Anda di halaman 1dari 22

TUGAS RESUME BAB 13

BUKU PRINCIPLE OF AUDIT

Mata Kuliah:
Penguji Substantif dan Audit Kepatuhan (U)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Tri Ratnawati, S.E., M.S., Ak., CA., CPA.
Disusun Oleh :

1. Adam Nurdin Naufaldy 1222100047


2. Bagas Firmansyah 1222100057
3. Hanif Dwi Hastungkara 1222100171

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
2023
BAB 13 “IKHTISAR AUDIT KELOMPOK”

Contoh Kasus :
Anda adalah manajer audit di Grup Internasional Terbesar cabang Belanda, Akuntan (disingkat
BIG), sebuah kantor akuntan internasional. Suatu Senin pagi Anda menerima paket yang Anda
harapkan. Ini mencakup beberapa dokumen dan surat pengantar dari kantor AS dari kantor akuntan
Anda. Kantor AS ini ingin Anda mengaudit beberapa anak perusahaan Eropa dari kliennya, Home
Office Technology, Inc. (HOT), yang terdaftar di Bursa Efek New York. Perusahaan yang akan
menjadi klien audit utama Anda adalah Local Office Technology (Lokal), anak perusahaan HOT.
Dokumen dalam paket tersebut adalah instruksi audit kelompok . Dokumen-dokumen ini untuk
membiasakan Anda dengan apa yang diharapkan oleh kantor BIG, yang bertanggung jawab atas
audit HOT. 2 Berdasarkan hal ini, Anda dan rekan yang bertanggung jawab atas audit akan
menyusun memorandum perencanaan audit dan sebuah program audit ( rencana audit). Dokumen
terakhir, a nota penyelesaian , akan diminta untuk meringkas temuan audit Anda. Instruksi dari
kantor AS penting untuk pemahaman Anda tentang latar belakang klien dan standar akuntansi dan
audit yang berlaku untuk digunakan dalam audit. Mereka menunjukkan beberapa tujuan audit
utama untuk klien ini. Dalam kasus khusus ini, ada beberapa akuisisi oleh HOT dan Lokal, yang
akan membutuhkan peningkatan pengujian substantif. Ada juga spin-off dari anak perusahaan
distributor independen. Karena HOT harus memperhitungkan berdasarkan standar GAAP Komisi
Bursa Efek AS (SEC) dan Lokal menggunakan Standar Akuntansi Internasional, Anda diharuskan
untuk merekonsiliasi laporan keuangan Lokal dengan US GAAP. Tim audit Anda akan
menyiapkan memorandum perencanaan audit, program audit, dan memorandum penyelesaian.
Nota perencanaan audit memasukkan sebagian besar ide penting audit. Ini disusun oleh staf audit
senior Anda dan disetujui oleh Anda, manajer, dan mitra. Ini juga dibahas dengan klien saat dalam
bentuk draf. Diskusi dengan klien jarang menghasilkan perubahan besar. Program audit berfungsi
sebagai seperangkat prosedur yang harus dilakukan oleh asisten yang terlibat dalam audit dan
sebagai sarana untuk mengontrol pelaksanaan pekerjaan dengan benar. Ini disiapkan berdasarkan
perangkat lunak audit BIG. Laporan temuan audit Anda, nota penyelesaian, menjelaskan bidang
audit yang penting dan signifikan, masalah akuntansi, dan hal apa pun yang perlu disorot. Seperti
yang dikatakan, ini hari Senin pagi dan Anda datang untuk bekerja di BIG sarat dengan pekerjaan
yang Anda bawa pulang untuk akhir pekan dan tidak selesai. Ada sebuah paket di meja Anda,
dikirimkan pada akhir pekan, dari kantor BIG di AS. Lebih baik langsung mengerjakan proyek-
proyek ini, jadi Anda menyingkirkan yang lainnya, dan mengambil spidol kuning Anda. Anda
terlebih dahulu membaca halaman isi dokumen yang diberikan pada Ilustrasi 13.1, kemudian Anda
membaca dokumen dan menyorot item penting tertentu dengan spidol kuning Anda.

Untuk menyelesaikan kasus diatas terdapat beberapa langkah yang harus disusun, yaitu :

A.) Umum

Di bagian pertama terdapat informasi umum dan prosedur khusus, informasi umum mengenai
cabang perusahaan serta standar audit yang diperlukan.Prosedur khusus berisi tentang :

 Paket pelaporan dan tenggat waktu,


 Informasi laporan terpisah,
 Pertimbangan pertukaran mata uang,
 Pernyataan tambahan,
 Rincian tentang nota penyelesaian,
 Potensi kelemahan material dalam pengendalian internal,
 Surat manajemen komentar,
 Perbedaan materi, dan
 Detail spesifik klien yang diaudit.

