Anda di halaman 1dari 50

PROPOSAL PENELITIAN

PENGEMBANGAN PORTAL BERITA EVENT IKAN HIAS “INFO


DUNIA AIR” BERBASIS WEBSITE

MUHAMMAD ZUHDI AFIEF


1629041024

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pengembangan Portal Berita Event Ikan Hias “Info


Dunia Air” Berbasis Website
Nama : Muhammad Zuhdi Afief
NIM : 1629041024
Program Studi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Menyetujui:

Dr. Mustari S. Lamada, MT. Muliadi, S.Pd.,MT.


Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui:

Ketua Ketua Jurusan


Program Studi PTIK Pendidikan Teknik Elektro
Fakultas Teknik UNM

_________________ ___________________
NIP. NIP.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Batasan Masalah .............................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori ..................................................................................... 7
B. Penelitian yang Relevan ................................................................... 26
C. Kerangka pikir .................................................................................. 28

III. METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian ................................................................................. 31
B. Waktu Penelitian................................................................................ 31
C. Model Pengembangan ...................................................................... 31
D. Prosedur Pengembangan ................................................................... 32
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 36
F. Teknik dan Instrumen Pengujian ...................................................... 37
G. Validasi Instrumen Pengujian ........................................................... 39
H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 40

JADWAL PENELITIAN .............................................................................. 44


DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 45

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era kehidupan saat ini terus mengalami perkembangan dan

pertumbuhan terutama dari segi sarana kehidupan. Perkembangan sarana

kehidupan saat ini begitu pesat dan dinamis serta modern terutama karena di

topang oleh sistem informasi dan komunikasi. Sistem informasi dan komunikasi

yang digunakan manusia terus mengalami perubahan diakibatkan oleh

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama perkembangan teknologi

internet yang begitu pesat.

Internet dewasa ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat dunia,

karena mampu menghubungkan manusia satu dengan manusia lainnya dari

seluruh penjuru dunia. Hal ini tentu sangat memudahkan manusia untuk

memperoleh informasi dari manapun sumbernya. Hadirnya internet sebagai

sarana informasi dan komunikasi telah menunjang kehidupan manusia dari segi

efektifitas dan efisiensi dalam memperoleh beragam informasi, melakukan

publikasi dan juga berkomunikasi.

Dahulu sebelum teknologi internet berkembang begitu pesat,

masyarakat hanya bisa menikmati pemberitaan melalui media cetak berupa

koran, tabloid, majalah dan juga melalui media elektronik yang hanya terbatas

pada televisi dan radio saja. Perkembangan teknologi informasi dalam bidang

pemberitaan saat ini ditandai dengan banyaknya media-media pemberitaan

yang bisa diakses secara online. Jika beberapa tahun yang lalu kita membaca

1
2

berita menggunakan media kertas, tetapi saat ini kita dapat membaca berita atau

menyerap informasi melalui perangkat seperti komputer, laptop, netbook,

smartphone hingga smartTV yang sangat meringkas waktu dan tenaga.

Kesemuanya itu terhubungan dengan internet melalui suatu halaman yang biasa

disebut website yang dibuat dengan bahasa pemrograman dasar yaitu HTML

(Hypertext Markup Language). Portal berita merupakan salah satu media yang

bertransformasi menggunakan website.

Website merupakan sarana untuk bisa mengakses informasi yang

tersedia di internet. Website mampu menampilkan berbagai macam konten

berupa teks, gambar, video, suara atau gabungan dari semuanya. Untuk

mengakses sebuah website deperlukan yang namanya URL (Uniform Resource

Locator) yang berfungsi untuk mengarahkan pengguna menuju ke sebuah

website yang lebih spesifik. Contohnya jika ingin mengakses mesin pencarian

google, pengguna bisa mengetikkan URL www.google.com pada website

browser. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi manusia karena dengan adanya

website kita bisa memberikan dan memperoleh informasi secara real time,

melakukan komunikasi tanpa batas ruang dan waktu menggunakan media sosial

dan sejenisnya, mengembangkan bisnis, melakukan transaksi jual beli,

membangun komunitas dan masih banyak lagi.

Mencermati realitas perkembangan sistem informasi dan komunikasi

yang semakin memudahkan memperoleh informasi menggunakan website,

maka dari itu penulis berinisiatif untuk mengembangkan sebuah portal berita

event ikan hias berbasis website “Info Dunia Air”. Portal berita ini didesain
3

untuk memberikan informasi atau berita terkait diadakannya event-event seperti

kontes, pameran, dan lain-lain yang akan dan telah diselenggarakan dengan

melibatkan komunitas yang bergerak dalam bidang ikan hias. Mengingat

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki kekayaan alam biota air

seperti ikan, tumbuhan dan berbagai organisme lainnya. Ikan tidak hanya untuk

dikonsumsi, melainkan punya sisi lain yang menarik hingga ada beberapa jenis

ikan yang dijadikan sebagai jenis ikan hias seperti ikan arwana, ikan koi, ikan

mas koki, ikan cupang, ikan gabus, ikan guppy dan masih banyak lagi.

Ikan hias sudah menjadi salah satu komoditas yang diandalkan oleh

masyarakat Indonesia dalam menunjang perekonomian masyarakat.

Sebagaimana yang dikutip dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh

Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, data mencatat dalam

beberapa tahun terakhir produksi ikan hias nasional terus mengalami

peningkatan dari 1,19 milyar ekor pada tahun 2017 menjadi 1,22 milyar ekor

ditahun 2018 hingga tumbuh menjadi 1,28 milyar ekor dengan nilai mencapai

Rp 19.81 miliyar pada tahun 2019. Selain itu, sejak tahun 2012-2019 ekspor

ikan hias mengalami peningkatan signifikan dari USD 21 Juta menjadi USD 33

juta. Negara-negara tujuan ekspor ikan hias Indonesia diantaranya menuju ke

China, Amerika, Jepang, UK, Singapura, Hongkong, Taiwan, Korea, Australia

dan berbagai negara lain (Siaran Pers Kementerian Kelautan dan Perikanan

Nomor: SP.27/Sj.05/I/2021).

Data tersebut menunjukkan besarnya nilai produksi maka bisa

dipastikan bahwa banyaknya masyarakat Indonesia yang terlibat di dalam


4

komoditas ini, mulai dari pembudidaya, pedagang, pembeli, penghobi, hingga

pengeksport. Bahkan dalam rangka meningkatkan nilai produksi sehingga dapat

meningkatkan nilai ekspor ikan hias yang tentunya berdampak pada

peningkatan devisa Negara dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pada tahun

2020 KKP menyalurkan bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan hias

sebanyak 50 paket bantuan kepada masyarakat berupa benih, pakan, wadah

budidaya, obat-obatan, sarana budidaya seperti instalasi air dan listrik, serta

peralatan pendukung lainnya. Untuk tahun 2021 KKP kembali menyalurkan

paket bantuan budidaya ikan hias sebanyak 150 paket (Siaran Pers Kementerian

Kelautan dan Perikanan Nomor: SP.27/Sj.05/I/2021).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penting untuk melakukan

penelitian dan pengembangan portal berita event ikan hias yang berbasis

website sehingga bisa menjadi media dan sumber informasi serta wadah

berkumpulnya masyarakat Indonesia yang memiliki ketertarikan yang sama

dalam bidang ikan hias sehingga bisa berkembang lebih besar lagi dan menjadi

yang nomor satu di dunia.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah pada uraian sebelumnya dan dengan

pertimbangan adanya perkembangan yang muncul pada proses penelitian ini

yang dapat melahirkan multitafsir, maka penelitian ini akan dibatasi pada

pengembangan portal berita berbasis website yang menjadi sarana publikasi dan

informasi terkait diadakannya event ikan hias yang ada di Indonesia sehingga

masyarakat Indonesia bisa mengakses berita tersebut di mana dan kapan pun.
5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah mengembangkan

portal berita event ikan hias berbasis website “Info Dunia Air” hingga bisa

diakses secara online?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah yang telah

disebutkan, maka tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penelitian dan

pengembangan sehingga menghasilkan portal berita event ikan hias berbasis

website “Info Dunia Air” yang dapat diakses secara online.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis

a. Penelitian ini dijadikan sebagai implementasi bagi penulis terhadap apa

yang telah diperoleh selama di bangku kuliah, dengan harapan bisa

bersaing dalam menghadapi dunia kerja dan dunia industri dengan

perkembangan teknologi yang lebih maju.

b. Melatih penulis dalam menganalisis masalah, merancang dan mendesain

portal berita berbasis website dengan baik dan benar khususnya portal

berita event ikan hias.


6

2. Manfaat bagi masyarakat

a. Dapat menjadi sarana publikasi bagi masyarakat yang terlibat dalam

komoditas ikan hias agar bisa dikenal lebih luas oleh masyarakat

Indonesia dan dunia.

b. Memudahkan masyarakat Indonesia dan dunia dalam memperoleh

informasi terkait event ikan hias yang akan dan telah diselenggarakan.

3. Manfaat bagi akademik

a. Dapat menambah wawasan dalam bidang teknologi informasi dan

komunikasi berbasis website dengan penerapan yang dilakukan dalam

penelitian ini.

b. Dapat menjadi referensi tambahan bagi peneliti lain yang ingin

mengembangkan portal berita berbasis website di masa yang akan

datang.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pengembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata

pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan

(https://kbbi.lektur.id/pengembangan, diakses 15 September 2022). Adapun

definisi pengembangan menurut Cambridge Dictionary adalah proses di

mana seseorang atau sesuatu tumbuh atau berubah dan menjadi lebih maju.

Sedangkan Seels dan Richey memberikan definsi pengembangan khsusnya

berkaitan dengan pengembangan bahan ajar. Dalam hal ini pengembangan

dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan atau menjabarkan spesifi-

kasi rancangan kedalam bentuk fitur fisik. Pengembangan secara

khusus berarti proses menghasilkan bahan-bahan pembelajaran

(https://www.indonesiastudents.com/pengertian-pengembangan, diakses 16

September 2022).

Menurut Sukiman (2012: 53) pengembangan adalah perbuatan

menjadikan bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan

sebagainya). Sementara itu dalam Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2002

tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu

Pengetahuan, pengembangan didefinisikan sebagai kegiatan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori

ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan

7
8

fungsi, manfaat dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada

atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangan dapat berupa perangkat

lunak atau dapat juga disebut pengembangan aplikasi, desain perangkat

lunak, merancang perangkat, pengembangan aplikasi perangkat lunak,

pengembangan sistem, atau pengembangan platform.

Berdasarkan beberapa pengertian pengembangan sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa pengembangan adalah proses, tahapan, atau langkah-

langkah yang dilakukan mulai dengan merancang, membuat atau

menyempurnakan suatu produk yang sesuai dengan acuan dan kriteria dari

produk yang dibuat.

2. Portal Berita

Portal merupakan sebuah aplikasi berbasis website. Menurut Tim

Wahana Komputer (Faizal, dkk. 2018) website portal merupakan sebuah

halaman situs web yang merupakan adaptasi dari media massa tradisional

yang diadaptasi ke dalam era teknologi baru yang bernama internet.

Berkembangnya teknologi internet maka berkembang pula kebiasaan

masyarakat yang dulunya memanfaatkan media cetak sebagai media dalam

memperoleh informasi, namun sekarang kebiasaan itu sudah bergeser ke

media digital dengan berbagai kelebihan dan kemudahan.

Pengertian lain dari portal web (web portal) adalah sebuah situs web

yang menyediakan berbagai informasi dari berbagai sumber dengan cara

(format atau layout) yang seragam. Setiap sumber informasi, biasanya

mendapat area khusus pada halaman website portal dalam menampilkan


9

informasi. Pengguna portal web biasanya dapat mengkonfigurasi informasi

mana yang akan ditampilkan (https://www.temukanpengertian.com/2013/

06/pengertian-portal-web.html, diakses 16 September 2022).

Portal web yang mempunyai kemampuan yang lebih spesifik yaitu

penyediaan sebuah informasi yang bisa diakses menggunakan aneka macam

perangkat, seperti: notebook, komputer pribadi, personal digital assistant

(PDA), atau bahkan telepon genggam.

Secara umum, pengertian berita adalah suatu informasi atau laporan

tentang hal yang sedang atau telah terjadi dimana penyampaiannya

dilakukan melalu media cetak, siaran TV, radio, media online, maupun dari

mulut ke mulut kepada khalayak umum. Adapun berita menurut Charnley

dan James M. Neal (Maha Rani, 2013) adalah laporan tentang suatu

peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting,

menarik masih baru dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak.

Penyampaian berita harus terdapat unsur-unsur berikut ini: What, apa yang

terjadi dalam suatu peristiwa? Who, siapa yang terlibat dalam peristiwa

tersebut? Where, di mana peristiwa tersebut terjadi? When, kapan peristiwa

tersebut terjadi? Why, mengapa peristiwa tersebut terjadi? How, bagaimana

proses terjadinya peristiwa tersebut? (https://www.maxmanroe.com/vid/

umum/pengertian-berita.html, diakses 16 September 2022).

Informasi dalam bentuk berita memiliki ciri-ciri tersendiri yang

membedakannya dengan bentuk informasi lainnya. Adapun ciri-ciri berita

adalah sebagai berikut:


10

a. Suatu berita berisi informasi aktual dan terkini yang dianggap

bermanfaat bagi khalayak umum.

b. Isi berita dapat menarik perhatian masyarakat sehingga dalam

penyajiannya membutuhkan teknik penyampaian tersendiri.

c. Informasi yang disampaikan dalam berita sesuai fakta sehingga publik

dapat mempercayainya.

d. Isi berita disampaikan dengan jelas dan menggunakan kalimat yang

sederhana atau mudah dimengerti.

Sedangkan berita yang dianggap bermanfaat dan sesuai dengan kode

etik jurnalistik harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Adapun beberapa

syarat berita adalah sebagai berikut:

a. Sesuai fakta, informasi yang disampaikan dalam berita harus sesuai

dengan fakta yang sebenarnya di lapangan.

b. Berita aktual, informasi yang disampaikan merupakan fakta terkini

dimana jarak waktu antara kejadian dan penyiaran berdekatan.

c. Lengkap, informasi di dalam berita yang disampaikan harus lengkap

sehingga tidak membuat masyarakat bingung.

d. Berimbang, informasi yang disampaikan harus sesuai dengan fakta yang

sebenarnya, tidak memihak atau memojokkan suatu pihak untuk

mempengaruhi masyarakat.

e. Sistematis, penyampaian isi informasi berita disusun secara sistematis

sehingga masyarakat lebih mudah memahaminya.


11

f. Akurat, isi berita harus melalui proses konfirmasi dari pihak terkait

sehingga akurat dan tidak dibuat-buat untuk kepentingan tertentu.

g. Menarik, cara penyampaian berita harus dibuat semenarik mungkin

tanpa mengesampingkan tujuan utama dari berita tersebut, yaitu

manfaatnya bagi pembaca/ pendengar.

h. Mudah dimengerti, penggunaan dan penyampaian kata di dalam berita

harus menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh masyarakat

awam (https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-berita.

html, diakses 16 September 2022).

Berdasarkan uraian sebelumnya tentang portal dan berita, maka

penulis mengintegrasikan pengertian keduanya menjadi sebuah situs web

yang menyediakan berbagai informasi atau laporan dari berbagai sumber

tentang hal yang sedang atau telah terjadi.

3. Event Ikan Hias

Event adalah suatu agenda, kegiatan atau festival tertentu yang

menunjukkan dan merayakan hal-hal penting yang terjadi pada waktu

tertentu dengan tujuan mengkomunikasikan pesan kepada pengunjung

(https://adalah.co.id/event/diakses 16 September 2022).

