
teks fiksi secara lisan, tulis, dan fiksi.
visual.
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Menganalisis pelaku kegiatan
ekonomi dan hubungannya ekonomi
dengan berbagai bidang pekerjaan
serta kehidupan sosial dan budaya
di lingkungan sekitar sampai
provinsi
4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Menunjukan hasil identifikasi
kegiatan ekonomi dan pelaku kegiatan ekonomi
hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan, serta kehidupan
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
290

anugerah Tuhan Yang Maha Esa


dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat 3.3.1 Menguraikan keragaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di
individu dalam kehidupan sehari- sekolah
hari.
4.3 Mengemukakan manfaat 4.3.1 Menunjukkan manfaat
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan sehari- individu di sekolah
hari

B. Media
1. Teks bacaan “Kali Gajah Wong”
291

Asal Usul Kali Gajah Wong

Dahulu, ketika Kerajaan Mataram pernah berpusat di Kotagede,


sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Kerajaan ini dipimpin oleh Sultan
Agung yang mempunyai ribuan prajurit, pasukan berkuda, pasukan gajah,
dan abdi dalem
Di antara abdi dalemnya, ada seorang laki-laki bernama Ki Sapa
Wira yang bertugas merawat gajah Sultan yang benama Kyai Dwipangga.
Setiap hari, Kyai Dwipangga dimandikan di sungai dekat Keraton
Mataram. Gajah yang berasal dari negeri Siam (Thailand) ini sangat
menurut dan diperlakukan lembut oleh Ki Sapa Wira.
Pada suatu hari, Ki Sapa Wira tidak dapat menjalankan tugasnya
memandikan Kyai Dwipangga. Maka, ia meminta adik iparnya, Ki Kerti
Pejok, untuk menggantikannya. "Kerti, tolong mandikan Kyai Dwipangga.
Aku tidak bisa, karena tanganku sedang sakit," kata Ki Sapa Wira”.
"Baiklah, tetapi bagaimana kalau Kyai Dwipangga tidak mau
kusuruh berendam, Kang?" tanya Ki Kerti, “Biasanya, aku tepuk kaki
belakangnya dan kutarik buntutnya," jawab Ki Sapa Wira. Ki Kerti Pejok
mengangguk tanda mengerti. Ki Kerti pun berangkat bersama Kyai
Dwipangga. la tak lupa membawa dua buah kelapa untuk makan si gajah.
Sebuah kelapa dilemparkan ke Kyai Dwipangga Iangsung ditangkap gajah
itu dengan belalainya. Setelah dipecahkan di batu besar, kelapa itu
Iangsung dilahapnya. Begitu juga kelapa kedua.
Belum selesai Kyai Dwipangga menyantap kelapa kedua, Ki Kerti
sudah menyuruh Kyai Dwipangga untuk berjalan lagi. Di sungai, Ki Kerti
menyuruh Kyai Dwipangga untuk berendam. Ki Kerti pun mulai
memandikan gajah itu dengan menggosok badannya menggunakan daun
kelapa. Setelah bersih barulah digiringnya lagi kembali ke Keraton.
"Besok tolong mandikan lagi ya. la harus dimandikan setiap hari!" ujar Ki
Sapa Wira ketika Ki Kerti dan Kyai Dwipangga tiba. "Tetapi, jangan di
kali sebelah hilir ya."
292

Keesokan harinya, Ki Kerti kembali menjemput Kyai Dwipangga.


Saat itu cuaca mendung, tetapi tidak turun hujan. Ternyata, sungai tempat
biasa memandikan Kyai Dwipangga airnya surut. "Ah, mana mungkin bisa
memandikan gajah di sini, berendam saja tidak bisa!" pikir Ki Kerti. la pun
membawa Kyai Dwipangga ke hilir. "Nah, di sini lebih dalam. Biar
kumandikan di sini saja. Dasar Sultan yang aneh, kenapa selama ini tidak
dimandikan di sini saja. Airnya lebih besar!" gerutu Ki Kerti sambil
menggosok Kyai Dwipangga. Tiba-tiba banjir bandang datang dari arah
hulu. Ki Kerti berteriak-teriak minta tolong sambil melambai-lambaikan
tangannya. la hanyut dan tenggelam bersama Kyai Dwipangga ke Laut
Selatan dan meninggal dunia. Untuk mengingat kejadian tersebut, Sultan
Agung menamakan sungai itu kali Gajah Wong, karena menghanyutkan
gajah dan orang (wong). Kali ini terletak di sebelah timur Yogyakarta.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Jogja : Asal Usul Kali Gajah Wong
adalah jangan mengabaikan atau meremehkan kata-kata orang lain.

2. Jenis-Jenis Pekerjaan berdasarkan kegiatan ekonomi


293

Dari gambar di atas, diskusi dengan teman kamu tentang:


1. Jenis barang yang dijual belikan, jenis barang yang diperjual belikan
adalah ikan.
2. Jenis pekerjaan yang terlibat pada kegiatan di atas, dan hasil dari setiap
pekerjaan. Kegiatan produksi dilakukan oleh nelayan, nelayan
menghasilkan ikan dari laut, kegiatan ditribusi dilakukan oleh pedagang
grosir, pedagang keliling, dan pemilik warung, kegiatan konsumsi
dilakukan oleh anggota keluarga yang menyantap ikan.

a. Produksi
294

Kegiatan Produksi dalam Bidang Industri Kegiatan Produksi dalam Bidang Kerajinan

Kegiatan produksi pakaian Kegiatan produksi sepeda motor

Kegiatan produksi beras Kegiatan produksi makanan

Kegiatan produksi menghasilkan jasa Kegiatan produksi menghasilkan jasa

b. Distribusi
295

Distribusi gas Distribusi makanan (mie ayam)

Distribusi Bensi

c. Konsumsi

Kegiatan Berbelanja Pakaian Kegiatan Makan Bersama

Kegiatan menggunakan bensin


296

3. Kegiatan Berdiskusi Diskusi di sekolah

C. Kegunaan Media
Kegunaan media ditampilkan :
1. Proses pembelajaran lebih menarik untuk anak
2. Memperjelas materi yang dipelajari
3. Agar anak tidak merasa bosan dalam belajar
4. Agar proses pembelajaran lebih berkesan dan bermakna bagi anak
297

Lampiran 26
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD 1)
A. IDENTITAS PENDIDIKAN
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV (Empat) / II (dua)
Tema : 8 ( Daerah Tempat Tinggalku)
Subtema : 2 (keunikan daerah tempat tinggalku)
Pembelajaran :3

Hari / Tanggal :
Nama Peserta didik :

B. INDIKATOR
4.9.1 Mendemonstrasikan pesan moral yang terdapat pada teks fiksi.
C. TUJUAN
1. Dengan mmencermati video teks fiksi “Terjadinya Selat Bali”, peserta
didik dapat mendemonstrasikan pesan moral yang terdapat pada teks
fiksi dengan benar.
D. Langkah Kegiatan
1. Tontonlah video “Asal Usul Kali Wong ” dan cermati!
2. Tulislah pesan moral yang terdapat pada cerita tersebut lalu sampaikan
di depan kelas!
298

Kunci Jawaban LKPD 1


1. Kita tidak boleh kikir dan tamak agar hidup menjadi tenang
299

Lampiran 27
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD 2)
A. IDENTITAS PENDIDIKAN
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV (Empat) / II (dua)
Tema : 8 ( Daerah Tempat Tinggalku)
Subtema : 2 (keunikan daerah tempat tinggalku)
Pembelajaran :3

Hari / Tanggal :
Nama Peserta didik :

B. INDIKATOR
4.3.1 Menunjukkan manfaat keberagaman karakteristik individu di sekolah
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar pada buku peserta didik dapat menyebutkan
keberagaman karakteristik individu dilingkungan sekolah dengan benar
D. LANGKAH KEGIATAN
1. Amatilahgambar dibawah ini

Apakah gambar di atas menunjukkan keragaman karakteristik? Apa yang


sedang dilakukan anak-anak pada gambar di atas?
300

2. Tuliskan Manfaat Keberagaman Karakteristik individu di sekolah

3. Jelaskan keragaman disekolah mu, Adateman dengan ciri fisik berbeda-


beda. Ada teman berbeda agama. Ada juga teman dengan asal daerah
tempat tempat tinggal berbeda. Bagaimana kamu menyikapi keragaman
karakteristik di sekolahmu? Tuliskan dalam kolom di bawah ini.
301

Kunci Jawaban LKPD 2


1. Iya
2. Supaya saling menhargai, menghindari perselisihan
3. Tidak saling mengejek, toleransi, saling membantu
302

Lampiran 28
Lembar Kerja Diskusi Kelompok ( LKDK )
A. Identitas Pendidikan
Satuan Pendidikan : SDN 23 Guguak Randah
Kelas / Semester : IV (Empat) / II (dua)
Tema : 8 ( Daerah Tempat Tinggalku)
Subtema : 2 (keunikan daerah tempat tinggalku)
Pembelajaran :3
Hari / Tanggal:
Nama Anggota Kelompok:
1. 3. 5.
2. 4.
B. INDIKATOR
3.3.1 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi, meliputi produsen, distributor, dan
Konsumen
4.3.1 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi meliputi produsen
distributor dan konsumen
C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar peserta didik dapat menyebutkan kegiatan
ekonomi meliputi produsen, distributor, dan konsumen dengan benar

D. PETUNJUK
1. Bentuklah kelompok terdiri atas 4-5 peserta didik.
2. Duduk pada kelompok mu masing-masing
3. Sediakan alat tulis
4. Amatilah bersama anggota kelompokmu gambar dibawah ini!
303

5. Jawablah pertanyaan berikut!


a. Apa yang dimaksud produksi dan produsen?
b. Apa yang dimaksud distribusi dan distributor?
c. Apakah yang dimaksud konsumsi dan konsumen?
d. Apa kegiatan yang dilakukan pada masing-masing gambar di atas ?

Jawaban :
304

KUNCI JAWABAN LKDK


1. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa.Sedangkan produsen
adalah pelaku kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang atau jasa.
2. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa.Barang dan jasa
tersebut didistribusikan dari produsen kepada konsumen. Distributor adalah
pelaku kegiatan ekonomi yang menyalurkan barang atau jasa dari produsen ke
konsumen.
3. Konsumsi adalah kegiatan menggunakan barang dan jasa. Konsumen adalah
pelaku kegiatan ekonomi yang menggunakan barang atau jasa yang dihasilkan
produsen.
4. Pada gambar tersebut terdapat empat pelaku kegiatan ekonomi, yaitu produsen,
distributor, dan konsumen. keempat pelaku kegiatan ekonomi tersebut saling
berkaitan. Pengusaha memproduksi barang berupa sepatu. Agar sepatu bisa
sampai ketangan anak-anak itu sepatu tersebut didistribusikan ke toko
sepatu,toko sepatu bertindak sebagai penjual sepatu. Dengan demikian anak-
anak tersebut dapat membeli sepatu ditoko dan dapat menggunakannya.
305

Lampiran 29
Kisi-kisi Soal
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV / 2
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 2 : Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
No. KD Indikator Pembelajaran Indikator Soal Soal Level Kunci Jenis
Kognitif Jawaban Soal
1. B.Indonesia
3.9 Mencermati 3.9.1 Menagnalisis watak Menganalisis Bacalah teks dibawah ini
tokoh-tokoh yang tokoh-tokoh yang peranan tokoh- untuk menjawab pertanyaan
terdapat pada terdapat pada teks fiksi tokoh pada cerita nomor 1 sampai 3!
teksfiksi fiksi Suatu hari, ibu tirinya
menyuruh Bawang Putih
mencuci baju di sungai. ‘’
Bawang Putih, cucilah baju-
baju kotor ini! Dan berhati-
hatilah jangan sampai baju
306

kesayanganku rusak atau


hanyut disungai.’’ Perintah
ibu tirinya.
‘’ Baik bu.’’ Jawab Bawang
Putih.
Bawang Putih pergi menuju
sungai, ketika sedang
mencuci. Tanpa sadar, salah
satu baju ibunya hanyut
terbawa arus sungai.
Bawang Putih sangat panik
dan takut, karena baju yang
hanyut adalah baju
kesayangan ibu tirinya.
Bawang Putih akhirnya
kembali kerumah dan
melapor kepada ibu tirinya.
Ibunya sangat marah. ‘’
Dasar bodoh! Baju
kesayanganku itu harganya
307

sangat mahal. Apakah kau


mampu untuk
menggantinya? Cepat cari
dan jangan pulang sebelum
kau temukan bajuku!’’

1. Tokoh yang memiliki


peranan sebagai
antagonist adalah C3 A PG
A. Bawang putih
B. Ibu tiri Bawang
Putih
C. Semua orang
D. Tidak ada
2. Tokoh yang memiliki
watak jahat sehingga
dibenci oleh pembaca C3 A PG
disebut dengan tokoh…
A. Antagonis
308

B. Protagonis
C. Tambahan
D. Utama
3. Pernyataan berikut yang
benar adalah…
A. Bawang Putih yang
3.9.2 Membandingkan watak Mengaitkan jahat sebagai tokoh C4 B PG
tokoh yang terdapat pada watak tokoh dan antagonis
teks fiksi. pernannya yang B. Bawang Putih yang
terdapat pada baik hati sebagai
cerita fiksi tokoh protagonist
C. Ibu tiri bawang
putih yang baik hati
protagonist
D. Ibu tiri bawang yang
baik sebagai tokoh
antagonis
2. PPKn
3.3 Menjelaskan 3.3.1 Menguraikan keragaman Menelaah Kita harus saling
manfaat karakteristik individu di keragaman menghargai meskipun setiap
309

keberagaman sekolah karakteristik teman di sekolah memiliki


karakteristik dalam karakteristik fisik yang
individu dalam keluarganya. berbeda-beda.
kehidupan sehari- 4. Contoh di bawah ini
hari. yang merupakan C3 B PG
keragaman fisik di
antara keluarga adalah
….
A. Ani suka bermain
bola dan Badu suka
bermain basket
B. Angga lebih tinggi
dari pada Bellia
C. Randi berasal dari
Aceh dan Andi dari
Bali
D. Rudi rajin menabung
dan Raffa suka jajan

5. Berikut adalah contoh-


310

contoh cara mengatasi


keberagaman di C5 B PG
lingkungan sekolah,
kecuali ...
A. Belajar bersama
teman meski berbeda
agama
B. Bermain dengan
teman satu suku saja
C. Membantu teman
tanpa memandang
suku
D. Bekerjasama serta
berteman dengan
teman berbeda suku
dan berbeda agama

6. Manakah di bawah ini


yang merupakan
manfaat yang kita
311

peroleh jika kita saling C4 A PG


menghormati perbedaan
karakteristik di sekolah?
A. Akan dikucilkan dari
teman teman di
sekolah
B. Saling belajar
bersama dan saling
membantu teman
jika dalam
kesusahan
C. Terjadinya
perpecahan dalam
kelas
D. Semua orang akan
membenci kita
3. IPS 7. Bacalah ilustrasi
3.3 3.3.1 Menganalisis pelaku Menentukan dibawah ini untuk
Mengidentifikasi kegiatan ekonomi kegiatan ekonomi menjawab pertanyaan
kegiatan ekonomi dan
312

hubungannya dengan nomor 7 dan 8!


berbagai bidang Ayah andi adalah
pekerjaan serta seorang peternak ayam
kehidupan sosial dan potong. Sementara itu
budaya di lingkungan paman Budi membeli
sekitar sampai provinsi. ayam dari Ayah Andi
. untuk dijual kembali di
pasar. Kemudian Raffa
membeli ayam tersebut
untuk dinikmati bersama
dirumahnya.
Dari ilustrasi diatas
Ayah Andi termasuk C3 B PG
kedalam pelaku kegiatan
ekonomi yaitu
sebagai….
A. Produksi
B. Produsen
C. Distirbusi
313

D. Distributor

8. Kegiatan yang C4 B PG
dilakukan Rafaa diatas
adalah kegiatan…..
A. Produksi
B. Konsumsi
C. Distribusi
D. Makan bersama
9. Percetakan Singgalang
3.3.2 Menganalisis kegiatan Menghubungkan adalah salah satu C4 A PG
ekonomi kegiatan ekonomi percetakan buku yang
dengan kegiatan ada di Bukittinggi,
ekonomi kegiatan percetakan
buku itu termasuk
kedalam kegiatan
ekonomi yaitu….
A. Produksi
B. Produsen
314

C. Kunsumsi
D. Distribusi
10. Saat lebaran datang akan C4 C PG
banyak dibutuhkan truk
sebagai tranportasi
makanan agar sampai ke
daerah daerah. Aktifitas
truk yang membawa
makanan tersebut adalah
kegiataan
A. Pruduksi
B. Konsumsi
C. Distribusi
D. Jalan jalan
315

Lampiran 30
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :

Petunjuk soal : Berikanlah tanda Silang (x) pada jawaban a, b, c atau d yang
kamu anggap benar

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 1 sampai 3!


Suatu hari, ibu tirinya menyuruh Bawang Putih mencuci baju di sungai. ‘’
Bawang Putih, cucilah baju-baju kotor ini! Dan berhati-hatilah jangan sampai baju
kesayanganku rusak atau hanyut disungai.’’ Perintah ibu tirinya.
‘’ Baik bu.’’ Jawab Bawang Putih.
Bawang Putih pergi menuju sungai, ketika sedang mencuci. Tanpa sadar,
salah satu baju ibunya hanyut terbawa arus sungai. Bawang Putih sangat panik
dan takut, karena baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya.
Bawang Putih akhirnya kembali kerumah dan melapor kepada ibu tirinya.
Ibunya sangat marah. ‘’ Dasar bodoh! Baju kesayanganku itu harganya sangat
mahal. Apakah kau mampu untuk menggantinya? Cepat cari dan jangan pulang
sebelum kau temukan bajuku!’’
1. Tokoh yang memiliki peranan sebagai antagonist adalah
A. Baang putih
B. Ibu tiri Bawang Putih
C. Semua orang
D. Tidak ada
2. Tokoh yang memiliki watak jahat sehingga dibenci oleh pembaca disebut
dengan tokoh…
A. Antagonis
B. Protagonis
C. Tambahan
D. Utama
316

3. Pernyataan berikut yang benar adalah…


A. Bawang Putih yang jahat sebagai tokoh antagonis
B. Bawang Putih yang baik hati sebagai tokoh protagonist
C. Ibu tiri bawang putih yang baik hati protagonist
D. Ibu tiri bawang yang baik sebagai tokoh antagonis

Kita harus saling menghargai meskipun setiap teman di sekolah memiliki


karakteristik fisik yang berbeda-beda.
4. Contoh di bawah ini yang merupakan keragaman fisik di antara keluarga
adalah ….
A. Ani suka bermain bola dan Badu suka bermain basket
B. Angga lebih tinggi dari pada Bellia
C. Randi berasal dari Aceh dan Andi dari Bali
D. Rudi rajin menabung dan Raffa suka jajan

5. Berikut adalah contoh-contoh cara mengatasi keberagaman di lingkungan


sekolah, kecuali ...
A. Belajar bersama teman meski berbeda agama
B. Bermain dengan teman satu suku saja
C. Membantu teman tanpa memandang suku
D. Bekerjasama serta berteman dengan teman berbeda suku dan berbeda
agama
6. Manakah di bawah ini yang merupakan manfaat yang kita peroleh jika kita
saling menghormati perbedaan karakteristik di sekolah?
A. Akan dikucilkan dari teman teman di sekolah
B. Saling belajar bersama dan saling membantu teman jika dalam
kesusahan
C. Terjadinya perpecahan dalam kelas
D. Semua orang akan membenci kita
317

7. Bacalah ilustrasi dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 dan 8!


Ayah andi adalah seorang peternak ayam potong. Sementara itu paman Budi
membeli ayam dari Ayah Andi untuk dijual kembali di pasar. Kemudian Raffa
membeli ayam tersebut untuk dinikmati bersama dirumahnya.
Dari ilustrasi diatas Ayah Andi termasuk kedalam pelaku kegiatan ekonomi
yaitu sebagai….
A. Produksi
B. Produsen
C. Distirbusi
D. Distributor
8. Kegiatan yang dilakukan Rafaa diatas adalah kegiatan…..
A. Produksi
B. Konsumsi
C. Distribusi
D. Makan bersama
9. Percetakan Singgalang adalah salah satu percetakan buku yang ada di
Bukittinggi, kegiatan percetakan buku itu termasuk kedalam kegiatan ekonomi
yaitu….
A. Produksi
B. Produsen
C. Kunsumsi
D. Distribusi
10. Saat lebaran datang akan banyak dibutuhkan truk sebagai tranportasi makanan
agar sampai ke daerah daerah. Aktifitas truk yang membawa makanan tersebut
adalah kegiataan
A. Pruduksi
B. Konsumsi
C. Distribusi
D. Jalan jalan
318

Kunci Jawaban Soal Evaluasi


1. A
2. A
3. B
4. B
5. B
6. B
7. B
8. B
9. A
10. C
319

Lampiran 31
Hasil Penilaian Sikap
Siklus I Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV / II
Tema : 8. Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : 2. Keunikan Darah Tempat Tinggalku
Sikap spiritual dan sosial
No Tanggal Nama Catatan Butir Sikap Positif/ Tindak
. Peserta Perilaku Negatif Lanjut
Didik
1 10 Maret APM APM Merangkul Peduli Poasitif Diapresiasi
2021 temannya yang
disisihkan
2 10 Maret AA AA Tanggung Positif Diapresiasi
2021 mengumpulkan Jawab
tugas dengan tepat
waktu
3 10 Maret AM AM menunjuk Percaya diri Positif Diapresiasi
2021 tangan saat
diminta
membacakan hasil
diskusi di depan
kelas
4 10 Maret HAR HAR tidak ikut Tanggung Negatif Diberi
2021 berpartisipasi saat jawab nasehat
kerja kelompok
Keterangan:
a. Tanggal disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran
b. Butir sikap yang diamati adalah sikap spiritual, menghargai, dan cermat.
c. Ketentuan:
320

1) Peserta didik yang perilaku positif (+) menonjol


2) Peserta didik yang perilaku negaif (-) menonjol
3) Peserta didik lainnya berada pada posisi normal/baik
Rekapitulasi penilaian sikap
Siklus I Pertemuan II
No Nama Butir Sikap Kualifikasi
Peserta Spiritusl Disiplin Percaya Tanggung Peduli Sikap
Didik Diri Jawab
1 AAS √ √ √ √ √ Sangat Baik
2 APM √ √ Cukup
3 AA √ √ √ √ Sangat Baik
4 AM √ √ Cukup
5 ACN
6 AM
7 BDK
8 FEP √ √ Cukup
9 HFH √ √ √ √ Sangat Baik
10 HAR √ √ √ √ √ Sangat Baik
11 KF
12 LAS √ √ √ Sangat Baik
13 MN
14 AA

Nilai utama karakter pada Sikap Spiritual ( KI- 1) dan sikap sosial ( KI-2 ) yaitu :
Religius Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Taat
beribadah, bersyukur, berdo’a sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan, dll.
Integritas Jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan,
komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dll
Nasionalisme Cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan,
321

menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk


Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dll.
Kemandirian Disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras,
mandiri, kreatif- inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dll
Gotong Suka menolong, bekerjasama, pedulu sesame, peduli lingkungan,
royong kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan, dll.

Karakter operasional pada Sikap Spiritual ( KI- 1) dan sikap sosial ( KI-2 ) yaitu :
3. Sikap pada KI-1 dan indikatornya
Sikap Indikator
Ketaatan 1. Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
beribadah dianutnya
2. Mau mengajak teman seagamanya untuk melakukan
ibadah bersama
3. Mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan
sekolah
4. Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama, misalnya:
shalat dan puasa
5. Merayakan hari besar agama
6. Melaksanakan ibadah tepat waktu
Berprilaku 1. Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam
syukur semesta
2. Menjaga kelestarian alam, tidak merusak tanaman
3. Tidak mengeluh
4. Selalu merasa gembira dalam segala hal
5. Tidak berkecil hati dengan keadaannya
6. Suka memberi atau menolong sesama
7. Selalu berterima kasih bila menerima pertolongan
8. Menerima perbedaan karakteristik sebagai anugerah Tuhan
322

9. Selalu menerima penugasan dengan sikap terbuka


10. Berterima kasih atas pemberian orang lain
Berdoa 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
sebelum dan 2. Berdoa sebelum dan sesudah makan
sesudah 3. Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
melakukan 4. mengingatkan teman untuk selalu berdoa
kegiatan
Toleransi 1. Tindakan yang menghargai perbedaan dalam beribadah
dalam 2. Menghormati teman yang berbeda agama berteman tanpa
beribadah membedakan agama
3. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah
4. Menghormati hari besar keagamaan lain
5. Tidak menjelekkan ajaran agama lain.

4. Sikap pada KI-2 dan indikatornya


Sikap Indikator
Jujur merupakan 1. Tidak berbohong
perilaku yang 2. Tidak mencontek
didasarkan pada upaya 3. Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan
menjadikan dirinya pendidik, tanpa menjiplak tugas orang lain
sebagai orang yang 4. Mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek
selalu dapat dipercaya, 5. Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang
selaras dalam perkataan terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan
dan tindakan sehari-hari
6. Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan
7. Mengembalikan barang yang dipinjam atau
ditemukan
8. Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa
yang diyakininya, walaupun berbeda dengan
pendapat teman
9. Mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang
323

dirasakannya di sekolah
10. Membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka
(transparan)
Disiplin merupakan 1. Mengikuti peraturan yang ada di sekolah
tindakan yang 2. Tertib dalam melaksanakan tugas
menunjukkan perilaku 3. Hadir di sekolah tepat waktu
tertib dan patuh pada 4. Masuk kelas tepat waktu
berbagai ketentuan dan 5. Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi
peraturan 6. Tertib mentaati peraturan sekolah
7. Melaksanakan piket kebersihan kelas
8. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu
9. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan
baik
10. Membagi waktu belajar dan bermain dengan
baik
11. Mengambil dan mengembalikan peralatan
belajar pada tempatnya
12. Tidak pernah terlambat masuk kelas.
Tanggung jawab 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan
merupakan sikap dan 2. Mengakui kesalahan
perilaku peserta didik 3. Melaksanakan tugas yang menjadi
untuk melaksanakan kewajibannya di kelas seperti piket kebersihan
tugas dan melaksanakan peraturan sekolah dengan baik
kewajibannya, yang 4. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah
seharusnya dilakukan dengan baik
terhadap diri sendiri, 5. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
masyarakat, waktu
lingkungan, negara, 6. Mengakui kesalahan, tidak melemparkan
dan Tuhan Yang Maha kesalahan kepada teman
Esa 7. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
324

menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah


dalam kelompok di kelas/sekolah
8. Membuat laporan setelah selesai melakukan
kegiatan.
Santun merupakan 1. Menghormati orang lain dan menghormati cara
perilaku hormat pada bicara yang tepat
orang lain dengan 2. Menghormati pendidik, pegawai sekolah,
bahasa yang baik penjaga kebun, dan orang yang lebih tua
3. Berbicara atau bertutur kata halus tidak kasar
4. Berpakaian rapi dan pantas
5. Dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi
masalah, tidak marah-marah
6. Mengucapkan salam ketika bertemu pendidik,
teman, dan orang-orang di sekolah
menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan
tidak cemberut
7. Mengucapkan terima kasih apabila menerima
bantuan dalam bentuk jasa atau barang dari
orang lain.
Peduli merupakan 1. Ingin tahu dan ingin membantu teman yang
sikap dan tindakan kesulitan dalam pembelajaran, perhatian kepada
yang selalu ingin orang lain
memberi bantuan 2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
kepada orang lain atau 3. Meminjamkan alat kepada teman yang tidak
masyarakat yang membawa/memiliki
membutuhkan 4. Menolong teman yang mengalami kesulitan
menjaga, keindahan, dan kebersihan
lingkungan sekolah
5. Melerai teman yang berselisih
6. Menjenguk teman atau pendidik yang sakit
menunjukkan perhatian terhadap kebersihan
325

kelas dan lingkungan sekolah.


Percaya diri 1. Berani tampil di depan kelas
merupakan suatu 2. Berani mengemukakan pendapat
keyakinan atas 3. Berani mencoba hal baru
kemampuannya sendiri 4. Mengemukakan pendapat terhadap suatu topik
untuk melakukan atau masalah
kegiatan atau tindakan 5. Mengajukan diri menjadi ketua kelas atau
pengurus kelas lainnya
6. Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau
soal di papan tulis
7. Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat
mengungkapkan kritikan membangun terhadap
karya orang lain
8. Memberikan argumen yang kuat untuk
mempertahankan pendapat.
Sumber : Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum 2013Tahun
2017
326

Lampiran 32
Hasil Penilaian Pengetahuan
Siklus 1 Pertemuan 2
Bentuk No
No Mapel Kompetesi Dasar Indikator
Soal Soal
1. Bahasa 3.9 Mencermati tokoh- 3.9.1 Menagnalisis watak Objektif 1-3
Indonesia tokoh yang terdapat tokoh-tokoh yang
pada teks fiksi. terdapat pada teks
fiksi
3.9.2 Membandingkan
watak tokoh yang
terdapat pada teks
fiksi
2. PPKn 3.3 Menjelaskan 3.3.1 Menguraikan Objektif 4-6
manfaat keragaman
keberagaman karakteristik
karakteristik individu di sekolah
individu dalam
kehidupan sehari –
hari
3. IPS 3.3 Mengidentifikasi 3.3.1 Menganalisis pelaku Objektif 7-10
kegiatan ekonomi dan kegiatan ekonomi
hubungannya dengan
berbagai bidang
pekerjaan serta
kehidupan sosial dan
budaya di sekitar
lingkungan sampai
provinsi
327

Soal – soal evaluasi terdapat pada lampiran


1) Muatan Bahasa Indonesia
a. Banyaknya soal : 3
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 30
2) Muatan PPKn
a. Banyaknya soal: 3
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 30
3) Muatan IPS
a. Banyak soal: 4
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 40

1. Hasil Penilaian Pengetashuan Bahasa Indonesia

No. Nama Peserta Nilai Predikat


Didik
1 AAS 100 A
2 APM 67 D
3 AA 100 A
4 AM 100 A
5 CAN 34 D
6 AM 67 D
7 BDK 100 A
8 FEP 100 A
9 HFL 67 D
10 HAR 100 A
11 KF 34 D
12 LAS 67 D
13 MN 67 D
14 AA 100 A
328

2. Hasil penilaian pengethuan PPKn


No. Nama Peserta Nilai Predikat
Didik
1 AAS 100 A
2 APM 67 D
3 AA 67 D
4 AM 100 A
5 CAN 67 D
6 AM 100 A
7 BDK 34 D
8 FEP 67 D
9 HFL 100 A
10 HAR 100 A
11 KF 67 D
12 LAS 67 D
13 MN 67 D
14 AA 100 A

3. Hasil penilaian pengetahuan IPS


No. Nama Peserta Nilai Predikat
Didik
1 AAS 75 C
2 APM 100 A
3 AA 75 C
4 AM 75 C
5 CAN 75 A
6 AM 75 C
7 BDK 75 C
8 FEP 100 A
9 HFL 75 C
10 HAR 75 C
11 KF 100 A
12 LAS 75 C
13 MN 50 D
14 AA 75 C
329

Penilaian Pengetahuan
Soal – soal evaluasi terdapat pada lampiran
1) Muatan Bahasa Indonesia
a. Banyaknya soal : 4
b. Skor masing-masing soal: 1
c. Skor maksimal: 4
2)Muatan IPS
a. Banyak soal: 3
b. Skor masing-masing soal: 1
c. Skor maksimal: 3
2) Muatan PPKn
a. Banyaknya soal: 3
b. Skor masing-masing soal: 1
c. Skor maksimal: 3
330

Lampiran 33
Hasil Penilaian Keterampilan
Siklus I Pertemuan II

a. Berdiksusi tentang mata pencarian penduduk dan karakteristik individu


Bentuk Penilaian: Kinerja Instrumen Penilaian: Rubrik IPS KD.4.3 dan PPKn
KD.4.3

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu


Bimbingan
4 3 2 1
Kriteria 1
Keaktifan dalam Selalu aktif Kadang tidak Kurang aktif dalam Tidak aktif dalam
mengemukakan mengemukakan dlam mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapat dari mengemukakan pendapat pendapat
awal hingga pendapat
akhir diskusi.
Kriteria 2
Keterampilan Pengucapan Pengucapan Pengucapan Pengucapan
berbicara dalam kalimat di kalimat di kalimat di kalimat di
berdikusi keseluruhan beberapa beberapa bagian beberapa bagian
jelas dan dapat bagian jelas kurang jelas dan tidak jelas dan
dipahami dan dapat kurang dapat tidak dapat
dipahami dipahami dipahami
331

Penilaian Keterampilan Diskusi Tentang Mata Pencaharian Penduduk Dan


Karakteristik Individu Rubrik IPS KD.4.3 dan PPKn KD.4.3
Penggunaan Bahasa
Keterampilan
Indonesia Yang Baik Jumlah
No Nama Berbicara Nilai Prediket
dan Benar Skor
4 3 2 1 4 3 2 1
1 AAS √ √ 6 76 C
2 APM √ √ 6 76 C
3 AA √ √ 7 88 B
4 AM √ √ 6 76 C
5 CAN √ √ 6 76 C
6 AM √ √ 7 88 B
7 BDK √ √ 6 76 C
8 FEP √ √ 6 76 C
9 HFL √ √ 6 76 C
10 HAR √ √ 6 76 C
11 KF √ √ 5 63 D
12 LAS √ √ 6 76 C
13 MN √ √ 6 76 C
14 AA √ √ 7 88 B
Jumlah 86 1087
Rata Rata 6,1 78
C
Nilai tertingi 7 88
Nilai terendah 5 63
332

b. Rubric penilaian keterampilan membuat laporan


Bentuk Penilaian: Penugasan Instrumen Penilaian: Rubrik Ilmu Pengetahuan
Sosial KD 4.3 dan Bahasa Indonesia KD 4.9

