Anda di halaman 1dari 21

Design Cross Sectional

Besse Rafiqah Andi Wajuanna 001210182022


Fitriatunnisa 000310182022
Melisa Solo 001410182022
Nuryanggi Igusti 001610182022
Sandi Andi Natal Butarbutar 000110182022

Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia


Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat
2023
Pengertian Cross
Sectional
■ Cross sectional adalah potong-lintang atau lintas
seksional. Bisa dibilang, penelitian cross sectional
adalah jenis penelitian observasional dengan melakukan
pengamatan data-data populasi hanya satu kali pada
saat yang bersamaan alias data potong lintang.

■ suatu penelitian untuk mempelajari antara faktor-faktor


resiko dengan cara pendekatan atau pengumpulan data
sekaligus pada satu saat tertentu saja
Pengertian Cross
Sectional
■ Suatu rancangan penelitian yang mengkaji dinamika
korelasi/asosiasi antara variabel independen dengan
variabel dependen pada saat yang bersamaan (point
time approach).

■ pengamatan sesaat atau periode tertentu pada


kelompok sampel.

■ studi peralihan antara deskriftif dengan analitik


Tujuan
■ Untuk mengetahui permasalahan kesmas
■ mengetahui prevalensi penyakit atau berbagai
penyakit
■ memprakirakan adanya hubungan dengan
sebab akibat
■ memperoleh suatu hipotesis yang spesifik
Metode cross sectional

Metode cross sectional adalah metode


penelitian deskriptif dan analisis, dengan
penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif.

Studi cross-sectional didefinisikan sebagai jenis


penelitian observasional yang menganalisis data
variabel yang dikumpulkan pada satu titik waktu
tertentu di seluruh populasi sampel atau subset
yang telah ditentukan.
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dari banyak sampel individu yang berbeda dalam satu
titik waktu, mengamati variabel tanpa bisa lagi mempengaruhinya.

Penelitian ini banyak digunakan dalam penelitian di bidang ekonomi, psikologi, kedokteran, epidemiologi,
hingga ilmu sosial. Studi ini memberikan gambaran sampel atau populasi pada suatu titik waktu tertentu.

Contohnya misal dalam penelitian di bidang kesehatan, ada penelitian yang mengamati hubungan faktor-
faktor risiko dengan dampaknya. Caranya adalah dengan mengukur korelasi faktor dan dampak tersebut
pada suatu saat yang sama.
Penelitian cross sectional berbeda dengan
penelitian longitudinal yang mengamati
subjek penelitian dalam suatu periode
tertentu. Salah satu kelemahan studi ini
adalah nilai prediksi atau daya ramal yang
lebih lemah dibandingkan penelitian lain.
Pengertian Cross Sectional Menurut
Para Ahli

Notoatmodjo (2002) mengatakan penelitian


ini adalah penelitian yang dipakai untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor
resiko dengan efeknya, serta dengan suatu
pendekatan pengamatan atau dengan teknik
pengumpulan data lain dalam satu waktu
tertentu.
Ciri-Ciri Cross Sectional

1. Berlangsung pada satu titik waktu tertentu.


2. Riset tak melibatkan manipulasi variabel penelitian.
3. Metode penelitian membuat peneliti bisa melihat banyak
karakteristik sekaligus dalam satu waktu.
4. Kerap digunakan untuk melihat karakteristik yang terjadi dalam
populasi tertentu.
5. Bisa memberi informasi soal apa yang terjadi dalam populasi
Karakteristik Studi Cross
Sectional
1. Studi ini bisa dilakukan dengan set variabel yang sama selama
suatu periode tertentu.
2. Penelitian yang sama mungkin melihat variabel minat yang sama,
tetapi setiap penelitian bisa mengamati serangkaian subjek lain
yang baru.
3. Analisis ini menilai sesuatu selama satu contoh dengan titik awal
dan titik akhir yang sudah ditentukan. Berbeda dengan studi
longitudinal yang variabelnya bisa berubah selama penelitian
ekstensif.
4. Memungkinkan untuk melihat satu variabel independen sebagai
fokus penelitian cross sectional dengan satu atau lebih variabel
dependen
Jenis Studi Cross Sectional
1. Penelitian Deskriptif

Penelitian ini bisa saja sepenuhnya penelitian deskriptif. Sebuah


survei deskriptif cross sectional bisa digunakan untuk menilai
seberapa sering, luas, atau hal lain yang terjadi dengan variabel yang
terjadi di seluruh demografis tertentu.

2. Penelitian Analitik

Studi cross sectional analitik digunakan untuk menyelidiki hubungan


dua parameter yang terkait atau juga tidak terkait. Metodologi ini
tidak mudah, karena variabel dan hasil luar bersifat simultan, begitu
juga dengan studi yang dilakukan.
Kelebihan Cross Sectional
■ Karena hanya mengumpulkan data dalam satu titik waktu
tertentu, penelitian relatif lebih murah dan tak memakan banyak
waktu.
■ Memungkinkan untuk mengumpulkan data dari banyak subjek
penelitian dan membandingkan perbedaan antar-kelompok.
■ Mampu menangkap momen tertentu dalam waktu tertentu.
Sensus misalnya, bisa memberikan gambaran tentang kondisi
negara saat itu.
■ Relatif cepat dan murah untuk memperoleh gambaran atau
indikasi masalah kesmas
Kelebihan Cross Sectional

■ Peneliti bisa mengumpulkan semua variabel sekaligus.


■ Beberapa hasil bisa diteliti sekaligus.
■ Prevalensi untuk semua faktor bisa diukur.
■ Cocok untuk studi analisis deskriptif.
■ Peneliti bisa menggunakan studi ini sebagai batu loncatan
untuk penelitian selanjutnya.
■ Dapat digunakan untuk menyusun perencanaan yankes yang
dibutuhkan masyarakat
■ Dapat memprakirakan adanya hubungan causal
Kekurangan Cross Sectional
➢ Tak mudah membangun hubungan sebab-akibat, karena hanya
mewakili pengukuran satu kali saja dari dugaan sebab dan
akibat.
➢ Tidak bisa dipakai untuk menganalisis perilaku selama jangka
waktu tertentu, atau menetapkan trend jangka panjang.
➢ Mungkin tak mewakili perilaku grup secara keseluruhan.
Kekurangan Cross Sectional
➢ Tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan-perubahan
yang terjadi dengan berjalannya waktu
➢ informasi yang diperoleh tidak mendalam
➢ sering terjadi laporan yang kurang atau berlebihan
➢ variabel yang dikumpulkan terlalu banyak
Langkah-langkah

■ Identifikasi dan perumusan masalah


■ penentuan tujuan penelitian
■ penentuan populasi studi
■ penentuan besar dan cara pengambilan sampel
■ penentuan instrumental
■ tabulasi dan rancangan analisis
Sampel

■ Representatif (jumlah sampel dan


sampling)
■ sampel size : jika sedikit hasilnya tidak
dapat digeneralisasikan terhadap
populasi, jika terlalu banyak tidak efisien
dan efektif baik tenaga, waktu dan biaya
■ perlu ditentukan besar sampel minimal
tapi representatif.
Studi Cross Sectional vs
Longitudinal
Ada perbedaan mendasar dari penelitian cross sectional dengan longitudinal, meski
keduanya merupakan penelitian kuantitatif.

Dalam penelitian cross sectional, peneliti akan mengumpulkan sebuah variabel pada
suatu titik waktu tertentu. Sedangkan dalam studi longitudinal, penelitian mencakup
beberapa sesi dan variabelnya bisa berubah-ubah.

Peneliti akan lebih memilih penelitian cross sectional saat ingin menemukan titik-
titik umum antar variabel. Sedangkan studi longitudinal dilakukan karena sifatnya
yaitu untuk membedah penelitian dari studi cross sectional secara lebih lanjut.
Contoh Cross Sectional

■ Bisnis: Studi untuk memahami individu dari status sosial ekonomi berbeda dari
satu segmen geografis menanggapi perubahan dalam suatu penawaran produk.
■ Retail: Studi pada pria dan wanita dalam rentang usia tertentu guna
mengungkap persamaan dan perbedaan tren pengeluaran terkait jenis kelamin.
■ Pendidikan: Studi memahami siswa yang mendapat nilai dengan kisaran
tertentu dalam kursus pendahuluan yang sama dalam kurikulum baru.
■ Psikologi: Studi yang melibatkan banyak kelompok orang yang tak punya
variabel minat serupa, tetapi punya variabel lain yang relevan.
Contoh Cross Sectional

■ Perawatan kesehatan: Studi memahami anak-


anak usia 2-12 tahun yang rentan terhadap
kondisi kekurangan kalsium.
■ Marketing: Studi tentang gender dan
penjualan telepon untuk mengetahui apakah
jenis kelamin tertentu lebih condong membeli
telepon dengan bentuk dan warna tertentu.
■ Pengobatan: Penelitian tentang hubungan
kanker yang diderita oleh orang-orang dalam
usia, etnis, lokasi geografis, dan latar
belakang sosial tertentu.
www.sampoernauniversity.ac.id. (2022, 4
November). Cross Sectional: Arti, Ciri,
Jenis, dan Contohnya. Diakses pada 3 Mei
2023, dari
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/p
engertian-cross-sectional/

Anda mungkin juga menyukai