Anda di halaman 1dari 10

MEDIKONIS: Jurnal Media Komunikasi dan Bisnis

URBAN FARMING SEBAGAI UPAYA


http: https://tambara.e-journal.id/ PENINGKATAN EKONOMI SULAMPUA
ISSN (Online): 2723-648X

URBAN FARMING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI


SULAMPUA

Nur Khasanah
STIE Putra Bangsa
Jl. Ronggowarsito No. 18 Pejagoan Kebumen 54361 Kebumen
Email: nanakhasanah.2105@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to examine the urban farming program to increase national
income in Sulampua. The method that will be used in this research is SWOT analysis and
analytical chiropractic process (AHP). SWOT analysis is used to analyze the weaknesses,
advantages, opportunities and threats contained in the urban farming program, while AHP
is used to formulate a strategy for optimizing the implementation of urban farming. Based
on the conclusions of this study, the recommendations submitted for the urban farming
program to run optimally include: a) The government makes an appropriate urban farming
concept. b) The government formulates policies governing urban farming. c) The
government provides education about urban farming to the community. d) The government
provides supporting facilities to carry out urban farming. e) The community chooses the
right type of seed. f) The community carries out the urban farming process maximally
(taking good care of the trees that have been planted). g) The government also helps
market the products produced by the urban farming process. h) The private sector helps
the government to educate about urban farming (from the business side). i) The private
sector provides CSR funds for the implementation of urban farming.

Keywords: Urban Farming, Economy, Sulampua

A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di negara berkembang perhatian berdasarkan peningkatan GNP secara
utama terfokus pada dilema antara keseluruhan, tetapi harus memperhatikan
pertumbuhan dan pemerataan. Disisi lain distribusi pendapatan yang telah meyebar
pembangunan eknomi mensyaratkan GNP ke segenap penduduk/lapisan masyarakat,
yang lebih tinggi dan juga pertumbuhan serta siapa yang telah menikmati hasil-
yang lebih tinggi merupakan sauatu hasilnya (Todaro, 2000). Pembangunan
pilihan yang harus diambil. Namun yang ekonomi pada umumnya didefinisikan
menjadi masalah bukan hanya soal sebagai suatu proses yang menyebabkan
bagiamana caranya memacu pendapatan perkapita penduduk sesuatu
pertumbuhan, tetapi juga siap masyarakat meningkat dalam jangka
melaksanakan dan berhak menikmati panjang (Sukirno, 2006). Laju
hasilnya. Dengan demikian pembangunan pembangunan ekonomi suatu negara
ekonomi tidak semata-mata diukur ditunjukkan dengan menggunakan tingkat

10
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
pertambahan Produk Domestik Bruto plastik bekas disekitar rumah, atau yang
(Gross Domestic Bruto atau GDP). lain.
Namun demikian cara tersebut memiliki Apabila setiap rumah tangga
kelemahan karena cara itu tidak secara menerapkan urban farming dirumahnya,
tepat menunjukkan perbaikan tentu saja ini akan berdampak pada
kesejahteraan masyarakat yang dicapai. ekonomi rumah-tangganya. Kebutuhan
Pada saat terjadi pertambahan kegiatan sayur-mayur maupun apotek hidup bisa
ekonomi masyarakat, terjadi pula dipenuhi sendiri, pada akhirnya hal ini
pertambahan penduduk. Oleh karena itu akan menekan permintaan akan komoditi
pertambahan kegiatan ekonomi ini tersebut, sehingga harganya akan relatif
digunakan untuk mempertinggi stabil. Selain itu, rumah tangga yang
kesejahteraan ekonomi masyarakat. melaksanakan urban farming akan
Apabila pertambahan GDP/GNP lebih mampu melakukan penghematan,
rendah dibandingkan pertambahan sehingga pendapatannya bisa dialokasikan
penduduk maka pendapatan per kapita untuk hal lain.
akan tetap sama atau cenderung menurun. Junainah, (2016) melakukan
Artinya pertambahan GDP/GNP tidak penelitian dengan judul Program Urban
memperbaiki tingkat kesejahteraan Farming Sebagai Model Penanggulangan
ekonomi (Arsyad, 2010). Kemiskinan Masyarakat Perkotaan. Hasil
Produk Domestik Bruto Sulampua dari penelitian ini memperlihatkan bahwa
mengalami penurunan dibandingkan masih adanya kekurangan dari struktur
tahun sebelumnya. Hal ini tidak bisa dalam implementasi program ini yaitu
dibiarkan begitu saja, karena akan bisa terdapat kendala minimnya air untuk
menimbulkan permasalahan yang lain kegiatan urban farming terutama disaat
seperti meningkatnya kemiskinan dan lain musim kemarau dan teknik pertanian
sebagainya. Harus ada upaya untuk yang diterapkan belum sesuai dengan
mengatasi hal tersebut agar kondisi kondisi wilayah RW VIII Kelurahan
ekonomi Sulampua tidak semakin buruk. Keputih. Dilihat dari konsep partisipasi
Upaya peningkatan ekonomi Sulampua agent juga belum dilibatkan saat proses
bisa dilakukan dengan berbagai hal. Salah perencanaan program atau bisa dikatakan
satunya adalah dengan cara bahwa program ini bersifat Top Down.
mengoptimalkan Urban Farming. Namun meskipun program ini belum
Program Urban Farming adalah berdampak nyata terhadap pengentasan
salah satu program dari Dinas Pertanian kemiskinan pada Kelompok Tani Tegal
yang bertujuan untuk membantu Makmur RW VIII Kelurahan Keputih,
masyarakat miskin dalam memenuhi program ini bisa dikatakan berhasil
konsumsi makanan yang bergizi dan sekitar 60%.
untuk mengurangi pengeluaran keluarga Penelitian lain dilakukan oleh
(Junainah, 2016). Urban Farming Andiani, Anisa Fitri, Arifin dan Hadi
dilakukan dengan cara memanfaatkan Susilo yang meneliti tentang Kajian
lahan yang terbatas diperkotaan untuk Urban Farming yang berkelanjutan pada
aktivitas pertanian. Salah satu contohnya masyarakat kota Bogor. Hasil penelitian
adalah dengan menanam sayuran di botol ini meliputi penilaian berkelanjutan
masyarakat dan rekomendasi. Penilaian

11
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
berkelanjutan masyarakat menunjukkan dari program urban farming. Setelah itu,
hasil yang sempurna menuju kea rah peneliti melakukan analisis dengan
keberlanjutan pada kelurahan Mulyaharja menggunakan alat analisis yang disebut
dan kelurahan Ranggamekar dengan skor analytical chirarhy process (AHP).
total 1000 dan 1040. Penilaian pada Analisis ini digunakan untuk menyusun
kelurahan Margajaya menunjukkan awal strategi penerapan urban farming di
yang baik untuk menuju kea rah Sulampua.
keberlanjutan dengan skor 784. Artinya Data yang digunakan dalam
pelaksanaan program urban farming penelitian ini adalah data sekunder. Data
memiliki dampak baik bagi sekunder diambil dari website milik
keberlangsungan alam. pemerintah kota Sulampua maupun
Oleh karena pentingnya penerapan sumber lain yang dapat dipercaya.
program urban farming maka perlu 1. Analisis SWOT
adanya riset yang mendalam untuk Teknik analisis urban farming yang
mematangkan rumusan strategi dilakukan adalah dengan analisis SWOT.
pelaksanakaan program ini. Hal ini Analisis SWOT (Strength, Weakness,
dilakukan agar program urban farming Opportunities, Threats) biasa digunakan
yang akan dilaksanakan bisa berjalan untuk mengevaluasi kesempatan dan
optimal. Riset ini bermaksud untuk tantangan di lingkungan bisnis maupun
mengidentifikasi kelemahan, keunggulan, pada lingkungan internal perusahaan
peluang dan juga ancaman dari program (Kuncoro, 2005). Agar analisis SWOT
urban farming. Selanjutnya akan disusun mudah diimplementasikan, diperlukan
rumusan strategi pelaksanaan urban matriks SWOT dengan mengkominasikan
farming yang tepat untuk Sulampua. faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan
Permasalahan dalam penelitian ini ancaman. Berikut ini peneliti sajikan
adalah menurunnya Produk Domestik matriks analisis SWOT.
Regional Bruto Silampua dan adanya Tabel 1 Matriks Analisis SWOT 1
kemungkinan meningkatkan PDRB Faktor STRENGTHS WEAKNESS
dengan pelaksanaan program urban Internal (S) (W)
farming. (daftar semua (daftar semua
Tujuan penelitian ini antara lain: Faktor Eksternal kekuatan yang kelemahan yang
1) Mengidentifikasi keunggulan, dimiliki) dimiliki)

kelemahan, peluang dan ancaman dari OPPORTUNITIES Strategi SO Strategi WO

program urban farming di Sulampua. 2) (O) (Growth) (stabily)

Merumuskan strategi mengoptimalkan (daftar semua

program urban farming di Sulampua. peluang dapat


diidentifikasi)

B. Metode Penelitian THREATS (T) Strategi ST Strategi WT

Jenis penelitian ini adalah deskriptif (daftar semua (Diversification) (Defend)

kuantitatif. Awal mula peneliti ancaman yang

mengumpulkan data dan fakta kemudian dapat


teridentifikasi)
dilakukan analisis SWOT untuk
mengetahui berbagai keunggulan, Sumber: Kuncoro 2005
kelemahan, peluang dan juga ancaman

12
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
Berdasarkan matriks SWOT di atas, Analytic Hierarchy Process (AHP)
dapat diidentifikasi berbagai strategi yang digunakan dalam menyederhanakan
bisa dilakukan. Pertama adalah strategi masalah yang kompleks dan tidak
SO yang merupakan strategi untuk terstruktur, strategik dan dinamik menjadi
menggunakan semua kekuatan yang bagian-bagian, serta menjadikan variabel
dimiliki untuk memanfaatkan peluang dalam suatu tingkatan hirarki. Masalah
yang ada. Kedua adalah strategi WO yang kompleks terdiri dari lebih dari satu
yang merupakan strategi mengatasi (multikriteria) masalah, struktur masalah
semua kelemahan dengan memanfaatkan yang belum jelas, ketidakpastian
peluang yang ada. Ketiga strategi ST pendapat dari pengambil keputusan, serta
yang merupakan strategi menggunakan ketidak akuratan data yang tersedia.
semua kekuatan untuk menghindari dari Metode ini adalah sebuah kerangka untuk
semua ancaman. Keempat adalah strategi mengambil keputusan dengan efektif atas
WT yang merupakan strategi menekan persoalan dengan menyederhanakan dan
semua kelemahan dan mencegah semua mempercepat proses pengambilan
ancaman. keputusan dengan memecahkan persoalan
Implementasi pada strategi penerapan tersebut kedalam bagian-bagian, menata
urban farming adalah dengan bagian atau variabel ini dalam suatu
mengidentifikasikan peluang yang susunan hirarki, memberi nilai numerik
memungkinkan untuk diperoleh, dengan pertimbangan subjektif tentang
mengidentifikasikan kekuatan yang pentingnya tiap variabel dan mensintesis
dimiliki, mengidentifikasikan ancaman berbagai pertimbangan ini untuk
yang memungkinkan menyerang dan menetapkan variabel mana yang memiliki
mengidentifikasikan semua kelemahan prioritas paling tinggi dan bertindak
yang dimiliki. Setelah semua telah untuk mempengaruhi hasil pada situasi
teridentifikasi, kemudian dirumuskan tersebut. Metode ini juga
strategi untuk mengatasi ancaman dan menggabungkan kekuatan dari perasaan
menipiskan kelemahan yang dimiliki dan logika pada berbagai persoalan, lalu
dengan menonjolkan keunggulan yang mensintesis berbagai pertimbangan yang
ada. beragam menjadi basil yang cocok
2. Metode Analytic Hierarchy Process dengan perkiraan kita secara intuitif
(AHP) sebagaimana yang dipresentasikan pada
Metode Analytic Hierarchy Process pertimbangan yang telah dibuat.
(AHP) dikembangkan oleh Thomas L. Tahapan—tahapan pengambilan
Saaty dalam (Pandi Pardian, 2010:7) keputusan dalam metode AHP pada
merupakan salah satu metode yang dapat dasarnya adalah sebagai berikut :
digunakan dalam pengambilan keputusan a. Mendefinisikan masalah dan
dengan memperhatikan faktor -faktor menentukan solusi yang diinginkan
persepsi, preferensi, pengalaman dan b. Membuat struktur hirarki yang diawali
intuisi. Analytic Hierarchy Process dengan tujuan umum, dilanjutkan
(AHP) menggabungkan penilaian— dengan kriteria-kriteria dan alternaif—
penilaian dan nilai—nilai pribadi ke alternatif pilihan yang ingin di
dalam satu cara yang logis. rangking.

