OLEH
MOZA NEFRIANO
E10021110
E.5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan kenikmatan kepada
praktikan dalam dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Praktikum Produksi
Ternak Perah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan mingguan ini berisi tentang pengamatan terhadap kualitas susu
dengan melihat keadaan susu apakah susu tersebut asli atau palsu. Pengujian pada
pemalsuan susu tersebut dilakukan dengan cara kerja yang berbdeda, sehingga
dapat mengetahui keberdaan bahan atau zat lain yang dapat memalsukan susu
yang diujikan sebagai sampel.
Sebagai praktikan sekaligus penulis laporan ini menyadari adanya
beberapa kesalahan baik diketahui maupun tidak dalam penulisan laporan ini
karena kelemahan praktikan dalam pengetahuan penulisan atau hal yang berkaitan
tentang Produksi Ternak Perah.
Moza Nefriano
i
BAB I
PENDAHULUAN
Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting bagi
tubuh manusia, karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap dan
seimbang. Susu merupakan salah satu bahan pangan asal hewani yang
memiliki nilai gizi yang tinggi, salah satunya adalah protein. Selain nutrisi
ini, komposisi susu terbesar adalah kadar air yang mencapai 80% diikuti
oleh nutrisi lainnnya seperti laktosa, kalsium, pospor dan mineral lainnya.
Susu murni adalah cairan yang berasal dari hasil pemerahan dari sapi perah,
yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah suatu apapun dan
belum mendapat perlakuan apapun.
Dalam meningkatkan pertumbuhan yang baik dan optimal, susu dengan nutrisi
yang baik akan meningkatkan gizi seseorang. Selain iu kalsium pada susu yang
dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat menurunkan resiko penyakit jantung
dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar
kolesterol baik dalam tubuh. Mineral yang terdapat pada susu meningkatkan
pertumbuhan dan menjaga kepadatan tulang yang optimal.
Banyak perusahaan atau industri ternak perah yang memproduksi susu kepada
para konsumen dimana susu sudah menjadi bahan pangan pokok setiap hari.
Setiap industri diberi kualifikasi terhadap produk yang dibuat, khusunya produk
makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan demi mengamankan kesehatan dan
kandungan apa saja yang diperbolehkan dari standar yang ditentukan agar
konsumen aman mengkonsumsinya. Produk yang diberikan seperti susu harus
disesuaikan dari pemrosesan hingga pengemasan susu yang baik dan aman.
Seiring berjalannya waktu, susu diproduksi dalam bentuk apapun. Hal ini
banyaknya variasi susu dengan menyesuaikan selera konsumen. Variasi susu yang
dibuat memiliki proses yang berbeda pula, sehingga jenis susu yang dikonsumsi
memliki kualitas yang berbdeda, serta rasa yang didapat tergantung pada kualitas.
Semakin baik kualitas maka susu yang dikonsumsi semakin baik menandakan
nutrisi pada variasi susu tersebut masih baik. Bentuk susu yang sering dikonsumsi
adalah susu bubuk atau susu formula dan air susu.
Susu yang baik untuk dikonsumsi adalah susu berbentuk cair yang berasal
langsung dari hasil pemerahan sapi, kemudian diolah dimana kandungan laktosa
pada susu masih tersimpan. Apabila pemrosesan susu dapat menghilangkan
kandungan nutrisi secara berlebihan maka susu kurang aman untuk dikonsumsi.
Pemrosesan tersebut perlu diperhatikan agar tidak terjadinya kerusakan pada susu,
sehingga konsumen tidak mengkhawatirkan kandungan nutrisi yang seharusnya
ada pada tabel kandungan kemasan susu yang dibeli.
Beberapa penjual atau distributor susu sering memalsukan susu dengan cara
apapun dengan susu tersebut masih terlihat sama dengan ssusu tersebut, baik
warna maupun rasa. Alasan pemalsuan susu adalah untuk mendapatkan
keuntungan dengan memproduksi susu lalu menambahkan bahan lain agar susu
tersebut dijual dengan harga yang murah. Walaupun banyak ternak perah yang
menghasilkan susu lebih banyak setiap tahunnya, susu di Indonesia masih kurang
diminati karena harganya yang mahal, sehingga banyak peternak yang mengeluh
tentang tingginya harga susu. Faktor yang memperngaruhi susu adalah pakan,
jenis ternak dan lingkungan ternak.
