Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM

PEMBUATAN TELUR ASIN


Mata Pelajaran: Proyek IPAS

Disusun oleh:
1. Fiki Nurhidayah (10)
2. Firgi Ade Irawan (11)
3. Natalia Neysha Kurniasari (25)
4. Nazifa Aghny Fahira (27)
5. Reno Setiawan (30)
6. Tegar Nur Setiawan (33)

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Dinas


Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga SMK NEGERI 3 KASIHAN
(SMSR YOGYAKARTA)
2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar belakang (Mengapa praktikum ini penting dilakukan?)


Untuk mengetahui proses atau jalannya dari pembuatan telur asin. Mengetahui proses
osmosi yang terjadi pada pembuatan telur asin. Mengentahui perbandingan pada telur asin
sebelum dan sesudah proses pengasinan.
2. Tujuan
 Mengetahui proses pembuatan telur asin.
 Mengetahui faktor keberhasilan pembuatan telur asin.
 Mengetahui faktor kegagalan pembuatan telur asin.

BAB 2
KAJIAN PUSAKA

1. Telur Asin
Telur asin adalah telur yang diawetkan dengan menggunakan bahan utama garam (NaCl) dan
campuran lain seperti tanah liat, abu dan bata. Umumnya masyarakat membuat telur asin
menggunakan telur bebek (sumber : undip.com)

2. Telur
Telur merupakan salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan, dan
susu. Telur yang dikonsumsi oleh manusia umumnya berasal dari beberapa jenis unggas, seperti
ayam, bebek, dan angsa. (sumber : wikipedia)

BAB 3
METODE PRAKTIKUM
1. Waktu dan Tempat
Tempat : SMK NEGERI 3 KASIHAN (SMSR YOGYAKARTA)
Waktu : 09.00 WIB
Tanggal : 21 Oktober 2022

2. Alat dan Bahan


a. Alat
 Baskom
 Toples sedang/besar
 Amplas
 Sapu Tangan
b. Bahan
 Telur bebek (10 butir)
 Telur ayam (2 butir)
 Garam kasar 2 balok
 Air 2 ember
 Batu bata yang sudah dihaluskan

3. Prosedur atau Cara Kerja


1) Rendam telur selama 2 menit dan bersihkan telur
hingga bersih dari kotoran.
2) Amplaskan telur satu persatu dan dibilas dengan
air kemudian keringkan menggunakan sapu tangan.
3) Siapkan baskom dan masukkan bahan ( batu bata,
garam, dan air secukupnya sesuai kebutuhan).
4) Kemudian diaduk menggunakan tangan hingga
adonan tercampur rata
5) Lumuri telur dengan batu bata yang sudah diaduk,
hingga bentuk membulat, menutupi seluruh bagian
telur
6) Taburi lagi telur dengan batu bata yang kering
7) Masukkan telur kedalam toples dengan hati hati
8) Tutup rapat toples
9) Tunggu 2 minggu/14 hari

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Jelaskan mengapa telur bebek diamplas terlebih dahulu sebelum


diawetkan?
Agar garam lebih mudah meresap karena pori-pori telur terbuka.
2. Apa fungsi penambahan garam kasar?
Fungsi garam pada telur asin yaitu sebagai pengawet.
3. Apa fungsi penambahan bata merah halus?
telur yang diasinkan dengan serbuk batu bata merah dapat menghilangkan
bau amis dan memperpanjang masa simpan telur, karena dengan
pengasinan dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme dalam telur
sehingga meminimalkan terjadinya pembusukan.
4. Mengapa pada proses pengawetan telur asin harus didiamkan 14 hari?
Agar kandungan garam dapat menyerap melalui pori pori telur dan juga
membuat telur asin memiliki tekstur seperti ada pasirnya dan rasanya
menjadi lebih gurih.
5. Menurutmu ciri telur yang bagaimana dikatakan berhasil?
memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga
kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak
menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat.
6. Sebutkan faktor yang dapat membuat proses pembuatan telur asin berhasil
dan sebutkan pula kegagalannya!
Faktor yang membuat telur asin berhasil, karena kemungkinan kualitas telur
dan prosesnya telur diamplas terlebih dahulu sebelum diawetkan.
Faktor gagalnya telur kemungkinan dari kualitas telur yang buruk, dan juga
memakai telur ayam yang membuat telur asin kurang maksimal jadi.

BAB 5
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum membuat telur berhasil, dari warna dalam telur yang
berwarna jingga terang agak kemerahaan, dan rasa asin yang pas, tidak
berlendir.

O^O

Demikian hasil laporan praktikum kami.

Anda mungkin juga menyukai