DISAHKAN
PADA TANGGAL: ……………….2018
Pembimbing 1 Pembimbing II
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 cilegon
WIDODO. M.PD
NIP. 197504222003121007
LEMBAR PENGESAHAN
PERUSAHAAN
DISUSUN OLEH:
AKBAR NUGRAHA
PADA TANGGAL :……………….2018
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena
berkat rahmat-nya laporan ini bisa di selesaikan dengan baik dan tepat waktu
pembuatan laporan ini di maksudkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti uji
Dalam penyusunan laporan ini penulis telah mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dengan penuh hormat penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
3. Bapak Suparyanto, Bapak Agus AM, Bapak Nendra, Bapak R Langgeng dan
team, Bapak Deden dan team, Bapak Denny Zainuddin dan team, Bapak
4. Ibu Rita Yulia S, SI Bapak Edi Junaedi S .PD selaku pembimbing prakerin di
6. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung telah turut
membantu Penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis mengharapkan saran & kritikikan yang bersifat membangun dari pembaca
agar kedepanya dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan ini bias bermanfaat
Cilegon…………………. 2018
Penulis
Akbar Nugraha
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...........v
IDENTITAS SISWA………………………………………………………………..vii
IDENTITAS PERUSAHAAN……………………………………………………viii
BAB 1……………………………………………………………………………...1
IDENTITAS SISWA
Agama : Islam
NIS : 0002022452
Cilegon
No Telp / Hp : 085947250363
- Ibu : Cicih
Bagian :
PENDAHULUAN
Pengaruh gelobalisasi dan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada masa kini
bidang dunia usaha/industri. Oleh karena itu, sebagai penerus di masa mendatang
usaha/industri.
Salah satu upaya yang di lakukan oleh pihak SMK NEGERI 1 CILEGON
adalah dengan mengadakan salah satu program pendidikan dengan praktek kerja
industri (PRAKERIN).
Sebagaimana kita ketahui bahwa setiap siswa/i yang akan menempuh ujian
sebagai bekal untuk lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang studi yang di
pilihnya.
c. Untuk memotivasi, memupuk rasa disiplin dan tanggung jawab yang sedang
kami laksanakan.
sesungguhnya.
ilmiah.
keterampilan kerja.
wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno
pada tahun 1960 untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung
20 Mei 1962, perusahaan yang dulunya bernama Cilegon Steel Mill ini resmi
400 MW serta pabrik baja terpadu yang meliputi 4 produk baja utama.
Pada saat ini, Krakatau Steel telah melakukan pengembangan dan perluasan
wilayah usahanya dengan menggandeng perusahaan produsen baja besar dan ternama
dunia seperti Pohang Iron & Steel Corporation dari Korea Selatan, Nippon Steel dari
Jepang untuk meningkatkan kuantitas produksi dan kualitas produk baja Krakatau
menjangkau kebutuhan pasar lebih spesifik dengan harga yang kompetitif. Kerjasama
2009 tentang kewajiban untuk mengolah bahan tambang menjadi produk hilir
Jauh sebelum gagasan industri baja nasional muncul, cikal bakal pengolahan
bijih besi telah lahir sejak tahun 1861. Kala itu, pemerintah kolonial Hindia
berfungsi untuk mengolah hasil tambang bijih besi berbahan bakar batubara.
kasar yang berfungsi untuk membuat suku cadang pabrik gula, pabrik karet dan
peralatan pertanian. Namun industri pengolahan bijih besi tersebut tutup lantaran
Selatan dengan bahan bakar batu bara. Namun, banyaknya gejolak perang dan
revolusi fisik mengakibatkan perintisan industri baja sempat terhenti. Baru pada tahun
1956, industri baja mulai mendapat perhatian dengan diperkuat adanya gagasan
Saleh bersama Djuanda dari Biro Perancang Negara (kini Bappenas), mulai
menyusun cetak biru industri baja nasional. Indonesia yang sedang giat-giatnya
besi. Biro Perancang Negara menggandeng konsultan asing untuk merintis industri
pengolahan dan produksi hasil olahan bijih besi karena memiliki kelebihan seperti,
lahan luas yang tidak mengalihfungsikan lahan pertanian, terdapat sumber air yang
melimpah, aksesnya yang terjangkau dari berbagai pulau untuk mendatangkan besi
Tjazpromexport (All Union Export-Import Corporation) dari Uni Soviet pada 7 Juni
1960 berlanjut dengan peletakan batu pertama pada 20 Mei 1962. Sekali lagi,
vakum selama lima tahun, Proyek Besi Baja Trikora dilanjutkan lewat Peraturan
Krakatau Steel (Persero). Pendirian Krakatau Steel disahkan dengan Akte Notaris Tan
pembangunan industri baja terpadu di Indonesia. Gerak maju dan usaha keras itu
dapat dilihat dari serangkaian peresmian unit-unit pabrik dan sarana pendukungnya.
