Disusun oleh:
Ma’ruf Fuady
2004103010042
Muhammad Hafist
2004103010096
Telah diseminarkan pada tingkat jurusan pada tanggal 10 Mei 2022 dan
dinyatakan lulus sehingga memenuhi sebagian syarat-syarat kurikulum pada
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Darussalam, 10 Mei 2022
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ir. Asri Gani, M.Eng Dr. Edi Munawar, S.T., M.Eng
NIP. 196603121998021001 NIP. 195904181988111001
Pembahas I Pembahas II
Prof. Dr. Mahidin, S.T., M.T Prof. Dr. Sri Mulyati, S.T., M.T
NIP. 19700403 199512 1 001 NIP. 19730227 200012 2 001
Mengetahui,
Koordinator Penelitian
Telah diseminarkan pada tingkat jurusan pada tanggal 10 Mei 2022 dan
dinyatakan lulus sehingga memenuhi sebagian syarat-syarat kurikulum pada
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Darussalam, 10 Mei 2022
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ir. Asri Gani, M.Eng Dr. Edi Munawar, S.T., M.Eng
NIP. 196603121998021001 NIP. 195904181988111001
Pembahas I Pembahas II
Prof. Dr. Mahidin, S.T., M.T Prof. Dr. Sri Mulyati, S.T.,
M.T
NIP. 19700403 199512 1 001 NIP. 19730227 200012 2 001
Mengetahui,
Koordinator Penelitian
Dr. Ir. Asri Gani, M.Eng Dr. Edi Munawar, S.T., M.Eng
NIP. 196603121998021001 NIP. 195904181988111001
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Dr. Ir. Asri Gani, M.Eng Dr. Edi Munawar, S.T., M.Eng
NIP. 196603121998021001 NIP. 195904181988111001
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang telah memberikan berkat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian ini. Shalawat beserta salam penulis haturkan
ke pangkuan Nabi Besar Muhammad Shallallahu’alaihi Wassalam beserta
keluarga dan sahabat beliau sekalian.
Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan laporan hasil penelitan yang
berjudul “Penghilangan Kadar Kalium Pada Pembuatan Bio-Kokas Dari Tandan
Kosong Kelapa Sawit TKKS” sebagai syarat untuk memenuhi sebagian syarat-
syarat yang diperlukan pada kurikulum Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Dalam penulisan proposal penelitian ini penulis telah banyak mendapat bantuan
dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Ibunda dan ayahanda tercinta atas semua yang telah diberikan kepada
penulis.
2. Bapak Dr. Ir. Asri Gani, M.Eng selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan
Proposal Penelitian ini.
3. Bapak Dr. Edi Munawar, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing
Pendamping yang telah banyak membantu dan membimbing penulis
dalam menyelesaikan Proposal Penelitian ini.
4. Ibu Zuhra, ST., M.Sc. selaku Koordinator Peneltian Jurusan Teknik
Kimia yang telah memberikan arahan dalam melaksanakan penulisan
laporan Proposal Penelitian ini.
5. Teman-teman Teknik Kimia angkatan 2020 yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan laporan Proposal Penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini di kemudian hari.
Penulis berharap semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri dan pembaca pada umumnya,
Darussalam, 19 Maret
2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................
BAB I..............................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................
BAB II.............................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKAN.............................................................................................
2.1 Biomassa.................................................................................................19
2.1.1 Selulosa............................................................................................21
2.1.2 Hemiselulosa..........................................................................................22
2.1.3 Lignin.....................................................................................................24
2.4 Bio-Kokas.....................................................................................................27
2.5 Pengeringan..................................................................................................32
BAB III...........................................................................................................................
METODE PENELITIAN.............................................................................................
3.2.1 Alat........................................................................................................49
3.2.2 Bahan.....................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Standar mutu bio-coke....................................................................................
Tabel 3. 1 Hasil uji kadar air bio-coke............................................................................
