PENGENALAN SISTEM FI

PENGENALAN
SISTEM FI
 PENGENALAN SISTEM FI

Apa yang harus dimengerti sebelum

belajar FI?
 PENGENALAN SISTEM FI
PENGERTIAN PERBANDINGAN UDARA – BAHAN BAKAR
Air Fuel Ration (AFR)

CAMPURAN IDEAL (STOICHIOMETRIC)

Udara

Udara = 14.7kg
Udara Campuran

Bensin= 1kg Bensin

A/F =14.7

Stoichiometric A/F 14.7 (Excess coefficient λ=1)

 PENGENALAN SISTEM FI
PENGERTIAN PERBANDINGAN UDARA – BAHAN BAKAR
Air Fuel Ration (AFR)

CAMPURAN KAYA CAMPURAN MISKIN

Udara Udara
Udara
A = 10.0 kg
A=17.0 kg Udara
Campuran
Bensin Campuran
Bensin
A/F=10.0 =14.7 Bensin Bensin
A/F= 17.0 =14.7
F = 1kg
F= 1 kg
Excess coefficient λ<1 A/F 17.0 Excess coefficient λ>1
 PENGENALAN SISTEM FI
KANDUNGAN OKSIGEN (O2) DI UDARA (ATMOSPHERE)

Udara hanya mengandung 21% Oksigen

Komposisi Udara
 PENGENALAN SISTEM FI
PENGERTIAN VOLUME & MASSA UDARA

Volume Udara (Intake Air Volume) :

Banyaknya udara (cc) yang ada di campuran udara – bahan
bakar ketika masuk ke ruang bakar.

Massa Udara (Air Mass) :

Berat udara (gram) yang ada di campuran udara - bahan
bakar ketika masuk ke ruang bakar.

Hubungan antara Volume Udara & Massa Udara :

• Faktor Volume Udara: - Kondisi mesin
: Air Mass
- Pemakaian
(massa udara)
: Intake Air Volume • Faktor Massa Udara: - Suhu
(volume udara) - Tekanan
- Kelembaban
 PENGENALAN SISTEM FI
FAKTOR MASSA UDARA
Tekanan Tinggi Tekanan Rendah MASSA UDARA TERGANTUNG DARI :

1. Tekanan Atmosphere.
Permukaan tanah tinggi menyebabkan tekanan
atmosphere rendah, sehingga massa udara rendah.
14.7 kg 12 kg

Suhu Rendah Suhu Tinggi

2. Temperature.
Temperatur ruang tinggi menyebabkan kerapatan udara
rendah, sehingga massa udara rendah.

14.7 kg 12 kg
Kelembaban Rendah Kelembaban Tinggi

3. Kelembaban (Humidity).
Kelembaban udara tinggi menyebabkan material udara
naik, sehingga massa udara rendah.

14.7 kg 12 kg
 PENGENALAN SISTEM FI
KANDUNGAN GAS BUANG

NAMA KIMIA KETERANGAN ANGKA IDEAL

Carbon Angka yang menunjukan efisiensi

CO 3~5%
Monoksida pembakaran

CO2 Carbon Dioksida Indikasi hasil pembakaran > 12 %

Banyaknya bahan bakar yang belum 300 ~ 500 ppm

HC Hydro Carbon
terbakar ikut terbuang (part per million)

O2 Oksigen Banyaknya oksigen yang terbuang <2%

Perbandingan antara campuran aktual

l Lambda : campuran ideal 1
‘l = actual AFR/stoichiometric AFR
Reaksi kimia antara Nitrogen dan
NOx Nitro Oksida
Oksigen pada temperatur tinggi
 PENGENALAN SISTEM FI

ECU

Otak

MAQS
Sensor suhu
Haus
Injektor

Panas

Syaraf
 PENGENALAN SISTEM FI
SEJARAH PENGGUNAAN FUEL INJECTION DI MESIN

AWAL ABAD 20 MESIN PESAWAT TERBANG

MESIN PESAWAT TERBANG

KARBURATOR FUEL INJECTION

Masalah:
-Terbang dengan tiga dimensi
MESIN DIESEL PD II
-Ketinggian bervariasi.

