I14110125
PENDAHULUAN
Gagal ginjal kronik (GGK) biasanya akibat akhir
dari kehilangan fungsi ginjal lanjut secara bertahap
(Bakta 2006)
(Gallagher 2008)
STUDI KASUS
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Ruangan/kelas/kamar
Tanggal masuk
Tanggal pengamatan
No. Rekam Medis
: Nn K
: 29 tahun
: Perempuan
: IRT
: Srn/2/5.3
: 14/10/ 2014
: 15-17 10/2014
: 13082588
ASESMEN GIZI
Antropometri
Umur : 29 tahun
LILA : 27 cm
TILUT : 42 cm
BB
ASESMEN GIZI
Biokimia
Jenis pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Hemoglobin
Hematokrit
Ureum
Kreatinin
Awal masuk RS
(14-10-2014)
Rujukan
Satuan
9,7*
29,1*
9,8
315
12 14
40 48
5 10
150 450
g/dl
%
103/l
103/l
299*
20,3*
10 50
<1,5
mg/dl
mg/dl
Anemia
Gangguan fungsi ginjal
ASESMEN GIZI
Klinis/Fisik
: 360 C
: Konjugtiva Pucat, sklera tidak ikterik
Suhu
Mata
Mual : + Muntah : +
Tanggal
14 oktober 2014
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Tekanan darah
Denyut nadi
140/90*
90
<120/70
60-100
mmHg
x/menit
Respirasi
Suhu tubuh
20
37
20-30
36-37
x/menit
0C
Tekanan Darah
Hipertensi
ASESMEN GIZI
Riwayat Gizi
Alergi Makanan : -
Pola Makan
:
Sehari-hari Os memasak makanannya sendiri di rumah. Namun, kadangkadang Os juga membeli makan di warung makan. Berikut adalah pola
makan Os sehari-hari :
Frekuensi makan utama 2-3 kali
Karbohidrat : Os biasanya mengkonsumsi nasi 2 sp Lauk hewani : Os
biasanya makan telur, ikan ayam dan daging.
Lauk nabati: Os suka makan tahu dan tempe
Sayuran : Os suka makan sayur capcay,.
Os suka Os sering mengonsumsi buah pisang, melon dan pepaya.
Tehnik Os memasak dengan cara direbus, dikukus atau ditumis dan digoreng.
Os jarang mengkonsumsi air minum (2-3 gelas /hari).
ASESMEN GIZI
Riwayat Gizi
JUMLAH
Kandungan Gizi
Waktu
Menu
Bahan pangan
(gr)
Pagi
Nasi
Telur rebus
Teh
Nasi
Ayam bb semur
25
55
Nasi
Ikan goreng
Beras
Telur
Teh tawar
beras
Ayam
Kecap
Tempe
minyak
Wortel
Kentang
Beras
Ikan tenggiri
Tumis
melon
Siang
Tempe goreng
Sop
Malam
Total Asupan
25
20
10
25
2,5
25
50
50
50
E
(Kal)
88
50
0
88
37
50
37
25
12
44
175
50
P
(gr)
2
7
0
2
3,5
0
2,5
KH
(gr)
20
0
0
20
0
12
3,5
0,5
1
4
7
L
(gr)
0
2
0
0
1
0
1,5
2,5
0
0
0
2
Brokoli
50
13
2,5
minyak
melon
2,5
100
25
25
719
0
0
30,5
2,5
0
11,5
2,5
10
40
0
0
16
126,5
ASESMEN GIZI
Riwayat Gizi
Konsumsi
Kebutuhan
Persentase (%)
E(kkal)
719
P(gram)
30,5
L(gram)
11,5
KH(gram)
126,5
1848
40
51,3
304,9
38,9
76,3
22,4
41,6
ASESMEN GIZI
Riwayat Personal
Riwayat Penyakit
: Batu ginjal
Riwayat penyakit Keluarga : Ayah Os anemia
Riwayat Pekerjaan
:Perhitungan Kebutuhan Gizi
Usia
: 29 tahun
TB
: 154,8 cm
BB
: 52,8 kg
BBI
: 49,4 kg
Kebutuhan KH (66,5%)
DIAGNOSIS GIZI
Domain Intake : Malnutrisi (NI.5.2) (P), berkaitan dengan penurunan nafsu
makan (E) ditandai dengan persentase SMRS karbohidrat, protein, lemak,
dan karbohidrat terhadap kebutuhan yaitu sebesar 38,9%. 76,3%, 22,4% dan
41,6% (S)
Domain Behaviour : Pola makan yang salah (NB 1.5) berkaitan dengan
kurangnya pengetahuan tentang makanan dan gizi yang ditandai dengan
ketidak seimbangan asupan sebelum masuk rumah sakit..
INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi
INTERVENSI GIZI
Implementasi
Diberikan Diet Tinggi Protein, Tinggi Zat Besi, dan Tinggi Vitamin C dengan kandungan energi
sebesar 1885 kkal dan 91.8 g protein dengan konsistensi biasa. Rincian menu makan Os dalam
sehari diberikan seperti tampak pada tabel berikut ini.
INTERVENSI GIZI
Implementasi
Monitoring
IMT Os normal, namun status gizi serta berat badan Os tetap harus
dipantau.
Pemantauan daya terima dan asupan Os.
Perlu dilakukan pemantauan terhadap komponen biokimia sampai
semua komponen biokimia yang tidak normal berubah menjadi normal.
Pemeriksaan terhadap tekanan darah Os rendah, sehingga juga perlu
dilakukan pemantauan terhadap tekanan darah Os.
Sesuai dengan kondisi penyakit Os, maka Os diberikan Diet Tinggi
Protein, Tinggi Vitamin C, dan Tinggi Zat Besi dengan konsistensi biasa.
Monitoring
Evaluasi
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bakta I Made. 2006. Sistem Eritroid. In: Hematologi Klinik Ringkas.
Jakarta (ID): Buku Kedokteran EGC.
Brashers VL. 2008. Aplikasi Klinis Patofisiologi, Pemeriksaan Dan
Manajemen. Jakarta(ID) : Penerbit buku EGC.
Gallagher ML. 2008. The Nutrients and Their Metabolism. In: Mahan
LK, Escott Stump S. Krause Food, Nutrition, and Diet
Therapy. Philadelphia (US): Saunders.
Hoffbrand AV, Moss PAH, and Pettit JE. 2005. Kapita Selekta
Hematologi. Jakarta (ID): Buku Kedokteran EGC.
Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, and
Jameson JL. 2005. Harrisons Principle of Internal Medicine.
New York (US): McGraw Hill.
McPhee SJ, and Ganong WF. 2006. Pathophysiology of
Disease:
An Introduction to Clinical Medicine. California
(US): McGraw Hill.
Tramuz A, and Jereb M. 2003. Severe Malaria. Critical Care.
7:315-323.