Tabel 3. 2 Hasil uji kadar abu bio-coke...........................................................................
Tabel 3. 3 Hasil uji kerapatan bio-coke...........................................................................
Tabel 3. 4 Hasil uji kuat tekan.........................................................................................
DAFTAR GAMBAR
The need for energy is growing, but limited energy supplies require
humans to innovate in the renewable energy sector by developing biomass-based
energy. Good quality of biomass fuel is needed for industrial work to take place
effectively and efficiently where the quality is not inferior to fossil fuels. Bio-
Coke is carbon source derived from biomass as a reducing agent in iron smelting.
However, the high potassium content in the biomass, especially EFB used as fuel,
can cause slagging of the boiler tubes. Methodology of washing biomass with
variations in immersion, flow rate (Water Flow Method), and temperature. This
research was carried out by varying the water on the sample with a printing
temperature of 190°C, a diameter of 12 mm bio-coke, and a variation of 24 hours.
Tests carried out to determine the characteristics of bio-coke are density analysis,
compressive strength, calorific value, and characterization of combustion using a
TGA analyzer.
2.1 Biomassa
Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan
organik kompleks, biasanya terdiri dari lemak, protein, karbohidrat, dan sebagian
kecil mineral. Pemanfaatan biomassa sebagai energy alternative dipicu kerena
proses penghancuran/penguraian limbah pertanian secara alami sangatlah lambat,
yang nantikan akan menggangu kesehatan manusia, serta lingkungan sekitarnya.
Semua biomassa mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin persentase yang
bervariasi, bersama dengan komponen anorganik yang merupakan sumber abu.
Persentase senyawa ini berdampak pada jumlah energi yang terkandung dalam
biomassa dinyatakan sebagai panas pembakaran (Sikarwar dkk., 2018). Energy
alternatif biomassa memiliki potensi besar dalam mendukung pasokan energy
yang berkelanjutan di masa depan. Energi biomassa dapat menjadi sumber energi
alternatif pengganti bahan bakar fosil karena sifatnya yang dapat diperbaharui
(renewable resources), dan relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak
menyebabkan polusi udara dan juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan
sumber daya hutan dan pertanian (Widarto dkk, 1995).
Ketersediaan sumber energi terbarukan saat ini cukup melimpah terutama di
Indonesia dan khususnya di Aceh. Salah satu sumber energi terbarukan yang
melimpah dan tidak termanfaatkan saat ini adalah limbah padat Tandan kosong
kelapa sawit (TKKS). Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah utama dari
industri pengolahan kelapa sawit dan merupupakan bahan lignoselulosa yang
terdiri dari bahan kimia komponen selulosa 57,8%, hemiselulosa 21,2% dan lignin
22,8%. Pada indutri kelapa sawit, TKKS merupakan limbah padat yang tidak
dimanfaatkan dimana pada tiap ton pengolahan TBS akan menghasilkan 20-23%
TKKS (Praevia dan Widayati, 2022).
Gambar 2.1 Struktur Biomassa
(Sumber: Yao dkk., 2022).
2.1.1 Selulosa
Selulosa adalah homopolimer dengan berat molekul tinggi dari β− 1,4-
linked anhydro-D-unit glukosa di mana unit berulang adalah dimer residu
glukosa. Selulosa merupakan salah satu senyawa yang terkandung pada limbah
TKKS. Kandungan selulosa dapat berasal dari beberapa sumber seperti bakteri,
alga, tanaman tahunan, limbah hasil pertanian dan kayu. Selulosa secara inheren
bersifat hidrofilik karena adanya gugus fungsional polar (hidroksil permukaan
selulosa) (Ajayi dkk., 2023). Selulosa bersifat biodegradable, biokompatibel,
berkelanjutan, terbarukan, tidak beracun dan murah (Kucuk dkk., 2023).
Selulosa adalah konstituen utama dari setiap biomassa lignoselulosa (LBM)
dan berjumlah sekitar 700 miliar ton dalam ketersediaan di seluruh dunia.