Menurut Noor (Kamal dan Widodo 2018), event adalah suatu

kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal penting

sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok yang terkait

secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan
12

tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada

waktu tertentu.

Adapun ikan hias adalah merupakan jenis ikan yang bertujuan untuk

dipelihara bukan untuk dikonsumsi namun dijadikan sebagai pajangan atau

hiasan, baik yang berhabitat di air tawar maupun di air laut. Umumnya ikan

hias menggunakan wadah aquarium dengan ornamen hiasan lainnya agar

semakin indah. Ikan hias biasanya dipelihara untuk memperoleh kesenangan

dan juga sebagai alternatif hiburan pada masyarakat.

Indonesia memiliki keanekaragaman jenis ikan yang sangat tinggi,

baik yang berasal dari laut maupun perairan darat. Menurut Kottelat dkk., di

Indonesia Barat dan Sulawesi saja tercatat sebanyak 1.032 spesies ikan air

tawar, dan data ini belum termasuk ikan- ikan dari Indonesia Timur (Papua,

Maluku) maupun Bali dan Nusa Tenggara yang sangat beranekaragam dan

spesifik (Said dan Hidayat 2016: 1). Lebih lanjut Widjaja dkk., menyatakan

bahwa Indonesia memiliki 2.184 jenis ikan air tawar. Sebagian di antaranya

termasuk dalam kelompok ikan hias dan banyak yang bersifat endemis.

Jumlah jenis ikan air tawar endemis Indonesia tercatat sebanyak 440 jenis

(Said dan Hidayat 2016: 1).

Dari sisi ekonomi dan bisnis, ikan hias mempunyai peluang pasar

yang besar, baik untuk lokal maupun ekspor. Kelebihan ikan hias dapat

diusahakan dalam skala besar ataupun skala rumah tangga serta perputaran

modal yang relatif cepat. Menurut Soebiakto dalam kurun waktu 2010-2013
13

ini, pendapatan rumah tangga dari sector budi daya ikan hias dapat

mencapai Rp 5.084.791.000/tahun (Said dan Hidayat 2016: 1).

Berdasarkan sifatnya yang demikian maka usaha ikan hias mampu

menyerap tenaga kerja, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Daerah

sentra ikan hias di Indonesia meliputi Jambi, Sumatra Selata, DKI Jakarta,

Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan

Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua. Ekospor ikan hias Indonesia dalam

beberapa tahun terakhir terus mengalami kenaikan yang umumnya dari ikan

hias air tawar. Ikan hias air tawar asal Indonesia banyak diminati karena

kekhasan pola warna, perilaku, dan bentuk tubuh serta keanekaragaman

jenis yang sangat tinggi. Beberapa jenis ikan hias asli Indonesia banyak

diminati, baik di pasaran nasional maupun internasional, antara lain ikan

arwana, ikan botia, ikan pelangi, dan juga beragam jenis rasbora. Jenis- jenis

tersebut merupakan ikan asli Indonesia dan sebagian bersifat endemis (Said

dan Hidayat 2016:2).

Adapun ikan hias yang sangat populer dikalangan penghobi baik di

dalam maupun di luar negeri yaitu ikan koi, ikan mas koki, ikan channa,

ikan cupang, ikan guppy, ikan louhan, dan ikan arwana. Ikan hias tersebut

masing-masing memiliki komunitas untuk mewadahi para penghobi dalam

berbagi ilmu dan pengalaman seputar perawatan dan pemeliharaan ikan hias

hingga mengadakan kontes ikan hias.

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penulis mendefinisikan event

ikan hias sebagai suatu kegiatan atau festival yang menunjukkan dan
14

menyemarakkan kegemaran masyarakat memelihara ikan sebagai pajangan

atau hiasan yang terjadi pada waktu tertentu dengan tujuan

mengkomunikasikan pesan kepada pengunjung serta melibatkan

lingkungan masyarakat pada umumnya.

4. Website

Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-

dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya

yang mengguanakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk

mengakses menggunakan perangkat lunak yang disebut browser (Arief, M.

2011: 7). Menurut B.K Williams dan S.C Sawyer pada (Faizal, dkk., 2018)

website adalah sebuah lokasi pada komputer tertentu di internet yang

memiliki alamat unik yang disebut URL (Uniform Resource Locator).

Website tersebut terdiri dari beberapa halaman atau kumpulan dari halaman

web yang terkait, yang bisa berisi teks, gambar, suara, maupun video. Dari

kedua pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa website adalah sebuah

aplikasi pada komputer yang terhubung dengan internet yang berisi berbagai

dokumen multimedia dan bisa diakses menggunakan perangkat lunak yaitu

browser dengan memasukkan URL untuk mengakses website yang

diinginkan.

5. Web Programming

Web programming atau pemrograman web adalah pembuatan

aplikasi program dengan bahasa skrip yang akan menghasilkan sebuah


15

aplikasi yang diakses pada web browser (Sari dkk., 2019). Web

programming terbagi menjadi 2 bagian yaitu, client side script dan server

side script. Berikut uraian keduanya:

a. Client Side Script

Client side script adalah kumpulan skrip yang bertujuan membangun

sebuah website dari sisi pengguna yang biasanya ditulis oleh front-end

developer dengan menuliskan skrip yang berguna untuk pembangunan

website pada tampilan depan yang berhubungan dengan user experience dan

user interface yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Beberapa

bahasa pemrograman dan framework yang biasa digunakan oleh front-end

developer adalah sebagai berikut:

1) Hypertext Markup Languange (HTML)

Hypertext Markup Languange (HTML) adalah bahasa

pemrograman yang digunakan untuk menampilkan sebuah website (Sari

dkk., 2019). Dokumen HTML berisi teks yang dapat ditulis pada text

editor apa saja dengan format penyimpanan .html. Dokumen HTML

memiliki statement dasar yang berpasangan (pembuka dan penutup)

yang biasa disebut tags (< >), dimana tag penutup memliki tambahan

tanda garis miring (/) di awal tag.

Contoh :

<html>
<head>
<title> Judul Web </title>
</head>
<body>
Isi Web
</body>
</html>
16

Beberapa tugas utama HTML dalam membangun website yaitu

menentukan layout website, memformat teks dasar seperti pengaturan

paragraf dan format font, membuat list, membuat tabel, menyisipkan

gambar, video dan audio, membuat link dan membuat formulir (Josi,

2017).

2) Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan bahasa yang digunakan

untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

markup (markup language) atau jika berbicara pada konteks web, bisa

diartikan secara bebas sebagai: CSS merupakan bahasa yang digunakan

untuk mengatur tampilan atau desain suatu halaman HTML (Sari, dkk.,

2019). Walaupun HTML mempunyai kemampuan untuk mengatur

tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas. Fungsi CSS

adalah memberikan pengaturan yang lebih lengkap agar struktur website

yang dibuat dengan HTML terlihat lebih rapi dan indah (Josi, 2017).

3) JavaScript

JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang

pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah

internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web. Bahasa ini

adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan

terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah –

perintah di sisi user (client side), yang artinya di sisi browser bukan di

sisi server web (server side) (Sahi 2020).


17

Pada umumnya JavaScript merupakan bahasa pemrograman

berorientasi objek yang dirancak untuk menjadikan pengembangan

website lebih mudah dan menarik. JavaScript berfungsi untuk membuat

elemen interaktif dan responsive untuk sebuah website dan juga untuk

meningkatkan pengalaman pengguna. Contohnya seperti menu,

animasi, pemutar video, peta interaktif, hingga game yang sederhada

dalam browser. Semua itu dapat dibuat dengan mudah dan cepat

menggunakan JavaScript. JavaScript juga dapat dipakai untuk

perhitungan aritmatika, memanipulasi tanggal dan waktu, memodifikasi

array, string, dan objek. Kombinasi dari HTML, CSS, dan JavaScript

mampu menghasilkan sebuah halaman web yang terstruktur, stylish dan

interaktif. Para pengembang web sepakat ketiga bagian tersebut adalah

bagian yang terpenting dalam membangun sebuah website.