B.) Prosedur khusus


 Mendokumentasikan atas segala kebijakan perencanaan sesuai dengan literatur akuntansi
profesional dan manual layanan audit.
 Audit menyoroti bagian tenggat waktu untuk paket pelaporan.
 Mengidentifikasi setiap pihak terkait, tindakan ilegal atau dipertanyakan dan penipuan
(bila terjadi ) harus disebutkan.
 Menyoroti setiap tindakan hukum yang meragukan karena Anda tahu bahwa aspek ini
menjadi semakin penting bagi BIG dan pemerintah nasional, terutama berdasarkan ISA
240 dan 250 dan hukum setempat.
 Menjadwalkan tambahan yang diperlukan seperti memo penyelesaian, kertas kerja pajak
dan komentar surat manajemen.
 menjelaskan masalah yang belum terselesaikan atau persyaratan audit yang belum
diselesaikan.
 Menyoroti perbedaan dalam pelaporan keuangan.
 Menyelesaikan nota penyelesaian yang mencakup pernyataan bahwa audit tersebut sesuai
dengan manual audit BIG.
 Menyiapkan kertas kerja yang berisikan pendapat terkait tindakan illegal yang terjadi
berdasarkan fakta yang terjadi.
C.) Perusahaan
Bagian C berisikan informasi mengenai klien utama HOT, terdapat rincian yang
menjelaskan kapan perusahaan didirikan, dimana letak perusahaan, produk apa yang
diperdagangkan, sector pasar perusahaan, layanan perusahaan, tenaga penjualan, jenis
pelanggan, dan strategi pemasaran industri.
 Struktur Organisasi HOT (Home Office Technology)

Perusahaan Struktur
Perusahaan utama - kantor Anak Perusahaan HOT - Anak Perusahaan Lokal -
pusat Teknologi (HOT) Teknologi kantor lokal Teknologi Kantor Brother
(Saudara)
Sistem Informasi Suster Pertengkaran
(SIS)
Organisasi Riset Saudara Desain Info Perencanaan
(BRO) dan Sumber Daya
Pemrograman (TIMBA)
Teknologi Kantor Sepupu nvestasi Keuangan
(Sepupu) Nasional Perusahaan
(HALUS)
Teknologi Kantor Paman Anak perusahaan SIS
(Paman) Newco

Auditor harus memberikan pertanyaan seputar situasi hukum, industri, dan produk lokal
Pertanyaan hukum meliputi, apakah ada departemen hukum internal, apakah ada manajer
yang bertanggung jawab, siapakah penasihat umum lokal. Auditor juga harus memberikan
daftar direktur, pejabat non-direktur, anak perusahaan, serta analisis persaingan terkait
karakteristik industri, bukti kemajuan teknologi yang pesat, dan daftar pesaing.

D.) Ruang lingkup audit, biaya dan cakupan


Bagian D berisi tentang partisipasi kantor pusat, biaya audit, cakupan audit, waktu prosedur
audit tertentu, teknik audit berbantuan computer, jadwal audit, dan tinjauan triwulanan.
Bagian ini diawali dengan daftar nama dan nomor telpon personel kunci yang memiliki
tanggungjawab atas HOT seperti mitra, manajer, dan manajer senior besar.Ruang lingkup
audit yang disepakati dan biaya audit yang diberikan.
Waktu Prosedur Audit
Waktu prosedur audit dipertimbangkan berikutnya. Rencana audit umum memberi Anda
daftar area audit dan deskripsi prosedur audit, yang dapat Anda lakukan sebelum akhir
tahun. Jadwalnya adalah sebagai berikut:
Area Audit Diskusi Prosedur Audit
Piutang Konfirmasikan saldo per 30 November dan
berguling ke depan hingga akhir tahun Uji
transaksi
Penelitian dan Pengembangan Biaya untuk kuartal ketiga dan bergulir ke depan
hingga akhir tahun
Investasi Uji saldo per 30 November dan bergulir ke
akhir tahun Uji saldo per 30 November
Perumahan, tanaman dan peralatan dan bergulir ke depan hingga akhir tahun

E.) Masalah audit yang kritis dan signifikan


Tahap ini adalah tahapan yang penting karena akan menunjukkan item yang perlu
dikonsentrasikan dalam audit, lalu area-area yang akan mendapatkan perhatian khusus
ialah pendapatan, biaya penelitian dan pengembangan, regulasi pihak ketiga, akuisisi,
restrukturisasi akrual, surat manajemen, benchmarking dan standar akuntansi baru yang
perlu diterapkan.
Kebijakan Pengakuan Pendapatan Manajemen Lokal
Prosedur manajemen untuk mengakui pendapatan yaitu mencatat pendapatan jika empat
kondisi terpenuhi. Keempat kondisi tersebut adalah:
1. Pesanan pembelian yang ditandatangani diterima;
2. Kelayakan kredit pelanggan ditinjau dan penjualan didokumentasikan;
3. Produk telah dikirim;
4. Produk yang dikirim hanya produk yang saat ini diotorisasi, bukan produk uji atau
sampel.
Biaya Penelitian dan Pengembangan Perhatian terakhir untuk audit ialah peninjauan biaya
penelitian dan pengembangan, royalti kepada pihak ketiga, akuisisi, dan restrukturisasi
akrual. Lokal membayar royalti kepada pihak ketiga atas beberapa perangkat lunak mereka,
yang akan memerlukan tinjauan.
F.) Surat manajemen
Keberadaan surat manajemen sangatlah penting, dan harus ditinjau oleh manajer lokal,
audit juga harus memastikan bahwa pendapat yang disampaikan didukung oleh kertas kerja
dan dimasukkan dalam surat manajemen konsolidasi.

G.) Standar akuntansi baru


Bagian yang terakhir dari instruksi audit grup yaitu membahas perbandingan dan
standar akuntansi baru yang berlaku pada tahun tersebut. Lokal akan dibandingkan dengan
tolak ukur yang dikembangkan perusahaan lain dan hasilnya akan didiskusikan dengan
manajer perusahaan. Standar GAAP baru di AS mencakup standar pada instrumen
keuangan yang digunakan sebagai investasi atau lindung nilai dan pengendalian internal
tertentu.
H.) Kemerdekaan/Indepedensi
Auditor dan tim akan diminta untuk memiliki pemahaman yang memadai tentang,
dan telah mematuhi terkai persyaratan indepedensi yang berlaku, lalu auditor menulis
sebuah e-mail kepada anggota tim untuk menentukan dan mendokumentasi kepatuhan
terhadap aturan ini.
Setelah memahami instruksi audit grup, langkah pertama ialah bertemu dengan staf audit
dan mendiskusikan strategi audit. Dan setelah itu akan menulis memorandum perencanaan
audit berdasarkan hasil rapat oleh staf auditor dan auditor senior.
Bagian II dan III dari Nota Perencanaan Audit - Tindak Lanjut dan Wawasan

Tindak Lanjut

Pada tahapan tindak lanjut, audit harus memulai dengan menindaklanjuti laporan
tahun lalu, dan membahas beberapa pertanyaan seperti, apakah manajemen telah
memperbaiki masalah tahun lalu, bagaimana situasinya diperbaiki?, lantas jika sudah
membaik, tes apa yang akan dilakukan untuk memastikan kesimpulan tersebut.

Wawasan

Bagian Wawasan berisi beberapa wawasan dari staf audit tentang perusahaan. Salah
satu cabang perusahaan, kontrak layanan, telah berubah. Oleh karena itu mekanisme
kemudi harus diganti. Topik yang terkait dengan posisi pasar, tren pengembangan baru,
dan revisi pendapatan dipertimbangkan. Pelanggan dan pemasok penting harus ditinjau,
terutama pelanggan penting dan kontrak baru. Pengakuan piutang bisa jadi sulit bagi
perusahaan karena praktik bisnis di negara ini melarang pengiriman konfirmasi kepada
pelanggan. Tim sedang mencari cara lain untuk mengontrol siklus pendapatan.

Bagian IV dari Nota Perencanaan Audit - Analisis Risiko Awal

Analisis risiko diawal harus dilakukan untuk menentukan risiko utama, auditor dan
tim membuat catatan risiko yang disusun berdasarkan penjualan, piutang, dan gaji serta
berbagai sumber informasi sebagai berikut :

Proses Sumber Sifat permanen Kontrol Audit Krisis


Informasi resiko Risiko objektif
Tak Berwujud Groot Tinggi Tinggi Penilaian
warnsborn
Penjualan John Smith Tinggi Tinggi Kelengkapan
Perangkat
Lunak
Piutang Patricia Tinggi Rata-rata Penilaian
Hayward
Gaji Robert de Niro Rendah Rendah Tidak Ada

Bagian V Memorandum Perencanaan Audit

Pada tahap pengendalian juga terdapat pengendalian internal tim audit yang
menyatakan bahwa pihak manajemen tidak bertanggung jawab atas pengendalian
perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa pihak manajemen sangat tergantung kepada
pengendalian dari pengguna, kemudian setelah dilakukan pemasangan perangkat lunak
tahun ini, kontrol manajemen harus diuji lagi, pengujian Batasan menguji kontrol dokumen
pada tingkat terendah dari arus informasi, misalnya, dokumen pertama (yaitu pesanan
pembelian) yang memulai pertukaran diuji.

Bagian VI dari Nota Perencanaan Audit

Salah satu tujuan audit terkait dengan pembelian anak perusahaan tertentu yang
menghasilkan goodwill yang substansial, manajemen harus mempercepat pemulihan
goodwill aset tetap tidak berwujud karena kerugian operasional yang berulang.

Bagian VII sampai IX dari Memorandum Perencanaan Audit - Layanan Klien,


Kontak Penting dan Tim Audit

Daftar Kontak penting diantara perusahaan dikategorikan berdasarkan nama, kualitas,


kontak, frekuensi kontak, dan oleh siapa kontak harus dilakukan.

Dalam bagian memorandum perencanaan audit ialah jadwal tim audit, yang mencakup
nama dan penggalaman tim audit di klien.
1. Tujuan Ikhtisar Audit Kelompok
Tujuan dari Ikhtisar Audit Kelompok adalah untuk memfasilitasi auditor dalam melakukan
audit atas entitas yang terdiri dari beberapa entitas terkait. Ikhtisar Audit Kelompok
meliputi informasi mengenai entitas-entitas terkait, peran auditor, dan cara pengelolaan
risiko audit.
2. Entitas Terkait
Entitas-entitas terkait adalah entitas yang berada dalam kelompok yang sama. Entitas
terkait bisa berupa anak perusahaan, entitas yang dikendalikan bersama, atau entitas yang
terkait lainnya.
3. Peran Auditor
Peran auditor dalam Ikhtisar Audit Kelompok adalah untuk mengevaluasi kecukupan
pengungkapan informasi atas entitas-entitas terkait. Auditor juga harus
mempertimbangkan risiko audit dan melakukan pengujian substantif untuk mendapatkan
keyakinan atas informasi yang disajikan dalam laporan audit.
4. Pengelolaan Risiko Audit
Pengelolaan risiko audit dalam Ikhtisar Audit Kelompok meliputi penilaian risiko atas
entitas-entitas terkait, pengendalian internal, dan pengujian substantif. Auditor harus
memahami risiko yang mungkin timbul dalam setiap entitas terkait, dan mengambil
tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut.
5. Penilaian Materialitas
Penilaian materialitas dalam Ikhtisar Audit Kelompok meliputi penilaian atas entitas-
entitas terkait dan kelompok secara keseluruhan. Auditor harus mempertimbangkan
materialitas pada setiap entitas terkait dan kelompok secara keseluruhan dalam
menentukan kecukupan pengungkapan informasi dalam laporan audit.

