1. REVIEW JURNAL
2. Satu masalah terkait pendidikan dan perkembangan
3. Jurnal psikologi minimal 2 satu Internasional dan satu Nasional (sinta), semakin
banyak semakim bagus.
4. Format bebas
5. Referensi
6. Dikumpulkan pada saat jadwal final
Judul Artikel
Penulis
Publikasi
Vol, Hal, Tahun
ISSN
Permasalahan
Teori
Metode
Penelitian
Keterbatasan
Kelebihan
Implikasi
Pendidikan dan
Perkembangan
Judul Artikel Analisis Prokrastinasi Akademik Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan)
Penulis Abdul Saman
Publikasi Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling
Vol, Hal, Tahun 3 (2), 2017
ISSN p-ISSN: 2443-2202, e-ISSN: 2477-2518
Permasalahan Mahasiswa dituntut secara mandiri untuk mampu mengembangkan
potensinya baik bersifat akademik maupun non akademik. Dalam berbagai
aktivitas mahasiswa tentunya muncul rasa jenuh atau malas untuk memenuhi
semua tuntutan tugas dan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Mahasiswa
yang mengalami stress hingga merasa jenuh, mengalami penundaan dalam
mengerjakan tugas, karena seringnya terjadi perilaku yang selalu menunda
hingga menimbulkan konsekuensi berupa lumpuhnya kemajuan akademik.
Kasus seperti ini bukanlah hal yang baru bagi mahasiswa, namun sudah
banyak terjadi dikarenakan banyaknya penuntutan tugas yang mengakibatkan
mahasiswa menunda-nunda pengerjaan. Dapat dilihat dari fenomena yang
terjadi saat ini, banyak mahasiswa yang melakukan penundaan dalam
mengerjakan tugas kuliah. Adanya penundaan belajar diakibatkan
gampangnya teralihkan pada aktivitas-aktivitas yang menyenangkan seperti
sibuk online di jejaring sosial, bermain game online, nongkrong tidak jelas
tanpa mengenal batas waktu, melakukan hobi yang disenangi dan hal yang
lainnya (Jannah & Muis, 2014).
Teori Rosario dkk. (2009) mengemukakan bahwa ketidakmampuan
mengelola dan memanfaatkan waktu merupakan salah satu ciri
dari prokrastinasi akademik.
Glenn (Ghufron dan Risnawita, 2011) mengemukakan bahwa
prokrastinasi berhubungan dengan berbagai sindrom-sindrom
psikiatri. Seorang prokrastinator biasanya juga mempunyai tidur
yang tidak sehat, mempunyai depresi yang kronis, penyebab stres,
dan berbagai penyebab penyimpangan psikologis lainnya.
Harriot dan Ferrari (1996) membagi kembali menjadi dua bentuk
prokrastinasi berdasarkan tujuan individu melakukan prokrastinasi
yaitu decisional- procrastination dan avoidanceprocrastination.
Decisionalprocrastination adalah suatu penundaan dalam
mengambil keputusan. Bentuk prokrastinasi ini merupakan sebuah
anteseden kognitif dalam menunda untuk mulai melakukan suatu
kerja dalam menghadapi situasi yang dipersepsikan penuh stress.
Jenis prokrastinasi ini terjadi akibat kegagalan dalam
mengidentifikasikan tugas, yang kemudian menimbulkan konflik
dalam diri individu, sehingga akhirnya seorang menunda untuk
memutuskan masalah. Avoidanceprocrastination atau Behavioral-
procrastination adalah suatu penundaan dalam perilaku yang
terlihat. Penundaan dilakukan sebagai suatu cara untuk
menghindari tugas yang dirasa tidak menyenangkan dan sulit
untuk dilakukan. Prokrastinasi dilakukan untuk menghindari
kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan yang akan datang.
Ferrari, dkk (Ghufron dan Risnawita, 2011) mengatakan bahwa
sebagai suatu perilaku penundaan, prokrastinasi akademik dapat
termanifestasikan dalam indikator tertentu yang dapat diukur dan
diamati ciri-ciri tertentu: (1) Penundaan untuk memulai dan
menyelesaikan tugas. (2) Keterlambatan dalam mengerjakan
tugas. (3)Kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual,
dan (4) Melakukan aktivitas yang lebih menyenangkan. ciri-ciri
prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai maupun
menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, keterlambatan
dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan
kinerja aktual dan melakukan aktivitas lain yang lebih
menyenangkan daripada melakukan tugas yang harus dikerjakan.
Metode Metode penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis
Penelitian penelitian deskriptif.
Keterbatasan Pada penelitian ini hanya menganalisis dan melihat seberapa banyak
mahasiswa yang memiliki perilaku prokrastinasi pada Jurusan Psikologi dan
Bimbingan di UNM tapi tidak membandingkan dengan hasil belajar atau
prestasi mahasiswa tersebut
Kelebihan Penggambaran lebih lengkap terkait analisa klasifikasi tingkatan prokrastinasi
pada responden.