13
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
c. Membentuk matriks perbandingan diketahui kelebihan/kekuatan, kelemahan,
berpasangan yang menggambarkan peluang dan ancaman yang ada pada
kontribusi relatif atau pengaruh setiap penerapan urban farming antara lain
elemen terhadap masing—masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
tujuan atau kriteria yang setingkat 1. Strength
diatasnya. Perbandingan dilakukan Analisis kekuatan dari urban farming
berdasarkan pilihan atau judgement diuraikan dalam penjelasan berikut:
dari pembuat keputusan dengan a) Suatu kegiatan yang bermanfaat
menilai tingkat tingkat kepentingan untuk diterapkan di kehidupan
suatu elemen dibandingkan elemen perkotaan seiring dengan
lainnya kemajuan pembangunan.
d. Menormalkan data yaitu dengan b) Suatu tradisi yang sudah sejak
membagi nilai dari setiap elemen dulu dilakukan dan dapat
didalam matriks yang berpasangan dilakukan oleh generasi muda saat
dengan nilai total dari setiap kolom. ini.
e. Menghitung nilai eigen vector dan c) Merupakan bagian dari ketahanan
menguji konsistensinya, jika tidak pangan nasional yang diterapkan
konsisten maka pengambilan data di perkotaan dan keberlanjutannya
(preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen penerapannya memberi dampak
vector yang dimaksud adalah nilai positif bagi kehidupan orang-
eigen vector maksimum yang orang di perkotaan.
diperoleh dengan menggunakan d) Peralatan dan bahan untuk
matlab maupun dengan manual. melaksanakan kegiatan bercocok
f. Mengulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk tanam mudah didapat di
seluruh tingkat hirarki. lingkungannya.
g. Menghitung eigen vector dari setiap 2. Weakness ( Kelemahan )
matriks perbandingan berpasangan. Kelemahan yang dimiliki oleh urban
farming antara lain:
Nilai eigen vector merupakan bobot
a) Masyarakat banyak tidak tahu
setiap elemen. Langkah ini untuk
mengenai urban farming.
mensintesis pilihan dalam penentuan
b) Kurangnya perhatian untuk
prioritas elemen—elemen pada tingkat
melakukan kegiatan menanam
hirarki terendah sampai pencapaian
tanaman dikarenakan tidak
tujuan.
tertarik karena tidak sesuai
h. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak
dengan kegiatan di kehidupan
memenuhi dengan CR < 0, 100 maka
perkotaan.
penilaian harus diulang kembali.
c) Informasi yang didapatkan
memerlukan informasi
C. Hasil dan Pembahasan
pengetahuan agar saat
Tinjauan analisis menggunakan metode
menerapkannya tidak banyak
analisa SWOT (strength, weakness,
terjadi kekeliruan.
opportunities, threat) untuk menunjang
3. Opportunity ( Peluang )
karya desain media informasi tentang
Peluang yang dimiliki oleh urban
penerapan konsep urban farming, dan
farming timbul karena Bangsa
berdasarkan penelitian dari lapangan