Meskipun melimpah, selulosa saat ini hanya menemukan aplikasi terbatas di
industri seperti tekstil, kertas, dan komposit polimer lebih karena ketahanannya
terhadap degradasi kimia dan biologis (Asodekar dan Lali, 2022). Keberadaan
utama selulosa adalah bahan lignoselulosa yang ada di hutan, dengan kayu
sebagai sumber terpenting. Rantai selulosa (Gambar 2.2) terdiri dari atom karbon,
hidrogen, dan oksigen. Bahan yang mengandung selulosa lainnya termasuk residu
pertanian, tanaman air, rumput dan zat tanaman lainnya. Selain selulosa, mereka
mengandung hemiselulosa lignin dan jumlah ekstraksi yang relatif kecil. Produk
samping pertanian (limbah) dianggap sebagai sumber serat selulosa alami yang
melimpah, terbarukan, murah dan berkelanjutan. Pada aplikasi pembuatan Bio-
kokas, kandungan selulosa berbanding lurus dengan kuat tekan maksimum Bio-
2.1.2 Hemiselulosa
Hemiselulosa merupakan salah satu penyusun dari biomassa selulosa ligno
pada dinding sel tumbuhan dan juga sulit diisolasi dari dinding sel karena
terhubung dengan beberapa ikatan. Berdasarkan Gambar 2.3, ikatan hidrogen
menghubungkan hemiselulosa dengan selulosa, sedangkan ikatan kovalen
menghubungkan hemiselulosa dengan lignin (Hu dkk., 2020). Hemiselulosa
adalah molekul yang sangat bercabang tetapi rantai lateral pendek dari struktur
non-kristal yang biasa disebut amorf mengandung tingkat polimerisasi yang lebih
rendah. Dengan demikian dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan bakar,
makanan polimer, energi, dan obat-obatan. Hemiselulosa dalam biomassa
lignoselulosa telah terbukti memberikan peran yang sangat prospektif di berbagai
industri karena dapat dimanfaatkan secara luas untuk menghasilkan biofuel,
2.1.3 Lignin
Lignin merupakan salah satu sumber daya alami berupa bahan organik yang
paling melimpah kedua di bumi. Biomassa lignoselulosa adalah sumber daya
berbasis karbon organik terbarukan yang paling potensial di dunia untuk
menghasilkan bahan kimia komoditas Biomaterial ini dapat digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan produk yang bernilai tinggi, seperti syn gas, serat karbon,
senyawa fenolik, industri kertas, dan hidrokarbon multifungsi. Lignin dapat
diperoleh melalui proses ekstraksi dari sumber tumbuhan dan pembuatan bubur
lignin secara kimia yang mampu menghasilkan lignin teknis (Berghuis dkk.,
2022).
Lignin terakumulasi pada batang tumbuhan berbentuk pohon dan semak,
liginin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya, sehingga
suatu pohon bisa berdiri tegak. Liginin adalah gabungan beberapa sanyawa yang
hubungannya erat satu sama lain, mengandung karbon, hydrogen, dan oksigen,
namun proporsi karbonnya lebih tinggi dibandingkan senyawa karbohidrat. Lignin
sering digolongkan sebagai karbohidrat karena hubungannya dengan selulosa dan
hemiselulosa dalam menyusun dinding sel, namun lignin bukan karbohidrat. Hal
ini ditunjukkan oleh proporsi karbon yang lebih tinggi pada lignin (Pasue dkk.an
Salah, 2019).
Kerangka struktur lignin mengandung beberapa unit yaitu, aromatik,
hidroksil fenolik, alohol hidroksil, dan metoksi. Keberadaan gugus fungsi ini
memberikan peluang bagi lignin untuk dapat mengalami oksidasi, reduksi,
hidrolisis, asilasi, aminasi dan reaksi lainnya. Berikut adalah struktur monomer
dari lignin (Gambar 2.5).
