KELAS : XI MIPA 1
NO. ABSEN : 09
4.Apakah yang anda ketahui tentang G-Force serta bagaimana seorang pilot memperti
nggi toleransi daya G-Force?
* G-Force merupakan gaya gravitasi atau tekanan dari setiap akselerasi dan percepatan yang
harus dilawan oleh pembalap.
Usaha mempertinggi toleransi terhadap G Force.
a. Mengubah posisi tubuh terhadap arah G (30°) terlentang/membungkuk.
b. Dalam melakukan M1 manuver atau Grunt Manuver, penerbang akan
membungkuk ke depan, mengeluarkan nafas secara pelan dan dipaksakan melalui
glottis yang tertutup sebagian. Manuver ini dapat dilaksanakan bila seorang
mencoba mengeluarkan nafas dalam kondisi dimana glottis tertutup yang
dikombinasikan dengan kontraksi seluruh otot-otot kepala.
c. Anti G. Suit. Perlengkapan ini merupakan sistem pneumatic yang mem-
berikan tekanan dari luar terhadap perut dan anggota tubuh bagian bawah.
d. Design pesawat.
e. Toleransi individu : bervariasi antara + 2.2 z – 7.1 Gz.
f. Latihan-latihan.
5.Jelaskan yang dimaksud dengan Spatial Disorientation dan kondisi-kondisi yang dapa
t mengakibatkan SDO?
* Spatial Disorientation adalah suatu kondisi ketidakmampuan tubuh untuk secara
benar mengetahui kedudukan, sikap dan gerakan pesawat relatif terhadap permukaan
bumi.
Kondisi-kondisi yang dapat mengakibatkan SDO.
a. Penerbang yang sangat sibuk menangani cockpit control.
b. Stress mental atau kelelahan.
c. Hypoxia.
d. Obat-obatan (barbiturat, amphetamine)
e. Stress G, suhu.
f. Masalah emosional.
g. Penerbang pesawat jet lebih sering SDO daripada propeller.
h. Penerbang yang kurang berpengalaman lebih sering SDO.
i. Kejadian kecelakaan oleh karena SDO banyak terjadi pada saat : Turn, Final
Approach, Climb Out sesudah Take Off.
j. Terbang formasi pada malam hari dan cuaca buruk.
k. Terbang dalam VMC (Visual Meteorological Condition) tiba-tiba masuk
dalam IMC (Instrument Meteorological Condition)