Implikasi Mahasiswa yang memiliki kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas
Pendidikan dan disebut sebagai prokrastinasi. Hal ini berdampak pada tugas-tugas atau
Perkembangan pekerjaan yang terbengkalai serta apabila mahasiswa pun menyelesaikan
pekerjaan pada waktu yang terbatas, maka hasilnya tidak maksimal hingga
berpotensi mengakibatkan kegagalan atau terlambatnya seorang mahasiswa
meraih kesuksesan dan tentunya akan menghambat mahasiswa
menyelesaikan pendidikannya.
Judul Artikel Pengaruh Metode Bercerita dengan Boneka Tangan Terhadap Perkembangan
Kognitif Anak Usia Dini
Penulis Lailatul Izzati & Yulsyofriend
Publikasi Jurnal Pendidikan Tambusai
Vol, Hal, Tahun 4 (1), 2020
ISSN p-SSN: 2614-6754, e-SSN: 2614-3097
Permasalahan Anak usia dini merupakan masa emas untuk mendukung perkembangan anak
di masa yang akan datang, hal ini dikarenakan anak memiliki perkembangan
kecerdasan lebih pesat dan luar biasa. Maka dari itu anak suai dini
membutuhkan pendidikan sebagai wadah atau fasilitas bagi anak untuk dapat
tumbuh dan berkembang maksimal terkait aspek perkembangannya. Aspek-
aspek perkembangan anak usia dini meliputi perkembangan fisik, motorik,
nilai agama, bahasa, seni, sosial emosional dan kognitif. Secara tidak
langsung anak-anak yang tidak terstimulasi dengan baik akan menghambat
beberapa perkembangannya dimasa depan.
Teori Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 Ayat 14
Tentang Sistem Pendidikan Nasionalyang berbunyi
“Pendidikan Anak Usia Dini ialah bentuk pembinaan yang
diarahkan pada anak semenjak anak dilahirkan hingga
kemudian sudah berusia 6 tahun dengan memberikan
berbagai rangsangan pendidikangua mempermudah
perkembangan dan pertumbuhan jasmaninya serta rohaninya
supaya kemudian akan mempunyai kesiapan melanjutkan
pendidikannya”
Piaget dalam (Susanto 2017:11) mengungkapkan
bahwasanyaperkembangan kognitif yang terjadi pada anak usia
dini ini ialahtahapan praoperasional, yang ditandai dengan
berkembangnya kemampuan menggunakan simbol dalam
mewakili sesuatu menggunakan bahasa gerak, kata-kata, benda
maupun gesture sehingga anak bisa berfantasi dan
berimajinasi berbagai hal yang dilaluinya
Metode Metode penelitian menggunakan penelitian studi literatur
Penelitian
Keterbatasan Jurnal ini membutuhkan observasi mendalam terkait ketertarikan anak usia
dini mengenai boneka tangan, melihat banyaknya kasus anak usia dini telah
terpapar screen time
Kelebihan Pembahasan yang dituliskan mudah dipahami dan dijelaskan lebih rinci
Implikasi Metode boneka tangan membentuk karakteristik pendidikan sebagaimana
Pendidikan dan yang dikatakan oleh Hartati dalam Rozalena & Kristiawan (2017:83)
Perkembangan bahwasanya karakteristik PAUD yaitu : 1) dimulai dari apa yang
adapadaanak; 2) harus bisa menantang dan menarik pemaharnan anak; 3)
aktivitas pengajaran dilakukan sambaribermain; 4) memanfaatkanalam
untukmenunjangpembelajaran; 5) memberikan pelajaran
berupaketerampilan hidup; serta 6) belajar sambari
melakukan/mempraktekkan. Dengan metode boneka tangan mampu
mendukung perkembangan anak secara efektif dan optimal melalui stimulasi
yang didapatkan dari bercerita.
Pada masa usia dini, salah satu untuk menukung perkembangan aspek
kognitif anak bisa menggunakan salah satu alternatif metode bercerita yang
mana menggunakan boneka tangan sebagai bentuk kegiatan menyampaikan
informasi secara lisan, yang bisamembangkitkan suasana pembelajaran agar
lebih efektif, kreatif serta lebih menarik bagi anak sehingga tujuan
yang akan dicapai dalam pembelajaran dapat tercapai. Metode bercerita
terbagi dalam beberapa macam salah satunyaboneka tangan, bercerita
dengan boneka tangan dapat mengembangkan fantasi dan imajinasi
serta kecerdasaan pada anak. metode ini juga dapat membantu anak dalam
memecahkan suatu permasalahan, melatih fokus anak sehingga
perkembangan kognitifnya dapat berkembang sesuai tahapan dan
karakteristikanak usia dini itu sendiri
Izzati, L & Yulsyofriend. (2020). Pengaruh Metode Bercerita dengan Boneka Tangan
Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Tambusai. 4 (1);
472-481. P-ISSN : 2614-6754. E-ISSN : 2614-3097.
Pahlevi, M, N., Hariry, S., Nurrohman, W., Rahmatan, M & Aufa, M, A. (2022). Urgency
and Implementation of Humor in Learning. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan. 4 (3);
2560-3567. p-SSN: 2614-6754, e-SSN: 2614-3097.
DOI : https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2670