Anda di halaman 1dari 14

PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Dosen pengampu :
Tri Yuliana E.S,SP.,M.Sc.
Disusun oleh :
Tamada Magdalena sitohang 193020402030
Indah veronica silaban
Netty vera sihotang 193020402032
Nur utari br tarigan 193020402018
Sefti yafia boru sitorus

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS PERTANIAN
AGRIBISNIS
2019
KATA PENGANTAR

Salam sejahtera untuk kita semua puji syukur kuta panjatkan pada tuhan yang maha kuasa atas berkat dan
rahmatnya kami selaku penulis makalha ini dapat meyelesaikan makalah ini dengna baik.
Terima kasih kepada seluruh teman teman yang berkontribusi atas terselesaikannya makalah initepat
pada waktunya.kami juga mengucapkan terim kasih juga kepada dossen pengampu kami yaitu ibu Tri
Yuliana E. S,Sp.,M.Sc yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini dengan baik
Kami berharap selaku penulis semoga makalah ini nisa menambah wawasan serta informasi yang
membaca maklaah ini.namun terlepas dari itu,kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna sehingga kami sangant nmengharapkan saran beserta kritikyang bersufat membangun bagi
kami demi terciptanya makalah selanjutnya lebih baik lagi, Dan jika ada penulisab kata atau
penyususunan kalimat yang salah kami selaku penulis mengucapkan mohon maaf.

Palangka raya, 9 desember 2019

Penulis
DAFTAR PUSTAKA.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pemasaran dan pertanian
B. Sejarah serta perkembangn pertanian dan pasar
C. Peranan pasar dalam petanian
D. Manfaat dan tujuan pemasaran hasil pertanian
E. Pihak pihak yang berperan dalam pemasaran dan pertanian
F. Kebijakan pasar serta sasaran pemasaran
G. Konsep konsep pemasaran
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesi ameruoakan negara yang komoditi utama pada bagian pekerjaan addalah petani maka
dari structural pekerjaan tersebut bnyk negara yang bersebelahan dengan Indonesia menyebut
bahwa Indonesia adalh negara agraris yang mana disebutsedemikin rupa karna memnag mata
pencaharian kalangan masyarakat Indonesia adalah bertani.
Indonesia disebut sebagai negara agraris tidak dengan pendapat semata namun dipengaruhi oleh
beberapa factor yakni factor alam dan factor musim Indonesia memiliki lebih banyak daratan
dari pada perairan dan Indonesia hanya memiliki dua musim saja yakni musim kemarau dan
musim hujan yang menyebabkan masyarakat Indonesia dapat bekerja setiap saat.
Produksi lahan pertanian di Indonesia cukuplah meilmpah dan itu juga menyebabkan pasar
internasional atau perdangangan dunia pernah berkembang pesat di Indonesia , barang yang di
produksi oleh konsumen tidak sepenuhnya di ekspor ke luar negeri karna masyakata indonesia
juga butuh barang barang buatan local untuk keperlan rumah tangga maka dari situ setiap pelaku
produksi akan terikat dengan namanya pemasaran barang hasil produksi.begitu pula dengan
barang barang hasil produksi pertanian yang di distribusikan oleh produsen ke masyarakat atau
konsumen melalui pasar.

B. Rumusan masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah adalah masalah yang terjadi di antara
kalangan masyarakat tentang bagaimana cara pemasaran hasil pertanian yang mereka
kembangkan dengan nilai pemasaran yang saling menguntungkan anatar petani dengan
pemborong dan ni;ai penjualan pasar yang stabil serta dngan cara melukan penelitian secar
berkala untuk menentukan keseimbangan nilai tukar pasar.

