Anda di halaman 1dari 4

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat dan

Ideologi Negara
Guruh Aryo Sadewo
Program Studi Teknik Kimia
Kelas : TK A
Dosen : Dedy Kusnaendar, M.Si
Mata Kuliah : Pancasila dan Kewarganegaraan
Institut Teknologi Petroleum Balongan

Sejarah Indonesia telah mengungkapkan bahwa Pancasila merupakan jiwa dari


seluruh bangsa Indonesia yang mampu menumbuhkan kekuatan hidup di dalam diri untuk
bangsa Indonesia demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu
penting adanya pembelajaran mengenai Pancasila. Yang mana Kedudukan Pancasila
sebagai Sistem Filsafat dan Ideologi Negara bangsa telah disepakati oleh seluruh bangsa
Indonesia. Akan tetapi, dalam perwujudannya masih mengalami kegejolakan. Bahkan,
sejarah bangsa kita telah mencatat bahwasanya pernah ada upaya untuk mengganti
Pancasila sebagai Ideologi Negara dengan ideologi lainnya. Tentunya hal ini sangat
mengkhawatirkan ketika seluruh bangsa Indonesia telah sepakat bahwa Pancasila
mempunyai kedudukan yang tinggi sebagai Ideologi Negara. Namun upaya ini dapat
digagalkan oleh bangsa Indonesia sendiri. Meskipun ancaman tersebut bisa diredam, bukan
berarti ancaman terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara sudah berakhir. Tantangan
di era globalisasi kini justru semakin membawa ancaman besar untuk Pancasila,
contohnya menganai paham radikalisme yang menjadi Tantangan masa kini maupun masa
depan yang terjadi dalam perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia Internasional,
paham ini dapat merusak nilai-nilai Pancasila. Karena hal tersebut maka kita harus
senantiasa menjaga Pancasila agar tetap kokoh. Pada hakikatnya setiap bangsa mempunyai
cita-cita yang sama, yaitu merdeka dan mempunyai kehidupan yang sejahtera, begitupun
bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia jika ingin meraih tujuan bersama maka diperlukan
adanya Ideologi. Tanpa adanya Ideologi maka bangsa Indonesia akan tak tahu arah.
Sedangkan dengan adanya Ideologi, maka bangsa Indonesia dapat secara jelas mengetahui
arah yang dicapai. Maka dari itu sangat penting kita bekerja sama sebagai suatu bangsa
mempelajari nilai-nilai Pancasila yang luhur.

Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa
dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari
kebijaksanaan, pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat. Pengertian filsafat secara
terminologi sangat beragam. Aristoteles (384-322 SM) berpendapat bahwa kewajiban filsafat
adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu
umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan
ilmu. Imanuel Kant (1724-1804) juga berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat
persoalan.
1. Apakah yang dapat kita kerjakan? (Jawabannya Metafisika)
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan? (Jawabannya Etika)
3. Apakah yang dinamakan manusia? (Jawabannya Antropologi)
4. Sampai dimanakah harapan kita? (Jawabannya Agama)
Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia mengandung pengertian sebagai hasil
perenungan mendalam dari para tokoh pendiri negara (the founding fathers) Ketika berusaha
menggali nilai-nilai dasar dan merumuskan dasar Negara untuk Negara Republik Indonesia.
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila
sebagai dasar negara dan keanyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan
pokok-pokok pengertiannya yang mendaasar dan menyeluruh.

Pengertian Filsafat Pancasila secara umum adalah hasil berpikir atau pemikiran yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai
kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana, dan paling sesuai dengan
kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.

Pengertian suatu sistem yang telah dikutip oleh Kaelan (2000:66) dari Shrode dan
Don Voich memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Suatu kesatuan bagian-bagian
2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri
3. Saling berhubungan dan saling ketergantungan
4. Untuk mencapai suatu tujuan Bersama (tujuan sistem)
5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

Berdasarkan pengertian tersebut, Pancasila yang berisi lima sila dapat saling
berhubungan membentuk satu kesatuan system yang dalam proses bekerjanya saling
melengkapi dalam mencapai tujuan. Sebagai sistem filsafat Pancasila mempunyai ciri khas
yang berbeda dengan sistem filsafat lain yang ada di dunia, seperti Materialisme, Idealisme,
Rasionalisme, Liberalisme, Komunisme, dan lain sebagainya. Ada yang berpendapat,
Menurut Darmodihardjo (1979: 86), Pancasila adalah Ideologi yang memiliki ke-khasan,
yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki arti bahwa manusia Indonesia percaya dengan Tuhan
2. Penghargaan kepada sesama umat manusia maupun suku bangsa dan Bahasa
3. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi persatuan bangsa
4. Kehidupan di Indonesia bermasyarakat dan bernegara berdasarkan atas sistem Demokrasi
5. Keadilan sosial bagi hidup bersama

