Dokumen BAB 2
Dokumen BAB 2
PERMASALAHAN
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, terjadinya kontraksi 5,74 persen pada industri pengolahan nonmigas
pada triwulan II-2020 yang disebabkan oleh wabah Covid-19. Sementara itu, di periode yang sama,
perekonomian Indonesia tumbuh minus 5,32 persen secara tahunan
PENYELESAIAN
Melakukan berbagai upaya strategis agar industri manufaktur tetap berproduksi dan berdaya saing di tengah
pandemi Covid-19. Misalnya memberikan fleksibilitas bagi dunia usaha untuk beroperasi
Pemerintah sudah menggulirkan berbagai macam stimulus untuk dunia usaha, bahkan yang terbaru kami telah
mengusulkan untuk penghapusan biaya minimum listrik 40 jam nyala bagi industri. Khusus untuk sektor
industri, kami mempersiapkan adanya stimulus khusus modal kerja yang dapat dinikmati oleh sektor industri
Guna meningkatkan daya saing sektor industri, pemerintah akan mengintegrasikan peta jalan substitusi impor
sebesar 35% pada tahun 2022 dengan implementasi program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.
Sebab, penggunaan teknologi dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan produktivitas
strategi lainnya adalah peningkatan utilisasi produksi seluruh sektor manufaktur yang anjlok ke level 40% pada
awal masa pandemi. Menperin menargetkan angka tersebut akan terus naik ke kisaran 60% pada akhir 2020,
sehingga bisa kembali ke kondisi sebelum pandemi di kisaran 75% pada akhir 2021.