C. Tujuan penulisan.
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan dari makalah ini addalh bagaimana car
mengatasi segala masslah petani terutama pada bgian distribusi hasil pertanian yang mencakup
dsegala aspek pertanianyang menyangkut dengan pemasaran terhada[ konsumen serta mengatasi
masalah penjualan dan pembelian hasil pertanian yang berbentuk pangan yang tidak stabil di
kalangan masyarakat sebagai konsumen tetap.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran dan Pertanian


Istilah pemasaran secara etimologis berasal dari kata “pasar”.Pasar mengandung makna sebagai
tempat pertemuan antara penjual/produksi dengan pembeli/konsumen dalam rangka melakukan
transaksi jual beli.
Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha/bisnis untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen melalui pendistribusian suatu produk.ahli memberikan berbagai defenisi tentang
pemasaran.
1. Philip dan Duncan:pemasaran meliputi semua langkah yang dipegunakan untuk
menempatkan barang-barang nyata ketangan konsumen
2. W.J Stanton:pemasaran meliputi keseluruhan ssistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha,yang bertujuan merencanakan,menentukan harga hingga
mempromosikan dan mendistribusikan barang-baraang dan jasa yang akan memuaskan
kebutuhan pembeli ,baik yang aktual maupun yang potensial.
3. P.H Nyistrom:pemasaran meliputi segala kegiatan mengenai penyaluran barang atau jasa
dari tangan produsen ketangan konsumen.
4. American Marketing As sociation:pemasaran pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang
diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen kekonsume.

Sedangkan pertanian adalah menurut A.T Mosher (1968;19), pertanian adalah sejenis proses
produksi khas yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman dan hewanPertumbuhan
tumbuhan dan hewan liar berlangsung di alam tanpa campur tangan manusia.

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk


menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk
mengelola lingkungan hidupnya. Maka dapat di devisikan bahwa

Pemasaran pertanian merupakan serangkaian kegiatan ekonomi berturut-turut yang terjadi


selama perjalanan komoditas hasil-hasil pertanian mulai dari produsen primer sampai
konsumen(FAO 1958).Pemasaran hasil pertanian berarti kegiatan bisnis dimana menjual produk
berupa komoditas pertanian sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen,dengan harapan
konsumen akan puas dengan mengkonsumsi komoditas tersebut.
B. Sejarah serta perkembangan pertanian dan pasar.
 Sejarah dan perkembangan pertanian.
Pengertian dan Ruang Lingkup Pertanian sebelum teknologi pertanian berkembang seperti yang
kita alami dewasa ini, teknologi pertanian masih sangat sederhana. Mungkin sekali secara
kebetulan beberapa biji-bijian yang terbuang sewaktu kaum ibu menyiapkan makanan
berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman yang menghasilkan. Kejadian seperti itu
menimbulkan keinginan pada kaum ibu untuk menanam kembali sebagian biji-bijian yang
mereka kumpulkan dari lapangan dan muncullah usaha bercocok tanam sebagai salah satu
kegiatan pertama pertanian. . penemu kegiatan pertanian ialah Kaisar Cina Shen Nung. Ketika itu
ia melihat rakyatnya senang makan daging sapi dan ayam yang diperoleh dari hasil perburuan,
serta mengumpulkan buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan. Akan tetapi semakin lama
rakyatnya bertambah banyak dan lingkungannya tidak dapat memberikan hasil alam yang cukup
untuk mendukung kehidupan, maka ia mencetuskan gagasan membuat suatu alat pengolah tanah
dari sebilah kayu yang ditajamkan dan ditempelkan pada suatu tongkat. Itulah model bajak yang
pertama dan dengan bajak tersebut ia menyuruh rakyatnya mengolah tanah dan bertanam
jawawut .Usaha bercocok tanam buah-buahan pertama yang tercatat dalam sejarah mungkin
dapat dikemukakan melalui orang Babilonia Kuno yang telah mengetahui bahwa pohon kurma
akan lebih banyak buahnya apabila semacam tepung yang dihasilkan bunga pohon yang mandul
dipukulpukulkan ke tandan bunga pohon yang mampu berbuah. Dengan demikian setiap hari dan
selama keadaan cuaca mengizinkan dapat tersedia bahan makanan segar yang tidak perlu
diawetkan.
 Sejarah dan perkembangan pasar.