Gambar 2.5 Struktur Lignin
(Sumber: Karunarathna dan Smith, 2020)
2.4 Bio-Kokas
Bio-kokas (atau biasa juga disebut sebagai biokarbon) adalah produk hasil
dari pengolahan biomassa seperti kayu, tempurung kelapa, sekam padi, dan
limbah pertanian lainnya menjadi sebuah bahan karbon yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar alternatif atau sebagai bahan baku dalam industri kimia.
Proses produksi bio-kokas biasanya melibatkan pengeringan, karbonisasi, dan
aktivasi, dan menghasilkan produk berupa serbuk karbon dengan kandungan
karbon yang tinggi dan rendah kadar sulfur serta senyawa kimia lainnya. Bio-
kokas memiliki beberapa keunggulan seperti lebih ramah lingkungan, lebih efisien
dalam pembakaran, dan dapat menghasilkan energi yang lebih bersih
dibandingkan dengan bahan bakar fosil tradisional seperti batubara (Jahiding dkk.,
2021).
Gambar 2.7 Bio-Kokas
Bio-kokas banyak digunakan pada industri sebagai bahan pelebur besi dan
baja dan bahan bakar boiler untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik. Bio-Kokas
bahan bakar terbarukan yang memiliki keunikan dan keunggulan, seperti nilai
kalor yang tinggi (18-31 MJ/kg), kerapatan yang tinggi (1,4 g/cm3), kekuatan
mekanik yang tinggi, tingkat kapadatan yang sebanding dengan Kokas
konvensional (0,63-0,85 g/cm3) (Muharram, 2021).
Bio-kokas merupakan bahan bakar padat karbon yang diturunkan dari
biomassa berkelanjutan, ditandai dengan kandungan sulfur yang rendah,
ketersediaan bahan baku yang tinggi dan memiliki proses produksi yang efisien
secara ekonomis. Selain itu, karena Bio-Kokas seluruhnya atau sebagian terbuat
dari tanaman fotosintesis, kandungan sulfurnya yang rendah menunjukkan emisi
polutan yang minimal. Bio-Kokas efisien dalam mitigasi emisi gas rumah kaca
(GRK) dengan memungkinkan pembakaran karbon-netral dan, dapat menunda
dekomposisi biomassa di TPA. Biaya produksi Bio-Kokas 31% lebih rendah dari
briket biomasa sintesis, namun memiliki harga jual produk yang lebih tinggi
(Mansor dkk., 2018).
Bio-Kokas memiliki periode pembakaran yang lama jika dibandingkan
dengan bahan bakar biomassa konvensional, dan densitas energi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bahan bakar biomassa. Hal ini menunjukkan bahwa Bio-
kokas memiliki kuat tekan yang tinggi (38-149 MPa), lebih besar dari kokas
batubara (20 MPa). Oleh karena itu, Bio-kokas cocok di aplikasikan pada tanur
sembur baja pada suhu ekstrim karena Bio-kokas mampu menahan tekanan beban
yang tinggi. Kokas biomassa mengandung kandungan abu yang lebih rendah
dibandingkan dengan kokas pengecoran dan metalurgi (kayu Eucaliptus dan Bio-
coke kayu maple), kemudian kokas biomassa menunjukkan pembentukan terak
yang lebih sedikit, suhu yang lebih tinggi, peningkatan penyerapan karbon oleh
besi cari dalam aplikasi metalurgi. Terakhir, bio-kokas memiliki kandungan sulfur
yang dapat diabaikan yang menghindari potensi kontaminasi produk metalurgi
dan emisi polutan (Mansor dkk., 2018).
Tabel 2. 1 Perbandingan antara Bio coke dan bahan bakar padat konvensional
(Chaney, 2010).