4) Bootstrap

Bootstrap adalah front-end framework, bagus dan luar biasa

yang mendapatkan tampilan untuk mobile device (Handphone,

smartphone, dan lain-lain) guna mempercepat dan mempermudah

pengembangan website. Bootstrap menyediakan HTML, CSS,

JavaScript siap pakai dan mudah untuk dikembangkan (Prasetyo, 2017).

Bootstrap juga berguna untuk membangun sebuah desain web yang

responsif, yaitu membuat tampilan web dapat menyesuaikan ukuran

layar pada platform apa saja yang user gunakan seperti pada desktop,

smartphone, tablet, dan lain-lain.


18

b. Server Side Script

Back-end atau sering disebut server side pada dasarnya adalah tempat

dimana proses suatu aplikasi atau sistem berjalan. Pada back-end ini, data

diproses ditambahkan, diubah atau dihapus. Back-end mengurusi segala

sesuatu yang biasanya tidak dilihat atau berinteraksi langsung kepada user,

seperti database dan server (Arhandi n.d.).

1) Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah

satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau

dikhususukan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada

sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan

beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java dan Perl serta mudah

untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting server side, dimana

pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, serverlah

yang akan menerjemahkan skrip program, baru kemudian hasilnya kan

dikirim kepada client yang melakukan permintaan.

Adapun pengertian lain PHP adalah akronim dari Hypertext

Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemrograman berbasikan kode-kode

(script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya

kembali ke web browser menjadi kode HTML (Firman dkk., 2016).

2) MySQL dan Basis Data

Menurut Fathansyah (Rahmad dan Setiady, 2014) basis data

adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa


19

ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Suatu basis data

menunjukkan kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup informasi.

Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama

bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record

terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa

field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam

satu record. Suatu sistem manajemen basis data berisi satu koleksi data

yang saling berelasi dan satu set program untuk mengakses data tersebut.

Jadi system manajemen basis data dan set program pengelola untuk

menambah data, menghapus data, mengambil data dan membaca data.

MySQL adalah sebuah databse management system (DBMS)

populer yang memiliki fungsi sebagai relational database management

system (RDBMS). Selain itu MySQL software merupakan suatu aplikasi

yang sifatnya open source serta server basis data MySQL memiliki

kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan serta bekerja

dengan arsitektur client server atau embedded systems. Dikarenakan

faktor open source dan populer tersebut maka cocok untuk

mendemonstrasikan proses replikasi basis data (Herman, 2014).

3) CodeIgniter

CodeIgniter merupakan sebuah framework yang dibuat dengan

menggunakan bahasa PHP, yang dapat digunakan untuk pengembangan

web secara cepat. Framework sendiri dapat diartikan sebagai suatu

struktur pustaka-pustaka, kelas-kelas, dan infrastruktur run-time yang


20

dapat digunakan oleh programmer untuk mengembangkan aplikasi web

secara cepat.

Definisi lain codeigniter merupakan framework PHP yang dibuat

berdasarkan model view controller (MVC). CodeIgniter memiliki library

yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum

dibutuhkan oleh aplikasi berbasis web misalnya mengakses database,

memvalidasi form sehingga system yang dikembangkan mudah (Hidayat,

2019).

6. XAMPP

Menurut Heriyanto (Josi, 2017), XAMPP adalah sebuah aplikasi

yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Kegunaan

XAMPP ini untuk membuat jaringan lokal sendiri dalam artian kita dapat

membuat website secara offline untuk masa coba-coba di komputer sendiri.

Jadi fungsi dari XAMPP server itu sendiri merupakan server website kita

untuk cara memakainya. Disebut server karena dalam hal ini komputer yang

akan kita gunakan harus memberikan pelayanan untuk mengakseskan web,

untuk itu komputer kita harus menjadi server.

Berdasarkan hal tersebut, disimpulkan XAMPP adalah aplikasi tools

untuk menyediakan paket lunak yang berisi konfigurasi Web Server,

Apache, PHP, MySQL untuk membantu kita dalam proses pembuatan

aplikasi web yang menyatu menjadi satu sehingga memudahkan kita dalam

membuat program web.


21

7. Perancangan Sistem

Membuat sebuah website diperlukan sebuah rancangan sistem

informasi yang akan digunakan, maka dari itu ada beberapa alat bantu yang

umum digunakan dalam merancang sistem informasi yaitu data flow

diagram (DFD), use case diagram, activity diagram, flowchart, entity

relationship diagram (ERD).

a. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Andi Kristanto (Muslihudin dan Oktafianto, 2016: 46)

bahwa Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang

dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data

yang keluar dari sistem, di mana data tersimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data tersimpan dan proses

yang dikenakan pada data tersebut.

Untuk menggambarkan sebuah model logika atau sebuah proses

pada DFD maka diperlukan sebuah teknik dengan menggunakan symbol

atau notasi yang terdiri dari 4 simbol dasar yaitu:

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram

Gane / Sarson Yordan / De Marco Keterangan

Entitas eksternal dapat


Entitas Entitas berupa orang / unit terkait
Eksternal Eksternal yang berinteraksi dengan
sistem tetapi diluar sistem

Orang / unit yang meng-


gunakan atau melakukan
Proses Proses transformasi data.
Komponen fisik tidak
diidentifikasikan.
22

Aliran Data Aliran Data Aliran data dengan arah


khusus dari sumber ke
tujuan.

Penyimpanan data atau


Data Store Data Store tempat data direfer oleh
proses
(Sumber: Martin Flower, 2005).

Data Flow Diagram atau DFD merupakan gambaran suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.

Dengan adanya Data Flow Diagram, maka pemakai sistem yang kurang

memahami di bidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan

(Muslihudin dan Oktafianto 2016: 48).

b. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem

informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi

apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi tersebut (Hendini, 2016). Simbol-simbol yang

digunakan dalam use case diagram yaitu:

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram

Simbol Nama Keterangan


Actor merepresentasikan orang
atau sistem lain yang berinteraksi
dengan use case di dalam sistem
Actor
yang akan dibuat. Actor dapat
menerima dan memberi
informasi pada sistem.
23

Hubungan dimana perubahan


yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan
Dependency
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang
tidak mandiri (dependent).
Hungungan generalisasi dan
spesialisasi (umum-khusus) antar
Generalization dua buah use case diaman fungsi
yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari yang lainnya.
Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use case
<<include>>
Include yang ditambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan
fungsinya.
Menspesifikasikan bahwa use
case target memperluas perilaku
<<extend>> Extend
dari use case sumber pada suatu
titik yang diberikan
Komunikasi antar aktor dan use
case yang berpartisipasi pada use
Association
case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
Menspesifikasikan paket yang
System menampilkan sistem secara
terbatas.
Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditampilkan sistem yang
Use Case
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor
Interaksi aturan-aturan dan
elemen lain yang bekerja sama
Collaboration untuk menyediakan perilaku
yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).

c. Flowchart

Flowchart atau diagram alur adalah suatu alat yang banyak

digunakan untuk membuat algoritma, yakni bagaimana rangkaian


24

pelaksanaan suatu kegiatan. Suatu diagram alur memberikan gambaran dua

dimensi berupa symbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah

ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya (Sundari dan Arianto, 2012).

Tabel 2.3 Simbol Flowchart

Simbol Nama Keterangan


Simbol yang digunakan untuk
Flow menggabungkan antara simbol
yang satu dengan simbol lain.
Simbol untuk keluar–masuk
On-Page atau penyambungan proses
Reference dalam lembar kerja yang sama

Simbol untuk keluar–masuk


Off-Page atau penyambungan proses
Reference dalam lembar kerja yang
berbeda.
Simbol yang menyatakan awal
Terminator
atau akhir suatu program.
Simbol yang menyatakan suatu
Process proses yang dilakukan
komputer.
Simbol yang menunjukan kon-
disi tertentu yang akan meng-
Decision
hasilkan dua kemungkinan
jawaban, yaitu ya dan tidak.
Simbol yang menyatakan
Input / Output proses input atau output tanpa
tergantung per-alatan.
Simbol yang menyatakan suatu
Manual
proses yang tidak dilakukan
Operation
oleh komputer.
Simbol yang menyatakan
bahwa input berasal dari
Document
dokumen dalam bentuk fisik
atau output yang perlu diccetak.
Simbol untuk pelaksanaan
Predefine Process suatu bagian (sub – program)
atau prosedur.
25

Simbol yang menyatakan pera-


Display
latan output yang digunakan.
Simbol yang menyatakan
penyediaan tempat penyim-
Preparation
panan suatu pengolahan untuk
memberikan nilai awal.

d. Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis (Hendini, 2016). Simbol-

simbol yang digunakan dalam activity diagram yaitu:

Tabel 2.4. Simbol Activity Diagram

Simbol Nama Ketarangan


Start point, diletakkan pada pojok
Start Point kiri atas dan merupakan awal
aktifitas.

End Point Akhir aktifitas.

Activities, menggambarkan suatu


Activities
proses / kegiatan bisnis.
Fork/perccabangan, digunakan
untuk menunjukkan kegiatan yang
Fork dilakukan secara parallel atau untuk
menggabung-kan dua kegiatan
parallel menjadi satu.

Join/penggabungan, digunakan
Join untuk menunjukkan adanya
dekomposisi.

Decision points, menggambarkan


Decision
‘’’ pilihan untuk pengambilan
Points
keputusan, true atau false.
26

e. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah model

jaringan yang menggambarkan rancangan atau susunan data store dari

sisitem pada level pemisah yang tinggi. Diagram E-R ini juga digunakan

untuk menggambarkan hubungan antara simpanan data atau data store yang

terdapat pada DFD (Nugraha, 2018). Adapun simbol yang digunakan

sebagai berikut:

Tabel 2.5. Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Nama Keterangan


Entity/entitas yaitu kumpulan dari
Entity objek yang dapat diidentifikasikan
secara unik.
Relationship/relasi ialah hubungan
yang terjadi antara salah satu atau
Relationship lebih entitas. Hubungan ini bisa
berupa one to one, one to many dan
many to many.
Atribut yaitu karakteristik dari
Atribut entitas atau relasi yang merupakan
penjelasan detail tentang entitas.
Simbol ini berfungsi untuk
Alur menghubungkan atribut dengan
entitas dan entitas dengan relasi.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian terdahulu digunakan sebagi pedoman dasar, acuan,

pertimbangan maupun perbandingan bagi penelitian terbaru yang sejenis, adapun

penelitian terdahulu yang penulis gunakan sebagai berikut:

1. Solikhin, Robby Rachmatullah dan Eko Riyanto (2006) dalam Penelitian dan

Pengembangan Sistem Informasi Registrasi Seminar, Workshop dan Pelatihan


27

Menggunakan Metode SDLC (System Development Life Cycle). Dengan adanya

sistem informasi registrasi seminar, workshop dan pelatihan akan dapat

mengatasi kendala-kendala yang dihadapi seperti: kurang efektif dan efisien,

kurang valid, dan kurang cepat dalam pengelolaan datanya. Oleh karena itu

dilakukan penelitian dengan tujuan untuk membuat sistem informasi registrasi

kegiatan seminar, workshop dan pelatihan menggunakan metode System

Development Life Cycle (SDLC).

2. Dedi Askari Rahmat (2017) dalam penelitiannya perancangan Sistem

Pencatatan Penduduk Berbasis Web dengan Menerapkan Framework

Codeigniter di Desa Tamalanrea Kabupaten Gowa. Sistem pencatatan ini lebih

memudahkan operator dalam mengerjakan tugasnya terkhusus pada pencatatan

penduduk dan memudahkan masyarakat dalam memantau kondisi dan keadaan

Desa. Pembangunan sistem informasi desa ini menggunakan framework

Codeigniter (CI) dan menggunakan database MySql, tools yang digunakan

adalah notepad++ dan XAMPP sebagai alat pengembangnya.

3. Winda Bayu Putratama (2013) dalam penelitian dan pengembangan Portal

Berita Berbasis Website dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan

Bahasa Pemrograman MySQL. Seiring dengan bertambah pesatnya

penggunaan internet, situs berita muncul memberikan kemudahan bagi

masyarakat untuk memperoleh berbagai informasi dan berita. Situs berita

mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat dikarenakan

perkembangan website atau portal berita dalam hal kemampuan menyajikan

berita-berita hangat yang lebih cepat tersaji dan mudah diakses.


28

4. Agusriadi (2018) dalam penelitian dan pengembangan Rancang Bangun Portal

Informasi Komunitas Motor Klasik Berbasis Web. Portal informasi komunitas

motor klasik ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk

basis datanya serta untuk pengujian sistem ini menggunakan metode Black Box.

Dari penelitian ini menghasilkan perancangan dan aplikasi Portal Informasi

Komunitas Motor Klasik Berbasis Web. Penelitian ini menyimpulkan sistem

yang dibangun dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penyampaian

dan penerimaan informasi diruang lingkup komunitas motor klasik yang

terdaftar.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa penelitian

terdahulu secara umum tentang Aplikasi Portal Berita dan Informasi Komunitas

Motor Berbasis Website dan Pengembangan Sistem Informasi Registrasi Seminar,

Workshop dan Pelatihan Menggunakan Metode SDLC (system development life

cycle). Sedangkan penelitian sekarang Pengembangan Portal Berita Event Ikan

Hias “Info Dunia Air” Berbasis Website. Persamaan penelitian terdahulu dengan

penelitian sekarang sama-sama membuat portal informasi atau berita dan metode

yang digunakan adalah SDLC (system development life cycle).

C. Kerangka Pikir

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam biota air seperti

ikan, tumbuhan dan berbagai organisme lainnya. Ikan tidak hanya untuk

dikonsumsi, melainkan punya sisi lain yang menarik hingga ada beberapa jenis ikan

yang dijadikan sebagai jenis ikan hias seperti ikan arwana, ikan koi, ikan mas koki,

ikan cupang, ikan gabus, ikan guppy dan masih banyak lagi.
29

Ikan hias tidak hanya sekedar piaraan dan hiasan, sekarang dengan

perkembangan populasi pecinta ikan hias dan komunitas-komunitas telah

menjadikan ikan hias sebagai salah satu komoditas bisnis yang menjanjikan dan

diandalkan oleh masyarakat Indonesia dalam menunjang perekonomiannya serta

turut serta dalam meningkatkan pendapatan asli daerah dan pendapatan nasional

negara. Para pecinta ikan hias tersebut masing-masing memiliki komunitas untuk

mewadahi mereka dalam hal berbagi ilmu dan pengalaman seputar perawatan dan

pemeliharaan ikan hias hingga mengadakan kontes ikan hias.

Salah satu kegiatan yang dapat mengumpulkan para komunitas pecinta ikan

hias adalah event ikan hias. Event ini tidak hanya dijadikan ajang berkumpulnya

para komunitas pecinta ikan hias tetapi juga untuk menunjukkan dan

menyemarakkan kegemaran masyarakat memelihara ikan hias sekaligus

mengkomunikasikan pesan kepada pengunjung serta melibatkan lingkungan

masyarakat pada umumnya.

Oleh karena itu, dalam rangka mengintensifkan informasi dan komunikasi

para komunitas pecinta ikan hias secara efektif, efisien dan real time maka penting

adanya portal berita event ikan hias yang berbasis website sekaligus menjadi wadah

berkumpulnya masyarakat Indonesia pecinta ikan hias sehingga bisa berkembang

lebih besar lagi dan menjadi nomor satu di dunia.

Portal berita event ikan hias ini mempunyai kemampuan yang lebih spesifik

yaitu penyediaan sebuah informasi yang bisa diakses menggunakan aneka macam

perangkat, seperti: notebook, komputer pribadi, personal digital assistant (PDA),

atau bahkan telepon genggam. Pengembangan Portal Berita Event Ikan Hias “Info
30

Dunia Air” Berbasis Website ini menggunakan metode System Development Life

Cycle (SDLC).

