Abstrak
Dian Elizah Orpa Baitanu, Peran Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan
Indonesia Untuk Keadilan Dalam Memberikan Pendampingan Terhadap Korban
Pemerkosaan Di Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA, Dibimbing Oleh Simplexius Asa
Sebagai Pembimbing I, dan Ishak Alfred Tungga Sebagai Pembimbing II.
Pemerkosaan adalah kekerasan seksual terberat bagi kaum yang dianggap lemah yakni
perempuan. Pemerkosaan merupakan pengalaman traumatis yang akan lama membekas pada diri
korban. Tidak hanya berdampak pada masa sekarang maupun mada depan korban, Berbagai
bentuk kekerasan seksual yang terjadi kepada perempuan melahirkan kesadaran bagi perempuan
untuk mempertahankan haknya sebagai perempuan dengan berupaya mencari bantuan hukum,
melalui Lembaga Bantuan Hukum, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan lainnya yang bergerak di
bidang perlindungan hak perempuan, salah satunya Lembaga Bantuan Hukum Asosisi
Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK). Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan
Indonesia untuk Keadilan (APIK) Nusa Tenggara Timur merupakan lembaga bantuan hukum
satu-satunya di Nusa Tenggara Timur yang aktif memberikan bantuan hukum yang berfokus
pada kasus-kasus yang menyangkut perempuan, dalam menjalankannya perannya Lembaga
Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Nusa Tenggara Timur
tidak selamanya berjalan dengan baik, lembaga bantuan hukum sering kali mengalami hambatan
dalam mendampingi kliennya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran LBH APIK
dalam memberikan Pendampingan terhadap korban pemerkosaan di Pengadilan Negeri Kupang
Kelas IA, faktor pengahambat dalm memberikan bantuan hukum, dan upaya LBH APIK dalam
mengatasi faktor penghambat yang dihadapi dalam memberikan pendampingan.
Penelitian ini dilaksanankan di LBH APIK Nusa Tenggara Timur. Data yang diperoleh
adalah data primer yang diperoleh dari wawancara dan sekunder yang diperolah dari buku dan
jurnal kemudian diolah dan dianalisis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) LBH APIK mendampingi korban
pemerkosaan untuk memeberikan keterangan di Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA, (2) Faktor
penghambat dalam memberikan pendampingan adalah korban trauma berat takut memberikan
keterangan, prespektif aparat penegak hukum yang menyudutkan korban, lembaga bantuan
hukum APIK masih kekurangan pengacara, (3) Upaya mengatasi penghambat adalah
memberikan pelayanan konseling kepada korban supaya dapat terbuka dan terus terang,
membangun relasi yang baik dengan aparat penegak hukum, bekerja sama dengan pengacara non
staff.
Kata Kunci: Lembaga Bantuan Hukum, Pendampingan, Korban Pemerkosaan
BAB I pemerkosaan. Banyaknya perempuan
PENDAHULUAN
menjadi sasaran tindak pemerkosaan karena
A. LATAR BELAKANG
sistem tata nilai yang mendudukkan
Kekerasan seksual merupakan
perempuan sebagai makhluk yang lemah dan
perbuatan yang bertentangan dengan norma-
lebih rendah dibandingkan laki-laki,
norma yang ada dalam masyarakat. Di
perempuan masih ditempatkan dalam posisi
Indonesia hampir setiap tahun kekerasan
subordinasi dan marginalisasi yang harus
seksual terjadi, kekerasan seksual dapat
dikuasai, dieksploitasi dan diperbudak oleh
terjadi pada siapa saja, kapan saja dan
laki-laki. Sementara itu perempuan yang
dimana saja.
seharusnya mendapatkan haknya dalam
Umumnya kekerasan seksual terjadi pada
kehidupan bermasyarakatnya, yakni sebagai
kaum yang dianggap lemah yakni
pelanjut keturunan yang perannya tidak
perempuan, kekerasan seksual tidak hanya
dapat digantikan oleh laki-laki, harus
terjadi pada perempuan dewasa tetapi juga
menaggung rasa malu, trauma, dikucilkan
terjadi pada remaja putri bahkan anak-anak.
dan beberapa memilih untuk mengahiri
Hal ini menunjukan bahwa pelaku kekerasan
hidupnya akibat dari perbuatan pelaku
seksual tidak lagi memandang usia korban
perkosaan.
pelecehannya. Di mana perempuan dewasa,
Menurut Asni Damanik Masih
gadis, anak-anak, termasuk dalam kelompok
banyaknya kekerasan seksual terhadap
yang lemah secara mental, fisik, dan
perempuan di Indonesia kerena beberapa
ekonomi.
alasan yaitu: 1
Salah satu bentuk kekerasan seksual
1
https://www.uii.ac.id/perlindungan-hukum-korban-
yang mencuri perhatian masyaeakat adalah kekerasan-dan-pelecehan-seksual-minim/
1. Hukum positif yang berlaku saat kekerasan seksual dengan
dan melihat kasus kekerasan sakit karena akibat itu. Kalau ternyata
seksual terhadap perempuan Indonesia pada terhadap perempuan. Salah satu misi
tahun 2019 terdapat 794 kasus, pada tahun lembaga bantuan hukun APIK adalah
2020 ada 1.178 kasus, dan pada tahun 2021 melakukan pendampingan dan bantuan
hingga bulan Oktober meningkat sebanyak hukum bagi perempuan yang mengalami
1.321 kasus.3 Banyaknya kasus di atas tidak ketidakadilan, kekerasan dan berbagai
yang terjadi kepada perempuan melahirkan hukum secara garis besar sudah diatur dalam
dengan berupaya mencari bantuan hukum, Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang
melalui Lembaga Bantuan Hukum, Lembaga diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum
perempuan, salah satunya Lembaga Bantuan hukum tidak terlepas dari peran advokat
4
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011
3
Catatan Tahunan LBH APIK Jakarta Tentang Bantuan Hukum
yang bertugas sebagai pemberi jasa bantuan PENDAMPINGAN TERHADAP
dihubungkan dengan
perdata dan tata usaha negara dari memberikan bantuan hukum cuma-
seseorang yang mengerti seluk beluk cuma kepada warga negara yang
9
Febri Handayani, Bantuan Hukum di Indoneisa, keputusan, sehingga kemandirian
(Yogyakarta: Kalimedia, 2016), hlm. 3
10
Febri Handayani, Bantuan Hukum di Indoneisa,
(Yogyakarta: Kalimedia, 2016), hlm.6
klien secara berkelanjutan dapat kebutuhan hidup, serta meningkatkan
11
Direktorat Bantuan Sosial, Pedoman suatu undang-undang
Pendampingan Pada Rumah Perlindungan dan
trauma center, (Jakarta: Departemen sosial, 2007), mempergunakan istilah peristiwa
hlm. 4
12
Lukman Santoso, Taktis Pendampingan Hukum,
(Yogyakarta: Q-Media, 2021) hlm. 33
13
Standar prosedur operasional penerimaan dan
penanganan kasus LBH APIK
pidana atau perbuatan pidana orang yang menimbulkan
25
Febri Handayani SHI,SH,MH, Bantuan Hukum di
Indonesia (Yogyakarta: Kalimedia,2016), hlm. 260
hukum di Pengadilan Tata wawancara dengan Ibu Joana P. W. S.
emosional, bantuan
A. Kesimpulan
kesehatan, lembaga bantuan
Berdasarkan hasil penelitian
hukum APIK bekerja sama
diatas maka dapat disimpulkan
dengan Sinode GMIT untuk
bahwa:
menyediakan rumah aman
1. Peran Lembaga Bantuan
bagi korban..
Hukum APIK terhadap korban
4. Bekerja sama dengan
pemerkosaan di Pengadilan
komunitas atau LSM. Seperti
bersifat mendampingi bukan
penanganan kasus untuk
mewakili korban dalam
korban disabilitas Lembaga
memberikan keterangan di
Bantuan Hukum APIK
Pengadilan.
bekerja sama dengan LSM
2. Faktor yang menghambat
yang bergerak bagian
Lembaga Bantuan Hukum
disabilitas.
APIK dalam mendampingi
5. Untuk mengatasi kekurangan
korban diantaranya korban
pengacara lembaga bantuan
terintimidasi dengan kehadiran
hukum APIK NTT bekerja
terdakwa, alasan sudah pelaku
sama dengan pengacara non
sudah meminta maaf kepada
staff afiliasi Lembaga
korban sehingga berdampak
Bantuan Hukum APIK.
pada putusan hakim, prespektif