. Sejak zaman dahulu, sebenarnya manusia sudah berkaitan erat dengan pusat kegiatan komersil
dengan sebutan pasar. Awalnya, pasar di zaman prasejarah menggunakan sistem barter yakni
menukarkan satu barang dengan barang lainnya. Selama perkembangannya, sistem barter ini
mengalami banyak sekali kendala. Salah satunya adalah nilai barang yang tidak sesuai dengan
barang yang ditukarkan. Masalah lainnya adalah waktu dan jarak tempuh yang sangat
mempersulit masyarakat dalam menukarkan dan memindahkan barang-barangnya.
Tempat yang dipakai untuk menukarkan barang tersebutlah yang kemudian dikenal dengan
istilah pasar. Saat uang mulai muncul, manusia menukarkan barangnya dengan sistem jual beli.
Jika dulu masyarakat pergi ke pasar pulang dan pergi sesuai dengan kebutuhan, kini sudah
banyak individu atau sekelompok individu yang sengaja menggeluti bidang perdagangan.
Dimana mereka sengaja membuat tempat permanen untuk menjajakan barang dagangannya
Dalam arti sesunguhnya pasar adalah tempat yang di dalamnya ada penjual, pembeli, barang
yang diperjualbelikan dan kesepakatan. Pasar dalam artian yang sempit merupakan tempat
pertemuan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi dalam hal menentukan harga
jasa atau barang. Secara luas, diketahui bahwa pasar merupakan proses interaksi yang dilakukan
oleh pembeli dan penjual untuk menetapkan serta menciptakan harga keseimbangan berikut ini
adalah pengertian tentang pasar yang dikemukakan oleh para ahli.
C. Peranan pasar dalam Perekonomian
1. Peran pasar bagi produsen
Adapun peranan pasar bagi produsen diantaranya adalah:
- Sebagai tempat promosi barang atau jasa
- Sebagau tempat untuk mencari bahan-bahan produksi
- Sebagai tempat menjual barang hasil produksi
2. Peran pasar bagi Konsumen
Pasar juga berperan bagi konsumen dalam kegiatan perekonomiannya. Peran pasar bagi
konsumen diantaranya adalah:
- Sebagai tempat bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari
- Pasar memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan
- Pasar sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki
3. Peran pasar bagi pemerintah
Pasar selain berperan bagi produsen dan konsumen, pasar juga berperan bagi pemerintah.
Peran pasar bagi pemerintah antara lain:
- Sebagai sumber pendapatan bagi Negara/Pemerintah
- Sebagai penunjang bagi kelancaran pembangunan nasional, karena di pasar terdapat
bahan bangunan sebagai penunjang pembangunan dan di pasar pemerintah
memperoleh pendapatan yang kemudian pendapatan itu dipakai untuk pembangunan
di Negeri ini.

D. Manfaat dan tujuan pemasaran hassil pertanian


Pemasaran merupakan kegiatan produktif karena menciptakan kegunaan (utility), yaitu
proses menciptakan barang dan jasa menjadi lebih berguna.
Empat jenis manfaat yang dilakukan pemasaran:

1. Kegunaan bentuk (form utility): biasanya mengubah bentuk bahan mentah dan
menciptakan sesuatu yang baru (mengubah bentuk sesuai keinginan konsumen).
2. Kegunaan tempat (place utility): produk tersedia di suatu tempat yang
masyarakatnya menginginkan barang tersebut (Pendistribusian produk.
3. Kegunaan waktu (time utility): produk tersedia pada saat yang
diinginkan/dibutuhkan.
4. Kegunaan milik (possession utility): barang ditransfer/ditempatkan atas kontrol
dari seseorang yang menginginkan (perpindahan kepemilikan suatu produk dari
produsen kepada konsumen)
Tujuan pemasaran adalah mencari keuntungan dengan memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga dapat memuaskan konsumen itu sendiri. Kepuasan konsumen
akan tercapai apabila produk berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen, harga dapat
terjangkau oleh konsumen target, pelayanan kepada konsumen memuaskan dan citra produk baik
dari sudut pandang konsumen
Kegiatan yang paling utama pemasaran dalam hal memenuhi kepuasan konsumen adalah
dengan memperhatikan produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat instrumen pemasaran
tersebut dikenal dengan istilah bauran pemasaran seperti berikut:.