Kriteria Bio-coke Wood pellet Wood chips
Kemampuan nyala Rendah Tinggi Tinggi
Temperatur Pembakaran 1300-1500 °C 600–800 °C 410 °C
Waktu pembakaran Lama Singkat Singkat
Klinker yang dihasilkan Hampir tidak ada Banyak Banyak
Secara umum, Bio-kokas memiliki tingkat kepadatan tinggi yang
menunjukkan bahwa bahan bakar padat biomassa memiliki kualitas tinggi juga,
karena adanya kandungan energi per volume yang tinggi dan karakteristik
pembakaran bahan bakar padat yang lambat (Tagami dkk., 2021). Ditemukan juga
bahwa densitas Bio-kokas dipengaruhi oleh kondisi formasi, seperti ukuran
partikel, suhu formasi, dan kadar air awal. Selanjutnya, Koesoemadinata dkk
(2021) juga menyebutkan bahwa kerapatan semu Bio-kokas yang dihasilkan
meningkat ketika suhu formasi meningkat pula. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa suhu pembentukan mempengaruhi kerapatan Bio-kokas,
karena suhu yang lebih tinggi mendorong deformasi plastis dari partikel biomassa
dan meningkatkan ikatan permanen antar partikel. Hemiselulosa yang ada dalam
biomassa selama pemanasan Bio-kokas mengalami hidrolisis yang menyebabkan
hemiselulosa mengisi kekosongan di antara partikel dengan demikian, air sub-
kritis menghancurkan organisasi mikro dan struktur pori mikro dan mengurangi
volume Bio-Coke.
Gambar 2.8 Korelasi antara tingkat karbonisasi dan kekuatan mekanik bio-kokas
gambar 2.
Gambar 2.10 Lignocellulosic OPB composed of hemicellulose, cellulose, and
lignin
3.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital,
ayakan 16 mesh, blender, water bath, thermocontroller, Universal Testing
Machine (UTM), press hidrolik, seperangkat cetakan Bio-Kokas, alat pemotong,
flowmeter, dan, TGA Analyzer, Fourier Transform Infrared (FTIR), LECO CHN
2000, LECO-SC 632, Atomic emission spectroscopy (AES).
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan Bio-Kokas adalah tandan kosong
kelapa sawit yang berasal dari pepohonan sawit setempat.
Analisa Sampel
Bio-coke
Pirolisis
Bio-Kokas
Nilai kalor bawah (LHV) dapat ditentukan sebagai berikut, yaitu selisih
antara HHV dengan panas laten yang terbentuk dari proses pembakaran.
Dimana:
LHV: Nilai kalor atas (Btu/lb)
Abdullah, N dan Sulaiman, F. 2018. The properties of the washed empty fruit
bunches of oil palm. Journal Of Physical Science. 24(2): 117-137.
Ajayi, S. M., Olusanya, S. O., Sodeinde, K. O., Didunyemi, A. E., Atunde, M.
O., Fapojuwo, D. P., Olumayede, E. G., Lawal, O. S. 2023. Hydrophobic
modification of cellulose from oil palm empty fruit bunch: Characterization
and application in Pickering emulsions stabilization. Journal Carbohydrate
Polymer Technologies and Applications. 5: 1-12.
Asodekar, B dan Lali, A. 2022. Efficient catalytic conversion of biomass derived
cellulose to short chain polyols. Journal Bioresource Technology Reports.
20: 1-8.
Awais, H., Nawabb, Y., Amjada, A., Anjanga, A., Akil, H. M. D., Zainol, M. S.
A. 2021. Environmental benign natural fibre reinforced thermoplastic
composites: A review. Composites Part C: Open Access Journal. 4: 1-18.
Azelee, N. I. W., Mahdi, H. I., Cheng, Y., Nordin, N., Illias, R. M. D., Rahman,
R. A., Shaarani, S. M. D., Bhatt, P., Yadav, S., Chang, S. W., Ravindran, B.,
Ashokkumarj, B. 2023. Biomass degradation: Challenges and strategies in
extraction and fractionation of hemicellulose. Journal Fuel. 339: 1-18.