14
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
Indonesia merupakan bangsa agraris, diusulkan untuk mengoptimalkan
telah menerapkan bertani atau pelaksanaan urban farming.
bercocok tanam untuk memenuhi 1) Pemerintah membuat konsep urban
kebutuhan pangan. Kegiatan tersebut farming yang tepat untuk dilaksanakan
sudah diterapkan oleh para leluhur oleh masyarakat sulampua.
kita dengan pemahaman yang 2) Pemerintah merumuskan kebijakan
mendalam mengenai pengolahan (peraturan daerah atau sejenis) yang
tanah dan pemanfaatan lahan untuk mengatur tentang urban farming.
ditanami tanaman sayuran dan 3) Pemerintah memberikan sosialisasi
memulihkan kembali ke ekologi atau edukasi segala hal mengenai
sebelumnya hingga diolah kembali urban farming kepada masyarakat.
menjadi fungsi yang lain. Faktor 4) Pemerintah memberikan fasilitas
keadaan alam yang mendukung di pendukung untuk melaksanakan urban
Indonesia sangat subur dan dapat farming.
ditumbuhi berbagai jenis tanaman 5) Masyarakat memilih jenis bibit yang
sayuran yang bermanfaat sehingga tepat.
komunikasi yang dibangun 6) Masyarakat melaksanakan proses
menghasilkan sebuah kegiatan cara urban farming dengan maksimal
menanam yang baru yang tumbuh (merawat dengan baik pohon yang
bersama kemajuan pembangunan. telah ditanam).
4. Threats ( Ancaman ) 7) Pemerintah turut membantu
Ancaman urban farming timbul memasarkan produk yang dihasilkan
karena pembangunan dan kemajuan oleh proses urban farming.
saat ini tumbuh begitu cepat 8) Sektor swasta membantu pemerintah
menyebabkan kegiatan bercocok mengedukasi tentang urban farming
tanam tidak menarik dan dipandang (dari sisi bisnis)
sebagai kegiatan yang tidak sesuai 9) Sector swasta memberikan dana CSR
untuk dilakukan dengan kehidupan untuk pelaksanaan urban farming
orang – orang di perkotaan. Sebagian Analytical Hierarchy Process
berpandangan lebih mengedepankan Analytical Hierarchy Process (AHP)
sisi konsumtif dan ketersediaannya di merupakan salah satu metode untuk
pasaran sebagai kebutuhan pangan membantu menyusun suatu prioritas
yang selalu tersedia. dari berbagai pilihan dengan
menggunakan beberapa kriteria (multi
Berdasarkan analisis SWOT yang telah criteria). Oleh karena sifatnya yang
dilakukan maka peneliti berusaha multi kriteria, AHP cukup banyak
memberikan solusi untuk mengatasi digunakan dalam penyusunan
kelemahan dan ancaman yang terjadi dari prioritas. Selain bersifar multi kriteria,
pelaksanaan urban farming. Agar proses AHP juga didasarkan pada suatu
pelaksanaan urban farming berjalan proses yang terstruktur dan logis.
optimal, strategi ini harus dijalankan oleh Pemilihan atau penyusunan prioritas
berbagai pihak, baik pemerintah, swasta dilakukan dengan suatu prosedur yang
dan juga masyarakat. Berikut ini logis dan terstruktur. Kegiatan tersebut
merupakan rumusan strategi yang dilakukan oleh ahli-ahli yang

15
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
representatif berkaitan dengan memilih prioritas. Langkah pertama
alternatif-alternatif yang akan disusun yang dilakukan adalah merumuskan
prioritasnya (Bougeois, 2005). Secara tujuan. Tujuan yang ingin dicapai
garis besar, ada tiga tahapan AHP pada proses pelaksanaan urban
dalam penyusunan prioritas, yaitu : farming adalah optimalnya
1. Dekomposisi dari masalah; pelaksanaan program urban farming.
Dalam menyusun prioritas, maka Program urban farming akan berjalan
masalah penyusunan prioritas harus optimal jika terjadi sinergitas antara
mampu didekomposisi menjadi tujuan pemerintah, swasta dan masyarakat
(goal) dari suatu kegiatan, identifikasi dalam melaksanakan urban farming.
pilihan-pilihan (options), dan Berikut ini penulis sajikan gambar
perumusan kriteria (criteria) untuk dekomposisi masalah.

Gambar 1 Dekomposisi Masalah 1

Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini, 2020

2. Penilaian untuk membandingkan ntah


elemen-elemen hasil dekomposisi Swasta 1.6 1.9 3.5 0,3
Setelah dilakukan proses penilaian, Masyar 1.9 1.6 3.5 0,3
akat
proses selanjutnya adalah melakukan
Jumlah 10,5
penilaian terhadap kriteria-kriteria
Sumber: dikembangkan dalam
yang telah ditetapkan. Berikut ini
penelitian ini, 2020
penulis sajikan tabel data penilaian
Setelah dilakukan perhitungan kriteria
kriteria.
yang akan dipilih, kemudian dilakukan
Tabel 2 Perbandingan Antar Kriteria
perhitungan terhadap pilihan-pilihan yang
Kriteri Pemeri Swa masyar Jum Bo akan diambil. Berikut ini penulis sajikan
a ntah sta akat lah bot
data perhitungan alternatif pilihan.
Pemeri 1.6 1.9 3.5 0,3

