Bab ini membahas tentang alat yang digunakan untuk mengolah eksekusi pengujian dan rangkaian
pengujian test tracking spreadsheet sederhana.
A.Alat:
1.test case summary,yang digunakan saat penguji ingin melacak status dari setiap test case.
2. test suite summary,yang berisi data jumblah test case.
1.Environmental (Lingkungan)
2.Load,Capacity,And Volume
4.Standards
Selanjutnya Bab ini membahas tentang mengelolah perubahan pada proses testing beserta Masalah
yang di hadapi,Alat bantu dan Basis data logistic.
Apabila kita sudah menangani proyek pengujian perangkat lunak satu atau dua kali maka kita akan
mengalami masa-masa kegentingan yang sangat memeras tenaga dan membingungkan.
Masalah yang di hadapi: Kenyataan yang dihadapi tidak sesuai yang diharapkan ,perencanaan yang
selalu berubah,dan ketergantungan yang tidak jelas.
B.Alat Bantu
1.Basis Data logistic Yang dapat menelusuri lokasi,Konfigurasi,Dan kebutuhan Pengujian akan
perangkat keras,perangkat lunak,infrastruktur dan staf.
2.Basis data pengolah perubahan sederhana yang membantu dalam menanggapi bagian
perbaikan yang muncul setiap proyek pengujian.
Tetapi oleh karena pengadaan dan perawatan sebuah laboratorium pengujian memerlukan biaya
yang mahal, maka dalam mengevaluasi akan kebutuhan suatu laboratorium pengujian harus
dilakukan secara cermat.
2.Pencahayaan (lighting)
4.Climate Control
6.Listrik (Power)
8.Fasilitas
Persediaan:
Keamanan fisik perangkat keras dan perangkat lunak: pencegahan terhadap terjadinya kerusakan,
pencurian, dan kehilangan lainnya.
Ada satu orang yang bertanggung jawab setiap saat terhadap suatu barang yang ada dalam
laboratorium.
Sebelum meninggalkan ruangan maka meja kerja arus dibersihkan dan mengunci laci & lemari
Basis data logistik tidak hanya digunakan untuk mencatat konfigurasi perangkat lunak dan
perangkat keras saja, tetap digunakan juga untuk meyimpan informasi tentang konfigurasi data.
A. Jumblah Personel
Ada dua cara untuk menentukan jumlah anggota suatu test team, yaitu :
Keahlian:
Dalam beberapa kasus testing diperlukan tenaga yang memiliki suatu keahlian khusus.
Jabatan:
3. Test Manager
4. Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan juga release management engineer dan
configuration management engineer
Test Specialists : orang yang meniti karir khusus pada bidang testing, menduduki posisi sebagai
test engineer
Content Specialists : orang yang mengerti produk perusahaan dan teknologinya secara
menyeluruh, dapat melakukan functional testing secara baik tetapi mungkin tidak begitu
menguasai proses testing secara terinci
1. Orang yang ingin mendapatkan jabatan/ posisi yang prestige dalam organisasi.
Test technician yang memiliki peran yang penting tetapi bukan merupakan peran yang kritis
dalam implementasi. Diantaranya :
✓ Konsultan
✓ Traniner
✓ Tenaga Ahli
✓ Kontraktor
Bab ini membahas tentang Jabatan Yang Diberikan Pada Test Manager,Definisi Yang Diberikan
Oleh Standar IEEE 610.12-1990,Organisasi Test Group, Bekerja Dengan Manager Lain,,Hal-hal
Yang Mempercepat Proses Testing & Hal-hal yang Memperlambat Proses Testing, Dan Tanda-
Tanda Pembubaran Unit Test
2. Quality Assurance Manager: tidak hanya bertanggung jawab untuk menemukan kesalahan
tetapi juga mencegah timbulnya kesalahan serta mengusahakan peningkatan kualitas produk
secara terus-menerus.
1. Sebuah pola yang direncanakan dan sistematis dari seluruh kegiatan yang diperlukan untuk
menyakinkan bahwa sebuah produk telah sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditentukan.
Quality Control didefinisikan : Sejumlah aktifitas yang dirancang untuk mengevaluasi kualitas
dari suatu produk yang dikembangkan/dibuat.
✓ Test Engineer dipimpin oleh seorang pemimpin (Lead Test Engineer) yang akan
mengkomunikasi-kan hasil testing langsung pada Development Manager.
✓ Model ini cocok bila kita bekerja dalam suatu kelompok dengan jumlah personel yang sedikit
(jumlahnya hanya belasan).
1. Inward: menentukan tim tes, merekrut anggota, menentukan struktur org., memantau dan
memotivasi anggota tim.
2. Upward: menyimpulkan status dari proses tes dan mengeskalasi problem yang penting,
menentukan harapan yg hrs dicapai, memberikan tanggapan secara cepat, dan berpartisipasi dlm
pertemuan manajemen
E. Hal-hal Yang Mempercepat Proses Testing & Hal-hal yang Memperlambat Proses
Testing
3. Kebudayaan Perusahaan: unit tes merupakan jalan untuk mengurangi resiko dan filosofi
manajemen bisnis diterapkan pada seluruh proyek.
2. Buggy Deliverables
7. Tester Mistakes
3. Masuknya akuntan atau konsultan yang berkerja sama dengan bagian personalia.
Bab ini membahas tentang Pendistribusian Proyek Testing, Pemilihan Rekanan, Kantor
Pemasaran, Perencanaan Sebuah Proyek Testing Yang Terdistribusi, Dan Pengelolaan Testing
Yang Terdistribusi.
arus turut terlibat. Bahkan kadang -kadang dalam suatu proyek tes harus melibatkan pihak2 atau
orang-orang dari luar organisasi.
3. Melibatkan kantor pemasaran (terutama kantor di luar negeri untuk melakukan testing
lokalisasi)
.2. Perencanaan
3. Pengelolaan proses testing yang dilakukan secara ekster-nal seperti bila kita melakukannya
secara internal
B. Pemilihan Rekanan
Pihak pihak yang dapat dijadikan rekanan dalam proyek testing yaitu :
1. Vendor/Pemasok
2. Third-Party Testers
3. Sales Office
C. Kantor Pemasaran
Kantor pemasaran yg tersebar di seluruh dunia dpt dimanfaat-kan untuk melakukan testing yang
berhubungan dengan lokalisasi suatu system.
Kelemahannya: tidak dapat melakukan proses testing yang rumit atau yg bersifat terlalu teknis.
1. Menilai Kemampuan
4. Pengelolaan Logistik