Materi Pelajaran 1
Materi Pelajaran 1
Gambar 1. Balok
Membuat balok kecil persegi panjang yang tidak memiliki sekala seperti pada gambar 1
yang dipergunakan sebagai titik tolak untuk membuat benda hasil kerja berikutnya.
Balok kecil ini kita sebut model/mal atau perkakas peneliti. Benda hasil kerja tersebut
kita bandingkan dengan model (gambar 2 dan 3), jika ukurannya sama dengan model
berarti ukuran benda yang dibuat telah benar sesuai ukuran yang diharapkan.
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Batas atas
40+0,5
40 Nominal
40-0,5
Batas bawah
Sekala nonius
Rahang bebas
.
Gambar 31. Pembacaan hasil pengukuran
Pada penunjukan ini ukurannya adalah 2”+0,8”+0,050”+0,003”=2,853”.
2. Jangka sorong sekala terkecil pada sekala utama 0,050" (gambar 32).
Nama-nama komponen:
1. Frame (Bingkai/Pegangan).
2. Anvil (Landasan)
3. Spindle (Batang geser ).
4. Spindle housing sliding (Pemegang spindle meluncur).
5. Screw push spindle (Sekrup pendorong spindle).
6. Screw thimble (Tabung sekrup).
7. Spring retchet pressure thimble (Perpenekan thimble).
8. Ratchet knob (Tabung pengukur).
9. Screw bolt (Skrup dudukan thimble sekunder).
10. Lock (Pengunci).
Jenis multimeter:
a. Multimeter dial (analog).
Pada multimeter digital nilai yang diukur dapat langsung dibaca pada display (layar).
Pada multimeter analog nilai yang diukur diperoleh dari penunjukan jarum(dial) pada
papan skala lalu dicocokkan dengan batas ukur.
Sekala ohmmeter biasanya terletak pada papan skala paling atas, ciri-cirinya
adalah angka 0 berada disebelah kanan dan disebelahnya ada simbol ohm.
Untuk menentukan nilai resistor yang diukur caranya adalah dengan mengalikan
angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dikalikan dengan batas ukur.
Contoh : misal jarum menunjuk ke angka 5 dan posisi batas ukur pada X100,
maka nilai resistor tersebut adalah 5 X100 = 5.000 ohm atau 5Kohm.
Pada beberapa multimeter ada yang papan skalanya dibedakan antara skala X1
dan skala X1K
Skala V-A biasanya terletak dibawah skala ohmmeter, ciri-cirinya adalah angka 0
berada disebelah kiri dan disebelahnya ada tanda V-A.
Berbeda dengan ohmmeter, skala V-A biasanya ada lebih dari satu, berdasarkan
batas ukur yang ada.
Contoh: multimeter yang mempunyai batas ukur 0.25, 2.5, 10, 50, 250, dan
1000 maka ada 3 ukuran skala yaitu 10, 50 dan 250.
Cara pembacaannya adalah langsung menentukan nilai sesuai dengan angka
yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dengan memperhatikan ukuran skala mana
yang dipakai.
Misal kita menggunakan batas ukur 2.5 maka ukuran skala yang dipakai adalah
yang skala 250V lalu angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk dibagi dengan
100. angka 100 diperoleh dari 250V dibagi 2.5
Materi Pembelajaran 4
A. Alat Ukur Pneumatic.
Alat ukur pneumatic adalah alat untuk memeriksa tekanan udara pada suatu
komponen. Tekanan didalam suatu komponen memeiliki harga tertentu, sehingga perlu
diperiksa apakah tekanan pada komponen tersebut sudah tepat.
Komponen-komponen yang perlu diperiksa besar tekanannya pada sepeda motor
Materi Pembelajaran 6
B. Indikator Keberhasilan
Setelah pembelajaran ini peserta dapat menggunakan kunci momen
C. Uraian
Menggunakan kuci momen
Baut dan mur harus mengunci suatu komponen secara benar. Jika penguncian tidak
benar maka akan dapat menyebabkan disfungsi pada alat tersebut. Keslahan yang
terjadi pada penguncian baut dapat berupa terlalu longgar, terlalu kuat dan tidak
merata.
Besarnya gaya penguncian yang terdapat pada baut bergantung pada jenis dan ukuran
baut tersebut. Untuk mengunci baut dan mur ini diberikan dengan momen (gambar 82).
Besarnya momen (M) adalah gaya(F) kali jarak (d). Disingkat M=F.d.
B. Indikator Keberhasilan
Setelah pembelajaran ini peserta dapat menyetel dan memelihara alat ukur..
C. Uraian
Memelihara Alat Ukur
b. Tepatkan ujung batang sensor pada salah satu permukaan benda yang diukur
c. Putar piringan skala nonius sampai jarum ukur tepat pada angka 0 (nol), posisi
angka ini sebagai patokan untuk melihat perubahan kondisi permukaan yang
diukur.
a. Putar piringan skala nonius sampai jarum ukur tepat pada angka Rapatkan
kedua permukaan ujung pengukur, dengan cara memutar batang rechet
sampai terdengar bunyi giginya.
c. Tepatkan garis nol pada rumah skala nonius dengan garis nol pada batang
utama
c. Tepatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama jangka
sorong
a. Suhu ruangan penyimpanan alat sebaiknya pada ruang 20° C supaya tidak
terjadi perubahan pisik akibat meningkatnya suhu.
b. Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi
(kelembaban udara: 60 %)
ditentukan masing-masing
1.2.1. Mengkalibrasi
h. Penyimpangan komulatip =
i. Apabila hasil penyimpangan kumulatif dari ketelitian alat ukur, maka alat itu
tidak dapat dipertanggung jawabkan.
2.3. Kalibarasi
Blok ukur
·Dudukan mikrometer
Kertas grafik
b. Langkah kerja
Stel lebih dahulu mikrometer yang akan diperiksa pada kedudukan minimum/nol.
Pasangkan mikrometer tersebut pada dudukannya pada posisi yang mudah begi
pembacaan ukurannya.
Jepitlah blok ukur 1 mm diantara dua landalsan mikrometer, dan catat beberapa mikron
penyimpangannya (+ atau - )
Perhatikan pada waktu mengeset besarnya tekanan mulut ukur terdengar dari bunyi
gigi gelincir.
Untuk pekerjaan-pekerjaan yang lebih teliti, kertaan dan kesejajaran muka ukur
landasan juga perlu diperiksa (dengan plat optik).
3. Perawatan.
c. Temapt penyimpanan harus bebas dari getaran, sinar matahari langsung, fluktuasi
temperatur dan kering.
d. Batang ukur standar yang panjang harus ditempatkan dengan hati-hati supaya tidak
terjadi bengkok atau baling.
4. Keselamatan Kerja
a. Jangan menarik mikrometer keluar dari benda kerja untuk dilihat hasil
pengukurannya. Hal ini bisa merusak landasan.
d. Memutar rechet harus perlahan (tidak boleh dihentak) dan sampai berbunya.
Cara perawatan :
Perbaikan :
Pemakaian telescoping gauge harus sesuai dengan ukuran diameter lubang yang
diukur.
Pada saat membuka pengikat/pengunci, maka tabung dan spindle ditahan oleh ibu
jari penunjuk (tangan kiri)
Pada waktu mulai melaksanakan pangukuran, pengunci dibuka perlahan-lahan
sehingga menyentuh benda ukur.
Pada saat mengeluarkan telescoping gauge benda ukur dimiringkan sedikit (5
derajat) agar alat ukur tersebut mudah lepas, apabila alat ukur tersebut tidak
dimiringkan mengalami kerusakan pada bagian permukaan ukur spindle dan
tabung.
Apabila saat kita membuka pengunci/pengikat tidak ditahan akan menimbulkan
bahaya yaitu spindle dan tabung akan terlempar dan dapat mengenai mata.
Pada waktu melakukan pengukuran, letakkan alat ukur di atas panel (kain halus).
Alat ukur telescoping gauge jangan diletakkan bertumpukan dengan alat ukur
lainnya.
Setelah selesai melakukan pengukuran, kendorkan baut pengikat.
Simpanlah alat ukur telescoping gauge pada tempat yang telah disediakan.
Hindarkan sampai telescoping gauge jatuh/terbentur pada alat ukur sejenis.