Nim : 2104551063
Soal :
pidana berdasarkan hukum pidana materiil, formil dan hukum acara pidana!
Jawab :
Romli Atmasasmita berpendapat ada beberapa ciri pendekatan sistem dalam peradilan
pidana yakni :
pidana.
penyelesaian perkara.
administration of justice”
Komponen sistem peradilan pidana sebagai salah satu pendukung atau instrumen
hukum dalam hukum pidana terdiri dari : unsur Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan
tata hukum pidana demikian itu disebut model kemudi (stuur model). Terkait
dalam hal ini adalah bagian-bagian dari kegiatan dalam rangka penegakan hukum,
atau dalam suasana kriminologi disebut “crime control” suatu prinsip dalam
justice system(SPP) kini telah menjadi istilah yang berarti mekanisme operasi
yang terhubung dan berinteraksi antar subsistem. Polisi, kejaksaan, pengadilan dan
institusi ditangani oleh sistem ini Patch adalah subsistem yang terhubung satu sama
tugas dan tugas. Romli Atmasasmita juga memaparkan sistem peradilan pidana
termasuk dalam ruang lingkup hukum administrasi nasional. Oleh karena itu
(SSP) atau sistem peradilan pidana dasarnya penelitian akademik di luar ranah
peradilan pidana itu sendiri, yaitu Hukum pidana tidak dapat dipisahkan dalam
membatasi diri untuk tidak terlalu banyak merambah bidang hukum selain hukum
pidana. Bidang hukum tata negara, hukum administrasi negara dan ilmu sosial
digunakan sebagai ilmu jembatan untuk menjelaskan dan memecahkan masalah
yang muncu Menurut Romli Atmasasmita, istilah sistem peradilan pidana atau
criminal justice system (SPP) kini telah menjadi istilah yang berarti mekanisme
Patch adalah subsistem yang terhubung satu sama lain saat runtime
yang pada hakekatnya masih ada termasuk dalam ruang lingkup hukum
masalahnya adalah sistem peradilan pidana (SSP) atau sistem peradilan pidana
dasarnya penelitian akademik di luar ranah peradilan pidana itu sendiri, yaitu
Hukum pidana tidak dapat dipisahkan dalam pembentukan sistem peradilan pidana
bidang hukum lainnya, seperti hukum administrasi negara, hukum tata negara, dll
ilmu-ilmu sosial lainnya. Padahal, mereka ahli dalam hukum pidanamembatasi diri
dari penetrasi terlalu jauh ke dalam bidang hukum selain hukum pidana. Bidang
hukum tata negara, hukum administrasi negara dan ilmu sosial digunakan sebagai
ilmu jembatan untuk menjelaskan dan memecahkan masalah yang muncul proses