1. Produk (product): Keragaman produk, Kualitas, Design, Ciri, Nama merek,


Kemasan, Ukuran, Pelayanan, Garansi, Imbalan
2. Harga (Price): Daftar harga, Rabat/diskon, Potongan harga khusus, Periode
pembayaran, Syarat kredit
3. Tempat (Place): Saluran pemasaran, Cakupan pasar, Pengelompokkan,
Lokasi, Persediaan, Transportasi
4. Promosi (Promotion): Promosi penjualan, Periklanan, Tenaga
penjualan, Kehumasan/ public relation, Pemasaran langsung.
Apabila kepuasan konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produk akan
meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya,
apabila kebutuhan konsumen diabaikan dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja,
kemungkinan hasil penjualan produk akan menurun, sehingga laba yang diperoleh minim,
bahkan dapat terjadi kerugian.

E. SALURAN DAN FUNGSI PEMASARAN

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam
proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi
Pedagang meliputi beberapa perantara seperti pedagang besar dan pengecer membeli, mengambil
alih hak, dan menjual kembali barang dagangan itu.
Agen meliputi pialang, perwakilan manufaktur, dan agen penjualan -- mencari pelanggan dan
dapat bernegosiasi atas nama produsen tetapi tidak memilii hak atas barang itu
Fasilitator meliputi perusahaan transportasi, gudang independen, bank, dan agen periklanan --
membantu proses distribusi namun tidak memiliki hak atas barang, tidak mengosiasikan
pembelian atau pun penjualan.
Fungsi utama saluran pemasaran :

1. Mengumpulkan informasi mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku, dan kekuatan lain
yang ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran
2. Mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasif untuk merangsang pembelian
3. Mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer
kepemilikan dapat dilakukan
4. Melakukan pemesanan ke perusahaan manufaktur
5. Memperoleh dana untuk membiayai persediaan pada berbagai level saluran pemasaran
6. Menanggung resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran
tersebut
7. Mengatur kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah
sampai ke pelanggan akhir.
8. Mengatur pelunasan tagihan pembeli melalui bank dan institusi keuangan lainnya
9. Mengawasi transfer kepemilikan aktual dari suatu organisasi atau orang kepada
organisasi atau orang yang lain.

Level-level saluran :

Dalam merancang saluran pemasaran, pemasar harus memahami level output jasa yang
diinginkan pelanggan sasaran. Saluran menghasilkan lima output jasa yang diharapakan oleh
konsumen: (i) ukuran lot (ii) waktu tunggu (iii) kenyamanan tempat (iv) variasi
produk (v) pelayanan pendukung.

Perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada tiap level saluran. Ada
tiga strategi yang tersedia :

1. Distribusi eksklusif. Biasanya strategi itu mencakup perjanjian eksklusif, yang tidak
memperbolehkan penjual menjual merek-merek pesaing.
2. Distribusi selektif. Strategi itu digunakan oleh  perusahaan mapan dan perusahaan baru
yang berusaha mendapatkan distributor. Perusahaan tidak perlu menghabiskan tenaganya
di banyak toko; distributor selektif memampukan produsen untuk mendapatkan cakupan
pasar yang  memadai dengan pengendalian yang lebih besar dan biaya yang lebih sedikit
daripada distribusi intensif.
3. Distrubusi intensif. Produsen menempatkan barang dan jasa di sebanyak mungkin toko.
Strategi itu biasanya digunkan untuk produk yang mudah ditemukan (convenience items)
seperti produk tembakau, bensin, sabun, makanan ringan, dan permen karet.

Produsen harus menentukan hak dan tanggung jawab para anggota saluran yang berpartisipasi
yang meliputi : kebijakan harga, syarat penjualan, hak teritorial distributor, dan jasa dan
tanggung jawab timbal balik.

Setelah perusahaan memilih sebuah alternatif saluran, tiap perantara harus  diseleksi, dimotivasi,
dan dievaluasi. Pengaturan saluran juga harus dimodifikasi dari waktu ke waktu.
Sistem saluran :
 Sistem Pemasaran Vertikal (Vertical Marketing System – VMS) terdiri dari produsen,
pedagang besar, dan pengecer yang bertindak sebagai satu sistem yang menyatu. Berbeda
dengan saluran pemasaran konvensional yang terdiri dari seorang produsen independen,
pedagang besar, dan pengecer yang masing-masing merupakan entitas terpisah yang
sasarannya memaksimumkan laba sendiri, bahkan jika sasaran itu mengurangi laba
sistem itu secara keseluruhan. Tidak ada anggota saluran yang memiliki pengendalian
penuh atau besar atas anggota lainnya.
 Sistem pemasaran horisontal yaitu dua perusahaan atau lebih yang tidak berhubungan
menggabungkan sumber daya atau program untuk memanfaatkan peluang pemasaran
yang muncul.
 Sistem pemasaran multi saluran (multichannel marketing) terjadi saat suatu perusahaan
menggunakan dua saluran pemasaran atau lebih untuk mencapai satu atau beberapa
segmen pelanggan. Tiga manfaat penting yang diperoleh sistem pemasaran multi saluran
adalah : peningkatan cakupan pasar, biaya saluran yang lebih rendah, dan penjualan yang
lebih disesuaikan.

Konflik yang bisa terjadi :

 konflik saluran pemasaran vertikal terjadi bila muncul konflik antara level yang berbeda
dalam saluran yang sama.
 Konflik saluran horisontal terjadi bila muncul konflik antara para anggota di level yang
sama dalam saluran itu.
 Konflik multi saluran terjadi bila produsen membangun dua saluran atau lebih yang
saling bersaing untuk menjual di pasar yang sama.

Penyebab konflik saluran :

 Ketidaksesuaian sasaran
 Peran dan hak yang tidak jelas
 Perbedaan persepsi
 Ketergantungan besar perantara pada produsen

Mengelola konflik saluran pemasaran :

 Penggunaan sasaran superordinat (sasaran yang paling tepat)


 Mempertukarkan orang di antara dua atau lebih tingkat saluran
 Kooptasi adalah usaha suatu organisasi untuk memperoleh dukungan pemimpin
organisasi lain dengan memasukkan mereka ke dalam dewan penasihat, dewan direksi,
dan sejenisnya.
F.KEBIJAKAN PASAR SERTA SASARAN PEMASARAN

Supaya perusahaan dapat terus berjalan dan bertumbuh sesuai visi misi yang sudah
ditetapkannya perusahaan harus dapat menjalankan perusahaan dan memperoleh keuntungan.
Berbicara mengenai keuntungan berarti perusahaan harus dapat menjual produknya pada suatu
celah pasar tertentu. Dari hal inilah maka perusahaan perlu memiliki kebijaksanaan pemasaran
atau marketing decisions agar perusahaan dapat melayani pelanggan dengan baik, mendapatkan
keuntungan, melayani pelanggan lebih baik lagi  demikian seterusnya.
Kebijaksanaan pemasaran atau marketing decisions meliputi
1. Target pelanggan
Dalam membuat strategi pemasaran, kita harus menetukan suatu target pasar tertentu.
Kita tidak mungkin melayani semua target pasar. Kalau kita berbicara kita melayani
semua target pasar jangan-jangan kita justru tidak memiliki fokus, karena itu layanilah
suatu segmen pasar tertentu.

2. Kebutuhan dari target tersebut


Kita harus menganalisa kebutuhan dari target pasar tersebut.

3. Merancang produk
Setelah menganalisa target pasar tersebut, kita merancang produk yang sesuai dengan
kebutuhan target pasar tersebut. Kita merancang suatu produk dengan fitur yang
dibutuhkan dan juga daya beli dari target pasar yang kita tuju.

4. Distribusi produk
Setelah kita berhasil membuat produk sesuai kebutuhan dari target pasar tersebut, maka
langkah berikutnya adalah menyediakan produk-produk kita supaya dapat dijangkau oleh
calon pelanggan yang merupakan target pasar kita.
 