Orang yang tidak memperhatikan hal tersebut kemudian mengkonsumssinya
kurang mendapatkan nutrisi yang baik karena sebagian nutrisi dalam susu telah
digantikan dengan bahan lain yang tercampur pada susu sebagai pemalsuan susu
bahkan hilang. Selain itu, rasa yang dirasakan tidak terlalu baik atau tidak enak
mengakibatkan susu tidak aman dikonsumsi karena perubahan yang tidak normal.
Susu yang normal memiliki bau yang asli serta rasa yang manis.
Kasus pemalsuan susu dengan mencampurkan susu dengan bahan lain (air,
santan ), dan cemaran mikroba dapat menyebabkan kerusakan susu segar sehingga
kondisi susu segar tersebut tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Kerusakan
tersebut dapat mengurangi kualitas susu, serta kandungan nutrisi memungkinkan
konsumen yang meminumnya tidak mendapat bahkan nutrisi dalam tubuh
berkurang karena terdapat zat yang mengurangi komponen dan nutrisi, sehingga
indikator yang diberikan tidak sesuai apa yang didapat.
Meskipun terdapat bahan lain yang hampir sama dengan susu, baik fisik
maupun kualitas atau kandungannya, pencampuran yang tidak sesuai akan
merusak susu tersebut walaupun bahan tersebut juga aman dikonsumsi. Rasa dan
bau dapat dirasakan susu tersebut mengalami perubahan dari penambahan bahan
lain, namun kemungkinan terdapat susu yang sama dengan aslinya dimana susu
tersebut mengalami penambahan. Hal ini kurangnya kesadaran lebih lanjut
terhadap susu yang dipalsukan.
Beberapa penelitian dan pengujian yang dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya bahan lain yang dapat memalsukan susu, tetapi hal tersebut tidak mudah.
Setiap susu punya variasi yang berbeda, sehingga satu uji pada susu belum tentu
menentukan susu yang dipalsukan. Pengujian yang umumnya dilakukan adalah uji
organoleptik untuk mengetahui fisik dan bentuk susu. Apabila susu tersebut
berbeda dari susu umumnya, maka adanya pengujian lanjut. Pengujian yang
dilakukan adalah meilhat kadar dan nutrisi susu.
Mengatur kualitas susu merupakan hal yang penting yang harus dilakukan
secara rutin untuk menjaga kualitas susu segar dengan menyesuaikan standar
kualitas yang baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat tanpa menimbulkan
gangguan kesehatan bagi konsumen. Hasil yang didapat akan membuktikan
kelayakan susu yang ingin dikonsumsi, sehingga tidak adanya kekhawatiran akan
kualitas susu yang berubah. Apabila hasil pengujian tersebut membuktikan adanya
kepalsuan susu, maka perlu kewaspadaan lebih lanjut pada pemrosesan susu.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan mengamati dan membuktikan susu
yang dipalsukan dengan pengujian tertentu. Hal yang diamati daalam pengujian
ini adalah susu yang ditambahkan dengan bahan lain dan hasil tersebut
dibandingkan dengan susu dalam bentuk masih segar.
1.3 Manfaat
1.4 Hipotesis
Penambahan bahan seperti air dan santan pada susu menunjukkan susu
tersebut tidak aman dikonsumsi karena berat jenisnya yang menurun dan terdapat
butiran lemak nabati yang terlihat besar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.2 Materi
3.2.1 Alat
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada pembuktian air dan santan adalah susu segar 3
liter, susu UHT full cream 1 L, susu UHT rasa coklat 1L, santan kara dan aquades
1,5 liter.
3.3 Metoda
Susu yang ditambahkan dengan air akan diukur berat jenisnya. Apabila
berat jenis susu kurang dari 1,0280 – 1,0320 makan susu tersebut terdapat
perubahan karena penambahan air atau whey. Sedangkan susu yang ditambahkan
dengan santan akan dilihat dengan mikroskop untuk melihat ukuran butiran lemak
susu. Butiran lemak nabati yang berukuran besar membuktikan adanya santan
yang terlarut dengan susu.