Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BBMD

“ BATIK KAYU ”

Disusun oleh :

Kelompok dari Sentra

Batik Kayu

SMAN 4 SIDOARJO

TAHUN AJARAN 2019/2020


1.1 Latar belakang
Sehubungan dengan adanya program baru di SMAN 4 SIDOARJO dimana nama dari
program ini adalah BBMD yang memiliki kepanjangan ‘Belajar Bersama Masyarakat
Desa’. Dan desa yang digagas oleh Bapak Nur Seno beserta panitia BBMD lainnya yaitu
Dusun Krebet,Desa Sendangsari Kec.Pajangan Kabupaten Bantul-Yogyakarta.

1.2 Tujuan
- Membentuk kepribadian siswa dan siswi agar lebih mandiri
- Supaya siswa dan siswa lebih siap terjun di dunia masyarakat
- Supaya siswa dan siswi setelah melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dapat
mengambil pengalaman dari program BBMD ini.
- Agar siswa dan siswi lebih mensyukuri dengan apa yang dia miliki

1.3 Rumusan Masalah


1. Sebutkan lokasi tempat kerajinan yang anda ikuti
2. Sebutkan jumlah dan nama narasumber di tempat kerajinan tersebut
3. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan di tempat kerajinan anda
4. Jelaskan dari mana asal bahan dasar yang dipakai pada kerajinan ini
5. Jelaskan proses atau prosedur dari awal hingga dihasilkan berupa produk kerajinan
6. Butuh waktu berapa lama untuk menghasilkan satu produk
7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk
8. Berapa harga per-satuan produk jika dipasarkan/dijual
9. Kemanakah tempat penjualan produk kerajinan ini

Pembahasan :

1. Lokasi tempat kerajinan ini yaitu, Dusun Krebet,Desa Sendangsari Kec.


Pajangan,Kab Bantul-Yogyakarta.
2. Jumlah dan nama narasumber di tempat kerajinan ini masing-masing ada beberapa
induk semang:
1. Induk semang dari Bapak Sagimen : Narasumber, - Ibu Sumi,- Ibu Istiqomah,-
Ibu Atik,dan Bapak Sagimen ( Selaku pemilik rumah ).
2. Induk semang dari Bapak Selamet 03 : Narasumber, Bapak Slamet 03.
3. Induk semang dari Bapak Panut : Narasumber, Bapak Panut.
4. Induk semang dari Bapak Bahrucdin : Narasumber Ibu Siti Hidayah.
5. Induk semang dari Bapak Kajengmuni : Narasumber, Bapak Hariyadi.
6. Induk semang Bapak Sudadi : Narasumber, Ibu Supre.
7. Induk semang Bapak Wartolib : Narasumber,Ibu Ponirah.
3. Alat dan bahan yang digunakan di tempat kerajinan adalah,
 Kompor
 Wajan
 Minta tanah
 Canting
 Malam
 Pewarna (bahan2 dari kimia)
 Hcl (untuk menimbulkan warna)
 Nitrit (campuran hcl)
 -warna dasar merah
 Ol, kostum + rinso (sedikit)
 Obat warna Merah R
 -warna dasar hitam
 ASBO dicampur kostum + rinso
 Obat hitam B + air

4. Asal bahan dasar yang dipakai pada kerajinan ini adalah kayu sengon dan Kayu
pohon krebet/klepu.
5. Proses atau prosedur dari awal hingga dihasilkan berupa produk sebagai berikut :
Menebang pohon yang masih utuh,lalu dibentuk,kemudian di ukir/disungging,setelah
itu di amplas. Dan untuk tahap selanjutnya dibuat pola kemudian dibatik,diwarna /
proses pengecatan,direbus,lalu dijemur. Setelah itu memasuki tahap finishing. Atau
dibawah ini rincian prosesnya:
Cara pembuatan
1) Langkah pertama adalah membuat desain batik yang biasa disebut molani. Dalam
penentuan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. Ada yang
lebih suka untuk membuat motif sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk
mengikuti motif-motif umum yang telah ada.
2) Setelah selesai melakukan molani, langkah kedua adalah melukis dengan (lilin)
malam menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola
tersebut.
3) Tahap selanjutnya, menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap
berwarna putih (tidak berwarna). Canting untuk bagian halus, atau kuas untuk
bagian berukuran besar. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan kedalam
larutan pewarna, bagian yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4) Tahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh
lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
5) Setelah dicelupkan, kayu tersebut di jemur dan dikeringkan.
Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin
malam menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap
dipertahankan pada pewarnaan yang pertama.
6) Kemudian, dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.Proses
berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kayy tersebut dengan cara meletakkan
kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
7) Setelah kayy bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses
pembatikan dengan penutupan lilin (menggunakan alat canting)untuk menahan
warna pertama dan kedua.

6. Waktu yang dibutuhkan adalah beberapa minggu dan waktu yang paling cepat ialah
satu minggu.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk adalah kayu yang digunakan,jika
kayunya bagus maka berpengaruh pada harga dan kualitas. Warna juga dapat
mempengaruhi kualitas,karena semakin banyak warna yang digunakan,akan
berpengaruh pada harga dan kualitas.
8. Harga per-satuan produk jika dipasarkan/dijual untuk topeng kecil dan gantungan
kunci dibandrol dengan harga 3000 dan untuk topeng berukuran lebih besar
dibandrol dengan harga 15.000.
9. Penjualan produk ini tergantung pada distributor yang mengambil barang di rumah
produksi. Dan rata-rata distributor yang mengambil dari luar kota dan luar negeri.
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai