Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Administrasi Publik

JAP No.2 Vol. IX (2023)


Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

PENGARUH IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA


MAGANG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA JURUSAN ILMU
ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS
SAM RATULANGI

INDAH PRATIWI
ARIE JUNUS. RORONG
JOYCE JACINTA RARES

indahpratiwi081@student.unsrat.ac.id

ABSTRACT
The study aims to determine the effect of the Implementation of Independent Learning Campus Independent
Internships on the Competencies of Students of the Department of Administrative Sciences, Faculty of
Social and Political Sciences, University of Sam Ratulangi. This study used a survey method, in which this
study took a sample from a population and used a questionnaire as a data collection tool. The design of the
survey method is descriptive quantitative. The processed data is the result of distributing questionnaires to
students of the Department of Administrative Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, University
of Sam Ratulangi with a population of 157 students and a sample of 60 respondents. This study uses a
simple linear regression analysis technique. The results obtained from this study indicate that there is a
positive influence between the Implementation of Independent Learning Campus Independent Student
Competence, this means that the better the Implementation of Independent Learning Campus Independent
Internship, the better the Student Competence.
Key Words: Implementation, Independent Learning, Campus Independence, Competence

ABSTRAK
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Magang terhadap Kompetensi Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sam Ratulangi. Penelitian ini menggunakan metode survey, dimana penelitian ini
mengambil sampel dari suatu populasi serta menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Desain dari metode survey adalah deskriptif kuantitatif. Data yang diolah merupakan hasil dari
penyebaran kuesioner pada mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sam Ratulangi dengan populasi sebanyak 157 mahasiswa dan sampel sebanyak 60
responden. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Adapun hasil yang
didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif antara Implementasi Merdeka
Belajar Kampus Merdeka Magang terhadap Kompetensi Mahasiswa, hal ini berarti semakin baik
penerapan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Magang maka akan semakin baik pula
Kompetensi Mahasiswa.
Kata kunci: Implementasi, Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Kompetensi

1
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

PENDAHULUAN pengetahuan, melainkan persaingan dalam


sebuah inovatif, keterampilan, pengetahuan
Mencerdaskan kehidupan bangsa
imajinasi, belajar, dan pola-pikir. Oleh
yang termasuk di dalamnya seluruh rakyat
karena itu Kementerian Pendidikan dan
Indonesia merupakan salah satu tujuan yang
Kebudayaan merespon tantangan yang ada
diharapkan terjadi selain kesejahteraan,
dengan membuat berbagai kebijakan baru
keamanan dan kemakmuran. Oleh karena
pada 24 Januari 2020, salah satu kebijakan
itu Pemerintah Republik Indonesia
itu adalah kebijakan Merdeka Belajar
menjadikan pendidikan sebagai salah satu
Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan
prioritas karena pendidikan merupakan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka
suatu yang penting untuk membangun dan
(MBKM) merupakan program Kementerian
mengembangkan suatu negara. Menurut
Pendidikan, Kebudayan, Riset dan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Teknologi dalam mendukung perguruan
tentang Pendidikan Nasional yang
menganjurkan bahwa Pendidikan nasional tinggi untuk menghasilkan lulusan yang
siap ditempatkan didunia kerja dan tentunya
mampu mengembangkan moral, dan budaya
memiliki kemampuan, keterampilan,
bangsa yang baik dan juga memiliki tujuan
kreativitas dan sikap yang baik (Rochana.,
untuk dapat meningkatkan kecakapan atau
dkk 2021).
kemampuan yang terpendam dalam diri
setiap peserta didik agar peserta didik Kebijakan Merdeka Belajar Kampus
menjadi pribadi yang beriman dan takut Merdekaa(MBKM) sesuai dengan isi
akan Tuhan, memiliki akhlak yang baik, Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020
pandai melakukan sesuatu yang inovatif mengenai Standar Nasional Pendidikan
secara independent, serta menjadi Perguruan Tinggi, pada Pasal 18. Ada 8
masyarakat yang demokratis dan tentunya program yang ditawarkan dalam kebijakan
memiliki rasa tanggung jawab terhadap ini yaitu: (a) program magang/praktik kerja,
sesuatu yang dilakukan (Rompas., dkk (b) program mengabdikan diri terhadap
2021). masyarakat desa, (c) program pendidikan
disatuan pendidikan, (d) program
Tantangan pendidikan pada saat ini
pertukaran pelajar, (e) program penelitian,
semakin kompleks. Sehingga bentuk
(f) program berwirausaha, (g) program
pendidikan di masa sekarang ini akan lebih
proyek pembelajaran, dan mengikuti (h)
banyak diperhadapkan pada berbagai
program partisipasi dalam kemanusiaan.
macam kesulitan yang mengharuskan
Kebijakan ini membebaskan peserta didik
adanya sejumlah cara telah dilakukan dalam
agar dapat memilik mata kuliah yang
memperbaiki sistem pengelolaan
diminati dan metode belajar yang
pendidikan diperguruan tinggi. Tantangan
diinginkan. Kebijakan Merdeka Belajar
yang ada bukan hanya bersaing dalam segi
Kampus Merdeka (MBKM) diperlukan agar
2
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

dapat memberi suasana dan sensasi yang Salah satu bagian program Merdeka
berbeda dalam proses belajar sehingga Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah
terciptanya suasana yang fleksibel, inovatif, magang atau praktik kerja, hal ini menjadi
dan penuh rasa percaya diri (Arisandi., dkk alternatif yang digunakan untuk
2022). menghasilkan pengalaman belajar diluar
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus kampus dengan memberi kebebasan
Merdeka (MBKM) memiliki tujuan berkreasi dan berinovasi tanpa adanya
mengembangkan kompetensi hardskills dan tekanan sehingga hal dari dua hal tersebut
softskills yang ada pada diri mahasiswa dapat lebih meningkatkan pengetahuan,
sehingga mahasiswa memiliki kesiapan dan keterampilan, bahkan segala kompotensi
relevan terhadap perkembangan dari yang ada didalam diri tiap mahasiswa.
kemajuan zaman. Program-program yang Disamping itu juga magang dilihat lebih
ada pada Merdeka Belajar Kampus mampu membuka peluang bagi mahasiswa
Merdeka (MBKM) juga diharapkan dapat untuk lebih mudah mendapat koneksi
memberi sebuah peluang bagi peserta didik didunia kerja. Program ini juga diharapkan
agar bisa lebih terampil dalam dapat mendorong mahasiswa lebih terbiasa
meningkatkan potensi bakat yang diminati dengan suasana didunia kerja. Kegiatan
dalam diri setiap peserta didik (Rizky., dkk magang ini juga mampu mahasiswa untuk
2021). lebih memahami korelasi teori dibangku
perkuliahan dengan keadaan didunia kerja
Merdeka Belajar Kampus Merdeka
sehingga mahasiwa akan lebih terarah
(MBKM) juga memberikan kesempatan
kedepannya (Zuhri., dkk 2022).
untuk setiap mahasiswa agar dapat belajar
tiga semester diluar program studi, sehingga Melalui kebijakan Merdeka Belajar
kegiatan ini dapat menghasilakan hasil yang Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa
sesuai dengan kebutuhan ditengah diberi peluang untuk mempersiapkan
masyarakat dan dunia kerja. Sehingga kompetensi yang nantinya akan dibutuhkan
program Merdeka Belajar Kampus Merdeka didunia pekerjaan maupun ditengah
(MBKM) mampu menghadirkan dan juga masyarakat sehingga kompetensi menjadi
meningkatkan kecerdasan intelektual, suatu hal yang sangat utama terhadap
akhlak yang mulia, dan keterampilan perkembangan ekonomi dimasa sekarang.
lainnya agar mahasiswa yang telah lulus Tidak hanya menjadi sikap yang mudah
dapat memiliki kompetensi untuk bersaing menyesuaiakn terhadap sebuah perubahan
didunia industri dan dunia kerja bahkan dari adanya perkembangan teknologi,
dilingkungan masyarakat (Syamsuadi., dkk kompetensi menandakan bahwa perlu
2022) sebuah usaha bertahan ditengah
perkembangan teknologi yang semakin
pesat. Menurut B. S. Bloom dalam Kasenda
3
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

dan Tulenan (2016) mengataka bahwa yang memiliki durasi waktu yang singkat
Pendidikan mempunyai tujuan yang kurang memiliki manfaat dalam
merujuk kepada tiga ranah yang ada pada memberikan pengalaman dan keterampilan
diri peserta didik yang dapat meningkatkan bagi mahasiswa, hal inipun dianggap tidak
potensi yang ada dalam diri peserta didik, efisien bahkan dapat memberikan dampak
yaitu: Kognitif yang berkaitan dengan negatif terhada pihak industri maupun
pengetahuan, keterampilan, dan informasi instansi pemerintah.
seseorang terhadap sesuatu. Afektif ini
berkaitan dengan suatu emosional, sikap Berdasarkan latar belakang tersebut
dan pandangan seorang dalam menilai untuk merespon mengenai pengaruh dari
sesuatu sesuatu. Psikomotorik, ini berkaitan Implementasi Merdeka Belajar Kampus
dengan tingah laku nyata yang berupa Merdeka Magang terhadap Kompetensi
kegiatan atau kebiasaan. Dalam hal ini perlu di lakukan sebuah penelitian untuk
terdapat aspek kesiapan, peniruan, mengetahui sejauh mana Merdeka Belajar
membiasakan, menyesuaikan, dan Kampus Merdeka Magang ini berpengaruh
menciptakan. dalam meningkatkan Kompetensi
Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi
Permasalahannya selama ini
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
sehingga pemerintah membuat kebijakan ini
Sam Ratulangi. Oleh karena itu, penulis
dikarenanakan mahasiswa belum siap kerja
tertarik melakukan penelitian.
ataupun terjun kemasyarakat akibat
minimnya pengetahuan, kemampuan, TINJAUAN PUSTAKA
keterampilan dan pengalaman kerja di Penelitian Terdahulu
industri/dunia profesi sehingga mahasiswa 1. Penelitian ini merujuk pada penelitian
yang lulus hanya lebih cenderung yang ditulis oleh Yunita Fauziah dan
menguasai teori sehingga kurang Devina Vantissha (2021). Dengan judul
pengalaman yang dapat mengasah Pengaruh Implementasi Kegiatan
pengetahuan, kemampuan dan bahkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
keterampilan yang dimiliki. Sementara (MBKM) Terhadap Mahasiswa di
kegiatan magang biasa yang di lakukan oleh Program Studi Sistem Informasi
pihak perguruan tinggi hanya memiliki Fakultas Ilmu Komputer Universitas
durasi waktu yang singkat (kurang dari 6 Esa Unggul. Pada penelitian ini, metode
bulan) dan itu di anggap kurang cukup yang di gunakan yaitu kuantitatif. Hasil
untuk memberi sebuah pengalaman dan dari penelitian tersebut yaitu
peningkatan kemampuan bagi mahasiswa. memberikan mahasiswa tambahan
Sehingga perusahaan pihak industri maupun kompetensi berupa keterampilan untuk
instansi pemerintah yang menjadi lokasi menangani masalah nyata yang
magang juga beranggapan bahwa magang
4
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

kompleks, keterampilan dalam peningkatan minat mahasiswa terhadap


menelaah, berperilaku baik dalam implementasi kebijakan kampus
pekerjaan, meningkatkan soft-skill, dan merdeka dalam meningkatkan
juga degan mengikuti pembelajaran partisipasi dan kompetensi mahasiswa.
diluar di program studi akan Perbedaan dari penelitian ini dengan
memberikan pengalaman dan penelitian yang diteliti sekarang ada
memberikan keterampilan lain yang pada lokasi penelitian, menggunakan
dibutuhkan. Perbedaan dari penelitian metode kuantitatif dengan metode
ini dengan penelitian yang diteliti survey, dan penelitian ini mencoba
sekarang ada pada lokasi penelitian, membuktikan adanya hubungan antara
narasumber yang digunakan.dan minat mahasiswa dalam implementasi
program program MBKM yang di teliti kebijakan MBKM.
secara khusus dalam penelitian ini ada 3. Penelitian ini dilakukan oleh Desi
empat yaitu pertukaran pelajar, magang, Arisandi, Maitri Widya M, dan Viny
studi independent, dan penelitian. Christanti Mawardi (2022). Dengan
2. Penelitian ini dilakukan oleh Rochana, judul Dampak Kebijakan Merdeka
R. M. Darajatun dan M. A Ramdhany Belajar (MBKM) Magang dan Studi
(2021) Dengan judul Pengaruh Indepen den Dalam Meningkatkan
Implementasi Kebijakan Kampus Kompetensi Mahasiswa. Penelitian ini
Merdeka Terhadap Minat dan bertujuan untuk mengetahui kegiatan
Keterlibatan Mahasiswa. Penelitian ini magang dan studi independent sangat
memiliki tujuan untuk mendeskripsi dan membantu meningkatkan kompetensi
menguraikan komponen yang paling mahasiswa. Pada penelitian ini, metode
terlihat pada saat menentukan minat dan yang di gunakan yaitu kuantitatif dan
keterlibatan langsung mahasiswa pada kualitatif. Hasil dari penelitian tersebut
Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas yaitu mahasiswa dapat mengembangkan
Singaperbangsa Karawang (Unsika) potensi dibidang hard skills berupa
terhaap implementasi kampus Merdeka pengembangan kemampuan dalam
Belajar Kampus Merdeka (MBKM). pengaturan kajian metode, kemamuan
Pada penelitian ini, metode yang di dalam memprogramkan komputer. Dan
gunakan yaitu kuantitatif. Hasil dari pengembangan potensi dibidang soft
penelitian tersebut yaitu pentingnya skills berupa meningkatnya kecakapan
mengembangkan minat mahasiswa. dalam berkomunikasi, kecakapan kerja
Sehingga memberi pegaruh terhadap sama tim, kecakapan berfikir kreatif dan
keterlibatan mahasiswa, besarnya pembelajaran kolaboratif. Dalam
pengaruh itu sangat kuat. Penemuan ini pembelajaran kolaboratif juga
membuktikan bahwa diperlukannya diterapkan pada kegiatan magang dan
5
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

stufi independent dapat menopang mahasiswa. penelitian tersebut yaitu


peningkatan kompetensi mahasiswa. kompetensi mahasiswa memiliki
Pembelajaran kolaboratif dilihat dari peningkatan secara bertahap setelah
proses pembelajaran yang dilakukan mengikuti program dari Merdeka
dengan metode casebased learning dan Belajar Kampus Merdeka kompetensi
teambased project learning. Perbedaan yang meningkat yang dirasakan oleh
dari penelitian ini dengan penelitian mahasiswa, seperti kecakapan dalam
yang diteliti sekarang ada pada lokasi sikap mudah menyesuaikan diri, dapat
penelitian, metode penelitian yang mengontrol emosional, dan kecakapan
digunakan merupakan mix metode dalam komunikasi yang merupakan
antara kuantitatif dan kualitatif dan bagian dari soft skills yang meningkat.
dalam penelitian ini menggunkan dua Sedangkan kecakapan hard skills
varibael (x) yang akan di uji yaitu berupa kecakapan dalam bahasa, digital,
kegiatan magang dan studi independent. dan kecakapan dalam rekayasa digital.
4. Penelitian ini dilakukan oleh Retno P Perbedaan dari penelitian ini dengan
Sari, Tatan Tawami, Muhammad R penelitian yang diteliti sekarang ada
Bustam, Juanda, Nungki H, dan Asih pada lokasi penelitian, metode yang
Prihandini (2021) Dengan judul digunakan merupakan metode kualitatif
Dampak Implementasi Program deskriptif, model penelitian ini juga
Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus berupa untuk mencari tau situasi
Merdeka Pada Mahasiswa Program alamiah yang terjadi pada saat program
Studi Sastra Inggris Universitas ini masih berjalan.
Komputer Indonesia. Penelitan ini 5. Penelitian ini dilakukan oleh Anisa
bertujuan untuk mengetahui kompetensi Rahmadani, Syariful, dan Oca Restavia
spesifik dari dampak implementasi (2022) Dengan judul Dampak Program
Program Pembelajaran MBKM. Pada Kampus Mengajar Terhadap
penelitian ini, metode yang di gunakan Keterampilan Pemberian Layanan
yaitu kualitatif deskriptif. Dan hasil Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar:
penelitian ini mengatakan bahwa Studi Kualitatif pada Mahasiswa BKI
implementasi Merdeka Belajar Kampus Universitas Al-azhar Indonesia. Tujuan
Merdeka (MBKM) program-program dari penelitian ini adalah untuk
Merdeka Belajar Kampus Merdeka menyelidiki bagaimana program
(MBKM) memberi pengaruh terhadap pembelajaran berbasis kelas
peningkatan kompetensi sebagai berkontribusi terhadap kompetensi
capaian mahasiswa dalam pembelajaran layanan pengajaran dan konseling di
diluar program studi dan tentunya sekolah dasar. Pada penelitian ini,
memberi dampak positif bagi metode yang di gunakan yaitu kualitatif.
6
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

Dan hasil dari penelitian tersebut yaitu implemntasi akan bisa dilakukan ketikan
adanya kecakapan dalam hal tujuan dan rencana telah di putuskan
berkomunikasi, kecakapan memulai begitupun juga dengan program dan dana
pelajaran, kecakapan building rappor akan disalurkan ketika telah siap untuk
kecakapan dalam mengamati, dan mencapai sasran yang dituju.
kecakapan untuk bersimpati Perbedaan
Model implementasi kebijakan
dari penelitian ini dengan penelitian
publik Edward III dalam Ma’Ruf, dkk
yang diteliti sekarang ada pada lokasi
(2018) bahwa ada empat faktor penentu
penelitian, metode yang digunakan
yang dapat memberi pengaruh terhadap
pendekatan kuantitatif, program yang
sebuah keberhasilan dalam implementasi
MBKM yang digunakan merupakan
yaitu:
kampus mengajar.
1. Komunikasi, sarana kebijakan berarti
KONSEP TEORI bahwa harus tersedianya informasi
Konsep Implementasi Kebijakan tentang kebijakan yang akan
Implementasi dalam Kamus Besar dilaksanakan mulai dari maksud dan
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tujuannya. Ada tiga komponen yang
pelaksanaan. Implementasi ini biasa bisa dipakai dalam mengukur berhasil
dihubungkan pada sebuah aktivitas yang tidaknya sebuah komunikasi.
dilakukan untuk memperoleh suatu maksud a. Tranmisi, yakni menyalurkan
tertentu. Kamus Webster juga mengatakan komunikasi yang memperhatikan
bahwa to implement (melaksanakan) berarti adanya pertentangan pendapat,
to provide the means for carryingout informasi harus terlebih dahulu
(memfasilitasi dalam bentuk sara yang disaring dengan baik, dan
digunakan dalam melakukan sesuatu), to penangkapan informasi yang jelas
give particial effect (menimbulkan akan memberi hasil yang baik dan
pengaruh dan hasil dari sesuatu). Definisi jelas mengenai apa yang di
ini memiliki arti bahwa untuk melaksanakan komunikasikan.
sesuatu yang diperlukan adalah fasilitas b. Kejelasan, komunikasi yang
yang menunjang berupa sarana tempat yang diberikan harus jelas agar agar
akan menimbulkan pengaruh/dampak dan setiap tujuan dari kebijakan dapat
hasil dari hal tersebut. dipahami dengan baik.
Menurut Grindle dalam Akib dan c. Konsistensi, yakni perintah dalam
Header (2010) implementasi adalah sebuah komunikasinya mengenai kebijakan
proses yang umum dari aktivitas harus konsisten.
administratif yang bisa dicermati dari suatu 2. Sumber daya, selain informasi yang
program tertentu. Dalam Sebuah proses dapat membuat kebijakan berhasil, ada
7
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

sumber daya. Dukungan sumber daya mendahulukan kepentingan orang


dalam hal sumber daya manusia, lain.
keterampilan operasional dan sumber c. Intensif atau kompensasi,
daya keuangan. Ada empat komponen merupakan suatu bonus yang diberi
sumber daya agar dapat mengetahui agar pelaksana dalam implementasi
sampai dimana sumber daya dapat kebijakan dapat melakukan perintah
berpengaruh dalam keberhasilan dengan baik.
implementasi. 4. Struktur Birokrasi, adalah struktur yang
a. Karyawan, dimana jumlah bertugas untuk menjalankan sebuah
karyawan harus mencukupi serta kebijakan, dikarenakan memiliki
karyawan memiliki kemampuan pengaruh dalam menghasilkan
yang memadai. Dengan dibekali keberhasilan kebijkan ada dua ciri-ciri
kemampuan yang memadai. dalam memahami struktur birokrasi:
b. Kewenangan, ini adalah kekuatan a. SOP, adalah untuk membuat
untuk mengimplementasikan kebijakan internal selama
kebijakan yang dibuat. transparansi dan memastikan
c. Fasilitas, adalah aspek pendukung, konsistensi dalam sistem yang
perlengkapan dan sarana dalam relevan. Dengan adanya SOP,
pelaksanaan kebijakan. auditor dapat mengoptimalkan
3. Disposisi, adalah aspek yang dapat waktu yang dibutuhkan untuk
memberi pengaruh dalam segi melakukan tugas-tugas yang perlu
kemampuan dalam sebuah dilakukan sesuai dengan
implementasi. Ada tiga komponen persyaratan, rencana dan
disposisi dalm mendukung berjalannya pengendalian.
sebuah implementasi. b. Fragmentasi, adalah pembagian
a. Kognisi, merupakan pemahaman tanggung jawab kebijakan antara
terhadap suatu kebijakan, sehingga lembaga yang berbeda, sehingga
implementasi kebijakan akan diperlukan koordinasi yang baik
berjalan lancar sesuai yang satu sama lain.
diharapkan apabila yang
menjalankannya memahami dengan Konsep Merdeka Belajar Kampus
baik. Merdeka Magang
b. Pengangkatan pegawai, merupakan Program Merdeka Belajar Kampus
penyeleksian bagi yang akan Merdeka (MBKM) merupakan suatu
menjalankan kebijakan haruslah kebijakan yang dibuat oleh Menteri
orang yang memikirkan dan Pendidikan dan Kebudayaan yang dimana
kebijakan ini telah diterapkan oleh
8
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