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


4 3 2 1
Kriteria 1
Keterbacaan Laporan Laporan Laporan dibuat Laporan dibuat
Laporan dibuat dengan dibuat dengan dengan kurang rapi, dengan tidak rapi,
rapi, bersih rapi, bersih dan masih dapat dan tulisan sulit
dan dapat dan dapat terbaca untuk dapat
dibaca dengan terbaca dibaca
mudah
Kriteria 2
Keterampilan Keseluruhan Keseluruhan Sebagian besar Hanya sebagian
penulisan: penulisan penulisan penulisan hasil kecil penulisan
Tulisan hasil hasil hasil laporan yang hasil laporam
laporan dibuat laporan yang laporan yang sistematis dan yang sistematis
dengan benar, sistematis dan sistematis dan benar dan benar
sistematis dan benar benar menunjukkan menunjukkan
jelas, yang menunjukkan menunjukkan keterampilan keterampilan
menunjukkan keterampilan keterampilan penulisan yang penulisan yang
keterampilan penulisan penulisan terus masih perlu
penulisan yang yang yang berkembang ditingkatkan.
baik sangat baik baik
333

Penilaian Keterampilan Membuat Laporan Rubrik Ilmu Pengetahuan


Sosial KD 4.3 dan Bahasa Indonesia KD 4.9
Keterampilan
Keterbacaan Laporan Jumlah
No Nama penulisan Nilai Predikat
Skor
4 3 2 1 4 3 2 1
1 AAS √ √ 6 76 C
2 APM √ √ 7 88 B
3 AA √ √ 6 76 C
4 AM √ √ 6 76 C
5 CAN √ √ 7 88 B
6 AM √ √ 7 88 B
7 BDK √ √ 6 76 C
8 FEP √ √ 6 76 C
9 HFL √ √ 6 76 C
10 HAR √ √ 6 76 C
11 KF √ √ 6 76 C
12 LAS √ √ 7 88 B
13 MN √ √ 6 76 C
14 AA √ √ 7 88 B
Jumlah 89 1124
Rata Rata 6,4 80
B
Nilai Tertinggi 7 88
Nilai Terendah 6 76
334

Lampiran 34
Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan Siklus 1 Pertemuan II
NO Nama KBM Skor B Indonesia Skor PPKn Skor IPS Rata-rata Predikat Ketuntasan
Nilai Predikat Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
2 APM 75 67 D 67 D 100 A 78 C Tuntas
3 AA 75 100 A 67 D 75 C 81 B Tuntas
4 AM 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
5 CAN 75 34 D 67 D 75 A 59 D Tidak Tuntas
6 AM 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
7 BDK 75 100 A 34 D 75 C 70 C Tidak Tuntas
8 FEP 75 100 A 67 D 100 A 87 B Tuntas
9 HFL 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
10 HAR 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
11 KF 75 34 D 67 D 100 A 67 D Tidak Tuntas
12 LAS 75 67 D 67 D 75 C 70 C Tidak Tuntas
13 MN 75 67 D 67 D 50 D 61 D Tidak Tuntas
14 AA 75 100 A 100 C 75 A 92 A Tuntas
Jumlah 1103 1103 1100 1103 Persentase
Rata Rata 79 79 79 79 Tuntas Tidak Tuntas
Nilai Tertinggi 100 100 100 92 9 5
Nilai Terendah 34 34 50 59 64% 36%
335

Lampiran 35
Rekapitulasi Penilaian Keterampilan
Keterampilan Keterampilan Membuat
Berdiskusi Laporan Rata- Rata
NO Nama KBM Predikat
Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 76 C 76 C 76 C
2 APM 75 76 C 88 B 82 B
3 AA 75 88 B 76 C 82 B
4 AM 75 76 C 76 C 76 C
5 CAN 75 76 C 88 B 82 B
6 AM 75 88 B 88 B 88 B
7 BDK 75 76 C 76 C 76 C
8 FEP 75 76 C 76 C 76 C
9 HFL 75 76 C 76 C 76 C
10 HAR 75 76 C 76 C 76 C
11 KF 75 63 D 76 C 69,5 D
12 LAS 75 76 C 88 B 82 B
13 MN 75 76 C 76 C 76 C
14 AA 75 88 B 88 B 88 B
Jumlah 1105,5
Rata Rata 79
C
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 69,5
336

Lampiran 36
Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan dan Keterampila n
Pengetahuan Keterampilan
NO Nama Nilai Predikat Nilai Predikat Rata-Rata Predikat Ketuntasan
1 AAS 92 A 76 C 84 B Tuntas
2 APM 78 C 82 B 80 B Tuntas
3 AA 81 B 82 B 81,5 B Tuntas
4 AM 92 A 76 C 84 B Tuntas
5 CAN 59 D 82 B 70,5 C Tidak Tuntas
6 AM 81 B 88 B 84,5 B Tuntas
7 BDK 70 C 76 C 73 C Tidak Tuntas
8 FEP 87 B 76 C 81,5 B Tuntas
9 HFL 81 B 76 C 78,5 C Tuntas
10 HAR 92 A 76 C 84 B Tuntas
11 KF 67 D 69,5 D 68,25 D Tidak Tuntas
12 LAS 70 C 82 B 76 C Tuntas
13 MN 61 D 76 C 68,5 D Tidak Tuntas
14 AA 92 A 88 B 90 A Tuntas
Jumlah 1104,3 Persentase
Rata Rata 79 Tuntas Tidak Tuntas
Nilai Terendah 68,25 C 10 4
Nilai Tertinggi 90 72% 28%
337

Pedoman Penskoran
Rumus Perhitungan dan Penskoran untuk Aspek Sikap, Pengetahuan dan
Katerampilan
Rumus perhitungan dan penskoran untuk ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
menggunakan rumus yang dikemukakan oleh kemendikbud 2016 yaitu :

Skor akhir = x 100

Peringkat Nilai
Sangat Baik (SB) 90 < SB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Perlu Bimbingan (PB) ≤ 70
Sumber: Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum 2013
Tahun 2016

Payakumbuh, 10 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
338

Lampiran 37
Hasil Pengamatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dengan Model
Cooperative Learning Tipe Talking Stick SDN 45 Payakumbuh
(Siklus 1 Pertemuan II)

Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
No Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
1. Identitas mata a. Terdapat satuan pendidikan √
pelajaran b. Terdapat kelas, semester √

c. Terdapat tema dan subtema √
d. Terdapat jumlah pertemuan √
Jumlah deskriptor yang muncul 4
2. Merumuskan a. Kesesuaian dengan kompetensi √
indikator dasar
pembelajaran b. Kesesuaian penggunaan kata −
kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur
c. Indikator yang dirumuskan jelas √
d. Indikator yang dirumuskan √
tersusun secara sistematis
Jumlah deskriptor yang muncul 3
3. Menetapkan a. Kesesuaian dengan indikator. √
tujuan b. Tujuan pembelajaran sudah √ √
pembelajaran mencakup aspek Audience,
Behavior, Condition, dan Degree
c. Tujuan pembelajaran sudah √
339

sesuai dengan kegiatan


pembelajaran
d. Tujuan pembelajaran yang √
dirancang sudah jelas
Jumlah deskriptor yang muncul 4
4. Pemilihan a. Kesesuaian dengan tujuan √
materi pembelajaran
pembelajaran b. Kesesuaian dengan karakteristik √
peserta didik √
c. Keruntutan uraian materi ajar. √
d. Pengembangan materi dapat √
dipahami dengan mudah
Jumlah deskriptor yang muncul 4
5. Pemilihan a. Media pembelajaran menarik bagi √
media dan peserta didik
sumber b. Media pembelajaran sesuai √
belajar dengan materi pembelajaran.

c. Kesesuai dengan tujuan √
pembelajaran.
d. Kesesuaian dengan karakteristik −
peserta didik.
Jumlah deskriptor yang muncul 3
6. Kesesuaian a. Kesesuaian dengan tujuan √
metode dan pembelajaran
model b. Kesesuaian dengan model √ √
pembelajaran Talking Stick
c. Kesesuaian dengan karakteristik √
peserta didik
340

d. Metode yang digunakan menarik √


dan tidak membuat peserta didik
bosan
Jumlah deskriptor yang muncul 4
7. Skenario a. Menampilkan kegiatan √
pembelajaran pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas
b. Kesesuaian kegiatan dengan √
model Talking Stick dan
peningkatan Proses Pembelajaran √

c. Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika / keruntutan materi.
d. Kesesuaian dengan alokasi waktu −
(kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi)
Jumlah deskriptor yang muncul 3
8. Rancangan a. Prosedur penilaian terlihat jelas √
penilaian b. jenis penilaian sudah terlihat jelas √
autentik c. Bentuk penilaian sudah terlihat √

jelas
d. Instrumen penilaian sudah terlihat √
jelas
Jumlah deskriptor yang muncul 4
9. Tampilan e. RPP tersusun rapi √
RPP a. RPP erliha bersih √ √
b. Kata-kata yang di gunakan dalam √
RPP jelas
341

c. Kata-kata yang di gunakan adalah −


kata-kata baku
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Jumlah skor yang diperoleh 32
Jumlah skor maksimum 36
Presentase 88,88%
Kualifikasi Baik (B)

Payakumbuh, 10 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
342

Lampiran 38
Hasil Pengamatan Penilaian Aktifitas Guru dalam Proses Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe
Talking Stick di SDN 45 Payakumbuh
(Siklus 1 Pertemuan II)
Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
Pendahul Identitas a. Guru mengkondisikan √
uan mata kelas
pelajaran b. Guru mengecek kehadiran √
peserta didik
c. Guru menyampaikan tema √ √
yang akan dipelajari
d. Guru menyampaikan tujuan √
pembelajaran dan
manfaatnya
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Inti Langkah 1 : a. Guru menggali √ √
Penyajian pengetahuan peserta didik
Materi tentang watak tokoh dalam
cerita fiksi tentang “Kali
Gajah Wong” lalu
memberikan LKPD 1 yang
di berikan guru
b. Guru memajang gambar √
tentang kegiatan pelaku
343

ekonomi dan melakukan


tanya jawab
c. Guru meminta peserta didik √
menentukan keberagaman
karakteristik individu di
lingkungan sekolah lalu
memberikan LKPD 2
d. Guru memberikan √
penguatan tentang materi
yang akan di pelajari
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 2: a. Guru bertanya jawab √
Membaca tentang materi yang
dan dipelajari
mempelajari b. Guru menjelaskan jawaban √
materi atas pertannyaan tentang
materi yang dipelajari

c. Guru meminta peserta didik √
untuk membaca dan
memahami materi
d. Guru membimbing peserta −
didik untuk membaca dan
memahami materi
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 3: a. Guru meminta peserta didik √ √
Menutup untuk menutup buku
buku b. Guru membimbing peserta √
didik untuk menutup
344

bukunya
c. Guru meminta peserta didik √
untuk menyimpan bukunya
d. Guru membimbing peserta √
didik untuk menyimpan
bukunya
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 4: a. Guru membagi menjadi √
Pengenalan beberapa kelompok
Model b. Guru meminta kepada √
Talking Stick masing-masing kelompok
dan untuk menentukan ketua
mempersiapk kelompok

an tongkat/ c. Guru menjelaskan tujuan −
stick dari pengelompokan
yang akan d. Guru menjelaskan model √
digunakan pembelajaran Talking Stick
dalam model serta penggunaan tongkat
Talking Stick
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 5: a. Guru memberikan tongkat √ √
Tongkat pada masing-masing
bergulir kelompok
b. Guru membimbing √
permainan
c. Guru memutar lagu untuk √
memulai permainan
d. Guru membimbing peserta √
345

didik saat tongkat bergulir


Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 6: a. Guru meminta peserta didik √
Menjawab dalam kelompok yang
pertanyaan mendapatkan tongkat/stick
untuk maju kedepan.
b. Guru membacakan soal √
secara lisan kepada peserta
didik

c. Guru meminta peserta didik √
yang maju untuk menjawab
pertanyaan yang di sebutkan
oleh guru.
d. Guru memberikan penguatan −
terhadap jawaban yang
dijawab peserta didik.
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 7 : a. Guru menanyakan kesan dan √ √
Refleksi pesan selama pembelajaran
kepada peserta didik
b. guru memberikan LKDK √
kepada masing-masing
kelompok
c. Guru memberikan arahan √
sebelum mengerjakan
LKDK
d. Guru membimbing peserta −
didik setiap kelompok
346

dalam menyelesaikan
LKDK
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 8 : a. Guru bertanya jawab √
Ulasan atas bersama peserta didik
jawaban dalam mengoreksi hasil
diskusi kelompok.
b. Guru meminta peserta −
didik untuk
menyempurnakan hasil
kerja kelompok.

c. Guru memberikan √
penguatan terhadap hasil
diskusi / materi yang
dipelajari.
d. Guru meminta masing- √
masing kelompok untuk
menempelkan hasil kerja
kelompok ke papan tulis
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 9 : a. Guru bersama peserta didik √ √
Kesimpulan bertanya jawab
dan penutup menyimpulkan
dari pembelajaran
pembelajaran b. Guru menyimpulkan √
pembelajaran yang telah
diberikan sebelumnya
c. Guru meminta peserta didik √
347

untuk mengumpulkan
lembaran soal yang telah
dikerjakan sebelumnya
d. Guru bersama peserta didik √
melakukan doa bersama
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Jumlah skor yang diperoleh 35
Jumlah skor maksimum 40
Presentase 87,5%
Kualifikasi Baik (B)

Payakumbuh, 10 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
348

Lampiran 39
Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta didik dalam Proses Pembelajaran Tematik
Terpadu dengan Model Cooperative Learning Tipe Talking Stick di SDN 45
Payakumbuh
(Siklus 1 Pertemuan II)
Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
Pendahul Identitas a. Peserta didik membantu √
uan mata guru mengkondisikan kelas
pelajaran b. Peserta didik mendengarkan √
guru mengecek kehadiran
c. Peserta didik mendengarkan √
guru menyampaikan tema

yang akan dipelajari
d. Peserta didik √
mendengarkan guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
manfaatnya
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Inti Langkah 1: a. Peserta didik √ √
Penyajian mengidentifikasi tentang
Materi watak tokoh cerita fiksi
tentang “Kali Gajah
Wong” lalu mengerjakan
LKPD 1
b. Peserta didik mengamati √
gambar yang dipajang
guru yaitu pelaku kegiatan
ekonomi
c. Peserta didik menganalisi √
menentukan keberagaman
karakteristik individu di
349

lingkungan sekolah lalu


mengerjakan LKPD 2
d. Peserta didik mendapat √
penguatan materi
pembelajaran dari guru
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 2: a. Peserta didik √
Membaca mendengarkan pertannyan
dan dari guru tentang materi
mempelajari yang kurang dipahami
materi b. Peserta didik bertanya √
tentang materi yang kurang
dipahami

c. Peserta didik mendengarkan √
instruksi dari guru untuk
membacadan memahami
pelajaran yang dipelajari
d. Peserta didik mulai −
membaca dan memahami
materi
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 3: a. Peserta didik √
Menutup mendengarkan instruksi
buku guru untuk menutup buku
b. Peserta didik menutup √
buku
c. Peserta didik √ √
mendengarkan instruksi
guru untuk menyimpan
buku
d. Peserta didik menyimpan √
buku
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 4: a. Peserta didik dibagi √ √
Pengenalan menjadi beberapa
Model kelompok
Talking Stick b. Peserta didik menunjuk √
350

dan ketua kelompok


mempersiapk c. Peserta didik −
an tongkat/ mendengarkan tujuan
stick pengelompokan yang
yang akan dilakukan guru
digunakan d. Peserta didik √
dalam model mendengarkan penjelasan
Talking Stick model pembelajaran
talking stick

Jumlah deskriptor yang muncul 3


Langkah 5: a. Peserta didik menerima √
Tongkat tongkat dari guru
bergulir b. Peserta didik memulai √
permainan

c. Peserta didik √
mendengarkan lagu
d. Peserta didik menggulirkan √
tongkat
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 6: a. Peserta didik yang √
Menjawab mendapatkan tongkat maju
pertannyaan kedepan kelas
b. Peserta didik mendengarkan √
pertanyan secara lisan yang
diberikan guru
c. Peserta didik menjawab √ √
pertanyaan yang di berikan
secara lisan oleh guru
d. Peserta didik mendengarkan −
penguatan terhadap
jawabannya yang di
jelaskan guru
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 7 : a. Peserta didik menjawab √ √
Refleksi pesan dan kesan dari
pembelajaran
351

b. Peserta didik menerima √


LKDK dari guru
c. Peserta didik √
mendengarkan arahan dari
guru sebelum mengerjakan
LKDK
d. Peserta didik mengerjakan √
LKDK
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 8 : a. Peserta didik dan guru √
Ulasan atas bertanya jawab dalam
jawaban mengoreksi hasil diskusi
kelompok
b. Peserta didik diminta untuk −
menyempurnakan hasil
kerja kelompok.
c. Peserta didik mendengarkan √ √
penguatan terhadap hasil
diskusi / materi yang
dipelajari dari guru.
d. Peserta didik menerima √
tindak lanjut berupakan
latihan dan evaluasi dari
guru.
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 9 : a. Peserta didik bersama guru √ √
Kesimpulan bertanya jawab
dan Penutup menyimpulkan
dari pembelajaran
Pembelajaran b. Peserta didik −
mendengarkan guru
menyimpulkan
pembelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya
c. Peserta didik √
mengumpulkan lembaran
soal yang telah dikerjakan.
352

d. Salah satu peserta didik √


memmipin doa bersama
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Jumlah skor yang diperoleh 35
Jumlah skor maksimum 40
Presentase 87,5%
Kualifikasi Baik (B)