Dasar-dasar Ontologis Pancasila menunjukkan secara jelas bahwa Pancasila itu benar-


benar ada dalam realitas dengan identitas dan entitas yang jelas. Kaelan (2002: 69)
menjelaskan dasar Ontologis Pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki
hakikat mutlak mono-pluralis. Selain itu dasar-dasar Epistemologi Pancasila terkait dengan
sumber dasar pengetahuan Pancasila. Eksistensi Pancasila dibangun sebagai abstraksi dan
penyederhanaan terhadap realitas yang ada dalam masyarakat bangsa Indonesia dengan
lingkungan yang heterogen, multikultur, dan multietnik dengan cara menggali nilai-nilai yang
memiliki kemiripan dan kesamaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
bangsa Indonesia (Salam, 1998: 29). Kemudian dasar-dasar Aksiologi berkaitan erat dengan
penelaahan nilai-nilai Pancasila secara instrinsik maupun ekstrinsik.

Pancasila sebagai Ideologi negara berarti Pancasila dijadikan Ideologi sebagai


pedoman oleh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya. Nilai-nilai yang
terkandung dalam kelima asas Pancasila menjadi landasan masyarakat dalam bersosialisasi,
kehidupan beragama, hak asasi manusia, dan bekerja sama. Ideologi berasal dari bahasa
Yunani yang diambil dari  2 kata, idea dan logos. Idea berarti ide, gagasan, buah pikir, atau
konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan bahasa, Ideologi adalah
ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir atau gagasan. Ideologi
juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil pemikiran tentang
kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan serta strategi, dimana
tujuan yang ingin dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat
yang menjadi sumbernya. Berarti, dapat disimpulkan bahwa Ideologi merupakan hasil
pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu
yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena
Ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara, dimana
Ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah bangsa. Ideologi
berfungsi sebagai alat membangun solidaritas masyarakat dengan mengangkat berbagai
perbedaan ke dalam tata nilai lain.

Ideologi memiliki kedudukan yang sentral bagi setiap bangsa. Hal tersebut disebabkan
Ideologi peranannya mencakup berbagai hal dan menjadi pedoman bagi masyarakat dalam
mencapai tujuannya. Peran lain yang dimiliki Ideologi adalah sebagai alat dalam pencegahan
terjadinya berbagai konflik dalam masyarakat. Tentunya hal ini dengan tujuan agar
masyarakat dapat tetap hidup dalam rasa tentram sekaligus memiliki rasa solidaritas yang
tinggi. Ideologi juga memiliki peranan sebagai pemersatu bangsa. Karena pada dasarnya tiap
bangsa di dunia ini memiliki keberagaman suku, bahasa, adat, budaya, dan agama. Ideologi
disini berperan sebagai pemersatu keberagaman yang ada agar masyarakat. Tentu saja hal
tersebut memiliki tujuan agar tercipta kehidupan bernegara yang baik. Ideologi sebagai
identitas bangsa Indonesia terlihat dari Ideologi Pancasila yang dimiliki. Ideologi Pancasila
dirumuskan oleh Panitia Sembilan berdasarkan pidato oleh Ir. Soekarno.

Dalam memahami Pancasila sebagai Ideologi negara atau dasar Negara Republik
Indonesia lebih dalam, buku berjudul Pancasila dalam Makna dan Aktualisasi oleh Ngadino
Surip Dkk akan membantu Grameds dalam memiliki pemaknaan serta pengetahuan tentang
Pancasila. Adapun makna Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah sebagai berikut ini:
1. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam mencapai cita-cita
yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara.
2. Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa kesepakatan bersama, dan
menjadi sarana pemersatu bangsa.

Secara keseluruhan adanya Pancasila sebagai Ideologi negara berarti Pancasila


dijadikan sebagai pedoman oleh masyarakat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya.
Adapun tujuan lain yaitu untuk menghadapi Tantangan di era globalisasi demi terjaganya
keutuhan Negara. Sistem Filsafat yang dimaksud disini ialah tingkah laku bangsa Indonesia
yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang
benar, adil, bijaksana, dan paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai Ideologi negara telah melewati beberapa fase perkembangan.


Walaupun dipertahankan, Pancasila beberapa kali mengalami penyelewengan dalam
praktiknya. Namun akar nilai-nilai Pancasila terlalu kuat sehingga masih dapat bertahan
hingga kini. Pancasila sebagai pedoman hidup akan tetap menjadi acuan masyarakat
Indonesia dalam menjalani kehidupan bernegara. itulah penjelasan tentang pancasila sebagai
Ideologi negara Indonesia yang memiliki pemaknaan tersendiri bagi generasi bangsa.
Ideologi pancasila memiliki perjalanan sejarah mulai dari awal terbentuknya negara
Indonesia bahkan hingga saat ini masih menjadi Ideologi negara yang pokok dalam bangsa
ini. Itulah sebabnya sebagai generasi bangsa kita perlu mengetahui dan memahami tentang
konsep pancasila sebagai ideologi negara ini. Maka dari itu sangat penting kita bekerja sama
sebagai suatu bangsa mempelajari nilai-nilai Pancasila yang luhur.

Anda mungkin juga menyukai