Baharin, N. S. K., Koesoemadinata, V. C., Nakamura, S., Yahya, W. J., Yuzir, M.,
Akhir, F. N. M., Iwamoto, K., Othman, O., Ida, T., dan Hara, H. 2022.
Conversion and characterization of Bio-Coke from abundant biomass waste
in Malaysia. Journal Of Renewable Energy. 162: 1017-1025.
Berghuis, N. T., Putri, A. K. D. Ratri, E. P. J., Assatyas, S., Marno, S., Putri, N.,
dan Prabowo, E. B. 2022. Sintesis Dan Karakterisasi Surfaktan
Lignosulfonat Dari Lignin Alkali Standar Dan Lignosulfonat Teraminasi
Dari Lignosulfonat Standar. 9(1): 32-41.
Cherdkeattikul, S dan Ida, T. 2019. The influence of additional hemicellulose on
Japanese cedar based pre-carbonized solid biofuel properties. Mechanical
Engineering Journal. 6(6): 1-8.
Deng, W., Feng, Y., Fu, J., Guo, H., Guo, Han, Y. B., Jiang, Z., Kong, L., Li, C.,
Liu, H., Nguyen, P. T., Ren, P., Wang, F., Wang, S., Wang, Y., Wang, Y.,
Wong, S. S., Yan, K., Yan, N., Yang, X., Zhang, Y., Zhang, Z., Zeng, X.,
dan Zhou, H. 2022. Catalytic conversion of lignocellulosic biomass into
chemicals and fuels. Journal Green Energy & Environment. 8: 10-114.
Dirgantara, M., Kristian, N., dan Karelius. 2019. Evaluasi Prediksi Nilai Higher
Heating Value (HHV) Biomassa Berdasarkan Analisis Ultimate. Jurnal
Jejaring Matematika dan Sains. 1(2): 107-113.
Folgueras, M. B., Gomez-Martín, J. M., dan Diez, M. A. 2023. How height-
related variations in hybrid poplars affect composition and pyrolytic
behaviour: The key role of lignin maturity during woody-biomass pyrolysis.
Journal of Analytical and Applied Pyrolysis. 169: 1-13.
Gao, Y., Guo, M., Wang, D., Zhao, D., dan Wang, M. 2023. Advances in
extraction, purification, structural characteristics and biological activities of
hemicelluloses: A review. International Journal Of Biological
Macromolecules. 225: 467-483.
Hu, L., Fang, X., Du, M., Luo, F., Guo, S. 2020. Hemicellulose-Based Polymers
Processing and Application. American Journal of Plant Sciences. 11: 2066-
2079.
Irwansyah, F. S., Yanto, J., Azis, W. D. I dan Kelvin. 2018. Optimization of
Empty Fruit Bunches (EFB) as a solution to deforestation as a result of the
exploitation from the paper industry in Riau of conferences. 3rd Annual
Applied Science and Engineering Conference. 434: 1-8.
Jahiding, M., Lestari, L., Mashuni., Oktaviani, D. L., dan Rizki, R. S. 2021.
Analisis Kualitas Bio-Coke Cangkang Kakao Terinjeksi Lvm Sebagai
Bahan Bakar Alternatif. Jurnal SNTEM. 1(1): 1725-1733.
Jia, Y., Li, Z., Wang, Wang, Y. X. Lou, C., Xiao, B dan Lim, M. 2021.
Visualization of Combustion Phases of Biomass Particles: Effects of Fuel
Properties. Journal ACS Omega. 6: 27702-27710.
Karunarathna, M. S dan Smith, R. C. 2020. Valorization of Lignin as a
Sustainable Component of Structural Materials and Composites: Advances
from 2011 to 2019. Journal Sustainability. 12 (734): 1-15.