perguruan tinggi. Yang menjadi salah satu alah satu program Merdeka Belajar
pokok-pokok dari kebijakan ini merupakan Kampus Merdeka (MBKM) yaitu
hak belajar tiga semester diluar program magang/praktik kerja dalam praktiknya
studi yang telah diatur dalam Permendikbud magang mengimplementasikan sebuah
No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional konsep yaitu learnig by doing yang berarti
Perguruan Tinggi. Saalah satu kunci dari belajar dengan melakukan. Proses
keberhasilan dari adanya implementasi pemagangan memiliki tiga tahapan yang
kebijakan Merdeka Belajar Kampus harus dilalui oleh seorang pemagang:
Merdeka (MBKM) dengan mengupayakan 1. Tahapan ini merupakan tahapan awal
agar dalam setiap proses belajar yang bagi peserta magang untuk mengetahui,
dilakukan di Perguruan Tinggi lebih otonom memahami dan memahami kegiatan dan
dan fleksibel, sehingga nantinya akan tugas magang yang akan dilakukan.
tercipta budaya pembelajaran yang 2. Apakah itu berarti melakukan sesuai
memberikan kebebasan berkreasi kepada dengan apa yang dirasakan dalam proses
mahasiswa, tentunya disesuaikan dengan melihat
kebutuhan dari Perguruan Tinggi. Dalam 3. Perolehan setelah tahap pertama dan
hal ini, Perguruan Tinggi selalu berupaya kedua, pemagang memasuki tahap
agar kurikulum selalu mengikuti ketiga dalam arti bahwa ia memperoleh
perkembangan zaman sehingga dapat pengetahuan, pengalaman, kontak, dan
menghasilkan alumni dan lulusan siap kerja koneksi dari apa yang telah dilihat dan
dan terjun ditengah masyarakat sesuai dilakukannya.
dengan capaian pembelajaran yang telah
diharapkan (Baharuddin, 2021). Konsep Kompetensi
Kata kompetensi berasal dari bahasa
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Inggris “competency” yang memiliki arti
Merdeka (MBKM) secara konseptual “ability, capability, proficiency,
disusun dengan berorientasi pada relevansi qualification, elegibility, skill, dan
Pendidikan dengan dunia kerja, kurikulum adequacy. Yang dimana memiliki arti
berbasis kompetensi dan karakter, kemampuan, kapabilitas, kecakapan,
pembelajaran konsektual yang artinya kualifikasi, kelayakan, keterampilan, dan
pembelajaran disesuaikan perkembangan kecukupan, dan menurut Kamus Besar
kekinian, pembelajaran aktif yang artinya Bahasa Indonesia (KBBI) kompetensi
mahasiswa menjadi pusat belajar, dan diartikan sebagai kekuasaan dalam
adanya penilaian yang utuh dan menyeluruh memutuskan sesuatu yang dipilih. Sehingga
atas prestasi akademik dan non-akademik jika seseorang memiliki kompetensi dia
(Asiah, 2021). akan bisa melaksanakan tugas dengan baik
karena telah memeiliki pengetahuan, dan
9
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

ketrampilan dalam pengambilan keputusan dengan yang lain, menentukan sebab


saat menjalankan tugas. atau akibat, metode, dan menarik
Menurut B. S. Bloom dalam kesimpulan dan bukti untuk mendukung
Kasenda dan Tulenan (2016) ada tiga kesimpulan tersebut. Analisis yang baik
konsep dalam mengakomodasi berbagai memiliki tiga bagian: data objektif,
potensi anak didik dalam pendidikan: analisis komunikasi, dan analisis
1. Kognitif (Ranah Berfikir) situasional.
Kognitif atau intelektual mengacu e. Evaluasi adalah kemampuan berpikir,
pada pengetahuan, keterampilan, dan menilai, dan mempertimbangkan nilai-
informasi seseorang tentang sesuatu. Titik nilai material untuk suatu tujuan. Atau
ini terjadi ketika ada perubahan pada apa sering juga disebut, kemampuan
yang diketahui dan dipahami. Ranah ini memikirkan sesuatu dengan suatu
adalah ranah yang berkaitan dengan bagian tujuan. Penilaian ini didasarkan pada
intelektual atau asumsi/alasan. Ini kriteria internal dan eksternal.
mencakup pengetahuan, wawasan, aplikasi, 2. Afektif (Ranah Nilai dan Sikap)
analisis, integrasi dan evaluasi. Afektif ini mewakili perasaan,
a. Pengetahuan ini merupakan bagian sikap, dan perspektif seseorang saat
paling dasar dari respon kognitif. mengevaluasi sesuatu. Reaksi ini terjadi
Bagian ini berfokus pada kemampuan ketika seseorang berprasangka buruk
untuk menemukan dan mengingat hal- terhadap sesuatu. Lingkungan emosional
hal dari yang sederhana hingga yang terdiri dari aspek-aspek emosional seperti
kompleks. Konsep, metode, proses, dan perasaan, minat, sikap, dan kepatuhan pada
lain-lain. prinsip-prinsip moral.
b. Pemahaman ini lebih luas dari pada
a. Penerimaan mengacu pada
pengetahuan, yaitu membagi,
kemampuan untuk dapat lebih bisa
mengorganisasikan, membandingkan,
memperhatikan dengan fokus dan
menjelaskan, memahami, dll. Ide atau
menanggapi rangsangan yang tepat,
fakta mengacu pada kemampuan untuk
dan untuk menunjukkan perhatian atau
berbicara atau mengungkapkannya.
rasa hormat kepada orang lain. Hasil
c. Penerapan merupakan praktek
belajar terendah terdapat pada
menerapkan sebuah pembelajaran pada
pemahaman dan emosi. Dia suka
saat dikelas dalam prinsip mata
mendengarkan orang lain.
pelajaran, dalam situasi baru atau dalam
b. Rensponsif ini melampaui menemukan
kehidupan nyata.
metode dan menunjukkan antusiasme
d. Analisis melibatkan menganalisis dan
dan minat siswa pada mata pelajaran
mengkategorikan data, menentukan
tersebut. Anak berpartisipasi aktif di
bagaimana satu kategori berhubungan
10
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

kelas dan selalu termotivasi dan masukan sensorik ke dalam gerakan


terdorong untuk melakukan sesuatu. motorik. Anak mengamati gerakan dan
c. Penilaian ini menunjukkan pentingnya meniru gerakan benda yang diamati.
suatu nilai atau sikap terhadap suatu Model pemlsuan belum disempurnakan.
objek, seperti penerimaan, penolakan b. Kesiapan aktivitas anak adalah mental,
atau pengungkapan suatu pendapat. Itu fisik dan emosional. Pada tahap ini,
juga dapat menggambarkan dan anak tidak hanya menirukan sesuatu,
menunjukkan peran dan identitas tetapi juga menunjukkannya sesuai
orang-orang dalam kehidupan nyata aturan. Anak juga menunjukkan pilihan
yang bersalah atas tindakan atau gerakan yang terkontrol dan
peristiwa tertentu. Misalnya, sarankan memutuskan bagaimana bertindak
untuk bekerja dalam kelompok pada dalam situasi tertentu
suatu topik. c. Respon terpimpin adalah langkah
d. Organisasi bertujuan untuk mengetahui pertama dalam mempelajari gerakan
nilai-nilai, keragaman, dan kesetaraan kompleks, yang meliputi peniruan dan
yang lebih besar dengan berusaha bereksperimen dengan teknik fisik. Jika
mengembangkan nilai-nilai intrinsik anda memperhatikan, anda selalu
dan pemecahan masalah di antara anak- belajar untuk menang.
anak. Ini juga memperkuat dan d. Mekanisme adalah langkah perantara
menggantikan standar yang ada. dalam mempelajari keterampilan kritis.
e. Karakterisasi adalah budaya dari suatu Pada titik ini, pembelajaran dalam
sifat yang mencerminkan sifat merespon akan menjadi terbiasa dan
semangat individu. Semua itu gerakan dapat dilakukan dengan tingkat
tercermin dalam perilaku tatanan sosial keyakinan dan akurasi tertentu.
dan sikap individu. Nilai dibuat untuk e. Respon tampak kompleks ini
memprediksi perilaku tampaknya menjadi fase pertama
3. Psikomotorik (Ranah Keterampilan) aktivitas motorik yang melibatkan
Psikomotorik, ini berkaitan dengan proses kompleks. Kekuatan gerakan
tingah laku nyata yang berupa kegiatan atau ditandai dengan kinerja yang tepat dan
kebiasaan. Dalam hal ini terdapat aspek sangat terkoordinasi tetapi dengan
persiapan, peniruan, pembiasaan, adaptasi sedikit usaha. Hasil termasuk stabilitas,
dan kreasi. Dalam domain psikomotor ini, dan otomatis.
sejauh mana seseorang terlibat dalam suatu f. Adaptasi pada tahap ini keterampilan
kegiatan dinilai. motorik sudah sampai pada tahap
a. Peniruan baik atau jenis adaptasi yang dimana anak dapat mengubah dan
baik ini terjadi ketika anak mampu menyesuaikan kemampuannya untuk
menerjemahkan rangsangan dan
11
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

berkembang dalam situasi yang Mahasiswa (Y) menunjukkan kearah yang


berbeda. positif. Dengan kata lain, semakain baik
g. Penciptaan adalah menciptakan atau implementasi dari Merdeka Belajar Kampus
mengubah bentuk tindakan yang Merdeka Magang (X), maka akan semakin
berbeda dan baru untuk menyesuaikan baik juga Kompetensi Mahasiswa (Y). Hal
dengan kebutuhan situasi. Proses ini didasari dari hasil pengujian koefisien
pembelajaran menciptakan objek dan regresi dalam analisis regresi. Implementasi
aktivitas baru, menekankan kreativitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka Magang
berdasarkan keterampilan yang berpengaruh secara positif terhadap
berkembang pesat. kompetensi mahasiswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang
METODE PENELITIAN
dilakukan didapati bahwa indikator yang
Metode penelitian yang digunakan
memiliki pengaruh yang kuat adalah
penulis dalam penelitian ini adalah metode
indikator komunikasi yang artinya semakin
metode penelitian deskriptif kuantitatif
baik tingkat komunikasi yang dilakuan
yang diamana dalam metode ini bertujuan
dengan cara memperhatikan setiap
untuk mengetahui rumusan masalah yang
informasi agar dapat diterima dengan jelas
memandu peneliti untuk mengetahui
mengenai penyampaian mengenai
pengaruh dan hubungan antara dua variable
informasi Implementasi Merdeka Belajar
atau lebih Sugiyono (2012). Oleh sebab itu
Kampus Merdeka Magang. Selain informasi
penelitian ini ingin mengetahui Pengaruh
dari adanya komunikasi srumber daya juga
Implementasi MBKM Magang (X)
dapat membuat berhasilnya suatu
Terhadap Kompetensi Mahasiswa (Y)
Implementasi karena dalam menjalankan
Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu
Implementasi Merdeka Belajar Kampus
Soaial dan Politik Universitas Sam
Merdeka Magang harus didukung dengan
Ratulangi.
Sumber daya manusia yang memadai serta
paham mengenai maksud dan tujuan dari
HASIL DAN PEMBAHASAN
Merdeka Belajar Kampus Merdeka Magang
Berdasarkan hasil analisis pada
dan memfasilitasi program dengan Instansi
persamaan regresi linear sederhana ialah:
terkait yang menjadi lokasi magang
Y= 6,838 + 0,716 maka dapat disimpulkan mahasiswa sehingga program magang bisa
diketahui nilai constant a sebesar 6,838, berjalan dengan baik. Selain dari adaya
serta diperoleh nilai thitung sebesar 5,027. sumber daya, disposisi juga merupakan
Yang diasumsikan bahwa arah variabel salah satu hal yang mendukung berhasilnya
Implementasi Merdeka Belajar Kampus suatu implementasi yaitu memahami
Merdeka Magang (X) terhadap Kompetensi dengan baik suatu kebijakan agar

12
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

implementasi kebijakan dapat berjalan Hal ini sejalan dengan pendapat Sari
lancar, dalam menjalankan kebijakan (2021) yang menyatakan bahwa bahwa
Implementasi Merdeka Belajar Kampus implementasi Merdeka Belajar Kampus
Merdeka Magang pihak pihak Jurusan Ilmu Merdeka (MBKM) dengan program-
Administrasi juga memperhatikan setiap program yang ada Merdeka Belajar Kampus
dosen yang menjadi pendamping dalam Merdeka (MBKM) memberi pengaruh
program magang, adapun beberapa instansi terhadap peningkatan kompetensi sebagai
yang memberikan intensif kepada capaian mahasiswa dalam pembelajaran
mahasiswa selama melakukan program diluar program studi dan tentunya memberi
magang dianggap sangat menguntungkan dampak positif bagi mahasiswa. Selain itu
bagi mahasiswa namun ada beberapa hal ini menjelaskan bahwa adanya pengaruh
instanasi yang tidak memberlakukan implementasi Merdeka Belajar Kampus
pemberian intensif kepada mahasiswa Merdeka Magang yang searah dengan
namun hal itu tidak dijadikan alasan oleh kompetensi mahasiswa atau dengan kata
mahasiswa untuk tidak memberikan yang lain semakin tinggi penerapan Implementasi
terbaik di di instansi terkait. Selanjutnya Merdeka Belajar Kampus Merdeka
indikator yang dianggap kurang kuat atau Magang, maka akan semakin baik pula
lemah merupakan struktur birokrasi karena kompetensi mahasiswa Jurusan Ilmu
dianggap kurang jelasnya panduan dan tata Administrasi. Sehingga kualitas dan
cara pendaftaran program magang yang kompetensi pada mahasiswa Jurusan Ilmu
dimana banyak mahasiswa yang Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
beranggapan SOP (Standar Operasional Politik Universitas Sam Ratulangi dapat
Prosedure) dalam pendaftaran program meningkat dengan baik guna mendorong
magang kurang jelas sehingga diawal terwujudnya tujan dari Merdeka Belajar
pendaftaran membuat mahasiswa merasa Kampus Merdeka yaiu untuk
kebingungan saat mendaftar. Namun mengembangkan kompetensi hardskills dan
kendala seperti itu tidak menjadi softskills yang ada pada diri mahasiswa
penghalang bagi mahasiswa dalam sehingga mahasiswa memiliki kesiapan dan
menjalankan kegiatan magang sehingga relevan terhadap perkembangan dari
Implementasi Merdeka Belajar Kampus kemajuan zaman.
Merdeka Magang dapat berjalan dengan
Hasil penelitian ini juga sejalan
baik dan tentunya memberikan pengaruh
dengan penelitian Yunita Fauziah dan
yang baik kepada mahasiswa khususnya
Devina Vantissha (2021), Rochana, R. M.
dalam pengembangan kompetensi baik
Darajatun dan M. A Ramdhany (2021), Desi
secara kongnitif, afektif, dan psikomotorik.
Arisandi, Maitri Widya M, dan Viny
Christanti Mawardi (2022), Retno P Sari,

13
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

Tatan Tawami, Muhammad R Bustam, Berdasarkan kesimpulan hasil


Juanda, Nungki H, dan Asih Prihandini penelitian ini, maka dapat dikemukakan
(2021), dan Anisa Rahmadani, Syariful, dan saran diantaranya sebagai berikut:
Oca Restavia (2022) yang menyataka
1. Jurusan Ilmu Administrasi harus
bahwa implementasi Merdeka Belajar
memperhatikan komunikasi yang
Kampus Merdeka Magang berpengaruh
dilakukan dengan mahasiswa agar
positif terhadap Kompetensi Mahasiswa
komunikasi mengenai Merdeka Belajar
Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu
Kampus Merdeka Magang dapat
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam
tersampaikan dengan baik.
Ratulangi.
2. Jurusan Ilmu Administrasi harus lebih
memperhatikan sumber daya baik
sumber daya manusia maupun sumber
PENUTUP
daya pendukung berupa fasilitas.
Kesimpulan
3. Jurusan Ilmu Administrasi harus lebih
Adapun kesimpulan dari penelitian ini
memperhatikan disposisi yang ada
yaitu Implementasi Merdeka Belajar
seperti memperhatikan setiap dosen
Kampus Merdeka Magang berpengaruh
yang menjadi pendamping dalam
positif terhadap Kompetensi Mahasiswa
program magang, dan memberi arahan
Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu
terhadap instansi yang dijadikan lokasi
Sosial dan Politik Universitas Sam
magang karena beberapa instansi yang
Ratulangi. Hal tersebut berdasarkan hasil
memberikan intensif kepada mahasiswa
pengujian koefisien regresi dalam analisis
selama melakukan program magang
regresi. Hal ini berarti semakin baik
dianggap sangat menguntungkan bagi
Implementasi Merdeka Belajar Kampus
mahasiswa namun ada beberapa
Merdeka Magang dilakukan, maka akan
instanasi yang tidak memberlakukan
semakin baik juga Kompetensi yang
pemberian intensif kepada mahasiswa.
dimiliki Mahasiswa Jurusan Ilmu
4. Jurusan Ilmu Administrasi harus lebih
Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan
memperhatikan SOP (Standar
IlmutPolitiktUniversitastSamtRatulangi.
Operasional Prosedure) atau
Besaran pengaruh Implementasi Merdeka
persyaratan dalam mendaftar magang
Belajar Kampus Merdeka Magang lebih
agar lebih diperjelas cara dan
besar dibandingkan dengan besaran
persyaratan dalam melakukan
variabel lain yang tidak diteliti sehingga
pendaftaran agar lebih mempermudah
besarnya pengaruh variabel lain yang tidak
mahasiswa dalam melakukan
diteliti dalam penelitian.
pendaftaran dalam pelaksanaan