5. Membuat calon pelanggan sadar akan produk tersebut


Pelanggan tentu tidak akan membeli produk kita kalau pelanggan belum mengenal
produk kita. Kita perlu melakukan langkah-langkah agar calon pembeli produk kita
mengetahui produk kita dan tahu di mana akan membeli produk kita.
  

6. Menjaga relasi
Jika pelanggan sudah membeli produk kita, kita harus menjaga hubungan dengan
pelanggan. Kita harus membuat langkah-langkah agar pelanggan mengingat produk kita

Itulah marketing decision yang harus kita perhatikan dalam merancang dan memasarkan produk
yang dibuat oleh perusahaan. Produk ini dapat berupa barang atau jasa.
G.KONSEP-KONSEP PEMASARAN

1. Konsep Produksi
Konsep produksi merupakan konsep bagaimana konsumen dapat menyukai produk yang telah
kita produksi yang tersedia dimana mana dengan harga murah. KOnsep produksi berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efisiensi produk tinggi dan
distribusi yang luas. Dalam konsep ini manajemen bertugas memproduksi barang sebanyak
mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan
daya beli mereka.
2. Konsep Produk
Dalam konsep produk konsumen akan lebih menyukai produk yang menawarkan mutu,
performa dan ciri-ciri yang baik. Fungsi manajemen dalam konsep ini yaitu bertugas membuat
produk yang berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk dengan kualitas tinggi
dari segi penampilan dan ciri-cirinya.
3. Konsep Penjualan
Dalam konsep penjualan menjadikan konsumen dengan dibiarkan begitu saja, sedangakna
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. Hal ini dilakukan agar
konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan untuk mencapau tujuan organisasi yang terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan para pesaingnya.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial merupakan tugas dari organisasi yang menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan
menggunakna cara yang lebih efisien dan efektif dari pesaingnya serta tetap meningkatkan
kesejahteraan konsumen.
6. Konsep Pemasaran Global
Konsep pemasaran global bertujuan agar manajer eksekutif memahami semua faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasan melalui manajemen strategis yang mantap yang
berfungsi dalam upaya memenuhi keinginan semua pihak yang etrlibat dalam perusahaan.
Demi tercapainya penyusunan konsep pemasaran berjalan dengan efektif, dalam penerapan
konsep-konsep pemasaran diatas, ada baiknya mengandung 3 elemen penting, yaitu Berorientasi
pada konsumen, Menyusun kegiatan pemasaran secara integral dan memperhatikan kepuasan
konsumen.
Dalam proses pengaliran barang dari produsen ke konsumen diperlukan aktivitas,
tindakan atau perlakuan-perlakuan untuk memperlancar perpindahan hak milik barang yang
diistilahkan sebagai fungsi pemasaran. Fungsi pemasaran adalah serangkaian kegiatan fungsional
yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran, baik aktivitas proses fisik maupun aktivitas
jasa, yang ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan
dan
BAB III

KESIMPULAN
Dari susunan makalh diatas kami selaku penulis menyimpulkan gahwa setiap komoditi Pasar
dan hasil pertanian adalah saling ketergantungan.untuk produksi dan pendistrubusian hasil
pertanian ke konsumen yang tidak lain memerlukan komoditi atau alat bantu yang disebut
dengan pasar.
Hubungan antar pasar,modal, pertanian, serta produksi dan distribusi tidka dapat terpisahkan
karnasemua itu saling terkait dengan erat.jika salah satu dari bagina itu terpisahkan yang
namamyma pemasaran hasil prosuksi tidak dapatlah berjalan dengan baik dan benar.

SARAN
Menurut kami selaku penulis masih banyak hal atau dasar dsar petanian serta pemasaran yang
harus diperbaiki terutama pada bagian bagian inovasi pertanian.
Untuk saran bias berisi kritik da tanggapan namun kami mihin dengan sangat kepada saudar
dan saudari yang membaca makalh ini karna kami sadar masuh banyak kesalahan dalam
penukisan ininkami mohin agar memberi saran atau kritik yang membangun kami agar lebih
baik dalam penyusunan makalh yang akan dating.

Anda mungkin juga menyukai