Diajukan oleh:
FATHIA AZZHARA
1910012111067
PROGRAM KEKHUSUSAN
HUKUM INTERNASIONAL
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2022
A. Latar Belakang Masalah
berumah tangga tidak selamanya setiap orang hidup harmonis dan bahagia,
yang didambkan itu ada yang tidak terwujud. Hal ini bisa terjadi apabila
salah satu atau kedua pasangan suami istri mempunyai kelainan dalam alat
kondisi ini, seorang Wanita masih dapat memproduksi sel telur, namun ia
pasangan suami istri yang tidak bisa mempunyai keturunan karena istri
3
Evelyn Billings, et.al., 2006, Metode Ovulasi Billings, Kepustakaan Populer Gramedia,
Jakarta, hal. 179.
4
Annysa Mauliah, Makalah Bayi Tabung Finish, Di Akses Pada Tanggal 29 September
2022, Pukul 13.00 Wib., last modified 2021, http://dokumen.tips/Documents/MakalahBayi-
Tabung-Finish-55993e1fae8d5.
5
Blog Kinkin Mulyati Surrogate mother
“Http://KinkinMulyati.Blogspot.Com/2013/10/SurrogateMother-Ibu Penggantisewa.Html#,” Di
Akses Pada Tanggal 29 September 2022, Pukul 13. 35.
6
Desriza Ratman, Surrogate Mother Dalam Perspektif Etika Dan Hukum, Bolehkah
Sewa Rahim Di Indonesia, 30.
Berdasarkan perkembangan perjanjian sewa rahim atau Surrogate
istri tidak mampu dan tidak boleh hamil atau melahirkan. Embrio
dibesarkan dan dilahirkan dari rahim perempuan lain bukan istri, walaupun
bayi itu menjadi milik (secara hukum) suami istri yang ingin mempunyai
hamil karena kandungannya terinfeksi parah. Menurut adat suku Key, bila
disebut PMK). Terlebih perjanijan ini dianggap tidak memenuhi syarat sah
setiap manusia sebagai pemenuhan atas fungsi pranata keluarga. Hak ini
diatur antara lain pada pasal 28B ayat (1) Undang-undang Dasar Republik
tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM). Dengan demikian, negara wajib
7
Agnes Sri Rahayu, Penerapan Hak Reproduksi Perempuan Terhadap Perjanjian Sewa
Menyewa Rahim Dalam Kerangka Hukum Perdata Indonesia, Tesis tidak diterbitkan, Program
Pasca Sarjana Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, Telah diuji pada 25 Oktober 2009,
hal. 87-88.
Permasalahan lain yang perlu menjadi perhatian dari praktik ini
hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa sebagai anugrah-Nya yang wajib dihormati dan
setiap orang demi kehormatan harkat dan martabat manusia. Isu tentang
secara utuh. Sementara itu pengaturan hak- hak asasi perempuan dapat
maupun Internasional.8
merupakan suatu pelanggaran atas hak dari ibu pengganti tersebut. Seperti
yang diketahui bahwa setiap orang memiliki hak-hak asasi manusia yang
8
Nuraida Jamil, “ Hak Asasi Perempuan Dalam Konstitusi Dan Konvensi CEDAW”,
Muwazah Volume 2 Nomor 6, (Desember, 2014), hlm 167.
dijamin oleh hukum. Bentuk eksploitasi ini merupakan salah satu contoh
immaterial. Seperti saja contoh ibu penganti tidak memperoleh apa yang
hak asasi manusia serta lebih khusus hak-hak ibu pengganti sebagai
maka dijamin hak-hak asasi seorang perempuan misalnya saja hak untuk
hidup, hak untuk memilih dan menentukan pilihan, hak atas infromasi dan
CEDAW)”
B. Rumusan Masalah
(CEDAW)?
C. Tujuan Penlitian
Women (CEDAW).
pengganti.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Peneltian
komparatif.9
2. Sumber Data
meliuti:
a. Hukum Primer
Tahun 1945.
3277.
9
Suratman, Philips Dillah, 2014, Metode Penelitian Hukum, Bandung, Alfabeta, hlm. 54
4) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak
b. Hukum Sekunder
c. Hukum Tersier
10
Zunaidin Ali, 2013, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Sinar Grafika, hlm.106
11
Suratman,Philips Dillah, 2014, Metode Penelitian Hukum, Bandung,Alfabeta, hlm.67
12
Ibid, hlm. 86
4. Analisis Data
13
Bambang Sunggono, 2013, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, Rajawali Persada,
hlm.34