Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RISNA MAULANI

NIM : 20110027
KELAS : WEEKEND (SABTU-MINGGU)
SEMESTER : VI (ENAM)
PRODI : S1-AKUNTANSI
KAMPUS : UNIVERSITAS PERTIWI KARAWANG
MATKUL : ANALISA LAPORAN KEUANGAN

TUGAS 2
JAWABAN
1. Analisis Cross Section merupakan metode menganalisis data tentang populasi atau subjek
yang telah ditentukan sebelumnya pada waktu tertentu. Atau perbandingan data keuangan
suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis. Contoh analisis cross sectional
yaitu, orang-orang di industri keuangan sering menggunakan analisis cross sectional untuk
membandingkan kinerja suatu perusahaan.
2. Langkah-langkah Studi Cross Sectional
1) Merumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang sesuai.
2) Mengidentifikasi variabel bebas dan tergantung.
3) Menetapkan subyek penelitian.
4) Melaksanakan pengukuran.
5) Melakukan analisis.
Penelitian cross sectional memiliki misi untuk memperoleh sampel dari populasi dalam satu
waktu. Selanjutnya peneliti akan mengamati status data (individu) yang ada pada satu waktu
pada sampel. Ini mengindikasikan bahwa setiap subjek yang telah diperiksa akan diobservasi
satu kali dan pengukuran akan dilakukan kepada status yang memiliki sifat variabel subjek.
Adapun beberapa studi kasus cross section:
• Ritel: Dalam ritel, penelitian cross-sectional dapat dilakukan pada pria dan wanita
dalam rentang usia tertentu untuk mengungkap kesamaan dan perbedaan tren
pengeluaran terkait gender.
• Pendidikan: Sebuah studi cross-sectional di sekolah bermanfaat dalam memahami
bagaimana siswa yang mendapat nilai dalam rentang kelas tertentu dalam kursus awal
yang sama tampil dengan kurikulum baru.
• Perawatan Kesehatan: Para ilmuwan dalam perawatan kesehatan dapat menggunakan
penelitian cross-sectional untuk memahami bagaimana anak-anak usia 2-12 tahun di
seluruh Amerika Serikat rentan terhadap kekurangan kalsium.
• Bisnis: Dalam bisnis, peneliti dapat mempelajari bagaimana orang dari status sosial
ekonomi yang berbeda dari satu segmen geografis menanggapi satu perubahan dalam
penawaran.
• Psikologi: Definisi studi cross-sectional dalam psikologi adalah penelitian yang
melibatkan berbagai kelompok orang yang tidak memiliki variabel minat yang sama
(seperti variabel yang Anda fokuskan), tetapi berbagi variabel lain yang relevan. Ini
dapat mencakup rentang usia, identitas gender, status sosial ekonomi, dan sebagainya.
3. Perbedaan antara data cross sectional dan data time series adalah data time series
mempertimbangkan variabel yang sama selama periode waktu tertentu, sedangkan data cross
sectional menggunakan data yang berbeda untuk titik waktu tertentu. Artinya data time series
stabil, sedangkan data yang digunakan dalam analisis cross sectional tersebar.
4. Dengan cara membandingkan berbagai rasio keuangan perusahaan yang satu dengan yang
lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan. Cross sectional untuk mengetahui apakah
lebih baik atau lebih buruk rasio keuangan suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan
lain yang sejenis.

5. Pakar keuangan dapat menggunakan analisis cross-sectional untuk melihat industri dan
mengidentifikasi serta menganalisis metrik yang sama dari setiap perusahaan dalam
kelompok sasaran. Data yang mereka kumpulkan untuk analisis ini seringkali berasal dari
laporan keuangan perusahaan, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas,
meskipun dapat mencakup area bisnis lainnya. Meskipun analisis cross-sectional tidak
memberikan wawasan tentang penyebab kinerja tinggi atau rendah, ini mungkin menunjukkan
perlunya melakukan analisis atau penelitian tambahan untuk mempelajari lebih lanjut.
Misalnya, analis keuangan, Investor, atau manajer portofolio dapat menggunakan metode ini
untuk menilai peluang investasi atau membandingkan kinerja perusahaan.
Berikut adalah beberapa contoh dari apa yang mungkin mereka periksa:
• Penilaian
• Beban utang
• Efisiensi operasional
• Pengembalian ekuitas

Anda mungkin juga menyukai