Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 5 :

11170165 – Gerriva Costa


11170169 – Jesslyn Edgina
11170170 – Kelvin Yonathan
11170189 – Eki Amos
11170191 – Jefferson Hans Hosea
11170192 – Monica Aktaviani

Rancangan Penelitian

1. JENIS DATA DAN PENELITIAN


1.1 JENIS DATA
Jenis data penelitian berkaitan dengan sumber data dan pemilihan metode yang digunakan
oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian. Penentuan metode pengumpulan data di
pengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan.
Data penelitian dapat di kelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Data Subjek (Self-report Data)

Data subjek adalah jenis data yang berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik
dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian (responden).
Data subjek dilaporkan sendiri oleh responden secara individual atau kelompok.

Data subjek berdasarkan bentuk tanggapan yang diberikan :


a. Lisan (verbal)
Respons verbal diberikan sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh
peneliti dalam wawancara.
b. Tertulis
Respons tertulis diberikan sebagai tanggapan atas pertanyaan tertulis (kuesioner)
yang di ajukan oleh peneliti.
c. Ekspresi
Respons ekspresi diperoleh peneliti dari proses observasi.

2. Data Fisik (Physical Data)

Data fisik merupakan jenis data penelitian yang berupa objek atau benda-benda fisik,
contohnya dalam bentuk bangunan atau bagian dari bangunan, pakaian, buku, dan
senjata. Data fisik menjadi bukti suatu keberadaan atau kejadian pada masa lalu. Data
fisik dalam penelitian bisnis dikumpulkan melalui metode observasi.
3. Data Dokumenter (Documentary Data)

Data dokumenter adalah jenis data penelitian berupa faktur, jurnal, surat-surat, notulen
hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program. Data dokumenter memuat apa
dan kapan suatu kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat dalam kejadian. Data
dokumenter dalam penelitian dapat menjadi bahan atau dasar analisis data kompleks
yang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen yang dikenal
dengan content analysis. Data dokumenter yang dihasilkan melalui content analysis
berupa kategori isi, telaah dokumen, pemberian kode berdasarkan karakteristik
kejadian atau transaksi.

1.2 JENIS PENELITIAN


Jenis penelitian terbagi 2 yaitu kuantitatif dan kualitatif

1. Jenis penelitian kuantitatif


Jenis penelitian yang didasarkan data kuantitatif, dimana data kuantitatif berupa angka
atau bilangan.
Contoh : Pengaruh biaya iklan dan biaya personal selling terhadap volume penjualan
sebuah perusahaan.
Jenis penelitian kuantitatif terbagi dua yaitu Deskriptif dan Inferensial :
1) Deskriptif
Penelitian yang hanya menggambarkan keadaan suatu objek tanpa melakukan
pengujian hipotesis.
Contoh : Seorang peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk memperoleh
gambaran tentang profil konsumen berdasarkan demografi, yaitu jenis kelamin,
pendapatan,pendidikan,usia,pekerjaan, dan kepercayaan.

2) Inferensial
Penelitian yang melakukan penarikan kesimpulan dengan melakukan hipotesis.

Contoh : Peneliti ingin melakukan penelitian tentang “Pengaruh besar pendapatan


seseorang terhadap konsumsi susu”. Dimana terdapat hipotesa yang mengatakan
adanya pengaruh positif dan signifikan dari pengaruh besar pendapatan terhadap
konsumsi susu.

2. Jenis penelitian kualitatif


Jenis penelitian yang didasarkan data kualitatif, dimana data kualitatif adalah data
bukan berupa angka dan bilangan sehingga hanya berbentuk pernyataan dan kalimat-
kalimat.

Contoh : Analisa sikap konsumen akan perubahan warna kemasan. Pada penelitian ini
dilakukan pengambilan respon konsumen dengan wawancara.

Dalam jenis penelitian kualitatif terdapat 1 jenis paradigma yaitu Interpretif.


Interpretif yaitu paradigma sistematis mengenai aksi sosial yang bermakna melalui
observasi manusia secara terperinci dan langsung dalam latar ilmiah, supaya bisa
memperoleh pemahaman dan interpretasi mengenai cara orang menciptakan dan
mempertahankan dunia sosial mereka.

2. LINGKUNGAN STUDI
2.1 LINGKUNGAN (SETTING) PENELITIAN
Lingkungan (setting) penelitian dapat sengaja dibuat oleh peneliti untuk keperluan
penelitian eksperimen yang menguji hubungan sebab-akibat.

Berdasarkan kondisi lingkungan penelitian dan tingkat keterlibatan peneliti, penelitian


diklasifikasikan menjadi 3 kategori :
a) Studi Lapangan (Field Study)
Tipe penelitian yang menguji hubungan korelasional antarvariabel dengan kondisi
lingkungan penelitian yang natural dan tingkat keterlibatan peneliti yang minimal.

Contoh :
Seorang dosen meneliti asosiasi antara nilai tes masuk dengan indeks prestasi
mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa baru jurusan akuntansi suatu
perguruan tinggi. Untuk keperluan tersebut, peneliti melakukan analisis korelasi
terhadap nilai tes masuk setiap mahasiswa dengan indeks prestasi mereka pada
semester pertama.

b) Eksperimen Lapangan ( Field Experiment )


Tipe penelitian eksperimen yang dilakukan pada lingkungan penelitian yang
alamiah atau bukan buatan.

Contoh :
Seorang dosen ingin meneliti hubungan sebab-akibat antara metode pengajaran
dengan prestasi akademik mahasiswa. Peneliti meminta kepada dosen lain yang
mengajar 2 kelas paralel (gasal dan genap) untuk memberikan kuliah dengan
metode pengajaran yang berbeda. Berdasarkan perbedaan metode pengajaran
tersebut, peneliti menganalisis pengaruhnya terhadap nilai rata-rata hasil ujian dari
setiap kelas.

c) Eksperimen Laboratorium ( Laboratory Experiment )


Tipe penelitian yang menguji hubungan sebab-akibat pada lingkungan yang
artifisial (buatan).

Contoh :
Seorang dosen ingin meneliti hubungan sebab-akibat antara tingkat bunga dengan
tabungan. Peneliti mengumpulkan 40 orang mahasiswa dan membaginya ke dalam
4 kelompok. Setiap kelompok diberikan jumlah uang yang sama dan diberikan
kebebasan mengatur penggunaan uang tersebut untuk berbagai kepentingan yang
mereka inginkan. Bunga simpanan ditentukan beberapa tingkat yaitu 0, 10, 13, 15.
Dengan demikian masing-masing kelompok mempunyai peluang untuk
menggandakan uang mereka ataupun mengalami kerugian.

2.2 WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN


Waktu Penelitian
Uraian tentang kapan pelaksanaan pengumpulan data dilakukan. Hal ini menjadi penting
taktkala pelaporan yang dibuat (penerbitan jurnal) memiliki lag yang relatif sama.
Pentingnya waktu penelitian disampaikan adalah untuk memberikan informasi tentang
kondisi empiris tersebut terjadi saat kapan. Dengan dinamika yang relatif cepat,
dimungkinkan dalam waktu yang singkat sudah terjadi perubahan.

Contoh: Pengumpulan data dilakukan tahun 2011, sedangkan ujian akhir dan penerbitan
jurnal baru dilakukan tahun 2014.

Lokasi Penelitian
Uraian mengenai berbagai hal, antara lain karaterisktik dari wilayah ataupun karateristik
dari objek penelitian.

Contoh : Penelitian di Madiun, ada baiknya sedikit diuraikan tentang karateristik budaya
masyarakatnya (Mataram).

3. UNIT ANALISIS
Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian. Unit
analisis yang ditentukan berdasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan penelitian
merupakan elemen yang penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses
pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Pembagian unit analisis dapat berupa
individual, kelompok, organisasional, perusahaan, industri, negara.

Misalnya : Dalam penelitian mengenai perilaku pekerja


➢ Jika yang diamati adalah perilaku pekerja secara individual maka unit analisisnya
tingkat individual. Unit data yang dianalisis adalah data yang berasal dari setiap
individual pekerja.
➢ Jika yang diamati adalah adalah perilaku pekerja dalam suatu kelompok maka unit
analisisnya tingkat kelompok yang dalam lingkungan organisasional dapat berupa :
kelompok kerja,satuan tugas,bagian,seksi dan departemen. Untuk memperoleh unit
analisis tingkat kelompok dilakukan penjumlahan atau agregasi terhadap data yang
berasal dari setiap individual pekerja.
➢ Jika fokus penelitian pada perilaku organisasional maka unit analisisnya tingkat
organisasional. Unit data yang dianalisis adalah penjumlahan dari seluruh data
individual pekerja yang menjadi anggota suatu organisasi.
Misalnya : Dalam penelitian pasar modal yang berkaitan dengan harga saham
➢ Jika dapat difokuskan pada harga saham suatu perusahaan, maka unit analisisnya
tingkat perusahaan
➢ Jika dapat difokuskan pada harga saham dari perusahaan-perusahaan dalam satu
industri, maka unit analisisnya tingkat industri
➢ Jika dapat difokuskan pada harga saham dari seluruh perusahaan yang terdaftar di
suatu bursa efek, maka unit analisisnya tingkat multi industri.

Misalnya : Penelitian – penelitian mengenai berbagai kultur


➢ Dapat menggunakan unit analisis berbagai tingkat, antara lain tingkat negara ,
organisasional, departemen, atau kelompok unit kerja.

Contoh lainnya : Jika ingin mengetahui bagaimana peran pemberian bonus akan
meningkatkan motivasi karyawan bagian penjualan. Maka disini yang ingin diketahui
adalah perubahan prestasi karyawan yang mendapatkan bonus. Dengan demikian unit
analisisnya adalah karyawan atau individual yang ingin mendapatkan bonus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai