UUD NRI - Winarto
UUD NRI - Winarto
1 2 3 4 5 6
sebagai sebagai sebagai sebagai sebagai sebagai
konsensus landasan pedoman alat mem- sumber pengatur
bersama dalam me- penyeleng batasi hukum hak dan
seluruh wujudkan garaan Kekuasa- dasar kewajiban
rakyat cita-cita sistem an negara
dalam nasional Kenegara- dan warga
Komitmen suatu an negara
mem- bangsa
bentuk
NKRI 44
❑ DEMOKRASI
NILAI ❑ KESAMAAN DERAJAT
❑ KETAATAN HUKUM
Perspektif NASIONALISME
Normatif - Empiris
PATRIOTISME
Indikator TUJUAN NEGARA
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
Pasal 1 : tumpah darah Indonesia
(1) Berbentuk Republik 2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
(2) Kedaulatan ditangan Rakyat
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
(3) Negara Hukum
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
55
NILAI DEMOKRASI
❑ Kebebasan Sipil (Civil
Liberty)
Kebebasan dari
?
❑ Hak-Hak Politik
(Political Right) Diskriminasi
❑ Lembaga Demokrasi (Political Right)
(Institution of
Democracy)
Landasan Landasan
Ideal Konstitusional
(Pancasila) (UUD NRI 1945) Pasal 27 (2):
Batang
Pasal Tubuh
1; Pasal 2 ayat 1;
Pasal 7; Pasal 27 s/d 34
? ❑ Hak atas Pekerjaan
❑ Hak atas Penghidupan
yang layak
(HAM) 99
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)
Sebagai indeks Komposit dari:
12
12
ISU AKSES TERHADAP KEADILAN
Penelitian 2018 dari : ( Gab Bappenas dll)
KERANGKA KUALITAS
HUKUM PROSES
BANTUAN KEMAMPUAN
HUKUM MASYARAKAT
CATATAN :
60% PEREMPUAN TIDAK MENGGUNAKAN BANTUAN HUKUM 13
13
HASIL PENELITIAN
KEJAKSAAN, MAHKAMAH AGUNG,
01 POLRI Meningkatkan
❑ Perbaiki alur birokrasi Kepercayaan
❑ Informasi tentang bantuan Masyarakat
hukum
❑ Menindak pungli
- Bung Karno -
15
Tantangan ke Depan Indonesia Emas - 2045
Dengan Faktor mempengaruhi
Bonus Demografi Society 5.0 Generasi Milenial
2035
16
16
MENUJU PERSATUAN dan KESATUAN BANGSA
(Nasionalisme – Patriotisme)
1 2 3
Toleransi Kebhinekaan.
Toleransi Ketuhanan Toleransi Kemanusiaan. Perspektif ini menegaskan keragaman dalam
Bangsa Indonesia itu Toleransi kemanusiaan persatuan dan kesatuan dalam keragaman (Bhinneka
hidup berlandaskan menegaskan bangsa Tunggal Ika). Prinsip kebhinekaan mewajibkan kita
‘moralitas ketuhanan’. Indonesia sebagai bangsa untuk menanggalkan kepentingan pribadi/golongan
Pancasila merangkul yang luhur, berkebudayaan, dan memosisikan urusan bangsa sebagai prioritas
semua agama dan dan saling menghormati , tertinggi.
aliran kepercayaan di menembus batas-batas Toleransi kebhinekaan menghasilkan soliditas kokoh
Nusantara dalam perbedaan , lokal, nasional, untuk pembangunan , selaras pidato Bung Karno pada
pigura kebhinekaan. dan global dalam 1 Juni 1945, “Kita mendirikan suatu negara, negara
persaudaraan dan kebangsaan Indonesia, yang kita semua harus
perdamaian. mendukungnya. Semua buat semua!” Kita wajib
menghormati setiap warga negara Indonesia, tak
pandang agama, etnik, ataupun golongannya.
17
MENUJU PERSATUAN dan KESATUAN BANGSA
(Nasionalisme – Patriotisme)
4 5 6
Toleransi demokratis. Toleransi keadilan Hukum menjadi panglima dalam
Demokrasi kita, dalam sosial. sistem kedaulatan ditangan
bahasa Bung Karno, ialah Pancasila mengajari kita rakyat
demokrasi yang membawa tentang pentingnya
Kepercayaan rakyat ada dan
hidup adil dan
kepribadian Indonesia bertumpu pada harapannya yang
menghormati ;
sendiri. kekayaan sumber daya diletakan pada proses penegakan
negara untuk hukum .
Toleransi demokratis kesejahteraan bersama.
memiliki ‘kebajikan publik’, Toleransi dari Kepercayaan rakyat adalah fondasi
baik di eksekutif, legislatif, persepektif ini berbicara dari nasionalisme secara legitimatif.
maupun yudikatif, sebagai tentang etika sekaligus
Bila rakyat tidak percaya dengan
menyerang para
representasi kedaulatan hukum, maka sama saja para
penyelenggara negara
rakyat. yang korup dan politisi pemegang kekuasaan mengajak
yang gemar memainkan rakyat untuk mengingkari Pancasila
politik transaksional. dan UUD 1945 . 18
“
Interaktif (1)
Dengan pendekatan nilai yang bersumber
dari UUD NRI Tahun 1945 ,
Bagaimana mengatasi Pandemi
Covid-19 dapat seiring pertumbuhan
ekonomi yang kita harapkan dapat
berhasil ?
20
1. Latar Belakang
1.1 Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan
bahwa dampak dari pandemi Covid-19 membuat
perekononomian Indonesia pada 2020 mengalami kerugian
luar biasa. Ekonomi domestik terkontraksi 2,1 persen atau
jauh rendah dari semula yang ditargetkan pertumbuhan
positif 5,3 persen.
"Hal ini berarti secara nominal perekonomian Indonesia
kehilangan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah
atau mengalami kerugian dalam kurang lebih sebesar
Rp1.356 triliun," ujarnya dalam Sidang Paripurna DPR RI
Masa Persidangan V Tahun Sidang 2020-2021, Kamis
(20/5).
21
Lanjutan ....Latar Belakang
1.2 Dampak buruk ekonomi akan jauh lebih besar apabila
pemerintah tidak melakukan langkah-langkah countercyclical
melalui kebijakan yang luar biasa.
❑ Di mana APBN 2020 telah bekerja luar biasa sangat keras di
dalam rangka melindungi keselamatan jiwa rakyat Indonesia dan
melindungi perekonomian Indonesia dari hantaman dahsyat
akibat Covid-19.
❑ "Belanja negara kita meningkat 12,3 persen mencapai Rp2.593,5
triliun. Sementara pendapatan negara justru mengalami
penurunan minus 16,0 persen," jelasnya.
❑ Adapun penurunan pendapatan negara tersebut disebabkan
karena aktivitas dunia usaha terpukul sangat mendalam karena
pandemi Covid-19.
1.3 Di satusisi pemerintah juga telah memberikan berbagai
insentif perpajakan untuk mendorong dunia usaha agar
mampu bertahan dan bahkan diharapkan dapat bangkit
kembali. 22
( sumber Liputan6.com, Jakarta )
Perubahan Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional 2021
Saat PPKM Darurat
Dalam triliun rupiah
Sebelum PPKM Darurat Saat PPKM Darurat
744,75
214,95
187,84 184,83
Perlindungan Sosial
176,30
Program Prioritas
Insentif Usaha
157,41
Kesehatan
122,44
117,94
161,20 62,83
58,46
Total
Program Perlindungan Sosial di Anggaran Bidang Kesehatan di
Masa PPKM Darurat Masa PPKM Darurat
Anggaran Jumlah penerima Anggaran
25
GNI per Kapita Negara-Negara G-20
26
Gross National Income (GNI)
Pengelompokan Negara-Negara oleh Bank
Dunia Tahun 2021 ( RI pada 2019 = 4.050 $ )
27
SEKIAN
SEKIAN &
SELAMAT BERKARYA
DAN
TERIMA KASIH
28