Secara skematik kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1

berikut:

Perkembangan Komunitas Pecinta Ikan Hias dan


Animo Masyarakat yang Terus Meningkat
sehingga Berpengaruh pada Pembangunan Sektor
Ekonomi

Untuk Mewadahi Pertemuan para Komunitas


Pecinta Ikan Hias dan Mengenalkan Secara Luas
kepada Masyarakat maka diperlukan Kegiatan
berupa Event Ikan Hias

Agar Informasi Seputar Event Ikan Hias dapat


Efektif, Efisien dan Real Time maka Diperlukan
Portal Berita Event Ikan Hias Berbasis Website

Pengembangan Portal Berita Event Ikan Hias


Berbasis Website Menggunakan Metode System
Development Life Cycle (SDLC)

Pengujian dan Evaluasi Portal Berita Event Ikan


Hias “Info Dunia Air” Berbasis Website

Penggunaan Portal Berita Event Ikan Hias “Info


Dunia Air” Berbasis Website

Gambar 2.1. Skema Kerangka Pikir Penelitian


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and

Development) yang bertujuan untuk mengembangkan portal berita event ikan

hias berbasis website dengan judul “Info Dunia Air” yang dapat diakses secara

online, sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2012: 427) bahwa “Metode

penelitian pengembangan (research and development/R&D) adalah merupakan

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga menghasilkan

produk baru, dan selanjutnya menguji keefektifan produk tersebut”.

B. Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan portal berita event ikan hias berbasis website

dengan judul “Info Dunia Air” di laksanakan pada bulan Mei - Juni 2023.

C. Model Pengembangan

Pada penelitian ini, metode pengembangan sistem yang digunakan

adalah waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC (System

Development Life Cycle) yang mempunyai ciri khas pengerjaan setiap fase

dalam watefall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase

selanjutnya. Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan

secara berurutan atau secara linear.

31
32

Menurut Mc Leod and Smith (1995) dalam Fauzan (2008: 54) dalam

sebuah siklus SDLC terdapat 7 (tujuh) langkah yaitu: perencanaan (planning),

analisa (analysis), desain (design), pengembangan (development), pengujian

(testing), implementasi (implementation), dan pengoperasian serta

pemeliharaan (operations and maintenance). Secara skematik siklus SDLC

dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut.

Perencanaan

Analisa

Desain

Pengembangan

Pengujian

Implementasi

Pengoperasian &
Pemeliharaan

Gambar 3.1. Siklus SDLC Model Waterfall


(Mc Leod and Smith dalam Fauzan, 2008: 54)

D. Prosedur Pengembangan

Berdasarkan model pengembangan yang dipilih yaitu model waterfall,

tahapan-tahapan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning)

Yaitu membuat perencanaan yang berkaitan dengan rancang bangun

portal berita event ikan hias berbasis website, antara lain:


33

a. Feasibility study, yaitu membuat studi kelayakan untuk portal web event

ikan hias yang akan dibuat, seperti membuat kajian mengenai

bagaimana proses input-output event ikan hias yang berlangsung pada

komunitas pecinta ikan hias.

b. Alokasi waktu, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan

pembuatan sistem, langkah demi langkah mulai dari perencanaan

sampai saat aplikasi go live.

c. Cakupan (scope), yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang

akan dibangun, dalam kasus ini yaitu portal berita event ikan hias

berbasis website.

2. Analisa (analysis)

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap workflow manajemen

event yang sedang berjalan atau kegiatan-kegiatan seputar komunitas

pecinta ikan hias. Semua hasil analisa akan di dokumentasikan dan dipakai

sebagai pedoman saat melakukan desain portal web pada tahapan

berikutnya. Hasil analisa workflow menajemen event ikan hias

digambarkan dalam bentuk plowchart baik satu siklus maupun satu proses

dalam keseluruhan kegiatan event.

3. Desain (design)

Pada tahap ini dilakukan perancangan workflow manajemen dan

design pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan aplikasi. Ada

dua jenis desain yang akan dibuat dalam aplikasi ini, yaitu desain proses
34

event ikan hias dan desain pemrograman. Desain pemrograman terdiri dari

desain database dan desain screen layout.

Perancangan database aplikasi ini terdiri atas:

a. Normalisasi database.

b. Relasi antar tabel/entitas (relational) dan bentuk hubungan relasinya

(cardinality) yang ada pada aplikasi web.

c. Spesifikasi tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang

dibuat.

Adapun desain screeen layout dilakukan adalah perancangan

interface yang terdiri dari tampilan input data dan tampilan output dari

keseluruhan sistem dengan membuat rancangan layar tampilan GUI

(Graphical User Interface) yang user friendly.

4. Pengembangan (development)

Kegiatan yang dilakukan yaitu mentransfer dari hasil perancangan

ke dalam coding bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang

digunakan adalah PHP sebagai aplikasi interface dan MySQL sebagai basis

datanya. Program-program dalam portal web ini dikategorikan menjadi 2

(dua) kelompok yaitu application program dan GUI program. Aplication

program terdiri atas:

a. Transaction program adalah program-program untuk melakukan tugas

penanganan akses dari ke/dari database, seperti menambah data

(add/create), mengoreksi data (update) dan menghapus data (delete).


35

b. Process program adalah program-program untuk melakukan tugas-

tugas (proses) tertentu.

5. Pengujian (testing)

Melakukan pengujian terhadap sistem portal berita atau portal web

yang telah dibuat. Adapun testing terhadap portal web dapat dilakukan

dengan 2 (dua) metode, yaitu white box dan black box. Metode white box

melakukan testing dengan melihat source code program dengan cara

menjalankan debugging. Metode black box dilakukan tanpa melihat source

code program dan dijalankan oleh tester atau user untuk mengamati apakah

program telah menerima input, memproses, dan menghasilkan output

dengan benar.

6. Implementasi (implementation)

Yaitu menerapkan sistem portal berita atau portal web event ikan

hias untuk digunakan. Pada tahap ini, implementasi dilakukan dengan

beberapa proses yaitu memberitahu user (notify user), melatih user (user

training), dan memasang sistem (install system). Setelah melewati semua

proses implementasi, berarti portal web event ikan hias “Info Dunia Air”

sudah dapat digunakan.

7. Pengoperasian dan pemeliharaan (operations and maintenance)

Langkah paling akhir dalam siklus SDLC adalah pengoperasian dan

pemeliharaan yang dijalankan selama portal web event ikan hias “Info

Dunia Air” beroperasi. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan

pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang


36

tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Pemeliharaan sistem akan

dilakukan oleh seorang administrator, yang meliputi: system maintenance,

backup and recovery, data archive, system modification and enhancement,

dan sistem and code review.

Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang (review) kadang-

kadang bersama expert judgment, guna memastikan bahwa langkah-langkah

tersebut telah dikerjakan dengan benar dan memenuhi harapan. Jika tidak maka

langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Terkadang ada beberapa langkah yang dapat dilakukan secara bersamaan, hal

ini dilakukan untuk mempercepat hasil yang diinginkan dan sesuai dengan

prosedur serta memuaskan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data

yang diperlukan sebagai berikut:

1. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan proses tanya jawab secara langsung dengan dua

atau beberapa orang. Wawancara dilakukan dengan komunitas pecinta ikan

hias, dan pelaksana event ikan hias, sehingga nantinya dapat dijadikan

pertimbangan atau masukan dalam proses penelitian.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden (Sugiyono, 2014). Pada penelitian ini, kuesioner digunakan untuk


37

menguji aspek functional suitability dengan memberikan kuesioner untuk

memvalidasi media yang telah dibuat dan aspek usability yaitu meminta respon

kepada pengguna dalam hal ini komunitas pecinta ikan hias dan pelaksana event

ikan hias dan juga masyarakat. Selain itu, kuesioner juga dibutuhkan untuk

memvalidasi instrumen penelitian.