Kesimpulan

Ikhtisar Audit Kelompok merupakan alat yang penting dalam audit atas entitas yang
terdiri dari beberapa entitas terkait. Auditor harus memahami entitas-entitas terkait, peran
auditor, pengelolaan risiko audit, penilaian materialitas, dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan Ikhtisar Audit Kelompok untuk dapat melakukan audit dengan efektif dan efisien.
Pertanyaan:

13.1 Sebutkan bagian dari "Instruksi Audit Grup" dan jelaskan masing-masing

Instruksi Audit Grup adalah dokumen yang memuat panduan dan prosedur yang harus
diikuti oleh tim audit internal dalam melaksanakan tugas mereka. Berikut adalah beberapa
bagian dari "Instruksi Audit Grup" beserta penjelasannya:

1. Tujuan dan Ruang Lingkup


Bagian ini menjelaskan tujuan dan ruang lingkup audit yang akan dilakukan. Tujuan
tersebut dapat berupa peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional, pemenuhan aturan
dan regulasi, serta identifikasi risiko dan pelanggaran yang mungkin terjadi.
2. Otoritas dan Tanggung Jawab
Bagian ini menjelaskan tugas, tanggung jawab, dan otoritas tim audit. Hal ini penting untuk
memastikan bahwa setiap anggota tim audit memahami perannya dan mematuhi standar
etika dan profesionalisme.
3. Prosedur Audit
Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan audit.
Ini meliputi tahapan perencanaan, pengumpulan data, analisis, serta penyusunan laporan
hasil audit.
4. Pemeriksaan dan Verifikasi
Bagian ini menjelaskan teknik dan metode yang akan digunakan dalam melakukan
pemeriksaan dan verifikasi. Metode ini harus didasarkan pada keandalan dan keakuratan
data, serta memenuhi standar etika dan profesionalisme.
5. Pelaporan Hasil Audit
Bagian ini menjelaskan format dan isi laporan hasil audit, serta batasan-batasan
penggunaannya. Laporan ini harus jelas, objektif, dan menyajikan temuan secara rinci dan
sistematis.
6. Tindak Lanjut dan Pelaporan
Bagian ini menjelaskan tindakan yang harus diambil sebagai hasil dari audit, serta tata cara
pelaporan dan pemantauan hasil tindakan tersebut.
7. Etika dan Profesionalisme
Bagian ini menjelaskan kode etik dan profesionalisme yang harus diikuti oleh tim audit.
Hal ini penting untuk memastikan integritas dan kredibilitas tim audit, serta menjaga
hubungan yang baik dengan pihak terkait.

Setiap bagian dalam "Instruksi Audit Grup" memiliki peran penting dalam memastikan
bahwa audit dilakukan dengan efektif dan efisien, dan menghasilkan laporan yang akurat
dan obyektif.

13.2 Apa perbedaan antara akuntansi untuk perusahaan utama (HO) dan klien lokal Anda
(Lokal)?

Perbedaan antara akuntansi untuk perusahaan utama (HO) dan klien lokal Anda (Lokal)
dapat meliputi hal-hal berikut:

1. Skala Operasi: Perusahaan HO biasanya memiliki operasi yang lebih besar dan kompleks
dibandingkan dengan klien lokal. Karena itu, proses akuntansi untuk perusahaan HO akan
lebih kompleks dan memerlukan lebih banyak tenaga dan sumber daya.
2. Standar Akuntansi: Perusahaan HO mungkin harus mematuhi standar akuntansi
internasional atau nasional yang lebih kompleks dibandingkan dengan klien lokal, yang
mungkin hanya perlu mematuhi standar akuntansi lokal.
3. Pengawasan: Perusahaan HO mungkin akan memiliki proses pengawasan dan audit
internal yang lebih ketat, dibandingkan dengan klien lokal. Proses ini dirancang untuk
memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan memenuhi standar akuntansi yang
diperlukan.
4. Persyaratan Pelaporan: Perusahaan HO mungkin memiliki persyaratan pelaporan yang
lebih kompleks dan sering, terutama jika perusahaan tersebut terdaftar di bursa saham. Hal
ini memerlukan proses akuntansi yang lebih detail dan ketat.
5. Struktur Perusahaan: Perusahaan HO mungkin memiliki struktur perusahaan yang lebih
kompleks, dengan anak perusahaan dan cabang yang tersebar di berbagai wilayah atau
negara. Hal ini memerlukan proses akuntansi yang lebih rumit untuk mengintegrasikan
informasi keuangan dari seluruh entitas yang terlibat.
6. Kebutuhan Analisis dan Pelaporan: Perusahaan HO mungkin membutuhkan analisis dan
pelaporan yang lebih detail dan rinci mengenai kinerja keuangan dan operasional mereka.
Klien lokal mungkin hanya perlu laporan keuangan yang sederhana untuk keperluan
internal atau untuk memenuhi persyaratan hukum setempat.

Perbedaan-perbedaan tersebut mempengaruhi bagaimana proses akuntansi dilakukan


untuk perusahaan HO dan klien lokal, serta jenis laporan keuangan dan informasi yang
dihasilkan.

