PENELITIAN
CROSS
SECTIONAL
FG 1:
Ade Putra-Meilinda-Rofi-Suci-Tika
Pengertian
■ Contoh sederhana: ingin mengetahui hubungan antara anemia besi pada ibu
hamil dengan berat badan bayi lahir (BBL), dengan menggunakan rancangan
atau pendekatan cross sectional
a. Tahap pertama : Mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti dan
kedudukkannnya masing-masing :
– Variabel dependen (efek) : Berat badan bayi lahir
– Variabel independen (resiko) : Anemia besi
b. Tahap kedua : Menetapkan studi penelitian atau populasi dan sampelnya. Subjek
penelitian disini adalah ibu-ibu yang baru melahirkan, namun perlu dibatasi dari daerah
mana mereka ini dapat diambil, apakah lingkup di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit
Bersalin, atan Rumah Bersalin. Demikian pula batas waktunya juga ditentukan. Kemudian
cara pengambilan sampelnya, apakah bedasarkan teknik random atau non random.
3. Tahap Ketiga: melakukan pengumpulan data, observasi atau
pengukuran terhadap variabel dependen dan independen (dalam
waktu yang sama). Caranya, mengukur berat badan bayi yang baru
dilahirkan dan memeriksa Hb darah ibu
4. Tahap keempat : Mengolah dan menganalisis data dengan cara
membandingkan antara berat badan bayi lahir dengan HB darah ibu.
Dari analisis ini akan diperoleh bukti adanya atau tidak adanya
hubungan antara anemia besi dengan berat badan bayi lahir.
Daftar pustaka