FI diproduksi masal:
Mobil Benz 300 SL 2T, 1957
YAMAHA MOTOR :
XJ750D - 1982
BENZ 200SE, 1958
 PENGENALAN SISTEM FI
CONTOH PRODUK AWAL SEPEDA MOTOR FI

YAMAHA XJ750J
 PENGENALAN SISTEM FI
TRANSFORMASI TEKNOLOGI FI

(1939) Yamaha (2007)

Fuel Injection

Mercedes Benz XJ 750D

(1957) (1982)

(±1950) Mercedes Benz

(1958)

(2004)
Carburetor

(2007)

Mobil
Motor
konvensional
konvensional
(2004)

1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2012
 PENGENALAN SISTEM FI
PENGERTIAN SISTEM FI

Mengubah bahan bakar cair menjadi gas

CARBURETOR (kabut), berdasarkan PERBEDAAN
TEKANAN, kemudian disuplai ke ruang bakar.

Mengubah bahan bakar cair menjadi gas

(kabut), berdasarkan TEKANAN TINGGI
FUEL INJECTION (disemprotkan), kemudian disuplai
ke ruang bakar.
 PENGENALAN SISTEM FI
PERBANDINGAN ANTARA SISTEM FI & KARBURATOR

FUEL INJECTION CARBURETOR

Kontrol  Perbandingan udara-bahan
bakar (A/F) selalu sesuai
Perbandingan
dengan kondisi mesin &
Campuran
cuaca:
• Emisi buang baik.
• Pada waktu deselerasi,
sistem FI dapat
menghentikan bahan bakar
sehingga hemat.
Perawatan Perawatan lebih mudah.
 A/F hanya dapat diubah pada
saat setting awal:
1. Perlu perubahan seting di
setiap kondisi.
2. Apabila settingan awal tidak
sesuai, diperlukan alat
tambahan (Pompa akselerasi,
coasting enricher, TPS, dll).
Perawatan lebih sulit.
 PENGENALAN SISTEM FI
TUJUAN SISTEM FI

1. KONTROL EMISI GAS BUANG LEBIH BAIK

Tujuan 2. EFISIENSI PEMBAKARAN LEBIH TINGGI

FI System
3. BIAYA PERAWATAN LEBIH MURAH

4. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
 PENGENALAN SISTEM FI
BAGIAN UTAMA SISTEM FI

1.Actuator Group Ｉｎｊｅｃｔｏｒ

Adalah komponen yang
berfungsi melakukan
kerja sesuai perintah
ECU

1.Control Group
Komponen yang mengolah
informasi dari berbagai
sensor, selanjutnya
mengirim signal ke
Actuator Group untuk
bekerja sesuai kondisi.

1.Sensor Group
Adalah komponen yang bertugas
mendeteksi kondisi mesin dan lingkungan
sekitar, kemudian mengirim signal listrik ke
ECU (Engine Control Unit).
 PENGENALAN SISTEM FI
Sensor Group Controller Actuator
Throttle Position Fast Idle Solenoid
Sensor (TPS) (FID)

Intake Air Pressure Idle Speed Control

Sensor (IAPS) (ISC)

Intake Air
Temperature Sensor Fuel Pump
(IATS)

Crankshaft Position
Injector
Sensor

Coolant/Oil Ignition Coil

Temperature Sensor

Oxygen Sensor
 PENGENALAN SISTEM FI
ALUR KERJA SISTEM FI
12 V
Baterai
12 V

Injector circuit
Power Sirkuit

5V Injector
Sinyal start

.
Crank Position Sensor

MICRO COMPUTER

Ignition circuit
INPUT CIRCUIT
O2 Sensor

Processor

Data bus
Ignition Coil
Speed Sensor

Engine Temp. Sensor

Fuel pump relay

Actuator circuit
Air Pressure Sensor

Fuel Pump
Air Temp. Sensor

Throttle Pos. sensor FID

Speedometer
 PENGENALAN SISTEM FI
SKEMA DASAR SISTEM FI

1. Fuel pump
2. Injector
3. Ignition coil
4. Coolant temperature sensor
5. ECU
6. Lean Angle Sensor
7. Crankshaft Position Sensor
8. Fast Idle Solenoid (FID)
9. Air filter case
10. Throttle body
11. Modulated Air Quantity Sensor (MAQS)
12. Intake Air Temperature Sensor (IATS)
13. Throttle Position Sensor (TPS)
14. Intake Air Pressure Sensor (IAPS)
 PENGENALAN SISTEM FI
SENSORS
Variable MAQS (Modulated Air Quantity Sensor)
TPS Resistor Untuk menganalisa jumlah udara yang
masuk ke dalam intake manifold, melalui
Throttle Shaft Contact informasi yang diperoleh dari TPS, IAPS dan
Brush
MAQS IATS (3 sensor yang terdapat pada MAQS).

Hybrid IC 1. TPS (Throttle Position Sensor)

Untuk mendeteksi sudut bukaan Throttle
IAPS valve, kemudian mengirim signal listrik ke
Throttle body ECU.

Diaphragm In 2. IAPS (Intake Air Pressure Sensor)

the silicon chip Untuk mendeteksi perubahan tekanan udara
di dalam Intake manifold, kemudian
mengirim signal listrik ke ECU.

3. IATS (Intake Air Temperature Sensor)

Thermistor
IATS Untuk mendeteksi suhu udara yang masuk
ke dalam Intake manifold, kemudian
mengirim signal listrik ke ECU.
 PENGENALAN SISTEM FI
SENSORS
4. Crank Shaft Position Sensor:
- Memberikan signal listrik kepada ECU, supaya
ECU dapat mendeteksi sudut crank & putaran
mesin dengan akurat.
- Selanjutnya ECU dapat mengatur durasi injeksi
bahan bakar & waktu pengapian bersama-sama
masukan dari signal TPS dan IAPS.

5. Coolant / Engine Temperature Sensor:

Mendetekasi perubahan suhu pada coolant (suhu
mesin), kemudian mengirimkan signal listrik ke ECU.
Perhatian:
Jangan memukul ujung atau menjatuhkan coolant /
engine temperature sensor, karena menyebabkan
kerusakan (tidak sensitive)
 PENGENALAN SISTEM FI
SENSORS 6. Oksigen (O2) Sensor
• Berfungsi untuk mendeteksi kadar O2 pada gas
buang.
• Selanjutnya mengirim signal listrik ke ECU, agar
ECU dapat mengoreksi jumlah bahan bakar yang
disemprotkan oleh injector.
• Sehingga pembakaran lebih sempurna, hemat
bahan bakar dan ramah lingkungan.

Crank Position
Sensor

MAQS ECU Fuel Mesin

Injector

E/G Temperature
Sensor
O2 Sensor Muffler

Alur Informasi O2 Sensor

 PENGENALAN SISTEM FI
SENSORS
7. Lean Angle Sensor
• Berfungsi untuk mendeteksi kemiringan sepeda
motor, dan mengirimkan signal listrik ke ECU.
• Apabila kemiringan sepeda motor melebihi 65o, ECU
segera mematikan sistem FI, untuk keamanan
berkendara.

Perhatian:
Pastikan tanda “UP” pada Lean Angle Sensor selalu
menghadap ke atas.

Hall Element

Lean Angle Sensor

 PENGENALAN SISTEM FI
CONTROLER
ECU (Engine Control Unit)
• ECU memonitor dan menganalisa sinyal yang
diterima dari berbagai sensor, kemudian
meneruskan perintah ke komponen actuator
group.
• Penggunaan ECU pada sistim FI ini juga
mempunyai program yang terintegrasi dengan FI
Diagnostic Tool software.
 PENGENALAN SISTEM FI
ACTUATORS

1. Injector
Berfungsi mensuplai bahan bakar dengan
tekanan tinggi ke ruang bakar sesuai dengan
kebutuhan mesin.

2. Fuel Pump
• Mensuplai bahan bakar dari Fuel tank ke
Injector.
• Menjaga tekanan bahan bakar yang
disuplai ke Injector.
 PENGENALAN SISTEM FI
ACTUATORS
1. FID (Fast Idle Solenoid)
• FID berfungsi untuk memudahkan mesin hidup
pada saat kondisi mesin masih dingin.

2. ISC (Idle Speed Control)

Throttle body
• ISC berfungsi untuk memudahkan mesin hidup
dan menstabilkan putaran idle, pada saat
kondisi mesin masih dingin.
• ISC terdapat pada teknologi YMJET_FI

3. Ignition coil (tipe TCI)

• Berfungsi untuk memberikan tegangan listrik
tinggi ke busi (spark plug) dengan sistem TCI
(Transistor Controlled Ignition).
 PENGENALAN SISTEM FI

- END -