13.3 Informasi apa yang perlu Anda berikan tentang klien Anda, Lokal, mengenai situasi
hukum mereka, pihak terkait, dan industri?

Sebagai akuntan atau auditor, ada beberapa informasi penting yang perlu saya berikan
kepada klien saya, Lokal, mengenai situasi hukum mereka, pihak terkait, dan industri
tempat mereka beroperasi. Contoh informasi yang perlu disampaikan:

1. Situasi Hukum: Saya harus memberitahu klien saya mengenai peraturan dan hukum terkait
dengan industri mereka, dan memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan tersebut. Saya
juga harus memberikan informasi terbaru tentang perubahan hukum atau regulasi yang bisa
memengaruhi bisnis mereka.
2. Pihak Terkait: Saya harus mengidentifikasi pihak-pihak terkait yang berpengaruh pada
bisnis klien saya, seperti investor, kreditur, pemasok, dan pelanggan. Saya juga harus
memberikan informasi mengenai tren atau perubahan dalam hubungan dengan pihak-pihak
terkait tersebut.
3. Industri: Saya harus memberikan informasi terbaru tentang perkembangan industri di mana
klien saya beroperasi, seperti tren pasar, persaingan, dan perubahan teknologi. Hal ini
penting untuk membantu klien saya dalam membuat keputusan bisnis yang tepat dan
efektif.
4. Risiko: Saya harus mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin memengaruhi klien saya,
baik itu risiko operasional, finansial, atau hukum. Saya harus membantu klien saya untuk
mengelola risiko-risiko tersebut dan memberikan saran untuk mengurangi dampak dari
risiko tersebut.
5. Kesimpulan: Saya harus memberikan kesimpulan dari hasil audit atau review keuangan,
serta memberikan rekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki kelemahan dan
meningkatkan kinerja keuangan klien saya.

Dalam memberikan informasi tersebut, saya harus memastikan bahwa klien saya
memahami implikasi dari situasi hukum, pihak terkait, dan industri yang terkait dengan
bisnis mereka, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang tepat dan efektif dalam
mengelola bisnis mereka.

13.4 Kekhawatiran apa yang dimaksud dengan "Masalah Audit yang Kritis dan Signifikan"
untuk audit Lokal? Mengapa mereka penting?

"Masalah audit yang kritis dan signifikan" merujuk pada masalah atau ketidaksesuaian
yang ditemukan selama proses audit yang dianggap kritis dan signifikan dalam hal potensi
dampaknya pada laporan keuangan klien lokal. Masalah audit semacam ini penting karena
dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap laporan keuangan klien lokal serta dapat
memicu tindakan regulator atau hukum yang merugikan klien lokal.

Beberapa contoh masalah audit yang kritis dan signifikan yang mungkin ditemukan selama
proses audit meliputi:

1. Ketidaksesuaian dalam pengelolaan dana perusahaan, seperti penggelapan atau


penggunaan dana secara tidak sah.
2. Ketidakpatuhan terhadap aturan dan regulasi keuangan yang berlaku, seperti pelanggaran
atas standar akuntansi atau pelaporan keuangan yang tidak akurat atau tidak lengkap.
3. Kurangnya kontrol internal perusahaan yang memungkinkan terjadinya kecurangan atau
kelemahan dalam proses akuntansi dan pelaporan keuangan.
4. Konflik kepentingan atau praktik bisnis yang tidak etis, seperti penyalahgunaan wewenang,
korupsi atau praktik bisnis yang merugikan para pihak terkait.

Masalah audit semacam ini sangat penting karena dapat mengancam integritas dan
kepercayaan publik terhadap laporan keuangan klien lokal. Jika masalah tersebut tidak
diatasi, maka dapat berdampak negatif pada citra dan reputasi klien lokal, serta memicu
tindakan hukum dan regulator yang merugikan mereka. Oleh karena itu, sebagai auditor,
kami harus secara hati-hati mengevaluasi setiap masalah audit yang signifikan dan
memberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut agar klien lokal dapat
memperbaiki kondisi keuangan mereka dan memenuhi kewajiban mereka dalam hal
pelaporan keuangan secara akurat dan lengkap.

13.5 Apa tujuan memorandum strategi? Apa saja unsur yang terkandung dalam
memorandum ini?

Tujuan memorandum strategi adalah untuk merumuskan rencana strategis dan arah yang
harus diambil oleh sebuah organisasi dalam mencapai tujuan jangka panjangnya.
Memorandum strategi ini berisi informasi dan analisis tentang lingkungan eksternal dan
internal organisasi, serta rencana tindakan yang harus diambil untuk mencapai tujuan
strategis organisasi tersebut.

Beberapa unsur yang terkandung dalam memorandum strategi antara lain:

1. Tujuan Organisasi: Memuat gambaran umum tentang tujuan jangka panjang organisasi dan
visi serta misi yang ingin dicapai.
2. Analisis Lingkungan: Analisis mendalam tentang faktor-faktor lingkungan eksternal dan
internal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi, termasuk analisis SWOT (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman).
3. Strategi Organisasi: Merupakan rencana tindakan yang harus diambil oleh organisasi untuk
mencapai tujuan jangka panjangnya, termasuk prioritas dan sasaran yang spesifik, strategi
pemasaran, pengembangan produk atau layanan, pengelolaan sumber daya manusia, dan
strategi keuangan.
4. Struktur Organisasi: Merupakan gambaran tentang struktur organisasi, peran dan tanggung
jawab setiap unit atau departemen, serta alur komunikasi dan pengambilan keputusan
dalam organisasi.
5. Rencana Aksi: Merupakan rencana tindakan spesifik yang harus diambil oleh organisasi
dalam jangka pendek dan menengah untuk mencapai tujuan strategis, termasuk target dan
anggaran yang terkait.
6. Penilaian Kinerja: Merupakan rencana evaluasi kinerja organisasi dan pengukuran
pencapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan.
Memorandum strategi membantu organisasi untuk memfokuskan upaya mereka pada
tujuan jangka panjang dan mengembangkan rencana tindakan yang spesifik untuk
mencapainya. Hal ini juga membantu organisasi untuk memperjelas peran dan tanggung
jawab setiap unit dan departemen, serta memberikan arah yang jelas dalam pengambilan
keputusan dan alokasi sumber daya.

13.6 Apa Bagian Rencana dari Memorandum Perencanaan Audit? Apa isi Bagian
Rencana?

Bagian Rencana dari Memorandum Perencanaan Audit adalah bagian yang merinci
rencana kerja dan prosedur audit yang akan dilakukan oleh tim audit selama proses audit.
Bagian ini memuat informasi tentang tujuan dan ruang lingkup audit, sumber daya yang
akan digunakan, serta rencana jadwal dan tugas yang harus dilakukan oleh setiap anggota
tim audit.

Beberapa isi yang terdapat dalam Bagian Rencana dari Memorandum Perencanaan Audit,
antara lain:

1. Tujuan Audit: Merupakan tujuan audit yang ingin dicapai oleh tim audit, termasuk
pemeriksaan laporan keuangan, pengendalian internal, dan temuan potensial lainnya.
2. Ruang Lingkup Audit: Merupakan lingkup kerja audit yang akan dilakukan oleh tim audit,
mencakup daerah, unit bisnis, atau entitas yang akan diperiksa, serta periode waktu yang
dicakup oleh audit.
3. Metodologi Audit: Merupakan metode dan prosedur audit yang akan digunakan oleh tim
audit selama proses audit, mencakup teknik pemeriksaan dan pengujian yang akan
dilakukan.
4. Risiko Audit: Merupakan risiko yang mungkin dihadapi selama proses audit, termasuk
risiko terkait kecurangan dan risiko terkait pengendalian internal.
5. Sumber Daya Audit: Merupakan sumber daya yang akan digunakan oleh tim audit selama
proses audit, termasuk jumlah anggota tim audit, sumber daya teknologi informasi, dan
dukungan lainnya.
6. Jadwal Audit: Merupakan jadwal kerja audit yang akan dilakukan oleh tim audit selama
proses audit, mencakup waktu mulai dan selesai, serta jadwal tugas yang harus dilakukan
oleh setiap anggota tim audit.
Bagian Rencana dari Memorandum Perencanaan Audit sangat penting untuk menjamin
bahwa audit dilakukan secara terstruktur dan sistematis, dan membantu tim audit untuk
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang organisasi yang akan diperiksa. Hal ini
juga membantu tim audit untuk mengidentifikasi risiko audit potensial dan merancang
metode audit yang tepat dan efektif.

13.7 Apa tujuan dari prosedur audit investasi Lokal? Diskusikan prosedur yang digunakan
untuk menguji salah satu dari tujuan ini.

Tujuan dari prosedur audit investasi Lokal adalah untuk memverifikasi dan mengevaluasi
kebenaran dan kecukupan informasi yang terkait dengan investasi yang dilakukan oleh
klien lokal, sehingga dapat memberikan keyakinan yang memadai atas informasi yang
terdapat pada laporan keuangan klien.

Salah satu prosedur audit yang digunakan untuk menguji tujuan ini adalah prosedur
pengujian substantif. Proses ini dilakukan dengan cara mengambil sampel investasi yang
dilakukan oleh klien dan memeriksa dokumentasi yang terkait, seperti surat perjanjian,
bukti transfer, konfirmasi saldo, dan laporan dari manajer investasi. Selama proses
pengujian substantif, auditor juga memeriksa pembebanan biaya dan bunga yang terkait
dengan investasi.

Prosedur pengujian substantif ini membantu auditor untuk mengevaluasi apakah investasi
klien telah dicatat secara akurat dalam catatan akuntansi dan apakah nilai investasi klien
benar-benar mencerminkan nilai yang sebenarnya. Dalam melakukan pengujian substantif
ini, auditor juga akan menguji kepatuhan klien terhadap peraturan dan ketentuan terkait
investasi, seperti ketentuan mengenai keamanan investasi dan peraturan pelaporan
investasi.

Selain prosedur pengujian substantif, auditor juga dapat melakukan prosedur audit lainnya,
seperti pengujian kepatuhan terhadap peraturan investasi, pengujian kepatuhan terhadap
peraturan akuntansi, serta pengujian pengendalian intern untuk memastikan bahwa
investasi yang dilakukan oleh klien telah diolah dengan benar dan sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan.
13.8 Apa yang dapat dilakukan auditor jika konfirmasi positif tidak dibalas pada
pengiriman kedua?

Jika konfirmasi positif tidak dibalas pada pengiriman kedua, maka auditor dapat
mengambil tindakan berikut:

1. Mengirimkan surat peringatan


Auditor dapat mengirimkan surat peringatan yang menyatakan bahwa klien belum
memberikan konfirmasi atas saldo atau informasi transaksi yang diminta. Surat peringatan
ini dapat memberikan deadline tambahan untuk klien untuk memberikan respons.
2. Menghubungi pihak ketiga yang terkait
Auditor dapat menghubungi pihak ketiga yang terkait dengan konfirmasi positif, seperti
bank atau kantor akuntan publik yang menjalankan jasa audit sebelumnya. Hal ini dapat
membantu auditor untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi audit.
3. Menyelesaikan temuan dengan bukti alternatif
Jika konfirmasi positif tidak dapat diperoleh, auditor dapat mencari bukti alternatif yang
dapat menunjukkan kebenaran informasi yang terkait, seperti informasi transaksi lainnya
atau dokumen yang menunjukkan adanya saldo atau informasi transaksi yang diminta.
4. Mengidentifikasi risiko material
Auditor perlu mengidentifikasi risiko material terkait dengan ketidakmampuan untuk
mendapatkan konfirmasi positif. Jika risiko material teridentifikasi, auditor perlu
mempertimbangkan konsekuensi yang terkait, termasuk kemungkinan menarik kembali
opini audit atau memperluas ruang lingkup audit.

Dalam situasi apapun, auditor harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia dan
kesulitan yang mungkin timbul dalam upaya untuk memperoleh konfirmasi positif yang
diperlukan. Auditor juga harus tetap berpegang pada standar dan prosedur audit yang telah
ditetapkan dalam menangani situasi ini.

13.9 Ketika Anda sebagai auditor menghadiri penghitungan fisik inventaris, hal-hal apa
yang harus Anda cari?

Ketika sebagai auditor menghadiri penghitungan fisik inventaris, hal-hal yang harus dicari
adalah:
1. Kelengkapan inventaris
Auditor harus memeriksa apakah seluruh barang dan aset telah dicatat dalam inventaris dan
apakah inventaris tersebut sesuai dengan catatan akuntansi yang ada.
2. Akurasi inventaris
Auditor harus memeriksa apakah jumlah fisik barang dan aset yang tercatat dalam
inventaris sesuai dengan jumlah yang tercatat dalam catatan akuntansi dan apakah ada
perbedaan yang signifikan.
3. Keberadaan dan kondisi barang
Auditor harus memeriksa apakah barang dan aset yang tercatat dalam inventaris benar-
benar ada dan apakah kondisinya sesuai dengan yang tercatat dalam catatan akuntansi.
4. Kepemilikan barang
Auditor harus memeriksa apakah kepemilikan barang dan aset tersebut sudah jelas dan
sesuai dengan catatan akuntansi.
5. Prosedur penghitungan fisik
Auditor harus memeriksa prosedur penghitungan fisik yang dilakukan oleh pihak yang
bertanggung jawab dalam penghitungan inventaris, seperti apakah penghitungan dilakukan
oleh orang yang tepat dan apakah prosedur penghitungan sudah sesuai dengan aturan yang
ada.
6. Dokumentasi penghitungan fisik
Auditor harus memeriksa apakah dokumentasi penghitungan fisik yang dibuat sudah
lengkap dan akurat.
7. Penilaian risiko
Auditor harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan penghitungan fisik
inventaris, termasuk risiko kecurangan dan manipulasi oleh pihak yang bertanggung jawab
dalam penghitungan inventaris.

Dengan memeriksa hal-hal tersebut, auditor dapat memastikan bahwa inventaris yang
dicatat dalam catatan akuntansi klien akurat dan dapat memberikan keyakinan yang
memadai atas laporan keuangan klien.

13.10 Buat daftar prosedur untuk menguji daftar inventaris dengan harga

1. Konfirmasi harga dengan pihak ketiga


Auditor dapat mengkonfirmasi harga inventaris dengan pihak ketiga, seperti supplier atau
produsen, untuk memastikan keakuratan harga yang tercatat dalam daftar inventaris.
2. Memeriksa dokumen pembelian dan penjualan
Auditor dapat memeriksa dokumen pembelian dan penjualan inventaris untuk memastikan
keakuratan harga yang tercatat dalam daftar inventaris.
3. Memeriksa laporan harga pasar
Auditor dapat memeriksa laporan harga pasar untuk membandingkan harga inventaris
dengan harga pasar saat ini dan memastikan keakuratan harga yang tercatat dalam daftar
inventaris.
4. Memeriksa kebijakan akuntansi
Auditor dapat memeriksa kebijakan akuntansi klien untuk memastikan bahwa harga
inventaris dihitung dan dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
5. Memeriksa prosedur pengendalian intern
Auditor dapat memeriksa prosedur pengendalian intern klien untuk memastikan bahwa
proses penghitungan harga inventaris dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur yang ada.
6. Melakukan pengujian substantif
Auditor dapat melakukan pengujian substantif terhadap harga inventaris, seperti
memeriksa pembelian dan penjualan inventaris, pengujian analitis, dan pengujian fisik,
untuk memastikan keakuratan harga yang tercatat dalam daftar inventaris.
7. Menganalisis perbedaan harga

Auditor dapat menganalisis perbedaan harga antara harga inventaris yang tercatat dalam
daftar inventaris dengan harga aktual atau harga yang diharapkan, dan melakukan tindakan
yang diperlukan untuk mengatasi perbedaan tersebut.

Dengan melakukan prosedur-prosedur tersebut, auditor dapat memastikan keakuratan


harga inventaris yang tercatat dalam daftar inventaris dan memastikan laporan keuangan
klien akurat.