Payakumbuh, 10 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
353

Lampiran 40
Rekapitulasi Hasil Pengamatan RPP, Aspek Guru, Aspek Peserta Didik dan
Hasil Belajar Peserta didik Siklus I Pertemuan 1I
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan Predikat
1 Rencana Pelaksanaan 88,88% B (Baik)
Pembelajaran
2 Aspek Guru 87,5% B (Baik)
3 Aspek Peserta Didik 87,5% B (Baik)
4 Hasil Belajar Peserta Didik 79 C (Cukup)
354

Lampiran 41
Rekapitulasi Hasil Pengamatan RPP, Aspek Guru, Aspek Peserta Didik dan Hasil
Belajar Peserta didik Siklus I
No Aspek Yang Diamati Pertemuan I Pertemuan II Rata Rata Predikat
1 Rencana 69,44% 88,88% 76,94% C (Cukup)
Pelaksanaan
Pembelajaran
2 Aspek Guru 67,5% 87,5% 78,75 C (Cukup)
3 Aspek Peserta Didik 65% 87,5% 76,25 C (Cukup)
4 Hasil Belajar Peserta 74,2 79 76.77 C (Cukup)
Didik
355

Lampiran 42
Pemetaan Subtema
356

Lampiran 43
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

PPKn Bahasa Indonesia


Kompetensi Dasar Kompetensi dasar
Mensyukuri keberagaman umat beragama di 3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang fiksi
Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal 3.10 Membandingkan watak setiap tokoh pada teks fiksi
Ika. 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang
Bersikap toleran dalam keberagaman umat terdapat pada teks fiksi
beragama di masyarakat dalam konteks 4.10 Menyajikan hasil membandingkan watak setiap
Bhinneka Tunggal Ika. tokoh pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.
Menjelaskan manfaat keberagaman Indikator
karakteristik individu dalam kehidupan sehari- 3.9.1 Menguraikan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks
hari. fiksi
Mengemukakan manfaat keberagaman 3.10.1 Mengkategorikan watak yang di perankan tokoh
karakteristik individu dalam kehidupan sehari- pada teks fiksi
hari. 4.9.1 Menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat pa teks
fiksi
Indikator 4.10.1 Mendemonstrasikan hasil identifikasi watak yang
Menguraikan keragaman karakteristik individu di di peankan setiap tokohpada teks fiksi
sekolah
Menunjukkan manfaat dari adanya keberagaman
karakteristik individu dilingkungan masyarakat

Pembelajaran
3

IPS

Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai
bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar
sampai provinsi.
Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan
berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

Indikator
Mengkategorikan jenis pekerjaan yang menghasikan barang
Mengkategorikan jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa
Menunjukan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa
357

Lampiran 44
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Siklus II)
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema : 8 (Daerah Tempat Tinggalku)
Sub Tema : 3 (Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku)
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri,
peduli, dan tanggung jawab dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, tetangga dan negara.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
KI 4 : Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
358

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menaguraikan tokoh-tokoh
terdapat pada teks fiksi. yang terdapat pada teks
fiksi
3.10 Membandingkan watak setiap 3.10.1 Mengkategorikan watak
tokoh pada teks fiksi. yang di perankan tokoh
pada teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Menyebutkan tokoh-tokoh


tokoh-tokoh yang terdapat pada yang terdapat pada teks fiksi
teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual.
4.10 Menyajikan hasil membandingkan 4.10.1 Mendemonstrasikan hasil
watak setiap tokoh pada teks fiksi identifikasi watak yang di
secara lisan, tulis, dan visual. perankan setiap tokoh pada
teks fiksi
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Mengkategorikan jenis
ekonomi dan hubungannya pekerjaan yang
dengan berbagai bidang pekerjaan menghasilkan barang
serta kehidupan sosial dan budaya 3.3.2 Mengkategorikan jenis
di lingkungan sekitar sampai pekerjaan yang
provinsi. menghasilkan jasa
4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Menunjukan jenis pekerjaan
kegiatan ekonomi dan yang menghasilkan barang
hubungannya dengan berbagai atau menghasilkan jasa
bidang pekerjaan, serta kehidupan
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
359

keberagaman umat beragama di


masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat 3.3.1 Menguraikan keragaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di
individu dalam kehidupan sehari- lingkungan masyarakat
hari.
3.4 Mengemukakan manfaat 3.4.1 Menunjukan manfaat dari
keberagaman karakteristik adanya kebragaman
individu dalam kehidupan sehari- karakteristik individu di
hari lingkungan masyarakat

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menonton video fiksi “Nelayan Ikan Mas”, peserta didik dapat
menguraikan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi dengan benar.
2. Dengan mencermati video fiksi “Nelayan Ikan Mas”, peserta didik dapat
mengkategorikan watak yang diperankan tokoh yang terdapat pada teks fiksi
dengan benar.
3. Dengan mencermati video fiksi “Nelayan Ikan Mas”, peserta didik dapat
menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi dengan tepat.
4. Dengan penugasan, peserta didik dapat mendemonstrasikan hasil identifikasi
watak yang di perankan setiap tokoh pada teks fiksi dengan tepat.
5. Dengan melakukan pengamatan jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat,
peserta didik mengkategorikan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang
dengan benar.
6. Dengan melakukan pengamatan jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat,
peserta didik mengkategorikan jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa
dengan benar.
7. Dengan penugasan, peserta didik dapat menunjukan jenis pekerjaan yang
menghasilkan barang atau menghasilkan jasa.
360

8. Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menguraikan keragaman karakteristik


individu di lingkungan masyarakat dengan benar.
9. Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menujukan manfaat dari adanya
keragaman karakteristik individu di lingkungan masyarakat dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa (IPS)
2. Teks fiksi (Bahasa Indonesia)
3. Keberagaman karakteristik individu (PPKn)
E. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model
Model pembelajaran yang digunakan adalah Cooperative Learning
Tipe Talking Stick, langkah-langkah pembelajaran menurut Suprijono
(2017:128) :
a. Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
b. Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari materi
c. Guru meminta peserta didik menutup bukunya
d. Guru menggambil tongkat yang telah di persiapkan sebelumnya
e. Tongkat tersebut di berikan ke salah satu peserta didik dan bergulir ke
peserta didik lainnya sambil diiringi musik
f. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut di wajibkan menjawab
pertanyaan dari guru demikian seterusnya.
g. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi
terhadap materi yang telah di pelajari
h. Guru memberikan ulasan atas jawaban yang diberikan peserta didik
i. Guru dan peserta didik bersama-sama merumuskan kesimpulan
2. Metode
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu :
a. Tanya jawab
361

b. Penugasan
c. Ceramah
d. Demonstrasi
e. Diskusi kelompok
f. Pengamatan
F. Langkah – Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan 20 menit
salam dan menanya kabar peserta didik serta
meminta salah seorang peserta didik untuk
memimpin do’a lalu menkondisikan kelas
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Menyampaikan tema, subtema, dan pembelajaran
yang akan dipelajari.
4. Guru memberikan apersepsi dengan melakukan
tanya jawab tentang jenis-jenis pekerjaan yang
dilakukan masyarakat.
Kegiatan Inti Langkah 1: Guru menjelaskan materi pokok yang 170
akan dipelajari menit
5. Peserta didik membaca teks fiksi “Nelayan dan Ikan
Mas” yang ditampilkan guru, lalu peserta didik
mengerjakan LKPD 1.
6. Peserta didik mengamati jenis pekerjaan yang
menghasilkan barang atau menghasilkan jasa
dilakukan penduduk disekitarnya.
7. Peserta didik menentukan sikap dalam menghadapi
perbedaan karakteristik individu yang ada di sekolah
362

dan di keluarga.
8. Peserta didik menentukan manfaat yang diperoleh
dengan adanya keragaman karakteristik individu di
sekolah dan di keluarga.
Langkah 2: Peserta didik diberi kesempatan untuk
membaca dan mempelajari materi
9. Peserta didik bersama guru bertanya jawab tentang
materi yang dipelajari
10. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya tentang materi yang dipelajari
11. Guru meminta peserta didik untuk membaca dan
memahami materi pembelajaran hari ini selama 10
menit
12. Peserta didik dibawah bimbingan guru membaca
serta memahami materi yang dipelajari
Langkah 3: Guru meminta peserta didik menutup
bukunya
13. Guru meminta peserta didik untuk menutup
bukunya
14. Peserta didik dibawah bimbingan guru menutup
bukunya
15. Guru memastikan buku peserta didik telah
disimpan Peserta didik menyimpan bukunya
Langkah 4: Guru menggambil tongkat yang telah di
persiapkan sebelumnya
16. Guru meminta peserta didik untuk duduk
berkelompok, kelompok terdiri dari 4 kelompok
17. Peserta didik dibawahbimbingan guru menunjuk
363

ketua kelompok
18. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru
tujuan pengelompokan
19. Guru menjelaskan kegunaan tongkat
Langkah 5: Tongkat tersebut di berikan ke salah
satu peserta didik dan bergulir ke peserta didik
lainnya sambil diiringi musik
20. Guru memberikan tongkat kepada masing-masing
kelompok
21. Peserta didik dibawah bimbingan guru mulai
permainan Talking Stick
22. Guru memutar sebuah lagu untuk memulai tongkat
bergulir
23. Peserta didik menggulirkan tongkat kepada teman
sekelompoknya di bawah bimbingan guru
Langkah 6: Peserta didik yang menerima tongkat
tersebut di wajibkan menjawab pertanyaan dari
guru
24. Guru menghentikan musik
25. Guru meminta masing-masing peserta didik yang
mendapatkan tongkat untuk maju kedepan kelas
26. Guru memberikan sebuah pertannyan kepada
masing-masing yang mendapatkan tongkat
27. Peserta didik menjawab pertannyan yang diberikan
guru
28. Guru menegaskan atas jawaban yang diberikan
peserta didik
Langkah 7: Guru memberikan kesempatan kepada
364

peserta didik melakukan refleksi terhadap materi


yang telah di pelajari
29. Guru menanyakan kesan dan pesan selama
pembelajaran
30. Peserta didik menberikan jawaban kesan dan pesan
terhadap pembelajaran
31. Guru memberikan LKDK kepada peserta didik
32. Peserta didik dibawah bimbingan guru
mengerjakan LKDK secara berkelompok
Langkah 8: Guru memberikan ulasan atas jawaban
yang diberikan peserta didik
33. Peserta didik bersama dengan guru mengoreksi
LKDK
34. Guru memberikan penegasan jawaban terhadap
hasil LKDK
35. Masing-masing kelompok menempelkan LKDK di
papan tulis
36. Peserta didik mendengarkan ulasan yang dijabarkan
guru
Langkah 9: Guru dan peserta didik bersama-sama
merumuskan kesimpulan,
37. Guru bersama peserta didik bertanya jawab
mengoreksi hasil diskusi kelompok
38. Guru meminta peserta didik untuk
menyempurnakan hasil kerja kelompok
39. Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi
atau materi yang di pelajari
40. Guru meminta masing-masing kelompok untuk
365

menempelkan hasil kerja kelompok ke papan tulis


Penutup 41. Peserta didik bersama guru menyimpulkan 20 menit
pelajaran yang sudah dipelajari.
42. Peserta didik mengerjakan Lembar evaluasi untuk
mengukur pengetahuan peserta didik.
43. Peserta didik diberikan tindak lanjut
44. Salah seorang peserta didik memimpin doa
menutup pembelajaran.
G. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media dan alat Pembelajaran
a. Video teks fiksi “Nelayan Ikan Mas”
b. Gambar jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa atau barang
c. Gambar keberagaman karakteristik di masyarakat
2. Sumber Pembelajaran
a. Subekti, Ari. 2017. Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Buku
Guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kemendikbud.
b. Subekti, Ari. 2017. Kelas IV Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Buku
Peserta didik / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta:
Kemendikbud.
c. Lingkungan Sekitar
B. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Prosedur penilaian : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik penilaian : Non Tes
c. Bentuk penilaian : Observasi
d. Instrumen penilaian : Jurnal Penilaian Sikap (terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Prosedur penilaian : Di akhir pembelajaran
366

b. Teknik penilaian : Tes tertulis


c. Bentuk penilaian : Objektif
d. Instrumen penilaian : Butir soal (terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
a. Prosedur penilaian : Dalam proses pembelajaran
b. Teknik penilaian : Non Tes
c. Bentuk penilaian : Unjuk Kerja
d. Instrumen penilaian : Rubrik dan Format Penilaian Keterampilan
(terlampir)
Payakumbuh, 17 Maret 2021
Guru Kelas IV Peneliti

YUSNIATI Z, S.Pd ABDUL RANDI FANSURI


NIP. 19630327 1985 06 2001 NIM/BP. 17129112/2017

Mengetahui,
Kepala SDN 45 Payakumbuh

ZILHUSNI, S.Pd
NIP. 19671218 19930 12 2001
367

Lampiran 45
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SDN 23 Guguak Randah
Kelas/ Semester : IV / II
Tema : 8 (Daerah Tempat Tinggalku)
Sub Tema : 3 (Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku)
Pembelajaran :3

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menaguraikan tokoh-tokoh
terdapat pada teks fiksi. yang terdapat pada teks
fiksi
3.10 Membandingkan watak setiap 3.10.1 Mengkategorikan watak
tokoh pada teks fiksi. yang di perankan tokoh
pada teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Menyebutkan tokoh-tokoh


tokoh-tokoh yang terdapat pada yang terdapat pada teks fiksi
teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual.
4.10 Menyajikan hasil membandingkan 4.10.1 Mendemonstrasikan hasil
watak setiap tokoh pada teks fiksi identifikasi watak yang di
secara lisan, tulis, dan visual. perankan setiap tokoh pada
teks fiksi
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Mengkategorikan jenis
ekonomi dan hubungannya pekerjaan yang
dengan berbagai bidang pekerjaan menghasilkan barang
serta kehidupan sosial dan budaya 3.3.2 Mengkategorikan jenis
di lingkungan sekitar sampai pekerjaan yang
provinsi. menghasilkan jasa
4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Menunjukan jenis pekerjaan
368

kegiatan ekonomi dan yang menghasilkan barang


hubungannya dengan berbagai atau menghasilkan jasa
bidang pekerjaan, serta kehidupan
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat 3.3.1 Menguraikan keragaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di
individu dalam kehidupan sehari- lingkungan masyarakat
hari.
3.4 Mengemukakan manfaat 3.4.1 Menunjukan manfaat dari
keberagaman karakteristik adanya kebragaman
individu dalam kehidupan sehari- karakteristik individu di
hari lingkungan masyarakat

B. Materi Pokok
1. Jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa (IPS)
2. Teks fiksi (Bahasa Indonesia)
3. Keberagaman karakteristik individu (PPKn)
C. Uraian Materi
1. Bahasa Indonesia
a. Teks Fiksi
1) Pengertian Tokoh pada Teks Fiksi
Tokoh cerita adalah orang yang ditampilkan dalam suatu
karya naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki
369

kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang


diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam
tindakan.
2) Jenis-jenis tokoh pada teks Fiksi
Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah fiksi dapat dibedakan ke
dalam beberapa jenis penamaan berdasarkan sudut mana penamaan
itu dilakukan. Berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan,
seorang tokoh dapat dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis
penamaan sekaligus
a) Tokoh utama
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan
penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang
paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian
maupun yang dikenai kejadian. Bahkan pada novel-novel
tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian
dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang
bersangkutan. Watak biasanya : baik hati, suka menolong,
perhatian.
b) Tokoh protagonist
Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan
penting dalam suatu cerita. Tokoh ini merupakan tokoh yang
paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian
maupun yang dikenai kejadian. Bahkan pada novel-novel
tertentu, tokoh utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian
dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang
bersangkutan. Watak : baik hati, rendah hati, suka menolong,
penyayang.
370

c) Tokoh antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang menjadi penyebab
timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh
protagonis. Watak : jahat, kasar, usil, pemarah.
d) Tokoh sederhana
Tokoh sederhana adalah tokoh yang memilki satu
kualitas pribadi tertentu, satu sifat watak yang tertentu saja.
Sifat dan tingkah laku seseorang tokoh sederhana bersifat datar,
monoton, hanya mencerminkan satu watak tertentu. Watak
biasanya : baik
e) Tokoh kompleks
Tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki dan
diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi
kepribadian dan jati dirinya. Ia dapat memiliki watak tertentu
yang dapat diformulasikan, namun ia dapat pula menampilkan
watak dan tingkah laku yang bermacam-macam, bahkan
mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga. Watak biasanya
: jahat, baik, bisa memerankan semua watak bersamaan.
2. Jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa.
Salah satu hal yang membedakan antara pekerjaan yang menghasilkan
barang dan jasa adalah adanya bentuk barang yang dihasilkan. Pada pekerjaan
yang menghasilkan barang terdapat barang baru yang merupakan hasil
pengolahan dari bahan yang ada. Sedangkan pada pekerjaan yang
menghasilkan jasa tidak ada barang baru yang dibuat. Misalnya pekerjaan
seorang montir hanya memperbaiki barang yang sudah ada.
a. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang
Barang atau benda yang sering kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari ternyata dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam pembuatan
371

barang tersebut. Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang


digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk
menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang menhasilkan barang.
1) Tukang Kayu

Tukang kayu adalah orang yang bekerja mengolah kayu


menjadi barang yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka dapat membuat lemari, meja, kursi, membangun rumah,
maupun benda-benda lain dengan kayu. Banyak tukang kayu yang
memilih untuk berfokus pada satu bidang saja misalnya tukang
kayu yang membuat perabot rumah tangga dan yang membuat
rangka bangunan, seperti kusen untuk jendela atau peti kayu untuk
pengapalan.
2) Nelayan

Nelayan adalah orang yang sehari-harinya bekerja


menangkap ikan atau hewan lainnya yang hidup di laut. Perairan
yang menjadi daerah penangkapan ikan nelayan ini dapat
merupakan perairan tawar, payau maupun laut. Di Indonesia para
nelayan biasanya bermukin di daerah pinggir pantai atau pesisir
372

laut. Nelayan kita masih banyak nelayan yang menggunakan


peralatan yang sederhana dalam menangkap ikan, sedangkan
nelayan di negara-negara maju biasanya menggunakan peralatan
modern dan kapal yang besar yang dilengkapi teknologi canggih.
Hasil tangkapan nelayan antara lain berbagai jenis ikan dan udang,
serta hewan laut lainnya.
3) Pengrajin Bambu

Pengrajin bambu adalah orang yang membuat dan menjual


kerajinan bambu. Barang-barang yang dihasilkan oleh para
pengrajin bambu antara lain perabot rumah tangga seperti merja dan
kursi serta barang-barang hiasan yang terbuat dari bambu. Para
pengrajin biasanya memanfaatkan bambu yang ada di sekitar
mereka.
4) Petani Sayur

Petani sayur adalah orang yang bekerja menanam sayur-


sayuran. Sayuran yang mereka tanam antara lain kobis, kangkung,
bayam, dan lain sebagainya. Cara penanamanya beragam, ada yang
menggunakan cara tradisional dan ada yang menggunakan
teknologi yang sudah modern. Para petani sayur tradisional
menanam sayuran di lahan mereka. Para petani sayur yang sudah
373

modern mereka menggunakan teknik hidroponik. Teknik


hidroponik adalah budidaya menanam sayuran dengan
memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah. Kebutuhan air pada
hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya
dengan tanah.
b. Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa
Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat
memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pekerjaan
yang menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang hasil pekerjaanya bisa di
nikmati dan dirasakan oleh orang lain. Jenis pekerjaan ini menghasilkan
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat lainnya. Kita membutuhkan
pendidikan, layanan kesehatan, layanan transportasi, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa.

1) Guru

Guru merupakan jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa


karena seorang guru bekerja untuk mengajar, mendidik, dan
membimbing peserta didik. Hasil dari pekerjaan seorang guru dapat
dilihat pada perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik,
seorang peserta didik yang sebelum bersekolah tidak bisa membaca,
menulis, dan berhitung. Setelah didik oleh seorang guru mereka
dapat membaca, menulis, dan berhitung. Atas jasa yang diberikan
374

oleh guru, guru mendapatkan imbalan berupa gaji yang ia terima


setiap bulannya.
2) Dokter

Dokter merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa karena


dokter bekerja untuk membantu memeriksa kesehatan pasien  dan
menyembuhkan pasien. Selain itu seorang dokter juga melakukan
pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara
cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat. Hasil pekerjaan
yang dilakukan oleh seorang dokter dapat diamati melalui
perkembangan kesehatan soerang pasien. Seorang pasien yang
tadinya mengalami sakit, setelah diperiksa dan diobati oleh dokter
menjadi sehat kembali. Atas jasa yang diberikan oleh dokter
tersebut dokter mendapat imbalan berupa gaji dari pemerintah jika
dokter tersebut seorang Pegawai Negeri Sipil.
3) Polisi

Polisi merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa karena


polisi bertugas untuk menjaga, mengayomi dan melindungi
keamanan masyarakat. Hasil pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
polisi antara lain ketertiban dan keamanan masyarakat terjamin.
Polisi lalu lintas bertugas mengatur kelancaran lalu lintas di jalan
375

raya, berkat bantuan polisi lalu lintas jalan menjadi lancar dan tidak
terjadi kemacetan. Atas jasa yang diberikan oleh seorang polisi,
polisi tersebut mendapat imbalan berupa gaji yang ia terima setiap
bulannya.
4) Montir

Montir adalah orang yang pekerjaanya memperbaiki


kendaraan bermotor, seperti sepeda motor, mobil dan alat-alat yang
menggunakan mesin lain. Montir biasanya bekerja di bengkel
sendiri atau bengkel orang lain. Hasil pekerjaan dari seorang montir
antara lain kendaraan yang tadinya rusak setelah diperbaiki oleh
montir dapat berjalan normal kembali. Montir memperoleh imbalan
setelah memperbaiki kendaraan yang di perbaikinya.
c. Sikap menghadapi keragaman karakteristik individu
1) Menghormati perbedaan agama dan suku bangsa dari warga yang
berada di sekitar tempat tinggal.
2) Tidak melakukan diskriminasi terhadap warga setempat yang
berbeda agama atau suku bangsanya.
3) Tidak mengganggu kegiatan ibadah
4) Tidak menghina perbedaan yang dimilikioleh orang lain
Indonesia adalah negara majemuk, sehingga memiliki perbedaan
karakter antar teman seperti fisik, kegemaran, agama, dan suku.
Keberagaman ini dapat ditemukan dalam lingkungan pergaulan di
sekolah, di tempat tinggal maupun di masyarakat luas. Keberagaman ini
harus disikapi dengan toleransi. Toleransi penting untuk mencegah
376

adanya konflik atau pertentangan antara kelompok masyarakat yang


berbeda.
Keanekaragaman melahirkan toleransi bila antar warga dalam
masyarakat dapat saling menerima dan menghargai dengan perbedaan
dan keanekaragaman yang dimiliki. Keanekaragaman yang ada di
bangsa ini bisa menjadi sumber harmoni, dan bukan menghasilkan
pertentangan atau konflik. Ini dapat terlaksana bila anggota masyarakat
tidak menjadikan keanekaragaman sebagai sumber perselisihan, tetapi
sesuatu yang dihargai, dan menimbulkan adanya toleransi.
Upaya meningkatkan komitmen dalam menjaga toleransi ini
adalah melalui pengajaran nilai-nilai persatuan di sekolah dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Guru sebagai teladan peserta
didik juga harus memberi contoh bagi peserta didik dalam menjaga
persatuan.
3. Manfaat Keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-
hari (PPKn)
a. Keberagaman Karakteristik di Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat adalah tempat kita untuk bersosialisasi
dengan orang lain. Karena sebagai manusia kita merupakan mahluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri. Contoh keberagaman karakteristik di
lingkungan masyarakat yaitu : 1) Berbeda pekerjaan, 2) berbeda jumlah
anggota keluarga, 3) berbeda fisik, 4)berbeda keadaan ekonomi, 5)
berbeda daerah asal, 6) berbeda fisik
Namun terkadang hubungan baik di lingkungan masyarakat
menjadi salah satu hambatan, jika setiap anggota masyarakat kurang
memahami mengenai keberagaman karakteristik individu. Hal ini
dikarenakan manfaat hidup bersatu bagi kehidupan sosial di masyarakat
bisa didapatkan ketika setiap anggota masyarakat memahami karakteristik
377

masyarakatnya. Manfaat keberagaman karakteristik individu di


lingkungan masyarakat, antara lain:
1) Memahami sifat antar masyarakat
Keberagaman karakteristik dalam masyarakat bukanlah
seharusnya bukanlah menjadi hambatan, namun adalah kesempatan
untuk mengetahui sifat masing-masing anggota masyarakat. Karena
salah satu faktor yang bisa mengurangi terjadinya kesalahpahaman
dan masalah dalam keluarga adalah memahami sifat dari setiap
anggota masyarakat. Dengan mengetahui adanya keberagaman
karakteristik setiap individu dalam masyarakat harus menjadi acuan
untuk berperilaku dan bertindak satu sama lain.
2) Membentuk rasa saling menghormati dan menghargai
Tidak hanya dalam kehidupan keluarga, rasa saling
menghormati antar manusia terkadang susah terbentuk bahkan
dalam lingkungan masyarakat. Agar mendapatkan manfaaat hidup
rukun dalam masyarakat, bukan berarti selalu ikut campur dalam
kepentingan setiap masyarakat. Justru dengan mengetahui setiap
karakteristik individu dalam masyarakat, seharusnya memunculkan
rasa saling menghormati dan menghargai akan kepentingan anggota
masyarakat satu sama lain.
3) Mengetahui cara bersikap dalam menghadapi masalah
Ketika setiap anggota masyarakat mengetahui karakteristik
satu sama lain, harusnya secara otomatis sikap yang ditunjukkan
antar anggota masyarakat saat terjadi masalah juga berbeda.
Contohnya seperti ketika salah satu masyarakat adalah seorang
pemarah, maka sebaiknya menghidari kata-kata yang justru akan
menambah panas suasana dan memperburuk keadaan.
Permasalahan yang timbul tersebut nantinya bisa diatasi
378

dengan manfaat musyawarah untuk kehidupan sehari-hari dalam


lingkup masyarakat.
4) Meminimalisir adanya perselisihan
Individu di lingkungan masyarakat adalah untuk
mengurangi munculnya perselisihan maupun pertikaian yang terjadi
dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan dengan adanya
keberagaman karakteristik individu di dalam masyarakat
diharapkan ada anggota yang bisa menjadi penengah, yang
mengalah juga yang membuat keputusan untuk menyelesaikan
perselisihan yang terjadi. Sehingga masalah yang sedang terjadi
bisa langsung diatasi tanpa harus berlarut-larut dengan emosi
meledak-ledak yang malah bisa memecah sebuah masyarakat.
5) Menjaga keharmonisan lingkungan keluarga
Dengan mengetahui dan memahami karakteristik setiap
individu dalam masyarakat seharusnya dapat menjaga dan
meningkatkan manfaat komunikasi dalam masyarakat a . Setiap
karakteristik dalam masyarakat tentunya memiliki posisi atau peran
masing-masing untuk menjaga agar lingkungan masyarakat tetap
harmonis. Kuncinya adalah menghilangkan jauh-jauh rasa egois,
karena salah satu faktor yang bisa merusak keharmonisan di
lingkungan masyarakat adalah egois dan tidak mau mengalah satu
sama lain.
6) Meningkatkan hubungan kekeluargaan di lingkungan
masyarakat
Memahami karakteristik dan sifat anggota masyarakat satu
sama lain harusnya dapat meningkatan kepekaan ketika salah satu
orang mengalami masalah atau saat membutuhkan bantuan. Hal ini
ini harusnya bisa meningkatkan manfaat tolong menolong dalam
379

masyarakat. Selain meningkatkan hubungan antar anggota


masyarakat, juga dapat menghindari anggota masyarakat merasa
tersingkir ketika bermasalah dan tidak mendapatkan dukungan dari
anggota masyarakat lainnya.
380

Lampiran 46
MEDIA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas/ Semester : IV / II
Tema : 8 (Daerah Tempat Tinggalku)
Sub Tema : 3 (Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku)
Pembelajaran :3

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.9.1 Menaguraikan tokoh-tokoh
terdapat pada teks fiksi. yang terdapat pada teks
fiksi
3.10 Membandingkan watak setiap 3.10.1 Mengkategorikan watak
tokoh pada teks fiksi. yang di perankan tokoh
pada teks fiksi

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi 4.9.1 Menyebutkan tokoh-tokoh


tokoh-tokoh yang terdapat pada yang terdapat pada teks fiksi
teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual.
4.10 Menyajikan hasil membandingkan 4.10.1 Mendemonstrasikan hasil
watak setiap tokoh pada teks fiksi identifikasi watak yang di
secara lisan, tulis, dan visual. perankan setiap tokoh pada
teks fiksi
IPS
3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Mengkategorikan jenis
ekonomi dan hubungannya pekerjaan yang
dengan berbagai bidang pekerjaan menghasilkan barang
serta kehidupan sosial dan budaya 3.3.2 Mengkategorikan jenis
di lingkungan sekitar sampai pekerjaan yang
provinsi. menghasilkan jasa
4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Menunjukan jenis pekerjaan
381

kegiatan ekonomi dan yang menghasilkan barang


hubungannya dengan berbagai atau menghasilkan jasa
bidang pekerjaan, serta kehidupan
sosial dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.
PPKn
1.3 Mensyukuri keberagaman umat
beragama di masyarakat sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dalam konteks Bhinneka Tunggal
Ika.
2.3 Bersikap toleran dalam
keberagaman umat beragama di
masyarakat dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika.
3.3 Menjelaskan manfaat 3.3.1 Menguraikan keragaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di
individu dalam kehidupan sehari- lingkungan masyarakat
hari.
3.4 Mengemukakan manfaat 3.4.1 Menunjukan manfaat dari
keberagaman karakteristik adanya kebragaman
individu dalam kehidupan sehari- karakteristik individu di
hari lingkungan masyarakat
382

B. Media
1. Teks dan Video cerita Fiksi tentang “Nelayan dan Ikan Mas Teks fiksi
“Nelayan dan Ikan Mas”
Nelayan dan Ikan Mas
Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah tua dan
hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka tinggal di gubuk reot di tepi
pantai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, kakek bekerja sebagai
nelayan. Nenek di rumah mengerjakan pekerjaan rumah.
Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut mencari ikan. Kakek
mencari ikan menggunakan jala. Hampir seharian kakek menjala, tetapi kakek
belum juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek bergerak kencang. Kakek
segera mengangkat jalanya. Ternyata kakek mendapat seekor ikan mas kecil.

Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan mas terdengar suara


layaknya manusia. Suara itu berasal dari mulut ikan mas. Ternyata ikan mas hasil
tangkapan kakek bisa berbicara. Ikan mas minta tolong kepada kakek untuk dilepas
kembali ke laut. Sebagai imbalannya, ikan mas akan memenuhi segala permintaan
383

kakek. Akibat rasa kaget, tanpa berpikir panjang kakek langsung melepas ikan mas
kembali ke laut tanpa mengajukan permintaan apa pun.
Kakek pulang dengan tangan hampa karena seharian kakek tidak
mendapatkan ikan. Tak pelak nenek yang sudah menunggu lama di rumah marah.
Nenek bingung karena tidak ada yang bisa dimakan hari itu. Untuk menenangkan
hati istrinya, kakek menceritakan pertemuannya dengan ikan mas ajaib yang bisa
berbicara layaknya manusia dan berjanji mau memenuhi segala permintaannya.
Mendengar cerita kakek, nenek tambah marah karena kakek tidak meminta apa pun
dari ikan mas. Padahal hidup mereka serba kekurangan, bak cucian lapuk, dan hanya
tinggal di gubuk reot
Nenek menyuruh kakek kembali ke laut dan mengajukan permintaan kepada
ikan mas. Nenek menginginkan bak cucian yang baru. Akhirnya, kakek kembali ke
laut dan meminta bak cucian baru kepada ikan mas. Sungguh ajaib, dalam waktu
sekejap sudah ada bak cuci baru di depan rumah. Keajaiban itu, ternyata tidak
membuat nenek bersyukur. Sebaliknya, nenek semakin serakah. Nenek menyuruh
kakek kembali ke laut untuk mengubah gubuk reotnya menjadi rumah baru tanpa
ada kayu lapuknya.Kakek pun menuruti keinginan nenek. Kembalilah kakek ke laut
menemui ikan mas dan menyampaikan keinginan istrinya. Lagi- lagi terjadi
keajaiban, sepulang dari laut rumah kakek sudah berubah menjadi rumah baru
tanpa ada kayu lapuknya.
Sang nenek masih saja tidak puas dengan rumah barunya.Banyak
permintaan yang nenek inginkan. Mulai dari istana, menjadi penguasa provinsi atau
gubernur, dan menjadi ratu. Semua sudah kakek sampaikan kepada ikan mas dan
terkabulkan. Dasar manusia serakah, ingin yang lebih dan lebih. Akhirnya, nenek
menyuruh kakek minta kepada ikan mas agar nenek menjadi dewi laut dan ikan mas
menjadi pelayannya. Mendengar permintaan tersebut, ikan mas tidak menjawab apa
pun dan langsung kembali berenang ke laut.
Ketika kakek pulang ke rumahnya, tidak dilihat lagi istana dan pelayan-
pelayan istrinya. Hanya gubuk reot dengan beberapa kayu lapuknya yang kakek
lihat. Sementara nenek tampak duduk melamun memandangi bak cucian yang lapuk
seperti sedia kala. Penyesalan atas keserakahan nenek pun tiada guna.
384

2. Gambar pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa


Pekerjaan yang mengkasilkan barang

Tukang kayu Nelayan

Pengrajin bambu Petani Sayur


Pekerjaan Menghasilkan jasa

Guru Doikter

Polisi Montir
385

3. Gambar keberagaman Lingkungan masyarakat

C. Kegunaan Media
1. Proses pembelajaran lebih menarik untuk anak
2. Memperjelas materi yang dipelajar
3. Agar anak tidak merasa bosan dalam belaja
4. Agar proses pembelajaran lebih berkesan dan bermakna bagi anak
386

Lampiran 47
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1)
Kelas / Semester : IV /II
Tema : 8 ( Daerah Tempat Tinggalku )
Sub Tema : 3 ( Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku )
Pembelajaran :3
Hari/Tanggal :
Nama :

A. Indikator
3.9.1 Menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi
4.9.1 Mendemonstrasikan hasil identifikasi watak setiap tokoh pada teks fiksi
B. Tujuan
1. Dengan mencermati video fiksi “Nelayan Ikan Mas”, peserta didik dapat
menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi dengan tepat.
2. Dengan penugasan, peserta didik dapat mendemonstrasikan hasil identifikasi
watak setiap tokoh pada teks fiksi dengan tepat.
C. Langlah Kerja
1. Identifikasilah video “Nelayan Ikan Mas” yang di tampilkan gurumu!
2. Tentukan peranan dan watak setiap tokoh
No Nama Tokoh Watak Peran

3. Tampilkan hasil identifikasi mu di depan kelas!


387

Kunci Jawaban LKPD 1


1. Nelayan, peran tokoh utama dan tokoh protagonis, watak baik hati
2. Istri nelayan, peran tokoh pembantu dan tokoh antagonis, watak kikir
3. Ikan mas, peran tokoh sederhana, watak penurut
388

Lampiran 48
Lembar Kerja Peserta Didik
( LKPD 2 )
Kelas / Semester : IV /II
Tema : 8 ( Daerah Tempat Tinggalku )
Sub Tema : 3 ( Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku )
Pembelajaran :3
Nama :
Hari / Tanggal :
A. Indikator
4.3 Menunjukan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang atau menghasilkan
jasa
B. Tujuan Kegiatan
4.3.1 Dengan penugasan, peserta didik dapat menunjukan jenis pekerjaan yang
menghasilkan barang atau menghasilkan jasa.
C. Langkah Kerja
1. Amatilah jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat di lingkungan tempat
tinggalmu !
2. Tuliskanlah semua jenis pekerjaan yang dilakukan masyarakat dalam tabel
dibawah ini !
3. Tentukanlah apakah jenis pekerjaan tersebut menghasilkan barang atau
menghasilkan jasa ?
4. Tuliskanlah hasil pengamatanmu pada tabel dibawah ini dengan cara
memberikan tanda cek list pada kolom yang sesuai!
389

D. Hasil Pengamatan
No Pekerjaan yang Kelompok Jenis Pekerjaan
ditekuni Menghasilkan Barang Menghasilkan Jasa
Masyarakat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

E. Kesimpulan
390

Kunci Jawaban LKPD 2


1. Petani : menghasilkan barang
2. Penjahit : menghasilkan barang
3. Guru : menghasilkan jasa
4. Perawat : Menghasilkan jasa
Kesimpulan : di lingkungan sekitar saya banyak jenis pekerjaan yang
menghasilkan barang dan jasa
391

Lampiran 49
Lembar Diskusi Kelompok ( LKDK )
A. Identitas Satuan Pendidikan
Kelas / Semester : IV /II
Tema : 8 ( Daerah Tempat Tinggalku )
Sub Tema : 3 ( Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku )
Pembelajaran :3
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1. 4.
2. 5.
3.
B. Indikator
4.3.1 Menunjukan manfaat dari adanya keragaman karakteristik individu di
linkungan masyarakat
C. Tujuan
4.3 Dengan berdiskusi, peserta didik dapat menujukan manfaat dari adanya
keragaman karakteristik individu di lingkungan masyarakat dengan benar
D. Langkah Kegiatan
1. Amatilah lingkungan/anggota masyarakat di rumahmu !
2. Tentu memiliki banyak perbedaan bukan ?
3. Bagaimanakah sikapmu dalam menghadapi perbedaan karakteristik teman
orang-orang di sekitar rumah mu?
4. Manfaat apa yang kamu peroleh dengan adanya perbedaan karakteristik
tersebut ?
5. Tuliskanlah hasil diskusimu pada tabel dibawah ini !
392

E. Hasil Diskusi

No Perebedaan Sikap Menghadapi Perbedaan Manfaat Yang


Karakter Karakteristik Antar Diperoleh
Masyarakat

1 Usia

2 Fisik

3 Kegemaran

4 Agama

5 Suku

F. Kesimpulan
393

Kunci Jawaban LKDK


No Perebedaan Sikap Menghadapi Perbedaan Manfaat Yang
Karakter Karakteristik Antar Diperoleh
Masyarakat
Menghomati yang tua, Ketentraman
1 Usia menyayangi yang kecil, bermasyarakat
menghargai sama umur
Menghargai sesame Terhindar dari konflik
2 Fisik

Menghargai perbedaan Banyak teman


3 Kegemaran kegemaran

Menghormati perbedaan agama Hidup damai


4 Agama bermasyarakat

Menghargai perbedaan suku Hidup damai dan aman


5 Suku

Kesimpulan : dengan menghargai keberagaman hidup jadi tenang


394

Lampiran 50
Kisi kisi soal
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV / 2
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 3 : Bangga Terhadap Tempat Tinggalku
Pembelajaran :3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)
No. KD Indikator Pembelajaran Indikator Soal Soal Level Kunci Jenis
Kognitif Jawaban Soal
1. B.Indonesia
3.9 Mencermati 3.9.1 Mengaitkan peranan Menganalisis Bacalah teks dibawah ini
tokoh-tokoh yang tokoh tokoh pada carita peranan tokoh- untuk menjawab pertanyaan
terdapat pada fiksi tokoh pada cerita nomor 1 sampai 3!
teksfiksi fiksi Ada seorang saudagar kaya
raya yang hidup di sebuah
desa. Ia adalah orang
terkaya di sana. Sayangnya,
tabiatnya sangat buruk. Ia
395

tidak mau berbagi apa yang


ia miliki.
“Anakku sakit. Aku akan
meminjam uang kepada
saudagar kaya itu.” ucap
salah satu penduduk dengan
panic.
“Aku tak akan
membantumu!” ucap
saudagar itu dengan
sombong, saat penduduk itu
datang meminta
bantuannya.
“Baiklah, Tuan. Jika begitu,
izinkan aku meminjam
uangmu. Anakku
membutuhkan pertolongan,”
pinta penduduk itu.
“Dengan apa kau akan
396

membayar utangmu?” tanya


saudagar itu, masih sangat
sombong.
“Aku akan bekerja, Tuan.
Jika aku memiliki uang, aku
akan langsung
membayarnya,” ujar
penduduk itu.

1. Tokoh yang memiliki C3 A PG


peranan sebagai
antagonist adalah tokoh
A. Utama
B. Tambahan
C. Protagonist
D. Tidak ada

2. Tokoh yang memiliki


peran menonjol C3 A PG
397

sehingga diketahui oleh


pembaca disebut
dengan tokoh…
A. Utama
B. Protagonis
C. Tambahan
D. Antagonis

3. Keesuaian antara pelaku C4 B PG


dan peranan tokoh
dibwah ini yang benar
adalah…
A. Saudagar kaya
sebagai tokoh utama
dan memiliki peran
protagonist
B. Saudagar kaya
sebagai tokoh utama
dan memiliki peran
398

antagonis
C. Penduduk sebagai
tokoh tambahan dan
memiliki peran
protagonis
D. Penduduk sebagai
tokoh tambahan dan
memiliki peran
antagonis

2. PPKn
3.3 Menjelaskan 3.3.1 Menemukan sikap Menemukan sikap 4. Contoh di bawah ini
manfaat untuk menghadapi untuk menghargai yang merupakan sikap
keberagaman perbedaan karakteristik perbedaan menghadapi keragaman
karakteristik individu dalam sekolah. karakteristik karakteistik di sekolah
individu dalam individu di adalah ….
kehidupan sehari- sekolah A. Angga hanya mau C3 B PG
hari. berteman dengan
Agung karena
399

memiliki hobi yang


sama
B. Asyifa selalu
menghargai
pendapat temannya
saat diskusi
kelompok
C. Rani selalu
mengejek Rudi yang
lebih rendah darinya
D. Megi selalu marah
saat pendapatnya
berbeda dengan
orang lain

5. Berikut adalah contoh- C4 B PG


contoh cara mengatasi
keberagaman di
lingkungan sekolah,
400

kecuali ...
A. Belajar bersama
teman meski berbeda
agama
B. Bermain dengan
teman satu suku saja
C. Membantu teman
tanpa memandang
suku
D. Bekerjasama serta
berteman dengan
teman berbeda suku
dan berbeda agama

6. Dibawah ini yang bukan C5 A PG


merupakan sikap
mengahadapi perbedaan
karakteristik individu di
sekolah adalaah
401

A. Berteman dengan
teman yang sesuku
saja.
B. Saling mengingatkan
satu sama lain agar
tidak mengejek
teman lain
C. Saling menerima
teman dengan segala
kekurangannya
D. Tidak membeda
bedakan dalam
berteman, karena
perbedaan akan
membuat hidup kita
lebih lengkap
402

3. IPS Bacalah ilustrasi dibawah


3.3 3.3.1 Menentukan pelaku Menentukan ini untuk menjawab
Mengidentifikasi kegiatan ekonomi. pelau kegiatan pertanyaan nomor 7 dan 8!
kegiatan ekonomi dan ekonomi Ayah andi adalah seorang
hubungannya dengan peternak ayam potong.
berbagai bidang Sementara itu paman Budi
pekerjaan serta membeli ayam dari Ayah
kehidupan sosial dan Andi untuk dijual kembali
budaya di lingkungan di pasar. Kemudian Raffa
sekitar sampai provinsi. membeli ayam tersebut
. untuk dinikmati bersama
dirumahnya.
7. Dari ilustrasi diatas C3 B PG
pekerjaan ayah Andi
menghasilkan produk
berupa….
A. Produksi
B. Barang
C. Jasa
403

D. Layanan

8. Raffa yang menikmati C3 B PG


ayam bersama
dirumahnya disebut
dengan …..
A. Produsen
B. Konsumen
C. Distributor
D. Makan bersama

3.3.2 Menguraikan pekerjaan Memilih 9. Percetakan Singgalang C4 A PG


yang menghasilkan pekerjaan yang adalah salah satu
barang atau jasa menghasilkan percetakan buku yang
barang atau jasa ada di Bukittinggi,
kegiatan percetakan
buku itu menghasilkan
produk berupa….
404

A. Barang
B. Jasa
C. Buku
D. Kertas

10. Pekerjaan yang C4 C PG


menghasilkan jasa
dibawah ini adalah
kecuali…..
A. Guru
B. Angkutan Bus
C. Petani
D. Gojek
405

Lampiran 51
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :

Petunjuk soal : Berikanlah tanda Silang (x) pada jawaban a, b, c atau d yang
kamu anggap benar
Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 1 sampai 3!
Ada seorang saudagar kaya raya yang hidup di sebuah desa. Ia adalah orang
terkaya di sana. Sayangnya, tabiatnya sangat buruk. Ia tidak mau berbagi apa yang
ia miliki. “Anakku sakit. Aku akan meminjam uang kepada saudagar kaya itu.”
ucap salah satu penduduk dengan panic. “Aku tak akan membantumu!” ucap
saudagar itu dengan sombong, saat penduduk itu datang meminta bantuannya.
“Baiklah, Tuan. Jika begitu, izinkan aku meminjam uangmu. Anakku
membutuhkan pertolongan,” pinta penduduk itu. “Dengan apa kau akan
membayar utangmu?” tanya saudagar itu, masih sangat sombong. “Aku akan
bekerja, Tuan. Jika aku memiliki uang, aku akan langsung membayarnya,” ujar
penduduk itu.

1. Tokoh yang memiliki peranan sebagai antagonist adalah tokoh


A. Utama
B. Tambahan
C. Protagonist
D. Tidak ada
2. Tokoh yang memiliki peran menonjol sehingga diketahui oleh pembaca
disebut dengan tokoh…
A. Utama
B. Protagonis
C. Tambahan
D. Antagonis
406

3. Keesuaian antara pelaku dan peranan tokoh dibwah ini yang benar adalah…
A. Saudagar kaya sebagai tokoh utama dan memiliki peran protagonist
B. Saudagar kaya sebagai tokoh utama dan memiliki peran antagonis
C. Penduduk sebagai tokoh tambahan dan memiliki peran protagonist
D. Penduduk sebagai tokoh tambahan dan memiliki peran antagonis

4. Contoh di bawah ini yang merupakan sikap menghadapi keragaman


karakteistik di sekolah adalah ….
A. Angga hanya mau berteman dengan Agung karena memiliki hobi yang
sama
B. Asyifa selalu menghargai pendapat temannya saat diskusi kelompok
C. Rani selalu mengejek Rudi yang lebih rendah darinya
D. Megi selalu marah saat pendapatnya berbeda dengan orang lain

5. Berikut adalah contoh-contoh cara mengatasi keberagaman di lingkungan


sekolah, kecuali ...
A. Belajar bersama teman meski berbeda agama
B. Bermain dengan teman satu suku saja
C. Membantu teman tanpa memandang suku
D. Bekerjasama serta berteman dengan teman berbeda suku dan berbeda
agama

6. Dibawah ini yang bukan merupakan sikap mengahadapi perbedaan


karakteristik individu di sekolah adalaah
A. Berteman dengan teman yang sesuku saja.
B. Saling mengingatkan satu sama lain agar tidak mengejek teman lain
C. Saling menerima teman dengan segala kekurangannya
D. Tidak membeda bedakan dalam berteman, karena perbedaan akan
membuat hidup kita lebih lengkap
407

Bacalah ilustrasi dibawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 dan 8!


Ayah andi adalah seorang peternak ayam potong. Sementara itu paman Budi
membeli ayam dari Ayah Andi untuk dijual kembali di pasar. Kemudian Raffa
membeli ayam tersebut untuk dinikmati bersama dirumahnya.

7. Dari ilustrasi diatas pekerjaan ayah Andi menghasilkan produk berupa….


A. Produksi
B. Barang
C. Jasa
D. Layanan

8. Raffa yang menikmati ayam bersama dirumahnya disebut dengan …..


A. Produsen
B. Konsumen
C. Distributor
D. Makan bersama

9. Percetakan Singgalang adalah salah satu percetakan buku yang ada di


Bukittinggi, kegiatan percetakan buku itu menghasilkan produk berupa….
A. Barang
B. Jasa
C. Buku
D. Kertas

10. Pekerjaan yang menghasilkan jasa dibawah ini adalah kecuali…..


A. Guru
B. Angkutan Bus
C. Petani
D. Gojek
408

Kunci Jawaban Soal Evaluasi :


1. C
2. A
3. B
4. D
5. A
6. A
7. A
8. A
9. A
10. A
409

Lampiran 52
Hasil Penilaian Sikap
Siklus II
Satuan Pendidikan : SDN 45 Payakumbuh
Kelas / Semester : IV / II
Tema : 8. Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : 3. Banga Terhadap Tempat Tinggalku
Sikap spiritual dan sosial
No Tanggal Nama Catatan Butir Positif/ Tindak Lanjut
. Peserta Perilaku Sikap Negatif
Didik
1 17 Maret ACN ACN sungguh Spiritual Positif Diapresiasi
2021 sungguh saat berdoa
2 17 Maret AM AM sring berjalan Disiplin Negativ Ditegur dan
2021 jalan dikelas diingatkan
untuk duduk
dengan rapi
3 17 Maret BDK BDK selalu menunjuk Percaya Positif Diapresiasi
2021 tangan untuk diri
menampilkan hasil
kerjanya didepan kelas
4 17 Maret KF KF meminjam pena Tanggung Negatif Diberi nasehat
2021 temannya dan tidak jawab
dikembalikan
5 17 Maret MN MN mau Peduli Positif Diapresiasi
2021 meminjamkan pena
pena untuk temannya
6 17 Maret AA AA tidak mau Percaya Negativ Diberi
2021 membacakan hasil diri motivasi agar
kerjanya deadpan kelas percaya diri
410

Keterangan:
a. Tanggal disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran
b. Butir sikap yang diamati adalah sikap spiritual, menghargai, dan cermat.
c. Ketentuan:
1) Peserta didik yang perilaku positif (+) menonjol
2) Peserta didik yang perilaku negaif (-) menonjol
3) Peserta didik lainnya berada pada posisi normal/baik
Rekapitulasi penilaian sikap
Siklus II

No Nama Butir Sikap Kualifikasi


Peserta Spiritusl Disiplin Percaya Tanggung Peduli Sikap
Didik Diri Jawab
1 AAS √ √ √ √ √ Sangat Baik
2 APM √ √ Cukup
3 AA √ √ √ √ Sangat Baik
4 AM √ √ Cukup
5 CAN √ Kurang
6 AM √ √ Cukup
7 BDK √ √ √ Baik
8 FEP √ √ Cukup
9 HFH √ √ √ √ Sangat Baik
10 HAR √ √ √ √ √ Sangat Baik
11 KF √ √ √ √ Sangat Baik
12 LAS √ √ √ Sangat Baik
13 MN √ √ √ Baik
14 AA √ √ Cukup

Nilai utama karakter pada Sikap Spiritual ( KI- 1) dan sikap sosial ( KI-2 ) yaitu :
411

Religius Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Taat
beribadah, bersyukur, berdo’a sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan, dll.
Integritas Jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan,
komitmen moral, cinta kebenaran, menepati janji, anti korupsi, dll
Nasionalisme Cinta tanah air, semangat kebangsaan, menghargai kebhinekaan,
menghayati lagu nasional dan lagu daerah, cinta produk
Indonesia, cinta damai, rela berkorban, taat hukum, dll.
Kemandirian Disiplin, percaya diri, rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras,
mandiri, kreatif- inovatif, pembelajar sepanjang hayat, dll
Gotong Suka menolong, bekerjasama, pedulu sesame, peduli lingkungan,
royong kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan, dll.

Karakter operasional pada Sikap Spiritual ( KI- 1) dan sikap sosial ( KI-2 ) yaitu :
1. Sikap pada KI-1 dan indikatornya
Sikap Indikator
Ketaatan beribadah 1. Perilaku patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya
2. Mau mengajak teman seagamanya untuk
melakukan ibadah bersama
3. Mengikuti kegiatan keagamaan yang
diselenggarakan sekolah
4. Melaksanakan ibadah sesuai ajaran
agama, misalnya: shalat dan puasa
5. Merayakan hari besar agama
6. Melaksanakan ibadah tepat waktu
Berprilaku syukur 1. Mengakui kebesaran Tuhan dalam
menciptakan alam semesta
2. Menjaga kelestarian alam, tidak merusak
tanaman
412

3. Tidak mengeluh
4. Selalu merasa gembira dalam segala hal
5. Tidak berkecil hati dengan keadaannya
6. Suka memberi atau menolong sesama
7. Selalu berterima kasih bila menerima
pertolongan
8. Menerima perbedaan karakteristik
sebagai anugerah Tuhan
9. Selalu menerima penugasan dengan
sikap terbuka
10. Berterima kasih atas pemberian orang
lain
Berdoa sebelum dan sesudah 1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
melakukan kegiatan 2. Berdoa sebelum dan sesudah makan
3. Mengajak teman berdoa saat memulai
kegiatan
4. mengingatkan teman untuk selalu berdoa
Toleransi dalam beribadah 1. Tindakan yang menghargai perbedaan
dalam beribadah
2. Menghormati teman yang berbeda agama
berteman tanpa membedakan agama
3. Tidak mengganggu teman yang sedang
beribadah
4. Menghormati hari besar keagamaan lain
5. Tidak menjelekkan ajaran agama lain.

2. Sikap pada KI-2 dan indikatornya


Sikap Indikator
413

Jujur merupakan perilaku 1. Tidak berbohong


yang didasarkan pada upaya 2. Tidak mencontek
menjadikan dirinya sebagai 3. Mengerjakan sendiri tugas yang
orang yang selalu dapat diberikan pendidik, tanpa menjiplak
dipercaya, selaras dalam tugas orang lain
perkataan dan tindakan 4. Mengerjakan soal penilaian tanpa
mencontek
5. Mengatakan dengan sesungguhnya apa
yang terjadi atau yang dialaminya dalam
kehidupan sehari-hari
6. Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan
7. Mengembalikan barang yang dipinjam
atau ditemukan
8. Mengemukakan pendapat sesuai dengan
apa yang diyakininya, walaupun berbeda
dengan pendapat teman
9. Mengemukakan ketidaknyamanan
belajar yang dirasakannya di sekolah
10. Membuat laporan kegiatan kelas secara
terbuka (transparan)
Disiplin merupakan tindakan 1. Mengikuti peraturan yang ada di sekolah
yang menunjukkan perilaku 2. Tertib dalam melaksanakan tugas
tertib dan patuh pada berbagai 3. Hadir di sekolah tepat waktu
ketentuan dan peraturan 4. Masuk kelas tepat waktu
5. Memakai pakaian seragam lengkap dan
rapi
6. Tertib mentaati peraturan sekolah
7. Melaksanakan piket kebersihan kelas
8. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah
414

tepat waktu
9. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah
dengan baik
10. Membagi waktu belajar dan bermain
dengan baik
11. Mengambil dan mengembalikan
peralatan belajar pada tempatnya
12. Tidak pernah terlambat masuk kelas.
Tanggung jawab merupakan 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan
sikap dan perilaku peserta 2. Mengakui kesalahan
didik untuk melaksanakan 3. Melaksanakan tugas yang menjadi
tugas dan kewajibannya, yang kewajibannya di kelas seperti piket
seharusnya dilakukan terhadap kebersihan melaksanakan peraturan
diri sendiri, masyarakat, sekolah dengan baik
lingkungan, negara, dan Tuhan 4. Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah
Yang Maha Esa sekolah dengan baik
5. Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah
tepat waktu
6. Mengakui kesalahan, tidak melemparkan
kesalahan kepada teman
7. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di
sekolah menunjukkan prakarsa untuk
mengatasi masalah dalam kelompok di
kelas/sekolah
8. Membuat laporan setelah selesai
melakukan kegiatan.
Santun merupakan perilaku 1. Menghormati orang lain dan
hormat pada orang lain dengan menghormati cara bicara yang tepat
bahasa yang baik 2. Menghormati pendidik, pegawai sekolah,
penjaga kebun, dan orang yang lebih tua
3. Berbicara atau bertutur kata halus tidak
415

kasar
4. Berpakaian rapi dan pantas
5. Dapat mengendalikan emosi dalam
menghadapi masalah, tidak marah-marah
6. Mengucapkan salam ketika bertemu
pendidik, teman, dan orang-orang di
sekolah menunjukkan wajah ramah,
bersahabat, dan tidak cemberut
7. Mengucapkan terima kasih apabila
menerima bantuan dalam bentuk jasa
atau barang dari orang lain.
Peduli merupakan sikap dan 7. Ingin tahu dan ingin membantu teman
tindakan yang selalu ingin yang kesulitan dalam pembelajaran,
memberi bantuan kepada perhatian kepada orang lain
orang lain atau masyarakat 8. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di
yang membutuhkan sekolah
9. Meminjamkan alat kepada teman yang
tidak membawa/memiliki
10. Menolong teman yang mengalami
kesulitan menjaga, keindahan, dan
kebersihan lingkungan sekolah
11. Melerai teman yang berselisih
12. Menjenguk teman atau pendidik yang
sakit menunjukkan perhatian terhadap
kebersihan kelas dan lingkungan
sekolah.
Percaya diri merupakan suatu 1. Berani tampil di depan kelas
keyakinan atas kemampuannya 2. Berani mengemukakan pendapat
sendiri untuk melakukan 3. Berani mencoba hal baru
kegiatan atau tindakan 4. Mengemukakan pendapat terhadap suatu
416

topik atau masalah


5. Mengajukan diri menjadi ketua kelas
atau pengurus kelas lainnya
6. Mengajukan diri untuk mengerjakan
tugas atau soal di papan tulis
7. Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat
mengungkapkan kritikan membangun
terhadap karya orang lain
8. Memberikan argumen yang kuat untuk
mempertahankan pendapat.
Sumber : Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum 2013Tahun
2017
417

Lampiran 53
Hasil Penilaian Pengetahuan
Siklus II
Bentuk No
No Mapel Kompetesi Dasar Indikator
Soal Soal
1. Bahasa 3.9 Mencermati tokoh-tokoh 3.9.1 Menaguraikan Objektif 1-3
Indonesia yang terdapat pada teks tokoh-tokoh yang
fiksi. terdapat pada teks
fiksi
3.10.1 Mengkategorikan
watak yang di
perankan tokoh
pada teks fiksi
2. PPKn 3.3 Menjelaskan manfaat 3.3.1 Menguraikan Objektif 4-6
keberagaman keragaman
karakteristik individu karakteristik
dalam kehidupan sehari – individu di
hari lingkungan
masyarakat
3. IPS 3.3 Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Mengkategorikan Objektif 7-10
ekonomi dan jenis pekerjaan
hubungannya dengan yang
berbagai bidang pekerjaan menghasilkan
serta kehidupan sosial dan barang
budaya di sekitar 3.3.2 Mengkategorikan
lingkungan sampai jenis pekerjaan
provinsi yang
menghasilkan jasa
418

Soal – soal evaluasi terdapat pada lampiran


1) Muatan Bahasa Indonesia
a. Banyaknya soal : 3
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 30

2) Muatan PPKn
a. Banyaknya soal: 3
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 30
3) Muatan IPS
a. Banyak soal: 4
b. Skor masing-masing soal: 10
c. Skor maksimal: 40

1. Hasil Penilaian Pengetashuan Bahasa Indonesia

No. Nama Peserta Nilai Predikat


Didik
1 AAS 67 D
2 APM 100 A
3 AA 67 D
4 AM 100 A
5 CAN 67 D
6 AM 100 A
7 BDK 100 A
8 FEP 100 A
9 HFL 67 D
10 HAR 100 A
11 KF 67 D
12 LAS 100 A
13 MN 67 D
14 AA 100 A
419

2. Hasil penilaian pengethuan PPKn


No. Nama Peserta Nilai Predikat
Didik
1 AAS 100 A
2 APM 67 D
3 AA 100 A
4 AM 100 A
5 CAN 67 D
6 AM 100 A
7 BDK 67 D
8 FEP 100 A
9 HFL 100 A
10 HAR 100 A
11 KF 67 D
12 LAS 100 A
13 MN 100 A
14 AA 100 A

3. Hasil penilaian pengetahuan IPA


No. Nama Peserta Nilai Predikat
Didik
1 AAS 75 C
2 APM 100 A
3 AA 75 C
4 AM 100 A
5 CAN 75 C
6 AM 100 A
7 BDK 75 C
8 FEP 100 A
9 HFL 75 C
10 HAR 75 C
11 KF 100 A
12 LAS 75 C
13 MN 75 C
14 AA 100 A
420

Lampiran 54
Hasil Penilaian Keterampilan
Siklus II
a. Berdiksusi tentang mata pencarian penduduk dan karakteristik individu
Bentuk Penilaian: Kinerja Instrumen Penilaian: Rubrik IPS KD.4.3 dan PPKn
KD.4.3

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu


Bimbingan
4 3 2 1
Kriteria 1
Keaktifan dalam Selalu aktif Kadang tidak Kurang aktif dalam Tidak aktif dalam
mengemukakan mengemukakan dlam mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapat dari mengemukakan pendapat pendapat
awal hingga pendapat
akhir diskusi.
Kriteria 2
Keterampilan Pengucapan Pengucapan Pengucapan Pengucapan
berbicara dalam kalimat di kalimat di kalimat di kalimat di
berdikusi keseluruhan beberapa beberapa bagian beberapa bagian
jelas dan dapat bagian jelas kurang jelas dan tidak jelas dan
dipahami dan dapat kurang dapat tidak dapat
dipahami dipahami dipahami
421

Penilaian Keterampilan Diskusi Tentang Mata Pencaharian Penduduk Dan


Karakteristik Individu Rubrik IPS KD.4.3 dan PPKn KD.4.3
Penggunaan Bahasa
Keterampilan
Indonesia Yang Baik Jumlah
No Nama Berbicara Nilai Prediket
dan Benar Skor
4 3 2 1 4 3 2 1
1 AAS √ √ 7 88 B
2 APM √ √ 7 88 B
3 AA √ √ 6 76 C
4 AM √ √ 7 88 B
5 CAN √ √ 7 88 B
6 AM √ √ 7 88 B
7 BDK √ √ 6 76 C
8 FEP √ √ 7 88 B
9 HFL √ √ 7 88 B
10 HAR √ √ 6 76 C
11 KF √ √ 6 76 C
12 LAS √ √ 7 88 B
13 MN √ √ 7 88 B
14 AA √ √ 7 88 B
Jumlah 94 1184
Rata Rata 6,7 85
B
Nilai tertingi 7 88
Nilai terendah 6 76
422

b. Rubric penilaian keterampilan membuat laporan


Bentuk Penilaian: Penugasan Instrumen Penilaian: Rubrik Ilmu Pengetahuan
Sosial KD 4.3 dan Bahasa Indonesia KD 4.9

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan


4 3 2 1
Kriteria 1
Keterbacaan Laporan Laporan Laporan dibuat Laporan dibuat
Laporan dibuat dengan dibuat dengan dengan kurang rapi, dengan tidak rapi,
rapi, bersih rapi, bersih dan masih dapat dan tulisan sulit
dan dapat dan dapat terbaca untuk dapat
dibaca dengan terbaca dibaca
mudah
Kriteria 2
Keterampilan Keseluruhan Keseluruhan Sebagian besar Hanya sebagian
penulisan: penulisan penulisan penulisan hasil kecil penulisan
Tulisan hasil hasil hasil laporan yang hasil laporam
laporan dibuat laporan yang laporan yang sistematis dan yang sistematis
dengan benar, sistematis dan sistematis dan benar dan benar
sistematis dan benar benar menunjukkan menunjukkan
jelas, yang menunjukkan menunjukkan keterampilan keterampilan
menunjukkan keterampilan keterampilan penulisan yang penulisan yang
keterampilan penulisan penulisan terus masih perlu
penulisan yang yang yang berkembang ditingkatkan.
baik sangat baik baik
423

Penilaian Keterampilan Membuat Laporan Rubrik Ilmu Pengetahuan


Sosial KD 4.3 dan Bahasa Indonesia KD 4.9
Keterampilan
Keterbacaan Laporan Jumlah
No Nama penulisan Nilai Predikat
Skor
4 3 2 1 4 3 2 1
1 AAS √ √ 7 88 B
2 APM √ √ 7 88 B
3 AA √ √ 7 88 B
4 AM √ √ 6 76 C
5 CAN √ √ 7 88 B
6 AM √ √ 7 88 B
7 BDK √ √ 6 76 C
8 FEP √ √ 6 76 C
9 HFL √ √ 7 88 B
10 HAR √ √ 6 76 C
11 KF √ √ √ 6 76 C
12 LAS √ √ 7 88 B
13 MN √ √ 7 88 B
14 AA √ √ 7 88 B
Jumlah 93 1172
Rata Rata 6,6 84
B
Nilai Tertinggi 7 88
Nilai Terendah 6 76
424

Lampiran 55
Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan
NO Nama KBM Skor B Indonesia Skor PPKn Skor IPS Rata-rata Predikat Ketuntasan
Nilai Predikat Nilai Predikat Nilai Predikat
1 AAS 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
2 APM 75 100 A 67 D 100 A 81 B Tuntas
3 AA 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
4 AM 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
5 CAN 75 67 D 67 D 75 C 70 C Tidak Tuntas
6 AM 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
7 BDK 75 100 A 67 D 75 C 81 B Tuntas
8 FEP 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
9 HFL 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
10 HAR 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
11 KF 75 67 D 67 D 100 A 78 C Tuntas
12 LAS 75 100 A 100 A 75 C 92 A Tuntas
13 MN 75 67 D 100 A 75 C 81 B Tuntas
14 AA 75 100 A 100 A 100 A 100 A Tuntas
Jumlah 1202 1201 1200 1218 Persentase
Rata Rata 86 86 86 87 Tuntas Tidak Tuntas
Nilai Terendah 67 67 75 70 13 1
Nilai Tertinggi 100 100 100 100 93% 7%
425

Lampiran 56
Rekapitulasi Penilaian Keterampilan
Bahasa Indonesia PPKn Rata-
NO Nama KBM Nilai Predikat Nilai Predikat Rata Predikat
1 AAS 75 88 B 88 B 88 B
2 APM 75 88 B 88 B 88 B
3 AA 75 76 C 88 B 82 B
4 AM 75 88 B 76 C 82 B
5 CAN 75 88 B 88 B 88 B
6 AM 75 88 B 88 B 88 B
7 BDK 75 76 C 76 C 76 B
8 FEP 75 88 B 76 C 82 B
9 HFL 75 88 B 88 B 88 B
10 HAR 75 76 C 76 C 76 B
11 KF 75 76 C 76 C 76 C
12 LAS 75 88 B 88 B 88 B
13 MN 75 88 B 88 B 88 B
14 AA 75 88 B 88 B 88 B
Jumlah 1178
Rata Rata 84,1
B
Nilai Tertinggi 88
Nilai Terendah 76
426

Lampiran 57
Rekapitulasi Penilaian Pengetahuan dan Keterampila n
Pengetahuan Keterampilan
NO Nama Nilai Predikat Nilai Predikat Rata-Rata Predikat Ketuntasan
1 AAS 81 B 88 B 84,5 B Tuntas
2 APM 81 B 88 B 84,5 B Tuntas
3 AA 81 B 82 B 81,5 B Tuntas
4 AM 100 A 82 B 91 A Tuntas
5 CAN 70 C 88 B 79 C Tuntas
6 AM 100 A 88 B 94 A Tuntas
7 BDK 81 B 76 B 78,5 C Tuntas
8 FEP 100 A 82 B 91 A Tuntas
9 HFL 81 B 88 B 84,5 B Tuntas
10 HAR 92 A 76 B 84 B Tuntas
11 KF 78 C 76 C 77 C Tuntas
12 LAS 92 A 88 B 90 A Tuntas
13 MN 81 B 88 B 84,5 B Tuntas
14 AA 100 A 88 B 94 A Tuntas
Jumlah 1198 Persentase
Rata Rata 85,7 Tuntas Tidak Tuntas
B
Nilai Terendah 78,5 14 0
Nilai Tertinggi 94 100% 0%
427

Rumus perhitungan dan penskoran untuk ranah sikap, pengetahuan, dan


keterampilan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh kemendikbud
(2016 : 47), yaitu

Perolehan Skor =

Dengan kriteria taraf keberhasilannya menurut Kemendikbud 2016 dapat


ditentukan sebagai berikut:
Peringkat Nilai
Sangat Baik (SB) 90 < SB ≤ 100
Baik (B) 80 < B ≤ 90
Cukup (C) 70 < C ≤ 80
Perlu Bimbingan (PB) ≤ 70
Sumber: Kemendikbud panduan penilaian sekolah dasar kurikulum 2013
Tahun 2016

Payakumbuh, 17 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
428

Lampiran 58
Hasil Pengamatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dengan Model
Cooperative Learning Tipe Talking Stick SDN 45 Payakumbuh
(Siklus II)
Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
No Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
1. Identitas mata a. Terdapat satuan pendidikan √
pelajaran b. Terdapat kelas, semester √

c. Terdapat tema dan subtema √
d. Terdapat jumlah pertemuan √
Jumlah deskriptor yang muncul 4
2. Merumuskan a. Kesesuaian dengan kompetensi √
indikator dasar
pembelajaran b. Kesesuaian penggunaan kata √
kerja operasional dengan

kompetensi yang diukur
c. Indikator yang dirumuskan jelas √
d. Indikator yang dirumuskan √
tersusun secara sistematis
Jumlah deskriptor yang muncul 4
3. Menetapkan a. Kesesuaian dengan indikator. √
tujuan b. Tujuan pembelajaran sudah √ √
pembelajaran mencakup aspek Audience,
Behavior, Condition, dan Degree
c. Tujuan pembelajaran sudah √
sesuai dengan kegiatan
pembelajaran
d. Tujuan pembelajaran yang √
dirancang sudah jelas
429

Jumlah deskriptor yang muncul 4


4. Pemilihan a. Kesesuaian dengan tujuan √
materi pembelajaran
pembelajaran b. Kesesuaian dengan karakteristik √
peserta didik √
c. Keruntutan uraian materi ajar. √
d. Pengembangan materi dapat
dipahami dengan mudah
Jumlah deskriptor yang muncul 4
5. Pemilihan a. Media pembelajaran menarik bagi √
media dan peserta didik
sumber b. Media pembelajaran sesuai √
belajar dengan materi pembelajaran.

c. Kesesuai dengan tujuan √
pembelajaran.
d. Kesesuaian dengan karakteristik √
peserta didik.
Jumlah deskriptor yang muncul 4
6. Kesesuaian a. Kesesuaian dengan tujuan √
metode dan pembelajaran
model b. Kesesuaian dengan model √
pembelajaran Talking Stick
c. Kesesuaian dengan karakteristik √
peserta didik √
d. Metode yang digunakan menarik √
dan tidak membuat peserta didik
bosan
Jumlah deskriptor yang muncul 4
7. Skenario a. Menampilkan kegiatan √ √
pembelajaran pendahuluan, inti, dan penutup
430

dengan jelas
b. Kesesuaian kegiatan dengan
model Talking Stick dan √
peningkatan Proses Pembelajaran
c. Kesesuaian kegiatan dengan √
sistematika / keruntutan materi.
d. Kesesuaian dengan alokasi waktu
(kegiatan pendahuluan, kegiatan −
inti, dan kegiatan penutup dengan
cakupan materi)
Jumlah deskriptor yang muncul 3
8. Rancangan a. Prosedur penilaian terlihat jelas √
penilaian b. jenis penilaian sudah terlihat jelas √
autentik c. Bentuk penilaian sudah terlihat √

jelas
d. Instrumen penilaian sudah terlihat √
jelas
Jumlah deskriptor yang muncul 4
9. Tampilan a. RPP tersusun rapi √
RPP b. RPP erliha bersih √
c. Kata-kata yang di gunakan dalam √
RPP jelas

d. Kata-kata yang di gunakan adalah √
kata-kata baku
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Jumlah skor yang diperoleh 35
Jumlah skor maksimum 36
Presentase 97,22%
Kualifikasi Sangat Baik (SB)
431

Payakumbuh, 17 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
432

Lampiran 59
Hasil Pengamatan Aktifitas Guru dalam Proses Pembelajaran Tematik
Terpadu dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Talking
Stick di SDN 45 Payakumbuh
(Siklus II)
Kualifikasi dan
Deskriptor Bobot
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
Pendahuluan Identitas a. Guru mengkondisikan kelas √
mata b. Guru mengecek kehadiran √
pelajaran peserta didik
c. Guru menyampaikan tema √

yang akan dipelajari
d. Guru menyampaikan tujuan √
pembelajaran dan
manfaatnya
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Inti Langkah 1 : a. Guru menggali pengetahuan √ √


Penyajian peserta didik tentang watak
Materi dan peran tokoh dalam
cerita fiksi tentang “Nelayan
Ikan Mas” lalu memberikan
LKPD 1 yang di berikan
guru
b. Guru memajang gambar √
pekerjaan yang
menghasilkan barang atau
jasa dan melakukan tanya
jawab
433

c. Guru meminta peserta didik √


menentukan keberagaman
karakteristik individu di
lingkungan masyarakat lalu
memberikan LKPD 2
d. Guru memberikan √
penguatan tentang materi
yang akan di pelajari
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Langkah 2: a. Guru bertanya jawab √


Membaca tentang materi yang
dan dipelajari
mempelajari b. Guru menjelaskan √
materi jawaban atas pertannyaan
tentang materi yang
dipelajari √
c. Guru meminta peserta didik √
untuk membaca dan
memahami materi
d. Guru membimbing peserta √
didik untuk membaca dan
memahami materi
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Langkah 3: a. Guru meminta peserta didik √ √


Menutup untuk menutup buku
buku b. Guru membimbing peserta √
didik untuk menutup
bukunya
c. Guru meminta peserta didik √
untuk menyimpan bukunya
434

d. Guru membimbing peserta √


didik untuk menyimpan
bukunya
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Langkah 4: a. Guru membagi menjadi √


Pengenalan beberapa kelompok
Model b. Guru meminta kepada √
Talking Stick masing-masing kelompok
dan untuk menentukan ketua
mempersiapk kelompok

an tongkat/ c. Guru menjelaskan tujuan √
stick dari pengelompokan
yang akan d. Guru menjelaskan model √
digunakan pembelajaran Talking Stick
dalam model serta penggunaan tongkat
Talking Stick
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Langkah 5: a. Guru memberikan tongkat √


Tongkat pada masing-masing
bergulir kelompok √
b. Guru membimbing
permainan √ √
c. Guru memutar lagu untuk √
memulai permainan
d. Guru membimbing peserta
didik saat tongkat bergulir
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Langkah 6: a. Guru meminta peserta didik √ √


Menjawab dalam kelompok yang
pertanyaan mendapatkan tongkat/stick
435

untuk maju kedepan.


b. Guru membacakan soal √
secara lisan kepada peserta
didik
c. Guru meminta peserta didik √
yang maju untuk menjawab
pertanyaan yang di sebutkan
oleh guru.
d. Guru memberikan penguatan √
terhadap jawaban yang
dijawab peserta didik.
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Langkah 7 : a. Guru menanyakan kesan dan √


Refleksi pesan selama pembelajaran
kepada peserta didik
b. guru memberikan LKDK √
kepada masing-masing
kelompok
c. Guru memberikan arahan − √
sebelum mengerjakan
LKDK
d. Guru membimbing peserta √
didik setiap kelompok
dalam menyelesaikan
LKDK
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 8 : a. Guru bertanya jawab √ √
Ulasan atas bersama peserta didik dalam
jawaban mengoreksi hasil diskusi
kelompok.
b. Guru meminta peserta didik
436

untuk menyempurnakan √
hasil kerja kelompok.
c. Guru memberikan
penguatan terhadap hasil √
diskusi / materi yang
dipelajari.
d. Guru memberi tindak lanjut
berupa soal evalusi √
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Langkah 9 : a. Guru bersama peserta didik √


Kesimpulan bertanya jawab
dan penutup menyimpulkan
dari pembelajaran
pembelajaran b. Guru menyimpulkan √
pembelajaran yang telah
diberikan sebelumnya √
c. Guru meminta peserta didik √
untuk mengumpulkan
lembaran soal yang telah
dikerjakan sebelumnya √
d. Guru bersama peserta didik
melakukan doa bersama
Jumlah deskriptor yang muncul 4

Jumlah skor yang diperoleh 39

Jumlah skor maksimum 40

Presentase 97,5%

Kualifikasi Sangat Baik (SB)


437

Payakumbuh, 17 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
438

Lampiran 60
Hasil Pengamatan Aktifitas Peserta didik dalam Proses Pembelajaran
Tematik Terpadu dengan Model Cooperative Learning Tipe Talking Stick di
SDN 45 Payakumbuh
(Siklus II)
Kualifikasi dan
Deskriptor
Bobot
Kegiatan Karakteristik Deskriptor yang
SB B C K
muncul
4 3 2 1
Pendahul Identitas a. Peserta didik membantu √
uan mata guru mengkondisikan kelas
pelajaran b. Peserta didik mendengarkan √
guru mengecek kehadiran
c. Peserta didik mendengarkan √
guru menyampaikan tema

yang akan dipelajari
d. Peserta didik √
mendengarkan guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
manfaatnya
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Inti Langkah 1: a. Peserta didik √ √
Penyajian mengidentifikasi tentang
Materi watak tokoh cerita fiksi
tentang “Kali Gajah
Wong” lalu mengerjakan
LKPD 1
b. Peserta didik mengamati √
gambar yang dipajang
guru yaitu pelaku kegiatan
439

ekonomi
c. Peserta didik menganalisi
menentukan keberagaman √
karakteristik individu di
lingkungan sekolah lalu
mengerjakan LKPD 2
d. Peserta didik mendapat
penguatan materi √
pembelajaran dari guru
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 2: a. Peserta didik √
Membaca mendengarkan pertannyan
dan dari guru tentang materi
mempelajari yang kurang dipahami
materi b. Peserta didik bertanya √
tentang materi yang kurang
dipahami

c. Peserta didik mendengarkan √
instruksi dari guru untuk
membacadan memahami
pelajaran yang dipelajari
d. Peserta didik mulai √
membaca dan memahami
materi
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 3: a. Peserta didik mendengarkan √ √
Menutup instruksi guru untuk
buku menutup buku
b. Peserta didik menutup √
buku
c. Peserta didik
440

mendengarkan instruksi √
guru untuk menyimpan
buku
d. Peserta didik menyimpan
buku √
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 4: a. Peserta didik dibagi √
Pengenalan menjadi beberapa
Model kelompok
Talking Stick b. Peserta didik menunjuk √
dan ketua kelompok
mempersiapk c. Peserta didik √
an tongkat/ mendengarkan tujuan √
stick pengelompokan yang
yang akan dilakukan guru
digunakan d. Peserta didik √
dalam model mendengarkan penjelasan
Talking Stick model pembelajaran
talking stick
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 5: a. Peserta didik menerima √
Tongkat tongkat dari guru
bergulir b. Peserta didik memulai √
permainan

c. Peserta didik √
mendengarkan lagu
d. Peserta didik menggulirkan √
tongkat
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 6: a. Peserta didik yang √ √
Menjawab mendapatkan tongkat maju
441

pertannyaan kedepan kelas


b. Peserta didik mendengarkan
pertanyan secara lisan yang √
diberikan guru
c. Peserta didik menjawab
pertanyaan yang di berikan √
secara lisan oleh guru
d. Peserta didik mendengarkan
penguatan terhadap √
jawabannya yang di
jelaskan guru
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 7 : a. Peserta didik menjawab √
Refleksi pesan dan kesan dari
pembelajaran
b. Peserta didik menerima √
LKDK dari guru
c. Peserta didik − √
mendengarkan arahan dari
guru sebelum mengerjakan
LKDK
d. Peserta didik mengerjakan √
LKDK
Jumlah deskriptor yang muncul 3
Langkah 8 : a. Peserta didik dan guru √ √
Ulasan atas bertanya jawab dalam
jawaban mengoreksi hasil diskusi
kelompok
b. Peserta didik diminta untuk √
menyempurnakan hasil
kerja kelompok.
442

c. Peserta didik mendengarkan


penguatan terhadap hasil √
diskusi / materi yang
dipelajari dari guru.
d. Peserta didik menerima
tindak lanjut berupakan √
latihan dan evaluasi dari
guru.
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Langkah 9 : a. Peserta didik bersama guru √
Kesimpulan bertanya jawab
dan Penutup menyimpulkan
dari pembelajaran √
Pembelajaran b. Peserta didik
mendengarkan guru
menyimpulkan √

pembelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya
c. Peserta didik √
mengumpulkan lembaran
soal yang telah dikerjakan.
d. Salah satu peserta didik
memmipin doa bersama
Jumlah deskriptor yang muncul 4
Jumlah skor yang diperoleh 39
Jumlah skor maksimum 40
Presentase 97,5%
Kualifikasi Sangat Baik (SB)
443

Payakumbuh, 17 Maret 2021


Peneliti Guru Kelas IV

ABDUL RANDI FANSURI YUSNIATI Z, S.Pd


NIM/BP. 17129112/2017 NIP. 19630327 1985 06 2001
444

Lampiran 61
Rekapitulasi Hasil Pengamatan RPP, Aspek Guru, Aspek Peserta Didik dan
Hasil Belajar Peserta didik Siklus II
No Aspek Yang Diamati Hasil Pengamatan Predikat
1 Rencana Pelaksanaan 97,22% SB (Sangat Baik
Pembelajaran
2 Aspek Guru 97,5 % SB (Sangat Baik
3 Aspek Peserta Didik 97,5% SB (Sangat Baik
4 Hasil Belajar Peserta Didik 85,7 B (Baik)
445

Lampiran 62
Rekapitulasi Hasil Pengamatan RPP, Aspek Guru, Aspek Peserta Didik dan
Hasil Belajar Peserta didik Siklus I dan SIklus II
No Aspek Yang Diamati Siklus I Predikat Siklus II Predikat
1 Rencana Pelaksanaan 76,94% C (Cukup) 97,22% SB (Sangat Baik
Pembelajaran
2 Aspek Guru 78,75% C (Cukup) 97,5 % SB (Sangat Baik
3 Aspek Peserta Didik 76,25% C (Cukup) 97,5% SB (Sangat Baik
4 Hasil Belajar Peserta 76,77 C (Cukup) 85,7 B (Baik)
Didik
446

Lampiran 63
Dokumentasi LKPD, LDK dan Soal Evaluasi
447
448
449
450
451
452
453
454
455

Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan I


Nilai Tertinggi
456
457
458

Nilai Terendah
459
460
461

Soal Evaluasi Siklus I Pertemuan II


Nilai Tertinggi
462
463
464

Nilai Terendah
465
466
467

Soal Evaluasi Siklus II


Nilai Tertinggi
468
469
470

Nilai Terendah
471
472
473

Lampiran 64
Dokumentasi Penelitian
474
475
476
477
478
479

Lampiran 65
Surat Penelitan
480

Anda mungkin juga menyukai