Koesoemadinata, V. C., Chou, K., Baharin, N. S. K., Nakamura, S., Yahya, W. J.,
Yuzir, M., Akhir, F. N. M., Iwamoto, K., Hata, S., Aid, S. R. B., Othman,
O., Ida, T., Murakami, Y., dan Hara, H. 2021. The effectiveness of
biological pretreatment of oil palm empty fruit bunches conversion to Bio-
Coke. Journal Of Renewable Energy. 15: 1-7.
Kuˇcuk, N., Primožiˇc, M., Knez, Z., and Leitgeb, M. 2023. Sustainable
Biodegradable Biopolymer-Based Nanoparticles for Healthcare
Applications. International Journal Of Molecular Science. 24 (4): 1-45.
Li, M., Chen, Y. P. F., Ragauskas, A. J. 2021. Synthesis and Characterization of
Lignin-grafted-poly(ε-caprolactone) from Different Biomass Sources.
Journal New Biotechnology. 60: 189-199.
Lukas, A., Ngudiwaluyo, S., Mulyono, H., Rosyadi, I., Noor, I. M., 2018. Aspek
Teknis Dan Finansial Insinerasi Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit
Menjadi Biokar Sebagai Pupuk Karbon. Jurnal Industri Hasil Perkebuanan.
13(1): 37–42.
Mansor, A.M., Theo, W.L., Lim, J.S., Ani, F.N., Hashim, H., Ho, W.S., 2018.
Potential commercialisation of biocoke production in Malaysia—A best
evidence review. Renewable and Sustainable Energy Reviews. 90: 636–649.
Martijn, A. L. 2012. Design Of A Pretreatment Installation For The Washing Of
Empty Fruit Bunches At A Palm Oil Mill. University Of Twente Press.
Netherlands.
Muharram, S. R. 2021. Pengaruh Penambahan Limbah Biomassa Terhadap
Struktur Karbon Biokokas Menggunakan Batubara Non Coking. Tesis.
Bandung: Institute Teknologi Bandung.
Murni, S. W dan Setyoningrum, T. M. 2020. The Effect of Pyrolysis Temperature
on Charcoal Briquettes from Biomass Waste. Journal Of Proceeding on
Engineering and Science Series (ESS). 1(1): 453-460.
Mutuse, L. 2020. Biomass Characterisation and Thermogravimetric Analysis of
Biomass Gasification. Thesis. University of Sheffield.
Ni’mah, L. 2020. Pembuatan Briket dari Kulit Buah Langsat. Jurnal Buletin
Profesi Insinyur. 3(2): 103-108.
Ningsih, L. M., Haryanto, A., Hasanudin, U., dan Triyono, S. 2021. Leaching of
Potassium from Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) Using Tapioca
Wastewater. Journal Of Advances in Engineering Research. 202: 281-286.
Olatunji, O. O., Akinlabi, S. A., Mashinini, M. P., Fatoba, S. O., Ajayi, O. O.
2018. Thermo-gravimetric characterization of biomass properties: A review.
IOP Conference Series: Materials Science and Engineering. 423: 1-16.
Parinduri, L dan Parinduri, T. 2020. Konversi Biomassa Sebagai Sumber Energi
Terbarukan. Journal of Electrical Technology. 5(2): 88-92.
Pasue, I., Saleh, E. J., Bahri, S. 2019. Analisislignin, Selulosa Dan Hemi Selulosa
Jerami Jagung Hasil Difermentasi Trichoderma Viridedengan Masa
Inkubasi Yang Berbeda. Jambura Journal of Animal Science. 1 (2): 62-67.
Praevia, M. F dan Widayat. 2022. Analisis Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong
Kelapa Sawit Sebagai Cofiring pada PLTU Batubara. Jurnal Energi Baru &
Terbarukan. 3(1): 28-37.
Prismantoko, A., Heryana, Y., Peryoga, Y., dan Wijono, A. 2017. Reduksi
Kandungan Kalium Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Pencucian
Metoda Aliran Air. Seminar Nasional Sains dan Teknologi. 1-2 November
2017, Jakarta, Indonesia. pp. 1-5.
Purnomo, C. E., Haryanto, A., Wisnu, F. K., Telaumbanua, M. 2022. Torrefaction
of Palm Oil Empty Fruit Bunch Pellets Using Rotary Reactor. Jurnal
Agricultural Biosystem Engineering. 1(1): 1-11.
Rathamat, Z., Choorit, W., Chisti, Y., dan Prasertsan, P. 2021. Two-step isolation
of hemicellulose from oil palm empty fruit bunch fibers and its use in
production of xylooligosaccharide prebiotic. Journal Of Industrial Crops and
Products. 160: 1-12.
Pah, J. M. 2022. Peningkatan Kualitas Bahan Bakar Padat Dari Biomassa Bambu
Melalui Torefaksi. Tesis. Universitas Lampung: Lampung.
Saleh, E. R. M dan Yusnaini. 2022. Model Hubungan Antara Pengeringan Oven
Terhadap Nilai Kapasitansi, Kadar Air, dan Rendemen Biji Pala
(Myristica Fragrans Houtt). Industrial Research Workshop and National
Seminar. 13(01): 25-31.
Seoa, M. W., Jeongb, H. M., Leeb, W. J., Yoona, S. J., Raa, H. W., Kima, Y. K.,
Leea, L., Hana, S. W., Kimc, S. D., Leea, J. G., dan Jeongd, S. M. 2020.
Carbonization characteristics of biomass/coking coal blends for the
application of bio-coke. Chemical Engineering Journal. 394: 1-10.
Setyawan, B dan Ulfa, R. 2019. Analisis mutu briket arang dari limbah biomassa
campuran kulit kopi dan tempurung kelapa dengan perekat tepung tapioca.
Edubiotik: Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan. 4(2): 110-120.
Shah, S and Venkatramana, V. 2019. Advances in Microbial Technology for
Upscaling Sustainable Biofuel Production. Indira Gandhi National Open
University: New Delhi.
Sikarwar, V. S., Zhaoa, M., Fennelld, P. S., Shahd, N., Anthonye, E. J. 2018.
Progress in biofuel production from gasification. Journal Progress in
Energy and Combustion Science. 61: 189-248.
Sudirman dan Santoso, H. 2021. Pengujian Kuat Tekan Briket Biomassa
Berbahan Dasar Arang Dari Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar
Alternatif. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. 8(2): 101-108.
Sutijastoto, F. X. 2021. Rencana Strategis Direktorat Jendral Energi Baru,
Terbarukan, dan Konvervasi Energi. Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral: Jakarta.
Syamsuri dan Firmansyah, A. W. 2022. Pengaruh Jenis Kain Terhadap Lama
Waktu Pengeringan Dari Mesin Pengering Portable. Seminar Nasional
Teknologi Industri Berkelanjutan II. 1(1): 513-516.
Tagami, N., dan Ida, T. 2018. Effect of moisture content, forming temperature and
structural components on Biocoke solidification from various biomass
resources. Mechanical Engineering Journal. 5(5): 1-8.
Tagami, N., Mizuno, S., Cherdkeattikul, S., Ida, T., 2021. Estimation of maximum
Bio-coke compressive strength based on chemical composition. Mechanical
Engineering Journal. 8(1): 1-9.
Wenasa, A. A dan Hardianto, T. 2021. Pengaruh Torefaksi terhadap Pencucian
Potassium dalam Konversi Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Bahan
Bakar Padat Ramah Lingkungan. Jurnal Material dan Proses Manufaktur.
5(2): 123-140.
Widarto, L., Suryanta. (1995). Membuat Bioarang Dari Kotoran Lembu.
Yogyakarta: Kanisius.
Yao, H., Wang, Y., Liu, J., Xu1, M., Ma, P., Ji, J., dan You, Z. 2022. Review on
Applications of Lignin in Pavement Engineering: A Recent Survey. Journal
Frontiers in Materials. 8: 1-15.