13.11 Apa tujuan saat mengaudit aset?

Tujuan utama dalam mengaudit aset adalah untuk memastikan bahwa aset yang tercatat
dalam laporan keuangan klien benar-benar ada, dan bahwa nilai aset tersebut dihitung
secara benar. Sebagai bagian dari tujuan ini, auditor juga bertujuan untuk memastikan
bahwa aset tersebut tercatat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan
bahwa ada cukup pengendalian internal untuk melindungi aset dari kehilangan atau
penyalahgunaan.

Dalam mengaudit aset, auditor akan melakukan beberapa tindakan, seperti memeriksa
dokumen dan bukti, melakukan pengujian fisik, memeriksa kebijakan dan prosedur
pengendalian internal, dan melakukan pengujian substansial terhadap nilai aset. Auditor
juga akan memeriksa transaksi yang melibatkan aset untuk memastikan keakuratan dan
keabsahan transaksi tersebut.

Dengan memastikan bahwa aset yang tercatat dalam laporan keuangan klien akurat dan
dihitung dengan benar, auditor dapat memberikan keyakinan kepada pemakai laporan
keuangan bahwa informasi yang disajikan benar-benar mencerminkan kondisi keuangan
klien. Ini membantu untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan dapat memberikan
keyakinan dan kepercayaan pada klien dari para pemangku kepentingan seperti investor,
kreditor, dan regulator.

13.12 Apa saja area berbeda dalam nota penyelesaian? Diskusikan secara singkat setiap
area

Nota penyelesaian atau catatan atas laporan keuangan adalah bagian penting dari laporan
keuangan yang mengungkapkan informasi tambahan dan penjelasan atas informasi yang
terdapat dalam laporan keuangan. Ada beberapa area berbeda dalam nota penyelesaian,
antara lain:

1. Kebijakan Akuntansi: Bagian ini menjelaskan kebijakan akuntansi klien yang digunakan
untuk menentukan bagaimana transaksi dan peristiwa harus diakui, diukur, dan dilaporkan
dalam laporan keuangan. Ini termasuk penggunaan prinsip akuntansi yang berbeda dan
estimasi akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
2. Risiko dan Ketidakpastian: Bagian ini menjelaskan risiko dan ketidakpastian yang terkait
dengan laporan keuangan klien, termasuk risiko yang terkait dengan penilaian aset dan
kewajiban, risiko keberlanjutan usaha, risiko perubahan peraturan, dan risiko pasar.
3. Transaksi yang Signifikan: Bagian ini mengungkapkan informasi tambahan tentang
transaksi atau peristiwa yang signifikan dalam tahun berjalan dan bagaimana transaksi
tersebut mempengaruhi laporan keuangan klien.
4. Piutang dan Utang: Bagian ini menjelaskan piutang dan utang klien, termasuk kebijakan
penilaian dan pengelolaan risiko yang terkait dengan piutang dan utang.
5. Aset Tetap: Bagian ini menjelaskan aset tetap klien, termasuk informasi tentang metode
depresiasi dan nilai wajar, dan bagaimana pengelolaan risiko terkait dengan aset tetap
dilakukan.
6. Komitmen dan Kontinjensi: Bagian ini menjelaskan komitmen dan kontinjensi yang terkait
dengan klien, termasuk kontrak dengan pihak ketiga, sengketa hukum, dan potensi
kerugian yang terkait dengan kontinjensi.
7. Informasi lain: Bagian ini berisi informasi lain yang relevan dengan laporan keuangan
klien, seperti pengungkapan terkait dengan kepentingan non-pemegang saham,
kepemilikan saham oleh manajemen, dan kebijakan dividen.

Ketujuh area ini merupakan bagian penting dalam nota penyelesaian, dan memungkinkan
para pengguna laporan keuangan untuk memahami kondisi keuangan klien secara lebih
mendalam.

13.13 Jadwal apa yang Anda lampirkan pada memorandum penyelesaian

Pada memorandum penyelesaian atau catatan atas laporan keuangan, jadwal yang
umumnya dilampirkan adalah jadwal rincian jumlah dalam laporan keuangan. Jadwal ini
memberikan informasi rinci tentang item-item yang disajikan dalam laporan keuangan
klien, seperti aset, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya. Jadwal ini memungkinkan
para pengguna laporan keuangan untuk memahami dengan lebih detail informasi keuangan
yang terdapat dalam laporan keuangan klien.

Contoh jadwal rincian jumlah yang dilampirkan dalam memorandum penyelesaian adalah:

1. Jadwal rincian aset tetap: Menunjukkan rincian aset tetap klien, termasuk biaya perolehan,
metode depresiasi, dan nilai buku.
2. Jadwal rincian piutang: Menunjukkan rincian piutang klien, termasuk umur piutang, jenis
piutang, dan penilaian kredit.
3. Jadwal rincian utang: Menunjukkan rincian utang klien, termasuk jangka waktu dan tingkat
bunga.
4. Jadwal rincian pendapatan: Menunjukkan rincian pendapatan klien, termasuk sumber
pendapatan dan klasifikasi.
5. Jadwal rincian biaya: Menunjukkan rincian biaya klien, termasuk jenis biaya dan
klasifikasi.

Dengan menyertakan jadwal rincian jumlah dalam memorandum penyelesaian, auditor dapat
memberikan informasi tambahan yang relevan dan berguna bagi para pengguna laporan
keuangan dalam memahami informasi keuangan klien.

Anda mungkin juga menyukai