F. Teknik dan Instrumen Pengujian

Pengujian perangkat lunak merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari rancang bangun perangkat lunak itu sendiri (Simarmata, 2010). Proses

pengujian juga mempengaruhi masa penggunaan perangkat lunak. Semakin

terperinci proses pengujian yang dilakukan, semakin lama rentang waktu yang

akan diperlukan pada saat pemeliharaan satu perangkat lunak dan proses

selanjutnya. Pengujian perangkat lunak dilakukan pada setiap tahapan

pengembangan hingga pada pemeliharaan perangkat lunak.

Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini digunakan untuk

membantu dalam analisis kualitas dari perangkat lunak yang dikembangkan

dengan menggunakan ISO 25010 yang merupakan pengembangan dari model

sebelumnya yaitu ISO 9126. Pada model ISO 25010 ini terdapat delapan

domain (kriteria) dimana terdiri dari sejumlah sub domain tambahan dan

beberapa sub domain yang dipindahkan ke domain lainnya. Pengujian sistem

dilakukan dengan menggunakan metode uji kelayakan standar ISO 25010. Pada

penelitian ini, dari 8 aspek pengujian ISO 25010, peneliti menggunakan 4 aspek

ISO 25010, yakni aspek karakteristik funcional suitability, usability, reliability

dan portability.
38

1. Funcional suitability

Pengujian pada sub-karakteristik suitability serta accurancy

dilakukan dengan pengujian secara black box untuk menguji fungsi utama

yang telah ditetapkan dalam analisis kebutuhan serta kesesuain efek yang

ditimbulkan. Untuk aspek ini meggunakan instrumen untuk pengujian

beberapa fungsi dari sistem. Pada kuesioner tersebut jawaban setiap item

pertanyaan menggunakan skala Guttman. Skala Guttman digunakan untuk

mendapatkan jawaban pasti yaitu jawaban “Ya” atau “Tidak”.

Adapun indikator yang digunakan untuk pengembangan instrumen

pengujian functional suitability dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Dimensi Pengembangan Instrumen Pengujian Functional


Suitability

Indikator
No. Karakteristik Keterangan
Karakteristik
Functional Informasi dan menu yang
Completeness terdapat pada sistem sudah
sudah lengkap
Functional Functional Tombol/menu yang
1
Suitability Approproateness terdapat pada sistem sesuai
dengan kebutuhan
Functional Tombol/menu pada sistem
Correctness dapat digunakan

2. Usability

Pengujian untuk usability dilakukan dengan menggunakan

kuesioner yang dibagikan kepada pengguna. Pengujian untuk karakteristik

usability dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Adapun indikator yang

digunakan untuk pengembangan instrumen pengujian usability dapat dilihat

pada tabel berikut:


39

Tabel 3.2. Indikator Pengembangan Instrumen Pengujian Usability

No Aspek Indikator
1 Usefulness Sistem Informasi berguna sesuai dengan
kebutuhan pengguna
2 Easy of Use Sistem informasi mudah untuk digunakan
3 Easy of Learning Sistem Informasi mudah untuk dipelajari
4 Satisfaction Sistem informasi memuaskan pada saat
penggunaan

3. Pengujian reliability

Pengujian reliability dilakukan dengan software Web Server Stress

Tools untuk pengujian stress testing yang bertujuan untuk melihat kemampuan

perangkat lunak bekerja dalam keadaan normal. Stress testing menggunakan

simulasi pengunjung dalam waktu tertentu secara bersamaan untuk melihat

ketahanan dari perangkat lunak dalam menangani beban kerja yang berat.

4. Pengujian portability

Pengujian portability dilakukan dengan melakukan observasi

penggunaan sistem pada berbagai macam browser yang ada pada PC/Desktop

maupun mobile. Pengujian portability dilakukan dengan bantuan software

borwserstack.com untuk melakukan cross browser testing. Jika sistem berjalan

dengan baik pada cross browser testing maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi

telah memenuhi karakteristik portability.

G. Validasi Instrumen Pengujian

Salah satu yang menentukan sahihnya data yang diperoleh dalam

penelitian adalah validnya instrument pengujian yang digunakan. Oleh karena


40

itu, instrumen pengujian yang digunakan harus memenuhi persyaratan valid.

Instrumen yang valid adalah instrumen yang mempunyai ketepatan dan

ketelitian dalam mengukur aspek-aspek yang akan diukur. Uji validitas

dilakukan dengan menggunakan penilaian oleh ahli (expert judgement) yang

relevan dengan penelitian.

Butir-butir kuesioner yang telah disusun akan dianalisis dan dievaluasi

oleh ahli. Butir-butir kuesioner yang dinyatakan tidak valid maka akan gugur

atau direvisi. Untuk menentukan validitas instrumen, digunakan kategori

validitas yang dikemukakan oleh Nurdin (2007) sebagai berikut:

Tabe 3.3. Kategori Validitas Instrumen Pengujian

Interval Kategori
4,5 ≤ M ≤ 5 Sangat valid
3,5 ≤ M < 4,5 Valid
2,5 ≤ M ≤ 3,4 Cukup valid
1,5 ≤ M ≤ 2,4 Kurang valid
M < 1,5 Tidak valid
Keterangan: M = rerata

H. Teknis Analisis Data

1. Analisis functional suitability

Analisis function suitability menggunakan instrumen penelitian

berupa testcase dengan skala Guttman. Skala guttman digunakan untuk

mendapatakan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ingin

dinyatakan. Skala pengukuran dengan tipe ini didapat jawaban yang tegas,

yaitu “Ya” atau “Tidak” pada tiap item. Testcase diberikan kepada 2 ahli

media/sistem. Hasil pengujian dihitung menggunakan rumus dari matriks


41

Feature Completeness. Matriks feature completeness merupakan matriks

untuk mengukur sejauh mana fitur-fitur dapat diimplementasikan dengan

benar. Persamaan yang digunakan untuk mengolah data kuesioner function

suitability sebagai berikut:


𝐼
𝑋= …………………… 3.1
𝑃

Keterangan:
X = Hasil functional suitability
I = Jumlah fitur yang berhasil diimplementasikan
P = Jumlah fitur yang dirancang

Dalam matriks feature completeness, nilai yang mendekati 1

mengindikasikan banyaknya fitur yang berhasil diimplementasikan. Hasil

diukur dalam skala 0 ≤ 𝑋 ≤ 1. Perangkat lunak dikatakan baik dalam functional

suitability jika X mendekati nilai 1.

2. Analisis usability

Analisis kualitas untuk karakteristik usability dilakukan dengan

menganalisis respon pengguna dengan menggunakan skala dengan 5 pilihan

(Rahadi, 2014). Skala dengan 5 pilihan tersebut merupakan skala likert. Skala

likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2014). Pengujian dilakukan pada 30 responden yang merupakan

masyarakat dari komunitas pecinta ikan hias dan pelaksana event ikan hias.

Skor untuk alternatif jawaban setiap item sebagai berikut: (1) Skor 5 untuk

jawaban sangat setuju, (2) Skor 4 untuk jawaban setuju, (3) Skor 3 untuk

jawaban ragu-ragu, (4) skor 2 untuk jawaban tidak setuju dan (5) Skor 1 untuk

jawaban sangat tidak setuju.


42

Pengujian karakteristik usability menggunakan teknik analisis deskriptif

yang dimaksudkan untuk menjelaskan suatu data dengan mendeskripsikanya,

sehingga diperoleh kesimpulan dari sekelompok data tersebut. Skor tersebut

dihitung menggunakan rumus konversi ke presentase skor untuk mencari

kriteria interprestasi skor hasil pengujian usability. Berikut ini adalah rumus

konversi ke persentase skor.