Saran
14
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

Implementasi Merdeka Belajar Kampus Kasenda, M, L., Sentinuwo, R, S., dan


Merdeka Magang. Tulenan, V. 2016. Sistem
Monitoring Kongitif, Afektif, dan
DAFTAR PUSTAKA Psikomotorik Siswa Berbasis
Arisandi, D., Mutiara, W, M., dan Android. Jurnal Teknik Informatika.
Marwandi, C, V. 2022. Dampak Vol 9 No 1.
Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Ma’ Ruf, F., Rares, J, J., dan Ruru, M, J.
Merdeka (MBKM) Magang dan
2018. Implementasi Kebijkan
Studi Independen Dalam
Standar Oprasional Pada Penerima
Meningkatkan Kompetensi
Pajak Kendaraan Bermotor
Mahasiswa. Jurnal Muara Ilmu
Dikantor Samsat Manado. Jurnal
Sosial Humaniora dan Seni, Vol 6
Administrasi Publik.
No 1 Hal 174-181.
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Asiah Nur. 2021. Implementasi Kebijakan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka 2022. Kamus versi online. Diakses
pada 5 Desember.
(Studi Pada Fakultas Ilmu Sosial
https://kbbi.web.id/didik
dan Hukum Universitas Negeri
Makassar). Jurnal Kreatif Online. Rahmadani A., Syariful., dan Restavia, O.
Vol 9 No 4 Hal 32-43. 2022. Dampak Program Kampus
Mengajar Terhadap Keterampilan
Akib., dan Header. 2010. Implementasi
Pemberian Layanan Bimbingan
Kebijakan: Apa, Mengapa,
Konseling di Sekolah Dasar: Studi
Bagaimana. Jurnal Administrasi
Kualitatif pada Mahasiswa BKI
Publik. Vol 1 No 1.
Universitas Al-azhar Indonesia.
Baharuddin, R, Muhammad. 2021. Jurnal AI – Azhar Indonesia Seri
Kurikulum Merdeka Belajar Humaniora. Vol 7 No 1.
Kampus Merdeka. Jurnal Studi Guru
Rizky, F, U., Alparozi, S., Taufan, R.,
dan Pembelajaran. Vol 4 No 1.
Ramatillah, L, D., Rofii, A.,
Fauziah, Y., Vantissha, D. 2021. Pengaruh Khoirunnisa., Kusuma, D., dan
Implementasi Kegiatan Merdeka Wijonarko, P. 2021. Pengaruh
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Sosialisasi Kebijakan Merdeka
Terhadap Mahasiswa di Program Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Sistem Informatika Fakultas Ilmu Terhadap Keberhasilan
Komputer Universitas Esa Unggul. Pelaksanaan MBKM di Universitas
Jurnal Abdimas Vol 2 No 1. 17 Agustus 1945 Jakarta. Jurnal

15
Jurnal Administrasi Publik
JAP No.2 Vol. IX (2023)
Hal. 1– 16
Publish. 10 Maret 2023

Public Relation dan Media Universitas Komputer Indonesia.


Komunikasi. Vol 7 No 2. Jurnal Pendidikan Tambusai Vol 5
No 3.
Rochana., Darajatun, M, R., dan
Ramadhany, A, M. 2021. Pengaruh Sugiyono 2012. Metode Penelitian
Implementasi Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Alfabeta Bandung.
Kebijakan Merdeka Kampus
Merdeka Terhadap Minat dan Syamsuadi, A., Sepriyani, H., Endrini, S.,
Keterlibatan Mahasiswa. Jurnal Of dan Febriani, A. 2022. Implementasi
Busniess Management Education Kebijakan Merdeka Belajar
Vol 6 No 3. Kampus Merdeka di Universitas
Abdurrab pada Program Magang
Rompas, F, El., Lengkong, F, D, J., &
Mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan.
Londa, Y, V. 2021. Dampak
Kebijakan Penggunaan Sidik Jari di Vol 4 No 1.
Sekolah Menengah Negeara 2 Zuhri, A., Sari, P, Riezky., Oktavinanda, G.,
Ratahan Kabupaten Minahasa Sitompul, J, Siti., Anggriawin, M.,
Tenggara. Jurnal Administrasi dan Pratama Agus. 2022. Dimensi
Publik. Buku Panduan Magang Kepada
Mahasiswa Dalam Menunjang
Sari, P, R., Tawami, T., Bustam,M, Juanda.,
Kebijakan MBKM
Heriyati, N., dan Prihandini A. 2021
Kemendikbudristek. Jurnal
Dampak Impelementasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat
Pembelajaran Merdeka Belajar VOL 02 No 02.
Kampus Merdeka Pada Mahasiswa
Program Studi Sastra Inggris

16

Anda mungkin juga menyukai