Anda di halaman 1dari 20

DIET PRE BEDAH

Ice yolanda puri


Pengertian pembedahan
Pembedahan atau operasi adalah segala Tindakan invasi dengan membuka bagian tubuh
yang akan ditangani. Setelah dilakukan Tindakan perbaikan diakhiri dengan penutupan dan
penjahitan luka.
Klasifikasi pembedahan
Klasifikasi Jenis Contoh

keseriusan Mayor Bypass arteri coroner, reseksi kolon, reseksi lobus paru

Minor Ekstraksi katarak, graft kulit, operasi plastic

urgensi Elektif Operasi plastic pada wajah

Gawat Eksisi tumor ganas, pengangkatan batu kandung empedu

Darurat Perforasi apendiks, amputasi traumatic, mengontrol perdarahan

Tujuan Diagnostik Biopsy massa tumor

Ablative Amputasi pengangkatan apendiks

Paliatif Kolostomi, debridemen jaringan nekrotik

Rekonstruktif Fiksasi eksterna fraktur,perbaikan jaringan parut

transplatasi Cangkok (transplantasi ginjal, total hip replacement)

konstruktif Bibir sumbing, penutupan defek katup jantung


Dampak Umum yang terjadi pada
pembedahan
▪ Nafsu makan hilang sehingga asupan makanan menurun
▪ Terjadi gangguan metabolisme lemak dan KH
▪ Pemecahan jaringan yang tidak berlemak akan menghasilkan asam amino yang
diperlukan dalam respons pembedahan
▪ Protein hilang, dapat sedemikian berat akan berdampak klinis.
Penatalaksanaan diet pasien Bedah
Hal yang sebaiknya diperhatikan dalam Pengaturan Diet Pra Bedah
a. Jenis bedah = mayor atau minor
b. Sifat operasi =
- darurat = sehingga pasieb tidak sempat diberikan diet pra bedah
- Elektif = pasien bisa disiapkan dengan pemberian diet pra bedah.
- Jenis penyakit = saluran cerna, jantung saluran pernafasan, dan penyakit penyerta seperti
DM dan hipertensi.
Tujuan Diet
Mengupayakan agar status gizi pasien dalam keadaan optimal pada saat pembedahan,
sehingga tersedia cadangan (zat gizi) untuk mengatasi stress dan penyembuhan luka.
Syarat diet
▪ Energy
a. Pasien dengan status gizi kurang = 40-45 kkal/Kg BB
b. Pasien dengan status gizi lebih = kebutuhan energi normal
c. Pasien dengan status gizi baik = kebutuhan normal ditambah factor stress sebesar 15%
Angka Metabolisme Basal (AMB)
d. Pasien dengan penyakit tertentu (ginjal), energi diberikan sesuai dengan penyakitnya.
Syarat diet
▪ Protein
- Pasien dengan status gizi kurang, anemia, albumin rendah (< 2.5 mg/dl) diberikan protein
tinggi 1.5-2.0 gr/Kg BB.
- Pasien dengan status gizi baik , kegemukan diberikan protein normal 0.8 – 1 gr/Kg BB

▪ Lemak = cukup, yaitu 15-25% dari kebutuhan energi total.

▪ KH = cukup, 60-65% dari kebutuhan energi total


Syarat diet
▪ Vitamin = vitamin B, C, dan K, bila perlu ditambah suplemen
▪ Mineral = cukup
▪ Jenis Diet = rendah sisa dengan tujuan agar mudah pembersihan saluran cerna,
sehingga tidak mengganggu proses pembedahan. Misalnya tidak BAB dan BAK dimeja
operasi.
Bedah minor
- Tidak membutuhkan diet khusu
- Pasien puasa 4-5 jam sebelum pembedahan
- Pasien diberikan diet rendah sisa sehari sebelumnya untuk operasi
Bedah mayor
- Prabedah besar saluran cerna diberikan diet rendah sisa selama 4-5 hari
a. Hari ke-4 sebelum pembedahan diberi makanan lunak
b. Hari ke-3 sebelum pembedahan diberi makanan saring
c. Hari ke-2 dan 1 hari sebelum pembedahan diberi formula enteral sisa rendah
- Pra bedah besar diluar saluran cerna diberi formula enteral sisa rendah selama 2-3 hari.
- Pemberian makanan terakhir pada prabedah besar dilakukan 12-18 jam sebelum
pembedahan, sedangkan minum terakhir 8 jam sebelumnya
Bahan makanan yang dianjurkan
Bahan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Makanan
KH Beras dibubur saring atau dihaluskan, roti dipanggang/ Beras ketan, jagung, ubi, talas, singkong
dibubur, biscuit, tepung tepungan, gula pasir, gula merah

PROTEIN Daging sapi, daging ayam ,ikan, dihaluskan Daging sapi, ayam berlemak. Ikan dan telur digoreng,
HEWANI daging diawetkan,
PROTEIN Tahu dan tempe Kacang-kacangan dan hasil olahannya
NABATI
SAYURAN Sayuran rendah serat disaring dan dihaluskan, ex. Bayam, Sayuran yang menimbulkan gas, ex. Kol, lobak, sawi, daun
wortel, labu kuning, labu siam, tomat. singkong, Nangka,

BUAH Buah rendah serat, dibuat jus, atau dihaluskan, ex. Pisang, Buah tinggi serat dan menimbulkan gas, ex. Durian, nanas.
jeruk, melon
BUMBU Bumbu yang tidak tajam dalam jumlah terbatas, ex. Cabe, merica
Garam, kecap
MINUMAN Tea encer, coklat Minuman beralkohol, dan bersoda/ soft drink.
Contoh menu sehari
Pagi : Pukul 16.00 : pudding maizena
Bubur sumsum Malam
Telur ½ matang Bubur tepung beras
Susu Gadon daging
Jus tomat
Pukul 10.00 : bubur kacang hijau halus Pukul 20.00
Siang :
bubur tepung beras
Semur daging giling
Tim tahu
Seorang Wanita berumur 37 tahun, berat badan = 69 Kg, Tinggi badan = 153
Cm. Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dengan 2 orang anak. Pasien
datang ke RS dengan keluhan adalah pembengkakkan di pergelangan
tanggan kiri dengan ukuran masa 2 Cm.

Riwayat Pasien
2 bulan sebelum masuk RS, pasien mengeluh sakit pada pergelangan tangan
ketika bekerja. Ukuran pembengkakan masa pada pergelangan tangan
pasien meningkat setiap 2 minggu.
Riwayat penyakit keluarga
keluarga pasien tidak pernah mempunyai riwayat operasi pembengkakan
masa. Kecuali operasi penyakit degenerative seperti penyakit jantung dan
pembuluh darah.

Pemeriksaan Labor
TD= 170mmhg
Hb= 10

Riwayat Gizi
Pasien suka mengkonsumsi fast food, gorengan, minuman yang manis, suka
cemilan pada malam hari. Tetapi pasien kurang suka mengkonsumsi sayur
dan buah.
Form Analisa Zat Gizi

16
Form permintaan bahan makanan dan peminjaman
peralatan labor gizi

17
Formulir Asuhan Gizi

18
Contoh kasus

Buatlah asuhan gizi dengan metoda NCP dan susunlah


menu dengan standar diet orang dewasa. Pasien dirawat
dikelas 2 dengan kartu BPJS. Buatlah daftar belanja
dengan biaya makan satu hari Rp. 45.000,-

19
Thank you…

Anda mungkin juga menyukai