Pada tahun 1977, peresmian perdana oleh Presiden Soeharto sejumlah pabrik seperti,
pabrik Besi Beton, pabrik Besi Profil dan Pelabuhan Cigading. Dua tahun kemudian,
secara resmi pembangunan pabrik Besi Spons, pabrik Billet Baja, pabrik Batang
Kawat, Pembangkit Listrik Tenaga Uap 400 MW, pusat pengolahan air dan PT KHI
Pipe selesai dan beroperasi penuh. Pada tahun 1983 pembangunan pabrik Slab Baja,
pabrik Baja Lembaran Panas dan pabrik Besi Spons selesai dibangun dan resmi
dioperasikan. Hingga pada 1993, masih ada peresmian perluasan dan modernisasi.
1.5 Struktur Organisasi PT Krakatau Steel
1.7 Waktu Prakerin
Adapun waktu atau jam kerja karyawan PT. Krakatau Steel Persereo Tbk adalah
sebagai berikut :
2. Karyawan Shift
Karyawan pabrik (Shift) terdiri dari 4 grup setiap harinya yang terbagi
yang berlaku. Untuk pelaksanaan kerja praktik di lakukan penulis sesuai dengan
Baja lembaran panas yang berupa coil dan pelat adalah jenis produk baja yang
dihasilkan dari proses pengerolan panas. Pabrikan dan para pengguna jenis baja ini
umumnya menyebut produk ini 'baja hitam' sebagai pembeda terhadap produk baja
Krakatau Steel memproduksi baja plain carbon dan baja micro-alloyed yang
dapat digunakan untuk berbagai penggunaan, dari kualitas umum atau komersial
hingga kualitas khusus, seperti struktur rangka baja, komponen dan rangka kendaraan
bermotor, tiang pancang, komponen alat berat, fabrikasi umum, pipa dan tabung
umum, pipa dan tabung untuk jalur pipa dan casing, tabung gas, baja tahan korosi
Ketebalan pelat baja lembaran panas berkisar antara 0,18 hingga 25 mm,
sedangkan lebarnya antara 600 hingga 2060 mm. Produk baja lembaran panas dapat
diberikan dalam bentuk coil dan pelat. Kondisinya dapat berupa gulungan atau
sebagai produk yang melalui proses pickling dan oiling (hot rolled coil-pickled oiled
atau HRC-PO).
PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk mampu menghasilkan baja lembaran panas
berkualitas tinggi untuk penggunaan khusus karena telah menjalankan proses kontrol
bawah ini:
Tabung Gas
Rerolling
Baja lembaran dingin yang banyak dikenal dengan nama 'baja putih' ('white
steel') adalah salah satu bentuk produk baja yang dihasilkan dari proses pengerolan
dingin. 'Baja putih' ini memiliki sifat tipikal yang berbeda secara signifikan dengan
'baja hitam' atau baja lembaran panas. Baja lembaran dingin memiliki kualitas
permukaan yang lebih baik, lebih tipis dan dengan ukuran yang lebih presisi, serta
mempunyai sifat mekanis yang baik dan formability yang sangat bagus.
karena material ini memiliki formability, weldability, dan kualitas roughness yang
lebih baik. Baja putih ini juga dipakai untuk aplikasi dalam industri galvanizing (zinc-
pembuatan kaleng makanan berlapis timah (tin mill-black plate) dalam industri
makanan dan minuman. Untuk lembaran baja yang dikuatkan (annealed sheet),
kisaran ketebalan baja putih yang dihasilkan Krakatau Steel adalah 0,20 hingga 3,00
menghasilkan baja dengan kualitas khusus, seperti baja karbon sangat rendah dan
Interstitial Free Steel (IF Steel) yang cocok digunakan untuk menghasilkan produk
dengan kualitas extra deep drawing. Untuk dapat memenuhi kebutuhan baja lembaran
dingin dengan formability dan kualitas permukaan yang tinggi, Krakatau Steel
murni.[3]
Aplikasi baja lembaran dingin yang diproduksi Krakatau Steel antara lain dalam
Penggunaan Umum
Otomotif
Galvanized Sheet
Porcelain Enamelware
Batang kawat dibuat dari baja billet, oleh sebab itu batang kawat
panas dan baja lembaran dingin yang dibuat dari baja slab. Batang kawat biasanya
karbon rendah, sedang, atau tinggi. Selain itu batang kawat juga dikategorikan
berdasarkan aplikasinya.
Batang kawat karbon rendah dan sedang memiliki kandungan karbon kurang
dari 0,25%. Baja jenis ini umumnya digunakan untuk kawat, paku, wire mesh, dan
sebagai bahan baku untuk welded fabrication (kisi-kisi jendela atau pintu, pagar, dan
jeruji).
pengelasan, memerlukan kontrol yang sangat ketat dalam hal kandungan alloy seperti
yang lebih tinggi. Aplikasi tersebut memerlukan kandungan karbon yang tinggi
(biasanya lebih dari 0,40%) dengan tambahan beberapa alloy seperti Nb, V, dan Cr,
sehingga dapat dihasilkan baja batangan yang memiliki kuat tarik dan formability
yang lebih baik. Batang kawat karbon tinggi umumnya dimanfaatkan untuk spring
bed, jari-jari roda sepeda (motor), rangka payung, dan konstruksi-konstruksi lainnya.
Kawat Elektroda
1.9 Plant Tempat Penulis PRAKERIN Di PT. Krakatau Steel
Proses-Proses di PPBLD
karena proses oksidasi dari HSM dengan larutan asam klorida (HCL) secara
terus menerus.
diinginkan yang dilakukan secara bartahap pada 5 stand secara terus menerus.
Tebal strip:
menjadi cacat carbon pada permukaan strip yang dapat mempengaruhi sifat
coating.
600-700 oC.
Proses BAF:
Filling with gas HNX : pengisian gas HNX kedalam inner cover
Tightness test : Pengetesan kebocoran inner cover
Cooling : pendinginan
Fungsi:
Memperbaiki sifat mekanis dari strip setelah proses annealing dengan cara
memberikan elongation.
Fungsi: Menyiapkan barang jadi yang ingin dikirim ke konsumen dan untuk
Fungsi: Untuk memberikan pelumasan oli pada strip dan Memotong strip
URAIAN KEGIATAN
Steel, mulai dari tanggal 06 September 2017 s/d 04 Februari 2018, Penulis di
melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang
bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi
kerja.
motor listrik yang terdiri dari beberapa komponen yaitu, motor starter, busbar,
tersebut dalam suatu panel – panel yang terintegrasi yang terbuat dari
lempengan campuran besi metal dan besi karbon yang berupa box atau kotak.
Motor Control Center pada dunia indsutri memiliki dua fungsi utama,
yaitu. System proteksi dari beban motor system control, interlock dan
MCC di installasi dalam suatu panel yang terdiri dari motor starter, bus
bar, sekering (fuse), kontaktor dan sebagainya seperti terlihat pada gambar di
bawah ini.
Motor starter berfungsi untuk mengendalikan motor, yaitu menghidupkan
dalamnya. Selain itu, motor starter ini di fungsikan juga sebagai “Overload Relay”
yang di gunakan untuk memproteksi motor dengan cara memutuskan aliran listrik ke
motor saat kondisi beban berlebih (overload). Meskipun overload relay memberikan
proteksi dari beban berlebih, tetapi overload relay ini tidak di gunakan untuk
Fuse atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sekering adalah komponen
listrik. Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat halus pendek yang
akan meleleh dan terputus jika dialiri oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun
terjadinya hubungan arus pendek (short circuit) dalam sebuah peralatan listrik /
Elektronika. Dengan putusnya Fuse (sekering) tersebut, Arus listrik yang berlebihan
tersebut tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika sehingga tidak merusak
Karena fungsinya yang dapat melindungi peralatan listrik dan peralatan Elektronika
dari kerusakan akibat arus listrik yang berlebihan, Fuse atau sekering juga sering
Pengertian Bus Bar yaitu susunan konduktor yang biasanya berupa pelat
tembaga atau alumunium yang di gunakan dalam sebuah panel kelistrikan untuk
- Kontaktor
operasinya dengan cara kerja sistem elektromagnetik dan merupakan suatu alat yang
Pemanas
sampai 110 % dari tegangan permukaannya. Sedangkan bila lebih kecil dari
85 % kontaktor akan bergetar atau bunyi. Jika lebih besar dari 110 %