16
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
Tabel 3 Tabel Perhitungan Pilihan-Piliha
membuat merumuskan memberikan memberikan turut Jumlah Bobot
konsep urban kebijakan edukasi fasilitas membantu
farming pendukung memasarkan
produk
membuat 1.6 1.6 1.6 4,8 0,2
konsep urban
farming
merumuskan 1.3 1,6 1.3 4,2 0,1
kebijakan
memberikan 1.6 1.6 1.3 4,5 0,2
edukasi
memberikan 1.3 1.6 1.3 4.2 0,1
fasilitas
pendukung
turut 1.3 1.6 1.6 4,5 0,2
membantu
memasarkan
produk
Jumlah 22,2
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini, 2020
Setelah dilakukan perhitungan pilihan- Berikut ini penulis sajikan data
pilihan untuk kriteria pemerintah, perhitungan pilihan-pilihan swasta.
kemudian dilakukan perhitungan
pilihan-pilinan untuk kriteria swasta.
Tabel 4 Tabel Perhitungan Pilihan-Piliha
swasta membantu pemerintah memberikan dana CSR untuk Jumlah Bobo
mengedukasi sisi bisnis pelaksanaan urban farming t
swasta membantu pemerintah 1.3 1,3 0,4
mengedukasi sisi bisnis
memberikan dana CSR untuk 1.6 1,6 0,5
pelaksanaan urban farming
Jumlah 2,9
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini, 2020
pilihan-pilinan untuk kriteria
Setelah dilakukan perhitungan pilihan- masyarakat. Berikut ini penulis sajikan
pilihan untuk kriteria swasta, data perhitungan pilihan-pilihan
kemudian dilakukan perhitungan masyarakat.
Tabel 5Tabel Perhitungan Pilihan-Pilihan
memilih jenis bibit yang tepat merawat pohon dengan Jumlah Bobot
baik
memilih jenis bibit yang tepat 1.3 1,3 0,4
merawat dengan baik pohon yang 1.6 1,6 0,5
ditanam
Jumlah 2,9
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini, 2020

17
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
3. Sintesis dari prioritas. positif bagi kehidupan orang-
Berdasarkan hasil analisis yang telah orang di perkotaan.
dilaksanakan di atas, dapat diputuskan d) Peralatan dan bahan untuk
bahwa langkah yang akan melaksanakan kegiatan bercocok
diprioritaskan untuk dilaksanakan tanam mudah didapat di
adalah sebagai berikut: lingkungannya.
a. Sektor Pemerintah. Sector 2) Weakness ( Kelemahan )
pemerintah mendapatkan poin Kelemahan yang dimiliki oleh
tertinggi yaitu sebesar 22,2 urban farming antara lain:
sehingga strategi ini akan a) Masyarakat banyak tidak tahu
dilaksanakan pertamakali. mengenai urban farming.
b. Sector swasta dan masyarakat. b) Kurangnya perhatian untuk
Implementasi sector swasta dan melakukan kegiatan menanam
masyarakat akan dilaksanakan tanaman dikarenakan tidak tertarik
setelah sector pemerintah karena tidak sesuai dengan kegiatan
melaksanakan perannya. Hal ini di kehidupan perkotaan.
dilakukan karena sector swasta c) Informasi yang didapatkan
dan masyarakat menempati memerlukan informasi pengetahuan
peringkat kedua dalam agar saat menerapkannya tidak
perhitungan nilai. Nilai yang banyak terjadi kekeliruan.
diperoleh adalah sebesar 2,9. 3) Opportunity ( Peluang )
Peluang yang dimiliki oleh urban
farming timbul karena Bangsa Indonesia
D. Kesimpulan
merupakan bangsa agraris, telah
Berdasarkan penelitian yang telah menerapkan bertani atau bercocok tanam
dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan.
program urban farming memiliki Kegiatan tersebut sudah diterapkan oleh
kekuatan, kelemahan, peluang dan juga para leluhur kita dengan pemahaman
ancaman. Berikut ini merupakan SWOT yang mendalam mengenai pengolahan
dari urban farming.: tanah dan pemanfaatan lahan untuk
ditanami tanaman sayuran dan
1) Strength
memulihkan kembali ke ekologi
Analisis kekuatan dari urban farming sebelumnya hingga diolah kembali
diuraikan dalam penjelasan berikut: menjadi fungsi yang lain. Faktor keadaan
a) Suatu kegiatan yang bermanfaat alam yang mendukung di Indonesia
untuk diterapkan di kehidupan sangat subur dan dapat ditumbuhi
perkotaan seiring dengan kemajuan berbagai jenis tanaman sayuran yang
pembangunan. bermanfaat sehingga komunikasi yang
b) Suatu tradisi yang sudah sejak dulu dibangun menghasilkan sebuah kegiatan
dilakukan dan dapat dilakukan oleh cara menanam yang baru yang tumbuh
bersama kemajuan pembangunan.
generasi muda saat ini.
4) Threats ( Ancaman )
c) Merupakan bagian dari ketahanan
Ancaman urban farming timbul
pangan nasional yang diterapkan
karena pembangunan dan kemajuan saat
di perkotaan dan keberlanjutannya
ini tumbuh begitu cepat menyebabkan
penerapannya memberi dampak
kegiatan bercocok tanam tidak menarik
dan dipandang sebagai kegiatan yang
18
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS
tidak sesuai untuk dilakukan dengan Tanah dan Air. Edisi Kedua, IPB
kehidupan orang – orang di perkotaan. Press. Bogor
Sebagian berpandangan lebih Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan
mengedepankan sisi konsumtif dan Ekonomi di Dunia Ketiga.
ketersediaannya di pasaran sebagai Erlangga. Jakarta.
kebutuhan pangan yang selalu tersedia. Sukirno, 2006. Makroekonomi: Teori
Pengantar, Penerbit PT. Raja
E. Rekomendasi Grafindo Persada, Jakarta.
Berdasarkan simpulan penelitian ini, Kuncoro, M., 2005. Strategi: Bagaimana
maka rekomendasi yang disampaikan Meraih Keunggulan Kompetitif?,
agar program urban farming berjalan Erlangga, Jakarta
dengan optimal antara lain: Pandi Pardian, 2010. Penggunaan Metode
1) Pemerintah membuat konsep urban Mengetahui Tingkat Kepuasan
farming yang tepat untuk Peserta Pelatihan Pengolahan
dilaksanakan oleh masyarakat Pepaya Di Desa Padaasih
Sulampua. Kecamatan Cibogo Kabupaten
2) Pemerintah merumuskan kebijakan Subang Jurusan Sosial Ekonomi
(peraturan daerah atau sejenis) yang Pertanian. Laporan Penelitian.
mengatur tentang urban farming. Tidak dipublikasikan. Fakultas
3) Pemerintah memberikan sosialisasi Pertanian Universitas Padjadjaran,
atau edukasi segala hal mengenai Bandung.
urban farming kepada masyarakat. Wahida Junainah, Sanggar Kanto ,
4) Pemerintah memberikan fasilitas Soenyono, 2016. Program Urban
pendukung untuk melaksanakan Farming Sebagai Model
urban farming. Penanggulangan Kemiskinan
5) Masyarakat memilih jenis bibit yang Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus
tepat. di Kelompok Tani Kelurahan
6) Masyarakat melaksanakan proses Keputih Kecamatan Sukolilo Kota
urban farming dengan maksimal Surabaya) Wacana Vol. 19, No. 3
(merawat dengan baik pohon yang (2016) ISSN : 1411-0199 E-ISSN :
telah ditanam). 2338-1884
7) Pemerintah turut membantu Sumber pustaka online:
memasarkan produk yang dihasilkan https://republika.co.id/berita/pw7j4d374/
oleh proses urban farming. prof-rokhmin-maksimalkan-
8) Sektor swasta membantu pemerintah potensi-perikanan-sulampua
mengedukasi tentang urban farming https://fajar.co.id/2018/06/26/kepala-ojk-
(dari sisi bisnis. sulampua-memuji-kinerja-industri-
9) Sektor swasta memberikan dana CSR pertanian/
untuk pelaksanaan urban farming https://www.antarnews.com/berita/10727
48/bi-sulses-90-persen-cadangan-
Daftar Pustaka nikel-dunia-di-sulampua
Arsyad Sitanala, (2010). Konservasi

19
Vol 12, No. 2, Juli 2021, Halaman 10 - 19 Copyright©2020, MEDIKONIS

Anda mungkin juga menyukai