Skor Perolehan
% Usability = 𝑥 100% ……………… 3.2
Skor Maksimum

Hasil dari persentase skor tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel

kriteria interpretasi skor sebagai berikut:

Tabel 3.4. Kriteria Interpretasi Skor

Persentase Kriteria
0% - 20% Sangat tidak baik
21% - 40% Kurang baik
41% - 60% Cukup baik
61% - 80% Baik
81% - 100% Sangat baik

3. Analisis pengujian reliability

Pengujian aspek reliability pada sistem informasi dilakukan dengan

stress testing menggunakan software web server stress tool. Hasil laporan stress

testing harus memenuhi standar tingkat kesalahan 1%, sehingga pengujian

aspek reliability dikatakan tinggi, jika sistem mampu menghasilkan tingkat

keberhasilan 99% dalam kondisi beban (load) yang diperkirakan.


43

4. Analisis pengujian portability

Pengujian portability dimaksudkan mengetahui kemampuan sistem

informasi untuk berjalam pada lingkungan yang berbeda. Pengujian dilakukan

pada 5 (lima) jenis browser dari sistem operasi yang berbeda. Aspek portability

dikatakan tinggi jika mampu berjalan pada 90% lingkungan yang berbeda.

Pengujian aspek portability dilakukan dengan malakukan observasi

menggunakan skala guttmam, observasi dilakukan dengan bantuan software

borwserstack.com untuk melakukan cross browser testing. Skala guttman

digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tegas, contohnya “ya” atau

“tidak”, “pernah” atau “tidak pernah”, “positif” atau “negative”, “benar” atau

“salah” dan lain-lain. Jawaban dibuat dalam bentuk checklist dengan konversi

skor 1 (satu) jika jawaban Ya, dan skor 0 (nol) jika jawaban Tidak.

Hasil pengujian dihitung dengan menggunakan rumus matriks feature

completeness (lihat persamaan 3.1). Dalam matriks feature completeness, nilai

yang mendekati 1 mengindikasikan banyaknya fitur yang berhasil

diimplementasikan. Hasil diukur dalam skala 0 ≤ 𝑋 ≤ 1. Perangkat lunak

dikatakan baik dalam aspek portability jika nilai X mendekati nilai 1.


44

JADWAL PENELITIAN

Bulan Ke-
No Kegiatan Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis
2 Desain
3 Pengodean
4 Pengujian
5 Penulisan laporan
6 Ujian skripsi
DAFTAR PUSTAKA

Arhandi, Putra Prima. n.d. “Pengembangan Sistem Informasi Perijinan Tenaga


Kesehatan dengan Menggunakan Metode Back End dan Front End.” Jurnal
Teknologi Informasi Vol. 7 No.1. p.39-48.

Arief, M., dan Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP
& MySQL. 1st ed. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Faizal, Mochammad., Faqih Abdillah, Muhammad., Sari, Dea Aulia., Setiadi,


Wahyu., Octavia, Denisha., Suhendari, Wulan., dan Soewardikoen, Didit
Widiatmoko. 2018. Penggunaan Website Portal Berita Sebagai Media
Informasi Untuk Mahasiswa. Jurnal Bahasa Rupa 2(1):34–42.

Fauzan, Reza Milady. 2008. Perancangan Sistem Pemesanan Produk Berbasis Web
Pada CV. Hanif Niaga Group. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Firman, Astria. Hans F. Wowor, dan Najoan, Xaverius. 2016. “Sistem Informasi
Perpustakaan Online Berbasis Web.” 8.

Hendini, Ade. 2016. Jurnal Khatulistiwa Informatika, Vol. IV, No. 2 Desember
2016.” (2):10.

Herman, Yuliansyah. 2014. Jurnal Informatika Vol 8, No.1, Januari 2014.”


8(1):11.

Hidayat, Asep Toyib. 2019. Perancangan Sistem Informasi Tingkat Kemiskinan di


Kota Lubuklinggau Berbasis Web Menggunakan Framework Codeigniter.
JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) 4(02):97–108. doi:
10.32767/jusim.v4i02.636.\

ISO/IEC 25010 System and Software Engineering. 2011. System and software
Quality Requirements and Evaluation (SQuaRE). Switzerland: Software
Quality Model ISO/IEC 25010

Josi, Ahmat. 2017. Penerapan Metode Prototiping dalam Pembangunan Website


Desa (Studi Kasus Desa Sugihan Kecamatan Rambang). JTI, Vol 9 No.1,
Juni 2017.

Kamal, Mustafa., dan Widodo, Teguh. 2018. Perencanaan dan Penyelengaraan


Event Seminar Nasional Startup di Industri Kreatif Zaman Now Berbasis
Digital Business.” 2(1):13.

Maha Rani, dan Ratih, Ni Luh. 2013. Persepsi Jurnalis dan Praktisi Humas
terhadap Nilai Berita. Jurnal Ilmu Komunikasi 10(1). doi:
10.24002/jik.v10i1.155.

45
46

Muslihudin, Muhamad, and Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem


Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.

Nugraha, Firman. 2018. Sistem Informasi Penyewaan Alat Outdoor di Malindo


Kota Tasikmalaya Berbasis Web. Jurnal Manajemen dan Teknik
Informatika. Vol 02 No 01 (2018) PISSN: 2613-9146 | EISSN: 2613-9138.

Prasetyo, Febby Satryadi., Ariansyah, dan Fajriyah. 2017. Rancang Bangun Sistem
Informasi Pendataan Alumni pada STIE Prabumulih Berbasis Website
dengan Menggunakan Bootstrap. Jurnal Manajemen dan Informatika Pelita
Nusantara. Volume 1 No 2 Desember 2017. p-ISSN 2088-3943. e-ISSN
2580-9741.

Rahmad, Mhd Bustanur, dan Setiady, Tedy. 2014. Perancangan Sistem Informasi
Inventory Spare Part Elektronik Berbasis Web PHP (Studi CV. Human
Global Service Yogyakarta). Jurnal Sarjana Teknik Informatika Volume 2
Nomor 2, Juni 2014 e-ISSN: 2338-5197.

Rahadi, D.R., 2014. Pengukuran Usability Sistem Menggunakan Use


Questionnaire Pada Aplikasi Android. Sriwijaya Journal of Information
Systems, 6(1).

Sahi, Ahmad. 2020. Aplikasi Test Potensi Akademik Seleksi Saringan Masuk LP3I
Berbasis Web Online menggunakan Framework Codeigniter. Jurnal
Tematik 7(1):120–29. doi: 10.38204/tematik.v7i1.386.

Said, Djamhuriyah Syaikh, dan Hidayat. 2016. 101 Ikan Hias Air Tawar Nusantara.
Cetakan Pertama. Jakarta: LIPI Press.

Sari, Ani Oktarini, Ari Abdillah, and Sunarti. 2019. Web Programming. Edisi
Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siaran Pers Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor: SP.27/Sj.05/I/2021,


https://kkp.go.id/artikel/26180-kkp-budidaya-ikan-hias-tingkatkan-
pendapatan-masyarakat-di-tengah-pandemi, diakses 14 September 2022.

Simarmata. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Solikhin, Robby Rachmatullah dan Eko Riyanto. 2006. Pengembangan Sistem


Informasi Registrasi Seminar, Workshop dan Pelatihan Menggunakan
Metode System Development Life Cycle Model Waterfall. Semarang:
Program Studi Sistem Informasi STMIK Himsya.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabet.
47

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sundari, Retno., dan Arianto, Sofi. 2012. Desain dan Implementasi Game
Petualangan Kurt Pada Mobile Phone Menggunakan J2ME. Jurnal
Teknologi Informasi Vol. 3 No. 2:11.

Surahman, Ence., Satrio, Adrie., dan Sofyan, Herminarto. 2020. Kajian Teori
dalam Penelitian. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan 3(1):49–58.
doi: 10.17977/um038v3i12019p049.

Undang-Undang RI No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,


Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

https://kbbi.lektur.id/pengembangan, diakses 15 September 2022.

https://www.indonesiastudents.com/pengertian-pengembangan, diakses 16
September 2022.

https://www.temukanpengertian.com/2013/ 06/pengertian-portal-web.html,
diakses 16 September 2022.

https://www.maxmanroe.com/vid/ umum/pengertian-berita.html, diakses 16


September 2022.

https://adalah.co.id/event/diakses 16 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai