Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT DESA (BBMD)


BATOK KELAPA
Ds. Santan Guwosari, Kec. Pajangan Bantul

Nama Kelompok 2 :
1. Timothy Dewanto Suwarno ( XI A 1 )
2. Poppy Dwi Richjaya ( XI A 2 )
3. Riza Maulana Ramadhan ( XI A 3 )
4. Rakhmah Dhifa Shofatul U ( XI A 4 )
5. Vasthi Indira Priamsari ( XI A 5 )
6. Esprita Syifa Izzanda ( XI A 6 )
7. Faza Alfina Faradilla ( XI A 6 )
8. Fastabiqul Khoiroh ( XI S 1 )
9. Muhammad Aziz Baihaqi ( XI S 2 )

Tahun Ajaran 2019/2020


SMA NEGERI 4 SIDOARJO
Kerajinan Mangkok
Dari Batok Kelapa

Selama empat hari ini kami kelompok 2 berada pada kerajinan Batok kelapa yang
lokasi tempat untuk kerajinan nya yaitu di Wisata Kampung Santan, Ds Santan Guwosari,
Kec. Pajangan Bantul, tepatnya di rumah bapak Nur Taufiq dan tempatnya di beri nama
Taufiq Chumplung Adji Craft. Untuk jumlah dan nama narasumber yang bekerja di
kerajinan Chumplung Adji sendiri jumlahnya ada 10 orang yaitu Pak Pudjianto, Pak
Kuwant, Pak Jumangin, Pak Wawan, Pak Aris, Pak Yusuf, Pak Huda, Pak Asngari, Pak
Arifin, dan Pak Sumanto.
Pekerjaan kerajinan tempurung atau batok kelapa sendiri dalam pembuatannya
membutuhkan alat dan bahan yang sebetulnya cuman sedikit dan motor penggeraknya
adalah dinamo, yang dibagi menjadi 2 yaitu alat pengamplasan/gerenda amplas yang
mempunyai 3 tahap. Jadi tahap pertama itu amplas halus, amplas kasar, dan amplas
setengah halus sampai halus lalu ada tahap finishing. Bagian luar sendiri ada 2
perlakuan/tahapan yang pertama adalah dihaluskan sampai halus yang tahapannya sama
seperti yang awal tadi yaitu Amplas halus, Amplas kasar, Amplas setengah halus sampai
halus. Ada juga yang di hilangkan serabutnya yang istilahnya itu cuman di Rastik
( Natural ), Itu untuk prosesnya. Dan sebenarnya cuman ada 2 yaitu penghalusan dalam
dan penghalusan luar untuk alatnya. Kebetulan untuk bahan baku kerajinan batok kelapa
ini yang digunakan adalah berasal dari pulau - pulau di luar jawa yang menghasilkan
kelapa seperti dari wilayah kalimantan, jambi, lampung, dan juga sulawesi. Selanjutnya
untuk proses/prosedur kerajinannya adalah kita harus menentukan apa yang akan kita
jadikan kerajinan seperti contohnya yaitu mangkok. Yang pertama kali kita lakukan adalah
pemilihan bahan tempurung atau batok kelapa yang ukurannya untuk ukuran mangkok
yang besar kemudian nanti akan dipotong sepertiga bagian dan dibentuk seperti mangkok
lalu tahapan awalnya adalah penghalusan bagian dalam. Penghalusan bagian dalam
sendiri ada 3 tahapan yang pertama yaitu di haluskan dengan amplas ukuran 40, yang
kedua ukuran 120 dan yang ketiga ukuran amplas 320, selanjutnya untuk bagian luar jika
untuk produk mangkok yang natural hanya dihilangkan serabut kelapanya menggunakan
ikat kawat yang di tempelkan di bor duduk atau istilahnya di Rastik untuk menghasilkan
produk yang natural untuk produk mangkok yang halus mengkilap itu sistemnya seperti
yang bagian dalam dihaluskan dengan kehalusan amplas 40,120, sedangkan bagian
luarnya dihaluskan dengan kehalusan amplas 400. Setelah semuanya selesai tinggal di
rangkai dengan bambu atau tempurung untuk kaki mangkoknya. Untuk kerajinan
mangkok yang dikerjakan oleh siswa - siswi SMAN 4 SIDOARJO sendiri menggunakan
bambu tersebut yang dipotong dengan ketebalan kurang lebih 1 CM lalu disatu sisi nanti
dibuat datar dan 1 sisi dibuat cekung. Dan yang cekung inilah nanti yang akan di
tempelkan pada bagian bawah kerajinan tersebut ( mangkok dari batok kelapa ) yang
setelahnya berada pada tahap pengeleman dan menunggu proses untuk pengeringan lem
selama 3 jam. Lemnya sendiri itu memakai lem Epoxi yang dicampur dengan debu yang
dihasilkan pada batok kelapa tadi. Setelah pengeleman selesai kita selanjutnya memasuki
tahap finishing yang terdiri dari 2 macam yaitu finishing mengkilap dan finishing di warna
dan setelah itu proses telah selesai.
Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu produk itu membutuhkan waktu
yang lumayan. Jika proses pembuatannya itu dari mulai bahan baku sampai selesai di
kerjakan sendiri atau individual maka prosesnya akan lama, tetapi pada Chumplung
Adji Craft ini sistemnya perbagian seperti ada yang membuat mangkoknya sendiri,
ada yang membuat kakinya sendiri dan sebagainya. Dan sistim pembuatan kerajinan
pada Chumplung Adji ini tidak perhari tetapi perminghu, dan perminggunya itu
tergantung dari orderan yang bisa saja mencapai 100 - 1000 produk. Selanjutnya faktor
yang mempengaruhi kualitas produk yaitu nilai seni. Jadi pekerjanya itu harus ada
nilai seni yang artinya pekerjanya harus harus enjoy dan suka dulu pada pekerjaan
tersebut. Kalo kita tidak suka, meskipun kita mengerjakannya sangat telaten/sesabar
kita kerja maka hasilnya juga tak akan memuaskan. Jadi kuncinya kita harus senang
dulu pada bidang pekerjaan nya nanti hasilnya pun akan bagus.
Untuk harga relatifnya bermacam - macam tergantung dari besar kecil bentuk
produknya. Tetapi untuk harga ang dijual pada kerajinan Chumplung Adji ini kisaran
termuarah itu 4500 berupa Temat sambal dan sabun untuk produk yang mahal yaitu
satu set mebel dengan harga berkisar 35 Juta. Untuk pemasarannya kerajinan
Chumplung Adji presentasinya 25 % pasar lokal itupun pasar - pasar lokal kota - kota
besar termasuk Jakarta, Surabaya, Bandung, Batam, Kalimantan. Dan paling banyak
kita ekspor presentasinya mencapai 75 % itu ke negara kawasan Eropa, Asia, dan
Timur Tengah. Untuk wilayah Asia ekspornya ke negara Singapura, Malaysia, dan
Jepang. Sedangkan di Timur Tengah juga ada. Dan yang dikawasan Eropa ekpornya
itu di negara Prancis, Jerman dan sebagainya. Untuk saat ini yang masih berlanjut
ekspor adalah di negara jepang.

Anda mungkin juga menyukai